NovelToon NovelToon

Wonderful Wedding

Lamaran Kimchi

...Spin off dari “Kembar Genius Punya CEO Hareudang“...

...Kisah Kimchi dan Leo...

Bandar Udara Paris, Charles de Gaulle.

Seorang gadis cantik blasteran turun dari pesawat pribadinya, senyuman terus mengembang dari bibirnya karena dia sudah membayangkan rencana yang dia susun setelah sampai di Paris.

“Nona Kimchi,“ panggil Charles saat melihat gadis yang ditunggunya sedari tadi akhirnya sudah sampai.

Kimchi mendatangi Charles yang menjemputnya di Bandara. Sebelum datang ke Paris, Kimchi menghubungi Charles yang notabene adalah asisten dari kekasihnya, Leo. Kimchi sudah merencanakan semuanya dan meminta Charles untuk merahasiakan kedatangannya.

“Apa sudah siap semuanya?“ tanya Kimchi yang tidak sabaran.

“Sudah, Nona. Mari saya antar ke hotel!“ ucap Charles dengan membantu Kimchi mendorong kopernya.

Kimchi datang dari Indonesia ke Paris untuk melamar dan memaksa Leo supaya menikahinya, gadis itu sudah tidak tahan karena hubungan jarak jauh mereka. Kimchi nekat menyusul ke Paris dan ingin meresmikan hubungan mereka.

Bucin akut, mungkin itu julukan yang pantas disematkan untuk Kimchi. Gadis itu bahkan tidak memberitahu orang tuanya atas rencananya dan Kimchi akan melangkahi kedua kakak kembarnya.

Dia tidak peduli apa yang terjadi ke depannya tapi untuk sekarang yang dia inginkan hanya menikah dengan Leo.

“Sudah sampai, Nona!“ ucap Charles membuyarkan lamunan Kimchi.

Mobil sudah terparkir di lobi Shangri-La Hotel Paris, di mana dulu Kimchi dan Leo bertemu saat masih kecil. Dan Kimchi akan melamar Leo di hotel itu juga.

“Tolong urus semuanya, Charles!“ pinta Kimchi sebelum turun dari mobil.

“Serahkan semuanya pada saya, Nona!“ balas Charles percaya diri.

Malam harinya di atap hotel, Kimchi sudah berdandan sangat cantik untuk menunggu kekasihnya datang.

Kimchi berdiri dengan memandangi kota Paris di malam hari yang begitu indah, gadis itu berharap pernikahannya nanti seperti rainbow dan butterfly, penuh warna dan sukacita.

Tangannya sudah memegang kotak cincin yang sudah dia pesan sebelumnya. Malam ini Kimchi harus berhasil melamar Leo apapun yang terjadi.

“Kak singa, I love you,“ gumam Kimchi dengan sorai gembira, dia sangat merindukan kekasih tampannya.

Sementara Leo datang ke hotel tempat Kimchi berada karena menurut Charles, lelaki itu ada jadwal jamuan makan malam bersama kolega bisnisnya.

Saat ini Leo tengah berjuang untuk menjalankan perusahaan yang di wariskan ayahnya yang sudah tiada. Pusat perusahaan itu berada di Paris tapi Leo berencana untuk membangun anak perusahaan di Indonesia supaya dia bisa bersama kekasihnya.

Tanpa dia duga justru malam ini kekasihnya datang untuk melamarnya.

“Kimchi!“ panggil Leo saat dirinya sampai di atap hotel.

Lelaki itu tidak percaya dengan indera penglihatannya sampai Kimchi yang berlari dan menerjangnya seketika.

“Kak singa!“ pekik Kimchi berlari dan meloncatkan badannya yang dengan sigap ditangkap oleh Leo. “Aku merindukanmu!“

Leo menurunkan tubuh Kimchi dan meraup wajah kekasihnya. “Kimchi, kau kah ini?“

“Ini aku, Kak. Kau melupakan pacarmu?“ sahut Kimchi cemberut.

“Bagaimana bisa kau ada di sini?“ tanya Leo yang masih bingung dan tidak percaya.

Supaya kekasihnya itu tidak bingung, Kimchi memulai acara lamarannya. Kimchi memberi kode pada petugas hotel dan musik romantis pun terdengar di sana.

Kimchi berlutut dan membuka kotak cincinnya. Gadis itu menghela nafasnya beberapa kali lalu berkata. “Kak singa, aku tidak tahan dengan hubungan jarak jauh kita. Rasanya aku ingin mati karena merindukanmu, jadi ayo kita menikah!“

“Aku tidak sabar untuk menerkam mu, WOAR!“

Obat Bucin

Belum juga hilang rasa terkejutnya karena Kimchi yang datang tiba-tiba sekarang justru kekasihnya itu melamarnya?

Leo masih berkecamuk dengan pikirannya membuat lelaki itu sampai tidak memberi respon apapun.

Sementara Kimchi yang masih berlutut mengerutkan keningnya, gadis itu berdiri karena Leo seperti terkena shock therapy.

“Kak singa tidak mau menikah denganku?“ tanya Kimchi dengan mata berkaca-kaca.

Leo masih tidak menjawab membuat Kimchi berjongkok dengan memeluk lututnya, wajah cantik itu tertunduk dan menangis sejadi-jadinya.

“Aku bahkan kurang tidur karena harus menyelesaikan semua pekerjaanku supaya bisa mengambil cuti dan menyusulmu kemari, di pesawat pun aku tidak bisa memejamkan mata karena terlalu bahagia karena akan melamar pacarku!“ ucap Kimchi dengan derai air mata.

Sepertinya Leo langsung tersadar saat mendengar tangisan Kimchi, lelaki itu ikut berjongkok dan menghapus air mata kekasihnya.

“Kenapa menangis? Nanti cantiknya hilang, ayo kita duduk dulu!“ bujuk Leo supaya Kimchi berhenti menangis.

“Jawab dulu, mau menikah denganku atau tidak?“ tanya Kimchi menuntut.

“Aku mau menikah denganmu tapi tidak sekarang, Kimchi!“ jawab Leo dengan berusaha menarik Kimchi untuk di kursi yang ada di atap hotel itu.

Kimchi masih saja menangis karena merasa Leo menolak lamarannya. Tapi Leo terus membujuk kekasihnya itu supaya menghentikan tangisnya.

“Jadi kau sudah bekerja sama dengan Charles, hem?“ tanya Leo supaya suasana menjadi hangat untuk mereka.

“Aku sudah merencanakan semua ini....“ Kimchi belum selesai berbicara tapi tiba-tiba suara kembang api meledak di langit malam kota Paris dengan begitu indah.

Kimchi dan Leo menatap kembang api itu dari atap hotel di mana mereka saat ini berada.

“Aku yang meminta Charles untuk menyiapkan itu semua, seharusnya di detik ini kau sudah menerima lamaranku!“ keluh Kimchi yang merasa rencananya gagal semua.

Leo mengacak rambut Kimchi dan memeluk kekasihnya itu. “Gadis bodoh, apa yang harus aku lakukan supaya kau tidak berbuat hal begini lagi!“

Satu sisi Leo sangat bahagia karena Kimchi yang begitu tulus mencintainya tapi di satu sisi dia juga merasa Kimchi sangat keras kepala.

“Apa benar kau tidak mau menikahiku, Kak?“ tanya Kimchi penuh nada tuntutan.

“Kimchi, aku pasti akan dibunuh papa dan kedua kakakmu! Aku yakin, kau tidak memberitahu mereka tentang kedatanganmu kesini, 'kan?“ Leo seakan bisa meramal keadaan.

Kimchi menggeleng. “Mereka pasti tidak akan setuju, makanya ayo nikahi aku nanti lama-lama mereka juga setuju!“

Satu sentilan Leo layangkan ke jidat Kimchi, gadis itu hanya bisa mengusap jidatnya dengan mengerucutkan bibirnya.

“Kau masih 19 tahun, Kimchi. Umurku juga masih 25 tahun, kita masih terlalu muda untuk menikah!“ bujuk Leo supaya gadis yang di hadapannya ini sadar.

“Sebentar lagi aku ulang tahun ke 20 jadi usiaku sudah memenuhi standart pernikahan, Kak.“ Kimchi terus memaksa Leo.

Leo menghela nafasnya, lelaki itu bingung harus membujuk Kimchi dengan cara apa lagi.

“Kak....,“ Kimchi meraba dada Leo karena kekasihnya itu tidak membalas ucapannya. “Kita menikah besok, ya!“

“Oh God!“ keluh Leo yang mulai terangsang karena Kimchi yang menggodanya. “Aku masih butuh waktu untuk kembali ke Indonesia, Kimchi!“

“Hm, bagaimana kalau Beaufort Company melakukan akuisisi ke Cullen inc?“ ucap Kimchi memberi ide gila.

“Kimchi.... are you stupid ?“ balas Leo yang tidak habis pikir.

“Sekarang kau tahu 'kan, Kak singa. Kalau aku sangat tergila-gila padamu. Aku bisa memberikan apapun yang aku punya untukmu!“ ucap Kimchi yang terkena sindrom bucin.

“Rasanya sungguh menyakitkan, Kak. Menikah adalah obatnya!“

Bukan Nikah Paksa

Kimchi pantang menyerah, sebelumnya dia sudah menyiapkan rencana B jika lamarannya berujung penolakan.

“Ayo aku antar ke kamarmu!“ ajak Leo karena dia harus cepat pulang, besok jadwalnya sangat padat.

“Gendong!“ rengek Kimchi.

Leo membungkuk dan Kimchi dengan segera naik ke punggungnya. Lelaki itu menggendong kekasihnya turun menggunakan lift, di dalam lift hanya ada mereka dan disitulah rencana Kimchi akan di mulai.

Tiba-tiba lift berhenti, Leo mencoba memencet tombol darurat tapi anehnya tombol itu tidak berfungsi.

“Hallo... Hallo...!“ Leo berusaha berbicara pada operator hotel tapi nihil tidak ada respon.

“Bagaimana ini, Kimchi?“ tanya Leo membalik tubuhnya tapi dia mendapati jika Kimchi tengah terduduk lemah dengan keringat yang bercucuran.

Tentu saja Leo menjadi panik, Leo mendekati kekasihnya yang tampak kesakitan.

“Kimchi sayang, kau kenapa?“ tanya Leo cemas luar biasa.

“Claustrophobia ku kambuh, Kak!“ jawab Kimchi berakting senatural mungkin.

Claustrophobia adalah gangguan kecemasan yang menyebabkan seseorang mengalami ketakutan intens pada ruang tertutup.

“Sejak kapan kau menderita Claustrophobia ?“ tanya Leo yang selama ini melewatkan sesuatu, yang dia tahu kekasihnya adalah gadis STRONGGG tapi sekarang Kimchi justru lemah tak berdaya.

Kimchi mengusap wajah Leo dengan tangan lemah dan wajah pucatnya. “Aku merahasiakan penyakit ku karena tidak mau saingan bisnis memanfaatkan keadaanku ini untuk menjatuhkan aku!“

“Kak.... jika aku mati, tolong sampaikan permintaan maafku pada orang tua dan kedua kakak ku! Katakan pada mereka, maaf jika aku suka khilaf. Aku ingin mati dengan keren!“ tambah Kimchi yang kesadarannya mulai menipis.

Mata Kimchi mulai terpejam membuat Leo panik setengah mati, Leo berteriak meminta tolong berharap operator hotel melihat keadaan mereka.

“Kimchi sayang, bertahanlah!“ ucap Leo mendekap kekasihnya. Leo menepuk-nepuk pipi Kimchi. “Aku akan menikahimu jadi jangan tinggalkan aku!“

Entah bagaimana setelah mengucapkan kalimat itu, lift kembali menyala. Leo menekan tombol lantai satu dan meminta petugas hotel untuk membantunya membawa Kimchi ke rumah sakit.

Di lobi hotel suasana menjadi ramai karena Kimchi yang pingsan, petugas hotel membantu Leo untuk membawa Kimchi masuk ke dalam mobil di mana Charles dibalik setir kemudi.

“Ayo cepat!“ perintah Leo ketika sudah masuk ke dalam mobil.

Charles segera menginjak pedal gas dan melajukan mobil dengan kecepatan tinggi tapi lelaki itu tidak membawa keduanya ke rumah sakit.

“Kenapa kesini?“ protes Leo gusar.

Kimchi yang sebelumnya berada di pangkuan Leo menegakkan badannya. “Kau harus menepati janjimu di lift tadi, Kak!“

“Kimchi, kau membohongiku, ya?“ terka Leo.

“Aku tidak bohong, aku memang sakit tapi bukan rumah sakit yang aku butuhkan!“ balas Kimchi dengan menarik tangan Leo supaya keluar dari mobil.

Malam itu Kimchi dan Leo sudah sah menjadi pasangan suami istri.

Bibir keduanya saling bertautan dalam ciuman. Mereka menyatukan kening mereka berdua, menyalurkan kebahagiaan yang sulit diungkapkan.

“Kak, ayo kita kembali ke hotel!“ ajak Kimchi dengan mengerlingkan matanya.

*****

Adegan nikahnya di skip ya, Kak. 🙏 Intinya malam itu Kimchi dan Leo udah nikah tanpa mendaftarkan pernikahan mereka.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!