Hai Readers salam kenal untuk kalian semua
ini pertama kali saya buat cerita/novel.meskipun begitu saya akan berusaha memberikan cerita yang menarik tentang percintaan yang dikisahkan dalam satu cerita cinta antara guru dan siswa.dimulai dari awal pertemuan dengan perjalanan cinta yang rumit karena adanya perjodohan yang tidak diinginkan.paksaan dari orang tua demi menyelamatkan bisnis keluarga yang hampir bangkrut.
semoga kalian suka dengan cerita ini😁
Yuk Mulai
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Nungguin Ya.....
Pengenalan Tokoh
Musta adalah sosok yang tampan, berwibawa,Cuek,agak galak, dan disukai banyak wanita.
Arneta adalah sosok pendiam,baik,rendah hati, penyayang,suka bangun kesiangan.
Lola adalah sosok periang,baik, cerewet,sayang dia orang nya ceplas ceplos.
Rudi adalah Humoris,baik,sahabat yang baik.
Eva adalah sosok ambisius, materialis, sombong,kaya raya.
Mila adalah sosok ibu penyayang, cerewet dan kadang suka marah.
Dirga adalah sosok Ayah yang baik,tegas, pekerja keras.
Marvel adalah sosok adik dari Arneta yang menyebalkan,agak manja dan suka jail.
YANG DIATAS ITU TOKOH UTAMA YANG SERING MUNCUL DI CERITA.
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENTAR YA 😁
Di sebuah rumah yang cukup besar ,tinggalah satu keluarga yang terdiri dari Suami,istri dan kedua anakanya.mereka termasuk dari keluarga berada meskipun rumah yang ditempati tidak sebesar orang kaya pada umumnya.
Setiap pagi Mila harus membangunkan anak perempuan nya agar tidak kesiangan masuk sekolah.
"Arneta bangun!" ,sentak Mila
"Apaan sih mah ,aku masih ngantuk",ucap Arneta.dia masih belum membuka matanya karena merasa masih mengantuk.
"Nak bangun,ini sudah siang nanti kamu sekolah nya kesiangan!",ucap Mila.sambil mengguncang tubuh anaknya agar cepat bangun.
"Arneta telingamu dengar tidak,bangun kamu kalau tidak mamah siram pake air!!" sentak Mila
"Iya Mah"ucap Arneta
dia langsung bangun dari tidurnya dan segera masuk ke kamar mandi.
Sementara itu,Mila menyiapkan sarapan untuk Suami dan Anaknya di ruang makan.tersedia berbagai jenis makanan yang tersaji.
"Arneta,Ayah,Marvel cepat turun makanan udah siap". Ucap Mila
mereka pun turun dari lantai 2 dan berjalan menuju ruang makan.Arneta yang baru saja datang dengan tergesa-gesa memamakan makanan nya dengan cepat agar bisa berangkat sekolah sebelum bel berbunyi.
"Arneta! makanya pelan-pelan nanti tersedak ,ucap Dirga
"Nanti kelamaan aku bisa terlambat masuk sekolah,yah ",ucap Arneta . sambil menghabiskan makanannya dan langsung berdiri meninggalkan ruang makan tanpa berpamitan dengan kedua orang tuanya.
"Anak itu kebiasaan,gak pernah pamit kalo udah kesiangan !" gerutu Mila
Marvel dan Dirga hanya menatap tajam kearah Mila yang sedari tadi terus bergumam merutuki anak perempuan nya yaitu Arneta.
Sementara Arneta yang berangkat menggunakan motor Vespa pink miliknya sudah sampai diparkiran sekolah SMA swasta yang cukup terkenal di Jakarta.Arneta baru kelas 2 SMA dan dia memang sering mendapatkan hukuman karena sering masuk telat.
"Sial! gerbangnya udah ditutup! "ucap Arneta
dengan muka kesal karena tidak bisa masuk ke sekolah dan otomatis dia tidak bisa masuk kelas.
"Pak ,Maaf Saya Terlambat boleh saya masuk ?" ucap Arneta. Security sudah hafal dengan wajah Arneta karena dia sudah sering datang terlambat.
"Maaf tidak bisa,kamu itu udah berkali-kali saya bilangin jangan terlambat tetap saja gak dengerin !" ucap Security dengan wajah kesal .
"Tapi Pak,saya harus masuk kelas karena hari ini jadwal pelajaran guru killer "ucap Arneta dengan muka memelas yang hampir menangis.
Security tersebut hanya menggeleng kan kepala dan masih tetap mengunci gerbang.dan berlalu meninggalkan Arneta yang masih didepan gerbang.
Karena tidak diizinkan masuk lewat gerbang Arneta berinisiatif masuk dengan memanjat dinding disamping gerbang sekolah sambil melihat ke sekeliling ,saat dirasa sudah aman dia menyelinap masuk dengan buru-buru sebelum ketahuan security .dia diam-diam masuk ke kelas agar tidak ketahuan guru . namun soalnya guru tersebut melihat Arneta menyelinap masuk kelas.
"Arneta,kenapa kamu baru masuk,ini udah jam berapa liat!" ucap Guru tersebut dengan nada yang tinggi ,hingga membuat siswa yang didalam kelas ketakutan.
"Ma-af pak saya tadi bangun kesiangan " ucap Arneta dengan wajah menunduk ketakutan.
" Saya Maafin,tapi kamu gaboleh ikut pelajaran saya , silahkan keluar !" ucap Guru tersebut
"ta-tapi pak saya mau ikut pelajaran bapak " ucap Arneta
"Saya bilang keluar ya keluar,ini konsekuensi ny karena masuk terlambat " ucap Guru tersebut dengan menatap siswanya dengan tajam.
Arneta pun keluar dengan terus menggerutu didalam hatinya sangat kesal pada guru tersebut karena terlalu galak dan menyebalkan menurutnya. dia berjalan menyusuri lorong sekolah yang cukup sepi karena seluruh siswa berada didalam kelas masing-masing.dia berjalan menuju kantin sekolah untuk membeli makanan dan minuman.
"Kenapa harus dikeluarin dari kelas sih!" gerutu Arneta,sambil menghentakkan kakinya ke lantai.
semua orang yang ada disana menatap kearah Arneta dan menatap dengan tajam lalu kembali ke kesibukan masing-masing.
"Pak Musta emang nyebelin banget " ucap Arneta dengan wajah yang kesal dan mengepalkan tangannya .
Arneta berjalan menuju penjual kantin dan memesan makanan .dengan langkah yang gontai karena masih kesal dengan kejadian tadi .
"Bu Rina ,aku pesen soto ayam satu sama minuman nya es teh manis " ucap Arneta
"Baik akan saya buatkan,kamu kenapa Arneta?" ucap Bu Rina. karena melihat muka Arneta yang terus cemberut.
" Nggak papa Bu" ucap Arneta
Dia berjalan kearah meja disamping kanan yang berada di pojok depan.sambil menunggu makanan dia membuka ponselnya untuk mengisi kejenuhan. disaat dia sibuk dengan ponselnya tiba-tiba ada kegaduhan diluar kantin . Arneta langsung keluar dari kantin dan menghampiri sumber suara. ternyata ada segerombolan siswa laki-laki yang sedang berantem dan saling menonjok satu sama lain.
hampir seluruh siswa yang ada didekat lokasi ikut keluar . Arneta mencoba memisahkan mereka dan dibantu oleh siswa yang lain agar tidak meneruskan jotosanya . Namun sial Arneta kena jotosan dari salah satu siswa hingga terjatuh ke bawah.Arneta meringis kesakitan memegangi pipinya yang memerah.
Tak selang berapa lama pak Musta datang menuju gerombolan siswa dan langsung memisahkan mereka. Tidak ada yang berani dengan Pak Musta terkenal cukup galak pada siswanya.
" Stoppp! kalian jangan berantem disini!" sentak Pak Musta
" Kalian ini ngapain si pake berantem ! habis ini kalian ikut keruangan kepala sekolah!" ucap Pak Musta
" Dan Yang Lain Bubar ! " ucap Pak Musta
Mereka pun pergi ketempat masing-masing dan Arneta kembali duduk dikantin.Makanan sudah diantar beserta minumanya. dia mulai memakan makanannya sambil mengotak-atik ponsel . setelah selesai makan Arneta langsung membayar makanan nya. lalu pergi ke kelas saat istirahat . dia menyesal datang terlambat tapi dia juga masih kesal dengan guru killer yang selalu bikin mood Arneta ancur.
"Arneta ,kenapa baru masuk padahal Pak Musta udah keluar dari tadi " ucap Lola dengan muka polosnya.
" Tadi aku abis dari kantin Lol" ucap Arneta
" kamu kenapa kok muka ditekuk gitu?" ucap Lola
"Aku lagi kesal " ucap Arneta dengan muka yang kesal.
" kesal kenapa si ? apa gara-gara dikeluarin dari kelas tadi." ucap Lola
" Iya salah satunya, habis itu kena jotos lagi kan nyebelin banget !" gerutu Arneta
Dia pun menceritakan semua kejadian tadi pada sahabatnya dan Lola hanya mendengarkan semua cerita Arneta sambil menganggukkan kepala sesekali. dia menjelaskan panjang lebar tentang kejadian yang dialaminya sambil menunjukkan kemarahan dan kekesalan karena menurut dia ini adalah hari yang sial buat dia.
"Oo gitu ceritanya " ucap Lola
" pipi kamu perlu diobati gak?" ucap lola
sambil menatap ke pipi Arneta yang sedikit lebam.
" udahlah gausah nanti sembuh sendiri " ucap Arneta
Lola hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum tipis pada Arneta. sementara Arneta menatap sahabatnya dengan wajah datar dan tak berselang lama bel berbunyi tanda waktu istirahat telah usai. semua siswa masuk kedalam kelas. Arneta menundukkan kepalanya dimeja karena mengantuk . setelah guru masuk ke kelas mereka langsung menyiapkan buku tulis dan alat tulis dimeja masing-masing sedangkan Arneta masih tertidur.Lola menyikut Arneta agar terbangun.
" Net Bangun" ucap Lola
"Arneta bangun udah ada guru !" ucap Lola
Arneta yang tadinya menunduk pun segera membuka mata dan menatap ke depan untuk melihat guru yang sudah sedari tadi mulai membahas materi.
"Lol kenapa gak bangunin dari tadi si" ucap Arneta
"Aku udah bangunin kamu dari tadi tapi kamu gak bangun-bangun " ucap Lola dengan nada kesal .
Untung saja tidak ketahuan guru kalau dia abis tidur kalo ketahuan bisa dihukum atau mungkin dikeluarin dari kelas pikir Arneta .dia mencoba melupakan kejadian tadi tapi tetap saja ingat hal itu. dia berusaha fokus mengikuti pembelajaran sampai selesai.Arneta keluar dari kelas setelah bel berbunyi menandakan pembelajaran telah usai.
" Arneta kamu mau langsung pulang atau mau ikut aku ke restoran ?" ucap Lola
"Aku mau pulang aja " ucap Arneta
Lola berjalan pergi menjauh dari tempat Arneta berdiri.dengan langkah cepat dia berjalan ke parkiran sekolah agar cepat pulang dan istirahat.sesampainya dirumah dia langsung membuka pintu dan mengucapkan salam.Namun rumah kelihatan sepi tidak ada yang menjawab salamnya .
"Pada kemana si,ko pergi gak bilang-bilang"ucap Arneta
sambil mengangkat satu alisnya.
Arneta langsung masuk ke kamarnya dan dia melihat adiknya Marvel sedang tiduran dikasur dengan kondisi kamar yang berantakan terdapat sampah plastik dimana-mana.
"Marvel!!beresin kamar kakak sekarang !"sentak Arneta
sambil melotot kearah adiknya.
" Gamau " ucap Marvel
" Harus mau ,kamu kan yang bikin kamar Kaka berantakan !" ucap Arneta
"Ishh kakak ,iya nanti ! " ucap Marvel
" Gak pake nanti, sekarang beresin kakak mau tidur !" ucap Arneta mendengus kesal
"Oke,tak beresin tapi kakak ikut bantu ! " ucap Marvel
" Iyaa kakak bantuin " ucap Arneta dengan nada ketus.
Mereka pun membereskan kamar Arneta setelah itu Marvel kembali ke kamarnya dan Arneta langsung tiduran dikasur karena merasa kekalahan.sedangkan orang tua mereka baru saja pulang ke rumah setelah menghadiri acara pernikahan rekanya.tanpa Arneta sadari pintu depan belum sempat ditutup karena dia sudah merasa sangat lelah dan kesal .
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!