NovelToon NovelToon

Arthur (Sang Penguasa)

Prolog......

Prolog......

Celia Hernandez

Wanita 56 tahun yang berjuang memimpin perusahaan besar Hernandez atas wasiat dari sang mertua yang seakan menyadari bahwa kematian sangat dekat dengannya kala itu.

Dia adalah seorang ibu dari anak lelaki satu-satunya yaitu Arthur Hernandez.

Arthur Hernandez

Lelaki 26 yang di besarkan dengan keras nya kehidupan keluarga nya sendiri, di didik dengan keras oleh sang Mama! bahkan tak di perbolehkan memanggil Celia Mama bila dia tak berhasil menyelesaikan tantangan demi tantangan dari sang Mama, sesuai namanya, Arthur di didik sebagai raja, raja yang berkuasa atas perusahaan besar Hernandez.

Aleysia Hernandez

Wanita 54 tahun yang terlihat anggun dan ramah ternyata bersifat layaknya Ular di belakang sang Kakak ipar,di bantu suami yang juga nampak berambisi untuk menjadi pemimpin tertinggi perusahaan Hernandez, Bara Chou yang menganggap dirinya lebih mampu daripada Celia Hernandez, karena dia sama-sama Menantu dari keluarga tersebut.

Abigail Hernandez

Wanita 52 tahun itu bisa dikatakan sama seperti Aleysia sang kakak,namun Abigail yang lebih bar-bar dan terlihat sangat gegabah dalam bertindak, suaminya seringkali mengingatkan Abigail untuk bertindak lebih lembut karena sang suami Viko tahu betul bagaimana kelicikan kakak iparnya, dia berharap sang istri juga bisa bermain cantik seperti Aleysia, tujuan utamanya adalah menghancurkan keluarga Hernandez.

Bobby Chou

Sepupu Arthur yang sama usianya dengan Arthur 26 tahun dan terlihat ramah dan selalu membela Arthur dalam segala hal, bahkan dia sering membuat sang Papa pusing sendiri karena ulah Bobby sang anak.

Syahnaz Wijaya

Gadis 22 tahun yang juga Sepupu Arthur dari pernikahan Abigail dan Viko, dia adalah anak bawaan Viko ketika menikah dengan Abigail, Abigail yang di vonis tak bisa hamil begitu menyayangi anak sambung nya itu.

Ananta Hernandez

Sepupu satu-satunya Agam, Aleysia dan Abigail, wanita 58 tahun yang masih terlihat sangat cantik. dia mempunyai satu anak dan tak menikah lagi setelah kematian suaminya saat anaknya berusia 2 tahun.

Morgan Hernandez

Lelaki 27 tahun ini adalah anak Ananta Hernandez, seharusnya nama Sanjaya tersemat di belakang namanya, namun Ananta tak rela bila anak nya menyandang nama sang Papa karena keluarga almarhum suaminya yang tak pernah setuju akan hubungan mereka.

Dinayla Saraswati

Gadis berusia 20 tahun yang menjadi permasalahan Arthur Hernandez, Gadis yang tiba-tiba di paksa hadir dalam kehidupan sempurna seorang Arthur.

Di sebuah rumah besar keluarga Hernandez 18tahun silam!

"Arrrgghh......"

teriak seorang wanita yang di seret rambutnya oleh wanita yang terlihat anggun, namun tatapan matanya begitu sangat tajam.

"Am-ampuni sa-saya Nyonya" kata wanita yang di seret tersebut.

"Kau yang menaruh obat herbal yang bercampur racun itu di dalam cangkir kopi Papa mertua ku?"

Tanya Nyonya Celia Hernandez (30 tahun), menantu pertama keluarga tersebut.

"Sa-saya hanya butuh uang Nyonya!!! sa-saya tak pernah tau i-itu adalah racun Nyonya!!"

kata pelayan tersebut, Dayana( 28 tahun) nampak kesakitan ketika Nafila (25 tahun), asisten Nyonya Celia menginjak tubuhnya dengan high heels yang di pakainya. Berbagai ancaman datang padanya ketika sang suami meninggal dunia bersama sang majikan, jalan satu-satunya adalah menurut pada sang penelepon yang tak pernah dia tau siapa, karena jaminannya adalah nyawa anaknya bila Dayana menolak.

"Kakak Celia!! ampuni dia, dia sudah meminta maaf!"

kata Aleysia (28 tahun) Adik ipar Nyonya Celia yang tak lain adalah adik kandung Agam Hernandez (Almarhum suami Celia), nampak berdiri tegak Bara Chou (30tahun) suami Aleysia.

"Bukankah dia pantas mendapatkan hukuman?" saut Abigail Hernandez (26 tahun) bungsu dari keluarga Hernandez yang juga di temani suaminya, Viko Wijaya (30 tahun)

"mengapa terlalu lama menghakimi seseorang? bukankah sudah ada bukti?" kata Ananta Hernandez ( 30 tahun) saudara sepupu Agam, Aleysia dan Abigail.

Keluarga besar Hernandez beberapa hari lalu kehilangan kembali lelaki dalam keluarga Hernandez, setelah anak sulung dari 3 bersaudara yaitu Agam Hernandez,mati mengenaskan karena kecelakaan yang menimpanya, dia bahkan mati bersama sopir pribadi nya yang tak lain adalah suami Dayana, wanita yang sekarang sedang berada di bawah kaki Nafila, asisten sang Nyonya besar.

"Apa di antara mereka adalah dalangnya?"

tanya Nyonya Celia yang nampak kesal dengan reaksi kedua adik iparnya ketika Kakak lelaki mereka satu-satunya meninggal dan di susul oleh Ayah mereka, kepala keluarga besar Hernandez.

"Kau menuduh ku Kak?" tanya Aleysia heran

"Ciihh... bukannya tak ada alasan menuduh ku Kakak ipar!!'" saut Abigail.

"Wow kakak ipar? kenapa kau tidak menuduh dirimu sendiri?'' Kata Ananta.

Celia hanya diam,dia tak punya cukup bukti untuk menuduh kedua adiknya itu sebagai dalang di balik semua peristiwa yang di alami oleh keluarganya. Belum kering juga tanah kuburan suaminya, dia sudah di kejutkan dengan kematian sang Papa mertua yang di sebabkan oleh racun yang cukup ganas.Karena tak ingin nama baik Hernandez hancur, penyelidikan tak bisa di lakukan begitu saja.

Bukan rahasia umum lagi, jika kedua adik iparnya sama-sama terpengaruh dengan suami mereka masing-masing yang berambisi dengan harta kekayaan Hernandez. Bahkan sejak Agam masih hidup, mereka berulang kali berusaha menggulingkan kekuasaan Agam di dalam perusahaan.

"Minum apa yang kau berikan pada Papa ku!!" perintah Aleysia pada Dayana.

Seketika Dayana tercengang, drama keluarga sang majikan sudah menewaskan sang suami, dan sekarang dia harus menyusul sang suami, Dayana tak bisa membayangkan bagaimana nasib anaknya.

Dewi, rekan kerja Dayana di rumah besar Hernandez itu menutup mulutnya di persembunyian nya, dia bersembunyi di balik pilar ketika Dayana, sahabatnya di hakimi oleh keluarga Hernandez.

Dengan tangan gemetaran Dayana mengambil racun tersebut, Celia berdiri sambil mencoba menghalangi perbuatan Dayana,dia tak ingin terlalu banyak korban. Celia nampak mengambil botol kecil berisi racun itu dari tangan Dayana namun naas Dayana sudah menegak minuman tersebut. Celia memang terlihat tak yakin bila Dayana adalah otak di balik semua itu,dia tahu bagaimana kesetiaan suami Dayana kepada Agam suaminya, Bahkan mereka pun mati bersama dalam kecelakaan yang disebabkan oleh seseorang. sedangkan Dayana istri dari sopir tersebut yang juga bekerja di sana terlihat tak tahu apa-apa dan tak ada kebohongan di mata Dayana yang dilihat oleh Celia.

"Panggil Dokter!!!"

Teriak Celia, namun Aleysia dan Abigail serta Ananta nampak melarangnya. Mereka berusaha menghalang-halangi Celia memanggil Dokter.

Mereka merasa Dayana lah yang membunuh sang Papa, Rosemary, istri dari tuan besar Hernandez nampak berlari ke luar kamar ketika mendengar Celia berteriak, dia begitu kaget melihat pelayan kesayangan sedang meregang nyawa, Rose mendekati Dayana yang nampak tersengal sambil memegang lehernya.

"Yana....." ucap lirih Rose

"A-aku bersalah nyo-nya....'' ucap Dayana, Rose hanya menggeleng.

"A-anakku Nyonya!!" kata nya lagi.

Rose hanya diam sambil mengelus pipi sang pelayan,.dia tau betul bagaimana posisi kedua orang yang setia pada sang anak,Agam. sebelum sang suami meninggal, suaminya seakan sudah tau akan ada konspirasi kekuasaan di keluarga besarnya. Lagi-lagi harta menjadi penyebab jatuhnya korban jiwa.

"Kubur kan dia dengan layak di samping makam suaminya!!" kata Rose ketika mendengar nafas terakhir Dayana.

bersambung.......

Surat Wasiat Rosemary

Braaaakkk!!!!!

Suara gebrakan meja menggema di ruangan tersebut, nampak jelas sekali kemarahan di wajah cantik wanita yang tak lagi muda itu. Aleysia Hernandez begitu geram ketika beberapa saat lalu mendapatkan kabar tentang keluarnya surat wasiat dari sang Mama, ya.... beberapa bulan lalu, Rosemary meninggal dunia dan memang di yakini meninggalkan sebuah surat wasiat.Namun siapa yang menyangka bahwa surat wasiat tersebut berisikan sesuatu yang membuat dia meradang seketika.Bagaimana bisa, dia yang selama ini merawat dan memperlakukan Mama nya dengan baik,malah tak di pikirkan sama sekali oleh wanita tersebut.

Beberapa saat yang lalu di ruang tamu keluarga Hernandez....

"Apa semuanya sudah berkumpul Nyonya?"

Tanya seorang pengacara keluarga mereka, seluruh keluarga besar Hernandez berkumpul, sama seperti 18tahun lalu , mereka mendengar pembacaan surat wasiat Tuan besar Hernandez, dan sekarang adalah surat wasiat dari istrinya Rosemary yang tak lain adalah Mama mereka sendiri,setelah kejadian 18 tahun silam Rose memang lebih banyak menghabiskan waktunya di taman atau di kamarnya saja, rasanya dia sudah setiap saat siap untuk menyusul sang suami, Rosemary tak pernah tahu siapakah lawannya yang sebenarnya, karena mereka adalah keluarganya sendiri. anak-anak yang dididik dari kecil seakan-akan banyak menentang dirinya, Rosemary sadar bahwa dia dan suaminya tak sepenuhnya bisa merawat anak-anaknya,peran pembantu dan babysitter lebih banyak dibandingkan mereka yang bekerja keras untuk membesarkan perusahaan Hernandez.corp, perusahaan yang mereka bangun dari 0 berbekal dari warisan kedua orangtua mereka hingga menjadikan Hernandez corp. perusahaan yang berdiri sebagai perusahaan terbesar di negara tersebut dan begitu disegani. namun tak ada yang pernah tahu bobroknya keluarga mereka dari dalam. Tuan besar Hernandez menegaskan bahwa nama baik adalah harga diri sampai mati hingga segala permasalahan dan berita apapun yang ada di dalam mansion besar tersebut tak ada yang boleh keluar dari pintu mansion tersebut. sumpah setia para pelayan pun menjadi kunci utama dari rahasia yang ada di dalam keluarga tersebut jika ada yang mencoba berhianat maka nyawa merekalah taruhannya.

"Semuanya sudah terkumpul tuan Dimitri, lanjutkan! baca surat tersebut!" perintah Celia.

"Baiklah nyonya!"

pengacara Dimitri segera membacakan surat wasiat dari Nyonya Rosemary atas saham perusahaan yang di milikinya sebesar 10 % di Perusahaan Hernandez corp.

Saham perusahaan terbesar 25% dari saham perusahaan itu adalah milik Celia atau suaminya Agam sedangkan 20% adalah milik Aleysia, 20% lagi adalah milik Abigail sedangkan 10% adalah milik Ananta tinggal 15% lagi adalah gabungan dari saham para investor yang terdiri dari 3 orang, jika salah satu dari mereka bisa mendapatkan saham tersebut maka bisa di pastikan pemilik saham terbesar akan bisa menduduki tahta kepemimpinan Hernandez corp. yang mendapatkan 10% dari saham tersebut tentunya akan bisa menyingkirkan Arthur lelaki yang sebentar lagi akan diangkat menjadi CEO perusahaan tersebut menggantikan Celia yang lebih memilih untuk mundur sedangkan Aleysia berharap Bobby lah yang akan naik tahta menjadi pemimpin dari Hernandez corp. walaupun faktanya dewan direksi banyak yang menentang karena nama belakang Bobby yang lebih ikut pada marga sang Papa, dewan direksi tetap beranggapan bahwa Arthur lah kandidat yang paling tepat, namun bila Aleysia bisa memiliki saham tambahan dari sang Mama maka dewan direksi tidak akan pernah bisa menentang keinginannya untuk menaikkan Bobby menjadi pemimpin perusahaan itu

Wasiat dari Nyonya Rosemary

Saya Rosemary Hernandez, menyatakan dengan sadar dan tanpa tekanan dari pihak manapun, memberikan 10% saham saya yang berada di perusahaan Hernandez corp. kepada

Dinayla Saraswati,sebagai bentuk pengabdian kedua orang tuanya pada keluarga besar Hernandez semasa hidup.

Kepada pengacara keluarga,agar mengawasi peralihan saham tersebut kepada Dinayla Saraswati dengan membawa dokumen asli dan bukti identitas asli.

Terimakasih.

Rosemary Hernandez

Kembali ke ruangan Aleysia setelah pembacaan surat wasiat

"Mama!!!! kau benar-benar menyusahkan!!! aaarghhh!"

teriak Aleysia sambil membuang isi meja di hadapannya,dia merasa geram dengan keputusan sang Mama, menyerahkan saham 10% pada orang lain, apalagi itu adalah anak dari Dayana, pelayan yang 18 tahun lalu merenggang nyawa karena penghianat nya.

"Aku harus bertindak cepat!! aku tak ingin gadis itu berpihak pada Celia dan putranya itu....."

kata Aleysia dengan mengepalkan tangannya kuat-kuat karena menahan amarahnya.

Aleysia memang bersikap lemah lembut dan seakan menerima semuanya keputusan Kakak ipar nya, namun di balik itu, dia tetap tak rela kerja keras Papa dan Mama kandung nya di kelola oleh Celia yang notabene nya Celia hanya menantu di keluarga Hernandez, tapi sang Papa lebih percaya pada wanita itu.

Di sisi lain......

Celia duduk termenung sambil mengetuk-ngetukkan jemari tangannya di atas meja, dia nampak berpikir keras, tiba-tiba Nafila masuk ke ruangan tersebut.

"Ada apa Fila?"

tanya Celia, Nafila langsung memberikan sebuah ponsel di hadapan Celia, mengetik layar ponsel itu sebentar dan memperlihatkan sebuah video kepada Celia. Celia memperhatikan video yang berasal dari ponsel tersebut.Sejenak dia menatap ke arah Fila, asistennya yang sudah lebih dari 18 tahun menemani nya itu, Fila di bantu oleh Max...anak angkat jeniusnya. Kesetiaan Max pun tak di ragukan lagi, didikan dari Fila sang Mama yang membuat Max membantu setiap sepak terjang Arthur dan Mama nya.

"Suruh Max membawanya sekarang juga! kirim ke apartemen Arthur!"

perintah Celia.

"Baik Nyonya!"

Fila nampak undur diri dari hadapan Celia, setelah keluar dari ruangan tersebut, Fila bertemu dengan Bobby, anak dari Aleysia.

"Malam asisten Fila" sapa Bobby

"Malam tuan muda Bobby'' sapa balik Fila sambil menunduk kan kepala tanda hormat, sebelum benar-benar berlalu dari sana.

Bobby memandang punggung wanita yang begitu setia kepada sang Tante yaitu Celia.

"Kesetiaan yang sepadan!" gumam Bobby dengan senyum tipis nya.

Besarnya mansion keluarga Hernandez bisa menampung 4 bersaudara beserta keluarganya itu, Aleysia, Abigail, Ananta dan Celia memilih untuk tinggal di satu mansion dengan bagian bangunan nya masing-masing, masing-masing dari mereka mempunyai ruangan yang di larang satu sama lain menginjakkan kaki mereka, mereka hanya akan bertemu di meja makan sebagai bentuk penghormatan atas nama besar keluarga Hernandez.

Fila keluarga dari mansion dan kembali ke apartemen yang ada di samping mansion yang di peruntukan para asisten dan pendampingan masing-masing keluarga.

"Halooo Max......" sapa Fila ketika menelpon anaknya.

"Yes Mom!" saut Max

"Bungkus Max!!" kata Fila, namun perkataan ambigu Fila jelas bisa di mengerti sang anak.

"Sesuai kemauanmu Mom!!"

jawab Max sebelum Fila menutup panggilan telepon nya dan berlalu ke dalam kamar tidurnya.

Hari ini cukup menguras tenaga dan pikiran nya.

bersambung

Terusiknya kedamaian hidup Nayla

Desa di pinggir kota

Dewi nampak memandang sebuah foto keluarga yang nampak sudah usang di bingkai kecil, hari ini genap 18 tahun berlalu dari peristiwa naas yang membuatnya trauma selama hampir satu tahun lamanya setelah kematian rekan kerjanya di keluarga Hernandez, Dewi bahkan sempat menitipkan anak Dayana ke sebuah panti asuhan karena harus mengatasi rasa trauma nya agar nantinya bisa merawat anak berusia 2 tahun kala itu.

Dua hari sebelum kematian Dayana

"Wi......tolong aku!! lihat ini...ini uang dari tabungan aku, aku mengambil semuanya dan memasukkan ke dalam koper ini!! bawa anakku pergi jauh!! bawa dia pergi!!! dia dalam bahaya kalau aku masih hidup Wi!!"

ucap Dayana dengan berlinang air mata, Dewi bahkan tak. tau apa yang menimpa Dayana saat ini.

"Dengar Dewi!!! apapun yang kamu lihat nanti!! apapun yang kamu tau!! tetap lah teguh dengan sumpah setia sebagai pelayan keluarga Hernandez!! walau kau akan melihat kematian ku pun!!'" lanjut Dayana

Dewi, wanita berusia 20 tahun yang sudah di anggap nya adik sendiri, wanita yang sudah dia urus sejak berusia 15tahun dan di bawa masuk ke dalam keluarga Hernandez sebagai pelayan di sana juga. Dewi terisak ketika Dayana menceritakan tentang ancaman seseorang kepada dirinya dan keluarganya.

"Ajari anakku hidup tanpa dendam Wi,...dia harus bersih!!"

Kembali ke masa di mana Dewi mengusap foto itu dengan senyuman nya. Hari ini adalah hari ulang tahun Dinayla, anak yang akhirnya dia ambil dari panti asuhan tempat dia menitipkan nya dulu, kini gadis itu sudah besar. dan hari ini adalah hari ulangtahun yang ke 20 tahun.

"Bundaaaaa....." panggil nya

"Iya Nay..... sebentar! Bunda datang!" saut Dewi

"Bunda menangis lagi?" tanya Nay ketika melihat mata sembab Bunda nya.

"Ya.. Bunda selalu menangis bahagia di hari ini!" kata Dewi,dan Nay nampak memeluk wanita yang telah membesarkannya itu.

"Bagaimana pembahasan rencana wisuda mu apa sudah selesai?" tanya Dewi sambil menikmati makan malam mereka di teras belakang rumah.

"Sudah selesai Bunda, dan acaranya akan di adakan Senin depan" kata Nay

Nay memang sekolah terlalu dini, hingga di umur 17 tahun kurang dia sudah masuk ke bangku kuliah,dan setelah menempuh 3 tahun masa kuliah yang memang di percepat, akhirnya dia lulus kuliah juga.

"Sudah ada rencana untuk ke depannya?"

tanya Dewi pada Nayla sambil mengakhiri makan malam mereka kali ini.

"Belum Bunda, tapi Nay bakalan meneruskan online shop kue nya aja, kita akan nyari ruko buat di sewa Bun, dan sekaligus online shop nya jalan,gimana Bun?" tanya Nayla

"Bunda setuju saja, Dan Bunda akan ikut membantu nya nanti" jawab Dewi sambil membereskan peralatan makan di meja dan di bantu oleh Nayla, mencuci dan meletakkan semua peralatan pada tempatnya. Nayla memilih membuat kopi dan teh jahe manis untuk sang Bunda, kebiasaan minum kopi Nayla tak bisa di hilangkan begitu saja.

"Bunda....kemarin pak Amer nyamperin Nay lagi!" kata Nay sambil tersenyum manis, dia tau bahwa lelaki 45 tahun yang menjadi dosen di kampus nya tertarik dengan sang Bunda.

"Kamu tuh ya....udah jangan di gubris" kata sang Bunda

"pak Amer kan udah duda Bun, lagian Echa juga suka banget sama Bunda"

"Kalau kamu menikah, Bunda baru mau mikir hal-hal kayak begitu" kata sang Bunda.

"Bunda ada-ada saja! Bunda dulu dong, pak Amer baik lho Bun'' bujuk Nay, namun sang Bunda hanya tersenyum sambil geleng-geleng kepala saja.

Amer (45tahun), lelaki yang tak sengaja dia kenal 2 tahun yang lalu, kala itu Amer mengalami kecelakaan tunggal di daerah rumah Dewi, karena jalanan yang sudah sepi dan tak ada orang lagi, Amer di bawa Dewi ke klinik di dekat sana,. Dewi menemani nya dan bahkan mengantar pulang Amer. Amer sudah menduda hampir 3 tahun kala itu, dia mempunyai seorang anak gadis yang sekarang berusia 25 tahun, yang akhirnya juga menjadi teman Nayla.sudah satu tahun ini Amer terang-terangan mengejar cinta Dewi, apalagi anak semata wayangnya mendukung penuh perjuangan Papa nya.

Saat jam sudah semakin bergulir, ada sebuah mobil berhenti di depan rumah Dewi, Dewi mempunyai rumah dengan halaman yang cukup luas, jadi ketika ada orang yang memarkirkan mobilnya di depan pekarangan, acapkali Dewi maupun Nayla tak mendengar dengan jelas.

Pengendara mobil itu adalah Arthur,dia berjalan bersama seorang anak buahnya. Maximus lelaki 25 tahun ini adalah anak angkat Fila ( Asisten setia Celia Hernandez) dia juga menjadi sahabat dan juga asisten Arthur Hernandez, lelaki serba bisa dengan kejeniusan yang tak bisa di remehkan, semua orang tau dia dan sang majikan yaitu Arthur mempunyai sifat yang sama, walaupun dalam hal kekejaman Arthur tak terkalahkan. Mereka di sana atas perintah nyonya besar Hernandez, Celia.

Tok....tok.....tok.....

Bunyi pintu di ketuk membuat heran dua anak dan Bunda tersebut, Dewi melihat jam di dinding terlebih dahulu, dan dia bertambah heran karena tak ada yang pernah bertamu di jam begini.

"Siapa Bun?"

"Bunda gak tau! tetap waspada Nay!" kata Dewi.

Hampir 10 tahun Dewi memang selalu waspada, karena 10 tahun silam Nyonya besar Rosemary datang menemui nya, dan memberikan sebuah kotak berisi wasiat yang suatu saat harus Dewi jalankan, namun sampai sekarang pun Dewi tak pernah membuka kotak tersebut, dia benar-benar tak ingin berurusan dengan keluarga Hernandez.

Ceklek......

Dewi tercengang melihat lelaki bule di hadapannya, walaupun sudah sangat lama, namun ingatan nya tak pernah berkurang, lelaki dengan angkuh berdiri berjajar di depannya. Dia bisa melihat dengan jelas wajah yang hampir mirip dengan mantan majikannya dulu, Agam Hernandez. Buru-buru Dewi menetralkan mimik wajahnya, sayangnya si jenius Max sudah bisa menangkap mimik wajah Dewi.

"Seperti nya saya tidak perlu mengenalkan diri di depan Nyonya! Anda sudah mengenal siapa yang ada di samping saya bukan Nyonya Dewi?"

kata Max dengan tanpa ekspresi.

"Maaf.....ada yang bisa di bantu?" tanya Dewi tanpa mempedulikan perkataan Max, di saat bersamaan Nayla muncul dari belakang Dewi.

"Siapa Bunda?" tanyanya, belum juga Dewi menjawab Max sudah bersuara.

"Nona Dinayla Saraswati?"

"Ya?"

"Ikutlah dengan kami! ini perintah!" kata Max

"Kau bukan majikan kami yang harus kami taati!! anakku tak akan kemana-mana!! Memang nya kau siapa? berani memerintah di sini!!"

ucap tegas Dewi, dia tak mau Nayla bernasib sama dengan kedua orangtuanya bila berurusan dengan keluarga Hernandez.

"Arthur!!!.. sesuai namaku Arthur....dan aku adalah raja! perintah ku adalah keseharusan untuk di penuhi!!" Jawab Arthur dengan dingin dan angkuhnya.

bersambung....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!