NovelToon NovelToon

Sahabat Hidup

Part 1

"Sayang kamu mau kemana?"ucap seorang wanita pada gadis kecil cantik berambut panjang yang kira-kira usianya sekitar 6 tahunan.

Ia menatap sambil tersenyum pada sosok yang bertanya pada nya itu.

"Mau kerumah pangeran bunda,ya udah aku pergi dulu ya bunda dadaah bunda.!"pamitnya riang seraya berlari keluar rumah.

Wanita yang disebutnya bunda itu hanya tersenyum sambil geleng-geleng kepala lalu berlalu.

Gadis itu terus berlari kecil.

"Pangeran Pangeran aku dateng kamu dimana.!"teriak nya riang sambil berlari menuju rumah yang tepat berada di depan rumah nya itu,saat ia hampir mendekati pintu,keluar lah seorang anak lelaki yang kira-kira usia mereka sama,dengan senyum yang tipis sambil menatapnya.

"Pangeran kamu kenapa?"tanya nya smbil menatap temannya itu.

Anak lelaki itu hanya menggeleng sambil tersenyum.

"Kita ke danau yuk.!"ajak nya.

"Iya deh ayuk.!"ucap gadis itu sambil mengikuti.

** 

"Haha   ayo pangeran kejar aku kalau bisa wleeekk.!"ucap nya sambil berlari.

"Dasar kamu ya putri nakal awas kamu ya.!"ucap nya sambil berlari mengejar dan mereka pun terus bermain kejar-kejaran disekitar danau.

Lalu lelaki kecil itu menghentikan larian nya kemudian memilih duduk di bangku yang menghadap ke danau.

Tampak wajahnya sangat gusar dan lesu.

"Udah ya putri lari-larian nya aku capek,mending kita duduk sini deh.!"ucap nya.

Gadis itu pun memutar bola matanya malas.

"Yah pangeran kok gitu sih padahal kan lagi seru,kamu kenapa sih,kok lesu banget,kamu lagi sakit ya?"ujar nya.

Anak lelaki itu hanya menggeleng.

"Aku mau ngomong nih sama kamu putri.!"ucap nya.

"Mau ngomong apa?."tanya nya lugu.

"Apapun yang terjadi kita tetep sahabat kan?"ucap nya.

Gadis itu tersenyum lugu.

"Ya iya dong,kan kita ini pangeran langit dan putri salju,sahabat selamanya,oh iya kamu gak sekolah hari ini,kok dari tadi dirumah aja,hem,kamu pasti bolos ya,kamu jangan suka bolos gitu dong,kan baru beberapa minggu masuk sekolah,kalau besok tahun depan aku udah masuk sekolah juga,aku akan merhatiin kamu terus,supaya gak bolos lagi,kan putri salju akan jadi ade kelas yang baek nantinya hehe.!"ucap nya.

"Haha,kamu bisa aja,hmm aku pusing,jadinya makanya gak sekolah,oh iya aku ada ini nih untuk kamu.!"ucap nya sambil merogoh saku nya dan mengeluarkan sebuah kalung,lalu memakaikannya ke leher gadis itu.

"Kita samaan loh.!"ucap nya seraya mengeluarkan kalung yang dipakainya dan tersembunyi di balik bajunya sambil menatap gadis itu tersenyum.

"Waah kalung nya bagus banget,ini apa?"ucap nya sambil memegang mainan kalung yang berbentuk love.

"Itu liontin,bisa di buka loh,dan coba kamu lihat deh isinya.!"ucapnya.

Gadis itu pun membuka nya,lalu senyum senang pun terpancar dari wajahnya

"Waah ada foto kita pangeran,lucu banget.!"ucap nya senang setelah membuka liontin itu yang masing-masing dikiri kananya terdapat gambar diri nya dan gambar si pangeran temannya.

"bagus kan aku juga nih.!"ucap nya seraya menunjukkan kalungnya.

"Iya bagus,makasih pangeran langit.!"ucap nya.

"Sama-sama putri salju..!"ujarnya tersenyum.

"Ini kalung akan aku pakai sampai kapanpun,sampai kita besar,kamu juga ya.!"ucap gadis manis itu.

"Ya tentu dong,emm tapi,aku mau minta maaf sama kamu ya putri.!"ucapnya lesu.

"Minta maaf kenapa pangeran,kan kamu ga ada salah apapun sama aku.!"lirihnya.

"Maaf karna aku gak bisa tepatin janji untuk selalu sama-sama dan nemenin kamu,karna aku harus pergi putri.!"

Gadis itu menatapnya kaget,terlihat raut sedih menahan tangis terpancar di wajahnya.

"Kamu mau pergi,terus kita gak ketemu lagi,terus kamu nanti gak akan nemenin aku daftar sekolah,kamu jahat.!"bentaknya menangis dan berniat pergi.

"Tunggu putri,kamu jangan marah dong,aku terpaksa karna papa pindah kerja,sampai kapanpun kamu tetap sahabat aku,aku janji aku akan datang lagi kesini,disaat nanti kamu lulus smp,aku janji.!"ucapnya.

Gadis itu hanya menggeleng keras lalu menepis tangannya hingga terlepas.

"Kamu jahat,aku benci kamu pangeran,bundaa,bundaa.!"teriaknya sambil berlari pulang.

Seorang wanita berjalan cepat keluar pintu karna mendengar teriakan anaknya.

"Ada apa sayang,kok nangis!"ucapnya.

Dan seketika sang gadis lalu memeluk erat bundanya

"Bundaa,pangeran jahat,pangeran mau ninggalin aku bunda.!"tangisnya.

"Sayang,udah jangan nangis lagi ya.!"ujar bundanya menenangkan.

Lalu datang lah seorang wanita dan pria.

"Ada apa susi.?"ucap wanita itu menatap cemas gadis kecil itu.

"Ini mbak maya,pangeran jahat katanya,mau pergi ninggalin dia,memang nya mbak sama mas mau kemana?"ucapnya.

Maya hanya diam dan saling pandang dengan suaminya.

"Sayang,kamu jangan nangis ya.!"ucap wanita yang bernama Maya kemudian.

"Tante,jangan bawa pangeran pergi tante,please tante aku mohon,nanti aku ga ada temennya,kalau pangeran pergi aku main sama siapa,please tante jangan bawa pangeran pergi.!"ucap nya sambil menggoyang-goyangkan tangan wanita itu.

Wanita itu tampak bingung harus menjawab apa.

Lalu...

"Putri Putri..!"teriak pangeran yang sambil berlari mendekati mereka,lalu berdiri disamping Putri.

"Pangeran bilangin sama tante,kamu jangan ikut ya,kamu disini aja sama aku.!"tangis nya.

"Ma pa,aku ga mau pergi,nanti kalau ada anak-anak nakal yang gangguin putri siapa yang jaga dan belain,please jangan bawa aku pergi ya ma pa.!"ucapnya sambil menangis juga.

"Sayang,kita harus tetep pergi,Susi,sebenarnya kami berat mau ngomong ini,rencana kami mau membawanya diam-diam aja,ga bilang pindah,tapi mau ga mau aku harus jujur,supaya dia bisa rela juga di bawa pindah.!"ucap Maya.

"Memangnya mbak sama mas mau pindah kemana.?"ujar nya.

"Ke australia,mas Rio harus mengurus perusahaan keluarga disana yang dipegang alih oleh adiknya,tapi kemarin adiknya beserta istrinya mengalami kecelakaan,dan mereka ga selamet,makanya kami sekeluarga harus pindah,sebenarnya saya ga rela misahin mereka berdua,karna persahabatan mereka kuat banget,Ali sayang,kamu jangan sedih ya,kan mama udah bilang,kamu suatu saat boleh lagi ke sini saat nanti SMA,mama janji kamu SMA akan di indonesia.!"ujar mamanya meyakinkan.

"Tapi ma,aku ga mau pisah sama Putri.!"ucapnya.

"Iya tante,cuma pangeran temannya Putri.!"ujarnya.

"Prilly sayang,kamu jangan gitu dong nak,kan nanti pangeran akan dateng lagi kesini.!"ucap Susi bundanya.

"iya ily tante janji.!"ucap Maya

"Nggak,bohong,itu pasti bohong.!"ucapnya lalu berlari masuk kerumah dan kamarnya sambil menangis tersedu.

Part 2

Mereka hanya menatap pasrah ke Prilly yang berlari masuk.

"Maafkan Prilly ya mbak,mas,dia memang susah di bilangin,nanti biar saya yang membujuknya,nama nya anak-anak,nanti kalau lama-lama juga akan lupa sendiri.!"ucapnya.

"Tante jangan ngomong gitu dong,pangeran langit dan putri salju ga akan pernah saling lupa,sampai besar aku akan ingat dia terus.!"hardiknya sambil menangis

"Ali kamu ga boleh gitu,yang sopan dong,maaf ya susi.!"ucap Rio.

"Ngga apa-apa mas,namanya juga anak-anak,kapan mbak dan mas akan berangkat?"tanyanya.

"Besok pagi,ya udah,Ali ayo kita pulang,kita harus ber beres nak..!"ucap Maya.

"Nggak,Ali ga mau pulang,Ali ga mau pindah.!"tangisnya.

"Ali,kamu jangan gitu dong nak,nanti Prilly nya juga ikutan nangis terus loh,ayo kita pulang.!"ucap papanya.

Lalu ia menatap tajam satu persatu mama papa nya dan bunda Prilly

"Mama dan papa jahat,tante juga jahat,aku benci kalian.!"ucap nya seraya berlari kerumahnya

"Hm,ya udah Susi kita pulang dulu ya,mau berbenah.!"ucap maya.

"Iya mbak,saya juga turut berduka cita ya,atas meninggal nya adik mas dan istrinya.!"ujar nya.

"Iya makasih ya,ya udah kami pamit dulu,assalamualaikum.!"ucap Maya lalu berlalu setelah susi membalas salamnya.

**

"Kamu jahat,kamu bohongin aku,sekarang aku sendirian,aku ga punya temen lagi.!"rengek nya sambil terduduk di lantai kamarnya seraya memandangi bingkai foto di genggamannya,yang terdapat gambar dirinya dan Ali.

Susi pun masuk dan mendekati putri nya,dan mengangkatnya kepangkuan serta memeluknya.

"Sayang,anak bunda harus kuat ya,bunda tau kamu dan Ali itu sahabat terbaik,kamu jangan sedih lagi ya,Ali pergi kan karna orang tuanya harus pindah sayang!"ujar Susi.

"Tapi kan dia bisa tinggal disini aja bareng kita bunda,pasti dia lebih seneng tinggl disini bareng aku.!"ujarnya.

"Ga mungkin sayang,ga mungkin dia harus di pisahkan dari orang tuanya,coba deh kamu pikir dan di balikan ke kamu,kalau bunda pindah jauh keluar negri,emang nya kamu mau pisah sama bunda?"ucapnya.

Prilly pun perlahan menggeleng.

"Prilly ga mau pisah sama bunda!"lirihnya.

"Nah,tu kan tau,Ali psti juga ga mau pisah sama orang tuanya sayang,meskipun dia berat juga pisah dari kamu,jadi kamu jangan nekan Ali ya,kasian dia jadi bingung gitu,kamu hrus belajar ikhlas,krna setiap pertemuan itu pasti ada perpisahan,okey.?"ujarnya.

Perlahan Prilly pun menganggukkan kepalanya lesu.

"Nah gitu dong,anak bunda hebat,jangan nangis lagi ya.!"ujar nya seraya mengusap air mata yang membasahi pipi Prilly

"Senyum dong sayang.!"ujar bundanya.

Perlahan Prilly pun mengembangkan senyumnya seiringan dengan air matanya pun kembali tumpah.

"Loh kok nangis lagi sayang?".

"Kalau nanti ternyata pangeran lupa sama aku gimana bunda,SMA itu kan lama banget,SD aja aku belum.!"ujar nya.

"Sayang,yakin deh,kalau sahabat sejati itu ga akan pernah lupa sama sahabatnya.!"ucap bunda nya.

"Kami bukan sahabat sejati bunda,pangeran bilang,kami ini adalah sahabat hidup,selamanya akan sama-sama sampai nanti dewasa,dan kami nanti akan menikah,seperti bunda sama ayah,dan seperti mama dan papa nya,boleh kan bunda,kalau udah gede,aku nikahnya sama pangeran,pangeran udah janji bunda.!"ujar nya mmbuat bundanya menatap kaget,bagaimana mungkin anaknya yang masih kecil sudah tau soal nikah.

"Emm iya-iya,ya udah,sekarang kamu istirahat dulu ya,bunda mau masak dulu ya nak!"ujarnya cepat karna tak ingin anaknya terus-terusan membahas masalah itu.

"Iya bunda.!"jawabnya.

Lalu ia naik ke ranjang nya dan berbaring sambil memeluk bingkai foto itu.

**

"Janji ya Pangeran kamu ga akan tinggalin aku,kita akan sama-sama terus,soalnya kan aku ga punya teman lagi selain kamu.!"ucap nya.

"Iya Putri,kita ini kan sahabat hidup,kalau nanti kita jauh,kita pasti akan jumpa lagi,dan kalau sudah besar,kita akan menikah deh.!"ucapnya.

"Menikah itu apa?"tanya nya bingung.

"Menikah itu hidup bersama-sama,kaya mama dan papa aku,kaya bunda dan ayah kamu,kamu mau kan?"ucapnya lugu.

"Ya mau dong,kan kita sahabat hidup.!"jawab nya tersenyum senang lalu mereka pun mengaitkan kelingking mereka.

*

Prilly mengusap matanya yang terus di aliri air mata,karna dari tadi ia terus terbayang-bayang percakapan antara ia dan Ali.

"Pangeran,kenapa sih kamu harus pergi,kamu jahat.!"gumamnya pelan sambil tersedu lalu tak lama ia pun terlelap karna lelah menangis.

#skip

Keesokan harinya.

Prilly duduk meringkuk di samping tempat tidurnya,dari tadi suara Ali memanggilnya dibalik pintu tak di hiraukannya..

"Putri,keluar dong,aku sebentar lagi mau berangkat nih,ayo keluar dong!" Ali terus menangis sambil mengetok-ngetok pintu.

Didalam Prilly terus meringkuk di balik ranjangnya sambil menangis.

"Kamu jahat,kamu mau pergi tinggalin aku,aku ga mau ketemu kamu.!"lirih nya pelan sambil menangis tersedu.

"Putri,aku mohon kamu keluar..!"ujar nya sambil terus mengetok pintu.

Lalu datang kedua orang tuanya serta bunda Prilly.

*

"Ya ampun Ali sayang,udah dong,yuk kita berangkat sekarang nak.!"ucap nya.

Ali menggeleng cepat.

"Ngga ma,aku ga mau berangkat sebelum ketemu Putri,tante suruh Putri keluar tante,suruh dia keluar.!"rengek nya.

"Sayang,mending kamu berangkat sekarang,mungkin Prilly nya lagi tidur,soalnya pintunya di kunci.!"bujuk bunda Prilly.

Prilly hanya diam tersedu mndengar percakapan itu dari dalam.

"Ali,ayo kita berangkat sekarang,nanti kita ketinggalan pesawat.!"ucap papanya.

"Ngga pa,aku ga mau berangkat kalau belum ketemu Putri,Putri,Putri,ayo keluar putri.!"teriaknya sambil menangis tapi tak juga di respon Prilly.

Lalu..

"Bandel banget kamu ya.!"ucap papa nya sambil tiba-tiba menggendongnya berjalan keluar.

"Turunin pa,turunin aku,Putri Putri salju aku mohon kamu keluar.!"teriaknya.

Makin lama Prilly mendengar suaranya makin jauh.

**

Ali terus berteriak-teriak dari dalam mobil.

"Susi,aku pamit dulu ya,semoga suatu saat kita bisa ketemu lagi,jagain Prilly ya,dia pasti sedih pisah dengan Ali.!"ucap Maya.

"Iya mbak,mbak sama mas hati-hati juga ya,jagain Ali,saya yakin kok,ini hanya sementara,namanya juga anak-anak,paling beberapa hari kemudian mereka udah tenang dan lupa.!"ucapnya.

Lalu mereka pun berpelukan.

**

Prilly langsung sigap berdiri dan menatap pintu.

"Pangeran.!"lirihnya.

Lalu ia berlari menuju pintu membukanya dan langsung berhambur lari keluar.

"Pangeran,Pangeran tunggu.!"teriaknya berlari sambil menuruni anak tangga dan keluar.

"Putri Putri..!"teriaknya sambil berlari turun dari mobil dan memengang tangan Prilly tapi ditahan mamanya.

"Udah Ali sayang ayo kita pergi,kita udah telat!"ucap mamanya

"Pangeran jangan pergi,tante jangan pisahkan kami!"tangis Prilly

"Iya ma,jangan pisahin kami.!"ucapnya dengan terus berpegangan pada Prilly

"Ayo Ali.!"tarik bundanya.

"Ga mau,Putri....!"tangisnya histeris

"Pangeran jangan pergi,aku ga mau sendirian.!"tangis nya.

Lalu tangan mereka pun terlepas karna tarikan mamanya Ali.

Lalu mereka pun bergegas pergi.

"Pangeran.!"teriak histeris Prilly yang ditahan bundanya.

#3

**

"Cepat pulang,cepat kembali jangan pergi lagi,firasatku ingin kau tuk cepat pulang,cepat kembali jangan pergi lagi.!"

"Woy ily.!".

Hampir saja gitar yang di tangannya terlepas karna kaget.

"Ih Amel,kamu ngagetin aja deh.!"keluhnya.

"Habis kamu itu galau mulu sih,ngelamun mulu sambil nyanyi kaya orang kehilangan akal,pasti karna kamu kepikiran si Pangeran itu kan,ya ampun ily,itu udah lama kali,yakin kamu kalau dia masih inget,dari cerita kamu aja kalian temenan cuma dua minggu terus dia pindah lagi ke luar negri,dan nama lengkap nya aja kamu ga tau,kamu cuma tau nama singkat dan nama panggilan khusus kamu itu,kamu udah coba cari di fb,tweeter,line,dan lain-lain tetap aja ga ketemu,salah kamu juga sih,dulu ga minta nama lengkapnya,mana tau dia pake akun nama lengkapnya.!"ujar Amel panjang lebar sambil tetap memakan snak nya.

"Yaelah,namanya juga anak-anak,mana kepikiran buat nanya nama lengkap,emang mau buat KTP.!"jawab Prilly.

"Udah deh ily,ga capek apa kamu begini terus,move on dong,mau berapa lama lagi sih kamu nungguin dia,sampe ubanan juga kayanya ga akan dateng tu anak.!"ucapnya.

"Sampai dua bulan lagi.!"jawab ily membuat Amel seketika menatapnya heran.

"Ha,emang dia mau dateng,itu kan pas kita selesai ujian dan nerima surat kelulusan.!"ucap Amel.

"Ya,dulu dia janji dia akan dateng disaat aku lulus SMP,karna dia SMA di indonesia.!"ucap Prilly antusias

"Emang kamu tau dia SMA di indonesia dimananya.?"tanya Amel.

Prilly hanya menggeleng pelan.

"Hemm,terus,kalau dia ga dateng disaat itu gimana?"tanya nya lagi.

"Aku janji akan lupain dia,dan melupakan semua kenangan itu.!"ucapnya.

"Oke,aku harap kamu nepatin janji ya,aku ga mau ya kamu nanti malah tetap galau kalau dia ga dateng,aku ga mau loh kalau impian kita buat lulus dengan nilai terbaik dan bisa masuk di SMA favorit di jakarta jadi batal karna nilai kamu jelek akibat terlalu memikirkan dia.!"ujar Amel.

"Iya Amel sobatku sayang,aku janji semuanya akan baik-baik saja,dan kita bisa sama-sama pergi ke jakarta dan masuk ke sekolah favorit itu.!"ucap ily tersenyum senang.

"Ok sip deh,nah gitu dong semangat,kan seneng lihatnya,yaudah kita ke kantin yuk,ntar malah keburu bel lagi.!"ujar Amel.

Prilly mngangguk senang seraya menaruh gitar nya di meja dan lalu berjalan santai keluar kelas bersama Amel.

#skip.

"Yeeeee,kita lulus Ameeeel.!"teriak prily kegirangan sambil sesekali mereka berpelukan.

"Iya ily,akhirnya kita bisa pergi kejakarta ily buat sekolah disana.!"ucap Amel.

"Emm,kita pulang sekarang yuk,aku udah ga sabar mau ketemu bunda.!"ujar Prilly.

Lalu mereka pun bergegas pulang kerumah masing-masing.

**

"Bundaaaa,bundaaaaa aku lulus bundaaa.!"teriak nya.

Bundanya pun bergegas keluar didepan pintu dan seketika Prilly langsung memeluk nya.

"Yaampun Prilly,kebiasaan banget sih kamu,selalu aja teriak-teriak dari ujung gang sampe kesini.!"ucap bundanya gemas sambil tersenyum.

"Hehe,habis aku seneng bunda.!"jawab nya.

"Emm,gimana hasilnya?"ucap bundanya.

"Aku lulus dengan nilai baik bunda,yee,sesuai janji bunda aku boleh ke jakarta ya sekolah disana bareng Amel.!"ucap nya.

"Iya-iya sayang,itu kan udah mimpi kamu dari dulu,yaudah ayo kita masuk dulu,waktunya kamu istirahat,kan besok harus brangkat.!"ujar nya.

**

Prilly terus duduk resah sambil menatap keluar jendela,dan sesekali melirik jam tangannya,lalu kemudian ia mengeluarkan kalung nya dan membuka liontinnya.

"Udah hampir senja aja,seharusnya kamu dateng,apa kamu benar-benar udah lupain aku?"gumam Prilly lesu,perlahan butiran bening nya mulai mengalir dipipinya.

"Seinget aku dulu mamanya bilang,dia SMA akan di indonesia,kalau iya berarti dia udah di sini dari setahun yang lalu,dan bisa nemuin aku,tapi ini ga,aku hargai karna dia janji akan dateng di saat aku lulus SMP,tapi tetep aja dia ga dateng.!"keluh nya.

Lalu ia mngambil bingkai foto yang terdapat gambar dua orang anak kecil,gambar itu sudah terlihat usang,menandakan kalau gambar itu udah lumayan lama.

"Hey Pangeran,kamu dimana sih sekarang,apa cuma aku yang inget sama kamu?"batin nya didalam hati.

Lalu..

"Sayang,makan malem dulu yuk,jangan melamun aja.!"ucap bundanya.

Prilly pun bergegas berdiri dan mendekati bundanya.

"Iya bun.!"ujarnya.

**

"Sayang,makannya yang bener dong,jangan banyak ngelamunnya,kamu lagi mikirin apa sih.?"ucap nya.

"Aku kangen Pangeran bunda,dia kok ga dateng ya,bunda inget kan dia dulu janji akan datang lagi karna dia SMA di indonesia.!"ucapnya.

"Hemm,ya ampun,hatinya dia benar sangat kuat sekali ingatannya,setau aku anak-anak akan cepat lupa seminggu atau dua minggu kemudiannya,tapi tidak dengan dia.!"batin Susi didalam hati.

***

Ke esokan harinya.

"Sayang,udah siap belum,ini ada si Am...loh ily kamu kenapa meringkuk disini,pake nangis lagi,kenapa sayang?"cemas bundanya.

"Prilly,kamu kenapa sih?"ujar Amel terlihat cemas pada Prilly

"Dia udah dateng belum bun,pangeran udah dateng belum.?"ucap nya sambil menangis,bundanya langsung memeluk Prilly mencoba menenangkan Putri nya

"Prilly,kamu jangan sedih dong nak,kan kamu harus berangkat ke jakarta sekarang,udah jangan nangis lagi ya,bunda ga mau lihat kamu begini,tuh Amel aja udah siap tu.!"ucapnya sambil mengusap air mata Prilly.

"Tapi aku pengen ketemu dia bun,dia kan udah janji sama ily,dan janji itu kan adalah hutang..!"ucap Prilly

"Udah sekarang kamu fokus berangkat dulu ya,nanti kalau dia datang,bunda akan kasih tau kamu dimana dan biar dia yang nyusul kamu kesana,okey.!"yakin bunda nya.

"Janji ya bun.!"ujarnya.

"Iya janji,udah ayo kita sekarang kita jalan.!".

"Bun,aku boleh minta satu permintaan..!"ucapnya.

"Apa nak?".

"Aku mau sebelum berangkat kita pamit dulu sama ayah.!"ucap nya.

"Oke,yaudah yuk kita sekarang berangkat ketempat ayah,yuk mel..!"ucap bundanya.

#skip..

"Ayah apa kabar,ily kangen banget sama ayah,kok ayah cepet banget sih meninggalnya,tapi ily seneng yah seminggu ayah pergi ily ga kesepian lagi karna ada pangeran,tapi itu cuma bentar yah karna dia pindah lagi,ayah,ily berangkat ke jakarta ya yah,ayah baik-baik disini,sebenarnya berat yah buat ily tinggalin bunda di bandung sendirian,tapi mau di ajak kan bunda harus kerja ngurus perusahaan,ayah tidur yang nyenyak ya yah,ily sayang ayah..!"ujar nya.

"Sayang,udah yuk kita berangkat,Amel udah nungguin tuh di mobil!"ucap bundanya.

Prilly mengangguk perlahan.

Dan lalu mereka pun memulai melanjutkan perjalanan.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!