Gadis Mafia Bercadar
Keputusan Tinggal di Pesantren
Dady
Nara, apa Kamu yakin akan tinggal di pesantren?
Inara
Tentu Dad, Nara yakin.
Dady
Tipi Kamu belum pernah ke tempat itu.
Inara
Nara punya sahabat disana Dad.. Nara pasti akan baik-baik saja.
Dady
Baiklah jika itu maumu. Dady akan menuruti semua kemauan Mu.
Inara
Alhamdulillah.. Trimakasih Dady, Nara sayang Dady.
Inara
Syarat apa itu Dady?
Dady
Dady dan Momy akan ikut tinggal di Indonesia.
Inara
Apa? tapi Nara kan mau tinggal di pesantren Dad, Apa Dady dan Momy akan tinggal di pesantren juga?
Dady
Tidak, Dady dan Momy akan tinggal di rumah Nenek.
Inara
Lalu, siapa yang akan menjalankan bisnis Dady disini?
Dady
Dady kan punya banyak uang. Jadi Dady akan membayar Orang kepercayaan Dady untuk mengurus nya. Dady juga masih bisa memantau bisnis nya dari Indonesia.
Dady
Yang terpenting saat ini adalah kebahagiaan putri Dady.
Inara
Trimakasih Dady..Nara Sayang Dady.
Dady
Dady juga sayang Nara.
Momy
Jadi sama Momy gak sayang nih?..
Inara
Nara Sayangggggg.. sama Momy.
Momy
Momy jauh labih sayang Nara.
Kakak Adik
Ustadz Ardan
Dek, Kamu mau kemana?
Zahra
Zahra mau nemuin sahabat Zahra saat kuliah di Amerika Mas.
Ustadz Ardan
Sahabat laki-laki / Perempuan?
Zahra
Zahra masih tau batasan Mas... mana ada Zahra punya sahabat laki-laki.
Zahra
Sahabat Zahra, nama nya Nara. Oh ya Mas, Dia berencana untuk menuntut ilmu disini.
Ustadz Ardan
Em... apa Dia muslim?
Zahra
Tentu saja, Nara muslim. Dia lahir di Indonesia hanya saja Dady nya Warga Negara sana, jadi Nara besar di sana.
Ustadz Ardan
Oooo.. Ya sudah, hati-hati. Jangan lupa untuk minta izin juga sama Abi dan Umi.
Zahra
Siap Mas ku yang paling ganteng...
Ustadz Ardan
[Mengacak jilbab Zahra] Kau ini.
Zahra
Mass Ardann..! jadi berantakan lagi kan jilbab Aku.
Ustadz Ardan
Kamu lebih cantik seperti itu.
Ustadz Ardan
Kamu kalau marah tambah jelek Dek. Jadi pengen Mas foto terus Mas kirim ke calon suami kamu.😂😂
Zahra
Jangan macem-macem ya Mas!.
Ustadz Ardan
Mas gak macem-macem kok, cuma satu macem aja.
Zahra
Udah ah, capek ngeladenin Mas mulu. Zahra mau pergi dulu, takut telat. Assalamualaikum..
Ustadz Ardan
Waalaikumsalam..☺
Nara dan Zahra
Zahra telah sampai di tempat mereka janjian untuk bertemu. Gadis itu mengedarkan pandangan nya ke seluruh penjuru namun tidak kunjung menemukan sosok yang Ia cari. Pada ahir nya Zahra memutuskan untuk menghubungi Nara.
Zahra
Halo assalamualaikum Nara, Kamu dimana ? Aku sudah sampai.
Inara
Waalaikumsalam Zahra, maaf Aku masih berada di masjid.
Zahra
Emm apakah masjid yang di sebrang jalan itu?
Zahra
Baiklah, Kamu tunggu saja di sana ya. Biar Aku yang kesana.
Zahra
Tentu saja. Aku takut Kamu tersesat nanti.
Inara
Hehehe.. Aku bukan anak kecil lagi Zahra, mana mungkin Aku tersesat.
Zahra
Iya-iya.. Yasudah Aku matikan dulu telepon nya, Kamu tunggu disana ya, Ingat! jangan kemana-mana.
Panggilan telepon ahir nya terputus. Zahra berjalan menuju masjid yang berada di sebrang jalan.
Kedua sahabat itu saling berpelukan saat bertemu.
Zahra
Masyaallah.. Nara, Kamu sekarang memakai niqab?
Inara
Iya.. Alhamdulillah semua berkat kamu juga.
Zahra
Semua ini terjadi atas izin Allah Nara..
Zahra
Kamu semakin anggun dengan penampilanmu yang sekarang.
Zahra
Oh ya, kapan rencana nya Kamu mau masuk pesantren?
Inara
Insyaallah secepat nya. Besok Aku akan minta Dady untuk mengantar Ku.
Zahra
Apa Dady mu juga ikut ke Indonesia?
Inara
Iya, bukan cuma Dady, tapi Momy juga.
Zahra
Masyaallah.. Kamu sungguh beruntung Nara. Kedua Orang Tuamu sangat menyayangimu.
Inara
Tapi masih ada hal besar yang belum bisa Aku lakukan Zahra.
Zahra
Bersabarlah, Kamu jangan menyerah. Kamu punya Allah, tidak hal yang tidak mungkin bagi Allah.
Tiba-tiba ponsel Zahra berdering.
Zahra
Maaf Nara, Kakak ku menghubungi, Aku harus segera pulang. Keluarga dari calon suamiku mendadak berkunjung.
Inara
Tidak masalah Zahra, pergilah. Semoga semua baik-baik saja.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!