Megan Vitoria...anak satu-satunya dari pasangan Ibu Lestari dan Ayah Andi,
Megan seorang gadis yang sangat periang, ceria, hidup nya penuh warna.
Namun di saat kedua orang tua nya meninggal, karena kecelakaan akibat menghindari pengendara kendaraan yang laen, sehingga kedua orang tua Megan jatuh terseret oleh mobil Truk.
Pada saat itu Megan berada di sekolah SMA Bangsa, ia langsung teriak histeris mendengar kabar duka Tersebut.
"Tidak....!! Ibu Ayah hiks. Tidak itu pasti bohong kan hiks..Ibu, Ayah. Kalian Tidak boleh pergi, jangan tinggalkan aku hiks, Kumohon katakan pada ku bahwa itu semua hanya bohong..!" Teriak Megan menangis histeris, tak berapa lama kemudian Megan pun tidak sadarkan diri.
Megan terbangun dari pingsan nya, ia berharap bahwa semuanya hanyalah mimpi buruk dalam hidup nya, tapi hanya kenyataan pahit yang Megan rasakan bahwa semua nya bukan lah mimpi.
Seminggu setelah kepergian kedua orang tua nya, tiba-tiba di kediaman nya kedatangan dua orang yang berbadan besar, muka arogan yang menakutkan..
TOK...TOK..
Ketukan pintu.
Megan yang mendengar itu, Ia langsung bangkit dari tempat tidur nya dan membuka pintu.
CEKLEK ... Pintu terbuka
"Maaf kalian mencari siapa?" Megan Bertanya dengan wajah tegang ketakutan.
"Saya kesini mau menagih hutang Pak Andi!"ucap salah satu dari mereka dengan muka datar.
"Hutang!" kata Megan kaget.
"Iya, ini semua bukti-bukti bahwa saudara Bapak Andi mempunyai hutang!!"Jawab yang satu nya
"Masa tempo nya sudah tiba, tugas kami di sini menagih Hutang sesuai perjanjian, jika telat akan di kenakan bunga."tambah nya lagi.
Megan terdiam lemas, seluruh tubuh nya gemetar, Dan langsung terduduk di lantai, Dengan deraian air mata yang sudah tumpah membasahi pipi Megan.
"Pak! Boleh saya Mencicil nya Pak, saya Janji akan membayar nya jika saya sudah dapat pekerjaan, Tolong Pak,"kata Megan memohon.
"Baiklah, tapi jangka waktu tidak panjang! Dan jika dalam 1tahun belum lunas semua nya, terpaksa rumah ini dan seisi nya akan kami sita, " jawab rentenir.
"Dan bunga nya akan tetap berjalan."Sambung nya lagi dengan tegas.
"Terimakasih Pak!"Ucap Megan sedih dengan suara serak.
Di saat yang kebetulan, pegawai minimarket tengah memasang Brosur iklan mencari pekerjaan khusus Shif malam, tanpa pikir panjang pun Megan langsung melamar Pekerjaan itu.
"Permisi Mbak! apa masih membutuhkan Karyawan Shif malam Mbak!!" kata Megan
Karyawan pun langsung melihat ke arah Megan, Karyawan pun kaget saat melihat penampilan Megan yang masih memakai seragam sekolah, namun
karyawan terpana akan kecantikan Megan.
"gads ini sangat cantik, aku seorang perempuan saja terpesona, apa lagi kaum lelaki, "ucap nya dalam hati.
"Iya Mbak seperti nya masih, mari saya antar ke Pak nanajer," jawab karyawan
Setelah Megan di pertemuan dengan manajer, Megan akhirnya lolos interview, menejer tak masalah dengan status seorang pelajar, karena yang paling penting adalah kerajinan, kejujuran, dan kedisiplinan..
Tak berasa hampir sebulan sudah Megan bekerja paruh waktu nya di minimarket, Saat menerima gaji, itu pun langsung di potong 70% oleh si rentenir tua yang licik itu.
Namun penderitaan Megan tak cukup sampai di situ, Megan harus menerima kenyataan pahit bahwa diri nya hampir di lecehkan kan oleh sang Paman yang bernama Lukman Heriansyah..
Paman Lukman ada lah kakak tiri dari mendiang sang ibu, Dulu nenek menikah dengan kakek yang bersetatus duda beranak satu usia 4tahun, Yaitu Lukman heriyansha. 9 bulan kemudian lahir lah seorang putri cantik bernama Dewi Lestari yaitu ibu nya Megan.
Sejak kejadian itu, Paman Lukman di pasalkan 5tahun penjara, Dan denda 500 juta atas kasus pelecehan.
Dan sang Bibi istri nya paman, dia begitu membenci Megan, Bibi berpikir kalo Megan lah yang berusaha merayu suami nya, hingga sang suami akhirnya tergoda..
"Aku tidak akan pernah memaafkan mu Megan!" kata Bibi Tuti dengan Murka
Megan menjadi gadis yang pendiam, dan sering banyak melamun, Megan selalu di hantu mimpi buruk sejak kejadian itu, hingga membuat nya menjadi trauma.
"Tidak!! hiks... tolong jangan. Hiks lepaskan aku.."Megan mengigau dalam mimpi nya, dan Megan pun terbangun, dan langsung menangis tersedu-sendu sambil merangkul kedua lutut nya.
# Mohon bantuan kritik dan saran nya ya kak...
jangan lupa lake dan voice nya 😘😘
Beberapa bulan kemudian, Megan pun sudah kembali seperti biasa, Namun sifat nya pun berubah menjadi lebih cenderung diam tanpa ekpresi, tak ada lagi keceriaan di dalam hidup nya, Bahkan untuk tersenyum pun hanya sesekali...
"Hiks..Ibu, Ayah..Aku merindukan kalian, Hiks. Ibu aku lelah, aku tak sanggup lagi, Ibu hiks... Apa salah ku bu hiks, apa dosa ku begitu besar bu hiks...Sehingga hidup ku menderita seperti ini setelah kepergian kalian hiks, ibu boleh kah...Boleh kah aa..aku ikut dengan kalian malam ini hiks..hiks....! Isak tangis Megan yang putus asa
Megan berdiri dan melangkah dengan tatapan kosong ke arah dapur, Megan pun mencari sesuatu yang tajam di dalam laci lemari nya...
KREEEK....
Megan membuka Meja laci, di mana ada Sendok Garpu alat-alat Makan, Dan Megan mengambil sesuatu yang sangat Tajam yaitu Pisau....
Megan menatap pisau itu cukup lama, Yang hanya di pikiran Megan saat ini hanyalah pergi bertemu dengan kedua orang tua di surga....
Dengan tatapan kosong Megan memegang pisau dengan erat, dan meletakkan kan di atas pergelangan tangan kiri nya, Lalu di tarik nya pisau itu secara perlahan-lahan.
SREET......Suara luka besetan.
TES....TES... Darah jatuh kelantai..
Megan memejamkan kedua mata nya sambil meneteskan air mata, dan secara tiba-tiba..
MEEEOONG....
Suara keras Kucing hitam yang melompat kearah kaki Megan.
"AAAAAAAAKH....
Teriak Megan kaget,Dan langsung membuang pisau yang di pegang di tangan Megan...
"PLEENTANG..... Bunyi pisau jatuh di lantai
Megan pun langsung sadar dengan
apa yang di lakukan nya...
"Aa..apa, yang aku la..lakukan..!Ucap Megan terbata-bata, Sambil melihat pergelangan tangan kiri nya yang mengeluarkan darah akibat besetan nya sedikit tadi..
"Hiks.. Ya ALLAH hiks.. Maaf kan hamba mu ini yang begitu banyak dosa hiks. Maafkan hamba Ya ALLAH hiks. .Hiks.
Maafkan hamba mu ini yang hampir melakukan hal yang paling kau benci hiks..!!Isak tangis Megan memohon ampun sambil bersujud.
"Ibu Ayah..Hiks Maaf " sambung nya lagi..
Megan pun langsung berdiri dan bergegas mengambil kotak obat di dalam kamar nya..
Dengan sangat lemah Megan membaringkan tubuh nya di atas kasur, Dan tertidur karna kelelahan menangis seharian penuh...
KRING...KRING... Bunyi hp
Dengan berat megan membuka mata nya dan langsung menjawab panggilan telpon..
"Halo " Kata Megan lemah
"Halo Meg! Kamu kenapa, Apa kamu Sakit? " Tanya temen Megan bernama Siska
"Aku tidak apa-apa Sis, Hanya lelah saja."Ujar Megan berbohong
"Ck, Kau ini makanya jagan ke banyakan kerja dan belajar terus yang di pikirkan sih, reflecting dong sesekali..!" Kata siska ngeledek
"Hem... " jawab Megan singkat..
"kau ini! Bagaimana persiapan besok, jadi kan kita ngerayain hari kelulusan kita, uuuh.. Udah gak sabar...!! Kata Siska dengan girang
"Kita liat aja besok, "jawab Megan dengan santai. Namun ada rasa sedih yang mendalam di hati nya..
Azan maghrib pun berkumandang.
Megan pun bergegas mandi membersikan diri, dan langsung mengambil air wudu..
Setelah selesai menjalan kan sholat, Megan pun berdiam diri di depan cermin sambil melihat diri nya sendiri..
Cukup lama Megan berdiam diri di depan cermin, Megan pun tersenyum..
"Ibu aku akan tetap melanjutkan kan hidup dan menjalankan semua cobaan ini, aku u yakin pasti ada hikmah di balik semua ini.."gumam nya tersenyum
"Ya ALLAH bantu lah hamba. " Doa Megan dalam hati
Megan pun membuka pintu lemari dan mengambil gamis berwarna toska, Tak lupa dengan Syar'i yang akan ia kenakan..
"Bismillah.. " ucap Megan memakai jilbab menutupi rambut indah nya..
Saat tiba di minimarket Megan hendak masuk ke kasir, Namun langkah nya terhenti karena di larang masuk oleh salah satu karyawan di sana..
"Maaf mbak, Custamer di larang masuk di sana,"kata nya dengan sopan.
Megan pun langsung membalikan badan dan terkekeh melihat tingkah teman nya yang sedikit membungkuk kan badan kepada nya..
"Serius aku gak boleh masuk nie."jawab Megan sedikit menggoda.
"Hah! "katanya kaget tak percaya.
Megan kini merubah penampilan nya dengan menggunakan hijab, Megan ingin hidup jauh lebih baik lagi dari sebelum nya, dan ingin jauh lebih kuat untuk menghadapi cobaan yang di alami nya secara bertubi-tubi.
"Ka..kamu Megan!" ujar nya gelagapan sambil menutup mulut nya..
Megan pun hanya terkekeh geli melihat tingkah teman nya bernama Diana Ayunda..
" Iya ini aku, Memang siapa lg yang punya wajah secantik selain aku." Jawab Megan sedikit menyombong.
"Alhamdulillah Ya ALLAH, Meg! Kamu sekarang jadi semakin cantik setelah berhidjrah."Ujar Dina senang
"Aku mendukung semua keputusan kamu Meg! Asal kamu jagan bersedih lagi ya, ingat selain ALLAH dan masih ada aku juga di sni."ucapnya sambil memeluk erat tubuh Megan
Megan pun membalas pelukan dari Dina, dengan berlinang air mata.
" Udah yuk lanjut kerja. "Dina mengajak sambil menarik tangan Megan.
Megan pun mengangguk kan kepala lalu menghapus air mata nya..
"Wow..." ucap karyawan Ane pangling melihat Megan berhijab.
"Kamu tambah cantik Meg! "ucap Ane lagi.
Megan hanya tersenyum manis hingga menimbulkan aura kecantikan nya..
"Oiya Meg! Bukan nya besok kamu wisuda? Lalu kenapa kamu masuk kerja malam ini?"tanya Ane heran akan ke gigihan Megan yang bekerja. Walaupun hari esok adalah hari terpenting untuk nya, bahkan jika diri nya tidak akan sanggup untuk melakukan itu pikir Ane.
"Wisuda kan hari besok? jadi gak ada sangkut paut nya dengan pekerjaan dong, "jawab Megan santai sambil menaikkan kedua bahu nya.
"Bukan begitu maksudku, kamu itu mesti nya istirahat agar besok lebih semangat," jawab Ane.
Megan hanya diam tertunduk sambil menahan air mata nya, pasalnya ia sudah tak semangat lagi untuk merayakan kelulusan nya..
"Shuuut.... Ane! Diam lah, "kata Dina, ia mengerti akan perasaan sahabat nya itu.
Dina mendekat ke arah Megan dan langsung mengelus-elus punggung belakang Megan dan langsung memeluk nya.
"Menangis lah, Jadikan lah aku tempat sandaran jikalau merasa sedih, kesal, bosan, aku siap menjadi tiang untuk mu bersandar. Tumpahkan lah semua nya, dan setelah ini berjanji lah pada ku tak ada lagi air mata yang keluar di mata mu! "kata Dina menenangkan Megan sambil terus mengusap punggung belakang Megan.
Dan Megan pun menangis sejadi-jadi nya, menyender kan kelapa nya di bahu Dina..
"Hiks... apa salahku Din! Mengapa hidupku begitu menyedihkan Hiks..kau tau Din.. aku sudah tak semangat lagi untuk wisuda, yang selama ini ku nanti-nantikan bersama Ibu dan Ayah. Hiks... dan kau tau? Kemaren aku..aku hampir mengakhiri hidupnya ku hiks...hiks... rasa nya tak sanggup lagi Din! Sungguh aku tak kuat rasa nya, "kat Megan menumpahkan beban hidup nya yang selama ini menyesakan dada nya.
Dina yang mendengarkan itu, ada rasa sesak di dada nya, Dina pun ikut merasakan kesedihan Megan, tak terasa air mata Dina ikut mengalir dengan deras nya, ia pun langsung mempererat kan pelukan nya.
"Ya ALLAH, begitu keras nya hidup Meg! Aku pun tak bisa membayangkan jika berada di posisi mu saat ini, mungkin aku akan melakukan hal yang sama seperti diri mu, kau benar-benar wanita yang tangguh, dan aku sangat bangga pada mu.."batin Dina memuji.
Setelah puas menangis, Megan pun tertidur karena kelelahan.
"Din, lo dari mana shi. Liat noh lg rame begitu, cepetan bantuin. Gak usah kebanyakan drama!" kata Sinta sinis sambil melihat ke arah Megan, ia tak pernah menyukai Megan dari sejak awal bertemu..
"Meg! Bangun..."ucap Dina membangunkan Megan sambil menepuk pipi Megan pelan..
"Eh... Aku ketiduran ya? Maaf.."jawab
Megan sedih sambil menunduk kepala.
"Udah gak apa-apa, sana cuci muka gih. Kita kembali kerja lagi,"jawab Dina lembut dan tersenyum.
"Ck lebay banget."gumam Sinta pelan berlalu meninggalkan Dina dan Megan..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!