NovelToon NovelToon

Nona Muda Yang Kesepian

Gadis Manis

Tinggal di America bersama ibunya,ibunya yg seorang aktris terkenal menjadikan dia selalu di sembunyikan keberadaannya dari public,sementara ayahnya tinggal di Indonesia.

Suatu malam Alicia Natasya Zefanya menemukan ibunya dalam keadaan tidak bernyawa lagi dikamarnya,diapun langsung menghubungi asisten dari ibunya,ibunya diduga melakukan tindak bunuh diri, hal itu menyebabkan Alicia menjadi seorang gadis manis yg pendiam.

Semenjak kematian ibunya ayahnya datang menjemputnya dan membawanya pulang ke Indonesia.

DiIndonesia dia tinggal berasama ayah,ibu tiri,dan juga kakak tirinya,ayahnya yg seorang dokter ahli bedah.

"Karna di apartemen ini hanya ada 2 kamar utama dan satu ruang kerja ayah,jadi berbagi kamar lah dengan kakakmu."ucap ayahnya pada gadis berusia 10 tahun itu.

"Aku tidak mau ,aku mau pulang kerumah ibu."jawabnya sambil menahan isaknya.

"Alicia !!!"bentak ayahnya.

"Ayah jangan membentak adik dia pasti sangat ketakutan,ibunya baru saja meninggal,ayo masuk ke kamarku kau pasti lelah kan."ucap Erin,namun Alicia hanya diam menatapnya.

"Tenanglah walau pun aku hanya kakak tirimu tapi aku tidak akan jahat padamu."ucapnya lagi.

"Ini kamarku,di dalam lemari ada tikar tidur,tidur lah di lantai ataupun di sofa,walaupun ranjangnya besar tapi aku tidak mau seranjang denganmu."ucap Erin.

"Kenapa tidak mau? bukankah kakak bilang bahwa kakak adalah kakak yg baik?"

"Hey sejak kapan aku bilang bahwa aku akan baik padamu cih menyebalkan,ibu bilang aku harus bersabar selama beberapa hari ke depan berbagi kamar dengan mu."ucap Erin.

Pagi harinya Alcia bangun terlebih dahulu dan segera mandi membersihkan tubuh nya.

"HEiiii cepat lah aku sudah kebelet."teriak Erin.

"Kakak bisa tidak sabar sedikit."ucap Alcia membuka pintu tapi Erin hanya mengabaikannya dan berlalu masuk kedalam.

"Kalian sudah selesai,cepat turun dan serapan lalu ayah akan mengantar kalian ke sekolah,di mana kakakmu?"tanya ayahnya.

"Dia di kamar mandi ayah dari tadi tidak keluar."

"Loh mengapa ada tikar di sini?"berjalan membuka pintu kamarmandi.

"Erin kenapa?"

"Kaki ku sakit."

"Sini sini cepat,apa yg terjadi bagaimana bisa kau ceroboh begini dan ini tikar mengapa ada di sini?"tanya ayahnya.

"Kakak ...."

"Ayah Alicia memaksaku tidur di lantai tadi dia juga mendorongku di kamar mandi sampai aku terjatuh."ucap Erin mengadu.

"Kakak apa yg kau maksud aku tidak mendorongmu dan juga ....."

"Lihat ayah bahkan dia tidak mengakuinya."ucap Erin

"Alicia apa yg kau lakukan? bukankah sudah ayah bilang untuk berbagi kamar dengan kakak mu ? hah?"bentak ayahnya

"Dia juga bilang kalau dia tidak mau satu sekolah dengan ku."ucap Erin lagi

"Kau.....baik lah ganti bajumu hari ini kau tidak usah kesekolah,ayah akan mencari sekolah yg lain untukmu besok,Erin ayo turun ayah akan mengantarmu."ucap ayahnya sambil keluar dari kamar.

"Wlee....."ucap Erin mengejek Alicia.

"Kakak mengapa kau begitu padaku?"

"Cih kakak? hehe bahkan ibu kita berbeda tapi kau memanggilku kakak."ucap Erin dan meninggalkan Alucia dikamar.

"Ibu aku lapar."ucap Alicia pada ibu tirinya

"Tunggu tunggu,apa tadi kau memanggilku

ibu?"tanya ibunya sambil mengernyit

"Memang kenapa? bukankah kau memang ibuku?"

"Dengarkan aku bocil,ibumu sudah meninggal dan aku bukan ibumu,panggil aku tante,ok"ucap ibunya sambil berlalu.

"tante? tante mana makananku,aku lapar ingin makan."ucapnya.

"Kalau kau mau makan ya makan jangan merepotkanku."teriak nya.

Hari harinya selalu di hiasi dengan bentakan dan amarah ibu tirinya dan juga perlakuan kasar kakak tirinya,Alicia selalu saja disiksa dengan segala perlakuan kasar ibu dan kakak tirinya seperti misalnya gadis itu harus mengerjakan pekerjaan bersih-bersih rumah disaat ayah nya tidak ada dirumah atau saat ayah nya sedang sibuk dirumah sakit karena terlalu banyaknya job,hingga terkadang ayahnya tidak memperhatikan kesehatannya dan melakukan sebuah kesalahan yg patal dalam menangani pasien yg dioperasinya,pasien yg melakukan pencangkokan jantung itu meninggal dengan banyak tanda tanya pihak keluarga kepada pihak rumah sakit,tetapi rumah sakit hanya mengabaikan hal itu karena tidak ingin jika rumah sakit nya mendapatkan nama buruk atas tindakan salah satu dokter bedah yg tidak berkonsentrasi saat berada diruang operasi.

"Apa yg kau lakukan? mengapa bisa terjadi kesalahan seperti ini? apa kau tahu berapa banyak kerugian yg akan ditanggung pihak rumah sakit? jika saja beritanya menyebar luas keseluruh media,dan masyarakat memberikan pandangan buruk atas rumah sakit ini,kau tahu apa yg akan terjadi? para investor bisa saja menarik investasinya dan saham diperusahaan akan turun drastis."marah Wakil direktur kepada Kristppher Zenfanya ayah kandung dari Alicia.

"Sudah berapa kali. harus ku bilang ini bukan kesalahan ku,salah kan pihak rumah sakit lain yg sangat tidak menghargai waktu bukankah perjanjiannya jantung yg didonorkan akan sampai pada pukul 07:15, tapi saat tim medisku sampai di sana bahkan pembedahannya saja belum di mulai sementara aku di sini sudah mulai membedah pasien ku,lalu dimana letak kesalahanku? harusnya pihak keluarga menuntut rumah sakit itu bukan rumah sakit kita."jelas Kristopher panjang lebar.

"Rumah sakit ini salah satu rumah sakit besar dan juga yg terpercaya,dan kamu juga dokter bedah nomor 1 di sini,jadi besok temui keluarganya dan jelaskan pada mereka aku tidak ingin jika mendengar bahwa mereka menuntut keadilan dan menyebar berita yg tidak tidak."

"Baik lah,aku harus pergi aku ada jadwal operasi beberapa jam lagi."ucap Kristopher.

"Aish bagaimana bisa aku sampai terlambat." gumam Alicia berlari menuju kelasnya.

"Dosen killer itu akan membunuh ku nanti."

Dia terus berlari tanpa memperhatikan jalannya,dan tiba - tiba saja,

Brukk

"Aishh, hei kalau jalan lihat lihat dong,kau tidak tau aku sedang terburu buru,aish aku akan dibunuh dosen killer itu."kesalnya dan ingin melanjutkan perjalanannya.

"Hah... yg menabrakku itu kau,dan kau ingin pergi tanpa meminta maaf."ucap pria itu sambil menarik tangan Alicia.

"Lepaskan tanganmu,dasar sialan."sambil menarik tangannya.

"Kau sebut aku apa tadi? haha hei apa kau dengar apa yg dia katakan tadi? dia menyebutku apa?"tanya pria itu pada seseorang yg dari tadi berdiri dibelakangnya.

"Minta maaf lah selagi aku masih bertindak baik padamu."ucapnya dengan menekan semua ucapannya sambil menarik Alicia lebih dekat dengannya lagi sampai-sampai kepala Alica menubruk dada bidang pria itu.

"Kau ..... dasar sialan."marah Alcia dan menampar pria itu.

"KAU BERANINYA KAU !!!!"teriak pria itu.

"Apa? kau ingin menamparku kembali? aish karena mu mungkin hari ini aku harus bolos dari kelas kuliahku lagi."gumamnya sambil berlari dari hadapan pria itu sekencang mungkin.

"Aduh apa yg telah kulakukan aduh aku menamparnya,aish di lihat dari cara berpakiannya,kelihatannya dia bukan orang yg sembarangan,bagaiamana ini? aish."rutuk Alicia pada dirinya sendiri saat menyadari apa yg telah dia lakukan.

Revaldy Andrian Anggara

"Aku ingin identitas gadis yg menamparku sewaktu di kampus tadi,aku mau informasinya 5 menit kedepan."ucapnya pada sekretarisnya.

"Baik tuan muda."ucap sekretaris Lee yg merupakan blasteran indo - Korea.

Dia adalah Revaldy Andrian Anggara pemilik salah satu perusahaan yg bergerak dalam bidang kesehatan dan perhotelan,ayahnya adalah Aldolian Anggara dan ibunya Leonna Fransicus yg berkebangsaan indo - inggris,dan juga memiliki seorang adik perempuan berna Stefanny Anggara.

Setelah ia memegang kendali perusahaannya ayah dan ibunya lebih memilih menetap di inggris dan hanya pulang ke Indonesia bila ada keperluan saja.Revaldy tinggal di sebuah pothouse mewah,dan beberapa asisten rumah tangga yg selalu memasakkan makanan untuk nya dan untuk bersih bersih.

"Alicia Natasya Zefanya dia tinggal bersama ayah,ibu tiri dan juga adik tirinya,ayah kandung nya merupakan seorang dokter spesialis bedah, dia di besarkan dan tinggal bersama ibu kandung nya di America,dan saat berumur 10 tahun ayahnya menjemputnya dan membawanya pulang ke Indonesia dan tinggal bersama ibu dan adik tirinya."ucap sekretaria Lee menjelaskan informasi tentang Alicia.

"Kau bilang dia di besarkan di Amerika,dan sekarang tinggal bersama ibu dan adik tirinya?"

"Ibu kandung nya merupakan seorang aktris yg cukup terkenal,tetapi saat dia berumur 10 tahun. ibu nya meninggal dan ayah nya membawa nya pulang ke Indonesia,menurut hasil penyelidikan polisi setempat ibunya di nyatakan meninggal karena bunuh diri ,tetapi dia sangat membantah hal tersebut."ucap sekretaris Lee lagi.

"Dia? maksudmu gadis itu? mengapa?"

"Ntah lah jika anda ingin tahu silahkan tanyakan saja pada nya sendiri."jawab sekretaris Lee.

"Kau ..... beraninya ...!!!"

"Maaf tuan muda saya tidak sengaja berkata seperti itu,lagian mengapa tuan tiba tiba saja tertarik dengan seorang gadis,apa tuan muda menyukainya?"tanya Sekretaris Lee.

"Haha aku menyukainya? haha enak saja kau kalau ngomong,mana mungkin aku menyukai nya,aku hanya penasaran saja dia itu siapa baru ini pertama kali ada yg berani melawan dan menamparku."ucap Revaldy.

"Hah mengapa sangat sulit sekali mencari teman baru."guma Alcia,saat ini dia berada di kantin kampus nya.

Took tok" suara ketukan meja,seseorang mengetuk meja yg di tempati Alicia,bukan seseorang tepat nya 2 orang.

"Ah .... hhai,"ucap Alicia gugup.

"Wah apa dia takut dengan kami berdua?" gumam salah seorang dari mereka berdua.

"Hmm apa meja yg lain tidak ada yg kosong,baik lah aku akan pergi lagipula aku sudah selesai."ucap nya sedikit ragu

"Haha kau tidak perlu gugup seperti itu,aku Olivia,dan kamu siapa?"ucap seseorang yg ternyata bernama Olivia sambil menjulurkan tangan nya kepada Alicia dan duduk didepan Alicia.

"Aku Cindy,senang berkenalan denganmu,apa kamu sudah selesai? padahal kami baru saja datang,hmm kami melihat mu di kelas saat kamu di hukum keluar karena terlambat tadi,itu lah sebabnya kami ingin berteman denganmu karena kita satu kelas jadi alangkah baiknya jika mempunyai hubungan yg baik."ucap Cindy.

"Itu Alcia kan? siapa mereka yg sedang bersama dengannya?,bukankah dia orang yg pendiam bagaimana bisa mendapat teman padahal ini baru hari pertama ngampus,sementara aku? aku tidak memiliki teman,ah aku lupa bukankah tadi aku bolos jadi belum ada yg mengenaliku." gumam seseorang dalam hatinya saat melihat adik tirinya memiliki teman baru sementara dirinya tidak.

"Hais seharusnya aku minta pada ayah supaya kami kuliah di kampus yg berbeda seperti saa SMA dulu." gumamnya lagi.

"Ini adalah hari pertama kita masuk kelas dan kita memerlukan banyak buku dan mungkin ada sebagian buku yg kita cari tidak ada diperpustakaan jadi bagaimana jika kelas sudah selesai kita pergi ketoko buku membeli buku,"

"Huum aku juga akan membeli beberapa buku komik baru nanti,komik yg di rumah sudah habis ku baca semuanya." ucap Olivia dengan semangatnya.

"Mengapa masih membeli buku komik baru lagi? bukankah buku komikmu sudah hampir memenuhi setengah lemari buku mu? baca saja semuanya berulang ulang mengapa repot repot membeli buku baru lagi."omel Cindy.

"Terserahku donk yg membeli nya kan pakai uang ku sendiri bukan uangmu,lagian yg lelah membacanya juga aku bukan kamu ,jadi tidak usah repot repot megomeliku."kesal Olivia,sementara Alicia yg sedari tadi mendengar dan menyaksikan perdebatan keduanya hanya bisa mendengar dan menanggapinya dengan senyum tipis nya.

Alicia kembali pulang kerumah nya dengan sedikit larut.

"Kau baru pulang sekarang? ini baru hari pertama mu kekampus,dan lihat kau baru pulang jam segini?, kemana saja?"tanya ibu tiri Alicia.

"Tadi aku pergi ke toko buku sebentar."

"Halah bohong,aku melihat mu bersama temanmu keluar dari kampus setelah selesai kelas."ucap Erin kakak tirinya.

"Aku memang pergi keluar bersama teman teman ku,lalu apa hubungannya dengan mu, o iya kau memata mataiku kan? apa kau tau ini sangat melanggar privacy ku,jika aku menuntut mu kau bisa saja berurusan dengan pihak berwajib."

"Sudah sudah,kamu ini bukannya merasa salah sudah pulang telat dan sekarang malah bertengkar dengan kakakmu? dasar tidak tahu diri."ucap ibu tirinya dengan kesalnya memotong omonga Alicia.

"Kau di hukum, besok bangun lh pagi pagi sekali lakukan pekerjaan bersih bersih rumah sendirian dan kau juga yg menyiapkan serapan pagi,awas saja jika tidak dilaksanakan kau tidak boleh kekampus dan tidak boleh keluar rumah."ucap ibu tiri nya dan berlalu pergi.

"Wleeeee, hahaha nikmatilah hari libur pagi mu,besok pagi cepat lah bangun aku tidak ingin menunggu,bisa bisa cacing didalam perutku melompat keluar dan malah memakanmu."ucap nya mengejek Alicia.

Sementara Alicia yg mendengar nya hanya mengabaikannya saja dan berlalu masuk kekamar nya.

"KAKAKkkkk aku datang ....!!"teriak seorang gadis memasuki salah satu ruangan di sebuah perusahaan yg tak lain adalah ruangan Revaldy.

"Kakak kenapa tidak menjemputku ke bandara,kakak tahu aku hampir jamuran menunggumu,untung saja ada pengawal yg menjemputku."tanya gadis itu dengan kesalnya.

"Aku memiliki banyak pekerjaan,tidak bisa menjemputmu."jawab Revaldy.

"Ah jadi kau menyuruh pria hidung belang itu yg menjemputku? aish kakak apa kau tidak lihat bagaiaman dia menatapku? itu sangat menyeramkam."bantahnya.

"Pulang lah ke pothouse ku,kakak akan pulang sore nanti,kau harus beristirahatkan karena perjalanan jauh yg melelahkan?,sana cepat pulang lah,"paksa Revaldy mendorong adik nya itu supaya cepat pergi dan tidak mengganggunya bekerja,

"Hah merepotkan saja,harusnya kau membawa nya langsung ke pothouse ku kenapa malah bawa kesini? merepotkan saja." ucap Revaldy dengan kesalnya.

"Maafkan saya tuan muda,ini kesalahan saya." ucap sekretaris Lee meminta maaf kepada tuan mudanya tersebut.

Diusir

"ALICIAAAA ...."teriak Kristopher memasuki rumahnya.

"Sayang baru pulang kenapa teriak teriak."tanya istrinya.

"Alicia di mana anak kurang ajar itu?"tanya Kristopher marah.

"Aku akan memanggilanya yah."ucap Erin yg tiba tibas saja datang menghampiri mereka dan kemudian pergi ke kamar Alicia untuk memanggil kakak tirinya itu.

"Kau apa yg kau lakukan? baru hari pertama masuk kampus sudah membuat kesalahan dan kekacauan,bahkan kesalahanmu dampaknya sampai padaku."ucap Kristopher marah kepada putri nya itu.

"Apa maksud ayah?"

"Kau pura pura tidak tahu? kau menampar pemilik rumah sakit tempat ayah bekerja."jawab Kristopher.

"Aku tidak pernah menamparnya bahkan aku tidak mengenalnya."elak Alicia.

"Kau bilang kau tidak mengenalnya? lalu siapa orang yg tadi siang kau tampar saat kau dikampus hah? siapa? bahkan masalah dirumah sakit belum selesai sekarang kau sudah menambahnya lagi dengan kelakuan buruk mu itu."ucap Kristopher menahan emosinya.

"Alicia,benarkah kamu melakukan itu? bahkan ada seorang pengusaha kau berani menampar nya? aku pikir hanya aku saja yg kau tampar tadi siang?"tanya Erin sambil berpura pura menahan tangisnya.

"Apa maksud mu Erin?" tanya ibunya.

" Ayah, ibu, tadi Alicia juga menamparku di kampus didepan banyak orang hanya karena aku memanggilnya adik,dan dia juga bilang jika dia tidak mau mengakuiku sebagai adiknya,Alicia ini bahkan sudah 9 tahun kita hidup satu rumah tapi kau masih tidak mengakuiku sebagai kakak mu."ucap Erin lagi sambil menangis mengadu kepada kedua orang tuanya.

"Kau dasar anak kurang ajar,bagaimana bisa aku melakukan itu pada adik mu sendiri."bentak Kristopher pada putrinya.

"Alicia ibu masih bisa mendiamkanmu jika kamu tidak menganggapku sebagai ibu mu tapi jika kamu berbuat seperti itu juga pada adik mu,ibu tidak bisa mendiamkannya lagi kamu sudah sangat keterlaluan."ucap ibunya.

"Hahaha sudah sudahlah,hentikan saja sandiwara kalian ini? kau tahu ibu tiriku dan adik tiriku kalian ini sangat pandai berakting,kenapa tidak terjun dunia perfilman saja."ucap Alicia.

"Alicia !! apa kau tidak tahu kau sedang berbicara pada siapa?"bentak Kristopher menahan amarahnya.

"Tentu saja dengan keluarga tercintaku,dan kau aku akan mencaritahu kebenaran kematian ibuku,aku tahu ibu ku tidak meninggal karena bunuh diri."ucap Alcia menunjuk ibu tirinya.

"Alicia kau benar benar sudah keterlaluan,ibumu meninggal karena bunuh diri mengomsumsi pil penenang terlalu banyak dan sampai sekarang kamu masih mengungkit-ungkitnya didepan ibu tirimu."ucap Kristopher.

"ibu ku tidak pernah mengomsumsi pil penenang aku tahu ibu ku orang seperti apa"ucap Alicia marah.

"Tapi aku ayahmu aku lebih tau apa yg terjadi saat itu ,apalagi saat itu kau masih kecil dan tidak tahu apa apa."

"Oh ayah? aku bahkan hampir melupakan kalau kau ayahku,bagaimana bisa seorang pria menjual istrinya sendiri demi pekerjaannya? hah bagaimana bisa? bahkan aku ragu jika aku ini anak kandungmu."ucap Alicia menatap sinis ayah nya.

"Kau ...."ucap ayah nya ingin melayangkan pukulan kewajah Alicia tapi diurungkannya kembali.

"Pergi lah dari rumah ini sebelum kesabaranku habis dan membunuh mu."ucap nya berlalu kekamar mengakhiri perdebatan mereka semua.

"Hehh kau tidak dengar tadi apa kata ayahmu?? pergi dari rumah ini,jadi bersiap siaplah kemasi barang barang mu dan pergi dari rumah ini."

"Tanpa kau suruh juga aku akan pergi,kau pikir aku sudi tinggal bersama satu rumah dengan 2 iblis? cih."

"Bagaimana dengan rapat nya ? kau sudah mempersiap kannya kan dengan sebaik mungkinkan?"tanya Revaldy pada sekretaris Lee.

"Sudah tuan."

"Baik lah ayo keruang rapat sekarang."ucapnya berjalan menuju keruang rapat.

"Bagaimana bisa keuangan berantakan seperti ini? sialan ,mengapa tidak ada yg beres satupun,kuberi waktu kalian satu minggu untuk memperbaiki semua kesalahannya,minggu depan ada kan lagi rapat nya sekretaris Lee atur rapat untuk minggu depan."ucap Revaldy pada semua karyawannya.

"Baik tuan,kalian bubar dan kembali lah bekerja dan jangan sampai membuat masalah lagi jika tidak ingin kalian di pecat, mengerti??" ucap sekeretaris Lee.

"Iya buk."ucap para pegawai dengan serentak dan membubarkan diri masing- masing.

"Ini nak tempatnya,ini lumayan kecil, apa tidak apa apa jika kamu tinggal disini? dilihat dari cara berpakaianmu sepertinya kamu ini anak orang berada,lalu mengapa harus tinggal dikontrakan?"tanya seorang nenek pemilik kontrakan kepada Alicia.karena setelah perdepatan panjang mereka tadi pagi Alicia langsung mengemasi barang barang nya kemudian pergi dari rumah untuk mencari kontrakan.

"Haha tidak apa apa nenek,dan nenek perlu tahu aku tidak memiliki orang tua lagi,ibu ku sudahmeninggal sejak aku berumur 10 tahun,dan tadi pagi ayah ku mengusirku dari rumah jadi artinya aku tidak memiliki siapa-siapa lagi."ucap Alicia ternsenyum lembut kepada nenek.

"Baik lah kalau begitu masuk dan istirahat lah didalam,kontrakan ini bersih jadi kamu tidak perlu repot repot untuk membersihkannya lagi ,jadi segera lah istirahat ok nenek pergi dulu."ucap nenek tersebut.

"Baik lah nek."

"Hah kenapa hidupku selalu sulit seperti ini aku tinggal di kontrakan dan juga kuliah,untuk bisa memenuhi semua biaya itu berarti mulai besok aku harus sudah mencari dan mendapatkan pekerjaan tapi pekerjaan seperti apa yg bisa ku kerjakan aish."gumam Alicia.

"Hhmm hei apa kalian bisa mencarikan ku pekerjaan? aku butuh pekerjaa."tanya Alicia pada kedua temannya yaitu Cindy dan Olivia.

"Pekerjaan?? kau ingin mencari pekerjaan? untuk apa bukankah ayah mu seorang dokter bedah,ku dengar dokter bedah memiliki gaji yg cukup besar lalu mengapa mencari pekerjaan? apakah ayah mu tidak memberimu uang kuliah dan uang jajan?"tanya Olivia.

"Dia bukan ayahku lagi jangan menyebutnya di hadapan ku lagi ."jawab Alicia dengan malasnya.

"Ha? bagaimana bisa? apa ada masalah keluarga?"tanya Cindy.

"Tidak ada dia hanya mengusirku dari rumah saja."jawab Alicia.

"Apa? mengusirmu? lalu kau benaran pergi? wahh kau ini sangat pemberani ya,apa kau tidak takut mati kelaparan nanti jika kau hidup sendiri?"tanya Cindy.

"Untuk apa takut lagian aku juga sudah muak tinggal bersama keluarga yg penuh dengan

sandiwara itu."ucap nya.

"Sandiwara apa? " ucap Olivia.

"Aku tinggal bersama ayah kandung ku,ibu tiri dan juga adik tiriku,tidak perlu dijelaskan kau sudah tahu kan posisi yg ku alami dirumah,wah kehidupanku sangat persis dengan kehidupan di film film ataupun di komik komik,benar benar memuakkan,sangat menguntung kan sekali bagi ku karna dia sudah mengusir ku,"ucap Alicia.

"Haha kau ini bagaimana bisa seperti itu,kau diusir dari rumah oleh ayah mu dan kau malah senang? wah kenapa orang idiot bisa bertambah dengan cepat didunia ini,"ucap Olivia.

"Kau mengejekku? mengataiku idiot?" tanya Alicia pada Olvia dengan bercanda saat dia mengetahui orang yg disebut Olivia idiot itu adalah diri nya sendiri.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!