Reyhan Jade Wilson
Laura Francisca
Reyhan adalah seorang pewaris tunggal dari perusahaan terbesar di kota x yang bergerak di semua bidang.. Wilson Group adalah perusahaan terbesar yang merajai dunia bisnis..tak hanya satu atau dua orang yang tak suka dengan keluarga itu.banyak yang sudah mencoba menjatuhkan keluarga Wilson namun usahanya sia-sia.
Rey sendiri pria yang pendiam,kejam,tanpa ampun bagi yang berbuat salah..karena usianya sudah memasuki waktu berkeluarga maka Rey memutuskan untuk membuat rencana gila yaitu dengan cara membuat seolah-olah dia kecelakaan dan mengakibatkan nya buta dan lumpuh.
Awalnya keluarga menolak kerasa tapi setelah di beri pengertian akhirnya keluarganya hanya mengikuti saja apa kemauan sang putra satu-satunya itu..lagipula ada benarnya juga dengan seperti ini maka akan terlihat yang tulus dan pura-pura.
Laura sendiri hidup dalam siksaan keluarga angkatnya..awal ia di adopsi ia di sayang dan di perlakukan seperti anak sendiri oleh orang tua angkatnya namun semakin tahun berganti dan puncaknya ketika sudah menginjak usia dewasa perlakuan kedua orangtua angkatnya semakin gila.
Sempat beberapa kali Laura hampir di jual oleh orang tua angkatnya namun nasib baik masih menghampiri nya..dia lolos ntahlah Tuhan masih menyayangi nya.
Akankah kali ini nasib bqik akan memihak nya lagi..?
Akankah Rey akan memilih Laura ataukah melepaskannya..?
Akankah mereka bisa bersatu dan menjalani kehidupan dengan bahagia seperti yang mereka harapkan..?
Mari ikuti kisahnya di sini..!!☺️☺️☺️
Di sebuah rumah yang tak terlalu mewah tampak sepasang suami istri paruh baya tengah duduk di sofa ruang tamu serta di hadapannya ada seorang gadis cantik yang tengah duduk dengan perasaan was-was.
"La.." panggil sang ayah.
"Iya dad.." Lala menyahut sambil menarik nafasnya dalam.
"Dady mau kamu ikut sayembara perjodohan keluarga Wilson"perintah sang ayah tegas tanpa mau di bantah.
"Dad..Lala nggak mau" ucap Lala lirih menolak kemauan orangtuanya.
"Kamu berani membantah Dady..apa kamu lupa siapa yang membesarkanmu selama ini..?"amuk tuan Anderson dengan nada membentak.
"Sudahlah Laura turuti saja kemauan Dady itung-itung balas budi..setelah itu kita sudah tidak ada hubungan apapun lagi..kau bebas "ucap sang mama yang membuat Laura tertegun.
"M-mom.."air mata Laura atau yang sering di sapa Lala langsung mengalir tanpa henti.
Dengan berat hati Laura menerima keputusan kedua orangtua angkatnya..biarlah dia berkorban walau dengan cara seperti ini.
"Baiklah Laura terima..tapi setelah ini anggap balas Budi Laura untuk kalian sudah selesai..dan kita tidak punya hubungan apapun lagi.. terimakasih atas kebesaran hati kalian selama ini karena sudah merawat Lala hingga seperti sekarang"
"Baiklah..tidak masalah..kau bersiaplah sebentar lagi akan ada anggota keluarga Wilson yang menjemput mu" ucap sang Dady.
"Kau tenang saja calon suamimu nanti itu buta dan lumpuh jadi tugasmu hanya mengurusnya saja" ucap sang mama.
Buta dan lumpuh apa tidak sekalian saja mencari perawat untuk mengurusnya..kenapa harus repot-repot mencarikan istri huh sungguh malang nasibmu Laura.
Di kediaman keluarga Wilson Rey dan kedua orangtuanya sudah bersiap untuk menjemput calon istri dari Rey sendiri..setelah pertimbangan yang matang dari sekian banyaknya pelamar akhirnya Keluarga Wilson memilih putri angkat dari keluarga Anderson.
Sang momy yakin jika Laura adalah gadis baik-baik ntahlah mungkin naluri seorang wanita.
"Apa momy yakin kita akan memilih putri angkat keluarga Anderson itu..?" tanya sang Dady.
"Momy yakin dad..momy lihat dia gadis baik-baik..tidak seperti anak keluarga kaya lainnya..kalian bisa membedakannya hanya dengan melihat dari penampilan nya saja..wajahnya begitu teduh.. sorot matanya begitu tenang..bahkan senyumannya begitu menghanyutkan..momy suka dengan Laura "ungkap sang momy jujur apa adanya.
"Baiklah terserah momy saja..kita lihat seberapa kuat dia bersabar dengan kondisi ku"ucap Rey.
"Baiklah biarkan Momy dan Dady yang menjemput gadis itu"
"Baik"
Di perjalanan tuan Wilson menghubungi tuan Anderson untuk memastikan bahwa gadis itu sudah siap.
"Apakah semuanya sudah siap tuan Anderson..?"
"Semuanya aman tuan..em bagaimana dengan itu tuan ..?"
"Sudah saya transfer anda hanya tinggal menandatangani surat perjanjian saja..setelah itu semua sudah selesai dan anda sudah tidak ada urusan dengan kami lagi"
"Baik tuan.. terimakasih banyak"
"Hm"
Keluarga Wilson sampai di kediaman keluarga Anderson..tuan dan nyonya Wilson memasuki kediaman keluarga Anderson dan di sambut dengan antusias oleh pemilik rumah.
"Tuan Wilson nyonya Wilson senang bertemu dengan anda..mari silahkan masuk"
"Dimana dia..?"
"Oh sebentar saya panggilkan"
Tak berapa lama istri tuan Anderson beserta Laura keluar..istri tuan Anderson begitu sumringah melihat kedatangan tamunya lain halnya dengan Laura dia begitu terlihat sedih bahkan berkali-kali dia menghapus air mata yang sudah menganak sungai.
"Tanda tangani surat perjanjian ini maka kita sudah tidak ada hubungan apapun lagi..begitu juga dengan Laura..!"
"Tanda tangani surat perjanjian ini maka kita sudah tidak ada hubungan apapun lagi..begitu juga dengan Laura..!"
Tuan Anderson tak banyak berfikir dia langsung menandatangani surat perjanjian itu tanpa membacanya terlebih dahulu.
Laura hanya menangis pilu karena untuk kesekian kalinya dia sudah di jual namun berbeda dengan yang sudah-sudah karena sebelumnya dia berhasil lolos dari itu semua.
Sekarang Laura tidak bisa mengelak lagi dia hanya pasrah akan nasibnya.
"Laura percayalah pada kami..kami akan menyayangi mu layaknya anak kami sendiri" ucap mama Rey mengusap bahu Laura m menangkan gadis itu yang tengh menangis sesenggukan.
"Terimakasih nyonya.. terimakasih tuan"ucap Laura berterimakasih.
"Sudah sekarang ikut kami ya..kamu sudah jadi tanggung jawab kami sekarang"
"Baiklah nyonya.."
Mereka meninggalkan kediaman Anderson dan menuju kediaman Wilson..setelah kurang lebih 1 jam perjalanan akhirnya mereka sampai di mansion utama keluarga Wilson.
'Ini rumah atau istana..wah beruntung sekali orang yang tinggal di sana'batin Laura mengagumi rumah kediaman utama Wilson.
"Ayo sayang masuk"ucap nyonya Wilson.
"I-iya nyonya"
Laura masuk kedalam dan terpana melihat suasana di dalam mansion itu.. benar-benar orang kaya.
Mereka telah sampai di ruang tamu..mama Rey mempersilahkan Laura untuk duduk.
"Duduk sayang..kau pasti lelah kan..?" tanya mama Rey sambil mengusap rambut Laura.
"Tidak nyonya maaf saya tidak pantas duduk di sini" tolak Laura halus..dia merasa dirinya tidak pantas bersama keluarga Wilson yang begitu baik.
"Laura sudah tidak apa-apa..duduklah kami sebentar lagi akan menjadi keluarga mu kan'..jadi biasakan dirimu ya.." papa Rey menimpali perkataan sang mama.
Sementara itu di lantai atas terlihat seorang pria tampan yang tengh melihat interaksi antara kedua orangtuanya dan calon istrinya itu.
"Ternyata tidak seperti yang kupikirkan"
Ya orang itu adalah Rey..dia mengamati setiap gerak gerik Laura..ntah mengapa ada perasaan aneh di hatinya.
"Ada apa denganku..aneh sekali"
Rey kembali ke kamar nya dan bersiap melakukan aktingnya untuk menguji seberapa kuatnya gadis itu.
"Laura kau istirahat dulu ya..ayo Momy antar ke kamarmu" ucap mama Rey menarik tangan Laura lembut.
"Nyo-nyonya..jangan seperti ini..saya tidak pantas untuk keluarga anda hiks..saya hanya akan menjadi beban di sini nyonya,tuan"
Mama Rey memeluk Laura yang terisak setelah mengatakan bahwa dia tak pantas di keluarga Wilson..sungguh sebagai wanita hati mama Rey juga merasakan sakit..entah apa yang sudah di alami Laura selama ini di keluarga Anderson.. malang sekali nasibmu Laura.
"Ssstt..sudah sayang..jangan bicara seperti itu..kamu sangat layak berada di keluarga Wilson..karena aku yang memilihmu secara langsung..kau tak usah khawatir kami akan memberikan kehangatan dan kasih sayang untukmu sayang"ucapama Rey menenangkan Laura.
"Terimakasih nyonya.. terimakasih tuan.."
Laura di antar ke kamarnya yang sementara di kamar tamu karena satu Minggu lagi Laura dan Rey akan menikah jadi untuk sementara itu Laura tidur di kamar tamu dulu.
Mama Rey dan papa Rey masuk ke kamar mereka.
"Dad aku kasihan pada Laura..apa yang sudah gadis malang itu alami ya di keluarga Anderson..?"tanya mama Rey yang sudah berada di pelukan sang suami.
"Menurut informasi sih katanya Laura di perlakukan layaknya pelayan di rumah itu..sering di siksa..bahkan katanya sering tidak di beri makan makannya dia kurus dan seperti tidak terawat..bahkan menurut informasi dari anak buahku Laura itu gaptek seumur hidupnya tidak pernah memegang ponsel atau barang elektronik lainnya"jelas papah Rey .
"Astaga..kasihan sekali nasibnya..dad pelan-pelan kita berikan kasih sayang yang tidak pernah Laura dapatkan dari mereka ya..momy sungguh sudah menyayangi Laura seperti momy menyayangi Rey"
"Iya mom..apapun untuk kebahagiaan kalian".
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!