" Dewa...dewa.. ya ampun dia telat lagi " reyna menepuk jidat nya. iah seorang gadis cantik ,tinggi,putih anak orang ternama di kotanya.ia mempunya kekasih yang bernama Dewa,pria sederhana dari kelurga tak berada .dan dia juga seorang pengangguran. tapi bagi reyna ia seorang yang istimewa.

" awas ea aku kerjain,siapa suruh telat terus " reyna ngumpet di balik pohon yang rindang,mereka sedang janjian di sebuah taman.

" reyna...rey...reyna...kamu di mana sayang"

tak kunjung mendapat jawaban dewa terus saja mencari cari,dia bingung harus cari ke mana .

" rey...demi tuhan jangan tinggalin aku,aku tak bisa hidup tanpa mu rey. reyna...kamu di mana sayang.aku mohon jangan tinggal kan aku.aku tak bisa hidup tanpa mu"

tak terasa air mata dewa menetes,iah dia sangat..sangat mencintai reyna.bagi nya reyna lah sumber ke hidupan nya,ke kuatan nya-.

melihat Dewa menangis,reyna pun keluar dari persembunyian nya. ia berjalan ke arah Dewa dan memeluk nya dari belakang

" ku mohon janagan pernah katakan itu lagi Dewa,aku gak kuat mendengarnya"

" kalo begitu,jangan pernah lagi meninggal kan aku."

" ayolah sayang,aku hanya brcanda. siapa suruh datang nya telat terus" reyna cemberut sambil memajukan bibir nya

" iah maaf tadi ada urusan sayang,aku janji gak akan telat lagi" dewa mengacak ngacak rambut panjang teyna karna gemas melihat wanita itu terus saja cemberut padanya.

" oh iah sayang ,ada sesuatu yang ingin aku bicarakan. ini tentang kita" reyna terlihat serius sekali dengan perkataan nya.

" apa itu sayang? " dewa tak sabar dengan apa yang akan di bicarakan oleh Reyna.

" Begini sayang,tapi aku mohon kamu jangn marah iah. ayah ku kan punya teman bisnis dan teman nya itu sahabat nya dari jaman sekolah.mereka dari keluarga yang berada,punya bisnis properti dan orang ternama.jadi ayah ku akan menjodohkan aku dengan anak nya"

bagai di samabar petir,Dewa terpaku tak kuasa mendengar ucapan Reyna. ia tau dia bukan orang kaya,tapi apa harus serti ini.

" kamu setuju dengan ayah mu? apa aku tidak berarti bagi mu Reyna.apa selama ini cinta ku kurang untuk mu." Dewa kecewa dengan semua yang ia dengar

" dia ayah ku , aku tak bisa menolak nya"

" kalo begitu,apa gunanya aku hidup? aku tak punya apa apa lagi. dunia membenciku,semua orang benci padaku,sudah tak ada lagi yang bisa menerima ku selain kamu.karna hanya kamu lah detak jantung ku,hidup ku tanpa mu tak ada artinya"

tapi Reyna malah tertawa tawa,ia senang karna Dewa begitu mencintai nya.

" kenapa kamu tertawa?"

" oh sayang aku hanya bercanda,maaf aku mengerjai mu.gak ada perjodohan sayang,ini bukan jaman purba yang harus main jodoh jodohan lagi"

dewa menjitak kepala Reyna,ia gk habis pikir sama gadis ini.ia begitu ketakutan kehilang nya eh malah bisa bisa nya ia bercanda.

" dasar kamu itu yah,aku sudah sangat takut ke hilang kamu.si miskin ini takut sekali.karna hanya kamu yang menganggap aku ada.orang miskin seperti ku gak akan ada yang perduli"

iah selalu saja Dewa selalu bicara begitu kalo menyangkut harga diri atau ke adaan. seolah olah seluruh dunia tak suka padanya.ia selalu putus asa,tapi juga sombong.ia tak pernah mau di remeh kan oleh orang kaya. tapi dia juga mudah sakit hati.

" ayolah berhenti bicara begitu aku bosan. ayo kita harus pulang"

Di perjalanan pulang Reyna meminta Dewa untuk mempertemukan nya dengan ibu Dewa. karna sudah lama pacaran Reyna belum pernah bertemu ibu nya Dewa. meski Dewa terus saja menolak ,namun bukan Reyna nama nya kalo tidak bisa membujuk Dewa.

" permisi...selamat sore tanteu"

ibu itu terkejut karna tiba tiba saja ada gadis cantik berdiri di depan nya.

" maaf tanteu saya tadi liat pintunya terbuka,dan Dewa menyuruh saya masuk,tapi dia sendiri malah pergi entah ke mana. jadi saya sendiri ke sini"

" oh..tidak apa apa nak,kamu pasti Reyna iah kan?persis seprti yang selalu Dewa ceritakan pada ibu. cantik ,manis dan baik hati" Reyna tersipu ,pipinya merona mendengar ucapan ibunya Dewa.

" aduh Dewa ngomong apa aja iah,aku ko jadi deg degan gini."

" memang Dewa bicara apa saja sama ibu,pasti dia menjelekan saya iah bu" Reyna cemberut seolah olah ia kesal.

" tidak sayang,ia bilang kalo kamu adalah hidup nya.ibu sudah lama tidak melihat nya semangat untuk hidup sebelum kenal kamu,dia orang yang penuh dengan ke sedihan,ke bencian.iah itu karna masalalu ibu. ibu yang salah nak,ibu melahirkan Dewa tanpa pernikahan. ibu terjebak oleh cinta yang membuat ibu harus melahirkan nya tanpa seorang ayah. begitu ia tumbuh,semua orang selalu mengatai nya.mereka bilang Dewa anak haram. padahal seorang anak terlahir ke dunia ini suci,yang haram itu hubugan yang ibu jalin dan itu bukan ke salahan Dewa " ia berlinang air mata. begitu pula dengan Reyna ,ia takuas menahan air mata nya. tanpa ia sadari ia memeluk ibu Dewa dan terisak

" berjanji lah nak,kamu gak akan pernah meninggalkan Dewa? karna dia begitu mencintai mu.tolong berjanji lah demu ibu" ia sangat berharap kalo Reyna tidak akan meninggal kan Dewa.

" baik lah bu,aku berjanji" Reyna tersenyum .dan terlihat wajah bahagia dari sang ibu.

*

*

Setiba di rumah Reyna mencari mamah nya.

"mah..mah.." tak kunjung ada jawaban Reyna masuk ke halamab belakang dan terlihat ada sang ayah yang sedang tertawa tawa dengan mamah nya.

" wah wah....rupanya ayah sudah pulang,kenapa gak bilang sama aku,kan aku bisa jemput ayah ke bandara"

Reyna memajukan bibir nya seakan dia marah pada ayah nya.

" liat deh mah anak ini,so soan mau jemput ayah segala.kamu aja sibuk terus entah ke mana.bisa bisa nya marah sama ayah" ayah Reyna baru pulang dari singapur,usahanya yang lumayan maju membuatnya harus terus keliling ke tempat tempat lain.

" oh iah sayang kamu sayang kan sama ayah? apa pun yang ayah putus kan kamu akan setuju?"

tiba tiba saja sang ayah memberikan pertanyaan yang membuat Reyna heran.

" tentu saja ayah,aku sangat sayang ayah dan ibu. dan ke putusan ayah adalah ke putusan ku juga"

"oh trimakasih sayang ku,ayah senang mendengarnya. jd begini tadi pulang dari bandara ayah mampir ke rumah sahabat ayah,ia memperkenal kan rekan bisnis nya.masih muda,tampan,sopan dan mapan.dia orang baik,dan ia sudah ingin menikah.dan kebetulan waktu kita mengadakan pesta bulan lalu ia melihat mu nak.dan sekarang ia melamar kamu untuk jadi istrinya. tentu saja ayah menyetujuinya.karna ayah pikir kamu tidak akan menolak pilihan ayah"

deg..

tiba tiba saja jantung Reyna terasa sesak ,bagai mana perkataan yang ia katakan pada Dewa bisa menjadi ke nyataan.

" tapi ayah...aku sudah punya pilihan sendiri.aku sudah punya pacar ayah"

" baiklah katakan pada ayah? siapa pacar mu? dari mana dia berasal? pekerjaan nya apa?"

" oh astaga..bagai mana kalau ayah tidak setuju.Dewa kan bukan orang kaya.apa lagi sikap nya yang sobong itu .apa ayah akan suka"

Reyna melamun ,bingung harus menjelas kan apa pada ayah nya

" sayang ...kamu baik baik saja?" ayah Reyna membuyarkan lamunan Reyna.

"oh astaga ayah...aku kaget jadi nya. dia orang biasa ayah,bukan dari keluarga berada.dan dia hanya tinggal sama ibu nya.emmm...._"

" lalu pekerjaan nya? " ayah Reyna menduga kalo pacar Reyna belum bekerja

" dia masih mencari kerjaan ayah,tapi aku yakin yah dia pasti bisa jadi sukses nanti nya" Reyna sangat yakin Dewa pasti bisa bekerj keras separti ayah nya.

" yah dengan minta bantuan ayah kan?,kita liat nanti nak klo dia bisa meyakin kan ayah .ayah akan merestui kalian,bawa dia besok menemui ayah"

Reyna bahagia karna ayah nya memberikan ke sempatan untuk nya dan Dewa.meski sedikit ragu kalo Dewa bisa meyakin kan ayah nya. karna sikap nya yang sombong apa lagi kalo menyangkut harga diri.

"trimakasih ayah...aku sayang ayah"

*

*

" hahaa...haa... kamu jangan bercanda lagi Reyna ,aku tidak akan kena tipuan mu lagi" begitu reaksi Dewa setelah Reyna mencoba memberi tau nya kabar perjodohan nya,dan tentang permintaan ayah nya untuk bertemu dengan nya.

" ih...kamu ini,aku serius Sayang.jd aku mohon datang tepat waktu. karna ayah tidak suka orang yang telat.ah ...dan tolong bersikap lah yang sopan di depan ayah nanti,jangan lupa ganti sandal mu dan bercukur lah ok...!! aku tunggu ea daaahhh...." Reyna pergi melambaikan tangan nya,berharap Dewa mau mengikuti kemauan nya.ea demi hubungan mereka tentu nya.

" oh baik lah liat saja nanti,siapa yang akan Reyna pilih. cinta nya pada ku atau kamu calon mertua ...hahaha..."

*

"selamat siang..."

" Dewa...ayo masuk sayang,ayah ada di dalam. kamu ko gak bercukur dan _.."

" siapa nak,...oh ada tamu rupanya.ayo masuk nak .ayah sudah menunggu di dalam" mamah Reyna mempersilah kan Dewa masuk dengan ramah.

mereka masuk bersama ke ruang tamu.tapi Reyna terus saja melihat ke arah Dewa ia berharap kekasihnya itu tidak macam macam.

" pah...kenal kan ini Dewa. dan Dewa ini papah "

ayah Reyna mengulurkan tangan nya untuk berjabat tangan. namun dewa tidak menyambut uluran tangan ayah nya Reyna.ia justru tersenyum dan langsung duduk. dan dengan tak sopan nya ia menopang kaki nya di atas meja.

" oh senang berkenalan dengan anda ayah mertua, jadi bagai mana kapan kita akan menikah"

Reyna langung pucat,dengan apa yang di lakukan oleh Dewa benar benar bisa membuat ayah nya murka.

dan benar saja,ayah Reyna langsung mengepal kan tangan nya. ia berdiri dari duduk nya,dengan penuh amarah

" jadi ini Reyna pria yang kamu bangga kan itu,ternyata bukan hanya tidak punya kerjaan tapi dia juga tidak punya tatakrama.pria seprti ini apa mungkin bisa menjaga mu? menjaga ke hormatan nya saja dia tidak bisa, dia hanya akan tergantung pada mu dan ayah mu ini.apa yang bisa kamu banggakan dari laki laki seperti ini?"-

ayah Reyna begitu emosi ,dia tidak menyangka dengan pilihan putrinya.tidak habis pikir laki laki seprti ini yang dia pilih.

"hay ayah mertua ,jangan sombong.anda boleh punya rumah mewah,pekerjaan yang bagus.aku memang tidak punya itu,tapi aku punya cinta dia,aku memilibReyna.anda tau Reyna meminta saya untuk bercukur,berpakaian rapi dan mengganti sandal butut saya ini dengan yang baru.tapi saya tidak melakukan nya,karna saya tau cinta akan menang.cinta akan menglahkan segalanya.sekali pun itu ayah nya.dia akan jadi milik ku.dia akan memilih ku. kami akan menikah dengan atau tanpa restu anda"

" keluar...keluar kau dari rumah ku..." marah ea.ayah nya puri sangat marah.

" oh baik lah aku akan pergi meski ayah mertua tidak merestui kami.yang pasti Reyna akan memilih ku .ia akan jadi miliku,hanya milik ku"