NovelToon NovelToon

Kisah Cinta Zanna

Alvaro Sankara

"Zanna!!!"Teriak seorang gadis cantik dan berlari menuju taman sekolah.

"Ada apa sih,teriak-teriak mulu?"Tanya Zanna kesal dan masih fokus pada bukunya,Keisha gadis yang tadi teriak-teriak mengambil buku Zanna paksa.

"Dengerin gue ngomong"Ucapnya mengerucutkan bibirnya.

"iya iya ini gue dengerin,mau ngomong apa?"

"Lihat ini!'Ucap Keisha tersenyum lebar sambil menunjukkan setangkai bunga mawar merah yang masih segar dan cantik,juga 1 bungkus coklat mahal.

Zanna mengerutkan keningnya"Bunga sama coklat?"Keisha mengangguk semangat.

"Lo tahu nggak sih,ini itu dari Alvaro dia tadi nembak gue di depan anak-anak"Ucapnya dengan bangga dan masih tersenyum lebar.

"Terus lo terima?"Tanya Zanna deg degan,dia sungguh berharap jika Keisha tidak menerimanya tapi sepertinya itu tidak mungkin.Karena dia sudah menyukai Alvaro dari kelas 10 sampai 12 sekarang ini.

"Tentu saja,Lo tahu kan ini hari yang gue nantikan saat Varo nembak gue.Bahagia banget gue hari ini,nanti malam Varo ngajak keluar.Ikut ya"Zanna hanya mengangguk.

Kenapa hati gue sakit banget ya,gue gak boleh gini.Keisha tuh sahabat gue,gue gak mau merusak persahabatan ini hanya karena seorang cowok'batin Zanna'

"Ke kelas yuk,bentar lagi bel"Ajak Keisha,akhirnya merekapun pergi ke kelas.

Sementara itu,

"Eh bro,tadi gue denger bisik-bisik dari anak-anak disini kalau lo nembak Keisha anak IPA2,emang Lo beneran nembak dia?"Tanya Darren yang notabene adalah sahabat kecil Alvaro.

"Ya,gitu deh"Jawab Alvaro malas sambil duduk di bangku taman sekolah,Darren pun duduk disampingnya.

"Lo seriuskan sama dia?"Tanya Darren menginterogasi.

"Ya seriuslah,nih ya.Sekarang gue emang masih SMA tapi nanti setelah gue jadi orang sukses gue bakal nikahin Keisha.Dan gue pastiin lo orang pertama yang menerima undangan pernikahan gue"Jawab Varo agak ragu dan sedikit berbohong, sebenarnya dia juga gak terlalu serius dengan Keisha.

"Terserah elu"Jawab Darren tepat di telinga Varo,tak lama terdengar suara bel masuk berbunyi.

"Ke kelas yuk"Merekapun beranjak untuk menuju ke kelas ,saat Darren berdiri dia menoleh ke arah bangku yang didudukinya tadi,ada sebuah buku tergeletak di kursi itu,Darren pun mengambilnya.

Ternyata itu sebuah buku berwarna biru langit,ada gambar bunga sakura yang yang sangat cantik sebagai hiasan."Buku siapa nih,kayak buku diary ya"gumam Darren sambil membolak-balikkan buku itu.

"Woyy,lo mau bengong aja disitu!?!"Teriak Varo dari kejauhan,Darren pun tersadar"Tungguin!!"Darren pun memutuskan untuk membawa buku itu dan menyusul Varo ke kelas XII 1.

Alvaro Sankara, siswa yang sangat tampan dan populer.Selain itu,dia juga dikenal sebagai seorang siswa yang pintar.Dia terlahir dari keluarga yang cukup berada,tapi itu tidak membuat dia sombong.

Darren Gunandra,sahabat kecil Alvaro.Dia juga tak kalah tampan dari Alvaro,tetapi jika menyangkut soal pelajaran.Darren selalu menyontek,jika ditanya kenapa dia gak belajar pasti akan dijawab dengan alasan faktor m yaitu malas.

Bel pulang sekolah pun berbunyi,seluruh siswa dan siswi SMA Cempaka Putih berhamburan keluar dari kelas.Ada yang menuju parkiran,ada juga yang sudah dijemput di depan gerbang.

"Woyy,tungguin gue!!"Teriak Darren dari belakang,Alvaro pun menghentikan langkah kakinya dan menatap Darren malas.

"Lagian lo itu lambat banget sih"Darren pun diam tak berkomentar apapun,merekapun berjalan menuju parkiran.

"Nanti malam temenin gue ya"Ucap Alvaro setelah sampai di parkiran.

"Kemana?"

"Nanti malam gue mau ajak Keisha makan di restoran,tahu sendiri kan.Kalau gue gak keluar sama lo nanti pasti Bunda tanya-tanya,males tahu"Jawab Varo.

"Emmm,gimana ya.Soalnya gue tuh harus belajar supaya pintar"Ucap Darren sok.

"Yaelah, belajar dari mana.Setiap hari juga nyontek,nanti kalau ujian gue contekin deh tenang aja.Lagian nih ya,gue tuh gak tega kalau nanti gue lulus dan lo gak lulus"Ejek Varo puas.

"Sialan lo,oke nanti malam gue temenin"

Akhirnya merekapun pulang menggunakan motor sportnya masing-masing,rumah mereka juga tidak terlalu jauh.Hanya dibatasi beberapa rumah saja.

🌹 🌹 🌹

"Assalamualaikum,Zanna pulang!!!Teriak Zanna.

"Waalaikumsalam,kebiasaan deh teriak-teriak"Jawab Mama Zanna yang bernama Nia,Zanna hanya nyengir saja.

"Zanna ke kamar dulu ya Ma ganti baju"

"iya setelah itu makan"

Zanna pun bergegas pergi ke kamarnya yang terletak di lantai 2,saat dia sampai dikamar dia langsung menghempaskan tubuhnya di kasur yang sangat empuk itu.

Dia menerawang jauh,kalau boleh jujur.Zanna juga menyukai Varo sejak kelas 11 SMA,tapi waktu itu Zanna tidak berani bilang jika dia menyukainya,jadi dia lebih memilih menyukai dalam diam.Sementara Keisha,dia menyukai Varo sejak kelas 10 SMA

Kok gue gini sih,Zanna come on.Keisha itu sahabat lo.Jadi jangan rusak persahabatan ini hanya karena kalian menyukai cowok yang sama'batin Zanna'

Tiba-tiba Zanna bangun dari rebahannya,dia langsung meraih tas sekolahnya dan mencari buku bersampul biru langit.

"Lho,kok gak ada sih.Tadi kan gue bawa tuh buku"Gumam Zanna resah,tentu saja resah.Di dalam buku iku terdapat seluruh ungkapan isi hatinya,bahkan hari ini dia berniat mengungkapkan perasaannya pada Varo dengan puisi yang ada di bukunya.

Dia sudah tidak peduli,apa kata dunia jika dia duluan yang nembak.Di saat Zanna masih bingung mencari bukunya tiba-tiba Mama Nia mengetuk pintu kamar Zanna.

"Zanna,cepat turun.Makan siang sudah siap!!!"

"iya ma,sebentar lagi!!"

Bodoh amat deh,nanti lagi gue cari tuh buku'batin Zanna'

Zanna segera ganti baju dan turun ke bawah untuk makan siang.

"Ma,nanti malam aku mau keluar sama Keisha"Ucap Zanna saat sudah selesai makan siang.

"Iya,yang penting jangan pulang malam-malam"Ucap Mama Nia tersenyum.

Mama Nia adalah seorang Guru les bhs.inggris dan tidak setiap hari memberikan les,hanya pada hari Senin Kamis dan Sabtu.

Sementara Papa Zanna yang bernama P.Subroto itu adalah seorang Guru di sebuah SMK Negeri.Mereka berharap,nanti Zanna juga akan menjadi guru seperti orang tuanya.

Malam harinya,

Keisha sedang memilih baju mana yang cocok untuk dia pakai.Dia masih tidak menyangka jika dia adalah kekasih Alvaro Sankara.Pasti banyak siswi yang patah hati saat mengetahui Varo adalah kekasihnya.

Setelah memilih dan memilah,pilihan Keisha jatuh pada sebuah dress hitam di atas lutut dan berlengan panjang.

Makasih udah baca Chapter ini,ini cerita pertama aku mohon dukungannya,saran dan kritiknya

Jangan lupa like,vote komen dan bagikan

Zanna Cemburu

Gue pakai ini aja deh'batin Keisha'

Dia pun segera ganti baju karena tidak ingin membuat Varo menunggunya terlalu lama datang ke restoran yang sudah disepakati,setelah ganti baju dan sedikit memoles wajahnya dengan make up.

Keisha segera menghubungi Zanna agar segera bersiap-siap.

Tak

Tak

Tak

Tak

Keisha berjalan menghampiri kedua orang tuanya yang sedang duduk di ruang tamu.

"Kamu kok cantik banget dandanannya,cuma keluar sama Zanna doang kan?"Tanya papa Keisha yang bernama P.Bobby yang berprofesi menjadi pengacara,beliau juga sedikit over protektif terhadap Keisha putri semata wayangnya.

"Iya pa,aku cuma keluar sama Zanna kok.Lagian masak aku pergi keluar dengan penampilan rumahan,yang ada nanti pasti diketawain."Ucap Keisha berbohong,Bobby terus memandangi Keisha.

"Pa,udah sih biarin aja.Keisha itu sudah besar,dia tahu kok mana yang baik mana yang bukan."Ucap Mama Rita dan melotot kearah suaminya.

"Ya sudah pergilah,hati-hati."

Keisha pun segera pamit kepada kedua orang tuanya,saat Keisha berjalan keluar rumah dia menahan tawanya.

Papa nih takut banget sama Mama,baru juga dipelototin udah lembek hahaha'batin Keisha'

Dia segera masuk ke mobil dan menancap gas menuju rumah Zanna.

Sementara itu

Zanna sudah siap dengan dress hitam di atas lutut bermotif bunga-bunga merah dan berlengan pendek.

"Ma,Pa Zanna berangkat dulu ya."Pamit Zanna

"Iya sayang hati-hati."Ucap Mama Nia,Zanna pun menyalami kedua orang tuanya setelah itu pergi ke teras untuk menunggu kedatangan Keisha.

Tak lama Keisha pun datang,mereka berdua langsung menuju restoran.

"Ck,lama banget sih Keisha."Gerutu Darren,sebenarnya tidak masalah sih kalaupun Keisha itu datang tengah malam ke restoran ini.Tapi masalahnya,Varo tidak mengizinkan dia memesan makanan atau minuman sebelum Keisha datang.

"Lo itu bisa diem gak sih,sebentar lagi pasti juga datang."Ucap Varo santai sambil memainkan ponselnya.

"Nah,itu mereka datang."Pandangan Varo pun teralihkan dari ponsel ke arah 2 gadis cantik yang berjalan menuju meja mereka.

"Sorry lama."Ucap Keisha dan duduk di samping Varo,Zanna pun terpaksa duduk di samping Darren.

"Oke gak papa,kita pesen sekarang."Jawab Varo memanggil seorang pelayan perempuan dan mereka pun memesan menu kesukaan masing-masing.

Tak lama pesanan mereka pun datang,dan mereka makan dengan hening tanpa ada yang berbicara.

Tidak,hanya hening beberapa saat.Karena Keisha dan Varo saling suap-suapan dan bercanda,Zanna yang melihat itu hanya bisa meremas dress nya menahan cemburu.

"Heh kalian,ingat tempat.Disini tuh ada yang jomblo,bercanda mulu."Ucap Darren kesal.

"Yeee,bilang aja iri."Cibir Varo,Darren pun hanya memutar bola matanya malas dan lanjut makan.Begitupun Zanna.

"Guys,foto yuk."Ajak Keisha saat mereka sudah selesai makan

"Gue gak ikut,lo aja deh."Ucap Zanna malas dan pura-pura sibuk dengan ponselnya

"Gue juga gak ikut."Ucap Darren ikut-ikutan.

"Yaahhh,gak seru banget sih kalian."Ucap Keisha cemberut.

"Udah gak papa,kita foto berdua aja ."Ucap Varo,merekapun akhirnya hanya foto berdua saja.

Setelah puas foto berdua,merekapun memutuskan untuk pulang setelah membayar tagihan pesanan mereka.

Sepanjang perjalanan pulang Keisha terus saja bercerita bagaimana dia sangat bahagia menjadi kekasih Varo,Zanna yang mendengarnya pun merasa geram sendiri.

Tetapi dia tetap merespon kata-kata Keisha,dan menjaga suaranya agar tidak terdengar kesal atau marah.

Tak lama kemudian,mereka sudah sampai di rumah Zanna pukul 9 malam.

"Makasih Sha,gak mampir dulu nih."Ucap Zanna dan turun dari mobil.

"Enggak deh Na,lain kali aja.Udah malem soalnya."

"Yaudah kalau gitu lo hati-hati di jalan."

Keisha mengangguk dan melajukan mobilnya meninggalkan rumah Zanna,Zanna pun segera masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum,Zanna pulang."Ucap Zanna dengan volume sedang.

"Waalaikumsalam."Jawab kedua orang tua Zanna yang masih setia berada di ruang tamu.

"Zanna mau tidur dulu,selamat malam."Ucap Zanna dan pergi ke kamarnya.

"Pa,Zanna kenapa ya.Kok kayak sedih gitu mukanya?"Tanya Mama Nia yang dari tadi terus memperhatikan Zanna.

"Masak sih,habis keluar jalan-jalan kok sedih.Perasaan Mama aja kali,tidur yuk udah malam."

Mama Nia pun mematikan lampu ruang tamu dan mengunci pintu depan,mereka memang tidak mempekerjakan pembantu.Karena Mama Nia selalu mengerjakan pekerjaan rumah termasuk memasak,Zanna kadang juga membantu.

Menurut Mama Nia selagi kita masih bisa mengapa kita memakai jasa pembantu.

Keesokan harinya

Zanna berjalan menuju ke kelasnya,dia melihat banyak siswi yang berkerumun.Karena penasaran Zanna pun mendekati kerumunan itu dan bertanya.

"Ada apa sih ini kok rame banget?"

"Zanna,lo gak tahu.Keisha sahabat lo itu sekarang jadian sama Alvaro si tampan itu."Jawab Santi anak IPA3.

"Oh,gue udah tahu kok."Jawab Zanna malas dan melangkahkan kakinya tapi segera ditahan oleh Santi.

"Tunggu dulu kali Na,ini lihat."Ucap Santi sambil menunjukkan foto Keisha dan Varo,ternyata itu foto kemarin saat mereka di restoran.saat Zanna dan Darren tidak mau diajak foto.

"Patah hati banget gue Na,gue tuh selalu berangan-angan bisa sama Varo.Udah tampan,tajir,pintar dan gak sombong lagi."Ucap Santi malah curhat.

"Gue ke kelas dulu."Pamit Zanna dan melangkah pergi menuju kelasnya.

"Si Zanna kenapa sih,orang gue curhat malah ditinggalin."Gumam Santi.

Saat Zanna sudah tiba di kelas,dia melihat Keisha ribut sama Sasya yang sekelas sama Varo.

"Ada apa ini?"Tanya Zanna mendekat dan berdiri di samping Keisha.

"Temen lo itu nyari gara-gara sama gue,mereka semua disini juga tahu kok kalau gue itu pacarnya Varo.Dasar gak tahu diri."Jawab Sasya.

"Bukannya lo itu udah putus ya sama Varo?"Tanya teman Sasya berbisik di telinganya.

"Ssstt,udah deh diem aja"Jawab Sasya juga berbisik.

"Sekarang gue mau lo tinggalin Varo,lagian dia tuh gak cinta sama lo."Kompor Sasya.

"Kalau gue gak mau,mau apa lo?!"Tantang Keisha tanpa rasa takut,Sasya pun tersenyum sinis.

Beberapa detik kemudian, dia melayangkan tangannya hendak menampar Keisha.Tapi belum juga tangan Sasya mengenai pipi mulus Keisha,seseorang mencengkeram erat pergelangan tangannya.

."Varo."Ucap Keisha pelan dan tersenyum lega,tadi ada siswi yang bilang pada Varo jika Keisha ribut sama Sasya di kelasnya,Varo pun segera pergi ke kelas Keisha.

"Jangan berani sentuh pacar gue."Ucap Varo penuh penekanan dan melepaskan tangan Sasya dari cengkeramannya,Sasya hanya diam dan langsung pergi dengan temannya.

Ajakan Makan Malam

"Kamu gak papa kan?"Tanya Varo sambil merangkul bahu Keisha,Zanna yang melihatnya pun menahan gemuruh di hatinya.

Bahagia banget jadi Keisha dibelain sama Varo'Batin Zanna sedih'

Tiba-tiba saja Darren merangkulnya,Zanna menatap Darren tajam.

"Ih apaan sih,lepasin nggak."Darren pun melepaskan rangkulannya.

Tak lama bel masuk pun berbunyi."Ke kelas yuk Al."Aja Darren dan berjalan terlebih dahulu sambil melirik ke arah Zanna.

"Gue ke kelas dulu ya."Pamit Varo,Keisha pun mengangguk.Tak lama guru pun masuk ke kelas Zanna,merekapun memulai pelajaran dengan tertib.

"Assalamualaikum Ma"Ucap Darren dan melangkah masuk ke dalam rumah.

"Waalaikumsalam,anak Mama udah pulang."Ucap Mama Renita.

"Darren ke kamar dulu Ma."Ucap Darren dan segera pergi ke kamarnya,saat Darren selesai ganti baju dia tidak sengaja melihat buku bersampul biru yang dia temukan di bangku taman sekolah tergeletak di meja belajarnya.

Oh iya ya,itu buku punya siapa ya'Batin Darren'

Darren pun mengambil buku itu dan duduk di kursi,Darren mulai membuka buku itu.

Lembar pertama tertulis nama Zanna Kirania,Darren menebak ini pasti Zanna anak IPA2 itu,karena tidak ada lagi nama Zanna selain dia.

Darren membuka lembar kedua,ada sebuah puisi ternyata.

(Puisi Pertama)

Terjadi dalam hidupku

Cinta tak terbalas

Cinta tak dianggap

Cinta sebatas mimpi...

Sungguh begitu indah

Sekali

Masa remaja memanglah

Begitu

Penuh kisah dan cerita

"Buset,baru lembar kedua udah galau aja."Gumam Darren,dia pun membuka lembar ketiga ,ada sebuah puisi lagi yang lebih pendek dari yang pertama.

(Puisi Kedua)

Aku akan tetap

mencintaimu

walaupun sampai

saat ini aku tak

memilikimu.

"Hahaha,Zanna nih lucu banget sih.Dia pernah dengar gak sih,kalau cinta tuh tak harus memiliki."Gumam Darren lagi,diapun membuka lembar keempat.Ada puisi lagi.

(Puisi Ketiga)

Diam

Untuk saling mencintai,

memang tidak

Harus bersama.

Mungkin benar do'a adalah

Cara terbaik mencintai dalam diam

alvaro sankara♡

"Hahaha,kalau versi lagu.Pasti judulnya cinta dalam do'a."Ucap Darren tertawa,dia akan membuka lembar kelima,saat Darren tak sengaja melihat nama Alvaro Sankara dibawah puisi ketiga itu.Darren pun mengerutkan keningnya.

"Apa Zanna menyukai Varo ya,terus dia milih diam dan mengalah karena Keisha pacarnya Varo."Gumam Darren mencoba menerka-nerka.

"Darren,makan siang sudah siap.Cepat turun!!"Teriak Mama Renita sambil mengetuk pintu kamar Darren.

"Iya Ma,sebentar lagi!!"Darren pun segera turun dan menuju ruang makan,setelah itu Darren pun makan siang bersama Mamanya.

Papa Darren yang bernama Dimas sedang bekerja di sebuah rumah sakit,dia seorang dokter umum.

"Ma,aku mau ke rumah temanku bentar ya."Pamit Darren saat sudah selesai makan.

"Iya,hati-hati."

Darren pun bergegas ke kamarnya mengambil kunci motor dan segera tancap gas menuju rumah Zanna.Ya,ke rumah Zanna.

Darren ingin tanya apakah Zanna beneran suka sama Varo,kalau memang benar.Berarti ada cinta segitiga diantara mereka,Darren pun tersenyum sendiri membayangkannya.

Darren sudah sampai di rumah Zanna walaupun tadi beberapa kali tersesat,karena Darren hanya ingat rumah Zanna berada di pinggir jalan raya dan rumahnya bercat putih.Padahalkan banyak yang rumahnya di pinggir jalan dan bercat putih.

Akhirnya Darren bertanya pada orang yang berlalu lalang di trotoar,ternyata rumah Zanna itu yang ada di hadapannya.

Setelah mengucapkan terima kasih Darren pun menyebrang jalan dan sampailah di rumah Zanna yang berada dipinggir jalan dan bercat putih.

Zanna baru selesai makan siang bersama Mama Nia,Mama Nia sudah pergi memberikan les bhs.inggris di tempat les-lesan karena hari ini hari Kamis.

Mama Nia akan berangkat saat sudah selesai makan siang,les dimulai dari jam 2 siang sampai jam 5 sore.

Perjalanan dari rumah ke tempat les kurang lebih memakan waktu 1 jam,jadi biasanya Mama Nia sampai di rumah setelah Maghrib.

Zanna merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu ,saat akan memejamkan matanya terdengar ada yang memanggil namanya dari arah luar.Zanna terpaksa membuka matanya dan membuka pintu dengan malas.

Terlihat Darren berdiri di luar gerbang,Zanna pun heran kenapa Darren tahu alamat rumahnya dan ada apa kesini.

"Woyyy malah bengong,bukain nih gerbang.Panas tahu diluar!!!"Teriak Darren kesal saat melihat Zanna hanya berdiri bengong,Zanna pun tersadar dan segera berlari membukakan gerbang untuk Darren.

"Ngapain lo kesini?"Tanya Zanna saat sudah membuka gerbangnya.

"Yeee si Zanna,kalau ada tamu tuh suruh masuk.Bukan ditanya-tanya."

Zanna pun cemberut mendengar perkataan Darren."Yaudah,ayo masuk."

Darren pun berjalan memasuki halaman."Motor lo gak dibawa masuk ke halaman?!"Tanya Zanna saat Darren meninggalkan motornya di luar gerbang.

"Udah biarin aja!!"

Zanna pun mengangkat bahunya dan menyusul Darren ke dalam rumah dan duduk di sofa ruang tamu.

"Jadi,lo ngapain kesini?"Zanna mengulangi pertanyannya tadi.

"Yaelah,buatin minum dulu kali Na Haus gue.Jus, sirup atau air dingin gitu.Lo tahu kan diluar panas banget."Ucap Darren mengibas-ngibaskan tangannya.

"Ish,dasar."Zanna pun mencibir dan beranjak ke dapur,tak lama Zanna pun kembali dengan membawa 2 minuman dingin setelah itu dia letakkan di meja.

Darren langsung meminumnya."Aaaahh,seger banget."Ucap Darren lega dan meletakkan gelasnya di meja.

"Jadi,ngapain lo datang kesini Darren?!"Tanya Zanna berusaha sabar,Darren mencodongkan tubuhnya dan terlihat sangat serius.

"Buku lo ada sama gue."Jawab Darren pelan dan kembali menyandarkan tubuhnya dengan santai.

"Bu-buku apa ya?"Tanya Zanna gugup.

"Buku tentang ungkapan isi hati lo,termasuk lo yang suka sama Varo."Jawab Darren menyeringai,Zanna yang mendengarnya pun menelan ludahnya.

"Tenang,berhubung gue orangnya baik dan mulut gue gak ember.Jadi rahasia lo aman sama gue."Ucap Darren saat melihat wajah tegang Zanna.

"Balikin buku gue."

"Oke,tapi nanti kita makan malam bareng."Jawab Darren.

"Kalau gue gak mau?"Tanya Zanna yang enggan pergi dengan Darren.

"Yaudah,terpaksa deh gue bilangin ke semua murid-murid SMA Cempaka Putih kalau lo itu suka sama Varo,kalau perlu gue buat pengumuman"Jawab Darren santai.

"Yaudah,gue mau.Tapi awas ya kalau mulut lo ember."

"Oke tenang aja,gue selalu menepati janji kok,Kalau gitu nanti jam 7 malam gue jemput lo di sini."

Zanna pun terkejut mendengar penuturan Darren.

"Enggak-enggak jangan jemput gue disini,kita ketemuan langsung aja di tempatnya."

"Kalau lo gak mau yaudah."Ucap Darren santai.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!