Cakra Aditya adalah pemuda berusia 19 tahun. Pekerjaan sebagai chef terkenal di Indonesia, berbagai macam masakan mampu dia buat dari makanan lokal hingga mencanegara.
Cakra tidak hanya ahli dalam bidang kuliner, dia juga ahli dalam bidang seni beladiri, bahkan Cakra mampu menguasai Silat, Taekwondo, Muay Thai dan Karate, keempat aliran beladiri itu dia latih sejak berusia 8 tahun.
Bagai sayur tanpa garam, bagaikan taman tak berbunga, dua pribahasa itulah yang membuat Cakra juga mempelajari ilmu senjata tajam, Cakra berpikir kalau dia jago Beladiri tangan kosong berarti dia juga harus punya keahlian dalam penggunaan senjata tajam.
Cakra berlatih menggunakan Pedang, Tombak, Panah, bahkan berbagai jenis senjata api. Untuk Pedang, Tombak dan Panah Cakra berlatih sejak berusia 10 tahun. Untuk senjata api Cakra berlatih di usia 15 tahun.
Terlahir sebagai anak pengusaha sukses tentunya mudah bagi kedua orang tua Cakra untuk mencarikan guru beladiri terbaik dalam alirannya masing-masing, hingga Cakra mendapatkan banyak sekali penghargaan dari setiap turnamen beladiri yang diikutinya. Bahkan kedua sahabatnya yang juga sangat ahli dalam ilmu beladiri, juga sering dikalahkan oleh Cakra.
Meskipun memiliki keluarga yang kaya raya tapi Cakra tetap berusaha untuk hidup mandiri, bahkan setelah lulus SMA Cakra langsung pindah ke luar kota bersama kedua sahabatnya. Tepatnya pindah ke kota Semarang meninggalkan kedua orang tuanya di Jakarta.
Untuk apa lagi pindah ke luar kota kalau bukan untuk belajar menjadi mandiri, dan tak lama setelah Cakra pindah ke Kota Semarang dia langsung mendapatkan tawaran untuk menjadi juru masak di salah satu restoran terkenal di Kota Semarang.
Dan dari restoran itulah nama Cakra Aditya menjadi terkenal dan menjadi Chef yang patut diperhitungkan di daratan Asia tenggara, ya meskipun baru 2 tahun Cakra bergelut di dunia kuliner, tapi kejeniusan Cakra dalam mengolah masakan tidak perlu di tanya lagi.
Setelah nama Cakra Aditya menjadi terkenal seketika itu pula banyak sekali wanita yang mendekati Cakra hanya untuk numpang tenar, berkali-kali Cakra dikhianati oleh wanita secara tidak langsung membuat sifat Cakra yang tadinya seorang pria humoris menjadi pria dingin.
Dan karena perubahan sifatnya pula karier Cakra merosot tajam, Cakra yang dulu dikenal humoris dan selalu membuat orang yang ada didekatnya menjadi nyaman, sekarang menjadi sangat dingin kepada orang lain terutama pada mahkluk yang bernama wanita.
******
Tengah malam di Banjir kanal barat terlihat seorang pria sedang duduk di tangga yang di bangun di pinggir kali/sungai, siapa lagi kalau bukan Cakra Aditya. pria itu terlihat menundukkan kepalanya seakan sudah lelah dengan semua yang dihadapi dalam hidupnya.
Cakra terus menundukkan kepala hingga dia tidak menyadari jika ada makhluk yang bernama wanita sedang berjalan mendekatinya dari arah belakang.
Tanpa sepatah kata apa pun wanita itu langsung duduk disebelah Cakra. "Ini sudah malam, kenapa kamu masih disini?" Ucap wanita itu tanpa menoleh ke Cakra.
"Siapa kamu? Jika tidak ada hal penting segera pergilah!" Ucap Cakra dengan nada datar dan tidak sedikitpun mengangkat kepalanya.
"Sepertinya benar dengan yang dikatakan orang, kalau kamu mau mendapatkan kesuksesan lagi. Ubahlah sikapmu lagi terutama pada wanita." Ucap wanita itu dan diakhir kalimatnya dia langsung berdiri.
"Semoga kita bisa bertemu lagi." Lanjutnya sambil membalikkan tubuh dan langsung berjalan pergi menjauh.
"Hah~" Cakra menghela nafas sambil mengangkat kepalanya untuk memandangi air yang dengan tenang mengalir di kali/sungai.
"Benar juga ini sudah malam." Ucap Cakra sambil berusaha berdiri dan langsung pergi untuk pulang.
*****
Cakra yang sedang mengendarai motornya harus berhenti saat sampai di perempatan lampu merah, sebagai warga negara yang baik kan harus menaati peraturan lalu lintas, apalagi kalau ada polisi bisa ditilang, iya kan?
Cakra hanya terus berdiam diri di lampu merah, hingga dia tidak menyadari jika ada mobil dengan kecepatan tinggi sedang melaju kearahnya.
"Waduh remnya mana?!" Ucap orang yang mengendarai mobil dengan panik.
Siapa yang tidak panik jika mengendarai mobil dengan kecepatan 150 Km/jam tapi rem tidak berfungsi? Ditambah ada seorang pengendara motor yang berhenti 10 meter dihadapan?
Pengendara mobil itupun akhirnya menggunakan cara terakhir, meskipun hanya 0.01% usahanya berhasil untuk menyelamatkannya dari menabrak pengendara motor itu, tapi tetap harus dicoba.
*THIIIIIIIIIIIIIN..........*
Kelakson mobil di tekan dalam-dalam, dengan harapan pengendara motor itu menyadari jika ada mobil dari arah belakang yang kehilangan kendali, dan langsung pergi menjauh.
Tapi 0.01% presentasi pengendara mobil itu lenyap, karena Cakra menggunakan headset di telinganya, dan sedang memainkan musik kesukaannya dengan volume tinggi.
*BRUAAAAK*
Kecelakaan tidak bisa dihindari lagi, tubuh Cakra terseret mobil itu sejauh 10 meter, luka terlihat banyak sekali ditubuh Cakra, darah terus mengalir keluar dari tubuh Cakra seperti keran air yang dibuka dan langsung menyemprotkan air keluar dengan derasnya.
******
******
******
******
Ruang gelap tanpa batas, tiba-tiba muncul seorang pria dengan posisi terbaring.
"Dimana aku? Kenapa sekelilingku gelap semua?" Ucap pria itu yang ternyata adalah Cakra Aditya.
"Apa aku sudah mati?" gumam Cakra sambil berusaha berdiri.
Setelah Cakra berdiri dengan tegak kemudian Cakra mengingat kejadian yang baru saja dia alami. Cakra tidak hanya mengingat kejadian kecelakaannya, tapi, dia juga teringat dengan kedua orang tuanya.
Mengingat tentang kedua orang tuanya, seketika air mata Cakra langsung keluar dari sarangnya, tak lama setelah air mata pertama Cakra menetes Cakra sudah tidak kuat lagi untuk menahan air mata yang sudah menerobos untuk keluar.
"Ayah.. ibu.. maaf kan aku, aku tidak bisa membuat kalian bahagia sampai aku mati, jika ada kesempatan kedua aku berjanji akan selalu membuat kalian bahagia," ucap Cakra dalam hati.
"Permintaanmu disetujui."
Tiba-tiba terdengar suara yang entah dari mana asalnya. Suara itu membuat Cakra yang masih bersedih sedikit mempunyai harapan.
"Siapa kamu?" Ucap Cakra.
"Kamu tidak perlu tau siapa aku, yang penting aku meminta maaf kepadamu karena aku sudah salah mencabut nyawamu." Suara itu kembali berbunyi.
"Salah mencabut nyawa?" Gumam Cakra kebingungan.
"Ya, aku salah mencabut nyawa orang, aku malah mencabut nyawamu, padahal seharusnya kamu masih hidup di duniamu."
"Aku akan tanggung jawab atas kesalahan yang aku perbuat, kamu boleh meminta apapun kepadaku, tapi tidak untuk kembali ke duniamu."
"Tapi aku ingin kembali hidup!" Ucap Cakra dengan nada tinggi.
"Jika kamu mau kembali hidup, aku bisa mengirimu kedua lain, dan aku juga akan memberikan sesuatu yang sangat berharga kepadamu."
"Aku tidak mau, aku hanya ingin bisa bertemu dengan kedua orang tuaku!"
"Jika itu permintaanmu, aku mohon maaf, aku tidak bisa memberikan apa keinginanmu."
"Kalau begitu aku ingin kembali hidup di dunia yang kamu maksud tadi, tapi aku ingin bentuk tubuhku sama persis seperti di dunia asalku, apakah bisa?"
Cakra berpikir jika meminta hal tersebut pemilik suara itu tidak akan bisa menyanggupi, karena Cakra tau bentuk tubuh itu berasal dari keturunan orang tuanya, dan Cakra yakin jika di seluruh alam semesta hanya ada satu tubuh Cakra.
"Bisa."
Seketika itu pula harapan Cakra langsung buyar. Tapi, Cakra tidak akan menyerah semudah itu, dengan otaknya Cakra akan berusaha untuk menyudutkan pemilik suara itu, hingga akhirnya pemilik suara itu mau tidak mau harus mengembalikan Cakra ke dunia asalnya.
Bersambung...
"Tapi aku ingin kembali hidup!" Ucap Cakra dengan nada tinggi.
"Jika kamu mau kembali hidup, aku bisa mengirimu kedua lain, dan aku juga akan memberikan sesuatu yang sangat berharga kepadamu."
"Aku tidak mau, aku hanya ingin bisa bertemu dengan kedua orang tuaku!"
"Jika itu permintaanmu, aku mohon maaf, aku tidak bisa memberikan apa keinginanmu."
"Kalau begitu aku ingin kembali hidup di dunia yang kamu maksud tadi, tapi aku ingin bentuk tubuhku sama persis seperti di dunia asalku, apakah bisa?"
Cakra berpikir jika meminta hal tersebut pemilik suara itu tidak akan bisa menyanggupi, karena Cakra tau bentuk tubuh itu berasal dari keturunan orang tuanya, dan Cakra yakin jika di seluruh alam semesta hanya ada satu tubuh Cakra.
"Bisa."
Seketika itu pula harapan Cakra langsung buyar. Tapi, Cakra tidak akan menyerah semudah itu, dengan otaknya Cakra akan berusaha untuk menyudutkan pemilik suara itu, hingga akhirnya pemilik suara itu mau tidak mau harus mengembalikan Cakra ke dunia asalnya.
"Ehm... Kalau begitu aku ingin semua barang-barang yang ada di duniaku ada di dunia yang kamu maksud, ... Seperti Hp, laptop, AC, TV dan lain-lain." Cakra.
"Khusus untukmu bisa."
"Jika ada Hp dan laptop tapi tidak ada internet buat apa? 'kan percuma." Cakra
"Khusus untukmu bisa."
"Aku minta kecepatan internet mencapai 10 GBPS (Gigabyte per second)." Cakra
"Khusus untukmu bisa."
Cakra langsung kegirangan setelah semua permintaannya disanggupi. Karena yang ada dipikiran Cakra adalah, dia akan dikembalikan ke bumi.
"Jika tidak ada yang lain, aku akan segera mengirim mu ke dunia yang aku maksud."
"Terserah~" ucap Cakra dengan sangat santai seakan tidak pernah memiliki dosa sama sekali.
"Aku ingatkan kepadamu, di dunia itu hukum rimba diberlakukan, yang kuat berkuasa, yang lemah ditindas. Jika kamu tidak mau ditindas, jadilah kuat!"
Cakra yang tadinya kegirangan, sontak langsung terkejut dengan apa yang dipesankan oleh suara itu.
"Tunggu-tunggu, apa mak-" ucap Cakra terpotong.
"Di hitungan ketiga, kamu sudah ada di dunia itu." Suara itu menyela kalimat Cakra.
1
2
3
Malam hari.
Terlihat jasad seorang manusia di pinggiran hutan. Jika dilihat dari keadaan jasad itu yang masih berlumuran darah dan banyak sekali luka benda tajam dan benda tumpul, pasti pada mengira jika Ia baru saja tewas, tapi kenyataannya memang benar.
Sosok Cakra terlihat dalam bentuk roh di ketinggian 32 kaki tepat di atas jasad seorang manusia itu. Sosok Cakra tiba-tiba turun dan langsung masuk ke tubuh jasad itu.
Tak lama kemudian jasad itu memancarkan cahaya putih yang amat terang. Beberapa saat kemudian cahaya putih itu secara perlahan mulai meredup.
Ajaib, seluruh luka yang berada di tubuh manusia itu tiba-tiba menghilang seakan tak pernah terjadi apa-apa.
[Ding~ pemilik baru terdeteksi]
[Ding~ selamat, tuan rumah mendapatkan kesempatan untuk memutar roda hadiah]
[Ding~]
[Ding~]
[Ding~]
Cakra tiba-tiba mendengar banyak sekali suara 'Ding' di kepalanya, hingga membuat Cakra terbangun dari pingsannya.
"Arggh." Meskipun kesulitan, Cakra tetap berusaha untuk duduk dari posisi awalnya.
"Siapa kamu?" Ucap Cakra sambil memijat keningnya dengan kedua tangannya karena merasa pusing sekaligus kebingungan dengan suara 'Ding' di kepalanya.
[Perkenalkan saya System, saya ditugaskan oleh pemilik seluruh alam semesta untuk mendampingi dan membantu tuan, saya ada di kepala tuan]
"System ya?" Gumam Cakra yang tambah-tambah kebingungan. "Entahlah?" Lanjutnya dengan pasrah.
[Ding~ apakah tuan rumah mau memutar roda hadiah sekarang]
"Roda hadiah? ... Okelah aku putar sekarang." Cakra.
[Roda hadiah diputar]
[Ding~ selamat, tuan rumah mendapatkan 10.000 poin system]
[Silahkan tuan rumah mengatakan "Status" untuk melihat status diri tuan rumah]
"Hah~ okelah, status." Cakra.
Tepat setelah Cakra mengucapkan kata "Status" tiba-tiba muncul layar hologram berwarna biru yang menampilkan.
[Nama : Cakra Aditya]
[Usia : 19 tahun]
[Ras : Manusia]
[Level :-]
[Exp : 0/10]
[Tubuh :-]
[Elemen :-]
[Skill :-]
[Senjata :-]
[Atribut :-]
[Pekerjaan :-]
[Penyimpanan :-]
[Kotak Hadiah :-]
[Poin : 10.000]
[Toko»]
"Wah... Apa ini? Ini seperti? Seperti apa ya? Oh iya, ini seperti apa yang ada di dalam game RPG, tapi aku tidak pernah main game RPG. Aku hanya tau yang tiga di atas, bisa jelasin nggak system?!" Cakra.
[Level digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan dari setiap mahluk hidup termasuk tuan rumah. Untuk ditingkat awal, level dibagi menjadi lima tingkatan yakni.
Hijau
Biru
Kuning
Merah
Emas
Di setiap tingkatan juga ada lima bintang yang harus didapatkan jika ingin naik ke level selanjutnya]
[Exp adalah fitur khusus yang hanya dimiliki oleh system untuk menaikkan level tuan rumah. Jika tuan rumah menggunakan cara pada umumnya untuk menaikkan level, tuan rumah akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menjadi kuat]
[Tubuh adalah bagian dari salah satu tubuh tuan rumah yang memiliki kekuatan khusus]
[Elemen adalah unsur utama untuk pembentukan dunia yang terdiri dari lima elemen yakni
Elemen Api
Elemen Air
Elemen Angin
Elemen Tanah
Elemen Petir
System telah melakukan analisa kepada tubuh tuan, dan system mendapati jika tubuh tuan rumah tidak memiliki satu pun elemen]
[Skill adalah kemampuan dari tuan rumah untuk bertarung, skill juga terbagi menjadi lima tingkatan, yakni.
Tingkat C
Tingkat B
Tingkat A
Tingkat S
Tingkat SS]
[Senjata adalah alat tuan rumah untuk bertarung maupun untuk bertahan hidup. Senjata juga dibagi menjadi lima tingkatan yakni
Tingkat C
Tingkat B
Tingkat A
Tingkat S
Tingkat SS]
[Atribut adalah barang sihir yang tuan rumah gunakan, dan di dunia ini juga membagi atribut dalam berbagai tingkatan yakni
Tingkat C
Tingkat B
Tingkat A
Tingkat S
Tingkat SS]
[Pekerjaan adalah apa profesi dari tuan rumah]
[Penyimpanan digunakan untuk menyimpan apa saja yang ingin tuan rumah simpan, dan penyimpanan system tidak memiliki batas Maksimal]
[Kotak Hadiah diberikan oleh system setelah tuan rumah menyelesaikan misi yang diberikan, dan juga system membagi tingkatan Kotak Hadiah sebagai berikut
Kelas 1
Kelas 2
Kelas 3
Kelas 4
Kelas 5
Masing-masing dari kelas kotak hadiah terdapat senjata, atribut dan skill yang ternilai tinggi, kotak hadiah dengan kelas rendah semakin sedikit kesempatan untuk mendapatkan barang bernilai tinggi dan juga berlaku untuk sebaliknya]
[Poin digunakan sebagai alat transaksi tuan rumah dengan system. Cara mendapatkan Poin bisa dilakukan dengan cara tuan rumah menyelesaikan misi yang system berikan secara acak. Poin juga bisa didapatkan melalui Kotak Hadiah]
[Toko adalah fitur dari system yang menyediakan berbagai macam kebutuhan, mau itu skill, senjata dan lain-lain]
"Oh... Gitu ya." Ucap Cakra sambil terus memperhatikan tampilan dari system. "Tapi, apa maksudnya dengan dunia ini? Hah~ sepertinya suara itu tidak bisa di ajak kompromi. .... Sebentar-sebentar, kalau menaikan level dengan cara normal bagaimana system?" Lanjutnya.
[Untuk menaikkan level adalah dengan cara pengendalian Mana, Kekuatan Tubuh dan ketahanan tubuh terhadap serangan, bahkan skill juga mampu menaikkan level.
"Mana? Apa lagi itu yang namanya Mana?" Cakra.
Bersambung......
My Project sebagai penulis "Modern System" mengakui jika terdapat banyak sekali kesalahan dalam penulisan. My Project mohon kepada para senior bisa sedikit membagikan ilmunya kepada penulis ceroboh ini.
Oh iya... My Project harap kepada para pembaca berkenan untuk memberikan
Like
Comment
Vote
Rating 5🌟
Subscribe
Eh... Tapi subscribe gak ada ya? Ya udah Favorit aja.
"Oh... Gitu ya." Ucap Cakra sambil terus memperhatikan tampilan dari system. "Tapi, apa maksudnya dengan dunia ini? Hah~ sepertinya suara itu tidak bisa di ajak kompromi. Sebentar-sebentar, kalau menaikan level dengan cara normal bagaimana system?" Lanjutnya.
[Untuk menaikkan level adalah dengan cara pengendalian Mana, Kekuatan Tubuh dan ketahanan tubuh terhadap serangan, bahkan skill juga mampu menaikkan level.
"Mana? Apa lagi itu yang namanya Mana?" Cakra.
[Mana adalah energi alam yang diserap oleh tubuh, dan tubuh sendiri yang akan mengolah Mana menjadi energi sihir]
"... Kok aku semakin tidak paham jadinya." Cakra.
"Hah~ sudahlah, yang penting aku ada dimana sekarang ini?" Ucap Cakra sambil menoleh ke sana kemari untuk mencari tau dimana keberadaannya.
[Ding~ misi acak ditemukan]
[Selamatkan Carissa Berly. Tingkat misi A]
[Hadiah: 1.000 poin system dan 1 kotak hadiah kelas 4]
[Terima/Tidak]
".... Apa lagi ini?" Ucap Cakra yang sudah super-super bingung dengan tampilan system di hadapannya.
[Apakah misi diterima, silahkan tuan rumah mengkonfirmasi. Jika dalam hitungan 5 menit belum ada konfirmasi, maka misi akan dianggap telah diterima]
"Arggh! Tapi, menyelamatkan? Berarti aku harus bertarung? Atau apa? Arggh, cari senjata dulu buat jaga-jaga, system, senjata!" Cakra.
Setelah Cakra mengucapkan kalimatnya.
Layar hologram system langsung berubah tampilan menjadi menampilkan.
[Jenis]
[Cari:-]
[Senjata tajam»]
[Senjata tumpul»]
[Belum dikategorikan»]
"Belum teridentifikasi?" Ucap Cakra yang malah penasaran, dan karena penasaran Cakra malah menyentuh tampilan 'Belum Dikategorikan' pada layar system.
"Hah?" Cakra malah terkejut sekaligus senang melihat puluhan jenis senjata api, bom bahkan RPG dijual dengan harga murah.
Cakra langsung menyentuh tampilan 'Cari' dan langsung mengetik senjata yang yang diinginkannya.
[Pistol G-2 Premium]
[Informasi»]
[Harga: 500 poin system]
[Beli]
[Senapan serbu SS-3]
[Informasi»]
[Harga: 1.000 poin system]
[Beli]
"Informasi keduanya."
Cakra tidak langsung membeli kedua senjata itu. Cakra menyentuh tampilan 'Informasi' pada bagian senjata pistol GN-2 Premium dan senapan SSR-3 untuk mengetahui informasi senjata lebih lanjut lagi.
[GN-2 Premium merupakan pengembangan dari sisi desain dan frame yang berasal dari varian GN-2 lannya. Fitur serta karakter pada GN-2 Premium sepenuhnya dikembangkan dari umpan balik para pengguna yang telah mengoperasikan varian GN-2 Combat dan Fighter. GN-2 Premium Menggunakan amunisi kaliber 9 mm, GN-2 Premium memiliki jarak tembak efektif sampai dengan 25 meter. GN-2 Premium merupakan varian teratas dalam keluarga pistol GN-2]
[Sepesifika]
[Panjang : 222 mm
Sistem kerja : Semi automatic - Single/double action
Jarak efektif : 25 m
Capasitas magazine : 15 putaran]
[Beli]
[Senapan serbu SSR-3 adalah senapan serbu buatan salah satu perusahaan militer Indonesia. SSR-3 hadir dengan peluru kaliber 7.62 x 51 mm, SSR-3 di desain untuk Main Battle Rifle dalam pertempuran yang dapat diandalkan pada berbagai skenario pertempuran]
[Spesifikasi]
[Berat: 5,3 kg (kosong)
Panjang: 1080-1150 mm (Dengan buttstock diperpanjang), 836 mm (Dengan buttstock ditarik)
Peluru: 7.62 × 51mm NATO
Kaliber: 7,62 mm
Sistem kerja: Dioperasikan dengan gas
Rate of fire: 720-760rpm
Jarak tembak efektif: 400 m (mekanis) 800 m (optik)
Kapasitas magazine: 20 putaran]
[Beli]
"Wah, oke, beli." Ucap Cakra dengan sangat senang menyentuh tampilan 'Beli' pada layar system.
[Ding~ pembelian berhasil. Poin system dikurangi 1.500]
[Ding~ waktu konfirmasi Misi tinggal 1 menit]
"Baiklah, aku terima."
[Ding~ misi telah diterima]
Cakra langsung berdiri dengan raut wajah malas. "Sekarang, dimana mahkluk hidup bernama Carissa Berly itu, system?" Ucap Cakra sambil menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal.
[System sarankan agar tuan mengenakan pakaian dulu sebelum menjalankan misi]
Saran dari system seakan membuat Cakra terkena sambaran petir, Cakra menundukkan kepalanya dengan mulut terbuka lebar.
"Hehehe." Cakra tertawa kecil melihat ayam jagonya menggantung tanpa seutas benang menutupi.
Dengan cepat Cakra langsung membuka kembali toko system untuk pastinya mencari pakaian.
*****
"System, sekarang dimana makhluk hidup bernama Carissa Berly itu?"
Saat ini Cakra sudah mengenakan hoodie hitam polos tapi terdapat corak abstrak di bagian lengan kirinya, dan juga celana jeans pendek hitam.
[Tuan bisa membuka maps pada system dengan membayar 10 poin]
"Oke."
Layar hologram dari system kembali muncul di hadapan Cakra dengan menampilkan keadaan sekitarnya.
"Jika aku disini, .... Buset, jauh amat!" Ucap Cakra dengan nada tinggi saat menyadari target yang harus diselamatkan sudah jauh, kira-kira sekitar 2 kilometer.
"Kalau lari ya, nggak sanggup! System, apa ada kendaraan?"
*****
Setelah untuk yang ketiga kalinya Cakra berkunjung ke toko system, akhirnya Cakra benar-benar sudah siap menjalankan misinya.
Cakra berjalan menuju motor Satria FI-150 yang ada dihadapannya, tentu saja motor itulah yang dibeli Cakra di toko system.
Cakra mencoba menghidupkan mesin motor.
"Kok nggak mau hidup?" Ucap Cakra setelah berusaha sangat keras.
[Apa tuan bodoh? Mesin motor pastinya membutuhkan besin]
Cakra dibuat hampir menangis oleh suara system yang ada di kepalanya.
"Pengertian sedikit lah, system." Ucap Cakra dengan nada lemah lesu.
[1 pion untuk satu liter, 10 poin untuk modifikasi bensin tak terbatas]
"... Yang bensin tak terbatas."
[Modifikasi kendaraan dimulai]
[10%.... 50%... 100%]
[Modifikasi berhasil]
Cakra langsung mengamati setiap inci dari motornya. "Kok nggak ada perubahan, system?" Ucap Cakra merasa dibodohi.
[System, hanya memodifikasi motor agar tidak pernah kehabisan bensin. System, tidak mengubah sedikitpun tampilan motor]
"Okelah!"
*BRUUUM*
"System, buka maps!"
"Buset, tambah jauh aja."
"Saat ini aku ada di hutan, berarti aku harus kesini dulu untuk keluar dari hutan, dan langsung mengikuti jalan ini." Ucap Cakra sambil memperhatikan maps dengan sangat teliti.
Tanpa banyak basa-basi lagi Cakra langsung melaju dengan motornya untuk keluar dari hutan terlebih dahulu.
*****
"Ada apa ini?!"
Baru saja keluar dari hutan, Cakra sudah dikejutkan dengan banyak sekali mayat manusia dan sapi berserakan. Dan paling mengejutkan, satu-satunya bangunan yang ada terbakar hebat.
Cakra berniat turun dari motornya untuk melihat apakah masih ada yang selamat dan membutuhkan pertolongan.
Tapi niatan Cakra terhenti saat system mengucapkan.
[Mereka semua telah tewas, tuan sebaiknya segera menyelamatkan Carissa Berly]
"Tidak system, jika memang sudah tewas, setidaknya aku harus menguburkan mereka." Ucap Cakra yang kali ini berani mendebatkan penyataan system.
[Jika tuan ingin menguburkan mereka, system yang akan mengurusnya. Menyelamatkan Carissa Berly adalah prioritas utama tuan, jangan sampai tuan menyesal]
"Hah? Prioritas utama? Apa maksudnya?" Ucap Cakra terkejut.
[Carissa Berly adalah istri tuan, tuan dan Carissa Berly baru saja menikah tadi siang. Malam ini rencananya tuan dan Carissa Berly akan mengadakan pesta kecil, tapi hal tak tak terduga malah terjadi]
Bersambung......
My Project sebagai penulis "Modern System" mengakui jika terdapat banyak sekali kesalahan dalam penulisan. My Project mohon kepada para senior bisa sedikit membagikan ilmunya kepada penulis ceroboh ini.
Oh iya... My Project harap kepada para pembaca berkenan untuk memberikan
Like
Comment
Vote
Rating 5🌟
Subscribe
Eh... Tapi subscribe gak ada ya? Ya udah Favorit aja.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!