Di sebuah tempat yang cerah dan seluruh nya berwarna putih bersih berdiri lah seorang laki-laki berumur 20'n tahun dan di kelilingi 3 sosok yang melayang.
"Jadi.. Apakah aku sudah mati..?? " X*
"Ya kamu memang sudah mati, namun seperti nya kau tak terlalu terkejut.? " 1*
"Ya, bagaimana aku mengatakan nya.? Sederhana nya aku memang sudah siap untuk mati kapan pun.
Walaupun masih terasa aneh tapi apa mau di kata.?." X*
"Kau memang anak yang pintar dan tenang.. " 2*
"Tak salah kami memilih mu, kau memiliki potensi yang hebat... " 3*
"Baiklah 'Argus Okinawa'(X*), pertama saya akan memperkenalkan diri di sini, saya adalah dewa penciptaan (1*).
Di sebelah kanan adalah dewi kehidupan dan kematian (2*).
Di sebelah kiri adalah dewa perang dan elemen.(3*)" Dewa yang paling tengah memperkenalkan dirinya sebagai Dewa pencipta
#Note. jika tidak paham, X* adalah tanda untuk Argus Okinawa. 1* untuk Dewa pencipta. 2* untuk Dewi kehidupan dan kematian sedangkan 3* di pakai untuk Dewa perang dan elemen yang berbicara.
Pada awal karena belum di jelaskan siapa yang berbicara dan hanya terdengar suaranya saja jadi pakai tanda untuk membedakan mana yang berbicara, sekian. #
Pemuda yang berdiri di tengah itu adalah Argus Okinawa, dia adalah blasteran Indonesia dan Jepang.
Ibunya berasal dari Indonesia dan Ayah nya berasal dari Jepang.
"Dewa pencipta.? " dia sedikit kaget dengan identitas orang tua di depannya.
dia sedikit tak menyangka Dewa pencipta terlihat seperti orang tua biasa-biasa saja.
Pada saat itu sura merdu dan halus terdengar dari sang dewi di samping nya.
"Hemm.. Sejujurnya kami tak menyangka kau akan bertahan sampai umur 20 lebih. " Dewi kehidupan dan kematian
"Maksudnya.? " Argus Okinawa sedikit bingung saat mendengar pernyataan dari orang yang dikatakan menjadi Dewi itu.
"Ya, pada awalnya kami kira kau paling lama hanya akan hidup sampai umur 2 tahun atau bahkan kurang.. " Dewa perang
"Bolehkah aku bertanya kenapa kalian pikir seperti itu..? " Argus Okinawa
"Sebelum kami menjelaskan nya, pertama aku harus mengucapkan Terima kasih dan juga Maaf kepada mu. " Sang Dewa pencipta sedikit menundukkan badannya
"Terimakasih karna kamu sudah bertahan sampai 20 tahun, dan maaf untuk semua kesialan yang kamu alami selama hidup mu.. " Dewa pencipta
"Jadi pada dasarnya semua kesialan yang aku alami adalah karena kalian yang mengatur nya." Argus Okinawa hanya bisa tersenyum pahit saat mendengar hal itu.
"Ya.. Karena itu lah kami benar-benar minta maaf kepada mu. " dewi kehidupan dan kematian.
"Biar aku jelaskan semuanya kepada mu dari awal. " Dewa pencipta
"Bumi tempat tinggal mu saat ini atau sebelum nya hampir sampai pada batasannya, energi positif yang diperlukan Bumi untuk bertahan semakin lama semakin berkurang.... " Dewa pencipta terus menjelaskan sebab akibatnya
Intinya, karena kekurangan energi positif yang seharusnya di pakai untuk mempertahankan bumi semakin menipis, para dewa pun mulai mencari solusi untuk hal tersebut.
Dan mereka mendapat kan dua kesimpulan yang bisa mereka pakai agar menambah energi positif tersebut..
Pertama adalah mencuri
yaitu dengan menciptakan dunia baru dan mengirimkan beberapa orang dari bumi ke dunia tersebut, yang pada akhirnya akan membuat bumi bisa mendapatkan sebagian dari energi positif dari dunia baru itu.
Namun resikonya adalah karena itu adalah dunia baru, para dewa tidak bisa langsung ikut campur dalam urusan di dunia itu.
Sehingga jika orang yang mereka kirim ke dunia baru tersebut melakukan berbagai kejahatan atau kerusakan, para Dewa tidak akan bisa mencegah nya..
Karena jika mereka melakukan itu, artinya energi positif yang akan di dapat untuk bumi pun akan menipis.
Jadi pada akhirnya mereka memilih pilihan ke dua, menanam. yaitu dengan mengurangi poin keberuntungan sebagian orang di bumi..
Jadi tiap orang yang poin keberuntungan mereka berkurang maka mereka akan mulai mengalami berbagai kesialan.
Dan jika orang-orang yang poin keberuntungan nya sudah berkurang bisa terus bertahan, maka mereka akan menyediakan energi positif untuk bumi.
Semakin lama mereka bertahan semakin besar pula energi positif yang mereka hasilkan..
"Jadi, aku adalah salah satu kandidat orang yang poin keberuntungan nya kalian kurangi. Apakah begitu kesimpulan nya..? " Argus
"Tidak.. " dewa perang dan elemen
"Hahh..?? " Argus sedikit kaget dan tak paham.
"Sejujurnya kamu sama sekali tak ada dalam rencana kami. Pada awalnya kami memilih kedua orang tua mu. " dewa perang dan elemen
" Ya, namun pada saat itu kami melupakan bahwa pada saat itu Ibu mu sedang hamil, dan anak di dalam kandungan nya itu adalah kamu. " dewi kehidupan dan kematian.
" Dan karena itu kamu pun pada akhir mewarisi kesialan mereka, dan apa yang tak kami duga kamu bahkan memiliki poin keberuntungan yang bahkan lebih sedikit dari kedua orang tua mu. " Dewa pencipta
" Poin keberuntungan orang maximal setiap orang adalah 10 poin. walaupun kebanyakan orang yang beruntung hanya sampai 7-8 poin saja.
sedangkan Orang dengan keberuntungan normal adalah 5-6, dan orang dengan keberuntungan sedikit atau orang sial adalah 3-4.." ucap Dewa pencipta
"Dan untuk project kami, kami memberikan poin keberuntungan 2 pada masing-masing kandidat. Kebanyakan dari kandidat yang kami pilih, mereka kebanyakan hanya akan bertahan paling lama 2-5 tahun. " dewi kehidupan
"Kebanyakan mereka akan menyerah dengan cara bunuh diri, atau terbunuh saat mereka melakukan hal-hal yang melanggar hukum. Dan mereka adalah yang menyediakan energi positif paling sedikit " dewa perang
"Dan sebagian dari mereka yang terus bertahan dan tidak melakukan kejahatan sampai mereka meninggal, mereka akan menyediakan energi positif paling banyak, seperti kedua orang tua mu Argus Okinawa. " dewi kehidupan dan kematian.
"Namun.. Apa yang kami tak duga adalah kamu yang memiliki poin keberuntungan yang bahkan lebih sedikit yaitu cuma 1, namun kamu benar-benar bisa bertahan 10x lebih lama dari pada kandidat lainnya. " Dewa pencipta
"Karena itulah kami benar-benar berterima kasih kepadamu. " dewa perang dan elemen
*jadi karena alasan inilah aku selalu mengalami kesialan selama hidupku..
Memang jika aku ingat-ingat lagi, hidupku Ini benar-benar menyedihkan. * Argus Okinawa dalam hatinya.
Dari kecil, Argus Okinawa memang mengalami banyak kesialan.
Saat kelahiran nya dia sudah terlilit oleh tali pusar, sehingga untuk melahirkan dia harus di operasi.
Dan saat Argus tumbuh pun banyak kesialan yang ia alami, seperti Kepala nya sering terbentur tak sengaja saat bayi. Atau kadang dia tertinggal saat di bawa keluar.
Kedua orang tua nya meninggal saat Argus umur 3 tahun, dan dia di besarkan oleh kakek neneknya.
Dan saat Argus mulai tumbuh dan bisa bermain dengan temannya, sering kali Argus terluka karena berbagai macam kesialan.
Karena itulah Argus memiliki banyak bekas luka di tubuhnya. Untungnya Argus adalah tipe anak yang kuat dan pandai.
Saat sekolah Argus seringkali mengalami kesialan seperti saat berangkat kendaraan yang Argus pakai sering mengalami kerusakan atau kecelakaan hingga dia sering telat dan absen sekolah.
Namun karena Argus adalah tipe anak yang cukup berprestasi di sekolah nya. Jadi sekolah pun memberikan toleransi untuk nya.
Saat Argus lulus dan mulai mencari kerja pun dia sering mengalami kesialan, seperti tempat kerjanya mengalami kebangkrutan.
Atau kebakaran dan sebagainya.
Pada akhir nya Argus pun memulai bisnis masakan, karena itu salah satu hobinya yaitu selain membaca buku novel dan lainnya dia juga suka memasak dan makan.
Tapi tak lama saat Argus memulai restoran nya, Argus mengalami kecelakaan yang menyebabkan dia kehilangan tangan kanannya dan kaki kanannya. Sehingga dia pun tak dapat melanjutkan usahanya tersebut.
Awalnya dia merasa putus asa, sampai saat dia mendapatkan game VR MMORPG "WOW" (Virtual Reality Massively Multiplayer Online Role Playing Game "Wonderful Of World" )
Dia sangat senang karena di sana dia bisa merasakan perasaan menjadi normal kembali, dan terlebih lagi dia bisa memasak lagi di dalam game dengan skill Koki.
Namun Saat-saat indah itu hanya berlangsung sebentar karena adanya kesalahan teknis yang menyebabkan Alat yang Argus pakai untuk permainan yang Argus mainkan meledah dan membuat nya terbunuh..
Itulah saat terakhir dan saat dimana dia berada di sini sekarang bersama ke3 dewa di depannya.
"Baiklah aku sudah mengerti alasan aku ada di sini, jadi..
Apa yang akan terjadi padaku selanjutnya..? " Argus Okinawa
"Sebagai permintaan maaf dan ucapan terimakasih dari kami, kami memutuskan untuk memindahkan mu ke dalam dunia baru yang kami ciptakan. " Dewa pencipta
"Dunia baru yang kami buat pada awalnya adalah dunia yang mirip dengan bumi, namun kami berubah pikiran dan mulai membuatnya seperti yang ada di dalam permainan yang kamu mainkan, "Wonderful Of World" . " dewi kehidupan dan kematian.
"Dunia lain.? " Argus sedikit antusias saat mendengar nya.
"Ya Isekai, seperti yang kau ketahui..
di sana adalah dunia pedang dan sihir. Kau bisa melakukan apapun di sana. " Dewa pencipta
"Isekai.. Aku hanya ingin makan banyak. " Argus bergumam pelan.
"Hahaha kau memang anak yang benar-benar menarik Argus. " Dewi kehidupan
"Di isekai nanti terdapat berbagai karakter dan ras dalam mitos, legenda, khayalan.
Manusia /Terrans /Human · Elf · Dwarf dan DemiHuman.
Ras yang ada di sana di dominasi oleh Manusia atau di sana lebih di kenal sebagai Terrans bukan Human.
Human adalah sebutan untuk Ras yang lebih tinggi dari manusia.
Lalu ada Ras yang terkenal dengan kecantikannya yaitu Ras peri atau Elf/Elves.
Dimana Malaikat adalah ras tertinggi Elf.
Dan Dwarf/kurcaci, ras yang mirip manusia mini yang ahli menempa.
Dan ada juga DemiHuman, atau Ras setengah manusia setengah binatang.
Mereka sedikit di diskriminasi di sana karena mereka sedikit memiliki asal atau Ras yang sama dengan monster
Yaitu Demon, yang merupakan asal dari mereka.." dewa perang dan elemen
"Seperti yang di katakan di sana ada berbagai Ras monster jadi kau harus hati-hati saat kau sampai di sana. "dewi kehidupan dan kematian.
" Human, Angel, Demon..? Apakah ada raja iblis di sana..? " Argus Okinawa
"Tidak.. Karena itu sebenarnya hanya kesalahpahaman saja.. " Kata Dewa pencipta sambil tersenyum masam
"Apa kau memperhatikan wujud kami..? " Kata Dewa perang
Saat mendengar Kata-kata Dewa perang, Argus Okinawa baru menyadari dan memperhatikan bahwa para dewa di depannya memang memiliki wujud yang berbeda-beda.
Wujud dewa pencipta tak berbeda dengan nya yaitu Manusia, hanya saja ada cahaya terang di belakang punggung nya.
Lalu untuk Dewi kehidupan dan kematian adalah wanita cantik dengan sayap putih murni seperti wujud Malaikat.
Sedangkan untuk Dewa perang, dia memiliki wujud seperti Iblis, dengan tanduk dan sayap gelap serta ekor iblis di belakang nya.
"Ya seperti nya kamu baru menyadari nya, memang benar, baik Human, Angel atau Demon. Sebenarnya mengarah kepada kami para dewa.. " Dewa perang.
"Sebelumnya saya hanya menciptakan Manusia, lalu karena saran Dewa perang dan Dewi kehidupan untuk membuat Ras lainnya akhirnya saya pun menciptakan Ras lain seperti dalam Game VR MMORPG "Wonderful Of World" " Dewa pencipta
"Jadi begitu, aku paham sekarang.. " Kata Argus, dia sedikit menyadari bahwa karena wujud dewa perang yang membuat Ras/mengusulkan untuk membuat Ras Demi human dan monster mirip Iblis, jadi sebagian penduduk setempat yang tak menyukai Iblis mengira semua monster dan demi human adalah sama. Karena sama-sama keturunan Iblis/Dewa perang.
"Baiklah saya akan melanjutkan penjelasan nya, untuk Para penghuni di sana akan di berikan Job/class saat mereka lahir, namun untuk kompensasi yang ingin kami berikan kepada mu kami akan memberimu job/class yang kamu inginkan." Dewa pencipta
"Class yang ada seperti Warrior Fighter, Archer, Mage, dan Cleric. Merchant, Blacksmith dan lain-lain sebagainya. " dewa perang dan elemen
"Jadi class apa yang kamu inginkan.? " dewi kehidupan dan kematian.
"Aku ingin Koki atau pustakawan.. " Argus Okinawa
"Hahh.. Koki..? Pustakawan.? Apa kamu yakin.? Jika kamu memilih warior atau mage kamu mungkin bisa menjadi yang terkuat di sana, karena di dunia itu ada pekerjaan petualang. " dewa perang dan elemen
"Terimakasih, tapi aku akan tetap memilih koki atau pustakawan saja. Itu adalah hobiku. Aku ingin bisa memasak sehingga bisa memakan berbagai makanan dan hidangan baru yang bisa aku jumpai. Dan juga ku harap bisa membaca berbagai macam buku baru yang tak ku ketahui. " Argus Okinawa
"Bukan kami tak mau atau tak bisa mewujudkan mimpi mu itu, namun di sana job koki atau pustakawan itu tidak ada..
Namun kamu tak perlu kecewa karena baik koki atau pustakawan itu merupakan jenis skill, aku akan membuat dua hal itu sebagai skill bawaan jadi kau bisa memiliki nya saat kamu sampai di sana." Dewa pencipta
"Oh benar, di sana semua penduduk asli selain skill bawaan mereka bisa mendapatkan skill lain dari pelatihan dan kegiatan lain" Dewa pencipta
"Syukurlah. kalo memang begitu, aku tak memiliki keinginan untuk jenis jobnya. Apapun tak masalah selama aku bisa makan apapun dan membaca banyak buku. " Argus Okinawa
"Baiklah, apa ada permintaan lainnya yang kamu inginkan.? " Dewa pencipta
Argus sedikit merenung dan memikirkan apa yang mungkin ia butuhkan saat sampai di sana.
"Heemm.. Aku ingin memiliki tubuh yang sehat agar aku tak mudah sakit..
Dan karena aku tak tau setiap bahan yang akan aku temui, tolong bantu aku dengan kemampuan untuk mengenali berbagai bahan.
Kemudian yang terpenting tolong beri kemampuan bahasa, agar aku bisa berkomunikasi dan membaca berbagai buku dengan mudah. " Argus Okinawa
"Tubuh yang sehat dan informasi dan bahasa kah..? Yah itu mudah.
Apakah ada yang lainnya.? " Dewa pencipta
"Seperti tidak, tunggu apakah aku bisa mendapatkan kemampuan penyimpanan nanti.? " Argus Okinawa
"Ya itu mudah.. " Dewa pencipta
"Apa kau tak ingin kemampuan yang hebat atau tubuh super kuat atau sistem OP..? " dewa perang dan elemen
"Tidak aku tak butuh itu, aku hanya ingin bersantai serta bisa memakan berbagai macam makanan dan membaca. Bukan untuk mendominasi dunia. " Argus Okinawa
"Kau memang anak yang lucu.. " dewi kehidupan dan kematian.
"Baiklah jika hanya itu aku bisa mengatur nya untuk mu.
Saat kau sampai di sana kau bisa mengecek semua kemampuan mu di tab status." Ucap Dewa pencipta
"Kau hanya perlu mengatakan status open atau memikirkan nya saja. " Tambah Dewa pencipta
"Baiklah aku mengerti.. " Argus Okinawa
Kemudian tubuh XArgus Okinawa mulai di selimuti cahaya dan mulai memudar..
"Aku harap kamu bisa menjalani kehidupan yang menyenangkan di sana Argus Okinawa" Dewa pencipta
"Aku menantikan petualangan mu di sana.. " dewa perang dan elemen
"Hidup lah sesuai keinginan mu, semoga kau bahagia.. " dewi kehidupan dan kematian.
"Terimakasih.. " kata-kata terakhir yang di katakan Argus Okinawa sebelum benar-benar pergi dari tempat itu.
Bersambung.
#Note.
disini Thor buat Sang MC adalah orang Jpg, walaupun sebenarnya ingin di buat asal Indo. namun karena menurut Thor sendiri banyak kebudayaan dan adat Indo tidak sesuai untuk tema Isekai.
terutama yang berkaitan dengan kepercayaan dan kebiasaan hidup. karena Thor tak mau ada yg tersinggung nantinya..
karena itu disini thor sengaja mengikuti tema dan kebiasaan novel dan manga jpg yang menurut thor lebih sesuai.
karena itu juga Thor sengaja tidak memberi nama Dewa dan Dewi di sini. hanya menulis jabatannya saja.
mohon maaf jika ada yang salah dan tak pantas di sini.
sekian dan terimakasih.
Di tepi tebing di atas rerumputan, Argus berbaring di atas rumput dan mulai membuka matanya secara perlahan.
Apa yang pertama ia lihat adalah langit cerah dengan sedikit awan di sana, dan beberapa burung terbang melewati atasnya..
Kemudian Argus mulai duduk dan melihat sekeliling.
"Apakah ini isekai.? " Gumam Argus.
Dia berdiri dan melihat ke arah bawah tebing tempat dia berada, di sana dia bisa melihat beberapa binatang berbagai ukuran.
Ada yang terbang ada yang berjalan di antara rimbunnya pohon..
"Ada ular yang sangat besar, Wyvern dan banyak makhluk hidup lain yang tak ku kenal. Udara yang segar, serta pepohonan hutan yang masih rimbun.
Ya, Sepertinya aku memang berada di isekai.. " Ucap Argus sambil tersenyum.
Penampilan Argus saat ini tak seperti ia di kehidupan sebelum nya. Rambutnya sebelumnya adalah hitam. Namun saat ini berwarna agak kecoklatan dan ia juga terlihat lebih muda dan tinggi.
Ia memakai pakaian kemeja putih dan celana hitam panjang.
"Kenapa aku harus memakai pakaian seperti ini, ini mengingatkan ku saat aku mencari kerja..
Aku benar-benar mirip pencari kerja saat ini.
Jika ini bukan isekai, aku akan berfikir bahwa Dewa meminta ku melamar kerja.. " Argus tertawa mengingat kehidupannya sebelum nya
"Baiklah aku akan menjalani hidup ku dengan bahagia kali ini..
Pertama mari priksa status yang ku miliki terlebih dahulu. "
"Buka setatus..! "
Status - Mall
Nama : Argus Okinawa.
Umur : 17 ras. Manusia
Job : Mage lv: 1 Exp. 0%
Mp : 10 / 10
Hp : 10 /10
Agi : 10
Str : 10
Vit. : 10
Int : 10
Luc : 8
Skill bawaan. :
-Memasak (Lv 1)
-Penerjemah
-Memori fotografi
-Pembelajaran instant
-Inventori
-Creation (Lv 1)
-Pembongkaran.
-Adaptasi (Lv 1)
-Eater (Lv 1)
-Mata wawasan.
.
Skill : -
Elemen : -Api -Air - Cahaya
Titel/Gelar :
- Dosa kerakusan Gluttony
- Traveler.
Pesan. (2)
"Sepertinya aku menjadi Mage, tak masalah apapun itu selama aku masih mendapatkan skill memasak. "
Argus terus memperhatikan status miliknya saat ini, dia memperhatikan bahwa dia mendapatkan banyak skill bawaan kli ini.
Argus mulai memfokuskan pada masing-masing skill miliknya.
Yang pertama ada Memasak (Lv 1)
" Memasak (Lv 1) : kemampuan untuk mengelola berbagai bahan menjadi masakan untuk di makan.
Setiap makanan yang di masak menggunakan skill memasak akan menambah kan kelezatan lebih dan memberikan Efek penyembuhan yang akan meningkatkan pemulihan mana dan kesehatan.
Semakin tinggi Lv skill semakin besar efek yang di berikan. "
"Ya ini skill yang hebat, selain bisa kenyang juga bisa menyembuhkan.
Ok selanjutnya adalah Penerjemah.
Aku bisa menebak bahwa ini pasti untuk penerjemah bahasa.. "
"Lalu yang lain adalah skill Memori fotografi dan Pembelajaran instant. "
"Memori fotografi adalah kemampuan untuk mengingat setiap yang aku lihat dan untuk Pembelajaran instant pasti untuk mempermudahkan ku mempelajari sesuatu.
Jadi mari lanjut dengan skill yang lainnya. "
"Inventori seperti namanya pasti ini untuk penyimpanan mirip item box, lalu mari lihat untuk Creation.."
"Creation (Lv 1): adalah kemampuan yang membuat pengguna mampu mengubah suatu bahan menjadi barang jadi sesuai dengan imajinasi pengguna.
Smakin tinggi Lv Creation semakin detail dan semakin tinggi kemungkinan efek objek yang di ciptakan. "
"Ini mungkin sedikit mirip dengan craft yang di lengkapi dengan encecment jika kemungkinan nya berhasil. "
" Terus untuk Pembongkaran ini skill apa.? "
"Pembongkaran / dismantling . Adalah skill yang mempermudah pengguna untuk memisahkan berbagai bagian atau material dari objek tertentu.
Sebagai contoh pohon menjadi kayu.
Mayat/tubuh makhluk di bongkar menjadi Daging, tulang taring kulit dan sebagainya."
"Yah ini adalah skill yang sangat berguna, Terimakasih Dewa untuk skill ini. Ini sangat mempermudah kan ku saat menangani matrial."
"Selanjutnya ada adaptasi. "
"Adaptasi (Lv 1) adalah kemampuan untuk bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan dan iklim sekitar.
Saat Lv semakin tinggi, pengguna bahkan bisa berjalan atau menyelam ke dalam Lava panas seperti berjalan atau menyelam normal. "
"Ya dengan skill ini aku takan takut demam bukan..? "
"Ok selanjutnya ada Eater. Jika seperti namanya ini mungkin skill untuk makan bukan..? " Gumam Argus sambil memikirkan kemungkinan skill ini.
"Eater (Lv 1) adalah kemampuan untuk memungkinkan pengguna memakan dan mencerna berbagai macam bahan..
Baik beracun atau tidak, selama itu masuk kedalam mulut akan membuat pengguna kebal dan memungkinkan pengguna untuk makan tanpa batas.
Dan semakin tinggi Lv skill akan memberikan kemampuan untuk mencerna apa pun. Dan Semakin tinggi Lv skill akan memungkinkan Setiap makanan yang di cerna akan memberikan Exp untuk pengguna guna menaikan Lv pengguna."
"Ya ini adalah skill terhebat dari semua skill yang sudah aku dapat..
Dengan ini akhirnya aku bisa makan sebanyak-banyaknya tanpa takut perutku meledak.. Hebat. !! "
"Sial aku tak sabar untuk makan daging khas isekai..
Akhh sial, aku harus sabar, setelah ini aku akan mulai mencari bahan..
Baik skill terakhir adalah Mata wawasan. "
Argus mulai melihat detail skill terakhirnya.
"Mata wawasan. Adalah kemampuan yang dapat digunakan untuk pengguna untuk mengetahui berbagai detail setiap objek yang ada di jarak pandang pengguna,
Selama pengguna memfokuskan pada suatu objek, maka Mata Wawasan akan memberikan detail objek tersebut. "
"Ya dengan ini aku bisa mencari bahan makanan dengan mudah bukan..?
Mari kita coba.." Argus mengalihkan pandangannya ke arah bawah tebing. Kemudian dia pun mengaktifkan skill miliknya.
"Mata Wawasan.! "
*Pohon seratus tahun ****...
*ular basilik *****..
*rumput ******...
*pohon *****...
*Wyvern***..
*pohon ******..
Tiba-tiba berbagai informasi membanjiri pikiran Argus.
"Akhhh..... Sial stop stop stop..!! " Teriak Argus sambil memegangi kepala nya..
"Haa.. Haa.. Ha.. Rasanya kepalaku mau pecah.. Sial aku lupa tidak memfokuskan pada objek manapun.
Sial, semua informasi yang aku lihat langsung masuk ke kepala..
Aku harus hati-hati lain kali.. "
Setelah beberapa saat Argus mulai tenang.
"Baiklah selanjutnya ada Titel Dosa kerakusan Gluttony dan Traveler."
"Dosa kerakusan Gluttony bukankah itu nama salah satu dosa iblis..
Kenapa aku mendapatkan ini.? "
"Dosa kerakusan Gluttony.
Di berikan kepada seseorang yang memiliki keinginan berlebihan untuk mengkonsumsi sesuatu.
Baik keinginan untuk makan, pengetahuan kekayaannya atau sebagainya.
Keuntungan judul ini adalah memberikan pengguna bisa mendapatkan skill atau keahlian tertentu yang dimiliki oleh asal bahan makanan yang di cerna.
Dan judul ini juga memberikan pengguna kemampuan daya ingat yang sangat besar dan memaksimalkan Int saat semakin banyak informasi yang di cerna. "
"Baiklah ini juga tak salah sih, aku memang ingin bisa makan banyak hal dan membaca buku jadi judul ini memang benar.
Ok lah aku akan terima ini.
Sepertinya ini akan mempermudah kan ku mendapatkan skill dari monster atau hal lain yang aku makan.. "
"Ok Next yang ke dua Traveler.
Traveler adalah judul yang diberikan kepada dia yang telah berpindah tempat dari suatu tempat yang sangat jauh atau suatu dunia lain.
Judul ini memungkinkan pengguna mengabaikan sebagian aturan dunia ini.
Dan memberikan 10x peningkatan normal setiap naik level"
"Ya ini juga cukup bagus. "
..
.
Skill : -
Elemen : -Api -Air - Cahaya
Titel/Gelar :
- Dosa kerakusan Gluttony
- Traveler.
Pesan. (2)
"Hemm di sini ada pesan. Apakah ini pesan dari dewa..? Mari buka dan baca pesan apa isinya. "
*Pesan 1. Dewa penciptaan..
Ya seperti nya kamu sudah sampai dengan selamat, awalnya kami membuatmu Bereinkarnasi, namun kami berubah pikiran dan hanya mentransfer dirimu dengan tubuh. Bukan dengan keadaan bayi agar kamu bisa cepat beradaptasi dan memulai Petualangan mu.
Semua skill telah kamu dapat kan semoga bisa bermanfaat.
Oh benar, untuk sihir Air api atau cahaya selama kau bisa membayangkan bentuk sihirnya kau bisa menggunakan nya tampa mantra.
Dan elemen cahaya adalah asal untuk penyembuhan, jadi saya tak memberikan regenerasi atau apapun.
Dan tempat kamu tiba adalah tempat tak bertuan, dengan kata lain itu adalah tempat yang tak termasuk ke dalam wilayah manapun.
Jadi kamu bisa bebas melakukan apapun di situ. Ini adalah ide dewa perang,
Ok kalo begitu selamat menjalani kehidupan baru mu.. *
"Ya terimakasih untuk semuanya, aku menghargai keputusan kalian dan ini memang lebih baik dalam tubuh dewasa daripada mulai dari tubuh bayi.. " Argus sedikit senang membaca pasan Dewa ini.
"Lalu pesan yang ke Dua adalah. "
*Pesan 2. Dewa penciptaan
Ohh ada yang terlupakan, kau bisa mendapatkan berbagai bahan atau bumbu di Mall yang sudah aku siapkan.
Kamu hanya perlu mencari uang di dunia itu untuk membelinya. Bukan dengan poin atau sebagainya, tapi dengan uang asli.
Jadi kamu tetap harus mencari pekerjaan untuk membeli bahan.
Ok sepertinya tak ada yang terlupakan lagi.
Jadi sampai jumpa lagi Argus Okinawa.. *
"Oh sial, seperti nya aku masih harus pergi ke kota. Tunggu aku lupa untuk meminta peta..
Sial aku sedikit buta arah di sini. "
"Hahh.. Baiklah mari sedikit bereksperimen dengan sihir dulu. "
Kemudian Argus mulai mencoba mengeluarkan Air dan api. Lalu Argus mulai memperhatikan di kejauhan ada sebuah bukit tinggi dan memutuskan untuk menjadi target sasaran latihannya.
"Ok pertama bayangkan api seperti bola basket.
bayangkan bentuknya, tambah intensitas panasnya.. "
"Ok mari kita padatkan apinya sambil perbesar suhunya lalu padatkan lagi.."
Api di tangan Argus saat ini hanya sebesar bola bisbol, dan muali bergetar seakan tidak stabil lagi dan akan meledak kapanpun..
"Sepertinya aku tak bisa mengompres menjadi lebih kecil lagi. "
Lalu Argus melemparkan bola apinya ke arah bukit itu dan..
*Bbooommmm.... *
Ledakan terjadi dan hampir menghancurkan bukit itu menjadi rata dengan tanah..
"Sial ini teralu kuat..
Mp milikku hanya tinggal setengah.. "
Status - Mall
Nama : Argus Okinawa.
Umur : 17 ras. Manusia
Job : Mage lv: 1 Exp. 0%
Mp : 5 / 50
Hp : 10 /10
Agi : 10
Str : 10
Vit. : 10
Int : 10
Luc : 8
Skill bawaan. :
Skill :
-Fire Ball
Elemen :
Titel/Gelar :
Pesan.
"Tunggu.. Sepertinya kapasitas MP milikku telah meningkat.
Baiklah karena ini bisa meningkatkan MP maka aku akan istirahat sebentar dan menggunakan eksperimen lain nanti.. "
"Aku akan mencari makanan dulu.. Aku sudah mulai lapar.. "
Argus mulai berjalan ke arah pepohonan sampai dia melihat seekor babi besar dengan bulu berwarna merah menyala.
Argus mulai mengaktifkan mata wawasannya.
*nama : Beruang Armor (Kecil)
Skill.
-serudukan
-Cakar Baja.
-Cakar angin
-Lari cepat.
"Ya beruang ini kelihatan enak, dan masih kecil. Jadi ini bisa jadi target sempurna.
tapi jika aku menggunakan serangan bola api bisa-bisa takan ada daging untuk di makan..
Jadi apa yang harus di lakukan..? "
"Tunggu aku tinggal mengurangi intensitas panasnya bukan.? Dengan itu pasti takan musnah, dan kurasa model panah jauh lebih cocok untuk serangan bukan..?
Baiklah mari lakukan.. "
Lalu Argus mulai membuat Api kali ini tidak berbentuk bulat melainkan panjang.
"Bayangkan api berbentuk panah.
Lalu arahkan ke sasaran..
Atur suhunya, kemungkinan aku hanya akan bisa melakukan sekali serangan..
Jadi ini harus berhasil..
Baiklah, ayo maju.. Fire Arrow...!!! "
Api melaju cepat menuju sasarannya..
Karena Beruang itu tidak menyadari Argus, jadi serangan itu pun langsung mengenainya..
*Boommmm....
Beruang itu langsung terkena panah api yang meledak..
Dan langsung mengakhiri hidupnya..
{Ding. Anda naik Level}
{Ding. Anda naik Level}
{Ding. Anda naik Level}
"Fuuhhh... Untung tepat sasaran, jika meleset aku bisa kehabisan MP dan tak bisa menyerang lagi. Dan sepertinya aku mendapatkan 3 Level. "
Argus mulai mendekati buruannya yang sudah mati itu.
"dismantling..! "
Beruang itu langsung di kelilingi cahaya dan saat cahaya itu hilang, di sana sudah tergeletak Daging, tulang, Cakar dan bulu beruang yang telah di pisahkan.
"Hebat. Dengan ini aku takan susah-susah membongkar lagi.
Lalu Inventori.. " Argus memasukkan semuanya ke dalam penyimpanan miliknya.
"Mari cari tempat untuk memasaknya.. Sepertinya gua ini cukup bagus.. "
Setelah itu Argus mulai beristirahat dan memanggang daging beruang itu sambil memulihkan Mana nya.
Tak lupa dia juga mengubah Cakar beruang itu menjadi sepasang pisau Degger.
Karena dia tidak memiliki uang, Argus tak bisa membeli pisau atau bumbu apapun di dalam Mall.
"Ya tak masalah walaupun hanya di panggang saja kali ini..
Rasanya tetap enak.. " Argus terus memakan habis semua daging beruang itu.
Dan saat dia makan..
{Ding. Skill sprint di pelajari. }
{Ding. Skill tebasan angin di pelajari}
"Hemm.. Sepertinya aku mendapatkan skill dari beruang tadi. Lupakan untuk sekarang aku akan terus makan dan istirahat.
Biar aku cek nanti saja. "
"Ya walaupun tanpa bumbu, tapi ini lumayan enak juga..
Tapi aku masih belum kenyang, apa ini efek skill dan judul itu..? " Gumam Argus sambil memegangi perutnya.
"Lupakan, untuk sekarang aku harus pergi ke kota terdekat. Tapi sebelum itu ada hal yang perlu aku pikirkan.. "
"Pertama, aku tak punya identitas,
KeDua aku tidak punya uang.
Dan yang terpenting... "
"Aku tak tau arah ke kota terdekat..
Akhh sial... Apa yang harus aku lakukan..?"
Argus terus bergumam sendiri sambil mengusap dagunya dengan jarinya..
"Akhhh masa bodoh.
Aku hanya perlu berbohong kalo kehilangan kartu Identitas atau sejenis nya yang di gunakan di dunia ini.
Jika aku perlu bayar, Aku hanya perlu menangkap beberapa monster dan menjualnya menjadi uang. . "
"Ya ini rencana yang sempurna..
Dan untuk arah..? " Argus menggaruk-garuk kepalanya saat memikirkan ini.
Setelah beberapa saat tidak menemukan cara akhirnya dia menyerah..
"Sial sial sial.. Ini memang tempat yang bagus untuk berburu dan berlatih, tapi ini terlalu jauh dari kota bukan..
Aaihhh... Oh aku ingat, mari kita pakai cara Legendaris untuk menentukan arah.. "
Kemudian Argus mulai berjalan ke arah pohon dan menebang nya.
Kemudian dia mengambil salah satu ranting pohon tersebut.
Setelah itu, Argus mendirikan Ranting dan membiarkan nya jatuh ke salah satu arah.
"Bagus.. Aku akan pergi ke arah ini..
Aku memang hebat..
Ayo pergi berburu...!! "
Argus langsung lari menuju arah yang ditunjukkan oleh Ranting pohon itu.
Tak beberapa lama Argus menjumpai sekawanan serigala silver berjumlah lebih dari dua puluh.
"Oh mangsa pertama terlihat..
Mari kita coba skill yang telah aku dapatkan. "
Argus mengeluarkan Degger dari inventori miliknya, dan menggunakan dua degger di kedua tangannya.
Lalu dia berlari ke arah kawanan serigala itu.
Dia mengaktifkan sprint untuk mempercepat gerakan nya.
Kemudian dia mengaktifkan tebasan angin untuk memotong para Serigala itu.
Para serigala memiliki kemampuan cakar dan pisau angin.
Sepertinya mereka memiliki elemen angin.
Saat semakin banyak monster serigala yang di bunuh Argus, levelnya pun perlahan mulai meningkat..
Dan diantara kawanan serigala itu, Argus melihat seekor serigala berwarna berbeda.
Ia memiliki warna hitam kemerahan.
"Oh sepertinya dia adalah bosnya.. "
Serigala hitam itu cukup sulit di hadapi, selain lebih cepat, dia bisa mengeluarkan pisau angin yang jauh lebih kuat dari yang lainnya dari mulutnya..
Serangannya hampir sepertinya badai angin.
Argus menjaga jarak dari serigala hitam itu untuk mencari cara lain. Karena merasa bahwa serangannya kurang efektif.
"Ini cukup sulit, kulitnya cukup keras dan dia memiliki elemen angin. Jadi tebasan anginku tak terlalu berefek padanya. "
Kemudian Argus menyimpan salah satu deggernya dan hanya menggunakan satu degger.
"Bagaimana jika aku memasukan elemen cahaya kedalam degger ini, apakah aku bisa menggunakan light blaster atau pedang cahaya..? "
"Karena aku juga punya elemen cahaya aku akan mencobanya.. "
Sambil terus menghindari serangan serigala itu. Argus mulai mengalirkan Mana nya ke dalam degger itu, kemudian dia menggunakan elemen cahaya untuk membungkusnya..
Namun hasilnya adalah degger itu menyala seperti bohlam lampu..
"Kenapa malah hanya jadi seperti lampu..
Sial ini cukup susah..! "
"Aku akan mencoba menggabungkan elemen api kedalamnya..
Api dan cahaya.. Semoga kali ini berhasil.. "
Degger di tangannya mulai bergetar dan cahaya di degger itu mulai semakin terang dan lambat laun mulai setabil membentuk degger yang lebih besar dan panjang dari aslinya.
Dan suhunya pun terasa sangat panas seperti bara logam.
Setelah melihat itu, Argus mulai menyerang Serigala hitam itu lagi..
"Ok mari akhiri ini..!!"
Akhirnya dengan menggunakan degger yang di kombinasikan dengan elemen cahaya dan api, Argus berhasil memenggal kepala serigala itu.
{Ding. Anda naik Level}
Bersamaan dengan bunyi tersebut yang di dengar Argus saat mengalahkan serigala hitam itu, Degger di tangannya pun hancur tak sanggup menahan lebih lama lagi.
Ia pun mendapat 15 level dari semua serigala di sana.
Setelah memasukkan semua serigala itu ke dalam inventori milik nya, Argus melanjutkan perjalanannya.
Dia sengaja tak membongkar para serigala karena bermaksud menjualnya nanti.
Sepanjang perjalanan itu, Argus menjumpai beberapa monster lainnya.
Dari Orc, kobold, orge, dan ada juga Wyvern dan ular aneh dengan matanya seprti permata berwarna merah .
Dia memasukkan semuanya ke dalam inventori miliknya.
"Sepertinya ini sudah cukup untuk di jual, tapi aku masih belum mendapatkan daging yang akan ku makan.. "
"Jika aku punya elemen angin aku mungkin bisa terbang..
haihhh... Aku hanya bisa berharap dari monster tipe terbang untuk memberiku skill terbang.. "
Argus terus berlari menuju salah satu arah, dan kemudian dia mendengar sebuah raungan keras di arah depannya..
"Sepertinya aku mendengar daging besar..
Karena sangat keras suaranya, pasti ukuran daging nya cukup besar.. "
Lalu Argus melompat ke atas pepohonan, dan melompati pohon demi pohon sampai dia mendengar Raungan keras di arah depan.
*Rrroooaaaarrrr..... *
Argus mempercepat Larinya dan sesampai di raung terbuka.
Di sana dia melihat binatang yang cukup besar mirip dinosaurus dengan sayap dan tanduk di kepalanya.
Di sekelilingnya hanya ada rerumputan dan pohon yang hangus..
Dan ada beberapa pecahan grobak dan senjata di bawah kakinya.
"Ini pasti naga, tidak salah lagi ini Naga sungguhan..
Dan sepertinya dia habis menyerang orang-orang.. "
Argus mulai mengeluarkan Degger satu-satunya yang dia punya.
Kemudian dia mengaktifkan lightning blade.
Skill yang dia pakai sebelumnya saat melawan sekawanan serigala itu..
Naga itu tidak memperhatikan kedatangan Argus sama sekali saat ini.
"Aku harus menghentikan pergerakannya agar aku bisa langsung menghabisinya dengan sekali serang.
Aku tak ingin berlama-lama.. "
Kemudian Argus mulai mengumpulkan kelembaban uap air di sekitarnya dan mengarahkannya ke arah Naga itu..
*Rrroooaaaarrrr..... *
Naga itu memperhatikan ke hadiran Argus kali ini.
"Kau baru sadar.? Sudah terlambat..!
Membeku lah..!!
Ayo Absolute Zero..!! "
Menggunakan elemen Air miliknya, Argus mencoba membekukan Naga itu.
Karena sebelumnya Argus sudah mengumpulkan dan menyelimuti Naga itu, jadi dengan Mudah Argus bisa membekukannya sekaligus.
Lalu dia mulai melompat ke arah leher naga Yang membeku tersebut dan menebaskan lightning blade miliknya..
"Bagus ayo simpan semuanya, ini bahan makanan untuk seminggu..! " Argus bersemangat mengumpulkan Tubuh Naga itu dan kemudian dia berlari ke arah lain.
Tanpa ia sadari, sebenarnya ada yang memperhatikan apa yang telah di lakukan Argus tersebut.
Itu adalah seorang kesatria dengan Armor lengkap berwarna hitam yang sedikit compang camping.
Di belakang nya, ada beberapa prajurit lainnya menjaga sebuah gerbong yang masih utuh.
"Apa yang barusan terjadi..? " Kesatria 1.
.
.
---------------- kembali ke beberapa menit sebelumnya.
.
.
.
.
Saat ini sekelompok prajurit kavaleri mengawal beberapa kereta berwarna emas, dengan sebuah lambang di atasnya berbentuk pedang dan naga.
Kemudian terdengar suara wanita dari dalam kereta itu.
"Paman Sebastian, apakah kita masih jauh dari tujuan kita.? "
Lalu orang yang bernama Sebastian yang memakai Armor warna hitam di dekat kereta pun menjawab.
"Yang Mulia, kita sudah cukup jauh memasuki Hutan orasis.
Di perkiraan kita akan sampai di sarang ular itu takan lama lagi. " Jawab Sebastian.
"Hemm.. Baiklah, apapun yang terjadi. Kita harus mendapatkan mata ular itu.
Itu adalah bahan utama untuk mengobati Ayah. " Kata wanita di dalam kereta itu.
"Baik Yang Mulia. " Sebastian.
Rombongan itu terus melaju menyusuri hutan, dan kemudian..
*Rrooaaarrrr... *
Terdengar suara raungan di arah depan lalu..
*Bbooooommm... *
Sebuah benda besar jatuh di atas rombongan prajurit paling depan dan menghancurkan beberapa kereta dan prajurit yang tidak beruntung..
"Ada serangan Naga..!! "
Teriak salah satu prajurit.
"Siap bertempur...!! "
"Ada apa paman..? " Tanya wanita dalam kereta itu.
"Ada serangan Naga Tuan Putri, kita akan memutar.
Tolong tetap di dalam kereta anda dan jangan keluar.. " Jawab Sebastian
"Lindungi kereta Yang Mulia Putri.. Kalian ulur waktu, kita akan memutar arah segera.. "
Namun naga itu benar-benar bukan tandingan para prajurit di sana, baik sihir serangan maupun serangan lainnya, seperti tombak pedang atau panah tidak bisa menggores sisik naga merah itu.
Tak butuh waktu lama, dari jumlah awal 50 prajurit hanya tersisa tujuh orang yang saat ini menjaga kereta.
Yang lainnya yang menyerang Naga merah itu semuanya musnah dan di makan oleh Naga tersebut.
"Sial kalo seperti ini terus, yang mulia takkan bisa meninggal tempat ini.
Aku harus bisa mengulur waktu untuk Yang Mulia.. " Gumam Sebastian.
Namun pada saat-saat terakhir ia bertekad mengorbankan dirinya sendiri.
Tiba-tiba di sekitar Naga merah itu mulai banyak kabut dan lambat laun semakin tebal.
Namun yang membuat Sebastian merasa aneh adalah kabut itu hanya menutupi Naga tersebut dan tidak tersebar ke arah lain.
pada saat itu Naga itu pun mulai mengalihkan pandangannya ke arah lainnya.
*Rrroooaaaarrrr..... *
Di arah yang Naga itu perhatikan, terdengar suara yang hadir dari arah yang naga itu lihat di sana.
"Kau baru sadar.? Sudah terlambat..!
Membeku lah..!!
Ayo Absolute Zero..!! "
Lalu terlihat seorang pemuda di sana, dan dia mulai melompat ke arah leher naga Yang membeku tersebut dan menebaskan pedang yang berwarna cerah miliknya..
Yang cukup mengejutkan adalah, Baik pedang atau serangan pemuda itu benar-benar berhasil membekukan dan memotong leher Naga tersebut.
"Bagus ayo simpan semuanya, ini bahan makanan untuk seminggu..! " Pemuda itu bersemangat mengumpulkan Tubuh Naga itu dan kemudian dia berlari ke arah lain.
Sementara Sebastian dan para prajurit tersisa lainnya hanya bisa terpana melihat apa yang terjadi di depan mata mereka.
"Apa yang barusan terjadi..? " Ucap Sebastian tanpa sasar.
.
.
#Bersambung.
Status - Mal
Nama : Argus Okinawa.
Umur : 17 ras. Manusia
Job : Mage lv: 99 Exp. 15%
Mp : 99.700 / 99.700
Hp : 99.000 /99.000
Agi : 999 (max1000)
Str : 999 (max1000)
Vit. : 999 (max1000)
Int : 999 (max1000)
Luc : 8 (Max 10 poin)
Skill bawaan. :
-Memasak (Lv 3)
-Penerjemah
-Memori fotografi
-Pembelajaran instant
-Inventori
-Creation (Lv 2)
-Pembongkaran.
-Adaptasi (Lv 2)
-Eater (Lv 2)
-Mata wawasan.
.
Skill :
Fire Ball
Fire Arrow
tebasan angin
sprint
lightning blade
Absolute Zero
Elemen : -Api -Air - Cahaya
Title/Gelar :
- Dosa kerakusan Glutony
- Traveler
- Pembunuh Naga.
Pesan.
...Inventori....
Kulit Beruang 1,
Orc 10.
kobold15
orge4
Wyvern 2
Ular viper mata rubi 1
Raja Naga Merah 1.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!