NovelToon NovelToon

Beside Me

Dosen Cantik

...Bab I...

..."Beside Me"...

“Bunda….. ayo bangun… Briand mau ke sekolah…. Nanti Briand terlambat lagi seperti kemarin” ucap bocah 7 tahun yang berparas sempurna di umurnya yang dibilang sangat mudah, kulitnya yang putih pucat bersih, bibirnya yang mungil berwarna merah mudah, hidung mancung, rambut yang hitam dan sangat lurus ditambah lesung pipinya yang manambah ketampanan nya itu, berdiri di dekat tempat tidur ibunya dan berusaha membangunkan ibunya dengan susah payah.

“bunda….. ayo bangun….bunda… bunda ku sayang… Briand tahu kok bunda cape karena kerja seharian… tapi kan Briand harus ke sekolah… kalau Briand nggak ke sekolah… bagimana bisa Briand jadi anak yang pintar”

“huuooohhhh….. uuuhhmmm Briand Ku sayang…. Kasih bunda waktu lima menit yah…” ucap wanita mudah berusia 27 tahun yang memiliki lesung pipih yang sama dengan putra semata wayangnya itu, yang juga berparas cantik memiliki tubuh yang mungil namun berisi, memiliki bentuk tubuh yang sangat indah walaupun sudah memiliki seorang putra sehingga terkadang orang mengira jika Briand bukalah anaknya melainkan keponakannya. Wanita itu bernama Ciara Putri. Seorang Dosen yang sangat pintar dan baik hati, semua mahasiswa nya memanggilnya Dosen Malaikat karena Ciara sering membantu mahasiswa yang kesulitan dalam pendidikan mereka. (pengenalan Ciara sampai disini dulu…)

“nggak boleh bunda… ayo cepat bangun… “ Briand menggoyang-goyangkan tubuh ibunya agar bangun

“ok ok… bunda bangun sekarang…” Ciara pun bangun, langsung disambut dengan segelas air putih yang diberikan oleh putranya,

“seperti biasa bukan?” ucap Briand yang sudah paham akan aktivitas pagi ibunya yang harus meminum segelas air putih. Briand terlihat sangat dewasa dan sangat menjaga ibunya itu walaupun dia masih sangat kecil.

“anak bunda emang yang terbaik deh…”sambil tersenyum wanita itu memeluk putranya dan mencium kedua pipi merahnya itu bergantian lalu lanjut meminum air yang diberikan oleh putranya itu. beberapa menit kemudian Ciara beserta Briand bersiap-siap untuk berangkat.

Setibanya di sekolah Briand…

“Ok sayang… sekolah yang rajin yah… jangan nakal.. dengarkan apa yang dikatakan oleh gurumu” pesan Ciara.

“apa hari ini Briand akan pulang sendiri lagi..” Tanya Briand yang terlihat sedih, Ciara lalu berlutut di depan putranya sambil membelai rambut putranya.

“maaf nak… hari ini bunda tidak bisa jemput Briand…”

“apa bunda masih sibuk”

“iya sayang….”

“hmmm… kalau bunda masih sibuk… nggak apa-apa kalau Briand Pulang sendiri kan Briand udah tahu jalan pulang dan tahu cara pulangnya gimana.. jadi bunda gak usah khawatir.. Briand udah besar. Bunda kan juga kerja cari uang buat biaya hidup kita kan” ucap anak itu sambil tersenyum manis pada ibunya yang membuat Ciara merasa bahagia, namun juga merasa sedih dan bersalah karena tidak bisa menjemput anaknya itu karena kesibukan pekerjaannya.

“anak bunda yang paling mengerti bunda. Ayo peluk bunda..” ibu dan anak itu pun saling berpelukan. Ibu dan anak itu tinggal di Negara lain dan bukan Negara mereka, Briand lahir di Negara itu dan dibesarkan di negara itu namun ibunya adalah warga Negara asing yang tinggal dan bekerja sebagai seorang dosen yang di bilang diperhitungkan di Negara itu. Ciara berasal dari Negara A, sedangkan Negara yang mereka tinggali adalah Negara D.

“Bunda hati-hati yah… Briand sayang Bunda”

“Bunda juga sayang sama Briand”.

...****...

“aaaaaaahhhhgggggg..... Jayland Ganteng Banget….” Teriak para fans yang melihat sang idol yang berjalan melewati mereka, tak ingin kehilangan moment, para fans itu mengambil gambar dan video pada idol mereka itu. yah.. dia adalah Jayland Joventrai sang aktor papan atas yang sedang naik daun pada saat ini popularitasnya melejit sampai ke seluruh dunia, bukan karena ketampanannya saja namun bakat yang dimilikinya membuat nya mendapatkan banyak tawaran untuk bekerja di usianya yang akan menginjak 30 tahun tak membuatnya terlihat tua namun semakin mudah dan tampan sehingga membuat para gadis-gadis yang melihatnya akan jatuh cinta, tinggi badan 1,85 cm ukuran yang ideal bagi kaum pria, tubuh atletis kulit putih pucat, bibir yang indah serta bola matanya yang sangat hitam berkepribadian yang periang dan baik hati membuat semua orang makin menyukainya.

“Jayland… apa aku bisa berfoto denganmu..” ucap seorang fans yang tidak jauh dari Jayland

“tentu saja” jawab jayland sambil tersenyum

“oh tuhan aku bisa pingsan melihat senyumnya” ucap fans yang lain yang berada disitu, dia pun selesai berfoto dengan fans.

“Jayland… apa aku boleh meminta tanda tanganmu” Jayland langsung mengambil baju yang dipegang fans itu yang bergambar wajahnya itu lalu melampirkan tanda tangannya disana dan mengembalikan baju itu, tak lupa dengan senyum ramahnya itu.

“Jay… ayo,,, kita akan terlambat nanti…” ucap manajer Jayland

“baiklah…” mereka lalu pergi dari agensi dan hendak menuju tempat kerja. Meninggalkan para fansnya yang masih histeris dengan kehadirannya.

...****...

“wow….. Bu Ciara… sangat elegan bukan…gaya jalannya seperti seorang model, parasnya sangat tegas, lihatlah kulitnya yang sawong matang itu… membuatnya sangat terlihat seksi bukan” ucap seorang mahasiswa yang melihat Ciara yang akan hendak masuk ke kelas mereka.

“tapi sayang dia sudah memiliki seorang anak…” balas seorang mahasiswa

“tapi tidak menutupi kecantikan dan kebaikan hatinya bukan”

“yah.. kamu benar…”

“selamat pagi semuanya…. Apa kalian sudah siap untuk kuliah kita hari ini…?” ucap Ciara sambil Tersenyum ramah pada mahasiswa-mahasiswa.

“selamat pagi Miss… kami siap”

“ok hari ini kita akan bahas tentang Analisis SWOT… buka buku kalian dihalaman 22 kita akan membahasnya poin per poin”

“apa ada yang tahu apa itu SWOT?” Tanya Ciara

“Strengths, Weakness, Opportunity, Treats” ucap seorang mahasiswa

“bagus Chris… dan apa itu analisis SWOT” seorang mahasiswi menaikan tangannya

“ouw… Jessi… apa itu analisis SWOT?”

“analisis SWOT adalah penilaian terhadap hasil identifikasi situasi, untuk menentukan apakah suatu kondisi dikategorikan sebagai kekuatan, kelemahan, peluang atau ancaman”

“lalu bagaimana caranya agar kita menentukan hasil dari identifikasi itu”

“dengan menggunakan matrix SWOT” jawab Jessi

“yah… betul sekali Jessi dengan menggunakan Matrix SWOT maka suatu Usaha akan terlihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancamannya sehingga mempermudah kita dalam menganalisa suatu Usaha yang akan di jalankan atau yang sudah dijalankan, ok… materi kita hari ini akan saya dipersingkat.. dan akan saya berikan tugas dan akan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya” ucap Ciara yang kemudian menutup kuliah mereka di pagi itu.

“Miss Ciara… kenapa hari ini materinya sangat singkat… tidak seperti biasanya” Tanya seorang mahasiswa yang tidak ingin jika kuliah mereka cepat selesai.

“maaf John saya ada pertemuan siang ini jadi saya tidak ingin terlambat”

“oh… anda sangat sibuk tiap harinya Miss..” ucap John sambil tersenyum ramah.

“seperi yang kamu katakan… saya sangat sibuk… kakiku hampir patah…”

“resiko jadi dosen yang disenangi banyak orang Miss.” Ucap Jessi yang tersenyum

“kamu bisa saja Jessi…” balas Ciara sambil tersenyum.

“Jess… nanti saya kirim Tugasnya dan kamu share ke teman-temanmu yah…”

“Siap Miss…”

“ok… saya pamit selamat pagi semuanya….” Ciara lalu meninggalkan kelas itu.

“haaa…….”

“kenapa kamu Chris…” Tanya John.

“entahlah… aku masih ingin memandang wajah cantik Miss Ciara… tapi dia harus pergi sekarang….” Jawab Chris

“dasar mata keranjang…” ucap Jessi sambil memukul kepala temannya itu

“aauuuww… sakit Jess…” keluhnya tapi hanya dibalas ketawa oleh Jessi

“apa di Negara A semua perempuan mereka secantik Miss Ciara?? Aku jadi penasaran ingin ke sana dan membawa seorang gadis cantik dari sana” ucap Chris yang terlihat memimpikan seorang gadis cantik,

“teruslah bermimpi Chris” ucap John yang membuat semua orang dikelas menertawakan dia.

...BERSAMBUNG....

Anak yang sopan

...Bab 2...

...“Beside Me”...

“selamat pagi Miss Ciara”  

“iya selamat siang…”

“selamat pagi Miss Ciara..”

“iya selamat pagi” sepanjang lorong itu semua orang terus menyapa Ciara dengan ramah begitu pun sebaliknya Ciara akan membalas dengan ramah.

“Miss Ciara sangat cantik… aku ingin terlihat cantik seperti Miss Ciara” ucap seorang  gadis kelihatan sangat menyukai kecantikan Ciara. Semua orang di kampus Itu sangatlah mengagumi Ciara dan sangat menghormati Ciara. Walau pun Ciara dari Negara lain dan tingkat rasisme di Negara D sangatlah Kuat namun Ciara berhasil membuat semua orang menyukainya dan mengaguminya dan tidak berlaku buruk padanya. Pasalnya Ciara sudah 11 tahun Tinggal di Negara D semenjak dia masih menjadi mahasiswa hingga sekarang sudah memiliki anak sehingga dia sudah terbiasa dengan budaya dari Negara itu.

“selamat siang Mrs Colin” sapa Ciara

“oh… Miss Ciara.. silahkan masuk…” Ciara lalu melangkah masuk ke ruangan pria paruh baya itu

“silahkan duduk”

“baik…” lanjut Ciara “ Mrs Colin.. apa ada hal penting yang ingin di sampaikan kepada saya”  Tanya Ciara dengan sopan

“oh iya Ms Ciara, yang ingin saya sampaikan adalah minggu depan akan ada Seminar yang akan diadakan oleh Universitas JTrai mereka adalah Tuan Rumah Seminar tentang Business Plan dan semua dosen menyarankan Ms Ciara untuk menghadiri undangan untuk mewakili kampus kita karena kebetulan juga Basik Ms Ciara ada pada Business”

“baiklah kalau begitu Mrs Colin saya akan menyiapkan diri saya untuk kegiatan minggu depan, kalau tidak ada yang perlu disampikan lagi.. saya pamit undur diri”

“baik Ms Ciara…”

“selamat Siang” Ciara lalu meninggalkan ruangan rector dan menuju ruangannya. Setibanya di ruangannya Ciara di sambut oleh sahabatnya yang juga seorang Dosen

“gimana Ra… kamu ngak menolak kan undangan yang di kasih sama kamu” ucap pria itu setelah menarik tangan Ciara masuk ke dalam ruangan

“ya ampun jackob aku baru aja nyampe… “

“sudah jangan banyak bicara… bagimana hasil dari pembicaraanmu dengan Mrs Colin”

“ya begitulah…”

“begitu gimana”

“ya diterima lah seenggaknya aku harus menolak begitu…. Itu artinya aku bersedia di pecat” ujar Ciara

“sembarangan kamu…Ra… mana mungkin Dosen pintar, popular di kampus ini dipecat karena menolak undangan”

“sebaiknya kamu pergi ke pacarmu sana… lihat wajahnya yang sudah terbakar api cemburu” ucap Ciara sambil melihat kearah Mandy pacar Jackob.

“biarkan dia… sudah aku katakan padanya agar jangan cemburu padamu karena kita adalah sahabat tapi entah kenapa Mandy masih saja dengan sikap kekanakannya itu”

“begitulah perempuan Jackob, selalu ingin menjadi nomor satu pada pasangan mereka”

“lalu bagaimana denganmu?” Tanya Jackob

“apa yang bagimana Jackob” Ciara balik bertanya

“sudahlah sepertinya kamu sudah tidak peduli lagi dengan pertanyaan”

“benar… aku sudah bosan dengan pertanyaan kamu, pergilah hibur Mandy..”

“hmm… baiklah..” Jackob pun meninggalkan Ruangan Ciara yang berdinding Kaca.

“aku tidak butuh siapapun lagi Jackob, kamu yang paling memahami perasaanku, aku sudah memiliki Briand dan sahabat yang terbaik sepertimu… sehingga aku sudah lupa bagaimana caranya menaruh perasaan pada seorang Pria lagi” ucap Ciara yang tersenyum masam lalu mengambil berkas-berkas yang ada pada meja kerjanya dan melanjutkan pekerjaannya.

...*****...

“Briand.. apa Ibu Mu tidak menjemputmu” Tanya seorang Guru

“tidak Ms Eva” jawab Briand

“lalu bagaimana kamu akan pulang…”

“Braind akan pulang sendiri Ms… Briand tahu caranya untuk pulang”

“apa kamu yakin… apa kamu ingin saya mengantarmu pulang”

“terima kasih Ms… tapi saya bisa pulang sendiri.. jangan khawatir Ms..”

“kalau begitu.. Ms akan temani kamu menunggu Bus sekolah … Ms hanya ingin kamu pulang ke rumah dengan selamat”

“baik Ms Eva terima Kasih”

“kamu anak yang pintar, sopan dan baik hati Briand… ibu mu pasti wanita yang hebat”

“terima kasih atas pujiannya Ms… bagiku ibuku adalah yang terbaik dan sangat cantik tentunya” ucap Briand sambil tersenyum manis sehingga memperlihatkan lesung pipinya itu membuatnya terlihat sangat menggemaskan. Ms Eva ikut tersenyum. Selama beberapa menit kemudian Bus sekolah pun datang.

“ayo naik Briand” ucap Ms Eva sambil membantu Briand untuk masuk ke dalam Bus

“Tuan… tolong turunkan anak ini di Halte ke dua” ucap Ms Eva pada supir Bus sekolah

“oh… Nak Briand Yah… baik Ms..”

“terima kasih Ms Eva” ucap Briand dengan sopan

“sama-sama Briand.. hati-hati yah…” pintu Bus pun tertutup Briand mencari tempat duduk yang kosong terlihat seorang gadis cantik duduk sendirian, Briand lalu menuju kearah gadis kecil itu.

“permisi… “ gadis kecil itu melihat Briand

“Namaku Briand aku murid kelas 1 A boleh aku duduk di sebelah mu” Tanya Briand dengan sopan

“tentu… silahkan duduk…” ucap gadis kecil itu sambil tersenyum manis dan polos

“oh yah namaku Kayla aku Murid kelas 1 D, senang berkenalan denganmu” kedua anak mungil itu saling berjabat tangan dengan sopan.

...****...

“jam berapa kita selesai Mrs Kinoe” Tanya Jayland pada Manajer nya itu

“sekitar jam 18:00 Jay”

“lalu sudah jam berapa sekarang?”

“17:45 Jay, apa kamu ingin makan sesuatu?”

“tidak, terima kasih.. aku hanya ingin cepat pulang… aku sudah sangat lelah”

“bersabarlah… ini adalah pemotretan terakhir…. Lagi 15 menit lagi kita akan selesai… semangat lah…” tanpa bicara Jayland langsung berdiri dan menyelesaikan pemotretan terakhirnya itu. waktu berlalu begitu cepat pemotretan pun sudah selesai waktunya untuk kembali ke rumah dan beristirahat. Dengan badan yang sudah tidak berenergi Jayland berjalan menuju mobilnya, supirnya pun membawanya beserta manajer nya keluar dari tempat parkiran mobil, melaju dengan cepat sampai pada lampu merah mobil itu pun berhenti karena banyaknya orang yang menyeberang jalan. Dengan tenaga yang tersisa Jayland melihat kearah depan jalan terlihat seorang bocah yang bersusah payah mengikat tali sepatunya yang terlepas, tanpa menunggu Jayland keluar dari mobilnya tak  lupa memakai topi dan masker agar tidak ada yang mengenalinya dia berjalan menuju anak itu.

“apa kamu perlu bantuan” Tanya Jayland.

“maaf Tuan.. anda siapa?” Tanya Bocah itu dengan sopan

“aku Jayland.. aku lihat kamu kesulitan mengikat tali sepatumu… ayo… menepi lah… dan aku akan membantumu..”

“tapi kata ibu ku jangan dekat dengan orang asing”

“tapi tadi aku sudah perkenalkan namaku.. jadi aku bukan orang asing lagi bukan??” lanjutnya “ayo… suara klakson mobil sudah berbunyi tandanya kita harus keluar dari sini” ajak Jayland dia tidak ingin membuat anak itu takut padanya dan berpikir bahwa dia akan bersikap buruk padanya”

“Jay.. apa yang kamu lakukan ayo kita pergi” ucap manajer Kinoe

“tidak.. aku akan membantu anak ini dulu… kamu lihat kan.. dia temanku.. kami bukan orang jahat, aku hanya ingin membantumu saja..” anak itu pun percaya pada Jayland dan membiarkan Jayland menuntun nya untuk pergi ke pinggir jalan. Jayland pun mengikat tali sepatu Anak itu dengan cepat.

“apa  kamu tidak di ajar cara mengikat tali sepatu” Tanya Jayland

“aku diajarkan tapi sering lupa”

“oh yah… lalu kenapa di jam begini kamu baru pulang apa orang tuamu tidak akan mencari mu?”

“tadi aku mengantar teman ku kembali ke rumahnya jadi aku terlambat pulang..”

“anak yang baik.. pasti temanmu adalah seorang gadis kan”

“bagaimana Tuan bisa tahu” Jayland tidak menjawab dia hanya tersenyum.

“ok baiklah… sekarang pulanglah… apakah rumahmu jauh dari sini..??”

“tidak Tuan… Rumah ku ada di seberang jalan sana”

“ok baiklah…. Hati-hati”

“tuan juga hati-hati dan terima kasih karena sudah membantuku” bocah itupun dibantu oleh Jayland menyeberang jalan dia pun pergi meninggalkan Jayland dan manajer nya sedangkan Jayland masih memandang punggung anak itu.

“ada apa Jay” Tanya Mrs Kinoe

“anak itu…”

“ada apa dengan anak itu”

“dia sangat Sopan.. cara berbicaranya sangat terlihat jika dia sangat pintar dan sopan orang tuanya pasti orang-orang yang hebat”

“yah.. aku juga merasakan hal yang sama”

“baiklah… ayo kita pulang…” ajak Jayland. Mereka lalu kembali ke mobil dan berlalu dari tempat itu.

 

...BERSAMBUNG...

...Sampai ketemu di next episode...

...Selamat membaca, semoga hari kalian menyenangkan!!!...

 

 

Seminar

...Bab 3...

...“Beside Me”...

“Briand…. Apa kamu sudah tidur”  ucap Ciara ketika dia masuk ke dalam rumah

“hai Bunda…” ucap Briand yang masih duduk belajar di ruang nonton

“rajin sekali anak bunda…” Ciara menghampiri putranya lalu memeluk putranya

“apa bunda lelah…” Tanya Briand

“iya… tapi sudah tidak lagi…”

“kok bisa….”

“iya… karena Bunda udah peluk Briand jadi nggak cape lagi” Ciara tersenyum

“kamu mau apa biar bunda buatkan…” Tanya Ciara

“nggak bunda… Briand udah makan tadi… lebih baik bunda istirahat…”

“hmmmm…. Briand…”

“iya Bunda”

“jangan cepat besar yah nak…nikmati masa kanak-kanak mu dulu… jangan memaksakan dirimu… kamu masih terlalu kecil untuk berpikiran dewasa sayang…”

“iya bunda…Briand tahu kok…”

“baiklah…. Lalu bagaimana dengan sekolah kamu hari ini…”

“bagus… hari ini Briand dapet teman baru namanya Kayla anak kelas 1 D”

“apa dia cantik”

“tentu saja bunda dia cantik dan baik hati”

“apa dia lebih cantik dari bunda..”

“ummm… tentu saja tidak, bunda lah wanita tercantik di dunia..”

“tapi tadi briand bilang kayla cantik…” ucap Ciara yang berpura-pura sedih

“ohh bunda… nggak kok… bunda yang paling cantik…. Jangan marah yah….” Briand memegang wajah ibunya dan berusaha merayu ibunya agar tidak marah.

“ayo… bunda jangan marah yah…. Please…” Briand mencium dan memeluk ibunya

“ok ok… Bunda nggak marah…”

“makasih Bunda….”

“besok adalah akhir pekan apa kamu mau jalan-jalan bersama bunda” Tanya Ciara. Briand yang senang di ajak ibunya itu lalu tersenyum lebar dan membawa dirinya ke pelukan ibunya sambil berkata

“iya.. iya..iya Briand mau…”

...*****...

“kamu boleh kembali Mrs Kinoe..” ucap Jayland ketika mereka sudah tiba didepan apartemen mewah milik Jayland

“baiklah… istirahatlah… besok akhir pekan… kamu tidak memiliki jadwal apapun”

“ok aku mengerti” manajernya pun pergi meninggalkan jayland, sedangkan dia berjalan menuju lobi dan lalu menekan tombol lift lantai 5 beberapa saat kemudian lift pun terbuka terlihat seorang pria tampan yang berjalan keluar dari lift itu, Jayland terus memperhatikannya sedangkan pria itu fokus pada ponsel yang ada pada tangannya

“Jack……” panggil Jayland pelan ingin memastikan jika pria yang telah melewatinya itu adalah orang yang dia kenal. Langkah pria itu pun terhenti mendengar suara Jayland lalu membalikan badannya kearah suara itu

“Jay….” Lanjutnya “permisi aku harus pergi…” ucap Jack yang langsung pergi seakan menghindar dari Jayland

“Tunggu Jack… sebentar… Jack… Jackob…” Jayland mengejar Jackob namun usahanya sia-sia karena Jackob sudah berlalu bersama mobilnya.

“aagghh sial…. Aku hanya ingin bertanya sesuatu padamu… kenapa kamu pergi Jackob” ucap Jayland kesal. Dengan rasa kesalnya itu Jayland pun pergi.

Keesokan harinya…

“kenapa setiap akhir pekan ku sangat membosankan seperti ini….” Ucap Jayland yang masih di bungkus oleh selimutnya itu sambil melihat ke langit-langit kamarnya. Diapun teringat pertemuannya dengan Jackob

“sialan kamu Jackob… lihat saja… jika aku bertemu lagi denganmu.. kamu tidak akan lolos”

“aaagghhh hidupku sangat membosankan…” teriak Jayland dan membalikan tubuhnya bergantian menginjak selimutnya menggaruk kepalanya dengan kuat.

“sepertinya aku harus jalan-jalan… hari ini kan tidak ada jadwal apapun hhmmm…. Baiklah… ayo Jayland… kita jalan-jalan” ucap Jayland pada dirinya sendiri sambil tersenyum gembira setidaknya hari ini di pergunakan untuk beristirahat dan menikmati hari-harinya seperti manusia normal pada umumnya, dia pun bergegas mandi tak lama kemudian dia sudah keluar dari ruang gantinya memakai pakaian bercasual nya itu tak lupa sebuah topi berwarna hitam dan sebuah masker yang sudah ada di tangannya kedua benda itu akan menyelamatkannya dari kejaran para fans nya yang akan gila ketika melihatnya. Dia pun keluar menuju garasi mobilnya.

“mobil apa yang harus ku pake hari ini” tanyanya sambil meletakan dua jarinya yang berbentuk ceklis pada dagunya

“aha… ini yang akan aku pake…” dia berjalan menuju sebuah mobil berwarna Merah terang dia pun mengendarai mobilnya itu.

Di bawah samping jembatan terlihat banyak orang yang duduk di situ menikmati akhir pekan mereka bersama dengan keluarga, teman maupun pasangan mereka. Briand dan ibunya kini sudah duduk di atas rerumputan di bawah jembatan itu yang menghadap kearah laut, mereka menikmati bekal yang mereka bawa sambil tertawa dan bercerita gembira.

“Briand.. minggu depan bunda akan menghadiri seminar, mungkin bunda akan pulang terlambat… kamu tidak apa-apa kan sendiri… lagian dihari itu kamu tidak sekolah kan jadi kamu bisa saja dirumah… atau kamu mau ikut sama bunda”

“nggak mau bunda… disana pasti akan sangat membosankan…. Briand di rumah saja”

“baiklah… kalau itu keinginan kamu… oh yah.. bunda lupa beliin kamu es krim tadi kan bunda udah janji… kamu tunggu disini yah.. bunda mau beli es krim dulu..”

“nggak usah bunda.. biar Briand sendiri yang membelinya”

“apa kamu yakin…  biar bunda saja yang beli..”

“nggak bunda… Briand bisa kok….”

“ok… jangan lama-lama yah…”

“ok bunda” Briand pun berjalan menuju tempat penjual es krim berada, ketika dia tiba.. dia harus mengantri karena banyak anak-anak yang membeli es krim juga dengan sabarnya dia pun menunggu.

“hei… anak kecil… “ ucap seorang pria yang membuat Briand melihat kearahnya dan harus mendongkak kan kepalanya karena pria itu sangat tinggi. Briand pun mengenal pria itu.

“hai.. Tuan Jayland…” sapa Briand

“kamu ingat dengan namaku..” Tanya Jayland

“tentu saja aku ingat, karena Tuan sudah membantuku mengikat tali sepatuku”

“ahaha… anak pintar… apa kamu ingin membeli es krim..”

“tentu saja…”

“aku akan traktir kamu es krim..”

“tidak usah repot-repot tuan… aku punya uang untuk membelinya…”

“sudahlah.. anggaplah.. ini sebagai hadiah pertemuan kita yang kedua, jadilah temanku… ok”

“jadi teman…tapi… umur kita sangat berbeda.. bagaimana mungkin aku berteman dengan tuan”

“makanya itu.. jangan memanggilku Tuan.. panggil saja Jay… ok”

“tapi itu tidak sopan…”

“sudah.. aku tahu kamu anak yang sopan.. tapi aku memberimu izin untuk memanggilku Jay… apa kamu paham…”

“hmmm baiklah Jay… “

“ok… anak pintar.. kamu ingin es krim apa… coklat??”

“tidak aku alergi Coklat….” Jawab Briand

“aku juga alergi coklat” ucap Jayland

“oh yah… kita sama Jay… pesankan aku rasa Vanilla itu adalah kesukaanku.”

“oh.. yang benar saja…. Eeehh… aku tidak tahu namamu… siapa namamu..”

“oh iya aku lupa perkenalkan diriku sendiri… Namaku Briand”

“oh.. nama yang keren, oh yah briand rasa vanilla adalah kesukaanku juga…. “ ucap Jayland lalu tersenyum lebar di balik maskernya itu. mereka pun memesan 2  es krim rasa vanilla

“briand.. kamu kesini dengan siapa?” Tanya Jayland

“dengan ibuku… apa kamu ingin berkenalan dengan ibuku…”

“tentu saja ayo….” Ketika mereka ingin melangkah pergi menuju Ciara ponsel Jayland berdering… dia pun berhenti..

“sebentar Briand.. aku harus terima telfon ini dulu..”

“halo…. Ada apa mah…”

“kamu dimana Jay…”

“aku lagi diluar ada apa mah.”

“mama di apartemen kamu… cepatlah kembali..”

“baiklah…” panggilan pun di akhiri jayland pun melihat kearah Briand dan berlutut di depannya.

“ini alamatku… kalau kamu ingin bertemu denganku atau ingin bermain denganku kamu bisa datang langsung ke alamat ini atau menelfon ku… “ ucap Jayland sambil memberikan kartu namanya pada Briand

“apa kamu tidak jadi bertemu ibuku” Tanya Briand

“aku minta maaf.. kamu memiliki seorang ibu.. aku pun begitu… dan sekarang dia sedang menungguku di rumah aku harus kembali secepatnya…”

“baiklah… sampai ketemu lagi Jay…” Jayland pun meninggalkan Briand dan terburu-buru ke mobilnya dia pun berlalu dari situ, braind lalu berjalan menuju tempat dimana ibunya berada. Tak lupa Briand memasukan kartu nama Jayland di kantong celananya.

“kenapa kamu lama sekali nak… bunda pikir kamu sudah hilang… dan hendak mencari mu” ucap Ciara yang sudah merapikan tempat duduk mereka dan berencana untuk mencari putranya itu.

“maaf bunda… tadi Briand bertemu seorang teman.. kami berbicara sangat lama…”

“oh yah.. lalu dimana teman mu itu”

“dia sudah pergi bunda.. katanya ibunya menunggunya dirumah”

“baiklah…. Briand… hari sudah semakin siang.. ayo kita kembali dan mencari sesuatu untuk dimakan”

“iya bunda..” ibu dan anak itu pun mengambil barang-barang mereka lalu pergi dari tempat itu menuju mobil mereka.

 

...BERSAMBUNG...

...Sampai ketemu di next episode!!...

 

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!