Dave William
Anak pertama dari pasangan David William dengan Dokter Karen Angelina Alvonso. Sifatnya hampir sama dengan daddynya David William yaitu seorang CEO yang sangat tampan, pintar, angkuh, kejam, dingin, membunuh tanpa ampun, paling membenci dengan kata pengkhianat dan tidak ada satupun musuh yang hidup jika berhadapan dengan Dave walau musuh itu memohon ampun sekalipun.
Dave menggantikan daddynya sebagai pemilik perusahaan dan menguasai beberapa seni ilmu bela diri dan juga berbagai senjata karena banyaknya musuh yang mengincar dirinya.
Dokter Darren William
Anak ke dua dari pasangan David William dan Dokter Karen Angelina Alvonso. Sifatnya hampir sama dengan mommynya yaitu baik hati, perduli dan rela berkorban terhadap sesama, sangat pintar dalam bidang akademik.
Dokter Darren bekerja sebagai ahli bedah di usia yang sangat muda yaitu dua puluh tahun. dokter Darren juga menguasai beberapa seni ilmu bela diri selain untuk melindungi dirinya sendiri juga melindungi keluarganya serta orang yang membutuhkan pertolongannya.
Dokter Agnes Agatha Delano
Calon istri dokter Darren tapi karena sesuatu hal mereka tidak jadi menikah dan digantikan dengan kakaknya yang bernama Dave.
Dokter Agnes sangat cantik, baik hati, sabar, mau menolong semua orang tanpa ada rasa pamrih dan rela berkorban demi orang lain selain itu dirinya menguasai beberapa seni ilmu bela diri selain untuk melindungi dirinya sendiri juga melindungi keluarganya serta orang yang membutuhkan pertolongannya.
Louis Vuitton Aberto
Anak pertama dari pasangan Han Aberto dengan dokter Sandra William. Louis bekerja sebagai asisten Dave menggantikan ayahnya.
Louis adalah asisten yang sangat setia dan juga tangan kanan tuan Dave, tampan, dingin, tidak mempunyai rasa iba sedikitpun terhadap musuh - musuhnya dan asisten Louis juga menguasai beberapa seni ilmu bela diri sangat mirip dengan ayahnya.
Dokter Alexa Keyla Aberto
Anak ke dua dari pasangan Han Aberto dengan dokter Sandra William. Dokter Alexa sangat cantik, baik hati, sabar, mau menolong semua orang tanpa ada rasa pamrih dan rela berkorban demi orang lain selain itu dirinya menguasai beberapa seni ilmu bela diri selain untuk melindungi dirinya sendiri juga melindungi keluarganya serta orang yang membutuhkan pertolongannya sifatnya sangat mirip dengan ibunya.
Dokter Angelina Federick
Sahabat dari dokter Agnes Agatha Delano dan Dokter Alexa Keyla Aberto, Angelina juga sangat cantik, baik hati dan ramah terhadap semua orang dirinya juga menguasai seni ilmu bela diri selain untuk melindungi dirinya sendiri juga melindungi keluarganya serta orang yang membutuhkan pertolongannya.
Sembilan Belas Tahun Kemudian
Tidak terasa waktu berlalu dengan cepatnya kini usia si kembar anak pasangan David William dan dokter Karen Angelina Alvonso yaitu Dave dan Darren sudah dua puluh tahun sedangkan sahabatnya dokter Sandra William dengan Han Aberto mempunyai sepasang anak laki-laki dan perempuan. Putra pertama mereka bernama Louis Vuitton Aberto yang berusia sembilan belas tahun sedangkan putri ke dua berumur delapan belas tahun yang bernama dokter Alexa Keyla Aberto.
Malam hari setelah selesai makan bersama seperti biasa keluarga kecil David berkumpul di ruang keluarga.
" Dave hari ini daddy akan memperkenalkanmu sebagai CEO baru menggantikan pekerjaan daddy." Ucap daddy David
" Apalagi sudah seminggu ini kamu sudah mempelajari semua pekerjaan daddy dan daddy bisa melihat kamu sanggup menggantikan daddy." Sambung daddy David
" Baik dad." Jawab Dave patuh
" Kalau ada yang tidak di mengerti kamu bisa tanya sama daddy." Ucap daddy David
Dave hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
" Darren bagaimana pekerjaanmu?" Tanya daddy David.
" Baik dad, besok Darren ada jadwal operasi siang." Ucap dokter Darren.
" Daddy dengar ada beberapa dokter baru pindahan dari luar kota." Ucap daddy David.
" Benar dad, besok pagi ada rapat pertemuan para dokter dan perawat sekaligus menyambut kedatangan beberapa dokter baru." Ucap dokter Darren.
Jika kakaknya yang bernama Dave bicaranya irit seperti daddynya tapi semenjak menikah dengan Karen, daddynya mulai berubah banyak bicara dan cenderung lebih cerewet dari pada istrinya sedangkan adiknya Darren agak cerewet seperti mommynya.
" Sudah malam, waktunya tidur." Ucap mommy Karen
" Baik mom." Jawab Dave dan Darren serempak.
Mereka masuk ke kamar masing-masing begitu pula dengan mommy Karen dan daddy David masuk ke dalam kamarnya. Mommy Karen masuk ke kamar mandi untuk menyikat gigi dan membasuh muka kemudian keluar dari kamar mandi dan dilanjutkan dengan daddy David.
Mommy Karen berjalan ke arah balkon untuk menatap bulan dan bintang-bintang di langit.
grep
" Lagi memikirkan apa?" Tanya daddy David sambil memeluk istrinya dari arah belakang.
" Tidak memikirkan apa-apa." Ucap Karen sambil menggenggam ke dua tangan suaminya dan menyandarkan tubuhnya pada dada bidang suaminya.
" Aku jadi ingat dulu kamu mengajakku untuk menatap bulan dan bintang-bintang di langit." Ucap daddy David.
" Iya mommy masih ingat." Jawab mommy Karen
cup
" Terima kasih banyak istriku, berkatmu hidupku lebih berwarna." Ucap daddy David sambil mengecup leher istrinya.
" Mommy juga terima kasih karena daddy mau membeli mommy seandainya pria lain mungkin mommy akan di jual lagi ketika pria itu sudah bosan dengan mommy." Ucap mommy Karen
" Ssttt... sudah jangan ingat itu." Ucap daddy David.
" Mommy tahu kalau sebenarnya waktu itu daddy pernah mencintai seseorang." Ucap daddy David
Mommy Karen sangat terkejut membuat mommy Karen melepaskan pelukannya dan membalikkan badannya kemudian menatap mata suaminya dengan tatapan sendu.
" Siapa dad?" Tanya mommy Karen berusaha menahan air matanya.
" Seorang dokter namanya dokter Karen waktu itu daddy sangat terpuruk tetapi ketika dokter Karen datang entah kenapa daddy merasa nyaman dan sepertinya daddy jatuh cinta padanya." Ucap daddy David berkata jujur.
Mommy Karen terdiam dan ingin mendengarkan cerita selanjutnya.
" Waktu daddy keluar dari rumah sakit, Daddy berharap sebelum pergi bisa melihat wajah dokter Karen namun sayang orang yang daddy tunggu tidak datang. Waktu itu daddy ingin mengatakan kalau daddy jatuh cinta pada pandangan pertama tapi daddy tahu diri karena daddy lumpuh dan wajah daddy cacat karena itulah daddy tidak berani mengatakannya." ucap daddy David.
" Waktu daddy menikah dengan mommy, daddy sempat curiga kalau mommy dan dokter Karen adalah orang yang sama tapi di sisi lain daddy tidak yakin karena kalau mommy dokter seharusnya bekerja sebagai dokter bukan sekretaris terlebih pekerjaan seorang dokter pasti duitnya banyak jadi tidak mungkin kalau mommy adalah dokter Karen karena jika dokter mommy tidak mungkin sampai di jual." Sambung daddy David
" Namun ketika mommy pergi meninggalkan mansion, daddy baru mengetahui kebenarannya kalau mommy dan dokter Karen adalah orang yang sama. Mommy kehilangan sebagian ingatan karena itulah mommy tidak ingat bekerja sebagai dokter." Ucap daddy David.
" Daddy benar, setelah ingatan mommy kembali mommy tidak ingin bekerja sebagai dokter karena mommy merasa bersalah karena gara-gara mommy, pasien mommy meninggal." Ucap mommy Karen.
" Tapi ternyata pasien yang mommy tangani meninggal itu dikarenakan pasiennya diberi racun oleh dokter Rizky." Sambung mommy Karen.
" Nama mommy adalah Karen Angela dan arti dari nama Karen adalah Murni sedangkan Angela artinya Bidadari. Daddy bertemu dengan mommy dalam kondisi masih murni dan mommy seperti bidadari sangat tulus dan membantu orang yang menderita." Ucap daddy David.
" Daddy sangat ingat sampai sekarang ketika waktu itu daddy terluka parah mommy menolong daddy dan membayar perawatan daddy padahal kita tidak saling mengenal. Karena itulah kenapa daddy membangun rumah sakit dengan nama Rumah Sakit Karen Angela. Mommy selalu mengajarkan tentang kebaikan dan membuat daddy sadar karena itulah daddy ingin semua yang bekerja di rumah sakit sifatnya sama seperti mommy menolong orang lebih dulu dan jangan memikirkan uang baru pasiennya di tangani." sambung daddy David.
" Kini rumah sakit Karen Angela yang dulu milik mommy sekarang mommy sudah mewariskannya ke putra kita Darren." Sambung daddy David.
" Karena mommy sudah mempunyai harta berharga yang paling berharga yaitu daddy dan ke dua putra kita. Mommy tidak ingin serakah dad karena bagi mommy kalian lebih berharga dari apapun juga." Ucap mommy Karen.
" Iya daddy tahu dan daddy sangat bersyukur bisa mempunyai istri sebaik dirimu. Sekarang kita istirahat sudah malam besok kita jalan-jalan tanpa memikirkan pekerjaan karena sudah ada anak-anak kita." Ucap daddy David.
" Iya dad." Jawab mommy Karen
" Tapi sebelum istirahat daddy ingin melakukan olahraga malam dulu di atas kasur." Ucap daddy David
" Daddy semakin lama semakin bertambah mesum aja." Ucap mommy Karen
" Mesum sama istri sendiri tidak apa-apa kan." Ucap daddy David sambil menggendong istrinya.
Merekapun melakukan hubungan suami istri pada malam hari hingga setengah jam akhirnya lahar milik daddy David keluar barulah mereka membersihkan diri di kamar mandi setelah itu mereka tidur saling berpelukan.
xxxxxxx
Malam berganti pagi suara burung saling bersahutan perlahan mommy Karen membuka matanya dan melepaskan pelukannya kemudian berjalan ke arah kamar mandi. Selesai sikat gigi dan mencuci muka Karen keluar dari kamar untuk membuat sarapan pagi.
Setengah jam kemudian mommy Karen sudah selesai membuat sarapan pagi kemudian menaiki anak tangga menuju ke arah kamarnya untuk membersihkan dirinya. Selesai mandi dan menyiapkan air hangat mommy Karen keluar menggunakan handuk dan berjalan ke arah lemari dan memakai pakaian santai. Mommy Karen berjalan ke arah ranjang untuk membangunkan suaminya.
" Sayang, bangun yuk." Ajak mommy Karen
" Masih ngantuk mom, lima menit lagi ya." Ucap daddy David dengan mata masih terpejam.
" Kalau begitu mommy bangunin ke dua anak kita." Ucap mommy Karen.
Daddy David hanya diam karena dirinya masih mengantuk. Mommy Karen keluar kamar dan berjalan ke arah kamar Dave.
ceklek
Mommy Karen membuka pintu dan melihat Dave putra pertamanya masih setia memejamkan matanya. Mommy Karen berjalan ke arah Dave dan duduk di samping ranjang putranya.
" Dave, sayang sudah siang mandi." Ucap mommy Karen
" Masih ngantuk mom, lima menit lagi ya." Ucap Dave dengan mata masih terpejam.
" Kalau begitu mommy bangunin adikmu Darren" Ucap mommy Karen.
Dave hanya diam karena dirinya masih mengantuk. Mommy Karen keluar kamar dan berjalan ke arah kamar dokter Darren.
ceklek
Mommy Karen membuka kamar putra bungsunya dan melihat putranya sudah mandi dan memakai pakaian jas dokter.
" Daddy dan kakakmu Dave sebelas dua belas." Ucap mommy Karen sambil menatap putranya yang semakin bertambah tinggi dan tampan mirip suaminya.
" Maksud mommy?" Tanya dokter Darren.
" Kalau di bangunin pasti jawabannya selalu sama masih ngantuk mom, lima menit lagi ya. Untung kamu sebelas dua belas seperti mommy walau wajahmu mirip seratus persen daddy tapi sifatmu sama seperti mommy." Ucap mommy Karen.
" Pffftttt.." Ucap dokter Darren sambil menahan tawa.
" Apa hari ini kita kerjain saja ya?" Ucap mommy Laras sambil keluar dari kamar dokter Darren
" Ngerjain apa mom?" Tanya dokter Darren penasaran.
Mommy Karen membisikkan sesuatu ke putra bungsunya sedangkan putra bungsunya hanya tersenyum geli karena dirinya baru tahu kalau mommynya ternyata mempunyai sifat usil.
" Bagaimana menurutmu?" Tanya mommy Karen
" Darren setuju mom, sekali-kali ngerjain daddy dan kak Dave." Ucap dokter Darren.
" Ok. Kalau begitu kamu bekerja di bawah dan mommy yang bekerja di atas." Ucap mommy Karen
" Ok mom." Jawab dokter Darren.
Mommy Karen dan dokter Darren keluar dari kamar, mommy Karen ke tempat kamar putra pertamanya yang bernama Dave sedangkan dokter Darren berjalan menuruni anak tangga dan melakukan sesuatu sesuai ide jahil mommynya.
ceklek
Mommy Karen membuka pintu dan melihat putranya masih tertidur pulas. Mommy Karen berjalan ke arah menuju jam dinding kemudian memutar arah jarum tersebut setelah selesai mommy Karen meletakkan kembali jam dindingnya dan berjalan ke arah putranya.
" Dave sayang bangun." Ucap mommy Karen lagi.
" Masih ngantuk mom, lima menit lagi ya." Ucap Dave dengan mata masih terpejam.
" Apakah hari ini tidak bekerja?" Tanya mommy Karen
" Kerja mom dan pagi ini ada rapat." Jawab Dave dengan mata masih terpejam.
" Berarti rapatnya batal dong?" Tanya mommy Karen
" Kenapa batal mom?" Tanya Dave yang belum juga membuka matanya.
" Sudah jam sebelas siang." Jawab mommy Karen sambil menahan tawa.
" What??? Mommy kenapa tidak bangunin Dave?" Tanya Dave sambil memaksakan matanya terbuka kemudian langsung bangun dan berlari menuju ke arah kamar mandi.
" Mommy sudah bangunin dari tadi kamu dan daddy tapi setiap di bangunin selalu bilangnya lima menit." Ucap mommy Karen sambil menyiapkan pakaian kerja untuk Dave.
" Maaf mommy." Jawab Dave dari dalam kamar mandi.
Mommy Karen keluar dari kamar dan berjalan ke arah kamarnya di mana suaminya masih tertidur pulas di ranjang empuknya.
ceklek
Mommy Karen membuka pintu dan melihat suaminya masih tertidur pulas. Mommy Karen berjalan ke arah menuju jam dinding kemudian memutar arah jarum tersebut setelah selesai mommy Karen meletakkan kembali jam dindingnya dan berjalan ke arah suaminya.
" Daddy bangun." Ucap mommy Karen sambil membelai punggung suaminya.
" Masih ngantuk mom, lima menit lagi ya." Ucap daddy David dengan mata masih terpejam.
" Akh daddy dari tadi lima menit terus, katanya mengajak mommy jalan - jalan?" Tanya mommy Karen
" Lima menit aja mom." Jawab daddy David
" Sudah jam sebelas siang mommy malas dad besok saja kalau jalan-jalannya." Gerutu mommy Karen
" What??? Mommy kenapa tidak bangunin daddy?" Tanya daddy David sambil memaksakan matanya terbuka kemudian langsung bangun dan berlari menuju ke arah kamar mandi.
" Mommy sudah bangunin dari tadi daddy dan Dave tapi setiap di bangunin selalu bilangnya lima menit." Ucap mommy Karen sambil menyiapkan pakaian santai suaminya.
" Maaf mommy." Jawab daddy David dari dalam kamar mandi.
Mommy Karen keluar dari kamarnya dan berjalan menuruni anak tangga dan berjalan ke arah meja makan di mana putra bungsunya sedang duduk dengan santai sambil menunggu yang lainnya datang.
" Bagaimana mom?" Tanya dokter Darren ketika mommy Karen duduk berhadapan dengannya.
" Seperti mommy duga kalau daddy dan kak Dave yang awalnya matanya tertutup langsung terbuka lebar ketika mommy mengatakan kalau sudah jam sebelas siang." Ucap mommy Karen.
" Darren tidak menyangka kalau mommy itu ternyata usil juga." Ucap dokter Darren sambil tersenyum dan menggeleng-gelengkan-' kepalanya.
" Sebenarnya sudah lama mommy itu usil hanya saja mommy..." Ucapan mommy Karen terpotong oleh bunyi suara sepatu pantofel yang saling bersahutan.
" Itu pasti suara sepatu pantofel milik daddy dan kak Dave." Ucap mommy Karen sambil berdiri dan berjalan menuju ke arah tangga sedangkan dokter Darren masih setia duduk di kursi makan.
" Daddy, Dave kenapa kalian seperti di kejar maling?" Tanya mommy Karen.
" Mommy kita jalan-jalan sekarang saja, masalah makan kita makan di luar saja." Ucap daddy David sambil mengatur nafas karena habis berlari menuruni anak tangga begitu pula dengan Dave.
" Mommy, maaf Dave makan di kantor aja sudah siang." Ucap Dave sambil mengecup mommy Karen dan daddy David secara bergantian.
" Kata siapa sudah jam sebelas? Masih jam tujuh." Ucap mommy Karen sambil berjalan mundur.
Daddy David dan Dave langsung mengambil ponselnya dan melihat masih jam tujuh pagi kemudian menatap mommy Karen dengan tatapan horor.
" Pffftttt.... Hahaha.. Tawa mommy Karen sambil membalikkan badannya dan berlari takut terkena amukan daddy macan dan anak macam
" Mommy!!!" Teriak daddy David dan Dave serempak sambil mengejar mommy Karen.
Mommy Karen berlari hingga tiba-tiba kepala mommy terasa pusing tapi mommy Karen berusaha menahan rasa pusing kepalanya.
grep
" Kena." Ucap daddy David sambil menangkap tangan kanan mommy Karen
bruk
Mommy Karen yang tidak bisa menahan rasa pusing langsung tidak sadarkan diri. Untunglah suaminya memegang tangan istrinya.
" Mommy!!" Teriak daddy David ketika tangannya terasa tertarik ke depan dan langsung memeluk istrinya kemudian menggendongnya ala bridal style.
Dave hanya menatap mommy Karen dengan wajah pucat, dirinya merasa bersalah karena gara-gara mengejar mommynya sehingga mommynya pingsan.
" Darren." Teriak daddy David sambil berjalan menaiki anak tangga.
" Iya dad." Ucap dokter Darren sambil berdiri dengan nada terkejut karena pasalnya daddy David tidak pernah teriak di depan mommy Karen ataupun di depan ke dua anaknya.
Dokter Daren berjalan dan melihat daddynya dan kakaknya sedang berjalan menaiki anak tangga.
" Mommy kenapa dad?" Tanya dokter Darren sambil menaiki anak tangga.
" Tidak tahu tadi ketika kami sedang kejar-kejaran mommymu pingsan." Ucap daddy David menjelaskan.
Dokter Darren hanya terdiam sedangkan Dave berjalan dengan langkah cepat mendahului daddy David untuk membuka kamar orang tuanya.
ceklek
Dave membuka pintu kamar dengan lebar dan daddy David masuk ke dalam dan membaringkan istrinya di ranjang di ikuti oleh dokter Darren. Dokter Darren mengecek kondisi mommy Karen setelah lima menit dokter Darren memberikan minyak angin agar mommynya tersadar. Setelah hampir satu menit mommy Karen perlahan membuka matanya sambil menatap ke sekelilingnya.
" Mommy, mana yang sakit?" Tanya daddy David dan Dave serempak dengan nada kuatir.
" Kepala mommy pusing." Ucap mommy Karen sambil memijat kepalanya.
" Mommy maafkan daddy ya?" Ucap daddy David.
" Mommy maafkan Dave ya?" Ucap Dave bersamaan.
" Maaf kenapa? Justru mommy minta maaf karena telah mengusili kalian." Ucap mommy Karen sambil tersenyum.
" Kalian makan dulu karena sebentar lagi kalian masuk kerja." Sambung mommy Karen
" Mommy istirahat nanti kalau sudah enakkan mommy pergi ke rumah sakit." Ucap dokter Darren
" Memang mommy sakit apa Darren?" Tanya daddy David dengan nada kuatir.
" Kemungkinan mommy hamil tapi untuk lebih memastikan lagi mommy di cek ke dokter kandungan." Ucap dokter Darren.
" Apa?? mommy hamil!!!" Teriak daddy David dan Dave serempak.
" Aish daddy, sudah tua masih rajin bikin anak bukannya mikirin ke dua anak daddy yang masih jomblo." Celetuk dokter Darren.
" Tahu nih daddy, sudah tua masih rajin bikin anak apa kata teman-temanku ketika umur kami sudah dua puluh satu tahun dan kami mempunyai adik bayi." Sambung Dave
ctak
ctak
" Aduh daddy sakit." Ucap Dave dan dokter Darren karena daddy David menyetil dahinya secara bersamaan sambil mengusap dahinya.
" Kalian ya berani mengatakan daddy sudah tua." Ucap daddy David sambil matanya mendelik.
" Apakah kalian berdua tidak menginginkan dan menyayangi adik kalian yang berada di perut mommy?" Tanya mommy Karen dengan menatap sendu ke dua putra kesayangannya.
" Bukan begitu mommy, kami sangat menginginkan mempunyai adik lagi dan tentu saja kami akan menyayanginya dan akan menjaganya. Benarkan kak?" Tanya dokter Darren meminta dukungan kakaknya yang tidak tega melihat wajah sendu mommynya.
" Benar mom, tadi kami hanya menggoda daddy saja." Ucap Dave yang juga tidak tega melihat wajah sendu mommynya.
" Syukurlah kalau begitu mommy sangat senang." Ucap mommy Karen
" Sekarang kita sarapan bersama." Ucap daddy David berusaha mengalihkan pembicaraan.
" Iya benar aku juga ingin sarapan." Ucap mommy Karen.
" Ayo." Jawab ke dua anak kembar serempak.
Daddy David menggendong istrinya menuruni anak tangga awalnya istrinya menolaknya tapi suaminya tetap memaksanya karena daddy David takut istrinya pingsan lagi pas menuruni anak tangga.
Kini mereka makan bersama dalam diam tanpa bicara sedikitpun. Lima belas menit kemudian Dave dan dokter Darren berpamitan mencium tangan mommy Karen dan daddy David secara bergantian kemudian naik mobil masing-masing dengan tujuan berbeda.
xxxxxxx
Perusahaan D3K William
Perusahaan D3K adalah kepanjangan dari David, Dave, Darren dan Karen sedangkan William adalah nama marga ayahnya daddy David.
Daddy David merubah nama perusahaan miliknya sejak ke dua putranya berumur enam tahun agar seluruh dunia tahu kalau keluarganya saling mencintai satu dengan yang lainnya.
Dave berjalan dengan angkuh memasuki lobby perusahaan diikuti dari belakang oleh asisten setianya Louis Vuitton Aberto menggantikan ayahnya Han Aberto. Semua pegawai kantor menundukkan kepalanya sebagai bentuk hormat pada pemilik baru yang menggantikan daddynya David William.
Ting
Pintu lift khusus petinggi terbuka Dave dan Louis masuk ke dalam ruangan lift. Semua pegawai kantor terlebih para wanita saling berbisik.
" CEO yang baru sangat tampan ya tapi sayang tidak melirik kita sekalipun padahal aku setiap hari selalu berdandan cantik dan seksi." Ucap karyawati pertama.
" Iya benar sangat tampan tapi sangat dingin." sambung karyawati dua.
Merekapun saling berbisik hingga tidak berapa lama seorang resepsionis berjalan mendekati mereka.
" Sstt.. semuanya kerja bos melihat kita dari rekaman cctv." Ucap resepsionis.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!