Seorang laki-laki tampak mulai memasangkan baju kemeja mendominasi berwarna putih ditubuhnya, kemudian laki-laki itu mulai merapat kan kancing kameja nya secara perlahan.
Dihadapan nya tepat di ujung pintu seorang wanita paruh baya bergerak masuk kedalam kamar nya sambil mulai berceloteh panjang lebar.
Itu sudah menjadi kebiasaan Mama nya.
"Kamu seharusnya sudah menikah, berhenti lah meminta asisten mu yang melakukan nya"
Mama nya mulai mengeluarkan jurus ampuh kicauan burung bellbird yang terus berkicau tanpa henti.
Konon menurut penelitian burung bellbird merupakan burung paling berisik diseluruh dunia, Bagaimana tidak? suara burung paling berisik di dunia ini ternyata jauh lebih kencang daripada suara motor manapun yang pernah ada didunia ini.
Dan bersyukur lah Burung itu merupakan spesies burung bellbird putih yang hanya tinggal di wilayah pedalaman hutan Amazon.
Tidak bisa dia bayangkan jika burung tersebut tinggal diberbagai wilayah di seluruh dunia, bayangkan betapa banyak orang akan merasa gila saat mendengar kicauan nya.
"Kau lihat? saat orang-orang melihat asisten mu dengan gaya gemulai nya itu memasang dasi di leher mu, mereka akan berfikir kamu sudah mulai kehilangan hormon testosteron mu"
Oh god.
Dia dan sang asisten pribadi nya sejenak saling menghela nafas berat.
Mulut Mama nya jelas lebih pedas dari cabe syetan yang baru di petik dari perkebunan, dimana biasa nya digunakan untuk menjadi sambal pendamping makanan jaman now yang bernama AYAM GEPREK SAMBAL SYETAN.
Dia lupa dimana pernah melihat nama tempat makan itu sebelum nya, dan dia tidak begitu ingin mempedulikan nya saat ini.
"Jangan sampai setelah ini kamu ikut-ikutan berjalan gemulai persis seperti perempuan cantik berwujud makhluk jadi-jadian dihadapan mu itu"
Lanjut Mama nya lagi sambil melirik kearah sosok yang dimaksud.
Bisa dibayangkan bagaimana ekspresi mengejeknya sang mama saat ini.
Tidak heran sejak dulu Sang asisten pribadi yang mengurusi seluruh kebutuhan nya satu persatu kabur dari pekerjaan mereka, dia terpaksa membuka lowongan pekerjaan baru berkali-kali untuk merekrut tenaga kerja baru demi mereka yang mampu bertahan mendampingi dirinya.
Realita nya tidak ada satu perempuan atau laki-laki pun yang mampu bertahan mendengar Omelan dan ocehan Mama nya setiap kali datang ketempat tinggalnya atau kantor Milik nya.
Kecuali dirinya sendiri.
Dan kali ini bisa dia pastikan laki-laki bertubuh lemah gemulai di hadapannya ini pun akan mengajukan surat pengunduran diri dalam beberapa waktu kedepan.
"Mama sudah mengatur pertemuan kencan buta mu dengan putri teman baik mama, berhenti menolak dan belajar lah untuk membuka hati, Abizard"
Lagi....!!!
Ucapan itu sudah cukup sering didengar nya dari mulut sang Mama.
"Kau tidak akan menyesal bertemu dengan gadis itu, dia cantik,baik, ramah dan luar biasa pandai dalam banyak hal"
Mendengar ucapan Mama nya jelas membuat Abizard memutar bola matanya.
Dia tidak suka type perempuan yang pandai dalam banyak hal, dia lebih suka mendominasi, menguasai dan dia jelas lebih tertarik pada type perempuan yang belum berpengalaman.
Entahlah, mungkin lebih membuat nya bergairah dan bersemangat, karena dia benar-benar type penguasa dan lebih suka mengatur apapun yang menjadi milik nya.
"Mama sudah sarapan?"
Alih-alih mendengar kan ocehan Mama nya, dia lebih baik mengalihkan pembicaraan, menanyakan apakah perut sang Mama telah terisi dengan sempurna atau belum.
Kebanyakan mengomel akan membuang tenaga Secara luar biasa, dan dia yakin Mama nya butuh asupan untuk menambah tenaga agar kicauan nya kembali mengencang seperti semula.
"Mama sedang tidak butuh sarapan, Mama butuh seorang menantu yang bisa membuat kan Mama sarapan bahkan bisa menghibur Mommy dalam banyak hal bahkan bisa membuat kan Mama cucu yang tampan dan cantik"
Wanita tua yang Masih Segar bugar itu terus bicara kesal menatap bola mata putra nya.
Abizard baru ingin menjawab, tapi sebuah panggilan dari handphone Mama nya membuat dia terpaksa mengurungkan niatnya.
Bisa dia Lihat sang Mama mulai mengangkat panggilan nya, cukup lama dengan ekspresi wajah yang begitu sulit dijelaskan.
Seketika setelah Mama nya mematikan panggilan, wanita itu berkata.
"Mama sudah mengatur pertemuan makan malam untuk kalian malam ini"
Seketika Abizard mengerutkan keningnya.
"Akan aku fikirkan, Ma"
Setelah berkas begitu Abizard langsung mendekati Mama nya, mencium wajah tua namun masih cantik itu untuk beberapa waktu lantas melesat Pergi meninggalkan Mama nya diikuti sang asisten.
Masih bisa dia lihat bagaimana wajah kesal Mama nya menatap kepergian dirinya.
"Abizard"
Teriak wanita itu dengan perasaan jengkel.
Laki-laki itu menghela kasar nafasnya, berharap hal-hal seperti tadi berakhir dengan segera.
Dia bukan belum ingin menikah lagi, tapi membuka lembaran baru bukan perihal mudah, apalagi yang pertama merupakan pernikahan berkat perjodohan, membuka hati jelas begitu sulit.
Baru juga ingin membuka hati tragedi masa lalu malah menyisakan kengerian mendalam, bagi nya dia tidak begitu butuh seorang perempuan didalam hidup nya.
Dia benar-benar enggan dihadapkan kembali dengan pernikahan, sebab untuk saat ini pun hidup nya sudah terlalu rumit karena persoalan banyak perempuan di perusahaan nya.
Perempuan kini bagaikan sebuah pajangan bahkan ketika dia suka dia tinggal menjentikkan jarinya,ketika dia tidak suka dia tinggal melepaskan nya.
Dia bukan bocah petualang yang harus hilir mudik mencari perempuan, Sebab sejatinya perempuan lah yang akan mengejar-ngejar diri nya karena dia memiliki segalanya.
"Apa harus aku Carikan perempuan khusus yang bisa di ajak bersandiwara dalam permainan hati bersama kamu, Abizard?"
Laki-laki lemah gemulai dihadapan nya itu bertanya sambil menaikkan alisnya ke arah Abizard.
Dia Fikir manusia di dunia ini selalu punya alasan kenapa mereka memilih jalan berbeda untuk melangsungkan kehidupan.
Persis seperti laki-laki lemah gemulai ini, dia lebih memilih jalan menjadi sosok cantik gemulai ketimbang menjadi sosok perkasa yang bisa dikejar-kejar para wanita.
"Itu akan terlalu memperumit masalah"
Jawab Abizard dengan ekspresi malas
"Apa kau sudah mengurus soal semua nya? berikan aku jadwal audisi nya dan berikan data-data peserta nya, aku akan menyaring semua orang sendiri dengan cara ku sendiri, Miska"
Jawab Abizard cepat.
Dia fikir sebenarnya nama itu benar-benar tidak cocok diberikan pada sosok laki-laki berwajah cantik tersebut.
"Aku fikir aku ingin berhenti mulai besok pagi"
Tiba-tiba Miska bicara sambil berusaha menatap dalam bola mata Abizard.
Sudah dia duga, tidak akan ada yang mampu mengimbangi kelakuan serta mulut pedas mama nya hingga sejauh ini.
Entah sudah berapa orang yang berhenti dalam 1 tahun terakhir, dan bagi nya misca tergolong cukup mampu bertahan hingga hari ini.
"Aku akan memindahkan mu ke bagian style fashion mulai besok"
Mendengar ucapan Abizard, seketika membuat misca membulatkan bola matanya.
"Kamu sedang bercanda dengan ku?"
Itu impiannya sejak dulu, dia menginginkan pekerjaan seperti itu sejak lama, bahkan dia pernah melamar di bagian itu Selama bertahun-tahun namun gagal.
Tapi siapa tahu hari ini tiba-tiba dia diberikan kesempatan emas oleh laki-laki tampan dihadapan nya itu.
"Jika kamu tidak menyukai nya, kita bisa membatalkan semua nya"
Jangan bercanda, dia tidak akan melakukan nya.
"Nooooo aku menyetujui nya"
Begitu kata setuju keluar dari bibir misca, Abizard Tampak menaikkan ujung bibirnya.
"Persiapkan lowongan pekerjaan baru untuk merekrut asisten baru juga sekretaris pribadi ku"
"Seperti yang kamu inginkan, tampan"
Jawab misca dengan wajah berbunga-bunga.
Dan lagi-lagi dia harus mengganti posisi penting itu didalam hidup nya.
Abizard fikir ini mungkin akan jadi pencari terakhir, dia harus memikirkan cara agar orang itu bertahan dengan mama nya.
Dia tidak mungkin kembali membuka lowongan pekerjaan hanya untuk menyesuaikan diri dengan keadaan di sekitar nya.
Mama nya harus mendapatkan orang khusus yang bisa menghandle dan membungkam nya.
Jakarta
06.50 Am
Di tengah cuaca mendung tak berpenghujung
Seorang gadis muda berusia sekitar 23 tahunan terlihat buru-buru menggunakan pakaian kameja putih dan rok hitam selutut miliknya setelah dia menyelesaikan ritual mandi pagi nya.
Gadis itu mulai memoles lip glossy di bibirnya sejenak lantas menyemprotkan parfum ke pakaian nya.
Dia tidak butuh alis untuk mempertajam alis nya, sebab sejak lahir Allah telah mengaruniai dirinya alis yang begitu sempurna, hitam, lebat dan dengan pola indah teratur.
Dia bahkan tidak butuh riasan ini dan itu untuk menutupi permukaan wajah kulit nya yang telah dikaruniai tuhan kecantikan alami yang begitu luar biasa.
Perpaduan Bola mata dan bulu mata lentik luar biasa nya menambah keindahan dan dan kecantikan di wajah gadis tersebut.
Dengan langkah tergesa-gesa dia keluar dari kamarnya menuju ke arah barisan Rak sepatu yang berjajar tersusun dengan rapi.
Tidak lama setelah nya Gadis itu terlihat keluar dari rumah nya Menuju ke arah samping rumah nya di mana Terdapat sebuah motor Scoopy berwarna cream di dalam ruangan petak berukuran 3*3 yang disisi kiri dan kanan terdapat beberapa tanaman bunga asri yang tengah berkembang sempurna.
Dia dengan cepat mengeluarkan Motor nya, tidak peduli lagi dengan orang-orang disisi kiri dan kanannya, bahkan ketika seorang wanita berteriak kepada nya tidak lagi dia hiraukan.
"Itu anak sudah tahu hari ini ada wawancara kerja malah tidur tengah malam lewat"
Wanita itu bicara kearah seorang laki-laki berusia sekitar 27 tahunan sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
Alih-alih menjawab ucapan wanita dihadapan nya, laki-laki itu hanya berdehem sambil meraih cangkir teh nya.
"Papa dimana?"
Laki-laki itu bertanya sambil melirik ke sisi kanan nya.
"Sudah pergi dari pagi ngantar pesanan pempek pelanggan"
Laki-laki itu hanya mengangguk kan kepalanya sejenak.
Disisi lain gadis tadi tampak memacu laju kendaraan nya dengan cepat, sebentar-sebentar dia melirik kearah jam tangan nya.
"Alamakkkkk kok bisa kesiangan sih?"
Dia mulai mengoceh didalam hati.
Seharusnya dia bangun jauh lebih pagi, tapi godaan menyelesaikan bacaan novel online membuat dia khilaf seketika, dikiranya semalam masih jam 9 malam, siapa sangka rupanya hampir lewat tengah malam.
Belum lagi telpon dari sang kekasih di kota seberang yang tengah menimba ilmu sambil bekerja membuat dia semakin bergadang hingga Lewat Tengah malam.
"GILAAAAA"
Gadis itu Berteriak histeris sambil bola matanya mencari gedung setinggi cakrawala dimana seharusnya dia melakukan wawancara.
NAKHEL FASHION
Oh Tuhan Bukankah keren bisa kerja disana? jadi asisten nya lagi? luar biasa...!!!!.
Akhhhhhhh gadis itu berteriak girang disepanjang perjalanan.
Begitu tiba di gedung NAKHEL FASHION dia secepat kilat masuk ke area parkiran gedung bawah, lantas bergerak cepat menuju ke pintu masuk yang ada di sisi kanan nya.
"Wawancara kerja disebelah mana?"
Gadis itu bertanya cepat kearah salah satu security disana.
"Untuk asisten pribadi tuan Abizard?"
Security berusia sekitar 35 tahunan itu bertanya sambil menaikkan ujung alisnya.
Dia memperhatikan gadis yang ada didepan nya itu dengan seksama dari ujung kaki hingga ke ujung kepalanya.
Untuk kapasitas laki-laki standar biasa-biasa saja seperti dia, gadis dihadapannya itu jelas masuk kategori sempurna.
1-100
Gadis itu ada pada posisi 99 nya, sisa nya adalah memperburuk kecantikan seorang gadis biasa karena kecerewetan yang hakiki atau bahkan tidak kaya raya seperti anak-anak bos besar lainnya.
Selanjutnya untuk segala hal gadis itu dia fikir.
Sempurna!.
Tapi untuk standar orang kaya jelas dia tidak tahu.
"Naik dari sini menuju ke lantai atas dik...?"
Laki-laki itu menjawab pertanyaan gadis tersebut dengan cepat, dia menggantung kata-kata nya demi untuk tahu siapa nama gadis cantik dihadapan nya itu.
"Indri"
Jawab gadis itu sambil mengembangkan senyuman nya.
Setelah itu dia langsung menundukkan perlahan kepalanya lantas melesat masuk dan naik ke arah di mana sang security meng instruksikan arah tujuan nya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!