NovelToon NovelToon

Menantu Yang Tak Diinginkan

bab 1

Prolog

"Cukup Zen...cukup sudah semua...."(Cinta berkata sambil menangis tersedu sedu)

"Pergilah...aku cukup tahu dimana kedudukan ku saat ini"

"Tapi aku mencintaimu Cinta..."(ucap Zen)

"Kalau engkau mencintaiku,mengapa kau selingkuh dariku.Kau mengkhianati cintaku, kau lupa semua janjimu.Kau sudah bukan orang yang ku kenal dulu"ucap Cinta

Cinta pergi sambil berderai air mata diiringi hujan deras mengguyur bumi,seakan langit pun ikut bersedih atas apa yg terjadi padanya saat ini.

#Namaku Cinta Andriana,aku anak keempat dari enam bersaudara.Aku terlahir dari keluarga sederhana, ayah ku bekerja sebagai karyawan swasta dan ibuku bekerja sebagai pembantu rumah tangga.Tiga kakakku sudah menikah semua dan sudah mempunyai rumah masing masing.Aku masih bersekolah SMA,dan kedua adik laki2ku juga masih SMP dan Orang tuaku harus membanting tulang untuk memenuhi semua kebutuhan hidup kami.ibuku juga menjual gorengan dg menitipkan ke warung2 dekat rumah untuk sedikit menambah penghasilan.

Pagi menjelang,Cinta bersiap siap untuk berangkat ke sekolah.

"Cinta.....( panggil ibu)"ini gorengannya

Setiap pagi Cinta juga membawa gorengan ibu ke sekolah.Cinta lalu mendekati ibu dan mengambil gorengannya.Cinta ke sekolah dengan berjalan kaki meskipun jaraknya lumayan jauh dari tempat tinggalnya,Meskipun begitu,Cinta tak pernah mengeluh.Dia selalu ceria dan selalu tersenyum.Cinta bersekolah di SMA favorit yg siswa siswinya banyak anak orang kaya, temannya pun bisa dihitung dengan jari di sekolah itu.

Cinta murid yg pandai,tp dia tidak pandai bergaul dan wajahnya pun biasa biasa saja,karena dia bukan orang berada,yg tidak memikirkan penampilan.Bisa bersekolah disana saja, Cinta sudah bersyukur.

"Cinta...."Reta teman sekolah nya memanggil.

"Hai..kata Cinta...

"Ayo masuk bareng ke kelas..

Sebentar ya Reta..aku masih mau nitipin kue dulu ke ibu kantin

"Oke dech,yuk aku barengi"kemudian mereka berjalan bersama ke kantin dan ke kelas.

Reta adalah anak orang berada, tapi dia tidak membeda bedakan teman.

Hanya Reta yg menjadi teman Cinta di sekolah itu.Mereka berdua bersahabat sejak pertama kali masuk sekolah.

Di kelas pun mereka duduk bersama, terkadang Cinta meminjam buku pada Reta, karena mmg orang tuanya hanya membelikan buku tulis tanpa buku pelajaran, akhirnya Cinta sering meminjam untuk difoto copy pada Reta jika ada PR.

Kulit Cinta yang agak hitam membuat dia tidak pernah dipandang oleh para siswa sekolah itu, bahkan ada yang tidak kenal dg dirinya meskipun satu angkatan di sekolah.

Satu bulan lagi ujian nasional akan tiba, mereka berdua belajar untuk menghadapi ujian.Reta yg tidak begitu pandai sering belajar bersama Cinta, karena Cinta anak yang pandai.

Sore itu mereka belajar bersama di rumah Cinta.

Reta bertanya pada Cinta...

"Cin, habis lulus sekolah kamu mau kuliah kemana"

Cinta menjawab"aku pinginnya kuliah sih Ret,tapi apa kata nasib hehe"

"Kok apa kata nasib"(Reta bertanya lagi)

"Kamu tau sendiri kan Ret, jangankan untuk kuliah,untuk beli buku pelajaran aja aku gak pernah dibeliin sama orang tuaku,khan kamu tau gimana keadaan ekonomi ku, lagian adekku masih kecil kecil dan mereka laki-laki,mgkn aku akan bekerja saja untuk membantu orang tuaku,biar bisa membiayai sekolah adik-adikku dan meringankan beban orang tuaku"(Cinta hanya menunduk dg mata berkaca kaca)

#bab 2

Reta memeluk Cinta yang hampir menangis..

"Habis belajar kita ke cafe dekat sini yuk.Aku yang traktir dech..."ucap Reta.

Reta berusaha menghibur temannya.

Setengah jam kemudian, kegiatan belajar mereka telah selesai.Mereka merapikan semua peralatan belajar.Cinta ijin kepada ayah ibunya untuk jalan-jalan bersama Reta,dan orang tuanya membolehkan.

"Jangan sampai Maghrib ya anak-anak..."kata ayah Cinta..

"Iya Pak..." kemudian mereka berdua berpamitan.

*Assalamualaikum..."sambil mencium tangan ayah dan ibu Cinta,mereka keluar dari rumah.

Cinta bonceng kepada Reta.Setengah jam kemudian mereka sudah sampai ke cafe yang dituju.Cafe itu cafe langganan mereka berdua nongkrong

Reta memarkirkan sepedanya sedang kan Cinta menunggu nya.Mereka masuk bersama sama, mencari tempat duduk dan memanggil pelayan.

"Mau pesan apa Mbk??"kata si pelayan ganteng.

emh....mau pesan es jeruk sama omelet saja Mas,kamu pesan apa Cinta"ucap Reta

"Aku pesan es susu sama salad buah aja Ret".

"Oke Cinta...."

Si pelayan segera menyiapkan pesanan mereka.

Reta tersenyum melihat Cinta sedikit terhibur.

"Nah..gitu dong Cinta.... tersenyum biar tambah cantikk"kata Reta

"Apaan sih Reta..."

"Tuch...mas mas pelayan merhatiin kamu.

Dan seperti nya dia masih baru disini"ucap Reta

Cinta menengok ke belakang dan akhirnya mata mereka bertemu...

Cinta langsung memalingkan mukanya yang malu malu

Cinta hanya senyum sendiri..

"Ah..gak mgkn dia tertarik padaku."kata Cinta

Kemudian pesanan mereka diantar ke meja.

Setelah menaruh pesanan di meja,si pelayan menjulurkan tangannya pada Cinta...

"Kenalkan... namaku Zen"

'Oh. iya..."Cinta terkejut.

Dengan malu malu Cinta menjulurkan tangannya dan menyebut namanya"Saya Cinta"

"Silahkan dinikmati makanannya"dan Zen kembali ke tempatnya semula.

Reta hanya senyam senyum saja melihat tingkah Cinta...

"Cie...... yang baru dapat kenalan....ehm...ehm..."

"Apaan sih Ret....

Hahaha.. mereka tersenyum sambil menikmati hidangan.

Setelah selesai Reta membayar ke kasir dan dia mendapatkan sesuatu dari Si Kasir

"Mbak..ini ada titipan dari teman saya buat teman nya Mbak"

"eh...iya Mas"kata Reta

Kemudian mereka keluar dan Reta memberikan titipan itu pada Cinta

"Cin...nih ada titipan dari cowok cafe yg tadi...

Reta menyerahkan kertas yang ternyata bertuliskan nomer Handphone pelayan tadi"

Reta semakin menggoda Cinta....

"Cie....ada yg cinta pada pertemuan pertama nih...."

"Apaan sih Ret..."

Cinta segera memasukkan kertas itu ke dalam tas nya

"Ayo Reta.. cepat pulang..entar ayah marah kalau kita kelamaan disini"ucap Cinta

Reta hanya mengantar Cinta,dan tidak masuk ke dalam rumahnya...

"Aku gak mampir ya Cin... keburu Maghrib nih..."

"Oke Ret...mksh ya untuk traktirannya".

Cinta masuk ke dalam rumahnya

"Assalamualaikum..ayah ibu..."

"Sudah pulang Nak.."kata ibu

"iya.bu..."

"Ya sudah...segera mandi dan persiapan sholat Maghrib_

Cinta lantas masuk ke kamar dan membersihkan dirinya.

Cinta menatap dirinya di depan cermin sambil senyum-senyum sendiri mengingat kejadian di cafe tadi.

Baru pertama kali ada cowok yang memperhatikannya.

"Cinta.....ayo sholat berjamaah Nak... adzan sudah berkumandang"

Cinta segera melangkah keluar kamar dan segera menyudahi lamunannya.

Keesokan harinya.. seperti biasa,Cinta berangkat sekolah dengan berjalan kaki.

Cafe yang kemarin,setiap hari Cinta lewati.

Dan dia mencuri pandang ke cafe,barangkali dia bisa melihat Zen tp Cinta lupa kalau hari masih pagi..(hehehe..Aku lupa kalau masih pagi..cafe itu masih belum buka)

Setelah sampai sekolah Cinta langsung masuk ke kelas bersama sahabatnya.

#Bab 3

Setiap hari Cinta selalu memandangi cafe itu.

Barangkali bisa melihat Zen disana.

Ketika pulang sekolah,tidak sengaja dia bertemu dg Zen di depan cafe itu.

"Hai.Cinta...."

"Eh ..kak Zen"Cinta terkejut disapa oleh Zen

"ehmmm....sudah terima pesan ku yg kapan hari aku titipkan ke teman kasirku"

"oh... sudah kak..."

"Terus..."

"Terus kemana kak..."

"Kertasnya dikemanakan"

"Kemana ya kak..lupa Cinta..."

Cinta memang agak teledor meskipun dia pandai,

Zen hanya bisa berdecak..Hemmm...

"Sini pinjam Hand phone mu

"Buat apa kak..."

"Mau ku pinjam untuk makan..."

"Hah.....emangnya kakak kelaparan"

Zen hanya menggeleng gelenhkan kepalanya sambil tersenyum...

"udah...bawa sini Hp mu,aku cuma pinjam sebentar kok"

Cinta mengeluarkan HP nya dr tas dan menyerahkan HP nya pada Zen.

Zen mencatat nomernya di HP Cinta...dan memanggil nomernya sendiri...

Kemudian Zen menyerahkan kembali HP Cinta.

"Terimakasih ya Cin..simpan nomer ku baik2."

Bye...bye..aku masuk ke cafe dulu ya Cin..

Hati hati kalau pulang.

Cinta hanya tercengang,dia bingung dg kejadian yg tiba tiba ini.

Dia melanjutkan perjalanan untuk pulang ke rumah sambil tersenyum bahagia..

(mungkin kakak Zen juga menyukaiku)

Cinta yang baru pertama kali merasakan hal seperti ini hanya tersenyum sendiri,karena dari dulu mmg tidak ada cowok yg pernah meliriknya.

Setelah sampai di rumah,Cinta masuk kamar dan handphone nya berdering...

Kakak Zen memanggil...itu yg tertulis di layar Handphone nya

Hati Cinta berbunga bunga...

"Halo.. Assalamualaikum..Cinta...ini Kakak Zen"

"Waalaikumsalam...iya kak...ada apa.."

"Sudah sampai rumah"

"Sudah kak"

"Ya sudah..segera mandi ya..."

"Iya kak.."

"Ya sudah kalau sudah sampai rumah, kakak mau melanjutkan kerja lagi Assalamualaikum..."

"Waalaikumsalam..."

Cinta tersenyum bahagia.. sepertinya rasa di hati nya tidak bertepuk sebelah tangan.

Padahal kak Zen belum menyampaikan perasaannya, Cinta sudah sangat bahagia dan membayangkan sesuatu yg tidak pernah dia rasakan bersama cowok

Sampai ibu menepuk bahu Cinta.."Hayo.... ada apa anak ibu.kok senyum senyum sendiri..."

Cinta yang terkejut menjawab dg kaget..

"Tidak ada apa apa kok Bu...

"Lagi jatuh cinta ya....

"Enggak kok Bu..

" Ya sudah kalau begitu..ayo sholat Maghrib kemudian bantu ibu di dapur,"

"Siap Ibu ku yang cantik dan baik hati.."

"ish...apa aja kamu itu Cinta..."

Cinta hanya tertawa mendengar celotehan nya sendiri.

Sebulan kemudian ujian dimulai....Reta dan Cinta sibuk menyiapkan diri mereka.

Seminggu setelah ujian selesai... Mereka merasa lega, tinggal menunggu kelulusan.

Pulang sekolah,Reta mengajak mampir ke cafe tempat Zen bekerja.

Cinta hanya mengangguk saja dengan ajakan sahabatnya itu.

Cinta masih belum bercerita pada Reta tentang hubungan nya dengan zen,karena memang masih tidak ada kejelasan.

Tp jangan tanya seberapa intens mereka berhubungan...yg pasti setiap hari mereka tidak lupa menanyakan kabar dari bangun tidur sampai tidur lagi (hehehe)

Setelah sampai di cafe,mereka masuk dan memesan makanan dan minuman kesukaannya.

Kak Zen yang melayani mereka.

"Adek adek cantik mampir kesini lagi ya..."Zen berkata sambil mencuri pandang pada Cinta

"Iya kak..khn ini tempat favorit kami"

Cinta juga mencuri pandang pada kak Zen.Reta tersenyum kecil melihat mereka berdua.

"Cie....kalau cinta...segera di ungkapkan kenapa ya...

biar gak saling menggantung seperti akar pohon beringin"

Cinta menjitak kepala Reta..

"Apaan sih Ret.."

"Daripada digantung..khn lebih enak jelas...

jelas mau kemana..jelas rasanya....dan juga gak bikin deg deg ser terus...hahahaha".Reta tertawa dg kerasnya

..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!