NovelToon NovelToon

PRAHARA CINTA

Perkenalan

Deni mandani

Adalah seorang pemuda sederhana namun bersahaja.

Anak dari orang tua yang bernama buk Dar dan psk Ahamad.

Meteka mendidik anak nya dengan sopan santun dan akhlak yg baik.

Deni,anak remaja yang tangguh dan giat dalam bekerja..

Gigih dalam menanggapi cita-cita.

Saat anak-anak sebaya dengan nya sibuk dengan rutinitas bermain.

Deni sudah mempunyai keinginan tuk memulai sebuah usaha,

Yang bisa dibagi waktunya dengan bisa membantu bapak di sawah dan ladang.

Deni sendiri termasuk anak pintar,

yg berbakti pada orang tuanya.

Deni selalu bersyukur atas nikmat yang diterima nya dari Allah....

Dini ayunda

Seorang gadis kecil yang periang.

yang terlahir dari keluarga sederhana namun berkecukupan.

dari orang tua yg mapan.

Dini adalah anak yang pintar.

suka bergaul

tidak pernah membedakan-brdakan teman.

Sekarang dini masih berstatus anak SMP.Dini memiliki banyak teman karena Dini yang periang,Mudah bergaul.

Tanpa sengaja,

Deni yang saat ini menjabat sebagi ketua pemuda,

Bertemu dengan Dini

yg juga datang di pertemuan itu.

selama ini Deni belum pernah merasakan dadanya berdetak saat melihat lawan jenis,

Karena Deni selalu sibuk dengan rutinitas yang dia jalankan dengan ikhlas...

disisi lain Dini,,

Adalah gadis yg memiliki banyak teman.

banyak teman pria yg suka padanya.

Tapi Dini terlalu fokus tuk urusan sekolah nya.

karena dini yang santai ,Dia tidak menyari ada sepasang mata ,yg selalu memperhatikan nya.

tak lain adalah Deni.

Yang merasakan gejolak di dadanya saat melihat Dini didepannya bercanda dengan temanya di pertemuan itu...

sepanjang pertemuan Deni,Selalu memandangi Dini.

Namun sesekali mengalihkan pandangan nya ke yang lain.

Dini yang sudah mulai mersa di perhatikan,

menatapa kearah Deni.

Dan tersenyum dengan manis

membuat gemuruh didada Deni yang semakin kencang.

Hingga Deni semakin gugup,

Berinisiatif untuk izin keluar ke kamar mandi.

Di dalam ruangan para teman Dini sangat terpesona saat Deni yang melewati mereka,

Karena Deni banyak yang memuja paras dan kesopanan nya.

Saat rapat masih berjalan,Dini yang merasa ada pangilan alam,juga kuar tuk pergi kekamar mandi.

Dijalan Deni

Berpapasan dengan Dini.

Dini yg tergesa-gesa menuju kamar mandi

"Bang Deni"

Sapa Dini singkat sambil tersenyum.

Membuat dada Deni berdetak seperti bunyi 🥁.

Dengan darah yang mengalir begitu cepat di pembuluh madi nya,hingga menggetarkan seluruh tubuh

seperti sengatan listrik.

Yang membuat Deni Sedikit nanar.

Deni terus masuk kedalam ruang pertemuan,dengan suasana hati yang gak karuan..

Karena antara hati dan pikiranya saat ini tidak sama.

Dini pun kini telah berada dlm ruangan pertemuan...

Mata Deni Tidak sanggup tuk berpaling dari menatap Dini.

Walau sesekali Deni berusaha tuk mengalihkan pandanganya, dengan memimpin rapat dan berinteraksi dengan pemuda pemudi peserta rapat.

Disisi lai Dini Pun semakin merasa tidak nyaman dengan tatapan Deni, uang terus terarah kepadanya,

Dan merasa sangat canggung.

"Mungkinkah ada yg salah dengan pakaian ku saat ni."

gumam Dini dalam hati sembari merapikan pakain nya,yang notabenya tidak ada masalah.

Sampai rapat usai,,

Dini menjadi agak pendiam dan menjadi canggung.

sedangkan Deni berusah santai

tapi hati dan pikiranya tidak sejalan

tubuhnya juga tidak mendukung.

Saat rapat selesai dan ditutup dengan keputusan pemuda seta pemudi yang akan mengakan kegiatan remaja.

Apakah Dini menyadarinya?

Apakah Deni akan berani menyampaikan rasa yang bergejolak di dadanya?

penasaran?Yok simak kisah mereka

...****************...

...😉😊...

selamat membaca

jangan lupa dukungan dan like nya yaa

🙏🙏

SEKOLAH

Hari ini Dini berangkat sekolah dengan sepeda ponix milik nya..

Dengan memakai seragam putih dongker

Dini melangkah kan kaki,

Menemui orang tuanya.

"Bun,Dini sekolah dulu."

ucap Dini lembut,

Sembari mencium punggung tangan bundanya.

"Ayah,Dini mau sekola!

mana uang jajan?".

pinya dini manja.

"ini"

ucab ayah dengan mencium puncak kepala anak nya.

"hati-hati dan belajar yang rajin."

Lanjut Ayah pada anak gadisnya dengan tatapan kasih sayang.

"Terimakasih ,yah."

Ucap Dini sembari mencium punggung tangan ayahnya.

Dini kini telah duduk dikelas tiga SMP

yang sebentar lagi akan mengahadapi ujian kelulusan sekolah..

diperjalanan Dini sudah ditunggu teman temannya.

Dengan beriringan mengayuh sepeda mereka sampai di gerbang sekolah.

Saat ini,Hari pembagian nomor ujian bagi anak kelas tiga.

Dengan antusias anak anak SMP itu berbaris antri demi mendaptkan nomor ujian masing masing.

Satu minggu lamanya mereka berkutat dengan materi pelajaran yang akan di ujian,

Demi mendaptkan nilai kelulusan yang terbaik.

Setelah satu minggu berlalu..

Anak kelas tiga sudah harus mengumpulkan kembali buku buku yg dipinjamkan sekolah...

Setelah mengembalikan buku,

Dini dan teman temanya ngumpul di kantin.

"Mas Jojo,

pesan bakso ya dong "

Ujar salah seorang teman Dini.

"Baik neng"

ucab mas Jojo

"Berapa mangkok,neng ?."

Lanjut mbak min

isti mas Jojo

"empat lah mbak,

Kami kan berempat ucap salah seorang teman dini.

"jangan pake lamo ya,

mbak"

ucap mereka serempak.

Tak lama baksonya pun telah dihidangkan.

Mereka dengan lahap menghabiskan baksonya..

Setelah selesai makan baso

Mereka bercerita dengan santai.

"Din,kamu rencana mau melajukan kemana?."

tanya Uly salah seorang temanya.

"Aku mungkin ke SMA aja "

jawab Dini singkat.

"Klo kain kemana,

Uly,Mita dan Novi?"

tanya Dini dengan menatap ketiga temanya secara bergantian

"Samaaa....,kami juga maunya SMA juga."

ucap mereka serempak.

"Nanti ,abis keluar tanda kelulusan kita bareng daftarnya ya."

balas Dini.

"Ok, aasiap"

ucap mereka sembari menyatukan jari mereka berempat.

"Aku dengar dengar di SMA banyak cowok ganteng ganteng"

ujar Uly senari senyum senyum.

"Semoga saja nanti kamu ketemu dengan cowok idaman mu Uly."

ujar Novi sembari tertawa yg di ikuti oleh Dini dan Mita.

"Semoga saja nanti kamu semakin semagat klo sudah bertemu dengan cowok idaman mu ya."

sela Mita dengan meangkat alisnya..

"Didekat SMA itu ada loh kedai foto kopy yg baru dibangun"

ujar Uly lagi antusias.

"Bagus dong,kan gak jauh lagi klo ada yg harus di foto kopy kan."

sela Dini

"Tapi abang yg punya foto kopy nya,

ganteng ujar Uly."

sembari tersenyum genit pada teman temanya.

"Kamu udah surpe lokasi SMA PEMBANGUNA semuanya ya , Uly."

tanya Novi yang bingung melihat ulah Uly yg semakin membingungkan.

"udah donk"

ucap Uly dengan bangga.

"bagus donk,nantik kita gak bakalan canggung lagi disana."

balas Dini

"canggung sih ndak Din.

tpi bakalan repot sama ulah Uly yang lagi peber."

sela Mita sembari tertawa

hahahah

"Bentar bakal ada ni muka yang akan ditumbuhi jerat cinta ni."

sela Novi menatap Uly yang masih senyum senyum sendiri.

"apaan sih?

kok disumpahi jerawatan!"

kan perawatan mehong."

balas Uly dengan nada tidak senang.

"Udah siang ni,balik yuk ."

ajak Dini pada teman tamanya.

Diperjalanan pulang tampa sengaja Dini dan teman² nya berpapasan dengan Deni.

"itu Abang yang punya toko foto kopy didekat SMA."

teriak Uly dengan girang.

"mana "

sela Mita.

"udah kelewat .

ganteng nya."

lanjut Uly

Akhirnya mereka berpisah persimpangan.

Menuju rumah masing² karena sudah pada lelah.

sampa dirumah

"Bun,bundaaa

Dini udah pulang."

Teriak Dini sembari mencari keberadaan bundanya.

*********

mohon bantu like dan dulunganya

😉

BALAI PEMUDA

Jari ini adalah hari minggu..

Pagi-pagi sekali sudah terdengar lantunan musik yang menandakan kalo akan kegiatan di balai pemuda.

Tepat jam 9 pagi.

Salah seorang dari pemuda.

"Diberitahukan pada seluruh pemuda dan pemudi,sekarang kita akan mengadakan kegiatan goro di balai pemuda,

Diharapkan kepada seluruh pemuda dan pemudi segerakan tuk datang,sekian terimakasih."

Ucapnya di depan pengeras suara yg terdengar di sekeliling kampuang.

Tak selang berapa lama, sudah rame pemuda dan pemudi memenuhi lapangan balsi pemuda tuk goro.

"Assalamualaikum rekan-rekan ku semua.

untuk kelancaran acara yg sudak kita sepakati waktu rapat kemari, sebaiknya kita berkerja sama dan kompak agar acara yg kita adalan saat libur nantik tidak mengecewakan."

ujar ketua pemuda yang tak lain dan tak bukan adalah Deni.

Semua pemuda dan pemudi telah sibuk dengan kegiatan mereka dalam goro membersihkan di sekelilingn balai pemuda,sembari ada yang salaing bercanda

"woi bro,,kejarlah

masak meleha leha gitu .kapan selesainya?"

Ujar salah satu pemuda pada kawannya

mereka tertawa bersama

haa haa haa

sedang asik² beekerja.tnpa sengaja,Deni yang tiba² masuk kelam ruang melihat Dini yang lagi asik bercengkrama dengan teman-temanya.

Membuat dada Deni bergemuruh kencang dan darah nya seperti aliran listrik saat itu.

"cantik sekali"

ujar Deni dalam hati.

Salah seorang pemudi.

"bang Deni,ngapain bengong berdiri didepan pintu?.

tanyanya.

Deni pun terbangun dari lamunan nya,berusah menstabilkan detak jantung nya yg bergejolak dengan memalingkan muka kearah yang lain..

Tapi hati,otak dan tubuhnya tidak bisa diajak kerja sama,

reflek Dini tersenyum ke arah Deni.

membuat suhu tubuh Deni saat itu panas dingin.dan membalas senyuman Dini.

"bang Deni kenapa yaa?"

tanya salah seorang pemudi yg merasa aneh dengan tingkah laku ketua pemuda itu.

Tak selang berapa lama,datang segerombolan ibuk² membawakan makan siang tuk para pemuda.

"Syo makan dulu bersama-sama"

Ujar salah seorang ibu-ibuk tu, akhir nya

mereka makan bersama..

Saat itu Dini yang membagi-bagikan air minum tuk para pemuda pemudi.

tepat didepan Deni

"bang ,ini minumnya."

ujar Dini sembari memberikan Aqua gelas ke tangan Deni dengan senyumnya yg manis mata yg saling bertatapan.

Saat itu aga sediki rasa aneh yg dirasakan Dini dengan desiran darahnya .

Deni ,berusah tuk tenang mengendalikan debaran jantung nya yg sudah berdetak tidak karuan.

apa lagi Deni sempat menyentuh ujung jari Dini yang lembut.

Selesai makan ,mereka bercerita bersama dengan salin melontarkan ledekan antara pemuda dan pemudi.

ruang bali pemuda penuh dengan canda tawa muda mudi.

saat itu Deni baru kembali dari kamar mandi.

tanpa dia sadari malah duduk persis disebelah Dini.

mereka kembali saling tatap.

saat ini jantung mereka salin berdetak membuat merka berdua agak canggung .

"bang,abis ini ngapain lagi".ujar dini memulai pembicaraa tuk pengalih kan suasana hatinya yg tidak menentu.

Dengan senyum yg tulus terpancar dimatanya

"kita lanjut kan goro dan merapikan ruangan ini." balas Dengan menunjuk sekeliling ruanga .

"emang Dini,ada acar yg lain?"

lanjut Deni bertanya tuk tidak mengakiri percakapannya dengan Dini

"ngak ada."

jawaban dini singakat.

Tiba terdengar alunan musik yang indah dari saku baju Dini.

Ternyata temanya yang menelpon.

_____

mohon dukunganya

tingalkan komentar dan like nya ya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!