NovelToon NovelToon

Playboy Insaf

Satu

Flash Back On

Sepuluh tahun yang lalu..

"Ko kita jemput Renita ke rumahnya yuk" ajak Refan.

"Siapa Renita Fan?" tanya Riko.

"Pacarku" jawab Refan.

"Oh, baiklah kalau begitu. Yuuuk... " ajak Riko.

Riko dan Refan masuk ke dalam mobil Riko karena saat itu mobil Refan masuk bengkel. Mereka berjalan menuju rumah Renita untuk menjemputnya setelah itu mereka akan pergi ke pesta ulang tahun Ayu pacarnya Bagus.

Setengah jam kemudian mereka sudah sampai di ruang Renita. Ternyata Renita sudah menunggu kedatangan mereka dari tadi.

Riko sangat terpesona ketika melihat wajah dan penampilan Renita pertama kali. Wanita yang cantik dan sexy. Sayang kamu pacarnya Refan. Tidak ada dalam kamusku merebut pacar seorang sahabat. Batin Riko.

"Kok lama banget sih yank jemputnya?" tanya Renita manja.

"Sorry yank, mobilku masuk bengkel. Jadi aku meminta bantuan Riko untuk menjemput kamu ke sini. Kenalkan ini Riko sahabat aku di kampus" jawab Refan sambil memperkenalkan Renita kepada Riko.

"Renita" ucap Renita lemah lembut.

"Riko" balas Riko.

Mereka saling berjabatan tangan dan berkenalan.

"Ko sorry, aku dan Renita duduk di kursi belakang ya" bisik Refan.

"Sompret lo... aku dijadikan supir" balas Riko kesal.

"Hehehe sorry bro... sekali - sekali" jawab Refan.

Walau kesal tapi Riko tidak bisa menolak permintaan Refan. Dia kini duduk di depan menyetir mobil sementara Refan sibuk pacaran di belakang dengan Renita. Riko sesekali memperhatikan wajah Renita dari kaca spion mobil.

Sial... mengapa cewek ini cantik banget sih dan mengapa juga dia harus menjadi pacarnya Refan. Coba saja Refan masih PDKT dengan Tuh cewek pasti udah aku tikung dari belakang. Umpat Riko dalam hati.

Tak lama kemudian mereka sudah sampai di lokasi yang mereka tuju. Di sana sudah ramai para tamu undangan. Riko, Refan dan pacarnya Renita sudah bergabung bersama sahabat mereka yang lain yaitu Romi, Aril dan Bagus yang masing-masing membawa pacar mereka sementara Bagus sendiri, pacarnyalah yang berulang tahun saat ini.

Soal cuma aku sendiri yang yang jomblo di sini. Apes banget nasibku. Batin Riko.

"Bro kamu kenapa datang sendiri?" tanya Aril.

"Siapa bilang aku datang sendiri? Aku datang bersama Refan dan pacarnya" jawab Riko cuek.

"Hahaha... bukan itu maksud kami. Lihatlah di pesta ini kamu jomblo. Coba kalau kamu bawa pasangan kamu pasti kamu tidak kesepian" balas Romi.

"Huuuft... aku belum punya pacar" ungkap Riko.

"Tenang bro.. nanti kami ajarin kamu cara menggaet cewek ya. Banyak cewek cantik dan sexy di sini. Kamu tinggal pilih" ujar Aril memberikan semangat.

"Iyalaaah terserah kalian. aku juga sudah bosan jadi jomblo" jawab Riko tetapi sesekali matanya melirik ke arah Renita sementara Renita sedang asik bermanja - manja dengan Refan.

Tibalah acara hiburan para tamu undangan dipersilahkan berdansa dengan pasangan. Refan, Bagus, Romi dan Aril menari dengan pasangan mereka masing - masing. Kini hanya tinggal Riko sedang diri.

Entah mengapa matanya sangat panas melihat Renita dan Refan menari dengan sangat mesra.

Gila... padahal wanita itu bukan siapa - siapaku tapi mengapa aku merasa sangat cemburu. Batin Riko.

Riko menatap ke sekelilingnya dan menemukan seorang wanita sedang duduk sendiri sambil memegang segelas minuman.

"Hai manis... " sapa Riko memberanikan diri.

"Eh Hai... " balas wanita itu.

"Maukah kamu berdansa denganku?" ujar Riko menawarkan diri.

Wanita itu memandang Riko dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Boleh.. kamu tampan juga. Aku mau berdansa dengan kamu" jawab wanita itu.

Mereka berdua berjalan bergandengan tangan ke tengah dimana para tamu undangan sedang berdiri dengan pasangan mereka sambil berdansa.

Riko mengajak wanita yang baru saja dia ajak bahkan dia sendiri belum kenal siapa wanita itu. Riko belum sempat bertanya siapa nama wanita itu.

Mereka berdiri tepat di samping Refan dan Renita yang sedang asik berdua berdansa dengan mesranya.

Riko mulai merangkul pinggang wanita yang kini bertugas sebagai pasangan dansanya. Tubuh mereka bergoyang mengikuti irama musik.

Tiba - tiba musik yang semula tenang dan santai berubah menjadi musik gembira dan berganti menjadi musik disko. Kemudian terdengar intruksi untuk berganti pasangan dengan pasangan yang ada di sebelahnya dengan cepatnya Renita berpindah ke dalam pelukan Riko.

Riko tak melewatkan kesempatan langka ini. Dia segera merangkul pinggang Renita dan berdisko mengikuti irama musik.

Riko mencium wangi parfum Renita. Rasanya dia semakin larut dalam cinta yang baru saja bersemi dalam hatinya. Pesona Renita tak bisa dia tolak.

Riko merasakan dilema yang mulai menguasai hatinya. Baru kali ini dia merasakan perasaan seperti ini. Jatuh cinta kepada seorang wanita. Tapi perasaan ini sungguh bertentangan dengan prinsip yang selama ini selalu dia pegang kuat.

Akh... apa yang harus aku lakukan. Kamu adalah pacar sahabatku? Haruskah aku merebut kamu darinya? Kalau aku berbuat seperti itu aku merasa harga diriku terlalu rendah. Masih banyak wanita di luar sana yang bisa aku cintai mengapa harus kamu? Kamu adalah pacar Refan sahabatku. Tapi mengapa pesonamu tak bisa aku abaikan? Terjadi peperangan di dalam hati Riko.

kemudian intruksi pembawa acara untuk para peserta dansa kembali kepada pasangan mereka masing-masing.

Renita kembali dalam pelukan Refan. Riko merasa kehilangan dalam hatinya. Entah mengapa hatinya kembali sakit ketika melihat Renita kembali dalam pelukan Refan.

Malam ini Riko sangat yakin kalau dia sudah jatuh cinta. Jatuh cinta pertama kali kepada seorang wanita. Tapi cinta itu terlarang karena wanita itu sudah menjadi milik sahabatnya dan sepertinya mereka memang sangat mencintai.

Tak mungkin dia akan menjadi duri dalam daging diantara hubungan Refan dan Renita.

Flashback Off

Riko menghapus air mata yang mengalir dari sudut matanya.

Dia kembali teringat saat - saat pertama dia jatuh cinta kepada seorang wanita. Wanita yang sudah dia cintai selama hampir sepuluh tahun ini. Wanita yang kini sudah menjadi istri dari sahabatnya tapi wanita itu kini sedang bermain - main dengan rumah tangganya.

Yaaah secara tak sengaja Riko melihat Renita keluar dari Hotel bersama seorang pria yang Riko kenal sebagai bos di perusahaan tempat Renita bekerja.

Sungguh dia tidak menyangka kalau Renita tega melakukan itu semua kepada Refan sahabatnya. Riko sangat tau bagaimana cinta Refan kepada Renita.

Bahkan Refan berani melawan perintah orang tuanya untuk menikah dengan wanita pilihan orang tuanya. Refan mengancam akan bunuh diri jika di larang menikah dengan Renita cinta pertamanya.

Akhirnya Refan menikah dan sejak saat itu Riko bersumpah untuk tidak melirik Renita lagi karena Renita sudah menjadi istri sahabatnya. Walau perasaan cintanya kepada Renita belum bisa hilang.

Meskipun Riko juga mencintai Renita entah mengapa hatinya sangat sakit melihat Renita mengkhianati Refan sahabatnya.

"Kamu wanita tidak tau diri Renita.. Masih kurangkah cinta yang telah diberikan Refan kepada kamu, sehingga kamu berkhianat di belakang Refan. Walau kamu adalah cinta pertama di hatiku tapi aku tidak bisa membela perbuatan kamu Ren. Kamu salah besar, telah merusak rumah tangga yang sudah lima tahun kalian bina" gumam Riko pelan sambil terus menatap kepergian Renita dan Pria selingkuhannya.

.

.

BERSAMBUNG

Hai readers... siapa yang membaca novel saya yang berjudul Pernikahan ke 2?

Yang penasaran dengan kisah cinta Riko, Aril dan Romi silahkan baca novel ini ya.

Semoga kalian terhibur dan menyukainya.

Jangan lupa seperti biasa pilih menu favorit, beri komentar, like, vote dan hadiah kalian agar saya lebih semangat lagi menulisnya.

Terimakasih...

Dua

Hari ini seperti biasa Riko dan salah satu dari wanita - wanita sedang menikmati makan malam di sebuah Restoran mewah. Riko sengaja memesan tempat yang strategis agar dia bisa bermesra - mesraan dengan wanitanya.

Saat Riki dan wanitanya masuk ke dalam Restoran dan berjalan menuju meja yang dia pesan, Riko melihat Renita dan pria selingkuhannya yang tak lain bosnya juga ada di Restoran itu.

Mereka terlihat juga sedang makan malam bersama dengan mesranya.

Riko merasa sangat muak sekali melihat Renita. Kali ini Renita melihat Riko, tidak seperti kemarin saat Riko melihat mereka di hotel. Wajahnya terlihat terkejut sesaat tetapi setelah itu dia bersikap cuek seolah - oleh dia tidak mengenal Riko.

Wanita gila... bisa - bisanya dia berani selingkuh di depan sahabat dari suaminya tanpa rasa bersalah atau rasa takut. Aku semakin emosi melihatnya.

Makan malamku rusak karena keberadaan Renita dan pria itu. Mereka benar - benar membuat aku kehilangan selera makan malam ini. Ingin sekali melabraknya langsung tapi aku sadar aku bukanlah siapa - siapanya. Apakah perbuatannya ini harus aku laporkan kepada Refan? Setau aku bukannya Renita sedang hamil saat ini? Refan sangat bahagia atas kehamilan Renita karena sudah lima tahun mereka menikah belum juga di karuniai anak. Mengapa Renita jadi seperti ini? apa yang sedang merasuki hatinya. Aku benar - benar jadi gila sendiri memikirkannya. Terjadi perang batin di dalam hati Riko.

Riko terus menatap Renita dengan tatapan marah dan emosi sehingga akhirnya lama kelamaan Renita menjadi risih dan pergi dengan pria itu.

*******

Keesokan harinya.

Riko sedang sibuk bekerja di kantornya tiba - tiba ponselnya bergetar tanda pesan masuk.

Renita

Ko bisakah kita bertemu diluar sore nanti sepulang kerja?

Riko

Tumben kamu ngajak aku ketemuan diluar? gak pernah kan selama ini? Apa ada hubungannya dengan kejadian tadi malam?

Renita

Ya, ada yang harus aku jelaskan kepada kamu

Riko

Baiklah, kamu mau kita ketemuan dimana?

Renita

Di Cafe XXX

Riko

Okey, jam lima aku sampai di sana

Renita

Oke aku tunggu.

Riko menutup ponselnya, untuk sesaat Riko diam terpaku di atas kursi meja kerjanya. Menyusun rencana apa yang akan dia bicarakan dengan Renita nanti saat mereka bertemu.

Dia harus memperjelas hubungan Renita dengan pria itu yang Riko lihat tadi malam. Semua harus jelas demi sahabatnya Refan.

Sebagai seorang sahabat dan sesama pria, harga diri Riko merasa tersakiti oleh Renita. Seandainya Refan tau pasti dia akan sangat terluka.

Riko kembali menyiapkan pekerjaannya agar dia bisa pulang tepat waktu sore nanti. Karena Riko harus segera memastikan langkah apa yang harus dia lakukan untuk membantu menyelamatkan rumah tangga sahabatnya Refan.

Tepat jam empat sore, Riko sudah keluar dari kantornya dan sedang menuju tempat yang sudah ditentukan Renita untuk pertemuan mereka sore ini. Dan satu jam berikutnya dia sudah sampai di lokasi.

Riko segera menghubungi Renita.

"Halo Ren, aku sudah sampai" ucap Riko di telepon.

"Masuk aja Ko, aku udah nunggu kamu di dalam" balas Renita.

Riko keluar dari mobil dan segera masuk ke dalam Cafe. Saat masuk dia langsung bisa melihat Renita duduk di meja yang tak jauh dari jendela di dalam cafe tersebut.

Riko segera menghampiri Renita dan Renita menyambut kedatangan Riko.

"Duduk Ko" perintah Renita

Riko langsung duduk tepat di hadapan Renita.

"Apa yang ingin kamu katakan?" tanya Riko to the point.

"Mengenai kejadian tadi malam. Aku dan Arga tidak ada hubungan apapun" ucap Renita memulai pembicaraan mereka.

"Kalau kamu tidak punya hubungan apapun kenapa harus panik sampai klarifikasi seperti ini?" jebak Riko.

"Aku hanya tidak mau kamu berpikiran aneh - aneh Ko" jawab Renita.

"Justru sekarang aku merasa kamu semakin aneh" tekan Riko.

"Tadi malam kami hanya makan malam biasa. Kami baru selesai bertemu dengan client dan karena sudah waktunya makan malam Arga mengajak aku makan malam dulu sebelum pulang" ucap Renita membela diri.

"Kalau hanya makan malam biasa apa pantas seorang atasan makan malam dengan bawahannya saling suap - suapan mesra?" sindir Riko.

"Itu tidak seperti yang kamu kira Ko" protes Renita.

"Kamu masih mau ngelak Ren? Aku ini seorang pemain. Aku tidak bodoh Ren. Aku bisa membedakan mana hubungan kantor, pertemanan atau kekasih" ujar Riko.

Renita terdiam sesaat. Rasanya kali ini dia memang tidak bisa mengelak lagi. Renita tau Riko adalah seorang playboy yang tak bisa dibohongi.

"Baiklah. Ya aku ngaku sekarang pada kamu. Aku dan Arga saling mencintai" jawab Renita.

"Gila ya kamu? Kamu gak sadar kalau kamu itu sudah menikah, begitu juga dengan Arga. Dan saat ini kamu sedang hamil Ren. Bisa - bisanya ya selingkuh dalam keadaan hamil. Dasar Arga bajinga* wanita hamil juga di embat sama dia" umpat Riko.

"Itu gak ada hubungannya dengan kamu" elak Renita.

"Ada Ren, aku adalah sahabat Refan. Aku gak terima kalau kamu mengkhianati Refan. Refan sangat tulus mencintai kamu. Aku jadi curiga jangan - jangan kamu hamil bukan anak Refan" desak Riko.

"Ya emang kenapa? Kamu mau apa?" tantang Renita.

"Sintin* kamu Ren. Kamu sudah bertindak sangat jauh Ren. Kamu gak lihat Refan begitu bahagia ketika mengetahui kamu hamil. Tega sekali kamu mengkhianati Refan Ren" ujar Riko tak percaya dengan apa yang telah Renita lakukan pada Riko.

"Aku bosan Ko dengan keluarga Refan yang gak pernah bisa menerima keberadaanku sebagai istri Refan. Mereka dan juga Refan selalu memaksaku untuk mempunyai anak. Padahal aku belum siap. Aku masih ingin berkarier dan aku tidak mau tubuhku rusak karena hal itu. Hingga akhirnya cintaku pada Refan mulai pudar dan Arga muncul" jawab Renita membela diri.

"Lantas mengapa sekarang kamu malah hamil anak Arga? Bukannya kamu tidak mau hamil karena takut tubuh kamu rusak?" tanya Riko. Riko sangat emosi mendengarkan jawaban Renita.

"Sebenarnya ini diluar rencana, yah anggaplah sebuah kecelakaan tapi aku dan Arga saling mencintai dan dia akan bertanggungjawab. Setelah aku melahirkan aku akan bercerai dengan Refan. Setelah itu baru aku menikah dengan Arga" jawab Renita.

"Gila kamu Ren.. kamu benar - benar gila. Kamu tau Ren sudah lama aku mengalah pada keadaan. Karena melihat kamu dan Refan saling mencintai. Aku memilih lebih tau diri. Bertahun - tahun aku hanya bisa memandang kamu dari kejauhan dan berdoa semoga kamu dan Refan bahagia. Bahkan bisa di bilang karena kamu aku menjadi pria brengse* seperti sekarang ini. Bergonta ganti pasangan, demi menenangkan perasaanku dan menghapus bayang - bayang wajah kamu" ungkap Riko. Wajah Riko tampak sedih saat mengungkapkan perasaan hatinya.

"Aa.. apa maksud kamu Ko?" tanya Renita tak mengerti.

"Aku sudah lama menyukai kamu Ren.. Aku jatuh cinta pada kamu sejak pertama kita bertemu di malam pesta ulang tahun Ayu. Malam itu Refan mengajak aku untuk menjemput kamu ke rumah lalu kita berangkat bersama ke acara pesta ulang tahun Ayu. Sejak saat itu perasaan ini tidak pernah hilang malah tumbuh semakin dalam. Tapi aku sadar aku harus menahannya karena aku mempunyai prinsip tidak akan merebut milik sahabatku. Aku mengalah Ren, mundur untuk mencintai kamu hanya dalam hati demi kebahagiaan kalian. Tapi kini aku merasa pengorbanan aku sia - sia. Aku malah kasihan melihat Refan, setega itu kamu menyakiti hatinya dan menghancurkan hidup Refan? Refan sangat mencintai kamu Ren, dan dia sudah lama mengharapkan anak dari kamu" ungkap Riko.

"Aa.. a. apa... yang kamu katakan Ko?"

.

.

BERSAMBUNG

Tiga

"Aa.. a. apa... yang kamu katakan Ko?" tanya Renita tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.

"Aku sudah lama mencintai kamu Ren tapi perasaan itu aku pendam karena kamu adalah istri sahabatku sahabat tapi ternyata kamu mengkhianati Refan. Kini aku merasa jadi pria yang beruntung. Kalau saja dulu aku yang merebut kamu dari Refan pasti persahabatan aku dan Refan akan hancur dan kamu melakukan hal yang sama kepadaku dengan apa yang kamu lakukan saat ini. Kamu akan benar - benar menghancurkan hidupku. Aku hanya merasa sedih dan tak menyangka ternyata cintaku salah selama ini. Kamu bukan wanita yang pantas menerima cintaku juga bukan wanita yang pantas untuk menjadi istri Refan. Tapi aku akan menutup mataku Ren. Aku tidak akan mengatakan apapun kepada Refan asalkan kamu berjanji untuk memutuskan hubungan kamu dengan Arga" ujar Riko.

"Aku tidak mau. Arga adalah cinta sejatiku" tolak Renita.

"Lantas Refan siapa kamu Ren? Semudah itu kamu melupakan cinta kamu kepada Refan?" tanya Riko marah.

"Aku sudah tidak memiliki perasaan apapun pada Refan, dia sudah aku anggap teman sama seperti kalian semua. Bedanya aku hidup dan tinggal bersama dengannya tapi hanya tinggal sebentar lagi. Setelah aku melahirkan aku akan mengakhiri hubunganku dengan Refan dan aku akan bahagia hidup bersama Arga" jawab Renita.

"Arga itu sudah menikah Ren, ingat itu. Kamu bukan hanya menghancurkan satu rumah tangga tapi dia Ren. Pernikahan kamu dengan Refan dan juga pernikahan Arga dengan istrinya. Kamu gak malu kepada orang - orang Ren terlebih kepada Tuhan?" tanya Riko.

"Aku tak perduli pada apapun juga Ko. Aku hanya ingin bahagia" tegas Renita.

"Bohong.. kamu tidak mengejar kebahagiaan tapi kamu mengejar nafs* Ren. Kamu sudah terbujuk rayuan setan" ujar Riko.

"Tau apa kamu tentang kebahagiaan? Bukankah kamu adalah pengejar nafsu* dunia?" sindir Renita.

Sial... Renita sengaja mengejekku. Batin Riko.

"Itu berbeda Ren, aku belum menikah? Sejahat - jahatnya aku, aku lakukan itu karena aku masih bebas. Tidak seperti kamu? Kamu sudah menikah Ren. Kamu dan Refan terikat dalam ikatan suci. Jadi kamu tidak boleh melakukan semua ini" pesan Riko.

"Aku sudah jelaskan pada kamu Ko. Aku sudah tidak punya perasaan apapun kepada Refan. Cintaku kepadanya telah habis. Aku sudah tidak mencintainya lagi. Aku harap kamu mengerti dan jangan urusin kehidupan orang lain. Urus saja hidup kamu yang jauh berantakan dari pada kehidupan aku dan Refan" protes Renita.

"Aku semakin tidak habis fikir melihat kamu Ren. Aku saja yang hidup seperti ini ingin hidup tenang seperti kamu dan Refan. Memiliki pasangan yang saling mencintai. Kamu sudah mendapatkannya tapi malah ingin merusaknya. Bahkan merusak pernikahan orang lain juga" sindir Riko.

"Sepertinya percuma kalau terus bicara dengan kamu, tidak akan ada habisnya. Sampai kapanpun kamu tidak akan bisa mengerti apa yang aku rasakan" balas Renita.

Renita berdiri dan berjalan keluar Cafe meninggalkan Riko yang duduk sendirian. Riko menatap tak percaya ke arah Renita yang pergi meninggalkannya.

Bersahabat dengan Refan sejak kuliah dan sejak saat itu juga dia mengenal dan berteman dengan Renita. Saat ini Riko merasa benar - benar tidak mengenal Renita. Dia seperti orang asing saat ini. Riko tidak bisa mengerti apa yang sedang Renita pikirkan dan lakukan.

Seorang pelayanan datang dengan membawa menu makanan.

"Sore Pak, mau pesan makanan apa?" tanya pelayan sambil menyerahkan menu makanan kepada Riko.

Riko menerima menu makanan tersebut dan melihat juga memilih makanan yang dia inginkan.

"Saya mau kopi dan pancake" pinta Riko.

Pelayan segera mencatat pesanan Riko dalam buku pesanan pelanggan.

"Baik, ada lagi pesanan yang lain?" tanya pelayan.

"Tidak, itu saja cukup" jawab Riko.

"Oke Pak, silahkan tunggu sebentar ya" ujar pelayan.

Pelayan pergi meninggalkan Riko duduk sendiri. Tiba - tiba datang seorang wanita dan langsung duduk di meja tepat di sebelah meja Riko. Riko memperhatikan gerak - gerik wanita itu dengan sangat detail.

Cantik juga nih cewek.. mending aku ajak dia senang - senang dari pada kepalaku pecah karena memikirkan rumah tangga Refan dan Renita.

"Ehm.. ehm... permisi. Apa kamu punya korek api?" tanya Riko memulai pembicaraan.

Dia sudah menebak wanita di dekatnya ini tipe wanita perokok. Wanita itu melirik ke arah Riko dan memperhatikan tubuh dan wajah Riko dengan seksama.

"Ada" jawab wanita itu.

Kemudian dia meraih tasnya dan mengeluarkan rokok dan korek apinya. Setelah itu dia memberikan korek apinya kepada Riko dan Riko menyambutnya.

"Sendiri?" tanya Riko.

"Yup" jawab Wanita itu.

"Sama donk, kalau begitu aku bisa bergabung dengan kamu di sini?" tanya Riko.

"Silahkan tidak masalah" balas wanita itu sedikit menggoda.

Riko segera berpindah meja dan duduk tepat di depan sang wanita.

"Kenalkan aku Riko" ucap Riko sambil menyodorkan tangannya ke arah wanita itu.

"Riri" jawab wanita itu sambil menyambut ukuran tangan Riko.

Mereka saling berjabat tangan untuk berkenalan.

"Tumben wanita secantik kamu main sendirian di Cafe seperti ini?" tanya Riko.

"Aku lagi bosan aja tadi dan ingin pergi sendiri kemana saja. Kamu? Masih sore udah di sini?" wanita itu balas bertanya.

"Aku tadi ada janji dengan seorang wanita tapi dia sudah pergi" jawab Riko.

"Pacar?" tanya Riri.

"Bukan. Dia istrinya sahabat aku" jawab Riko.

"Kamu selingkuh?" tanya Riri penasaran.

"Tidak, mana mungkin aku selingkuh dengan wanita beristri dan saat ini sedang hamil" balas Riko.

"Oooo... so ngapain janjian ketemu? Di cafe lagi?" tanya Riri ingin tau.

"Dia ingin meminta bantuanku?" jawab Riko.

"Mau buat kejutan untuk suaminya?" tanya Riri.

"Justru dia ingin bertemu denganku untuk mencegah aku membuat kejutan pada suaminya" balas Riko.

"Lho kok aneh malah di larang" ujar Riri

"Yah karena aku ingin berniat mengatakan pada suaminya yang tak lain adalah sahabatku kalau aku memergoki istrinya berselingkuh dan ternyata anak yang dikandung oleh istrinya adalah anak dari pria lain" balas Riko.

"Gila ya tuh cewek, sampai segitunya selingkuhin suaminya? Kalau emang gak cinta kenapa gak minta cerai aja" komentar Riri.

"Karena dia sedang hamil. Wanita hamil tidak bisa bercerai jadi dia menunggu sampai dia melahirkan dan setelah itu dia akan menceraikan suaminya. Sementara aku sangat tau, sahabat aku itu sangat mencintai istrinya. Aku tidak tau apa yang akan terjadi dengan sahabatku itu ketika dia mengetahui kalau istrinya selingkuh sampai hamil" ujar Riko.

"Kalau masih ingin main - main. Mending gak usah nikah, nikmati aja dulu kesendirian dan kebebasan. Dari pada mengotori komitmen untuk berumah tangga" sambut Riri.

Riko menaikkan bahunya memberi isyarat kalau dia tidak mengerti apa yang sedang di pikirkan wanita hamil yang mereka bicarakan saat ini.

"Btw kamu masih single?" tanya Rico.

"Yup" jawab Riri singkat.

"Kalau begitu apa kita bisa setelah dari sini melanjutkan perkenalan kita?" tanya Riko sambil mengedipkan sebelah matanya untuk menggoda.

"Gak masalah, aku bisa" balas wanita itu.

Tak lama pelayan datang membawa makanan yang dipesan Riko. Kemudian Riri juga memesan makanan yang dia inginkan dan setelah makan di cafe tersebut mereka melanjutkan malam panjang mereka di tempat yang lain.

.

.

BERSAMBUNG

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!