NovelToon NovelToon

Gadis Mafia(Berselimut Dendam)

Derita

Laura anastasya
Laura anastasya
Hah...mimpi itu lagi!
ucap Laura yang harus terbagun paksa dari mimpi buruknya yang hampir setiap hari menjumpai mimpinya
Di kamar mungil dan sempit, ia bertahan di sana sudah hampir dua belas tahun lamanya, setelah kedua orang tuanya tiada dengan tragis dan ia pun harus kehilangan kakak perempuannya kala itu.
Dengan keringan yang membasahi wajah cantiknya, ia seka dengan kasar dengan tangan kanannya.
Laura anastasya
Laura anastasya
Sampai kapan ak harus begini???
Laura anastasya
Laura anastasya
Aku lelah menjadi sampah tak berguna
Laura begitu benci dengan dirinya yang lemah dan tak berdaya, ia harus sabar dan tabah menerima siksaan dan hinaan dari paman, bibi dan saudara sepupunya.
Dor!!!...Dor!!!...
Stella(sepupu Laura)
Stella(sepupu Laura)
Hey...! sampah!, bangunlah. Apa kau pikir kau Ratu di rumah ini?!
Teriak dan ucapan serapah dari kakak sepupunya di balik pintu kamar Laura.
Laura anastasya
Laura anastasya
Iya kak...
Laura bergegas bangun dan membenahi baju usangnya yang sudah terlihat tak layak pakai.
Kreeet
Laura membuka pintu, dengan rambut di ikat kebelalang ia membuka pintu.
Laura anastasya
Laura anastasya
Maaf.
Ucap Laura yang sudah bersiap menerima tugas dan cacian dari keluargannya.
Stella(sepupu Laura)
Stella(sepupu Laura)
Hey...sampah! kau harusnya tau diri. Kau ini numpang di sini, jangan seenak jidat mu aja!
Stella mendorong kasar kening Laura kebelakang, membuatnya mundur selangkah belelakang.
Sudah biasa baginya mendapatlan ucapan dan tindakan kasar.
Laura anastasya
Laura anastasya
Aku tau diri kak,
Ucap Laura dengan kepala tertunduk menahan rasa kesal.
Dastri(Bibi Laura)
Dastri(Bibi Laura)
hey!!! anak tak berguna! apa-apaan kamu masih di situ!
Teriak bibi Laura dg kedua tangan di pinggang, sementara matanya terlihat bundar dan siap lepas dari tempatnya.
Dastri(Bibi Laura)
Dastri(Bibi Laura)
Siapkan sarapan!!!
Teriaknya dengan keras dan memghiasi seluruh isi rumahnya.
Stella(sepupu Laura)
Stella(sepupu Laura)
iss...mama, berisik tau...
Ucap anak pertamannya yang merasa risi dengan suara Mamanya.
Dastri(Bibi Laura)
Dastri(Bibi Laura)
Tarik anak ga guna itu! suruh dia kerjakan apa yang harus di lakukan sekarang juga!
Titahnya kepada anaknya.
Tanpa panjang waktu Stella menjambak rambut Laura dengan kasar dan kuat, menariknya paksa ke dapur.
Laura menrintih menahan sakit untuk kesekian kali harus ia terima dengan lapang dada.
Stella(sepupu Laura)
Stella(sepupu Laura)
Liat noh, dah numpuk tuh piring kotor. Cepat masak dan kamu beresin.
Laura di dorong kasar dan membuatnya hampir jatuh tersungkur di lantai.
Laura anastasya
Laura anastasya
Ya aku tahu kak.
Stella(sepupu Laura)
Stella(sepupu Laura)
Ya udah cepetan kerjain! Kita dah lapar tau!!!.
Laura mengerjakan tugasnya tanpa buang waktu.
Ia menyediakan sarapan pagi di meja makan keluarga. Semua sudah siap di kursi masing-masing. Hanya Laura yang harus berdiri dan menunggu mereka sarapan. Jika ada sisa Laura dapat sarapan, jika tidak. Maka ia harus rela melewatkan sarapan pagi seperti hari kemarin.
Dengan lahap mereka makan tanpa perduli dengan Laura yang sudah kelaparan.
Laura anastasya
Laura anastasya
Kapan mereka selesai?, aku sudah sangat lapar
Ucapnya dalam hati.
15 menit berlalu.
Akhirnya semua selesai sarapan pagi, masih ada sedikit sisa di piring bekas Stella. Dengan lahap ia memakannya, tanpa jijik sama sekali. Karna baginya ini sudah biasa.
Hampir 12 tahun ia selalu menikmati makanan sisa.
Laura anastasya
Laura anastasya
Setidaknya aku dapat makan dan bertahan hidup. Suatu saat aku akan pergi dari sini dan membalas semua yang kalian lakukan pada ku.
Ucap Laura dalam hati saat ia menyelesaikan semua pekerjaan dapur.
Hampir setengah hari ia bekerja. Dari memberaihkan seluruh ruangan dan kamar, Laura juga harus mencuci pakaian tanpa harus mengunakan mesin cuci.
Stella(sepupu Laura)
Stella(sepupu Laura)
Eh...jangan enak-enakan ya...
Stella datang membawa seprai dan selimut tebal.
Stella(sepupu Laura)
Stella(sepupu Laura)
Cuci bersih nie.
Laura anastasya
Laura anastasya
Tapi...bukannya ini baru aku ganti tadi kak?,
Stella(sepupu Laura)
Stella(sepupu Laura)
Banyak omong lo!!!.
Stella melemparkan selimut itu ke wajah Laura.
Stella(sepupu Laura)
Stella(sepupu Laura)
Kerjain aja, ga usah banyak bac*t lo!.
Anabell
Anabell
Iya kak,
Laura menghela nafas kasar, ia pun mulai mencuci selimut tebal dan seprai itu. Meski lelah, ia tidak dapat mengeluh sama sekali.

Menjual Laura

Tiada hati tanpa derita dan cacian. Letih dan lelah, seakan ia sudah tidak kuat lagi untuk tetap bertahan di sangakar yang mengurungnya itu.
Laura yang baru selesai dengan pekerjaannya, ia pun dengan lesu berjalan menuju kamarnya.
Dastri(Bibi Laura)
Dastri(Bibi Laura)
Mas...kapan kamu mau jual tuh anak ga guna itu?!,
Tanya Dastri di balik ponsel saat ia berbicara dengan suaminya di taman belakang.
Laura diam dan bersembunyi, mencoba mendengarkan apa yang di bicarakan Bibinya.
Dastri(Bibi Laura)
Dastri(Bibi Laura)
Aku dah enek ya mas, liat wajah tuh anak. Rasanya mau aku cekik aja. Buat aku inget wajah Ibunya yang ga tau diri itu!.
Dastri(Bibi Laura)
Dastri(Bibi Laura)
Pokoknya aku ga mau tau ya, setelah kamu pulang. Langsung kamu jual Laura ke bos besar aja. Aku yakin Bos pasti seneng ama Laura.
Laura begitu syok mendengarny.
Laura anastasya
Laura anastasya
Sejahat itu bibi kepada ku?,
Laura tidak menduga jika bibinya berhati iblis yang tega mau menjualnya.
Dastri(Bibi Laura)
Dastri(Bibi Laura)
Aku yakin, Laura pasti lebih mahal dari kakaknya itu. Secara Laura lebih cantik dari Lauren. Kamu ga usah banyak pikir atau kasian ama dia ya.
Laura semakin lemas mendengarnya. Ia tidak menduga jadi kakak kandungnya masih hidup selama ini dan mereka tega menjual gadis belia itu.
Laura anastasya
Laura anastasya
Sejahat itu kalian, apa salah kami?,
Ucap Laura di dalam hatinya.
Semenjak ia tahu kebusukan Bibi dna Pamannya ia berniat kabur dari rumah itu.
Namun niatnya selalu gagal total. Karna rumah itu selalu di jaga ketat oleh para pengawal Pamannya.
Bahkan hari ini percobaan kabur Laura gagal, ia di tangkap dan di kurung dalam gudang. Bukan hanya itu, ia pun mendapatkan beberapa kali cambukan dari Dastri. Seluruh tubuh Laura terasa sakit dan remuk.
Laura anastasya
Laura anastasya
Jahat!.
Upat Laura di dalam gelap sambil memeluk kedua lututnya.
Air mata tidak dapat ia tahan lagi.
Kedua tangan Laura mengengam erat bersama dengan dendam yang ia simpan selama ini.
Laura anastasya
Laura anastasya
Aku bersumpah, kau dan keluarga mu akan merasakan apa yang aku rasa.
Sumpah Laura.
***
Tiba saatnya.
Tanpa Laura tahu ia di bawa kemana oleh pengawal Pamannya. Kedua mata Laura di tutup rapat dan tangannya di ikat kebelakang.
Dastri(Bibi Laura)
Dastri(Bibi Laura)
Bos...sesuai janji aku dan suami aku Bos.
Dastri(Bibi Laura)
Dastri(Bibi Laura)
Aku antar gadis cantik ini untuk Bos...
Dastri dengan bangga membawa keponakannya kehadapan Bos besarnya.
Bos besar
Bos besar
Eem...jadi ini adik dari Lauren?,
Ia melihat dan menilai tubuh Laura.
Laura anastasya
Laura anastasya
Jadi benar kakak ku kau jual?!,
Bentak Laura kepada Dastri dengan mata tertutup.
Bos besar
Bos besar
Ei...galak juga kamu cantik.
Ia begitu tertarik dengan kecantikan Laura.
Dastri(Bibi Laura)
Dastri(Bibi Laura)
Jaga sikap kamu.
Dastri memberi tekanan kepada Laura.
Habis kesabaran Laura. Ia begitu marah dan ingin memberontak. Namun ikatan yang kuat membuatnya tidak bisa apa-apa.
Bos besar
Bos besar
Lepaskan ikatan dan penutup matanya.
Pengawal pun datang dan melaksanakan perintah Bos mereka.
Laura akhirnya dapat melihat Bos yang di maksud Dastri. Dengan tatapan benci dan jijik Luara membuang muka.
Bos besar
Bos besar
Sangat menarik...
Laura anastasya
Laura anastasya
Cih...
Laura merasa sangat jijik kala Bos menyentuh pipi wajahnya. Ia pun menapiknya dengan kasar.
Dastri(Bibi Laura)
Dastri(Bibi Laura)
Berani kamu!.
Dastri menjambak rambut Laura yang terurai panjang.
Bos besar
Bos besar
Lepaskan tangan kotor mu Dastri.
Bos menatapnya tajam tanda tidak suka.
Dastri pun melepasnya dengan tersenyum hambar
Bos besar
Bos besar
Kau bisa membalas rasa marah mu padanya.
Laura menatap Dastri yang kebingungan akan ucapan Bosnya.
Dastri(Bibi Laura)
Dastri(Bibi Laura)
Mak-maksudnya gimana Bos?,
Bos besar
Bos besar
Bukankah kamu sudah lama menderita? kau bisa membalasnya sekarang.
Ucap Bos kepada Laura.
Laura menatap tajam mata Bos besar dan beralih menatap Dastri dengan kebencian yang mendalam.
Plakk...
Plakk...
Laura anastasya
Laura anastasya
Aku hanya ingin memberi sepasang tampan untuk mu saat ini, sisanya aku akan balas semuanya.
Ucap Laura dengan mat iblisnya.
Dastri(Bibi Laura)
Dastri(Bibi Laura)
Bos...
Dastri memegang kedua pipinya yang memar dan mengeluh kepada Bos.
Bos besar
Bos besar
Diam dan pergi.
Bos memberikan Dastri cek.
Dastri terbelalak melihat nominal cek itu.
Dastri(Bibi Laura)
Dastri(Bibi Laura)
Oh...oh, ya ampun.
Dastri menutup mulutnya dengan satu tangan.
Dastri(Bibi Laura)
Dastri(Bibi Laura)
I-ini sungguhna Bos?,
Tanya Dastri dengan kebahagiaan. Membuatnya lupa akan sakitnya tamparan dari Luara.
Laura anastasya
Laura anastasya
Kalian bukan manusia.
Upat Laura lirih namun di dengar Bos dan meliriknya dengan senyuman.
Dastri(Bibi Laura)
Dastri(Bibi Laura)
Makasih Bos...
Dastri pun berlalu dan segera pulang kerumah dengan cek yang ia dapat dari menjual keponakannya.

Kehancuran yang tertunda

Laura kini di kurung di dalam kamar yang luaa dan besar. Ia pun sudah di dandani dengan cantik dan seksi.
Laura anastasya
Laura anastasya
Aku harua lepas dari sini.
Laura mencoba mencari celah dan jalan untuk kabur, namun begitu sulit sekali. Kediaman Bos begitu ketat dan banyak pengawalan.
Laura anastasya
Laura anastasya
Aku ga mau jadi budak penjahat itu, aku harua bisa keluar dari sini.
Laura berjalan kesana sini mencoba berfikir bagaimana ia bisa kabur.
Kreeet...
Pintu itu pun terbuka lebar.
Seperti senyuman lebar dari Boa itu saat melihat kecantikan Laura.
Bos besar
Bos besar
Tidak salah saya membeli mu, ternyata anak musuhku sangatlah cantik dan menarik.
Laura anastasya
Laura anastasya
Jadi dia musuh orang tua ku?,
Tanya Laura dalam hatinya.
Bos besar
Bos besar
Bahkan Kakak mu tidak ada apa-apanya dengan mu.
Laura mengepalkan kedua tangannya saat pria tua itu menyebut kakaknyan
Laura anastasya
Laura anastasya
Dimana kakak ku?!,
Bos besar
Bos besar
Kau ingin tau?,
Laura anastasya
Laura anastasya
Katakan saja dimana kakak ku!,
Laura memperkeras suaranya.
Bos besar
Bos besar
Merdu sekali...
Bos menyukai setiap ucapan dan tindakan Laura.
Laura anastasya
Laura anastasya
Cih...
Laura membuang ludah ke arah Bos dengan rasa jijik.
Bos besar
Bos besar
Jika kau ingin tau dimana kakak mu, menurutlah dengan ku.
Laura anastasya
Laura anastasya
Aku ga sudi menurut ama pembunuh seperti mu!
Bos besar
Bos besar
Pembunuh?,
Bos besar
Bos besar
Hahaha...
Tawa mengelegar Bos menghiasi kamar itu.
Laura yang tandinya sangat berani pun, sedikit merinding mendengarnya
Laura tau jika ia berurusan dengan manusia berdarah dingin dan tak punya hati sama sekali.
Bos besar
Bos besar
Kau adalah budak ku saat ini, jadi kau harus menurut dan tunduk kepada pembunuh orang tua mu ini.
Bos menampakan wajah berdarah dinginnya.
Laura memundurkan beberapa langkah kakinya karna bergetar takut, namun ia mencoba menyembunyikan sebisa ia.
Bos besar
Bos besar
Kita lihat, sepandai apa kau di atas ranjang...
Bos besar
Bos besar
Apa lebih menarik dirimu atau kakak mu itu.
Bos melangkah maju mendekati Laura.
Laura anastasya
Laura anastasya
Jangan mendekat!.
Ucap Laura lantang dan bergetar menahan rasa takutnya.
Namun itu justru membuat Bos sangat menyukainya dan mempercepat langakah kakinya.
Ia sudah tidak sabar untuk menikmati tubuh dari mantan kekasihnya itu.
Laura anastasya
Laura anastasya
Aku bilang jangan mendekat!.
Teriak Laura yang sudah terhimpit tembok.
Sampai akhirny Bos itu pun berhasil menghimpir Laura.
Laura membuang muka saat pria itu menyentuh lembut wajahnya.
Bos besar
Bos besar
Kau sangat cantik...
Bos besar
Bos besar
Betapa bahagianya aku dapat menikmati kedua tubuh anak dari musuhku. Aku yakin mereka saat ini tengah menangis darah disana.
Ucapnya sambil menghirup aroma tubuh Laura dari leher jenjangnya.
Bos besar
Bos besar
Apa kau ingin bertemu kakak mu?
Laura anastasya
Laura anastasya
Dimana dia?,
Tanya Laura yang menahan rasa jijiknya.
Bos besar
Bos besar
Suatu saat jika aku sudah bosan, aku akan mengantar mu kepadanya.
Bos pun menarik paksa pergelangan tangan Laura dan menghempaskannya di atas ranjang yang lembut dan empuk.
Laura segera bangun dan mengeser tubuhnya saat pria tua itu melepaskan jas dan kemejanya di hadapan Laura.
Laura anastasya
Laura anastasya
Berfikir Laura, kau jangan sampai jatuh kepada pria iblis itu.
Ucap Laura dalam hatinya.
Setelah melepas pakaian bagian atas ia pun merangkak ke atas ranjang dan mendekati Laura.
Laura terus menghindar dan mundur sampai ia harus rela tubuhnya jatuh dan menatap lantai yang keras dan dingin.
Bos besar
Bos besar
Menurutlah...maka aku akan halus kepada mu.
Laura anastasya
Laura anastasya
Aku ga sudi menurut sama iblis seperimu!.
Laura segara bangun dan berniat lari menuju pintu yang terkunci.
Dengan cepat Bos menahan pinganga ramping Laura dan membopongnya ke arah ranjang dan melemparnya dengan kasar.
Bos besar
Bos besar
Terima saja nasib mu sama seperti kakak mu itu!.
Ucap Bos yang sudah mulai jengah akan sikap Laura.
Laura mencoba memberontak, apapun ia lakukan dari memukul dan menendang. Namun ia tetap kalah tenaga dan akhirnya terhimpit oleh Bos yang sudah duduk di atas tubuhnya
Bos besar
Bos besar
Tak tau diri.
Plak...plak...plak.
Laura menerima tiga kali tamparan dari Bos.
Laura anastasya
Laura anastasya
Biadab!.
Ucap Laura dengan bibirnya yang mengalir darah segar.
Bos besar
Bos besar
Terserah apa katamu!.
Srakkk...
Sekali tarik, gaun Laura pun robek. Laura mencoba menutupi tubuhnya yang terlihat oleh mata Bos. Namun secepat kilat Bos menahan kedua tangan Laura.
Pasrah.
Hanya itu yang dapat Laura lakukan saat ini, berharap adanya keajaiban yang dapat membantunya lepas saat ini.
Brakkk!!!
Pintu terbuka dengan paksa dari luar.
Seorang pria muda dan tampan pun berdiri tegak dengan kaki kanan yang terangkat ke arah pintu yang terbuka.
Bos pun menghentikan aktifitasnya saat ini. Ia turun dari ranjang dan berdiri tegak menghadap pria muda itu.
Laura segara menarik selimut dan menutupi tubuhnya dan wajahnya.
Bos besar
Bos besar
Berani kamu mengacaukan kesenangan ku?!,
Bos menatapnya tajam kedapa pemuda itu.
Boy William
Boy William
Kesenangan?,
Dengan sinis pria muda itu tersenyum getir mendengarnya.
Boy William
Boy William
Menghancurkan hidup wanita itu kesenangan bagimu?!,
Bos besar
Bos besar
Bergilah, aku tak ingin berdebat dengan mu!.
Laura anastasya
Laura anastasya
Siapa dia?,
Tanya Laura dalam hati.
Pria muda itu berjalan dengan langkah panjang menuju Laura yang menutup tubuhnya dari atas sampai bawah dengan selimut.
Bos besar
Bos besar
Kau jangan macam-macam.
Ancam Bos yg menahan pemuda itu yang ingin menarik pergelangan tangan Laura.
Boy William
Boy William
Anda yang jangan macam-macam.
Balas pemuda itu tanpa rasa takut.
Pemuda itu menarik paksa Laura keluar kamar itu.
Namun tidak mudah bagi mereka untuk keluar dari sana. Karna mereka harus siap dan mampu melewati belasan anak buah Bos yang menanti mereka dari depan pintu kamar.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!