Di sebuah rumah mewah tampak seorang wanita cantik dengan mata berwarna biru, hari ini dia akan kembali ke negaranya untuk bertemu keluarga tercinta dan magang di salah satu perusahaan yang sedang berkembang di bidang teknologi dia adalah putri Briana Guetta
Anak dari David Guetta dan Kanjeng ratu Erina ratu dari kerajaan Benua
Seorang anak perempuan satu-satunya di keluarga Guetta dia memiliki saudara kembar seorang seorang Raja dan dua kakak kembar serta satu kakak angkat
Briana adalah sosok wanita baik, cuek, licik dan otak yang seratus persen menjiplak ayahnya dan juga sangat penyayang tapi jangan berani mengusiknya dia hanya terlihat kalem dan lembut di luar saja tapi kalau ada yang mencari masalah dengannya jangan harap bisa selamat
Di sinilah dia di bandara sedang menunggu asisten kakak kembaranya yang merupakan sepupu dan kakak angkatannya, setelah melihat keberadaan dua orang tersebut Briana langsung mendatangi ke dua pria tersebut
"Kaka Galang, kakak Deni." ucap Briana sambil memeluk mereka, hal tersebut membuat Galang dan Deni saling memandang dalam pikiran mereka tumben ramah
"Selamat datang kembali dan semoga betah di sini." ucap Galang dengan senyumannya
"Kakak aku mau ke toilet dulu." ucap Briana meminta ijin. Deni dan Galang mengaguk setuju
Briana melangkahkan kakinya ke toilet tapi begitu sampai di pintu toilet dia berbelok arah dan bersembunyi untuk kabur dari Galang dan deni Briana melihat sekelilingnya niatnya ingin menjahili kakak dan sepupunya dia pun kabur dari bandara
Briana masuk ke dalam mobil seorang pria yang tak di kenalnya, pria yang di dalam mobil bingun melihat seorang wanita masuk ke dalam mobil miliknya
"Siapa kau kenapa berada di mobilku." tanya pria tersebut
"Tuan aku mohon aku sedang di kejar-kejar oleh orang." ucap Briana yang masih tertunduk menyembunyikan wajahnya
Pria tersebut melihat keluar jendela tampak beberapa pria sepertinya sedang mencarinya seseorang
"Sebaiknya kau keluar sekarang aku tak mau berurusan dengan siapapun." ucap pria tersebut
Briana langsung mengakat wajahnya, sontak pria tersebut terkesima melihat wajah Briana yang cantik dengan mata biru laut yang indah yang berkaca-kaca sambil menatap pria tersebut
"Tuan aku mohon aku akan turun setelah keluar dari jalan Bandara tapi aku mohon jangan sekarang." ucap Briana sambil menatap dengan mata sendunya yang membuat siapapun pasti akan luluh
Pria tersebut mengaguk setuju dengan permintaan gadis yang baru saja masuk ke dalam mobilnya, saat Sampai di tempat yang akan mereka tuju, mobil di rem mendadak membuat pria tersebut spontan menahan tubuh Brian yang berada di sebelahnya padahal tubuh Brian tak goyang sama sekali
Tapi perbuatan baik tersebut ternyata tak diterima baik oleh wanita Tersebut karena tangan pria tersebut tak senganja memegang salah satu buah naga miliknya, sehingga membuat wanita tersebut spontan melayangkan pukulan ke wajah pria tersebut membuat matanya sakit dan memukul buah keramat milik pria tersebut dan langsung berlari keluar
Pria tersebut spontan mengadu kesakitan, para pengawal yang melihat mobil tuanya terbuka spontan mendekat
Asisten pribadinya yang tidak mengetahui apapun karena ada kaca pembatas sehingga tak melihat apa yang terjadi atau mendengar yang terjadi di kursi belakang sangat terkejut saat melihat pengawal keluar dan pintu mobil terbuka
"Tuan muda apa anda baik-baik saja." tanya asisten tersebut
"Cari wanita yang tadi keluar dari mobil milik ku dan bawa dia ke hadapanku." ucap pria tersebut
Asisten dan pengawal saling memandang melihat tuan mudanya yang bernama putra Alvin Bagaskara
"Apa lagi yang kalian tunggu cepat cari wanita itu dia pasti belum jauh." ucap Alvin
Membuat semua langsung menyebar mencari Briana
Sedangkan Briana sedang duduk santai di dalam mobil yang di sediakan ayah tercintanya dengan wajah kesal karena berpikir bahwa pria tadi mesum
"Dasar pria mesum, aku pikir dia pria baik-baik, beraninya dia memegang buah suci ku, untung dia sudah menolongku kalau tidak aku akan membuat dia gatal-gatal tuju hari tujuh malam ." ucap Briana yang sangat kesal
"Astaga apa lensa kontak ku jatuh." ucap Briana yang tersadar saat melihat kaca bahwa kini mata birunya terlihat jelas
Sementara Galang dan Deni nampak frustasi mencari Briana yang tak tau ke mana, apalagi para pengawal tak ada yang menemukannya
Ponsel Galang berdering ternyata telepon dari si kembar yang mengatakan Brian sudah berada di kediaman Guetta
Deni dan Galang langsung masuk ke dalam mobil mereka
"Aku tak menyangka dia mengerjai kita, padahal dia tadi sangat manis saat keluar dari pesawat." ucap Deni
"Kau kan tau dia Memeng selalu begitu, kau seharusnya sudah terbiasa dengan kelakuannya, dia hanya sedang bosan." bela Galang
"Kau akan selalu membelanya." ucap Deni
"Kau harus ingat kesalahanmu yang turut berakibat padaku, katak yang kau injak dan hamster yang kau beri racun tikus. apa kau tak menyadari dia sedang membalas perbuatanmu yang berimbas padaku." ucap Galang
"Itukan tak sengaja, siapa suruh katak tersebut berada di bawah ban mobil dan untuk hamster aku akui aku salah mengabil racun tikus tersebut." ucap Deni
"Sudahlah aku tak ingin berdebat saat ini." ucap Galang sambil melajukan mobilnya menuju kediaman keluarganya.
Di kediaman David tampak Erina dan si kembar sudah menunggu adik tercinta mereka, David jangan di tanya wajahnya selalu tersenyum
Terdengar suara mobil membuat ke empat orang tersebut spontan berdiri, benar saja apa yang mereka nantikan akhirnya datang
Tampak Briana dengan senyuman masuk ke dalam, di sambut oleh kedua orang tuanya dan kakak kembarannya.
Jangan lupa like komen, vote, dan, hadiahnya makasih
Setelah masuk ke dalam tampak mobil Deni dan Galang yang baru saja tiba di kediaman David di susul mobil raja Bastian
Saat Galang dan Deni masuk si kembar menatap tajam ke dua asistenya
Membuat Galang dan Deni hanya mampu tertunduk, " sebenarnya apa yang terjadi sampai Briana minta di jemput oleh ayah." tanya Brayen pada Deni dan Galang
"Kami juga tidak tau, Briana ke toilet tapi setelah pergi dia tak kembali." ucap deni
"Sayang kenapa kau tak pulang bersama kakak Deni dan Galang." tanya Erina
"Aku juga tak tau saat aku ijin ke toilet dan begitu kembali mereka sudah menghilang." ucap Briana tanpa dosa
Galang dan Deni terbelalak mendengar ucapan Briana, " astaga apa kalian meningalakan adik Kalian." tanya Erina
"Mana mungkin kami meningalakan Briana, mama kan tau aku sangat menyayangi Briana." ucap Galang, membuat Erina setuju
Briana mendelik menatap Galang yang selalu di percaya oleh mamanya
"Sayang mungkin kakakmu tak melihatmu saat kau keluar dari toilet." ucap Erina
Membuat Briana manyun, "ayah yakin kakakmu akan menghukum mereka kau tenang saja." bisik David ke telinga Briana, membuat Briana mengguk setuju
Saat mereka sedang asiknya mengobrol datang Yema dan Yena membuat suasana semakin hangat
Kini si kembara bersama kedua Asistenya sudah kembali ke kantor mereka
Benar saja Deni dan Galang di hukum, sesuai keuntungan si kembar
Sementara itu sebuah kamar tampak seorang pria tampan yang baru saja selesai mandi siapa lagi kalau bukan si tampan pangeran Alvin
Alvin tampak tersenyum saat mengingat wanita yang masuk kedalam mobilnya dan Tampa permisi memukulnya
Setelah berpakaian rapi Alvi langsung menuju perusahaan miliknya yang merupakan warisan dari almarhum ibu kandungnya
Alvin yang penasaran atas keberadaan Briana dan identitasnya memangil asistenya Rendra
"Aku ingin kau mencarikan aku identitas wanita yang masuk ke dalam mobilku saat kita berada di bandara." ucap Alvin
"Baik tuan muda." ucap Rendra dan langsung keluar
Tiga puluh menit kemudian Rendra kembali dengan wajah yang sepertinya penuh kesulitan
Rendra masuk langsung menuju meja tuan mudanya
Alvin menghentikan pekerjaannya lalu menatap Rendra
"Ada apa apa kau sudah menemukan identitas wanita tersebut." tanya Alvin
"Maaf tuan muda tapi tak ada informasi mengenai wanita yang anda maksud bahkan cctv bandara tak ada perempuan dengan ciri-ciri , yang anda maksud." ucap Rendra
"Kau jangan bercanda manamungkin gadis biasa sepertinya tak mempunyai identitas." ucap Alvin yang tak percaya apa yang di katakan Rendra
"Tapi itu kenyatannya tuan mudaTak ada yang mengetahui tentang identitas wanita yang tuan maksud bahkan tak ada yang pernah melihatnya." ucap Rendra, membuat Alvin menautakan alisnya bingung, mama mungkin dia bertemu setan secantik itu apalagi matanya sangat indah dan bisa memukulnya
"Baiklah kau boleh keluar tapi aku ingin kau terus mencari keberadaan wanita yang aku maksud." ucap Alvin
"Baik tuan muda." ucap Rendra memberi hormat lalu keluar dari ruangan Alvin
Di kediaman David tampak Briana sedang berbicara dengan Bastian
"Wah aku tak menyangka kau semakin tampan saja setelah menjadi raja, kau sangat mirip dengan kakek Ajima." ucap Brian sambil terkekeh
Bastian memutar bola matanya malas dia juga bingung ke tiga saudaranya seperti orang bule sedangkan dirinya berwajah nasional bangat seperti kakeknya, bahkan kembarannya lebih parah bahkan bola matanya se biru lautan sedang bola matanya hitam pekat.
jangan lupa like, komen, vote dan hadiahnya
Bastian hanya bisa mengehembuska nafas kasarnya karena mendengar ucapan saudara kembaranya yang sejak dulu selalu menindas nya, untung saja semakin bertambah umurnya semakin baik sifatnya
"Apa kau sudah menyelesaikan pendidikan mu." tanya Bastian
"Dua bulan lagi aku selesai, aku harus magang terlebih dahulu." ucap Briana
Memangnya kau magang di perusahan mana ." tanya Bastian
"Perusahan tekhnologi ALL." ucap Briana
"Itu memang perusahan yang bagus dan sangat berkembang." ucap Bastian
"Apa kau tak mengatakan perasanmu padanya, kau sudah menyukainya sedari kecil." tanya Briana
Bastian menatap kakak perempuannya tersebut, "aku akan mengatakan padanya saat kau sudah menikah." ucap Bastian lalu berlari meminta perlindungan pada mama Erina
Mendengar ucapan Bastian Briana terbelalak spontan langsung mengejar Bastian yang bersembunyi di belakang tubuh mama Erina
"Ada apa dengan kalian sejak kecil selalu kejar-kejaran." ucap Erina
Membut Bastian cengengesan tak jelas
Sementara di sebuah kerajaan, tampak seorang wanita paruh baya yang masih cantik sedang berdua dengan beberapa orang dalam istana
"Ratu sebaiknya pangeran James mengubah kebiasaannya dalam memiliki selir." ucap salah satu penasehat
"Biarkan dia bersenang-senang untuk sementara waktu dia akan berhenti jika sudah menikah." ucap Ratu
"Tapi yang mulia itu akan merusak citra pangeran James ." ucap penasehat lagi
"Kalian tenang saja Jemes akan saya jodohkan dengan putri kerajaan benua." ucap Ratu Santos percaya diri
"Bagaman kalau kerajaan benua menolak perjodohan tersebut karena menurut info, putri kerajaan benua di besarkan di luar istana." ucap sang penasehat
"Aku sendiri yang akan mengudang raja Bastian untuk membicarakan pernikahan tersebut, dia orang yang bijak dia tau apa yang terbaik untuk ke dua kerajaan." ucap Ratu Santos
"Apa kalian sudah menemukan di mana raja menyimpan wasiatnya." tanya ratu Santos
"Maaf yang mulia, tak ada yang tau di mana raja menyembunyikan wasiat tersebut, bahkan para pelayan terdekat raja tak ada yang mengetahuinya." ucap salah satu pria tersebut
"Kau tau wasiat itu dapat membuatku terusir dari istana ini dan membuat Alvin naik tahta." ucap Ratu Santos
"Maaf yang mulia kami akan lebih berusaha lagi untuk menemukan wasiat raja." ucap pria yang berdiri di dekat Ratu
"Baiklah aku juga Ingin agar kalian, selalu mengawasi pangeran Alvin aku ingin dia tak kembali ke istana lagi." ucap Ratu Santos
"Tapi yang mulia pangeran Alvin adalah kesayangan rakyat, serta merupakan pangeran yang berhak atas tahta, kita tak bisa melarang nya datang ke istana dan mereka selalu menunggu kedatangan pangeran Alvin." ucap seorang penasehat
"Ada apa dengan rakyat negri ini mereka bahkan Masih setia dengan Ratu terdahulu yang sudah meninggal." ucap Ratu Santos
Semua orang tampak saling memandang mendengar perkataan Ratu
Apa dia Tidak sadar bahwa ratu terdahulu di sayang karena kebaikan hatinya dan juga sangat lembut dan baik hati pada siapapun tanpa memandang siapa orang tersebut pikir para pria tersebut
"aku Ingin mengadakan pesta rakyat tanpa pangeran Alvin aku ingin lihat apa benar yang kalian katakan." ucap ratu Santos
Para pria yang merupakan bawahan ratu hanya bisa menunduk dan menganguk saja
Sementara itu di ruanga Alvin tampak Alvin sedang memandang foto ke dua seorang tuanya yang sudah tiada
Tak lama Alvin melihat sesuatu di foto milik ke dua orang tuanya, seperti sebuah surat, saat Alvin ingin melihatnya Rendra tiba-tiba masuk
Maaf tuan muda rapat akan segera di mulai semua orang sudah hadir kami tinggal menunggu tuan saja." ucap Rendra
Alvin menyimpan foto tersebut kalau bangkit mengikuti langkah kaki Rendra ke ruangan rapat
Tampak beberapa orang langsung memberi hormat pada Alvin
Alvin duduk di kursi kebesaranya mendengarkan laporan yang di sampaikan oleh masing-masing Devisi
Setelah rapat Alvin kembali ke kursi kebesaranya, Alvin menutup matanya untuk mengurangi kelelahan.
Jangan lupa like, komen, vote dan hadiahnya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!