NovelToon NovelToon

Gadis Terbuang Milik Presdir

Prolog

Erina Grizella

Wanita mandiri dan bekerja keras,ibu kandungnya sudah meninggal dunia saat ia masih berumur 5 tahun akibat melindungi nya dalam kecelakaan tunggal.

Ayahnya menikah lagi dengan wanita yang sangat ia kenal yaitu Sahabat ibu kandungnya.Mereka memiliki 2 anak dari pernikahan tersebut bernama Randy Putra dan Rasty Putri, perbedaan mereka hanya berjarak 2 tahun.

Gavin Candra Luzio

Presiden direktur LUZIO GROUP,ia terkenal tegas, berwibawa,cerdas,dan sangat tampan.

LUZIO GROUP memiliki berbagai perusahaan yg bergerak dibidang pertambangan,teknologi,perhotelan, dan masih banyak lagi.

Tragedi yang merenggut nyawa kedua orang tuanya membuat Gavin harus menggantikan posisi Ayahnya saat usia remaja,dengan kecerdasan dan kemampuan nya yang tak tertandingi ia berhasil mendirikan perusahaan hingga ke manca negara.

Gavin memiliki adik perempuan kembar bernama Karina Candra Luzio dan Kamila Candra Luzio

Perusahaan Bramantyo ayah kandung Erina sedang diambang kebangkrutan, sebenarnya ia ragu untuk meminjam dana dari LUZIO GROUP yang terkenal sangat tegas dan mampu menghancurkan siapa saja yang berani bermain-main dengannya.

Akan tetapi Bramantyo tidak mempunyai cara lain lagi selain meminjam pada Presdir LUZIO GROUP.

jika ia berhasil membuat LUZIO GROUP berinvestasi di perusahaan nya,tidak hanya akan membuat perusahaan nya kembali berjaya seperti semula,akan tetapi akan lebih maju dan berkembang pesat dari sebelumnya karna tak akan ada yg meragukan perusahaan yg bekerja sama dengan LUZIO GROUP.

Namun siapa sangka semua itu butuh bayaran yang tak murah,sebagai perjanjian ia harus mengorbankan putrinya untuk dijadikan istri pria yg terkenal Tegas dan angkuh itu.

ia tampak ragu untuk mengabulkan permintaan itu karna Rasty Putri yg menjadi anak kesayangan nya itu pasti tidak akan hidup dengan tenang jika menikah dengan Presdir LUZIO GROUP.

Seketika matanya berbinar saat otaknya menemukan orang yg cocok menggantikan Rasty,yaitu anak pertama Bramantyo dengan Indah Grizella mendiang istri pertamanya.

tak tau kesalahan apa hingga Bramantyo begitu membenci anak sulungnya tersebut sampai enggan Erina memakai nama Bramantyo dan memilih menyematkan nama belakang ibunya dibelakang nama Erina.

Bramantyo begitu yakin ia akan menyerahkan Erina untuk digantikan dengan perusahaan nya.Karna menurut nya Erina harus membayar jasa Ayahnya yg selama ini merawat walau tanpa kasih sayang.

Sesampainya Bramantyo dirumahnya,ia memanggil istrinya Sinta untuk berdiskusi tentang ini.

"Bagaimana pendapat mu?? aku akan menyuruh Erina menggantikan Rasty untuk menjadi istri Presdir LUZIO GROUP" ucap Bramantyo

"Kenapa tidak Rasty saja yg kamu nikahkan sama si Gavin itu pah?,anak kita cukup cantik dan sangat pantas menjadi istri dari si Gavin itu" gumam Sinta dengan semangat.

"kamu gila ya" bentak Bramantyo. "kamu mau menyerahkan putri kesayangan kita pada pria semenakutkan Gavin?!"

"tapi pah,apa semenakutkan itu Presdir LUZIO GROUP?"

"kita tidak tau mah apa maksud dia meminta anak kita, aku yakin itu hanya untuk mainannya,aku tidak mungkin memberikan Rasty pada lelaki itu"

ucap Bramantyo dengan geram.

"yaudah kalau memang itu yg terbaik mama ikut rencana papa aja" ucap Sinta.

GUBRAKKKKK!!!! pintu terbuka.

"Pah... apa yg aku dengar barusan?? papah mau menikahkan aku untuk bertukar dengan Perusahaan papah???" tanya Erina menahan sesak dari tadi.

"kenapa pah.. aku ini anak papah,darah daging papah,kok papah tega?"

Bramantyo menatap tajam pada Erina "memang nya siapa kamu?! sampai harus aku meminta izin kepada mu?! kamu itu harus tau diri bahwa aku masih mau merawat mu yg sudah membunuh Istri ku!!!"

"tapi pah itu semua kecela.."

"STOP Erina!!!! aku tidak butuh pembelaan mu, aku tidak mau tau kamu harus menggantikan adik mu, setidaknya kamu bisa membayar jasa ku kepada mu selama ini dengan menikah dengan Gavin."

Sinta dan Rasty hanya tersenyum penuh kemenangan.

Rasain kamu Erina,akhirnya aku tidak perlu melihat wajah menjijikan mu lg - Sinta

Erina aku kasian padamu,tapi aku Bahagia haha - Rasty

"Baiklah kalau itu yang papah inginkan,aku akan mengabulkan permintaan papah yg terakhir, ini bentuk bakti ku pada papa" ucap Erina sambil berlinang air mata.

"Bagus kalau kamu sadar diri,besok temui Gavin di Restoran C,ingattt jangan sampai dia membatalkan perjanjian karna sikap mu" tegas Bramantyo.

"Baik pah.. aku akan melakukan semuanya"

ucap Erina.

"Baiklah,sekarang kembalilah ke kamar mu."

"baik pah.. selamat malam" ucap Erina lalu pergi ke kamarnya.

Bramantyo juga menyuruh Rasty dan Sinta istrinya ke kamar masing2,, Ntah apa yg ia pikirkan,walau ia yakin untuk menyerahkan Erina pada Gavin, terbesit rasa sedih nya pada Erina.. bagaimana pun Erina adalah darah dagingnya.

Sampai saat ini Bramantyo belum bisa melupakan mendiang istrinya Indah Grizella,ia belum mau untuk ikhlas sehingga ia menjadikan Erina sebagai sasaran Kebencian nya pada takdir.

Dikamar yg sangat sederhana didalam rumah mewah itu,Erina terisak sambil memeluk foto ibunya.

"i-ibu... hiks . Erin kangenn.." Isak Erin yg terdengar pilu..

Erina tidak mampu berkata lg,ia hanya menangis sambil memeluk foto kusam ibunya, satu-satunya peninggalan ibunya yg ia miliki,dadanya terasa sesak,bantal nya basah.. hanya tangisan yang mampu melukiskan betapa Hancurnya hatinya saat ini.

Surat Perjanjian

Disebuah ruangan VVIP Restoran ternama,Erina tengah menikmati makanan nya,lebih tepatnya Erina memaksa makanan itu masuk kemulutnya lalu mengunyah nya dengan susah payah.

Bukan karna makanan ini alot atau tidak enak dimulut Erina,akan tetapi ada dua pasang mata yang sedang menatapnya makan.

bagaimana bisa aku makan dengan lancar kalo jadi pusat perhatian begini - Erina

karna rasa tidak enak hatinya Erina memberanikan diri bertanya,

"t-tuan tidak ikut makan?" tanya Erina gugup.

"tidak." jawab Gavin acuh.

"Tuan muda tidak terbiasa memakan makanan yang dibuat sembarangan orang nona,jadi nona saja yg makan" ucap datar Daniel.

"ah begitu .. baiklah saya mengerti" senyum canggung Erina.

Selang beberapa waktu Erina sudah selesai makan, dan Daniel langsung menyerahkan map berwarna coklat itu ke hadapan Erina.

"Bukalah,itu surat perjanjian yang harus kau tanda tangani dan kedepannya apapun yg aku perintahkan kau wajib untuk melaksanakan nya" ucap Gavin penuh penekanan bahwa hidup Erina sepenuhnya sudah berada ditangannya.

Erina membaca satu persatu surat perjanjian yang akan ditandatangani olehnya,matanya tak berhenti berkedip, jantungnya berdegup dengan keras,nafasnya terasa sesak,dan sekujur tubuhnya gemetar merinding.

kenapa sudah seperti yg mulia saja - Erina

Erina merasa bahwa tidak ada kebebasan lagi untuknya, hidupnya seutuhnya berada ditangan tuan muda yang akan dia layani kedepannya,tuan muda yang akan segera menjadi suaminya itu.

Ini sih namanya bukan istri tuan muda,lebih tepat pelayan tuan muda,ah aku lupa kalau semua ini hanya pertukaran kerjasama yg dibalut dengan pernikahan - gerutu Erina

"dalam perjanjian ini tertulis bahwa nona wajib menuruti perintah tuan muda tanpa terkecuali, melayani nya sebagai suami dan menjaga nama baik tuan muda selama anda menyandang status istri sah tuan muda" jelas Daniel.

"Baik Daniel,saya akan melaksanakan kewajiban saya dengan baik,tapi.. apakah setelah saya sudah resmi menikah dengan tuan muda,saya masih boleh bekerja" tanya Erina dengan hati-hati.

aku tau hidupku seutuhnya milik tuan muda,tapi aku juga harus bersiap jika suatu saat nanti tuan muda tidak menginginkan aku lagi,aku tidak perlu kembali kerumah ayah.. aku bisa memulai hidupku dari awal lagi- Erina.

"tentu saja nona,asal nona bisa membagi wktu mana pekerjaan dan mana waktu untuk melayani tuan muda"

- Daniel

Erina menatap Daniel dengan antusias,ia sangat senang,terukir senyum diwajahnya saat mengetahui bahwa ia masih bisa menjalankan usahanya,ia sempat frustasi memikirkan kalau saja tuan muda itu tidak mengizinkan nya bekerja,bagaimana nasip usaha dan juga karyawan nya.

"Baiklah kalo seperti itu Daniel,saya tidak akan melupakan tugas saya,dan terima kasih banyak untuk tuan muda sudah mengizinkan saya" ucap tulus Erina

"tak perlu berterima kasih,itu juga hak mu,dan aku juga tidak peduli dengan itu" balas Gavin angkuh.

"ah iya tuan muda" canggung Erina.

angkuh sekali wahai engkau tuan muda,tapi bodo amat tentang itu,yang penting aku bisa bekerja itu sudah cukup.

"saya sudah menyiapkan segalanya nona,mulai dari gedung, catering,baju,dan juga WO yang akan mengatur acara resepsi,tugas nona hanya menyiapkan diri anda sampai hari H," Daniel

"Baik Daniel,saya mengerti." Erina

Daniel mengambil map yang sudah ditandatangani Erina dan pamit untuk pergi, Gavin yg sudah dahulu keluar diikuti dengan Daniel dibelakangnya,Erina pun berdiri dan menunduk sopan.

"Terima kasih tuan muda,semoga hari anda menyenangkan" ucap tulus Erina

Di dalam mobil,Gavinn terlihat bergumam mengucapkan kembali kalimat terakhir Erina.

"semoga hari anda menyenangkan" gelak Gavin yang terkesan aneh oleh Daniel.

sedang apa anda tuan,cara anda mengucapkan kalimat itu tidak semenyenangkan saat nona Erina yang mengucapkan - Daniel.

"tuan muda,bolehkah saya bertanya" Daniel.

"apa" jawab Gavin dengan santai

"kenapa anda tetap menikahi anaknya Bramantyo, saya kira anda hanya mempermainkan dia saja"

Flashback

"tolonglah saya tuan.." sambil berlutut dihadapan Gavin,ia tidak peduli dengan harga dirinya karna perusahaan nya sedang diambang kebangkrutan.

"jaminan apa yang bisa aku pegang dari mu,sedangkan kau tidak memiliki apapun saat ini dan apa keuntungan jika aku berinvestasi ke perusahaan mu?" Gavin.

"saya akan bekerja lebih keras lagi agar bisa lebih menguntungkan kedepannya tuan" jawab Bramantyo

"cihh.. aku tidak suka diberikan sesuatu yg tidak pasti,aku meminta putri mu untuk ku nikahi.

apa kau keberatan tuan Bramantyo?"

tanya Gavin dengan licik

"t-tapi kenapa tuan? Anda bisa mendapatkan gadis yang anda inginkan,kenapa anda meminta putri saya?"

jawab gusar Bramantyo.

ia tak ingin putrinya Rasty menikah dengan lelaki seperti Gavin,ia berfikir dengan keras apa yg dia harus lakukan. seketika otaknya ingat satu gadis yang merupakan anak kandung yang selama ini tak pernah ia anggap keberadaan nya.

Erina,yahh Erina cocok untuk lelaki ini,anak itu harus membayar Budi ku yang sudah mau merawat nya.

Dia yang akan menggantikan Rasty - Bramantyo.

"s-saya ada 1 lagi putri tuan,dia putri kandung saya dengan mendiang istri pertama saya,saya yakin dia jauh lebih cocok untuk tuan dari pada Rasty Putri kedua saya,dia masih belum matang untuk menjadi istri tuan"

jelas Bramantyo yang berusaha menggantikan Rasty dengan Erina.

Bramantyo memberikan foto Erina pada Gavin,

"ini dia putri saya tuan,tak kalah cantik dengan adiknya, dia begitu dewasa dan pekerja keras,namanya Erina tuan."

saat melihat foto Erina,hati Gavin merasa aneh seakan ia pernah bertemu namun ntah dimana,wajahnya yang cantik dan memiliki lesung Pipit yang menambah kecantikan pada wajah cantik Erina,hidung yg mancung,mata yang cantik dan rambut yg lurus natural.

Gavin melihat gadis ini sangat sederhana namun tak menutupi kecantikannya.

"Baiklah,aku terima tawaran mu ini.Suruh dia menemui ku besok, kesepakatan kita tergantung saat aku menilai anak mu besok" Gavin

Daniel yang dari tadi mengamati tercengang mendengar jawaban tuan mudanya untuk menikahi putri Bramantyo yang Daniel sendiri pun baru tau jika Bramantyo mempunyai putri satu lagi.

"Baiklah tuan muda,terima kasih.. terima kasih banyak atas kerendahan hati tuan,saya akan pastikan putri saya datanng" ucap Bramantyo semangat.

"kau boleh pergi" Gavin

"kalau gitu saya undur dini,sekali lagi terimakasih tuan muda" tunduk hormat Bramantyo lalu menghilang.

Comeback On

"awalnya aku hanya berkata omong kosong saja, tapi saat aku tau dia memberikan anaknya yang belum ia kenalkan pada publik,aku jadi penasaran.. apa alasan Bramantyo memberikan aku putri nya itu"

ucap Gavin.

"cari tau semua tentang putri sulung Bramantyo, aku penasaran ingin tau gadis itu" lanjut Gavin.

sejak kapan tuan muda jadi kepo begini,ini beneran tuan muda atau bukan sih.. ah sudahlah lebih baik dia begini dari pada dia diam saja - Daniel.

"Baik tuan muda.. saya akan mencari tau secepatnya"

balas Daniel.

Akhirnya mobil pun sampai di gedung pencakar langit milik LUZIO GROUP, Gavin pun turun diikuti oleh Daniel dibelakangnya sambil memberikan kunci mobil kepada penjaga yang bertugas.

Saat Gavin melangkah masuk,semua karyawan yang ada disana meninggal kan pekerjaan mereka untuk menunduk pada Presdir mereka.

mereka serentak mengucapkan SELAMAT DATANG PRESDIR kemudian membungkuk dengan Hormat.

Mereka semua mengagumi Presdir yang memiliki wajah tampan bahkan sangat tampan bagi mereka.

Mereka bangga bisa bekerja dan masuk dalam bagian LUZIO GROUP ,siapa yang tidak ingin bergabung dalam perusahaan no.1 dinegara A.

Tentu saja yang bekerja disini telah lulus seleksi dari orang-orang terbaik pilihan LUZIO GROUP. Perusahaan yang menawarkan gaji yang besar dan apresiasi yang besar pula,walau Gavin terkenal tegas dan tidak kenal ampun bagi siapa yg bermain-main dengannya, Gavin merupakan Presdir yang diakui keadilannya,dan kebaikan hatinya walau tidak terlihat langsung.

Gavin pun menaiki lift pribadinya,dan kembali masuk keruangan Direktur dilantai paling atas.

Dia melanjutkan pekerjaannya dengan serius didampingi dengan Daniel yang selalu jadi tangan kanannya.

**Hay guyss.. Btw ini Novel pertama aku,mohon maaf atas salah dan kurangnya dalam penulisan nya ya..

Silahkan beri saran jika ada yang kurang ya ☺️

dengan bahasa yg sopan tentunya.

Terimakasih telah membaca..

jangan bosan menunggu episode selanjutnya ya🤗

update insyaallah setiap hari.. thank U tomat 🍅🥰**

Kepulangan Randy

Erina telah memasuki halaman rumahnya,ia memarkirkan mobilnya dan memasuki pintu utama.

Semenjak ayah Erina menikah lagi dengan sahabat ibunya,saat itu hidup Erina berubah.

tak ada lagi sentuhan lembut dari ibunya,bahkan ayahnya pun membencinya sejak kejadian naas itu terjadi.

Si kecil Erina yang tidak tau apa kesalahannya hanya bisa menangis saat ayahnya memperlakukan nya dengan buruk,ditambah saat Randy lahir ayahnya bahkan tidak melihat dia sedikitpun,begitu juga saat Rasty lahir.. Erina merasa bahwa ayahnya telah menganggap ia tiada.

Sikecil Erina begitu haus kasih sayang,untung ada mbok siti yang memang merawat Erina dari bayi sangat menyayangi Erina seperti anak sendiri.

Walaupun ada mbok siti tetapi Erina tetap cemburu dan juga sedih kenapa ayahnya tidak bisa menyayangi nya, memeluk,bahkan untuk sekedar menganggap Erina ada.Erina diperlakukan berbeda dari Randy dan Rasty.

Saat melewati ruang tamu, Erina melihat ayah dan ibu tirinya dan juga Rasty tengah duduk di sofa sambil menatap kepada Erina.

Bukannya menyambut Erina pulang, Bramantyo malah menanyakan apakah perjanjian berhasil atau tidak.

"bagaimana?apakah tuan Gavin menyukai mu? apa ia menyetujui pernikahan?" tanya Bramantyo

Cihh.. apa yang aku harapkan,sampai saat ini pun dia tetap tidak menganggap ku putrinya - ucap sedih Erina.

"Papah tenang saja,semuanya berjalan sesuai yang papa mau,aku akan menikah 2 Minggu lg" ucap Erina gemetar menahan tangis,karna ia tidak ingin menunjukkan wajah seperti ini pada siapapun.

selama ini Erina selalu menyimpan rasa sedih dan menderita nya sendirian,yg orang tau Erina adalah gadis yg periang namun nyatanya dia begitu menderita dan rapuh.

"Baguslah,itu yang memang ingin papah dengar. Ini adalah permintaan terakhir papa pada kamu Erina, setelah ini terserah kamu ingin hidup seperti apa" jelas Bramantyo.

Bramantyo berbicara tanpa memikirkan prasaan putrinya,yang ia pikirkan hanya kelangsungan hidup perusahaan nya.

"Yasudah kamu bisa istirahat dikamar mu Erina,sembari siapkan diri mu untuk acara pernikahan mu" ucap Sinta, ibu tiri Erina.

"Baik ma" Erina langsung menuju ke kamarnya.

Erina paham betul siapa ibu tirinya ini,memang iya tidak pernah terlihat jahat kepada Erina didepan suaminya, Sinta selalu bersikap seolah dia ibu yang baik.

padahal setiap Bramantyo bertugas keluar kota, Sinta tak hentinya menyiksa Erina dengan menjadikannya pembantu semasa Erina sekolah dulu.

Para pelayan adalah saksi bisu bagaimana Sinta memperlakukan Erina dengan sangat buruk,namun tak bisa berbuat banyak,hanya bisa berdoa yang terbaik untuk Erina.

Sesampainya dikamar, Erina menangis sejadi-jadinya.

ia menangisi perkataan ayahnya barusan,dan juga menangisi garis kehidupannya yang begitu menyedihkan baginya.

Diruang keluarga Bramantyo memerintahkan Sinta untuk memberitahukan pernikahan Erina kepada Randy. Dia ingin keluarga nya lengkap saat acara berlangsung sekaligus memperkenalkan putra kebanggaannya pada publik.

Randy yang sedang menyiapkan studi akhirnya di negara B dibuat terkejut atas kabar yang diberikan mamanya.

"Kak Erin menikah? kenapa begitu mendadak,apa yg sebenarnya terjadi" pikir Randy cemas.

Berbeda dengan Rasty,Randy begitu menyayangi kakaknya Erina. Randy selalu Pasang badan jika mamanya hendak memukul Erina dulu.

Oleh karna itu Sinta memisahkan Randy dengan Erina.

Sinta sengaja mengirim Randy SMA dan kuliah diluar negri agar tidak ada lagi yang membela anak tiri yang sangat dibencinya itu.

"Aku harus segera pulang dan mencari tau ada apa, kenapa kakaknya menikah mendadak seperti ini."

Randy mengemas pakaian nya dan segera memesan tiket kembali ke negara A.

Keesokan paginya, Erina terkejut mendapati siapa yg mengetok kamarnya sepagi ini.

"Randy??" kejut Erina "kapan kamu kembali?"

"kakak.." Randy langsung memeluk Erina.ia sangat merindukan kakaknya ini,selama ini mereka hanya bisa berbagi kabar lewat pesan.

"Heyyy Ran,kenapa tidak menjawab?" tanya heran Erina. bukan karna ia tidak sedang adiknya datang,tapi dia tau bahwa bukan sekarang Randy untuk pulang.

"Mama yang menyuruhku pulang,katanya kak Erin akan menikah,benarkah kak? kenapa kakak tidak memberitahu aku duluan?" tanya beruntun Randy.

Erina memperhatikan diluar kamarnya,saat dirasa tidak ada orang, Erina menarik tangan adiknya untuk masuk ke kamarnya.

"Sini masuk,kita bicara didalam." Erina

Saat mereka sudah duduk ditepian kasur Erina, Erina menceritakan semuanya kepada Randy,bagaimana perusahaan yang hampir bangkrut dan adanya pernikahan ini.

Randy benar2 tercengang dan tidak menyangka bahwa Ayahnya Setega itu pada kakaknya dengan apa yang selama ini kakaknya dapatkan.

"Kenapa kakak mau? aku akan bicarakan pada papa untuk membatalkan pernikahan ini kak." Randy hendak berdiri namun ditahan oleh Erina.

"Jangan Ran,plisss Kakak mohon jangan.. kakak sudah menandatangani semuanya, mustahil jika dibatalkan. keluarga kita akan hancur." ucap Erina meyakinkan adiknya.

"yakin pada kakak Ran,kak Erin yakin kakak bisa. lagian sudah waktunya kakak menikah,Calon kakak juga sangat tampan" senyum Erina

Maafkan kakak Randy,kakak tidak ingin kamu bersedih,masa depan kamu dan kelangsungan keluarga kita,hanya itu yang bisa kakak berikan pada kalian - gumam Erina dalam hati.

"Kak Erin yakin??" cemas Randy.

"sangat yakin dek,kakak pasti bisa bahagia nanti" ucap asal Erina.

Bahagia... kenapa sangat mudah diucapkan namun begitu sulit didapatkan.- Erina.

"Baiklah kalau seperti itu yang kak Erin mau,aku selalu mendukung kak Erin" senyum tulus Randy.

Aku tau kakak berbohong,maafkan ketidakmampuan aku kak - Randy.

"Gitu dongggg.." mengacak-acak rambut adiknya "yuk kita sarapan" menarik tangan Randy keluar kamar.

Pagi itu berjalan dengan lancar,, kedatangan Randy membuat rumah terasa hangat bagi Erina.

Erina menghabiskan waktu untuk mengobrol dengan Randy tentang studinya.

Sinta yang melihat itu acuh walau merasa tidak suka.

dia merasa tidak perlu lagi menjauhkan kedua adik kakak itu karna Erina akan segera keluar dari Rumah setelah menikah.

Keesokan paginya Erina bersiap berangkat ke tokonya,Erina memiliki toko oleh-oleh makanan khas daerah.Awal mula Erina menjadi Reseller makanan khas daerah,dia menjualnya secara online atau menjualnya langsung pada teman sekolahnya..

setelah lulus SMA Erina memilih berjualan makanan, ia mengumpulkan hasil dari jualannya lalu menyewa toko 1 lantai untuk usahanya.

Dengan kerja keras dan kegigihan nya,Erina sekarang memiliki 1 ruko lantai 2 dan beberapa karyawan wanita.

"kakak mau pergi ke toko ya" tanya Randy.

"iya dek,udah 2 hari kakak tidak cek.. kasian Mala udah 2 hari dia yang handel" Erina

"Aku ikut boleh tidak,aku ingin sekali melihat toko kak Erin" bujuk Randy

"Baiklah,ayo kita pergi" Erina

Saat mereka sampai diparkiran toko.

"Wahhh besar juga toko kak Erin,memang mantaplah kakak ku ini" seru Randy

"Yasudah ayoo masuk"

"Selamat pagi Mba Erin" jawab mereka kompak. mereka senang mendapatkan bos seperti Erina,yang tidak pernah membedakan mana bos mana karyawan,mereka disana seperti saudara satu sama lain.

"selamat pagi semuanya,perkenalkan ini Adik laki-laki ku namanya Randy" kenal Erina pada Karyawan nya.

"Hallo mas Randy" sapa mereka serentak.

"Aduh jangan panggil mas,kalian bisa manggil aku Randy aja,umur kita semua juga gak jauh2 amat kok" ucap Randy

"Baik Randy" ucap serempak mereka.

"Oh iya Mala ikut aku ke Atas,yang lain lanjutkan kerjaannya yaa.. jangan biarkan ada debu dimakanan dan selalu cek experience nya ya.. yuk Randy,ikut Kaka"

"Baik mba Erin,siap laksanakan" ucap mereka.

Erin memiliki 5 karyawan wanita,4 diantaranya sebagai penjaga sekalian merapikan makanan serta mengecek tanggal kadaluarsa makanan.

sedangkan Mala lebih ke Admin untuk mengurus pesanan online,serta menggantikan Erina untuk memasok barang jika Erina sedang sakit atau tidak bisa masuk.

"Mala bagaimana stok makanan yg tersisa,jika kurang aku akan segera menghubungi pemasok biar bisa lebih cepat mengirim barang kesini"

"Aman mba,kemaren sudah Mala data semua makanan apa aja yang habis,di rak maupun di stok kita.dan juga pesanan online yang sudah transfer akan segera di packing hari ini,silahkan dicek mba Erin semuanya lengkap disana" jelas Mala.

"Terimakasih Mala,kamu sudah membantu mba,nanti gajian mba kasih bonus untuk kalian semua"

"Wahhh terimakasih banyak mba Erin,kami akan lebih giat lagi,saya permisi mba banyak pesanan yg harus di packing" ucap Mala.

"Baiklah Mala" senyum Erin tulus.

Erina lebih merasa memiliki keluarga saat ditoko dari pada dirumah.

"Kak Erin Hebat dan juga baik hati" ucap Randy senang krna melihat raut bahagia kakaknya saat bersama karyawan nya.

"Ah kamu bisa aja dek,kakak juga bisa seperti ini hasil nabung dan juga ngutang dibank, hehehe" gelak Erina.

"tapi ini sudah sangat hebat loh kak,aku bangga pada kakak tapi juga sedih.. papah memiliki perusahaan besar, kakak malah mati2an jualan" sedih Randy.

"tidak apa dek, kakak memang dari dulu senang berjualan,dan mendirikan Toko juga bagian dari mimpi kakak" jelas Erina.

"Kakak tak perlu sedih lagi, kan sekarang kakak memiliki toko dan juga suami kaya raya,punya perusahaan terbesar no.1 dinegara A." ucap antusias Randy.

Aduh Randy.. kenapa kamu harus ingatkan kakak pada tuan muda angkuh itu lagi,padahal aku tidak ingin mengingat dia sampai hari H - gerutu Erina

Erina hanya membalas perkataan Randy dengan tertawa,untuk saat ini baginya menikmati masa bebasnya adalah hal yang penting sebelum hidupnya terkekang ditangan tuan muda alias Calon suaminya.

**Bersambung....

...Terima Kasih telah Membaca 🤗...

......Jangan lupa Nantikan lanjutannya.......

...Novel ini insyaallah Update tiap Hari.....

...See you,thank U tomat 🤗🥰**...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!