NovelToon NovelToon

Bahagiaku Bersamamu

Murid Baru

Suatu ketika Agnia Aura Safitri adalah murid baru disalah satu SMPN 5 bandung, pada saat itu Aura yang tengah gelisah karena pada saat itu ia masih mengenakan baju seragam SMP 1 JAKSEL ia merasa dirinya dilihatin oleh banyak orang. Dan pada saat itu pula kedua orangtua nya resmi memindahkan sekolah Aura ke SMPN 5 BANDUNG yang katanya sekolah favorit yang berada di Kota Bandung.

Kemudian kepala sekolah pun memanggil Aura untuk memilih salah satu kelas yang ia senangi untuk ia menuntut ilmu, belajar bersama teman-teman,dan mempunyai teman-teman baru. Lalu setelah Aura memilih kelas yang ia akan tempati ia melihat seluruh teman kelas nya itu pada senang dan langsung memperkenalkan diri kepada Aura dengan senang hati Aura pun memperkenalkan dirinya kepada teman-temannya itu, Aura menangkap kesebuah pria yang sedang bercanda dengan teman wanitanya dan pria itu enggan untuk berkenalan bersama murid baru bernama Aura. Dan pria itu bernama Dave Bramantyo Soekamto atau bisa dipanggil "Dave" pria cuek, gk peduli sama orang lain,pendiem,namun baik kalau sudah kenal dengannya.

Aura berfikir kalau wanita itu adalah pacarnya dalam hati Aura ("pria itu aneh ya orang lain saja ingin berkenalan denganku sedangkan dia cuek saja,hmm aku benci sekali orang sombong seperti itu")

2 bulan sudah Aura bersekolah di SMPN 5 BANDUNG ia merasa senang karena ia bisa memiliki banyak teman dan sahabat baru tentunya, sahabatnya itu ialah Natalia Soselisa dan Callista Earlene mereka bersahabat dengan baik dikelasnya hingga kemana-mana pun selalu barengan

lalu Ghina Fawaida adalah sahabat dari Aura juga.. namun ia memiliki sifat iri hati, dan ingin menang sendiri pantas saja Ghina ini suka dijauhkan sama teman sekelas nya.

*Istirahat pun tiba*

lonceng sudah dibunyikan itu tandanya murid-murid SMPN 5 BANDUNG segera beristirahat dan menunaikan ibadah solat

tapi disaat Aura dan kawan-kawannya itu hendak keluar tiba-tiba Ghina mengajak Aura keluar didepan teras kelasnya lalu Ghina bercerita kalau ia sangat tertarik pada Dave dan ia sangat berharap agar bisa menjadi kekasihnya itu ,lalu Aura pun tidak terlalu memperdulikan ucapan yang dikatakan Ghina. Dan entah kenapa disaat Aura sedang ngerjain tugas tiba-tiba Ghina datang dan membawa sejumlah OSIS.

Lalu Ghina pun bersandiwara didepan seluruh OSIS bahwa kalau Aura ini sudah merebut Dave dari dirinya yang Ghina sangat menyukai nya. padahal dari dalam lubuk hati Aura ia tidak ingin mengenal pria itu bahkan ia sangat membenci Dave hingga pada akhirnya Aura yang gak benar-benar tau masalahnya apa, iya menjadi sangat sedih karena terpojokan oleh kata-kata Ghina kepadanya yang membuat dia hilang kepercayaan dirinya, namun Aura gak sendiri Geril yang selalu membela Aura ia sangat tidak terima kalau sahabat nya disakiti lalu ia melontarkan kembali kata-kata pedas hingga akhirnya Ghina terbungkam diam, lalu Geril pun tak diam ia langsung ke kelas mengadu pada Dave sembari tangannya yang mengepal dibawah.

"Dave..! Liatlah keluar Aura menangis gara-gara kamu, dan ia dituduh oleh Ghina kalau dia menyukai kamu tapi udah jelas-jelas Ghina yang menyukai kamu". Ucap geril dengan kesal

"Oke, baiklah aku akan keluar kau bisa tenang lah sedikit aku akan memarahi Ghina". ucap Dave dengan tegas

Sedangkan geril yang sembari menunjuk kearah teras luar yang hampir melihat Aura sedang ini ditampar oleh Ghina tiba-tiba spontan langsung berteriak ke dave agar ia langsung segera membantu Aura lalu tibalah dave yang menghentikan tangannya Ghina yang hampir menyentuh tamparan dipipi Aura lalu dave kesal liat ulah Ghina yang ke kanak kanakan itu

"Heh Ghina lu itu mau jadi apa sih". Dave pun membalas menampar pipinya ghina

"kok kasar sama teman kelas sendiri beraninya sama wanita lagi lu!" sewot dave dengan emosi

"Sini marahnya ke gua aja, lu kalau suka ke gua lu bilang ke orangnya langsung jangan lu tuduh-tuduh Aura begitu gua gak suka ngeliat lu begitu kasar ke Aura,emang Aura salah apa sama lu sampe lu bawa OSIS ke teras kelas lagi memalukan sekali lu.!" lanjut Dave dengan menegaskan perilaku Ghina yang sudah keterlaluan.

Seketika Ghina pun memegang pipinya yang bekas tamparan Dave dan terasa sakit sekali ia mendengar orang yang ia sukai membela temannya yang ia sangat benci itu,

akhirnya Ghina pun beserta OSIS pun bubar karena pada saat kejadian tersebut pulangnya memang rada cepat jadi tersisalah hanya Dave dan Aura

"Kamu gpp? Ada yang sakit gak? memangnya masalahnya seperti apa?". lalu Dave pun bertanya kepada Aura

"Dave... Makasih banyak ya kamu udah nolongin aku, aku jadi gak enak sama kamu karena udah ngerepotin kamu" *sambil mukanya menunduk kebawah* "Aku juga gak tau Dave tiba-tiba Ghina datang lalu mengadu dombakan aku ke OSIS klau aku menyukai kamu gitu padahal aku sama sekali gak bilang begitu kenyataannya dia mengadu domba aku" ucap Aura dengan letih.

"Oh jadi begitu yaudah kalau begitu kamu jangan bergaul lagi sama Ghina dia memang dimusuhi sama sekelas" tegas Dave

"Tapi Dave kan dia juga temanku aku juga harus tetap baik kedia walaupun dia sudah jahatin aku". sembari masih menundukan kepalanya

"Ya sudah kita pulang yu apa aku harus anterin kamu pulang? btw kamu pindahan darimana? maaf ya aku tidak seheboh teman kelas yang lain". ucap Dave dengan penasaran

Aura tersenyum manis kepada dave dia juga salah mengira dulu dave adalah pria cuek namun nyatanya sekarang dave adalah pria yang sangat peduli padanya

"Tidak usah Dave biar aku naik angkutan umum saja terimakasih" sambil tersenyum kepada dave

Dalam hati dave... wanita itu sangat cantik dan dave sampe mengingat kembali kejadian itu.

Setibanya dirumah, rawut wajah Aura sangat kusut bagaikan kesambar petir namun ia kembali menangis karena ia merasa bersalah sama dirinya, sampe ia berfikir ia dosa apa sampe mengalami masalah serumit ini

"Aura sayang kamu kenapa nak? kok pulang pulang mukanya murung gitu kaya habis nangis..." ucap Ibunya Aura

"Tidak ada masalah apa-apa kok bu ,aura cuman kecapean aja". sambil menyeka air matanya

"Bu, Aura mau mandi dulu ya..." ucap Aura kepada Ibunya

"Ya,sudah nak lebih baik mandi dulu saja,nanti kita sarapan bareng". ucap Ibunya

dalam hatinya*

Dirumah

Setelah aura mandi lalu ia bergegas keruang makan ia sangat begitu laper

tibalah Ainaya adik bontotnya Aura datang kerumah

"Hallo ibu, ayah Ainaya pulang nih". Ainaya pun mengetuk pintu rumah nya, dan tiba tiba Ibunya membukakan pintu rumah mereka

"Eh sayangnya Ibu usah pulang nak? Gimana sekolah disana? " ucap Ibunya

"Lancar kok Bu,tenang aja hehe"

"Yasudah masuk yuk kedalam" ucap ibunya

Lalu mereka pun masuk kerumah bersama sama

Sesampainya didalam rumah Ainaya pun bertemu Aura sang kakanya

"Kakak, Ainaya kangen sama kakak" ucap Ainaya yang sangat senang dan langsung memeluk kakanya itu

"Eh, kamu de... haduh kira kaka siapa ngagetin saja, yaudah kamu masuk gih kekamar kamu,terus mandi, ganti baju terus makan. Pasti kamu belum makan kan?" ucap Aura yang sangat perhatian kepada adiknya itu

"Hehe... Iya kaka tau aja dede belum makan hehe". Ainaya pun ketawa

Jam sudah menunjukan pukul 18:00 Aura pun bergegas untuk belajar,dan ngerjain tugas ditempat sekolahan yang barunya itu setelah beres belajar ia pun segera merebahkan tubuhnya ketempat tidur yang sudah diinginkannya daritadi disekolahnya

"Kok Ayah belum pulang ya, biasanya sudah pulang".

Aura pun bertanya tanya yang membuat Aura jadi khawatir

Arion adalah nama ayahnya aura dan Afifah Nada adalah nama ibunya aura sedangkan nama adiknya adalah Ainaya Hikari Salvina.

Akhirnya Arion tiba dirumah pukul 8 malam tepat pada seluruh anaknya sudah pada tertidur..

Arion pun membuka pintu rumah nya dan dengan sigap Ibunya kira kalau itu adalah maling dan Ibunya langsung membawa sebuah sapu untuk memukuli yang ia kira itu adalah maling...

"Maling! Malinggg!!". ucap Bu Afifah ibunya Aura sembari memukul kearah pintunya yang sudah dibuka

Ketika lampunya dinyalain..

"Aw, sayang kamu ini masa suami baru datang malah dipukul pake sapu sih! sakit tau". Ayahnya pun terus mengomel

"Aduhhh sayang maaf banget aku kira kamu maling, habis jam segini baru pulang sih". ibunya pun sambil tertawa kecil

"Iya deh iya dimaafin tapi kok ini sepi banget pada kemana Bu anak kita?" tanya ayahnya

"Biasa mungkin anak-anak sudah tidur mungkin saja mereka kecapean" lalu ibunya pun menjawab

"Oh yasudah tak apa kalau sudah pada istirahat mah".

ucap ayah arion

Dikamar Aura

-------------

"Aduh kenapa jadi kepikiran Dave mulu sih, ah tapi aku kan sudah janji aku tidak menyukainya... Yasudahlah lebih baik aku tidur saja" ucap Aura

Dirumah Dave

-------------

"Mom?" tanya Dave

------------------------------

Keterangan

Ibunya dave : Cleona Keshwari

Ayah dave : Elvano Hutapera

------------------------------

"Iya, ada apa sayang kamu udah pulang sekolahnya?". ucap momy nya Dave

"Sudah mom, rasanya perut dave lapar sekali". sambil memegang perut Dave yang sedang laper

"Kalau begitu makanlah momy sudah membuatkan makanan kesukaanmu". ucap momy Cleona

"Wah enak sekali mom keliatannya". Dave pun langsung memakan makanan yang ada didepan matanya

"Hett hayo cuci tangan dulu ya kesayangan nya ibu gk boleh jorok". ucap momy

"Tapi mom Dave udah terlanjur makan". Dave pun manyun

Sedangkan momy nya menatap tegas kepada anaknya

"Ah, iya deh iya Dave cuci tangan kok**". dengus Dave

Setelah itu Dave segera mengunyah dan menghabiskan makanan.

Setelah makan ia pun bermain game dan sampe akhirnya ia pun ketiduran karena sangat lelah

Pukul 05:00

Dirumah Aura

--------------^

"Aura sayang bangun nakk". sambil mengedor pintu kamar aura

"Aduh baru jam berapa sih emang" ketika ngeliat jam sudah pukul 5 subuh Aura pun langsung terbangun.

"Ayo Aura bangun nakk air panasnya sudah ayah buatkan untukmu mandi".

"Iya yah siap Aura mandi" dengan cepat Aura pun mandi

Setelah beres lalu Ayah Arion mengantarkan putrinya itu kesekolah beserta adik kandung nya

Sesampai disekolah

--------------------

Aura melihat kelasnya masih sepi dan belum ada orang pertama yang masuk kecuali dirinya ,mendengus dengan kesal

"Aduh ni kelas horor banget apa ya". ucap Aura

lalu datanglah dave...

"Kamu dari jam berapa berangkat kesekolah pagi amat perasaan?" Dave

"15 menit lalu sih sebelum kamu masuk ke sini" Aura

"Oh begitu baiklah". menjauh dari hadapan aura

Jam pulang pun tiba

tet... tet.. tet...

"Aura tunggu..!" Gina

Seketika langkah kaki Aura pun terhenti didepan Ghina

"Ada apa?" ucap Aura

"Bagaimana kalau kita kerumah Dave". Gina

"Hah! Mana mungkin aku kerumah Dave aku kan tidak suka dengannya? Kau sajalah Ghin aku tidak mau ikut". Aura

Ghina pun memohon-mohon kepada Aura...

"Hmm baiklah aku akan ikut denganmu kerumahnya". Aura

"Terimakasih kamu sudah mau jadi teman aku". sambil tersenyum kearah aura lalu berjalan kerumahnya Dave

Kalau saja dia tidak memohon seperti itu kepadaku malas sekali kalau harus kerumahnya dave - dalam hatinya aura

Dirumah Dave

-------------

"Davee..? Permisi". Ghina

tok... tok.. tok

lalu dave membukakan pintunya,lalu melihat kearah luar.

"Hei kalian kok tumben kerumahku". Dave

"Iya nih maaf ya kita jadi kerumah kamu, kita ingin main aja soalnya bosen hehe". Ghina

"Baiklah, kita mau main kemana emang". Dave

"Aku sih ke pingin main kealam alam". saut Ghina kepada dave*

"Kebetulan sekali rumahku sangat dekat sekali dengan gunung" Dave

"Wah bagus juga tuh bolehlah kita kesana" Ghina

Lalu dave melajukan mobilnya yang keren itu

Aura sedari tadi diam saja dan tak bersuara sepertinya sangat lelah dan membayangkan kasurnya yang empuk sedang berada dihadapannya saat ini

"Dave apakah masih lama sampenya?" ucap Aura

"Sudahlah, Aura jangan khawatir kita akan sampe kok". Ghina

Sementara aura sedari tadi sedang mendengarkan musik diearphonenya itu

Sesampenya digunung bukit tunggul aura pun sangat takjub dan sangat melihat detail disekitar keliling bukitnya itu

diam-diam ghina mengajak dave dari aura untuk membicarakan sesuatu dan mengajaknya bekerja sama

"Dave bagaimana kalau kau jadian sama Aura?". Ghina

"Hah gila lo? Bagaimana bisa aku saja tidak menyukainya, kau ini sudah ilang ingatan apa menyuruhku seperti itu". Dave

"Tenang saja kalau kamu jadian sama Aura aku akan kasih kamu uang Rp 100.000 bagaimana?" tawar Ghina

*memang pada saat itu dave sangat membutuhkan uang untuk membeli keperluannya dia sendiri dan pada akhirnya dave pun menyetujui hal itu*

"Baiklah Ghin, aku menyetujui kesepakatan ini, kau juga harus ngasih uang untukku Rp 100.000". Dave

"Baiklah". ucap Ghina

Back to Aura

"Yang lain pada kemana ya?? kok tidak ada dimana mana sudah aku cari padahal". Aura pun kebingungan

"Haai Raaa kamu nyari kita ya hehe". ucap Ghina si licik

"Iya nih, kalian kemana saja aku hampir saja kaya anak hilang". Aura pun tersenyum ketus

"Hehe maaf ya Raaa" Dave pun meminta maaf

Dalam hati aura ini cowo kenapa sih sok sksd amat jadi jijik liatnya dengus Aura

"Iya gpp Dave"

sambil menatap dengan sinis kearah dave

Ghina yang sedari tadi membisikan bahwa dave harus segala menyatakan cintanya kepada aura

Hari Jadian Aura dan Dave dan Luka yang mendalam

Ghina yang sedari tadi membisikan bahwa Dave harus segala menyatakan cintanya kepada Aura

"Dave ayo segera yang kau sudah janjikan kan kau sudah sepakat bukan?" Ghina

"Hmm iya yasudahlah nanti sudahku atur". Dave

Dan tibalah Dave yang sedari tadi menatap matanya ke arah aura ,Dave akhirnya membranikan diri untuk menyatakan cintanya lewat sebuah kertas yang sudah ia tulis dan kertas itu bertulis "Raa aku sangat jatuh cinta padamu dan aku mencintaimu, mau kah kamu jadi pacarku?"

seketika aura terbungkam, dan terdiam tidak bisa mengeluarkan kata-kata yang keluar dari mulutnya ia sangat terkejut kalau pria yang ia benci tiba-tiba menyukai nya

"Raaa gmn? apakah kamu sudah menemukan jawaban nya untuk pertanyaanku?". Dave

Disatu sisi aura merasa sangat menyukai Dave pada saat waktu itu ada insiden dilabrak osis oleh Ghina lalu ia memikirkan kembali didalam otaknya itu, ia merasa dave itu adalah tipe pria yang sangat misterius dan juga sangat cuek kepada siapapun,dan akhirnya aura pun memberikan satu kesempatan kembali kepada dave lalu menerima cintanya itu sembari tersenyum

"Baiklah aku akan menerimamu menjadi pacarku". Aura

"Benarkah?" Dave pun tak percaya

"Ya tentu saja memangnya kau mau aku jawab tidak mau menerimamu gitu?". Aura

"Hehe begitulah.." Dave

Oiya maaf ya guys sebelumnya aku belum memperlihatkan wujud asli Dave dan Aura seperti apa dalam cerita ini maaf ya telat..

Dave Bramantyo Soekamto (Dave)

Agnia Aura Safitri (Aura)

Ghina Fawaida (Ghina)

Natalia Soselisa (Lisa)

Callista Earlene (Ita)

Puput Wulandari (sahabat SMA)

Panji wi harti

Dinda

Disekolah

----------

Setelah 5 bulan lama mereka jadian dan akhirnya konflik diantara Dave dan Aura begitu banyak hingga pada suatu ketika sifat Dave yang mulai berubah menjadi dingin sikapnya terhadap Aura, dan menghindar dari mata imutnya lalu Dave pergi meninggalkan nya seorang diri, akan tetapi niat Aura untuk memutuskan hubungan nya antara ia dan Dave,ia kurasa sangat mulai menyayangi pria tersebut dan gak ingin kalau hubungan nya itu berakhir dengan sia-sia yang dulu ia pernah mencoba untuk menyukai Dave sampe suatu ketika Dave mencoba untuk membikin Aura cemburu dengan teman wanita dikelas yang barunya setelah kelulusan dikelas 8 lalu sahabat-sahabat nya Aura pun nyamperin lalu memberitahu bahwa ia melihat Dave dengan wanita lain dikantin tadi,lalu Natalia langsung segera pergi menemui Aura sahabatnya itu ke kelas yang barunya.

"Raa? kamu gk tau?". ucap Lisa yang kebingungan

"Emang ada apa lisa?". tanya Aura penasaran

"I.... iiitu ra aduh, susah amat ya buat ngasih taunya engga tega". ucap Lisa bertele tele

"Itu siapa Lisa? Tolong kamu katakan yang sebenarnya ada apa kau kemari?" Aura pun semakin penasaran

"Tadi aku habis dari kantin dan ternyata aku melihat Dave cowo kamu jalan sama wanitanya yang baru?" ucap Lisa dengan tegas

"Hah yang benar saja, tidak mungkin Dave akan menyakiti dirinya seperti itu dalam hati aura

"Ah,kau ini tidak salah liat kan Lisa?" Aura pun semakin penasaran

"Tidaklah jelas-jelas mataku tidak minus, mataku masih normal tau". ucap Lisa

Mereka masih berbincang-bincang tentang Dave kekasihnya itu lalu Callista Earlene (Ita) sahabatnya itu pun datang sambil berlari dengan muka yang sangat takut kalau sahabatnya Aura harus mendengar apa yang sudah ia lihat

"Aduh gimana nih gue mau ngomong tapi takut aura sedih ucap Ita didalam hatinya itu"

"Loh kok ada kamu sih Lis? Ada apa?". tanya Aura

"Memang kenapa kan Aura juga sahabatku, aku cuman ngasih dia informasi kalau tadi aku liat Dave bersama Cewenya dikantin tadi". ucap Lisa dengan sebal

"Hah jadi bener dong yang gue liat barusan dikantin? Kau serius Lisa?". Ita pun meyakinkan kembali ucapannya Lisa.

"Serius lah mana mungkin aku bohong sama kalian, kalian kan sahabat-sahabat aku, aku gak mungkin membiarkan kalian terluka apalagi karena cowo..!" sewot Lisa dalam hati ia sangat ingin memukul, dan mecubak cabik hidupnya dave yang telah menyakiti hati aura, seketika Lisa memandang Aura dengan tatapan yang lalu dan kosong itu sambil seketika mukanya tertekuk kebawah karena ia sangat ingin menangis mendengar kabar buruk itu

"Auraa kau tak apa?". ucap Lisa

"Aku tidak kenapa napa tidak usah khawatir". ucap Aura

"Ia Aura tampaknya kau kelihatan sedih? apa gara-gara Dave kamu jadi begini?"ucap kedua sahabatnya itu

Aura masih terus memendam rasa kesal, kecewa,marah,dan ingin nangis dipelukan sahabatnya itu namun ia tidak ingin menyusahkan orang lain

"Aku tak apa apa lihatlah aku kan ceria". ucap Aura

jleb tiba hari hatinya teriris oleh pisau saat melihat Dave dan wanita temannya itu berjalan bersama didepan matanya,ya tuhan kenapa dave jadi seperti ini matanya pun mulai berkaca-kaca

"Raa kau nangis?". ucap Ita

"Uuuuuu aku gak tau lagi harus bagaimana Dave yang aku kenal dulu berubah sekali 180• yang dulunya perhatian,yang dulu menyayangi Aura justru kini kebalikannya". ucap Aura

"Sudahlah Raa menangis saja dipelukan kami". lalu mereka pun berpelukan saling menguatkan.

Lalu aura pun memeluk kedua sahabatnya itu lalu menangis hingga ia lemas tak berdaya

"Guys maafkan aku ya aku sudah sedih didepan kalian, aku gak kuasa saat Dave dan wanitanya lewat didepan matanya". ucap Aura

"Sudahlah Raa kami ini sahabatmu, jadi apapun kondisimu saat ini kami akan selalu ada untukmu". ita

"Ia bener tuh Ra apa yang dikatakan Ita barusan kami ini sahabatmu mana mungkin kita meninggalkanmu sendirian menghadapi masalah ini". ucap kedua sahabat nya itu

"Umm makasih banyak ya Ita,Lisa aku sangat bahagia mempunyai sahabat sebaik kalian.." Auraa

Dan mereka pun saling menguatkan antar satu sama lain Nya...

"Sama-sama raa kamu jangan sungkan buat cerita ke kami". ucap kedua sahabatnya Aura

"Iya siap komandan"

Lalu mereka pun kembali ke kelasnya masing-masing setelah bel sekolah berbunyi

singkat cerita 9 bulan sudah hubungan antara Dave dan Aura menggantung Bagaikan baju yang tengah dijemur yang berada ditengah terik matahari ,lalu Aura membuka Messenger diFacebook dari ponselnya itu lalu ia mendapatkan chat dari Dave yang berisi

-----------------------------------------------------

"maafkan aku ra, aku rasa aku tidak pantas saja untukmu yang sangat begitu baik padaku, maaf juga kita harus putus"

-----------------------------------------------------

Aura pun segera membalasnya

"Kau ini bicara apa Dave, aku sudah menerimamu apa adanya ,kenapa kamu jadi seperti ini Dave? Tolong katakan?". Aura pun kaget bukan main tidak ada hujan tidak ada angin tiba tiba Dave sangat memintanya untuk putus hari itu juga.

"Sudahlah Ra, tidak usah mengingat ku lagi" saut Dave

Setelah itu Dave segera memblokir akses komunikasi terhadap Aura setelah setahun mereka putus dan hari perpisahan pun tiba masa SMP telah usai lalu Aura merasa bingung harus melanjutkan ke SMA atau ke SMK yang berada dibandung itu,lalu ia mendapatkan kabar dari orangtuanya Aura bahwa mereka harus pindah sementara ke kota Jakarta

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!