Lebih bijak ya kawan cerita ini berbau horor dan hanya mitos yang diangkat dijadikan cerita ditambah dari fantasi penulis aja agar lebih menarik dan menghibur, semua hanya fiktif belaka dan jika ada yg benar mungkin hanya mitos atau lagenda, bila menurut kalian dicerita ini ada yg dianggap musyrik atau gimana harap bijak karna ini hanya sebuah cerita dari mitos yg bersifat menghibur, dan tidak menganjurkan untuk menyesatkan, perlu diingat hanya untuk hiburan walau agak menyeramkan😁🙏
Sosok jingga anak ke 13 dari 13 saudara yang kehilangan empat kakaknya dengan kematian yang diluar nalar ada yang tiba-tiba terkena panas demam tinggi meninggal dan ada dadanya lebam/ gosong menghitam seperti terkena pukulan keras padahal tidak terjatuh ,menangis tanpa sebab dan akhirnya meninggal ada yang tanpa sebab tiba-tiba meninggal, jingga anak terakhir yang selamat setelah beberapa kakaknya meninggal dengan hal yang aneh dan masih bayi.
Jingga bisa melihat sosok gaib dari dunia lain dan kadang tak jarang bisa mendengar pembicaraan orang lain yang menghina dia dan keluarganya dan sering bertemu orang istimewa setelah mimpinya yang meminum rajjah dari kakek moyangnya lewat mimpi tapi dia melihat masa depan suram yang akan dijalaninya di masa depan, apakah jingga bisa hidup normal??? Apakah jingga bisa melewati segal cobaan yang akan dihadapi?? Apakah keluarganya bisa menerima kejanggalan jingga?? Simak ceritanya..!!
jangan lupa like dan komen mohon masukannya karna ini karya pertama kalau ada nama dan tempat yang sama harap dimaklumi🙏
Dahulu kala ada sebuah kerajaan dijawa sebelum kerajaan itu hancur karna dijajah sebelum melarikan diri muksa digunung lawu sang raja memerintahkan beberapa anak-anaknya yaitu para pangeran agar menyebar untuk melindungi keturunan dari kerajaannya agar bisa menjaga anak cucu bahkan cicitnya agar tidak terbunuh ditangan musuh.
"tidak ayahanda ijinkan saya slalu ada di istana walaupun itu hanya jasad atau jiwa saya bila saya meninggal" ujar pangeran ke dua
"saya juga akan menahan musuh agar anak dan istri saya bisa selamat" pangeran ke 5 berkata sambil memeluk istrinya dan anak2nya
"adik pergilah lindungilah keluargamu, aq tidak punya anak istri dan belum menikah slama ini saya hanya mengejar kesenangan, biarlah saya yang menjaga kerajaan ini entah menang atau kalah entah hidup atau mati saya tidak akan menyesal, aq tidak ingin terjadi apa-apa dengan keponakanku, dan jangan melawan berkataanku!!! "perintah pangeran kedua.
" kakak biar saja ikut kakak"kata pangeran ke 13
"adik yang lain sudah menikah bahkan ada yang sudah gugur dimedan perang, tolong pergilah kearah timur bertapalah disebuah tempat yang menjadi tugasku dan belum ku selesaikan ilmumu saja yang mampu masuk ke alas macan putih( alas adalah sebutan dari hutan) dan yang lain aku akan mengarahkan arah mereka, sudah takdirku lahir disini dan kembali kehyang widi lewat sini, berjanjilah..!! "perintah pangeran kedua
Dengan berat hati para pangeran menuruti perintah ayahandanya dan kakaknya, setelah ayahnya memberi wejangan ke pangeran dia pamit pergi ke gunung lawu dan mreka harus berpisah dari sanak saudara keluar dari istana menjalankan perintah masing-masing sesuai aturan yang diarahkan pangeran kedua dan raja dan tidak mengorbankan nyawanya dengan sia tapi ada juga beberapa pangeran yang memilih mati dimedan perang untuk melindungi beberapa saudaranya agar bisa selamat dari musuh, karna mreka tidak mau meninggal diluar istana bahkan ada yang bersumpah akan menjaga bekas kerajaan yang hancur itu walau menjadi hantu.
Pangeran ketiga belas dia masih lajang diantara lainnya berjalan berkelana seorang diri, hingga akhirnya disebuah hutan yang sangat angker, pangeran ke 13 bertapa dia mendapat wangsit agar berjalan ke arah timur, disebuah tempat dia beristirahat dan bertemu dengan soaok putih bersorban yang menghampirinya.
"duhai lelaki gagah perkasa apa gerangan yang kau lakukan dihutan angker ini, adakah yang bisa saya bantu" ujar sang kakek.
"kakek saya lapar dan haus saya tidak punya tempat dan tujuan, saya merasa kosong, karna harus kehilangan ayahanda saya dan jauh dari saudaraku yang tak tentu rimbanya" jawab pangeran ke 13
"marilah kalau bersedia mampir ke pondok saya dekat surau" ujar kakek yg akhirnya diikuti langkahnya kesebuah pondok kecil, pangeran dijamu dgn baik bahkan diijinkan tinggal disana.
"kalau berkenan ceritakanlah semuanya, tenanglah saya akan menjaga rahasia anda, saya berjanji" kata sang kakek
"nama saya matkarso, anak ke 13 dan semua saudara saya berpencar rak tau kemana, ayah saya tiba-tiba menghilang di gunung lawu" jawab pangeran ke 13
Sang kakek langsung paham "hormat saya pangeran, karna kurang sopan" sambil memberikan penghormatan"andai saya mengenali pangeran lebih awal.... "
Langsung matkarso atau pangeran ke 13 melarang kakek memberi penghormatan," kakek saya sekarang bukanlah siapa siapa, saya tak tau arah dan tujuan entah secara fisik maupun jiwa, saya merasa kosong dan hampa karna peperangan yang ada tolong rahasiakan identitas saya dan panggil saya matkarso sesuai nama samaran saya" kata pangeran
"baik nak karso"
"kakek dari manakah kakek tau identitas saya" tanya pangeran keheranan begitu saktinya kakek ini walau dia menyamar tp tetap mengenali pangeran.
"Nak semua sudah tergambarkan jauh sebelum kita bertemu" kata kakek
"Kakek bersediakah menerima saya menjadi murid kakek" ujar pangeran
"tp keyakinan kita berbeda tinggallah disini dulu beberapa bulan lihatlah kebuasaan saya bila nak karso tertarik akan saya ajarkan semuanya" kata kakek
Setelah sebulan tinggal karso setiap hari membantu kakek dan keluarganya diladang dirumah, membelah kayu, bahkan tak segan kakek mengajarinya mencangkul dan membuat cikrak atau tempat pengumpulkan sampah
Tp diwaktu tertentu karso heran karna kakek dan keluarga sering berada dipondok yang mereka sebut surau setiap kali dia mendengar kumandang adzan hatinya bergetar tak terasa kakinya ikut terangkat dan mendekat, dia sering melihat gerakan indah dan khusuk dan hati dan pikiranya terasa adem ayem tiap mendengan beberapa kalimat dalam sholat, esok hari setelah solat subuh karso sengaja menunggu kakek didepan surau.
"kakek bisakah saya berbincang, ada beberapa hal yg saya tidak tahu" kata karso dan kakek mengajaknya ke gubuk dekat surau mengobrol.
Setelah mendengar cerita karso kakek berkata"ini namanya agama islam kami memiliki cara ibadah sendiri berbeda dengan agama yang kamu yakini
"bolehkan saya mempelajari agama ini, dan melakukan hal yang sama dengan kakek, karna saya merasa tenang di hati dan fikiran" ujar pangeran
"Tentu tapi bersediakah mengucapkan kalimat syahadat, yang besaksi bahwa tiada tuhan selain allah, dan meninggalkan agamamu sebelumnya" kata kakek
"ya" jawabnya mantap akhirnya pangeran masuk islam. Dan mendalaminya tak butuh waktu lama matkarso sudah berkali-kali khatam alquran, dan menguasai semua yang diajarkan oleh gurunya dan gurunya memerintahkannya untuk mencari tempat paling angker untuk babat alas.
Sebelum dapat menebang alas tersebut mat karso atau pangeran ke 13 puasa dan bersemedi beberapa hari, dia sempat perang dengan makhluk dari dunia lain, jika menang bisa mendirikan tempat tinggal dan mendirikan surau atau disebut juga mhusola. Dengan syarat bila mahkluk itu kalah dia akan masuk islam dan menjaga tempat tersebut tapi mat karso bukan irang sembarangan sehingga akhirnya menang dan bisa mendirikan mushola dan rumah untuk ia tinggal dan keluarganya kelak dimasa depan.
Setelah itu mat karso menemukan cintanya dan menikah dengan bahagia, setelah 230tahun kemudian hanya tinggal cicit dan canggahnya yang tinggal ditempat yang pernah di babat alas atau ditebang dan dijadikan pemukiman untuk keluarganya mat karso.
Disana ada seorang anak perempuan sebut saja jingga anak paling kecil berumur 3tahun diantara tujuh saudaranya dia paling muda, tapi dia sering dikatai oleh semua orang, teman-teman bahkan ibu kandungnya sendiri bahwa dia pembohong, tak jarang jingga sering merasa takut saat dirumah neneknya yang tak jauh dari surau, pernah juga saat malam hari dia merasa ada seseorang berdiri didepan jendela tempat tidurnya, ibunya dibangunkan tidak bangun akhirnya dia memberanikan diri membuka jendela, alangkah kaget gadis berumur 3 tahun itu melihat sosok putih dengan wajah hancur berdiri tepat didepan jendela dia kaget dan takut tak sengaja menubruk ibuknya yang tertidur, dia gemetar, ibuknya kaget dan terbangun dia memarahi jingga, lalu jingga cerita, ibunya langsung membuka korden cendela tapi tidak ada apa-apa.
"makanya anak kecil jangan tidur malam-malam, lihat tidak ada pocong" jingga memberanikan diri melihat ke jendela yang ibunya tunjukkan, benar pocong itu hilang.sebelum pocong jingga sering melihat bayangan kakek tp dia tidak takut tp malam ini pocong itu benar-benar membawa hawa yang buruk dan wajahnya menakutkan, dia juga sering melihat dan bermain dengan anak-anak seumurannya yang sering mengajaknya bermain, tentunya hanya jingga yang bisa melihatnya, ibunya, adik neneknya dan neneknya menggangap jingga anak yang baik slalu main sendiri tak pernah nakal atau menangis karna sering main sendirian dia juga jarang mau bermain dengan keponakannya anak dari adik ibuknya yang nakal.
Akhirnya jingga pun memaksakan diri tidur.
Jingga datang kerumah neneknya semenjak lahir kedunia ini dia sudah tidak punya kakek, orang tua ayahnya sudah lama meninggal sejak ayahnya masih dibangku sd. Tinggal nenek dari ibunya yaitu cucu dari mat karso cucu dari pangeran ke 13.neneknya jualan diwarung sehingga ibunya tiap hari membantu neneknya karna tak pernah sepi pembeli, ibunya menyuruh jingga melihat jam didinding rumah neneknya tepatnya diruang tamu atau disebut mbale (ruang di rumah yang paling depan untuk menerima tamu), sebenarnya jingga takut tapi kalau menolak ibunya memarahinya.
Dia melihat jam dinding yang ada ruang tamu penyekat antara kamar paklek nya atau adik ibuknya.
"pak kenapa diatas tembok" saat melihat sosok berdiri diatas tembok ruang tamu tampan pakai blangkon(sejenis topi tp khas adat jawa) yg ditengahnya ada bros indah keemasan baju dan blangkonnya garis2 warna coklat dan hitam, saat yg ditanya hanya tersenyum jingga berjalan kearah kiri laki-laki diatas tembok mengarahkan pandangan dan kepalanya ke arah kiri, saat jingga berjalan kearah kanan mata dan kepalanya mengikuti kearah kanan tanpa pudar senyumannya.
"pak lek kamu siapa kenapa hanya tersenyum melihatku" orang itu tidak menjawab hanya senyuman yang terukir.
Penasaran setelah melihat jam dia menenggok kamar paklek tapi aneh dibelakang tembok tidak ada orang dia keluar melihat keatas orang itu masih terlihat berdiri dan tersenyum setengah badan, beberapa kali jingga melakukan hal yang sama tetap sama, akhirnya jingga lari ketakukan dan memeluk ibuknya, tapi ibuknya sangat membenci jingga seakan akan jingga anak yang tidak diinginkan dan malah memarahinya bahkan tak jarang jingga lupa tak diberi makan siang oleh ibunya.
Saat bapaknya pulang jingga menangis"pak aku takut tapi ibuk memarahiku"hanya bapak yg sayang jingga dan percaya, akhirnya jingga cerita setelah 7hari tiba-tiba jingga ngantuk tertidur setelah dhuhur, sore mau dimandikan ibuknya tapi tidak bangun bahkan ibuknya mencubit sampai gosong dipahanya, ayahnya memarahi ibuknya sampai tengah malam jingga terbangun, "pak lapar" kata jingga, karna tidak ada makanan hanya diberi air putih setelah itu tidur lagi. Sampai siang jingga tak bangun dari tidurnya tidak makan dan minum, tidak mandi dan tidak bisa dibangunkan sampai bapaknya pulang kerja pun tak bisa dibangunkan.
"buk 2 hari anak kita tak bangun tak makan ayo diperiksakan" kata bapak
Ibuk hanya nurut.
Dokter"maaf pak anaknya tidak sakit tidak panas, semuanya normal pak begini saja nanti malam siapkan makanan untuknya saya juga heran dia sama sekali tidak bangun saat diperiksa, sama sekali tak ada respon seperti orang pinsan"
"baik bu" ucap bapak dan ibu jingga bersamaan
Hampir 1 minggu jingga tidur hanya jam 12 malam bangun minta makan minum jam 2 tidur dan tak terbangun.
Ayahnya menemui temannya pak yai minta bantuan.
"pak jingga saya lihat kondisinya dia hidup didunia lain hanya tengah malam pulang, saya akan bantu tapi bapak harus ikut mengamalkan sebelum jam 12 malam"kata pak yai
" baik gus!! sebelum ini dia sering melihat hal hal aneh dari dunia lain dari pocong sampai hantu leluhur dirumah neneknya" bapak jingga menjelaskan
"anak bapak orang pilihan dia masih kecil tapi sangat kasihan karna sering dimarahi dan dipukuli, mahluk yang membawanya enggan melepaskannya karna kasihan, kalaupun diantar pulang tengah malam untuk makan hanya karna tubuh anak bapak agar tetap baik-baik saja, dia sekarang jiwanya dibawa seorang putri pak"jawab pak yai yg disebut gus panggilan akrab bapak jingga ke pak yai.
Bapak menangis haru"istri saya sangat tidak menginginkan nya saya tidak tau kenapa istri saya sanyat membencinya, dia paling kecil kakaknya smp dia baru lahir, saya janji saya akan membawanya bekerja jika dia sadar"
Pak yai temen bapak pun ikut sedih melihat beberapa lebam bekas cubitan yang membiru ditubuh jingga
Jingga tak ingat apapun tak pernah sadar ayahnya dengan telaten setiap tengah malam mengganti baju dan menyeka tubuh anaknya tak lupa menyiapkan makanan, karna anaknya makan dan minum hanya saat tengah malam, dan terbangun mulai jam 12 tertidur jam 1 atau 2 malam begitu sampai 1 bulan lebih.
Disisi lain jingga merasa berada disebuah tempat, ada yang menyayangi nya melebihi ibunya sendiri dan bermain dengan banyak teman tidak merasa takut atau lapar, dia merasa selalu siang dan tak kunjung malam, ada sosok bak seorang putri cantik dan berpakaian serba biru dia bilang dia berjanji akan slalu mendampinginya tak kan membuarkan seorangpun menyakitinya termasuk ibunya, namanya putri tanjung biru, dia sangat cantik harum tubuhnya sangat wangi membuat jingga tak ingin lepas darinya, saat bermain pun putri tetap mendampingi dan mengawasi, dan putri tanjung biru menunjukkan sesuatu jingga merasa antara sadar dan tidak, seperti mimpi tapi nyata dia melihat putri naik kuda dengan kecepatan yang tinggi melihat peperangan bahkan saat putri berlatih pedang dengan pamannya yang bernama saketi tampan dan gagah,bahkan dimana paman putri melindungi putri saat perang dan melihat banyak darah dan mayat, setelah sekian lama jingga tidak sadar akhirnya jingga membuka mata untuk pertama kalinya jam 3 dinihari, dia takut tidur lagi mengingat darah menggenang dimana-mana.
"bapak kenapa bapak nangis" ucap jingga
Setelah makan dan minum "pak jingga takut tak pengen tidur lagi"
"Iya liat tv aja ya nak" dan bapak tidur karna pagi kerja
Pagi melihat jingga duduk diteras banyak saudara dan tetangga yang mendekat dan menyentuh keningnya tak jarang ada yang memberi beberapa uang kejingga,tak lupa jingga mengucapkan terima kasih.
Setelah kejadian itu hari, bulan, tahun pun terlewati jingga sudah terbiasa melihat hal-hal dari dunia lain.
Bahkan dia mulai bisa berkomunikasi dengan beberapa mahkluk tertentu dari alam ghaib.
Setelah menginjak smp jingga bersikap normal tp adakalanya dia berdiam diri dan menyendiri karna berkomunikasi dengan temannya dari dunia lain.
"Jingga, temeni aku yuk ke kamar mandi aku takut sendiri" kata nur teman smpnya dan juga tetangganya
Saat berjalan sampai di loring kamar mandi yang lumayan gelap jingga dan nur kaget ada suara teriak2 dari dalam kamar mandi disekolah.
Brak.... Brak... Braakkkk...
"tolongg.... Tolonggg..."
Jingga melihat sekelebat pocong dia menatapnya dengan tajam dan pergi menghilang dan jingga menatap pintu yang terdrngar suara minta tolong tiba-tiba terbuka, "terima kasih akhirnya saya bisa keluar" ucap guru bp baru yang tak sengaja pintunya macet tak bisa dibuka.
Setelah kejadian itu jingga sering lelaku puasa, ngrowot, mutih bahkan belajar ilmu2 kebatinan dari neneknya.
Akhirnya disuatu hari neneknya menceritakan kalau jingga anak pilihan,tidak semua keturunan darah biru punya bakat spesial bisa melihat dunia lain, peka saat ada yang mengolok ngoloknya dibelakang, dan jingga tak boleh ambil pusing. Akhirnya jingga tau apa yang menimpanya dia menjadi peka mata batinnya atau disebut indigo.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!