NovelToon NovelToon

Perjalanan Cinta Triplets S

Kepulangan Syakila dan Syakira.

Cerita ini adalah cerita anak-anak kesayangan Daddy Bastian, dan tentunya akan menceritakan perjalanan cinta anak-anak Bastian dan Fallen yang akan menemukan cintanya dengan cara yang berbeda-beda.

^^H A P P Y R E A D I N G^^

_________

12 tahun berlalu..

Hari yang sangat cerah terlihat di bandara kota A nampak dua gadis berwajah mirip nampak sedang duduk di kursi tunggu.

"Lelet banget, awas saja kalau sampai di rumah nanti aku aduin ke Dad biar ganti supir." ucap salah satu gadis berwajah mirip itu.

"Mending makan nih, lumayan sambil nunggu." balas si cantik yang penampilan nya lebih sederhana.

"Nggak ya, nanti aku gendut ihk ogah." ucap si gadis itu lagi.

"So perfect kamu Kak." dengkus gadis sederhana itu.

Mereka tak lain adalah Syakila dan Syakira yang baru pulang dari Amerika setelah menghabiskan empat tahun kuliah dan sekarang keduanya pulang membawa gelar S2 di usianya yang baru menginjak 20 tahun.

Kepintaran yang kedua gadis cantik itu miliki memang tidak bisa di anggap spele, sejak kecil keduanya memang tumbuh menjadi gadis cerdas, yang membuat mereka bisa loncat kelas dan lulus SMA di usianya yang baru 16 tahun.

"Supir nya udah sampe kak" ucap Syakira langsung bangkit dari tempat duduknya dan rempong membawa paper bag yang berisi makanan kesukaan nya, dan satu tangan nya lagi mendorong koper nya yang juga berisi makanan.

"Iya tau, Daddy juga udah chatt nih." sahut Syakila ikut berjalan dengan malasnya mendorong koper milik nya.

Keduanya berjalan dengan ekspresi berbeda, Syakila yang lebih jutek dan Syakira yang mengumbar senyum meski penampilan nya dan sang kakak berbeda jauh.

Syakila yang menyukai dunia model lebih terlihat modis dan trendy di bandingkan adiknya, jangan lupakan wajah yang lengkap dengan make up itu, di tambah rambut Curly nya membuat Syakila lebih terlihat mencolok di bandingkan sang adik.

Selain itu Syakila juga tidak menyukai makanan yang mengandung kadar minyak nya terlalu banyak, dia paling tidak suka jika wajahnya jerawatan karena itu akan membuat nya menjadi tidak pede dengan penampilan nya.

Syakila Putri Chris.

Sedangkan Syakira sendiri dia tidak suka membuat hidup nya ribet, tidak mau diet-diet yang akan membuat cacing-cacing nya sengsara dalam perutnya, Syakira lebih menyukai kesederhanaan.

Bahkan meski lama tinggal di America tapi jelas tidak ada yang bisa mengubah kebiasaan nya, berpenampilan apa adanya, rambut yang di kepang asal dan juga jangan lupakan kebiasaanya dalam hal yang berbau dengan makanan, sungguh demi apa Syakira benar-benar mencintai makanan.

Syakira Putri Chris.

Meski banyak perbedaan di antara si kembar, tapi keduanya sama-sama memiliki paras yang cantik meski wajah keduanya bule mengikuti gen sang Daddy, dan mungkin hanya Mommy nya saja yang memiliki wajah Asia.

Ada satu kesamaan yang tidak pernah bisa di hindari, yaitu keduanya selalu kompak jika sakit, misalnya Syakila sakit demam dan Syakira yang mendengar itu pasti akan ikut sakit, mungkin itulah yang di namakan naluri anak kembar.

"Sudah aku duga." Syakira menggelengkan kepalanya melihat si supir yang memakai topi itu ternyata adalah Kakak tertua nya.

"Kak Syaka!" Syakila kaget, dia memang paling acuh pada sekitar yang membuat Syakila tidak menyadari jika supir nya adalah Syaka kakak kembaran nya.

Syaka membuka topi nya, lalu memeluk satu persatu adik cantik nya dengan perasaan bahagia tentunya.

"Kalian semakin manis." puji nya sambil tersenyum.

Syaka adalah pribadi yang cool tapi super happy dan aktif, bisa di bilang jika Syaka itu memiliki karakter yang paling humoris diantara kedua adiknya, dan tentunya yang tidak bisa di katakan lagi adalah ketampanan nya.

Wajah Syaka adalah wajah Daddy nya sewaktu muda dulu, keduanya benar-benar seperti pinang di belah dua, maka dari itu saat bersama dengan kakak nya baik Syakila ataupun Syakira sama-sama nyaman.

Mobil melaju dengan kecepatan cepat membuat gadis yang memiliki peraturan serba perfect itu langsung mengeluarkan taring nya.

"Kak Syaka! aku aduin ke Daddy ya ngebut-ngebutan di jalan." ancam Syakila lebay.

"Apaan sih kak Kila, biar aja kali kak seru kok." Sahut Syakira nampak menikmati perjalanan menantang nya, meski pakaian nya tidak tomboi tapi Syakira juga memiliki satu kesukaan selain makan, yaitu bermain motor moge kesayangan nya.

"Biar cepat nyampe Kila, udah tahan aja lagian ini nggak lama cuman sebentar." Syaka ikut menimpali.

Syakila yang melihat kegilaan dua orang menyebalkan itu hanya bisa mendengkus kesal, memilih melihat ponselnya yang memperlihatkan banyak notip pesan yang isinya adalah tawaran untuk menjadi seorang model salah satu brand ternama.

"Dasar modus, dia pikir aku akan mau bekerjasama dengan brand nya, tidak akan." gumam Syakila sambil tersenyum kecut saat melihat tawaran menjadi model untuk brand yang di miliki perusahaan G.J groups yang pemimpin nya itu adalah pria yang sangat di jauhi oleh Syakila.

Syakira yang melihat ekspresi wajah bete kakak nya hanya acuh dan kembali memasukan makanan nya ke dalam mulutnya, dia bukan pengguna ponsel yang aktif, tapi jika di tanya apa yang sangat di sukai nya tentu saja menonton, makan dan stalking salah satu perusahaan yang di pimpin pria yang di sukai nya.

"Kak Willy Kira pulang, tunggu Kira ya." gumam Syakira yang masih tetap sama menyukai pria bule yang menjadi cinta pertama nya itu.

Beberapa menit berlalu..

Mobil yang di kendarai Syaka akhirnya sampai di halaman rumah besar orang tuanya.

ketiga nya kompak berjalan dengan raut wajah yang berbeda-beda.

"Assalamualaikum!!" suara serempak ketiga bule itu terdengar merdu di telinga sepasang suami istri yang sedang duduk di ruang tamu.

"Walaikumsalam.." suara kompak juga di keluarkan sepasang suami istri itu.

"Mom.." Syakila langsung masuk ke dalam pelukan sang Mommy.

"Daddy rindu!" berbeda dengan kakak nya Syakira memeluk Daddy nya dulu, bahkan bukan hanya pelukan Syakira juga mencium pipi Daddy nya, dia benar-benar sangat merindukan Daddy nya.

Sedangkan Syaka yang melihat itu memilih masuk ke dalam rumahnya dan berjalan ke arah dapur, perutnya sudah berteriak meminta di isi, bagiamana tidak kelaparan Syaka baru bangun tidur dan tiba-tiba di minta untuk menjemput kedua adiknya, tentu saja perutnya sekarang tengah berdemo kencang.

"Daddy rindu." Syakira masih bergelayut manja di Daddy nya, meski dia agak tomboi tapi Syakira memang lebih manja dari Syakila.

"Daddy juga merindukan mu girls, kau terlihat kurus." Dad Bastian mengusap pipi sang putri bungsu nya, lalu melihat body putrinya yang jauh berbeda dari saat sebelum dia mengantarkan putrinya ke Amerika.

"Ya, aku sedang mengikuti olahraga penurunan lemak Dad, kau tau Dad aku berhasil turun 10kg ya meski pun harus melepaskan makanan enak ini." balas Syakira sambil mendudukkan bokong nya di samping sang Daddy.

"Itu bagus untuk mu grils, meski Daddy harus kehilangan pipi chubby mu yang menggemaskan." kata Dad Bastian lagi.

Dan begitulah Syakira jika sudah bertemu Daddy nya, melupakan jika ada wanita yang masih cantik di usianya yang sudah 42 tahun yang merindukan dan juga ingin mencium pipi nya.

"Dia selalu begitu Mom." kata Syakila.

Mom Fallen mengangguk.

"Dia memang anak Bastian." balas Mom Fallen.

"Dan aku seperti anak Mom." kata Syakila lagi.

Membuat Mom Fallen melirik putrinya itu.

"Hey, kamu memang putri ku." kata Mom Fallen sebal.

"Aku tau Mom, sudahlah aku mau makan laper dari kemarin makan terus sayur bosen pengen makan masakan Mom." Syakila beranjak berdiri dan tanpa mengatakan apapun Syakila pergi tanpa melihat wajah sebal Mom Fallen.

"Punya anak manja dekat nya sama suami, punya anak bar-bar yang sama galak sama kaya diri sendiri malah jutek nya minta ampun, satu lagi anak yang ganteng so cool tengil tapi hobby nya tidur, Astaga mereka benar-benar mengikuti Gen ku dan Bastian." gumam Mom Fallen sambil melihat Syakira yang nampak senang saat curhat pada suaminya.

🌹🌹🌹🌹🌹

Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗

Makan malam

^^H A P P Y R E A D I N G^^

🌹🌹🌹🌹🌹

Syakira masuk ke dalam kamar nya setelah selesai berbagi rindu dengan sang Daddy, banyak hal yang di ceritakan Syakira dari mulai makanan kesukaan nya ataupun masa-masa kuliah nya.

"Argh boneka gendut ku, lama tidak bertemu." Syakira memeluk boneka gendut yang selalu menjadi teman tidurnya itu.

Tiba-tiba dia teringat akan sosok yang memberikan boneka ini, seperti apa wajahnya sekarang? dan seperti apa sikapnya? Syakira kepo dengan perubahan yang akan dia lihat dari pria yang di sukai nya.

Sampai akhirnya Syakira ingat satu hal, pria yang di sukai nya itu tidak menyukai nya, dan poin penting nya adalah jika Willy lebih menyukai Syakila kakak kembaran nya.

Perasaan nya ini sudah lama dia tahan, dari kecil Syakira memang sangat menyukai sosok Willy, tapi pria yang di sukai nya itu tidak pernah menatap nya.

Tiba-tiba pintu terbuka..

"Cucu Oma, kok cemberut gitu sih." Oma Dena tiba-tiba datang.

Membuat Syakira kaget pasal nya Oma Dena sedang sakit, ia membenarkan posisi nya menjadi duduk.

"Oma kok kesini sih, kan Oma lagi sakit kenapa naik tangga." Syakira mencium dan memeluk Oma kesayangan nya.

"Nggak apa, Oma ngerasa sehat saat naik tangga, lagian Oma kangen sama kamu, bawa makanan Amerika nggak?" tanya Oma Dena setelah acara pelukan itu terlepas.

"Oma duduk dulu." Syakira membantu Oma Dena duduk, dia sangat menyayangi Oma nya.

Syakira langsung bangkit dari tempat tidur nya, berjalan mendekati koper nya dan langsung membuka koper nya lebar-lebar.

"Banyak nih Oma, mau yang mana?" tanya Syakira sambil melirik Oma nya.

Oma Dena yang melihat banyak nya cemilan yang di bawa cucu nya itu hanya bisa geleng-geleng kepala, putri Bastia dan Fallen yang satu ini memang cukup menggemaskan, apalagi dengan hobby makan nya membuat semua orang di sekelilingnya menjadi tersenyum saat melihat tingkah nya saat sudah melihat makanan.

"Oh iya gigi Oma kan ompong, kaya nya makanan ini cocok Oma." lanjut Syakira dengan tawa nya, membuat Oma Dena melotot.

Satu lagi yang membuat nya tidak kaget lagi, selain menggemaskan Syakira juga sangat menyebalkan, dan Oma Dena sudah tau gen siapa yang mengikuti cucu nya yang satu ini, siapa lagi kalau bukan Bastian putra nya yang menurunkan sifat tengilnya itu.

"Enak aja, gigi Oma bagus tuh." kata Oma Dena sewot.

"Tapi Oma itu kan gigi palsu, bukan gigi asli.." sahut Syakira lagi.

"Astaga anak ini benar-benar yah!!" Oma Dena berjalan dengan langkah yang pelan, dan jangan lupakan tongkat alat bantu berjalan nya.

Benar-benar mirip nenek-nenek, haha.

"Bercanda Oma, menurut aku Oma sangat cantik dengan baju baru Oma." Syakira mendekati sang Oma.

"Ini baju lama yang Oma beli di Belanda, tapi emang mahal Oma sengaja pake ini lagi soalnya mau ketemu__" ucap Oma terhenti karena tiba-tiba terdengar suara cucu yang paling tengil nya.

"Ketemu sama Opa botak ya Oma, kan nanti malam Opa si Willy mau kesini." kata Syaka santai, dan dengan santai nya mengambil cemilan adik nya.

Mendengar ucapan Syaka Oma Dena melotot, dia langsung berjalan mendekati cucu nakal nya dan bersiap untuk memberikan pukulan nya.

"Anak nakal ya!" Oma Dena berniat memukul Syaka tapi tidak jadi karena melihat Syakira yang datang mendekatinya dan duduk di sopa yang sama dengan Syaka.

"Ngapain kak? emang nanti malam ada acara apa?" Syakira kepo.

Syaka yang melihat wajah kepo adik nya itu melirik Oma nya, tapi Oma Dena memberikan kode pada Syaka untuk diam saja dan tidak mengatakan kebenarannya.

Syakira menatap Oma dan kakak nya, lalu memasukan cemilan ke dalam mulutnya, dia mencium bau tidak enak saat melihat ekspresi Oma dan kakak nya itu.

"Jangan-jangan nanti malam bakalan ada kak Willy, jangan-jangan kak Willy mau ngelamar aku, jangan-jangan.. astaga kebanyakan jangan-jangan nya aku jadi makin penasaran." gumam Syakira yang pikiran nya sudah melayang.

"Anak kecil di larang kepo, habisin aja makanan nya jangan kepo." kata Syaka.

Membuat Syakira mengerucutkan bibirnya sebal.

"Apaan sih kakak, kita kan cuman beda 20 menit doang, lagian pelit info padahal kan aku tau kalau bang Willy pasti mau la__" ucap Syakira terhenti karena Syaka malah mengambil cemilan nya.

"Kakak!!!" teriak Syakira kesal karena cemilan nya di comot sang kakak.

Jika di kamar Syakira kedatangan Oma Dena dan Syaka maka lain hal nya di kamar Syakila, di kamar nya Syakila nampak sedang menatap langit-langit kamar nya, kelemahan nya setelah berpergian jauh adalah selalu mudah kelelahan.

Sebelum nya Syakila mendapatkan perintah dari sang Daddy untuk berdandan cantik di malam nanti, Syakila tidak tau apa rencana Daddy nya yang jelas dia merasa dirinya sedang dalam situasi menegangkan.

"Sebenarnya apa yang akan terjadi nanti malam, acara apa yang akan di adakan kenapa mereka seperti merencanakan sesuatu untuk ku." gumam Syakila merasa curiga.

Bukan tanpa sebab Syakila curiga, pasalnya hanya dia yang di beri tahu oleh Daddy nya, sedangkan Syakira adik bontot nya itu tidak tau apa-apa, Syakila tau itu karena dia melihat pesan yang di kirimkan adiknya yang menanyakan acara nanti malam.

Tiba-tiba terbesit di pikiran Syakila jika Daddy nya akan menjodohkan nya, apalagi yang Syakila ketahui adalah jika Daddy nya sangat dekat dengan bebarapa orang saja.

Keluarga Tante Hana, Tante Jenn dan juga keluarga Om Lian, hanya mereka yang Syakila ketahui, apalagi masing-masing dari mereka memiliki dua anak.

"Willy.." gumam Syakila melotot, dia ingat jika hanya Willy lah yang usia nya cukup matang yaitu 22 tahun, sedangkan yang lain nya mungkin usianya masih belasan tahunan.

"Jangan bilang Daddy masih kekeh buat jodohin anak nya, nggak mau!" Syakila langsung bangkit dari tempat tidur nya.

Dia berjalan keluar kamar nya, tapi baru beberapa langkah tiba-tiba Syakila melihat Oma nya yang berjalan mendekati nya.

"Oma, kenapa jalan-jalan harusnya Oma kan istirahat." Syakila mendekati Oma nya dan membantu Oma Dena berjalan ke kamar nya.

Setelah sampai di kamar Syakila membantu Oma Dena untuk duduk, lalu ikut duduk di sebelah Oma nya.

"Oma rindu sama kak Kila." ucap Oma Dena sambil tersenyum.

"Kila juga rindu sama Oma." balas Syakila.

"Kak Kila cantik, kak Kila udah tau mau kerja di mana?" tanya Oma Dena.

Syakila terdiam, lalu menggelengkan kepalanya.

"Mungkin jadi model Oma, Kila suka dunia permodelan." sahut Syakila.

Oma Dena mengangguk, dia mengusap rambut Curly cucu nya yang cantik itu.

lama tidak bertemu dengan sang cucu membuat dia rindu pada cucu nya itu.

"Kak Kila akan mendapatkan nya, ikut agensi perusahaan nya bang Willy aja, kan bang Willy sekarang jadi CEO di perusahaan media." ucap Oma Dena.

Malam hari nya keluarga besar Bastian berkumpul di meja makan, sampai tiba-tiba datanglah tamu yang di tunggu-tunggu, yaitu keluarga Om Lian dan Tante Arr.

"Malam Tante, Om, Abang dan Vira." sapa Syakira ramah.

"Wah ini Syakila ya, cantik banget." puji Tante Arr.

"Aku Syakira Tante, ini kak Kila." Syakira menjawab dengan senyuman di paksakan, tangan nya menunjuk kakak nya.

🌹🌹

Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️

Makan malam #2

^^H A P P Y R E A D I N G^^

🌹🌹🌹🌹🌹

"Aku Syakira Tante, ini kak Kila." Syakira menjawab dengan senyuman di paksakan, tangan nya menunjuk kakak nya.

"Astaga iya, Tante lupa.. maaf ya Kira Tante salah nyebut nama kamu sama Kila." ucap Tante Arr tidak enak hati karena salah menyebut nama.

Syakira tersenyum santai, lalu menggeleng kecil.

"Nggak apa tan, lagian resiko anak kembar kan emang gini, nama ke tuker mah udah biasa lah." sahut Syakira lagi.

Melihat suasana yang terasa aneh buru-buru Mom Fallen mencairkan suasana dengan mempersilahkan tamu nya untuk duduk.

"Lama ya kita nggak makan malam kaya gini lagi." Mom Dena mengeluarkan suara nya.

"Iya, kalau nggak salah itu terakhir kita makan bersama saat acara reuni tiga tahun yang lalu." balas Tante Arr.

Dan obrolan itu berlanjut dengan panjang di meja makan, Syakila tidak mengeluarkan suaranya, dia hanya diam sambil memakan makanannya.

Lain dengan pria tampan berwajah dingin yang nampak terus melihat ke arah gadis berambut Curly itu, dia adalah Willy putra pertama Om Lian dan Tante Arr.

Mata pria itu terus terarah pada Syakila yang makan dengan gaya elegan nya itu, senyuman kecil itu terlihat di sudut bibir nya, membuat wanita yang di tatap alias Syakila nampak risih di buat nya.

"Uhukk.." Syaka batuk.

"Kak Syaka mau minum?" tawar Syakira kebetulan duduk di dekat kakak pertama nya itu.

"Makasih adik cantik." balas Syaka sambil tersenyum, lalu meminum gelas berisi air yang diberikan sang adik.

Syakira kembali fokus pada makanan nya lagi, sesekali dia melirik pada pria yang nampak acuh pada nya itu, tapi meski begitu Syakira tetap tidak perduli dia terus menatap pria itu meski balasan tatapan yang dia berikan tidak di balas dengan tatapan sama, yaitu tatapan cinta.

Setelah selesai acara makan malam keluarga mengobrol di ruang tamu, sedangkan Syakira yang melihat Syakila duduk di sopa ruang keluarga ikut duduk bersama kakak nya.

"Kak Kila besok mau kemana?" tanya Syakira.

Membuat Syakila yang semula menonton melirik adik nya itu.

"Kamu mau kemana?" tanya balik nya.

"Mungkin cari angin segar dulu, syukur-syukur dapat kerjaan." jawab Syakira sambil mengambil cemilan, dan kembali makan padahal baru bebarapa menit yang lalu mereka selesai makan.

Meskipun Daddy nya memiliki perusahaan tapi baik Syakira atupun Syakila sama-sama menolak bantuan Daddy nya, untuk masalah pekerjaan mereka ingin merasakan semuanya dari titik terendah, atau bisa di bilang mereka ingin mandiri.

Tidak seperti Syaka kakak nya yang sekarang akan di angkat menjadi CEO, dan tentu saja bule itu senang karena selama ini cita-cita Syaka memang ingin menjadi CEO agar semakin populer.

"Aku kaya nya mau nyari agensi aja, tapi belum tau juga sih soalnya masih bingung." sahut Syakila jujur.

Dan saat Syakira akan menyenggol nama pria yang di sukai nya tiba-tiba datanglah Vira, gadis itu langsung duduk di antara dua gadis kembar itu.

"Kak Kila cantik, kak Kira juga cantik.. huh jadi bingung siapa yang mau jadi kakak ipar aku." ucap gadis itu sambil melirik dua gadis cantik yang ada di sebelah kanan dan kiri nya.

"Jangan aku, aku nggak mau jadi kakak ipar kamu." Syakila berdiri, dia paling malas dengan nama jodoh-jodohan.

"Kak Kila bercanda ihk, kok ngambek." Vira mengajak Syakila duduk lagi.

Syakira melihat gelagat kakak nya, dia terdiam dengan wajah bingung.

"Jangan-jangan kak Kira yang mau di jodohin sama bang Willy." batin Syakira curiga.

Sedangkan di ruang tamu Dad Bastian dan Om Lian nampak bicara serius, di samping mereka ada istri-istri nya dan juga dua paruh baya yaitu Oma Dena dan Opa Max yang menjadi pendengar.

Kedatangan mereka tentu bukan lain adalah karena ingin membicarakan perjodohan, Willy yang menyukai Syakila tentu sudah tidak asing lagi di dengar oleh dua keluarga itu, dan alasan keluarga Om Lian ke rumah nya adalah adalah untuk membicarakan keinginan Willy yang ingin meminang Syakila.

"Jadi apa rencana mu selanjutnya?" tanya Om Lian.

"Tidak ada rencana, biarkan mereka memilih pilihan nya sendiri." kata Dad Bastian.

Dia juga paham dengan perasaan kedua putri nya, dan dia memberikan kepercayaan penuh pada putri-putri nya untuk kebebasan mencari pasangannya masing-masing.

Sesuatu yang di paksakan tidak lah bagus, dan Dad Bastian tidak akan membiarkan putri nya merasakan sakit hati, biarkan perjalanan cintanya berjalan dengan sendirinya, tidak ada perjodohan dan tidak ada saling paksa memaksa, putrinya berhak bahagia.

"Jadi rencana sebelumnya?"

"Maaf, tapi aku ingin putri ku tidak sakit hati, Syakira menyukai Willy."

Kedua keluarga nampak terdiam, sampai tiba-tiba kedatangan Willy yang berjalan dengan wajah dingin nya mendekati keluarga nya.

"Mom, Dad, ini sudah malam apa kita akan menginap?" tentu saja ucapan yang keluar itu dingin dan tanpa ekspresi.

"Tentu tidak, kita akan pulang." Om Lian bangkit dari duduknya, dia melirik teman lama nya itu.

"Bas mungkin aku akan berkunjung lagi, ini sudah malam." lanjut Om Lian.

"Vira mana?" tanya Tante Arr.

"Aku akan memanggil kan Vira." Mom Fallen bangkit dari duduknya, dia berjalan ke arah ruangan bersantai.

Dan sampai nya di ruangan itu Mom Fallen melihat Syakira yang terduduk sendirian.

"Kenapa sendirian?" tanya Mom Fallen.

Syakira kaget, dia melihat Mommy nya lalu tersenyum.

"Nggak sendiri, tadi sama kak Kila dan Vira, tapi sekarang mereka lagi ngambil minum." jawab Syakira.

Mom Fallen mengusap kepala sang putri, jelas dia melihat raut wajah kecewa di wajah sang putri bungsu, setalah anak-anak nya berusia lima tahun dia kesusahan mendapatkan anak lagi, yang membuat Syakira menjadi putri bungsu nya.

"Jangan sedih, meski dia tidak membalas rasa mu Mommy yakin kalau kamu akan mendapatkan pria yang mencintai mu, lebih baik di cintai di bandingkan mencintai." kata Mom Fallen sambil tersenyum.

Syakira mengangguk kecil, tapi tidak mengeluarkan jawaban apapun.

sampai akhirnya datanglah Syakila yang datang bersama Vira dengan dua gelas jus jeruk di masing-masing tangan nya.

"Vira di panggil Mommy, katanya mau pulang sekarang." kata Mom Fallen.

"Loh kok cepet banget sih Mom." tanya Vira, dia memang memanggil Mom Fallen dengan sebutan Mom, itu karena masa kecil nya Vira memang banyak di rumah keluarga Bastian.

"Udah sana pulang, anak Mommy kalau nggak tidur di bokong Mommy ya nangis." kata Syakira mengejek membuat Vira mengerucutkan bibirnya sebal.

"Ya udah Vira pulang, bye kakak ipar." kata Vira pergi dengan senyuman yang mengembang di wajahnya yang menyebalkan.

Setelah kepulangan keluarga Om Lian dan Tante Arr Syakira yang semula berniat ngemil malam di temani Daddy nya tidak jadi, mood nya menjadi turun entahlah dia menjadi malas bicara.

Di kamar tak banyak yang Syakira lakukan, dia hanya menatap layar laptop nya yang memperlihatkan foto masa kecilnya yang menyedihkan.

"Lucu banget ya, dari kecil aku di tolak terus, dan bodohnya kok aku gini aja, bukan nya sadar malah tambah bego." Syakira menertawakan kebodohan nya yang tidak pernah berubah.

"Seharusnya aku benci, dulu pas kecil dia bilang aku gendut dan buncit, terus pas SMA di bilang aku gemuk kaya badut, dan sekarang? (Syakira melihat dirinya di cermin) aku jelek karena penampilan ini? apa kecantikan harus di lihat dari kurus? atau mungkin dari wajah yang memakai riasan? baju bagus? apa harus begitu?" Syakira tertawa lagi.

Bosan menertawakan nasibnya Syakira merebahkan tubuhnya di ranjang, menatap atap dan saat detik-detik mata nya akan tertutup Syakira mendengar suara klop pintu.

"Aku tidur di sini ya."

Syakila masuk dan langsung merebahkan tubuhnya di samping adik nya.

"Kamu abis sedih ya?" tanya Syakila.

Meski dia cuek tapi Syakila paham apa yang sering adik nya keluhkan, yaitu tentang kebodohan adik nya yang gagal dalam pilihan orang yang yang di cintai.

"Kenapa kak Kila menolak nya?"

🌹

Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!