Pembalasan Si Gadis Mafia
Prolog
Terjadi sebuah kebakaran besar di sebuah mansion besar keluar ternama.
Api berkobar begitu dahsyat menerangi kegelapan malam, begitu banyak orang berlarian kesana kemari untuk menyelamatkan diri.
Suara tembakan dimana-mana, ini adalah sebuah penyerangan, bukan kecelakaan.
Widya Kecil
Hiks... Mommy... [ menangis meringkuk sendirian ]
Seorang gadis kecil berjongkok ketakutan di taman belakang rumah nya di mana disana sangat sepi tak ada seorang pun yang datang.
Gadis itu menatap nanar rumah besarnya nya yang sudah di lahap oleh si jago merah dengan ganas.
Raditya Aji
Telusuri seisi tempat ini dan temukan gadis itu!!
Raditya Aji
Aku tidak akan membiarkan keturunan dari musuh ku untuk bertahan hidup!!
Seseorang
Siap tuan!!, kami laksanakan!!.
Mendengar suara beberapa orang yang datang, Widya kecil pun segera berlari mecari bersembunyi dan berakhir di belakang tempat pembakaran sampah.
Widya Kecil
( menutup mulutnya menahan tangis )
Beberapa orang sampai si tempat pembakaran tetapi tidak menemukan keberadaan gadis kecil yang mereka cari, jadi mereka berganti ketempat lain.
Raditya Aji
[ sampai di tempat pembakaran sampah setelah anak buah nya ]
Widya Kecil
( menggigit tangan mungil nya karena terlampau takut )
Raditya Aji
[ berjalan semakin dekat ketempat Widya berada. ]
Seseorang
King!! rumah ini akan segera meledak!! lebih baik kita pergi!!
Teriakan anak buah nya itu mengalihkan atensi Aji yang kemudian mendecih kesal.
Raditya Aji
Aku akan mencari gadis itu lain kali kalau di masih hidup.
Raditya Aji
[ Pergi dari tempat itu ]
Para anak buah Aji yang lain langsung menyusul ke depan sebelum bom yang di pasang oleh mereka meletakkan tempat itu.
Widya Kecil
Aku harus kabur, mereka memasang peledak di rumah.
Widya kecil berlari tersingsal singsal meninggalkan area rumah nya meski pun susah.
Pas sekali rumah itu jauh dari penduduk sehingga tak ada seseorang yang melihat kejadian ini.
Rumah yang sudah terbakar api itu meledak setelah Widya sampai di jalan yang masih sedikit dekat dari rumah nya, gadis kecil itu bisa melihat jelas bagaimana rumah yang yang membesarkan nya kini telah hancur tak berbentuk.
Widya Kecil
Mommy... Daddy... Hiks... [ terduduk di tengah jalan ]
Dari sinilah semua akan berawal, awal dari dendam seorang anak untuk kedua orang tuanya.
PSGM=1
Seorang gadis cantik tengah berlatih menembak dengan mata yang tertutup, terlihat sekali meski matanya tertutup, gadis itu masih bisa membidik sasaran dengan cepat dan tepat seakan pengelihatan bukanlah hambatan.
Tiga karung terjatuh akibat tali yang menggantung nya terkena pistol hingga putus.
Widya Ayu
( tersenyum puas )
Terdengar suara tepuk tangan seseorang katika Widya atau yang lebih dikenal dengan nama Yaya itu membuka penutup matanya.
Jeffrey Diamon
Kau semakin ahli saja dengan pistol mu itu. [ berstandar di ambang pintu ]
Widya membuang pistol tanpa peluru di tangan nya begitu saja.
Jeffrey Diamon
Woo!! kau membuang pistol kesayangan mu itu?! ( Pura-pura terkejut )
Widya Ayu
Peluru dari pistol itu telah habis, maka dia sudah tak lagi berguna bagiku.
Widya Ayu
Benar? ( menatap Jeff dengan senyum miring )
Jeff kembali mengangguk dan bertepuk tangan mengakui kehebatan rekannya itu.
Widya Ayu
Sedang apa kau kesini, tidak mungkin seorang Jeffrey Diamin datang menemuiku tanpa alasan yang penting. [ melepas sarung tangan nya dan membuang nya begitu saja ]
Jeff masuk dan berjalan lebih dekat kearah Widya, wajah laki-laki itu tampak serius memandang rekan nya yang tak lain adalah Widya.
Jeffrey Diamon
Saat nya sudah tiba, King akan mengirim mu untuk membalaskan dendam mu.
Seketika wajah Widya yang tadinya datar-datar saja berubah menjadi serius, kini tatapan datar itu berubah menjadi tatapan penuh kebencian.
Widya Ayu
[ Mengepal kan tangan kuat ]
Widya Ayu
{ Akhirnya, saat yang aku tunggu-tunggu telah datang juga. } ( smirk )
PSGM=2
Jeff merangkul pundak Widya kala menyadari kebencian gadis itu yang tengah menggebu-gebu.
Jeffrey Diamon
King memerintah mu supaya menyamar menjadi sekertaris nya.
Jeffrey Diamon
Mata-matai dia, karena sampai sekarang kita belum mengetahui apa kelemahan pria bajingan itu.
Widya Ayu
[ Mengangguk ]
Aku mengerti, aku akan bersabar beberapa saat sampai kita mengetahui kelemahan nya.
Rasa ingin menghabisi Pria Bajingan itu membuat darah Widya mendidih, tapi ia harus bersabar karena ia tau sekuat apa laki-laki itu. Dia bukanlah orang biasa.
Jeffrey Diamon
( menatap Widya )
Jeffrey Diamon
Kurasa kita perlu memotong rambut mu dan mengubah fashion mu.
Widya Ayu
[ Menatap Jeff dengan satu alis terangkat ]
Jeffrey Diamon
Penampilan mu terlalu bad untuk ukuran sekretaris presdir.
Jeffrey Diamon
Meski pendidikan mu cukup, tapi penampilan dan sifat mu itu sangat bertolak belakang...
Jeffrey Diamon
... Jadi kuharap kau bisa segera mengganti fashionmu sebelum lusa.
Jeffrey Diamon
King sudah melamarnya pekerjaan itu atas namamu, dan kau bisa mulai bekerja lusa.
Jeffrey Diamon
Good job friend. [ menepuk bahu Widya ]
Jeff segera pergi dari ruangan itu setelah merasa apa yang ia sampaikan sudah cukup, lagi pula ia masih memiliki pekerjaan lain.
Widya Ayu
Cih, merepotkan.
Widya Ayu
Tapi aku tidak akan berhenti sampai disini.
Widya Ayu
Dua belas tahun sudah aku masuk dunia Mafia dan mengikuti Black Diamon, dan aku tidak akan berhenti sebelum tujuan ku terselesaikan.
Widya Ayu
Aku akan membalas dendam pada mu...
Widya Ayu
Raditya Aji!! ( mata merah penuh kebencian )
Ya, sejak kejadian lampau, Widya sudah bertekat untuk membalaskan dendam kedua orang tuanya dengan masuk kedalam dunia Mafia yang kejam ini.
Nama Widya di ambil dari nama temen ku😁
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
