NovelToon NovelToon

Menikah Muda Dengan CEO

Eps 1

Di kampus Xxx akan diadakan yudisium. Para mahasiswa dan mahasiswi sibuk akan skripsi nya, termasuk Shila dan sahabat sahabatnya yang bernama koni, Sani, Seli, Febi, Dara, Rara, dan Soli. Yah, kelompok mereka dinamakan dengan geng mahasiswa kupu kupu.

"Shila, skripsi mu udah ACC belum?' tanya Koni seraya mengumpulkan berkas berkasnya

"hehe, belum lah, dopem ku saja sulit untuk diajak bimbingan, yang ada nanti loe yang duluan di ACC sama pembimbingmu" ucap Shila yang juga sibuk mengumpulkan berkas.

Yah dari kelompok mereka hanya Shila dan Rara saja yang pembimbing nya sama, jadi semenjak mereka menyusun tugas akhir mereka sudah jarang bertemu.

"Pembimbing gue memang mudah untuk diajak bimbingan, tapi asal loe tau yah, skripsi gue terus direvisi, kan sedih jadinya" balas Koni yang mata nya sudah mulai berkaca kaca😣

"yaudahlah, loe ga perlu sedih gitu😅, mending kita pulang saja yuk, tapi kostan Rara saja ya, kamu belum langsung pulang kan?' ucap Shila menghibur teman nya itu

'yaudah yuk, gue juga masih malas pulang'.

Shila memang malas menginap di kostan nya Rara karena kost an nya tidak ada penghuninya. karena semua mahasiswa mahasiswi kuliah online yang disebabkan ada nya virus mematikan yang lagi menyerang dunia. Kebetulan dosen pembimbing Shila dan Rara sama, jadi ada alasan lain untuk bisa mengerjakan tugas akhir bersama, dan pergi bimbingan bersama.

Sesampainya di kost, mereka istirahat sekalian cerita cerita tentang tugas akhir mereka yang tak kunjung usai.

'eh, kalian udah pulang, gimana skripsi kalian?' tanya Rara yang memang hari ini tidak ikut bimbingan karena tugas akhirnya belum selesai direvisi

'ah loe malah bahas bahas tugas akhir, gue kesini kan mau tiduran, haha' ucap Koni yang langsung merebahkan badan nya ke kasur.

'emang kenapa sih, masih ada yang direvisi yah?' ucap Rara menebak

'yah teng nong, loe benar 100%😅 hahaha, bukan cuma direvisi aja, bahkan Koni sama Seli skripsinya belum disentuh, kan parah' ucap Shila sambil tertawa mengingat wajah wajah teman nya tadi dikampus .

' hah? loe serius? kok bisa sih?' ucap Rara kaget

' ya lah gue serius, ngapain juga gue bohong, kalo ga percaya nih, tanya saja sama orang itu, gue mau tidur, capek gue' ucap Shila yang langsung memejamkan matanya

Sementara disalah satu mension, yaitu Mension Yuhera, Yuhera, ayah dan mama nya sedang sembari berbincang bincang, untuk masa depan Yuhera.

'sudah sampai di tahap mana tugas akhir mu Ra?' tanya ayah nya Ardhani

'sudah selesai pah, palingan Minggu depan sudah bisa mengajukan berkas yudisium' jawab Yuhera santai

'bagus itu, pokoknya ayah tegaskan sekali lagi, S2 mu sudah harus selesai bulan ini, karena kamu harus segera menikah dengan anak teman ayah'

'apa an sih yah, aku itu bisa cari istri sendiri tanpa dijodohkan seperti ini, lagian Yuhera kan sudah punya pacar yah, tinggal aku ajak dia nikah aja kan gampang, lagian kalau main dijodoh jodohkan, Yuhera ga mau, apalagi, yang mau jadi istri ku tak ku kenal sama sekali' kata Yuhera dingin

'tidak bisa, dari kalian kecil, kalian sudah kami jodohkan' ucap ayahnya Ardhani dengan tegas,.

'tidak pah, Yuhera tetap tidak mau' ucap Yuhera

'dengarin dulu apa kata papa mu nak, kami menjodohkan mu kan untuk kebaikan mu sendiri, papa sama Mama tidak setuju kalau kamu harus menikah dengan pacar mu sekarang, kami tidak suka dengan sifatnya' sambung mama Sarah

'tidak ma, mama bilang begitu kan karena mama beluk kenal pasti dengan Vania, dia orangnya baik kok ma, udah lah, kalau mama sama terus melanjutkan perjodohan ini silahkan, tapi jangan salahkan aku jika ada yang terjadi diantara pernikahan kamu' ucap Yuhera yang langsung pergi meninggalkan ruang keluarga.

Setelah kepergian Yuhera, Ardhani dan Sarah melanjutkan obrolan nya di ruang keluarga sembari menonton televisi ditemani dengan minum teh dan gorengan😁

"pa, bagaimana jika Yuhera tetap tidak mau dijodohkan?" tanya Sarah

"tenang saja ma, papa akan buat segala cara agar anak itu mau dijodohkan" ucap Ardhani santai

"yaudahlah pa, mama serahkan semua urusan perjodohan sama papa,. mama sudah ga sanggup lagi menghadapi anak itu, dia terus membela pacar nya itu" ucap Sarah kesal

"yah ma, nanti akan papa bahas lagi saat jam makan malam" ucap Ardhani

"baik pa,. mama ke kamar dulu ya" ucap Sarah yang langsung melangkah menuju kamar di lantai dua Mension .

Sore berganti malam, di kost an yang sangat nyaman dan sepi, Shila dan Rara sedang menyiapkan bahan masakan untuk makan malam, sedangkan Koni sudah pulang ke rumahnya. Mereka hanya memasak seadanya saja, karena yang makan juga hanya untuk dua orang😁😅.

"Shila, kita masak apa yah? bahan masakan kita kan tinggal ini aja" tanya Rara yang menunjukkan beberapa bahan masakan seperti wortel, mie instant dan buncis.

"ya juga ya, yaudahlah kita masak aja apa yang ada , gimana kalau kita gabung aja ketiga bahan ini, lumayan kan buat menghemat" ucap Shila mberikan ide ala anak kos.

"yaudah deh, gue cuci sayuran ini dulu ya" ucap Rara

"sip" balas Shila.

Diwaktu yang bersamaan, dering telpon Shila berbunyi menandakan ada telpon yang masuk. Dan yang menghubungi nya adalah ayah nya Shila yang berada di kampung Xxx.

_____tttttt________tttttt_______ttttt___

"halo" ucap ayahnya di sebrang telpon

"ya yah, kok tumben ayah nelpon, padahal kan baru saja semalam kita telponan" ucap Shila bercanda

"ya nak, ada yang mau ayah bahas, kamu lagi sibuk ya?" tanya ayah nya

"ga terlalu sibuk yah, cuma lagi masak aja, bahas aja yah, ayah tadi mau ngomong apa?" tanya Shila

"begini nak, nanti sebelum yudisium apakah kamu bisa pulang ke kampung nak?" tanya ayahnya dengan lembut

"kenapa yah?, apakah ada yang penting?" ucap Shila dengan nada penasaran

"ya nak, nanti aja kita bahas waktu kamu sudah sampai di kampung nak" ucap ayahnya lagi

"oh ya ya, nanti Shila kabari kalau Shila mau pulang yah, yaudah yah, nanti kita lanjut lagi yah, kami mau masak dulu yah" ucap Shila

"baik nak, tetap jaga kesehatan yah"ucap ayahnya

"baik ayah"

tak lama sambungan telpon pun berakhir. Rara dan Shila pun melanjutkan acara masak memasak ala kost an .

"udah mau matang aja tuh masakan, sory ya, gue baru siap telponan sama ayah gue😁" ucap Shila nyengir.

"ya santai aja, ayah Lo bahas apa an?" ucap Koni penasaran

"gue belum tau, cuma disuruh pulang nanti sebelum kita yudisium, mungkin ada yang penting lah",. ucap Shila

"oh gitu ya, yaudah yuk, kita makan, lapar nih perut gue" ucap Rara nyengir sembari melangkah mengambil piring

"hahah, hayuk lah, gue juga lapar" ucap Shila yang juga ikut mengambil piring

Eps 2

Shila dan Rara yang sedang makan malam pun sibuk akan Handphone masing masing. bunyi ponsel mereka terus berbunyi menandakan ada pesan masuk grup.

Roma🤯 : guys, skripsi kalian sudah sampai tahap mana?

Febi🧐: wah, baru muncul sudah langsung membahas skripsi aja Lo, haha Lo kepikiran yang tadi di kampus ya?

Shila : haha, ya tuh @Roma, Lo ke inget yang di kampus tadi ? hahaha ngakak loh

Roma 🤯: Lo kok pada bahas itu sih, gue seriusan nih nanya, besok kita sama sama ngerjain skripsi yok, di kost an klen

Shila : Malu ya? haha😁

Febi🧐: @shila, ya ia lah dua malu, wkwkwk secara kan dia udah buru buru ke kampus, eh malah kena cimprat sama dopem nya

Rara : masalah apa an sih?

Shila : ituloh yang aku ceritain tadi

Rara : oh, makanya jangan suka telat Ju, wkwkw oh ya bisa juga sih, besok kalian datang aja ke kost ku ya, kan enak ngerjakan sama sama biar bisa saling bertukar pikiran,.

Roma 🤯 : oke besok jam 10 aja ya guys

Febi 🧐 : oke Ju, saling berkabar saja.

dan masih banyak lagi pesan teks yang masuk😁 dan tak dibaca lagi oleh Shila karna dia sedang makan yang juga ditemani oleh temannya Rara

Selesai makan, mereka kembali ke kamar dan bersiap untuk mengambil kesibukan masing masing.

sementara di mension, Yuhera, papa dan mama nya sedang makan malam, tentunya dilayani oleh pelayan mereka😁.

"pah, Yuhera mau dijodohkan dengan anak teman papa" ucap Yuhera santai

"apa kamu sudah yakin? karna keputusan mu ini sudah tidak bisa diubah lagi,." tanya Ardhani.

"ya pah, Yuhera yakin" ucap Yuhera

*Flashback on*

sebelum acara makan malam, Ardhani memanggil Yuhera anaknya untuk datang ke ruang kerja nya. sesampainya di ruang kerja Yuhera diberikan 2 pilihan Dimana pilihan itu akan membuat Yuhera menyetujui pernikahan nya.

"kamu sudah datang, silahkan duduk, ada yang mau papa bahas sama kamu" ucap Ardhani to the point

"apa lagi yang mau ayah bahas? apakah tentang perjodohan?" ucap Yuhera kesal

"haha , ternyata kamu masih pintar seperti yang dulu" ucap Ardhani sambil tertawa

"please pah, Yuhera sudah katakan, Yuhera gak mau dijodohkan seperti ini, Yuhera sudah punya pacar Yah, dan Yuhera gak mau buat pacar Yuhera sakit hati" kesal Yuhera dengan mata merah berkaca kaca

"ayah kasih kamu pilihan , yang pertama jika kamu menolak perjodohan ini, kamu tidak akan mewariskan harta warisan papa, dan kamu bebas menikah dengan siapa pun yang kamu mau, dan tentunya kamu juga tidak boleh tinggal di rumah ini jika kamu tidak menikah dengan pilihan papa, dan pilihan lain, jika kamu menerima perjodohan ini, semua harta yang papa punya, papa wariskan sama kamu" ucap Ardhani memberikan tawaran.

"tapi pah, Yuhera ga kenal sama tuh cewek, Yuhera ga mau menikah dengan sembarang orang apalagi Yuhera ga kenal dia pah" ucap Yuhera

"kalau masalah itu yang kamu bahas, papa punya foto nya, kamu bisa melihat fotonya sebelum menikah dengan nya" ucap Ardhani yang langsung mengeluarkan selembar foto dari dalam laci dan memberikan nya ke Yuhera.

Setelah melihat foto itu, ternyata Yuhera menganal itu perempuan, dan perempuan itu pernah membuat wajah pacar nya terluka, dan karna itu dia sangat benci dengan perempuan itu. setelah puas memangdanh foto itu, Yuhera pamit untuk kembali ke kamar nya.

"pah, Yuhera ke kamar dulu, nanti Yuhera akan kasih jawaban saat makan malam" ucap Yuhera santai.

"baik lah, kamu boleh keluar, ayah tunggu jawaban kamu nanti malam" ucap ayahnya sambil menyeringai.

Di dalam kamar nya, Yuhera terus memangdangi foto perempuan yang diberikan oleh ayahnya. Dibenak nya, dia berpikir akan menerima perjodohan ini hanya untuk sekedar balas dendam yang bertujuan untuk membuat perempuan itu tersiksa. balasan yang tidak setimpal bukan dengan luka kecil di wajah pacarnya Vania.

"haha, rupanya kamu yang bakalan di jodohkan papa sama ku, kita lihat saja nanti bagaimana aku akan membuat kamu menderita" ucap nya menyeringai dan langsung merobek foto yang dipegang nya.

*Flashback Off*

"baguslah kalau kamu sudah yakin, cepat selesaikan tugas akhir mu, agar acara tunangan kalian dapat dilangsungkan" ucap Ardhani tegas.

"ya nak, kan kamu tinggal mengurus berkas untuk pengajuan yudisium saja" tambah Sarah yang diam mulai tadi

"begini pa, kalau hanya acara tunangan kenapa tidak dilangsungkan dalam waktu dekat ini saja?" sambung Yuhera

"perempuan yang mau papa jodohkan dengan mu itu juga sedang menyusun skripsi dan kata teman ayah, dia belum pulang ke kampung nya, karna dia masih belum menyelesaikan skripsinya". kata Ardhani

"oh, masih anak kuliahan rupanya, pantas saja dia ada di kota ini, hahah, apa kah dia gadis yang bodoh makanya hanya untuk tugas akhir aja gak kunjung selesai? bodoh hahha😁" batin Yuhera

"oh ya yah, baiklah, Yuhera sudah selesai makan, Yuhera balik ke kamar dulu, malam pah, malam mah" ucap nya sambil mencium wajah papa dan mama nya.

Satu Minggu telah berlalu, di kampUs Xxx tepatnya di kampus Yuhera akan melaksanakan acara Yudisium untuk Gelar Magister. Yuhera dinyatakan lulus dan sudah mendapatkan gelas M.Business.., (hehe, author tidak terlalu tau bagian gelar gelar , jadi dimaklumin ya guys😁),

"wah, selamat ya nak, akhir nya selesai juga urusan perkuliahan mu," ucap Sarah memberikan selamat.

"thanks mom, ini semua berkat doa mama juga"ucap Yuhera tersenyum

"selamat ya nak, papa bangga sama kamu" ucap Ardhani sambil memeluk putra kesayangan nya itu

"thanks pah" ucap Yuhera membalas pelukan papanya.

Begitu juga dengan teman teman Yuhera yaitu Felix, tito, Victor dan Raja yang datang hanya untuk sekedar memberikan selamat dan ikut merayakan keberhasilan sahabatnya itu.

sepulang papa dan mama Yuhera dari kampus, mereka sepakat untuk pergi ke salah satu restaurant untuk merayakan nya dan disana mereka mengobrol hingga malam hari.

"Ra, Lo kan, udah selesai nih kuliah ambil magister loh, rencana loh habis ini, Lo mau ngapain?" tanya Victor, sahabat yang paling dekat dengan Yuhera

"ya, lo habis ini mau kemana , apa Lo mau bantu ayah Lo di perusahaan?" ucap Felix yang sudah selesai memesan makanan

"HM, kalo urusan kantor sih, gue ya wajib lah bantuin ayah gue, apalagi kantor itu sudah mau menjadi milik gue" ucap Yuhera santai

"hah?seriusan? apa ayah Lo udh ngasih Lo kepercayaan buat ngelola itu kantor? ucap Tito tak percaya

"haha nanya nya santai dong bro, ya gue udah dikasih kepercayaan sama ayah gue, tapi dengan satu syarat" ucap Yuhera

Eps 3

"Hah? syarat apaan? masa sih, sama anak sendiri dikasih syarat buat ngelola perusahaan, itu kan perusahaan nyokap Lo sih" ucap Tito ga percaya

"Lo bisa diam ga sih To, kamu mulai tadi banyak nanya deh, apa salahnya sih Lo dengarin dia ngomong dulu" ucap Felix yang melemparkan sebuah pulpen tepat kejidat Tito

"hehe maaf bro, habisnya gue ga percaya" ucap Tito santai sambil tertawa

"ya, gue dikasih syarat sama nyokap gue, gue harus tunangan dulu, sama cewek yang belum gue kenal sama sekali" ucap Yuhera

"what?" ucap kompak mereka bertiga

"maksud Lo apaan sih Ra? gue ga ngerti serius dah, Lo cerita setengah setengah, kan dari kami bertiga jadi bingung kayak gini" kesal Viktor

"gue dijodohkan sama orang tua gue, puas?" ucap Yuhera geram melihat tingkah para sahabatnya .

Jadi diantara mereka hanya Yuhera dan Viktor lah yang dapat dikatakan mempunyai IQ yang tinggi.

"sama siapa Ra? jadi Vania Lo apain? Lo tinggalin?" tanya Felix

"gue ga ada niat sama sekali buat tinggalin pacar gue, gue sayang sama Vania, tapi gue juga ga mau menolak perjodohan ini, ya walaupun pada awalnya gue udh tolak sih, haha" ucap Yuhera menyeringai

"maksud lo, Lo bakalan nikah tanpa sepengetahuan Vania? tapi bagus sih, setidaknya lo udah ga dekat lagi sama tuh cewek, Lo ga tau aja gimana busuknya pacar Lo itu" geram Viktor

"ya tuh, benar apa yang dibilang Viktor, Lo jangan sampai membuat sakit hati tuh cewek, dan jangan sampai Elu Nyesalal di kemudian hari" ucap Felix memberikan nasihat, sementara Tito tak berniat untuk mencampuri cerita teman temannya😁😅

"udah lo pada diem aja deh, Lo Lo pada ga perlu nasihati gue, dan elu pada ga perlu menjelek jelekkan pacar gue, gue yang tau dia seperti apa, dan satu lagi, gue Nerima perjodohan ini hanya karna ada alasan tersendiri, jadi elu pada ga perlu ikut campur atau mencoba menasihati gue" ucap Yuhera dingin yang langsung pergi meninggalkan tempat itu, yah alasan yang dimaksud nya adalah alasan untuk membantu Vania balas dendam dengan cara Yuhera akan menyiksa istri kecilnya itu sampai dia memilih untuk pergi sendiri

Sepeninggalan Yuhera, sahabat sahabat nya masih tetap berada ditempat itu dan berpikir keras untuk mengartikan apa maksud dari perkataan Yuhera.

"guys, kalian pada tau ga sih, apa yang dimaksud dengan perkataan nya Yuhera?, jujur gue ga ngerti" ucap Tito yang mengeluarkan mode lemot nya😁

"yah gue juga ga ngerti, emang sih, dia Nerima cewek itu buat dapatin harta warisan nyokap nya, tapi kan, tanpa dia Nerima perjodohan pasti nya juga dia bakalan dapat tuh warisan, dia kan anaknya om Ardhani" ucap Felix bingung

"menurut gue sih, selain itu bakalan ada yang akan direncanakan Yuhera, dan yang pasti ini ada sangkut pautnya dengan Shila" ucap Viktor mengeluarkan ide

"ya, kali ini gue setuju pendapat lu, gue yakin sekali, pasti ada sangkut paut nya sama tuh cewek, tapi apa yah?" ucap Tito mikir

"yang pasti, kalau sempat Yuhera membuat sahabat kecil gue menangis, gue duluan yang bakalan kasih anak itu pelajaran" kesal Victor

"ya gue setuju banget sama lu" ucap Felix menyetujui ide gila Victor.

Dilain tempat, Shila yang memang berniat untuk pulang ke kampung nya, tak terasa bus nya sudah sampai tepat di depan halaman rumah nya yang begitu kelihatan kecil tapi nyaman untuk di tempati.

"ayah, ibu, Shila pulang nih" terik Shila karna tak menemui ayah ibunya di ruang tamu.

Karna tak ada yang menjawab, Shila berlalu pergi ke kamar nya untuk menyimpan beberapa barang yang dia bawa dari kota tampar dia menempuh pendidikan. Setelah membereskan barang barang nya, dia bergegas keluar rumah untuk pergi mencari ayah dan ibunya yang ternyata sedang bekerja di ladang mereka.

Sesampainya Shila di ladang, Shila langsung bergegas menyusul ke ladang ayah ibu nya.

"ayah, ibu, Shila sudah pulang, kok ga ada sih yang menyambut kedatangan Shila" ucap Shila merengek dengan mode manja yang dibuat buat😁

"kamu kapan nyampe nya nak, kenapa ga kasih tau kami dulu kalau kamu mau pulang hari ini?" tanya Ibunya

"hehe, maaf ibu, Shila mau ngasih kejutan" ucap Shila nyengir

"yaudah yuk, kita duduk di gubuk itu dulu, setelah itu kita pulang" ucap ayahnya yang memotong pembicaraan ibu dan anak itu

"baik yah" ucap Shila yang bergegas menuju gubuk

Di dalam gubuk itu mereka berbicara tentang keadaan kampung, keadaan pendidikan Shila dan terkadang juga mereka bercanda gurau sampai mereka tak sadar bahwa jam sudah menunjukkan pukul 18.00.

"sudah mau malam , kita pulang saja yah" aja ibu nya

"ya yah, gak terasa kita udah lama cerita cerita, hahah" ucap Shila senang karna bisa menghabiskan waktu singkat nya bersama kedua orang sangat teramat disayanginya.

"ya udah ayok Kita pulang, ayah sudah tak sabar ingin makan masakan ibu mu" ucap ayah nya

"hahah ya udah ayok ayah, Bu, kita pulang, Shila juga rindu makan masakan ibu" ucap Shila yang mengikuti kedua langkah orang tua nya.

Sesampai nya di rumah, mereka bergegas untuk membersihkan dirinya. Setelah itu ibunya kembali melangkah ke dapur untuk menyiapkan makan malam, tanpa di bantu oleh pelayan, yah dirumah itu tidak ada yang namanya pelayan, karna mereka hidup sederhana dan bisa makan saja sudah syukur.

"wah wangi sekali makanan nya Bu, buat perut Shila mereonta ronta minta diisi Bu, haha" Ucap Shila bercanda dan langsung duduk ke meje makan

"kamu bisa aja nak,.kamu terus saja memuji masakan ibu mu yang tidak enak ini, oh ya makanan nya udah siap, panggil ayah kamu yah ke kamar" ucap ibunya yang menata Rapi makanan di atas meja makan

"baik Bu" ucap Shila menuju kamar orang tua nya.

"ayah , ayah , ibu sudah menunggu di meja makan, ceper turun ya yah, Shila dah lapar nih" teriak Shila dari luar kamar ayah nya

"ya nak, tunggu Ayah ya dimeja makan, ayah ada urusan bentar" jawab ayah nya

"baik yah" ucap Shila meninggalkan kamar.

Tak lama ayah nya sudah ikut berkumpul di meja makan,, mereka langsung menyantap makanan yang sudah disediakan ibu nya di piring masing masing, tak ada suara yang keluar dari mulut mereka, melainkan hanya suara denting sendok lah yang terdengar di ruangan itu. , Selesai makan mereka berkumpul di ruang tamu sambil menonton.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!