NovelToon NovelToon

Tuan, Aku Siap Membantumu

dia penyelamatku

Pernahkah kalian merasakan apa yang kurasakan?

Terkurung 3 tahun didalam kamar dan tidak diizinkan pergi keluar selangkah kakipun dari kediaman laki-laki yang sudah lama kalian suka.

Ya, itu lah aku.

Ann Yuanna.

“Apa Syarat nya?” Tanyaku kepada laki laki luar biasa yang saat ini duduk didepanku. Saat ini aku berada didalam Ruangan kerja dengan susunan buku-buku rapi di rak lemari.

Dihadapanku, seorang laki-laki tinggi berambut hitam dengan bola mata hitam lekat menatap tajam kearahku.

Ya, dialah orang yang telah menyelamatkanku.

Mengubah setiap langkah kaki dan berharap aku bisa hidup lebih baik dari hari-hari sebelumnya.

“Tetap disisiku dan belajarlah mencintaiku, tapi satu hal yang perlu kau ingat, meskipun kita tidak mungkin berpisah, sangat mustahil bagiku untuk mencintaimu. jadi jangan berharap apapun didalam hatimu” jelas laki-laki tersebut, laki-laki yang mungkin akan menikahiku ini adalah cucu kedua dari perusahaan terbesar dinegara ku.

dia bahkan memiliki perusahaan sendiri yang ia dapatkan dari warisan ayahnya. Dan mampu mengembangkan perusahaannya diusia yang sangat muda. Menakjubkan, dekat dengannya mungkin adalah sebuah keajaiban.

Dia benar benar tampan, bahkan hanya memandangnya saja membuat hatiku bergetar, rasanya sedikit sakit. ah menyebalkan, melihatnya saja membuat jantungku bergetar. aku sungguh tidak ingin jatuh cinta lagi.

aku mohon, aku mohon hati. tolong lah tenang, kau ini hanya alat baginya. Alat baginya untuk menghancurkan saudaranya sendiri.

Benar, saudaranya adalah orang yang sudah lama aku sukai.

“Baiklah” Aku menjawabnya. Huh, aku bisa mencintainya. Mudah saja, berpikirlah! Wanita mana yang tidak akan jatuh cinta denganmu.

Tetapi...

Aku akan berpura-pura mencintainya. Bukan! Hanya saja, sungguh, mencintai seseorang jika tidak terbalas, itu hal yang sangat menyakitkan.

Haruskah aku jatuh kelubang hitam besar untuk kedua kalinya!

Ahhhh... aku tidak mau!

Aku tidak mau jatuh cinta lagi.

Itu menyakitkan, bahkan hatiku bagaikan tersayat pisau yang teramat tajam.

“2 hari lagi pesta pernikahan kita, aku ingatkan sekali lagi jangan bertindak bodoh. tetaplah disisiku, apapun yang terjadi belajarlah untuk diam. jika kau berbicara, itu hanya akan menghancurkan rencanaku. bagaimanapun juga saat ini aku masih belum bisa mempercayai mu. kau harus sadar posisimu sebelum aku menyelamatkanmu. ingat, aku adalah tuanmu, klan tuanmu ini adalah Sun bukan Co” setelah penjelasan panjang yang ia lontarkan, laki laki itu berdiri dari kursinya dan pergi diikuti laki laki berkacamata yang tak lain adalah assisten kepercayaannya.

Dia, aku mengenalnya ketika SMP.

Laki-laki super populer baik dikalangan wanita dan laki-laki tersebut adalah seniorku sewaktu sekolah.

Aku ingat dia, Co Shin Ya.

Sepupu dari laki-laki yang aku sukai.

Dan juga, aku mengingat assisten yang telah berjalan mengikuti laki-laki tersebut menuju pintu keluar kamar.

Dia adalah sahabat Shin ketika disekolah.

Bagaimana mungkin tidak kenal! Mereka kan orang yang sangat populer dulunya.

Andai saja!

Andai saja 8 tahun yang lalu aku tidak mengenal laki-laki itu.

Mungkin saat ini, aku sudah bisa hidup bahagia bersama kakakku.

Kakak! Maafkan aku karena tidak mampu menjadi adik yang berbakti. Tapi tenang saja kak! Penderitaan kita berdua pasti akan segera berakhir.

Karena shin, bukan, maksudku tuan Shin telah membantu kita! Aku berharap setelah kakak sadar kita akan segera bertemu.

Shin,

Sun shin ya.

Mulai sekarang dia adalah tuanku. Dan aku akan berusaha semaksimal mungkin Untuk membantunya mengalahkan Sien.

Ya.

Co sien ya!.

Pewaris perusahaan terbesar dinegaraku. Negara NC dibagian Tenggara benua Asia.

Negara yang terbentuk tiba-tiba karena kejadian mengerikan dimasa lalu.

Ahh, membayangkannya saja membuat aku merinding.

Huh,

Ketika mengingat Sien, aku jadi ingat kejadian terakhir aku berada dirumahnya.

2 bulan yang lalu. Benar-benar masa yang sangat menyakitkan didalam hidupku.

Sien,

Aku membencimu.

Sangat membencimu.

********

2 bulan yang lalu.

Rumah besar dan mewah bertingkat dua dengan pagar bertembok tinggi mengelilinginya. Sebuah mobil Lamborghini berwarna putih berhenti tepat dihalaman rumah berumput hijau didalam pagar tersebut.

Rumah tersebut tampak terasingkan, berada dibelakang sebuah rumah megah lain yang bahkan 3 kali lipat besarnya dari rumah tersebut.

Tanaman bunga berwarna mencolok, bergoyang-goyang hingga terkadang rontok jatuh keatas tanah.

Co sien ya.

Seorang putra tunggal yang akan mewarisi penuh perusahaan Milik kakeknya dan pewaris satu-satunya rumah sakit terbesar dinegaranya sedang berjalan cepat membuka pintu kamar secara paksa.

“Yuana” bentaknya keras saat telah membuka pintu kamar milik seorang wanita yang dia telah tahan selama tiga tahun didalamnya “ kau gila ya” laki-laki tersebut berjalan dengan penuh emosi menghampiri Wanita yang terlihat sangat lemah terbating diatas kasur dengan selang infus dipergelangan tangannya. Mata wanita itu sembab, sejenak ia melirik kearah Laki-laki tersebut dengan mata sayu yang teramat menyedihkan. “kau kira dengan begitu kau bisa bebas dariku?” dia duduk dikasur sebelah wanita tersebut “jangan coba coba bunuh diri lagi, atau... ”Ancamnya, dia menarik tangan Wanita itu paksa, mendudukan, lalu memeluk erat dengan menggertakan gigi, menahan rasa marah karena sikap ceroboh wanita tersebut yang telah mencoba membunuh diri dengan memainkan pisau dipergelangan tangannya.

“Kau mau apa lagi sien?” wanita itu mencoba melepaskan pelukan laki-laki tersebut, suara lirihnya mampu menggetarkan hati. Dia lemah dan tidak berdaya, bahkan untuk mendorong saja sudah tidak bertenaga.

“Coba saja, coba sajalah bunuh diri lagi” laki-laki tersebut mengambil ponsel genggam didalam kantung setelan jas kerja yang ia kenakan setelah ia melepaskan pelukan wanita itu. Dia menghubungi seseorang melalui panggilan video, sontak mata wanita tersebut membelalak besar setelah melihat layar ponsel. jantungnya berdegup kencang seakan-akan ia sedang melihat bencana besar. Tubuhnya yang lemas kontan bergemataran “lepaskan tabungnya!” perintah laki-laki tersebut kepada seseorang pengena jas putih lengan panjang yang langsung dilaksanakan.

Setelah tabung nafas dilepaskan, seorang laki-laki yang terbaring tanpa sadar sontak kesakitan. Ia terlihat tampak kesulitan bernafas.

“aku mohon, hiks” derasnya air mata membasahi pipi “aku mohon Sien, jangan lakukan itu. tolonglah pasang kembali, aku hiks, aku tidak akan mengulanginya lagi. aku mohon jangan sakiti kakakku. aku mohon hiks” suara melasnya kepada laki-laki yang berada dihadapannya.

Laki-laki tersebut tersenyum tipis “Pasang” perintah nya dengan kepuasaan didalam hati sebelum menutup panggilan. “ bagus yuana. Kau memang harus mematuhiku. Dan jangan ulangi lagi tindakanmu. Kau benar - benar masih punya alasan untuk hidup, setidaknya untuk kakakmu. Kau, sedikit pun tidak memiliki kesempatan untuk melawanku."

Wanita itu tersenyum kecut, hatinya teriris oenuh dengan keperihan “ sien “ panggilnya dengan cucuran air mata mendongak menghadap wajah laki-laki yang berada diatas wajahnya. Ia menarik sedikit jas laki-laki tersebut dengan ledua tangannya, menggenggam pakaian tersebut serat-eratnya “ kau sudah akan menikah. sampai kapan kau akan mengurungku seperti ini lagi?. Sudah tiga tahun berlalu sien, aku mohon hiks” dia menundukan kepalanya memohon dengan teramat memelas” aku mohon, tolong lepaskanlah aku. Sungguh, aku benar - benar merelakan jika kau menikah” pintanya masih menundukan kepala menitihkan air mata.

“ Apa yang kau bilang barusan?” bola mata berapi-api menatap tajam kekepala wanita tersebut, suara keras laki-laki tersebut mampu menggetarkan hatinya. Menghentikan tangisannya spontan dan membuat jantungnya berdegup kencang tak karuan.

Dengan cepatnya laki-laki tersebut meraih dagu, mendongakan wajah, memaksa wanita tersebut untuk menatapnya. Pandangan saling beradu, wanita tersebut tidak lagi mampu menahan amarahnya. Ia menggertakan giginya geram diantara tarikan nafas melalui mulutnya dikarenakan hidungnya yanh tersumbat.“ kau bilang rela?” Wajah laki-laki tersebut teramat marah, dia menanyakan sesuatu yang menurut wanita tersebut tidak masuk akal “yuanna, dengarkan aku, aku ada dihati mu, sudah kewajibanmu untuk cemburu. Paaaakkkk” tamparan mendarat dipipi wanita tersebut. Ini bukan untuk yang pertama kalinya karena tampakanya wanita tersebut telah terbiasa menerimanya.

Wajahnya mengarah kesamping kanan karena pukulan dipipi kirinya. Wanita itu mengigit bibir bawah dengan senyuman kecut menahan rasa sakit. Ia terus berdiam menatap sprei kasurnya. Tidak ingin mengarahkan wajahnya menghadap laki-laki tersebut “ingat yuana, meskipun aku menikah. kau akan tetap jadi milikku. tidak ada seorangpun yang bisa melepaskan mu dari ku.” Laki-laki tersebut meraih pipinya, mengusap bekas tamparannya lalu mencium dahi wanita tersebut setelah itu, ia bangkit dan bergegas pergi dengan langkah cepat, menutup pintu keras dan menguncinya.

“Roger.”teriak laki-laki tersebut marah setelah kakinya melangkah keluar kamar. Dengan terburu-buru dan rasa takut yang berlebihan, kepala pelayan berlari menghadap kearahnya.

“ Ma.. maafkan saya tuan” ucapnya dengan suara gemetaran

“Bodoh sekali kau ini, benar-benar tidak becus sebagai kepala pelayan. jika hal ini terulang kembali. bersiap siaplah, kau akan mati ditangan ku” ancamnya penuh dengan kemarahan dan kekhawatiran yang bercampur aduk menjadi satu.

“Ba.. baiklah tu....

Belum selesai kepala pelayan menjawab, laki-laki tersebut telah berlalu menuruni tangga.

“Hei”

Suara seseorang sontak mengejutkan kepala pelayan. Bahkan sentuhan tangan dibahunya mampu membuat laki-laki yang sudah hampir tua tersebut terjatuh keatas lantai.

“Nyonya besar co!” roger sangat kaget melihat orang yang berdiri dihadapannya. Dia adalah Bibi dari laki-laki yang baru saja pergi meninggalkan rumah tersebut.

“Berikan kunci kamarnya kepadaku”

hidup lebih baik

Setelah tuan Shin dan joila pergi. Aku mulai melangkah kaki keluar kamar. Tiba-tiba saja seorang pelayan mendatangi. Ia bahkan berpamitan pulang kepadaku yang bukan siapa-siapa dirumah ini. Sebelum pergi, ia memberikanku sebuah ponsel terkenal buatan Perusahaan Co.

Ponsel tersebut bahkan sangat enggan untuk aku pegang dikarenakan kemewahannya yang membuatku takut jika mungkin aku merusaknya. Tetapi tiba-tiba pelayan terakhir yang bertugas mengatakan sesuatu yang mengejutkanku.

“Tuan Shin bilang, ini hadiah untuk nyonya. Silahkan pakai sesuka hati. Dan jika barang ini rusak, bilang saja kepadaku. Tuanku akan membelikan yang baru untuk anda” ucapnya lalu pergi meninggalkanku.

Yang benar saja?.

Iya kah ini?

Tuan Shin, bukan maksudku, senior shin mengapa bisa begitu sangat baik kepadaku.

Ahh.. iya benar. Mungkin aku adalah Alatnya, tetapi tetap saja, dia sudah sangat banyak membantuku. Dia juga menyelamatkan kakakku. Dan saat ini juga kakakku didalam perawatannya.

Senior shin bahkan membiayai seluruh biaya pengobatan kakakku. Berapa banyak lagi hutang yang harus kubayar kepadanya! Benarkah? Benarkah hanya cukup mencintainya saja aku bisa membayar hutangku ini.

Aku terus melangkah. Berjalan menuruni anak tangga. Terus menapakan kaki sembaru menunggu ponsel yang telah kuhidupkan menyalah.

WAhhh mewahnya.

Bahkan dirumah sienpun aku tidak pernah mendapatkan produk terbaru milik perusahaannya.

Loh!

Sungguh, aku benar-benar sangat tidak menyangka. Mengapa ponsel ini telah diatur dan tidak seperti ponsel baru. Bahkan emailnya juga telah tercantun atas namaku.

Senior Shin memang hebat. Dia bahkan mengetahui nama emailku dan passwordnya. Mungkinkah dia pandai menghack email orang ya?.

Sudahlah lupakan. Biarpun emailku dicuri dan menjadi miliknya juga tidak masalah denganku.

berada di dalam ruang tamu, terduduk dilantai sembari memegang ponsel. Mengotak-atik layar ponsel.

Ini...!!!

Bahkan aplikasi game kesayanganku juga telah terdownload dan berada dilayar ponsel ini. Padahal game ini kan harusnya dibeli dan harganya lumayan mahal.

Game Lord of Royal kingdom memang saat sedang digandrungi oleh masyarakat negara NC baik yang muda bahkan hingga yang tua.

Game populer dari salah satu perusahaan besar negara ini sudah sangat mendunia. Bahkan mampu menggelar ajak pertandingan antar dunia.

Baiklah, aku akan membuka gameku terlebih dahulu.

“LORD OF ROYAL KINGDOM IS STARTING.....

Processing....

Welcome my lord.

Your areas are opened.”

Sebenarnya aku memiliki alasan memainkan game yang saat ini sedang populer. Karakter game Juga sesuai dengan keinginanku dan aku juga menggunakan nama yang sama dengan karakter tersebut.

Aku berharap suatu hari akan ada orang yang menyelamatkanku penjara Sien. Tetali semua usahanya tidak ada hasilnya. Malahan yang menolongku bukan berasal dari game ini.

“You got a message”

“ Kau benar benar ingin bercerai ya. kita sudah memainkan game ini dan kau sudah menjadi istriku selama tiga tahun. apa kau tidak merasa ini sangat disayangkan?” Lian, kau benar-benar tebal muka ya. Padahal kau sendiri tidak berhasil menyelamatkanku malahan dengan teramat keterlaluan kau juga telah menghinaku. Masih saja kau ingin memanfaatkanku.

“ aku bisa berharap apa lagi! sudah kubilang dari awal bermain game. aku hanya ingin seseorang bisa menyelamatkam aku dari kehidupan Co sien ya.tapi kau tidak pernah melakukkan apa apa! Memang aku tahu,hubungan kita hanya sekedar berada didalam game saja dan aku juga berharap terlalu berlebihan. Tetaapi setelah keluar dari kehidupan sien ya. Bukannya menyelamatkan kkau malah menghinaku. Zin zilian, aku tahu, kau hanya memanfaatkanku didunia game saja. jadi buat apa lagi aku berhubungan denganmu. Bagiku kau dan sien ya sama saja. Baik didunia nyata ataupun didunia maya. semua orang sama saja, mereka hanya pandai memanfaat kan orang lain” aku membalasnya. Haha.. Aku berhasil mengatakan perasaan kecewaku yang teramat dalam. Biarkan saja, biar dia tahu rasa. Kalau bukan karena aku, kerajaannya mungkin tidak akan sebesar itu, dan dia juga tidak akan menduduki peringkat dua global.

Aaaah. Lagi-lagi air mataku menetes. Cukuplah yuanna. Meskipun mungkin aku akan tetap menjadi Alat bagi keluarga Co tapi senior Shin lebih baik daripada Sien. Aku sangat yakin, dia pasti tidak akan memukulku seperti apa yang dilakukan sien jika aku tidak melawannya.

Dan lagi, senior Shin tidak menyukaiku. Tentu saja, dia pasti tidak menyuruhku untuk cemburu kepadanya.

Menarik nafas adalah cara yang terbaik untuk meredamkan emosi. Sekarang adalah yang ketiga Kalinya aku beeganti tuan.

Sien yang pertama, lian yang kedua dan yang terakhir adalah senior shin. Sungguh aku tidak akan pernah berganti tuan lagi. Menurutku dianatara mereka semua, senior shin lah yang paling baik. biar saja dia memanfaatkanku. pokoknya aku tidak akan ganti Tuan. Titik. biar cukup dia saja sampai kapanpun aku tetap akan berada disisinya.

Ah iya, kenapa aku bisa berakhir ditangan Senior shin!

2 bulan yang lalu..

2 bulan yang lalu.. ahhh benar bukankah aku sempat pingsan dipinggir jalan raya?.

*********

2 bulan yang lalu.

Seorang wanita separuh baya membuka pintu kamar milik yuanna. Ia menatap mata wanita tersebut yang dibalas juga dengan tatapan tidak menyukai.

“Hm ralla” yuanna sangat malas untuk bertemu dengan wanita separuh baya dihadapannya.

Wanita tersebut adalah Adik kandung direktur utama perusahaan Co. Co ralla.

“Aku akan membantumu”

“Omong kosong”

“Kau masih tidak percaya, buktinya saja saat ini aku mampu membuka pintu kamarmu” yuanna tertegun. Ia mulai membenarkan perkataan Ralla.

“Apa mau mu?”

“Aku hanya ingin kau keluar dari keluarga Co. Melihatmu saja sudah sangat memuakkan bagiku. Aku ingin muntah terus-menerus memikirkan kau berada dikediaman Co. Ya meskipun hanya dikandang kecil milik sien”.

“Ralla...

“Mau atau tidak, itu terserah padamu”

“Baikalah”.

“Kau siap dengan apapun yang akan terjadi bukan?” tanya co ralla kepada yuanna untuk memastikannya.

“ iya. Sekali ini aku benar-benar memohon padamu. bantulah lepaskan aku dari tangan sien.”

“ Datanglah ke acara pertemuan. Lari lah dan lepaskan diri mu jika kau sanggup. aku akan memastikan pintumu terbuka, dan juga membawamu kesamping rumah, tempat rumah makan panggung keluarga Co berada” saran dan jelas ralla.

“sebenarnya apa tujuan mu? Meskipun berusaha aku rasa itu Percuma saja kau lepas kan aku. usaha apapun tidak akan berguna. Pergilah, setelah kupikir-pikir, aku menyerah saja” mata yuanna kembali sayu. Ia merasa terdapat beban berat dipundaknya.

“kakakmu. Aku akan pastikan kakakmu juga terbebas dari sien. dan mendapatkan perawatan lebih baik diluar negeri”

“Apa syaratnya?” sontak Yuanna kembali bersemangat. Kali itu, ia seperti memiliki secercah harapan untuk terbebas setelah 3 tahun lamanya berada diruangan tertutup dan hanya sesekali keluar dari rumah. Itupun hanya berada dihalamaan sekitar saja.

“tidak ada. Aku Hanya ingin kau menunjukan dirimu saja dipertemuan pembahasan pernikahan sien besok. aku sangat ingin melihat pertunjukan menarik” senyum licik ralla yang disadari yuanna bahwa wanita itu mungkin menginginkannya untuk menggagalkan rencana pernikahan Sien.

“ baiklah”

“Kau siap dengan apapun yang akan terjadi bukan?” tanya co ralla kepada yuanna untuk memastikannya.

“ iya. Sekali ini aku benar-benar memohon padamu. bantulah lepaskan aku dari tangan sien.”

“ Datanglah ke acara pertemuan. Lari lah dan lepaskan diri mu jika kau sanggup. aku akan memastikan pintumu terbuka, dan juga membawamu kesamping rumah, tempat rumah makan panggung keluarga Co berada” saran dan jelas ralla.

“sebenarnya apa tujuan mu? Meskipun berusaha aku rasa itu Percuma saja kau lepas kan aku. usaha apapun tidak akan berguna. Pergilah, setelah kupikir-pikir, aku menyerah saja” mata yuanna kembali sayu. Ia merasa terdapat beban berat dipundaknya.

“kakakmu. Aku akan pastikan kakakmu juga terbebas dari sien. dan mendapatkan perawatan lebih baik diluar negeri”

“Apa syaratnya?” sontak Yuanna kembali bersemangat. Kali itu, ia seperti memiliki secercah harapan untuk terbebas setelah 3 tahun lamanya berada diruangan tertutup dan hanya sesekali keluar dari rumah. Itupun hanya berada dihalamaan sekitar saja.

“tidak ada. Aku Hanya ingin kau menunjukan dirimu saja dipertemuan pembahasan pernikahan sien besok. aku sangat ingin melihat pertunjukan menarik” senyum licik ralla yang disadari yuanna bahwa wanita itu mungkin menginginkannya untuk menggagalkan rencana pernikahan Sien.

“ baiklah”

kesalahan bertemu

8 Tahun yang lalu.

Di dalam Ruang kantor besar dengan susunan buku-buku didalam lemari dan tumpukan kertas diatas meja. seorang pria paru baya sedang duduk dengan dipenuhi tatapan kemarahan. Matanya berapi-api penuh emosi. Pandangannya tertuju lurus kehadapan seorang remaja laki-laki yang masih tertunduk berdiri dihadapannya.

Disisi pria tersebut, berdiri seorang wanita paruh baya yang umurnya lebih muda beberapa tahun. wajah mereka terlihat hampir mirip. mereka adalah saudara kandung. Putra dan putri dari ketua besar pemilik perusahaan Co, perusahaan terbesar yang berada dinegara mereka.

Laki laki paruh bayah tersebut mengambil kertas hasil ujian semester pertama tingkat atas milik putranya dari atas meja, dengan sangat marah tangannya menggengam dan meremas kertas tersebut, melemparkan kehadapan remaja laki laki yang masih berumur 15 tahun dihadapannya.

“ bodoh” Makinya beriringan dengan lemparan kertas mengenai wajah remaja tersebut “bisa-bisanya kau hanya menduduki peringkat kedua disekolah. terlebih lagi lawanmu hanyalah bocah ingusan dari perusahaan kecil” makinya sembari berdiri menggebrak meja “berusahalah lebih keras lagi kau anak *****. kau kira dengan hasil jelek seperti ini,kau bisa mewarisi harta keluarga co” tambah makinya lagi “lihat lah shin, dia bahkan berada disekolah yang sama, meskipun dia masih tingkat pertama tetapi dia mampu mempertahankan juaranya hingga sampai saat ini tapi kau .... “ pria tersebut mencoba menenangkan diri dengan meneguk segelas air mineral yang diteguk habis tak tersisa,ada apa dengan mu? Kenapa kau payah sekali dan tidak bisa diandalkan” ia melempar gelas yang ia pegang keatas lantai samping kirinya yang kosong tak berpenghuni. Suara pecahan kaca mengejutkan remaja tersebut begitupula wanita disebelahnya yang berkali-kali mencoba menenangkan kakak laki-lakinya “ keluar kau dari sini, anak bodoh” usirnya sembari duduk mengenggam kedua tangan menahan kepalanya yang teramat sakit.

Ya, remaja tersebut adalah Co Sien ya. Pewaris perusahaan Co yang masih remaja dan baru saja menginjakan kakinya dibangku tingkat SMA, dan juga baru saja menyelesaikan semester pertamanya. Setelah keluar dari ruang kantor ayahnya. Dengan menahan amarah dan senyuman kecut tersungging dibibirnya, ia mulai bergumam kepada dirinya sendiri.

“ kurang ajar kau Xu Idris” Pandangannya kesal ketika membayangkan kekalahannya dalam meraih tingkat pertama “meskipun aku belajar lebih keras, kemampuan ku masih tidak sanggup untuk mengejarmu” dia mendesah kesal menggepalkan kedua tangannya “dimasa depan, kupastikan orang seperti mu akan berada ditanganku” lanjutnya mulai bergumam didalam hati mulai melangkah kaki.

“Kau baik baik saja sien?” langkah sien terhenti ketika mendengar pertanyaan orang yang tidak asing lagi ditelinganya.

“Ah royan. kau menggagetkanku saja.” Sien mulai menggerakan tubuhnya menghadap kearah seorang remaja laki-laki lain yang adalaah sepupunya sendiri, putra dari adik kandung ayahnya. “sebagai anak angkat ayah ku harusnya kau tahu keadaanku bukan?” sien tersenyum kecut, mengingat remaja dihadapannya mungkin adalah mata-mata yang diutus ayahnya untuk selalu mengawasi sien. Sebenarnya dia tidak menyukai sepupunya. Tapi apa daya, dia harus tetap berpura-pura agar terlepas dari amukan ayahnya.

“dilihat dari gerak gerik mu setelah keluar sepertinya kau akan merencanakan sesuatu. apa kau perlu bantuanku?” tebaknya sekalian memberikan bantuan.

“Ahahaha... kau benar benar pandai royan. wajar saja ayahku ingin kau menjadi anaknya. Aku belum membutuhkanmu saat ini, yang paling kubutuhkan adalah adikmu, dimana dia?”

“Sekarang kau malah ingin menggunakan adik tiriku. Ahahaha aku tidak menyukainnya”

“bukankah ayahmu dan ayahnya sama? Bagaimana bisa kau mengatakan bahwa dia adik tirimu?”

“Hei hei sien, jelas sekali kau masih menyukai arra”

Sien mendesah, ia tersenyum hambar”omong kosong, bagiku saat ini adalah mencapai tujuan ayahku. Baiklah jika kau tidak ingin memberitahu keberadaannya, aku sendiri yang akan mencarinya”

“benar kau tidak butuh bantuanku? aku dengar Xu idris memiliki seorang adik perempuan yang lumayan cerdas seperti kakaknya. dilihat dari manapun idris bukanlah orang yang mudah jatuh ketangan orang lain bukan, kecuali kalau adiknya..

“Benarkah? Kau menemukan adiknya?”

“Hm.” Royan menaikan alis matanya, meyakinkan sien bahwa dia benar-benar mengetahui keberadaan adik saingannya.

“Apa maumu kali ini?”

“Villa wilayah selatan yang kau dapatkan dari hadiah ulang tahunmu tahun lalu. aku ingin membawa teman temanku liburan kesana”

“Kau ingin mengotori tempat tinggalku?” sien tampak tidak menyenangi, kediamannya ditempati oleh orang lain selain dirinya.

“Baiklah kalau tidak butuh bantua.....

“aku akan beri kuncinya besok.. kau punya fotonya bukan?”

“tentu saja.”

********

Rambutnya lurus panjang sepunggung badan tetapi sayang, rambut tersebut sangat kotor karena pecahan telur busuk diatas kepalanya.

Gadis remaja masih mengenakan seragam SMP negara NC. Dia bahkan masih berumur 13 tahun saat itu. Dia adalah Xu Yuanna. Wajahnya tampak sangat menyedihkan. Seragam sekolahnya kotor.

Sayup-sayup angin menerbangkan rambutnya. Di berjongkok ditepi danau yang tak jauh dari sekolahnya. ia berniat membersihkan tubuhnya didanau tersebut karena toilet bukan tempat yang aman untuknya saat itu.

“hei... “seruan seseorang mengangetkan yuanna yang spontan terduduk karena merasa takut “jangan menyia nyiakn hidupmu seperti itu” suaranya terdengar dari atas pohon. dia adalah sien. Remaja tersebut dengan sigapnya melompat kebawah dan mendekati yuana. Ia mengulurkan tangannya memberikan bantuan.

Yuanna memandang dengan seksama laki-laki dihadapannya. Melihat dari seragamnya, dappat dipastikan bahwa dia adalah siswa SMA “Bodoh sekali. siapa juga yang ingin bunuh diri. aku hanya ingin membersihkan tubuhku yang kotor ini” yuana kelihatan sangat kesal ketika ada orang yang melihatnya dengan rasa kasian. Ia dengan segera berdiri. Menolak bantuan uluran tangan sien untuknya.

“ Aku sien, aku adalah teman baik xu idris. kau kenal bukan dengan xu idris. presiden sekolah kita. Dia bahkan mampu menjadi presiden untuk semua tingkat sekolah. Mulai dari tingkat junior, tingkat menengah pertama Hingga sampai tingkat atas. Sebagai teman, sungguh, aku benar benar mengangguminya” Pujian sien merubah pandangan yuanna terhadapnya. Mata gadis itu bahkan telah berbinar-binar akibat perkataan sien yang sengaja dilontarkannya

“ iyakan, benarkan!” Wajah yuanna berubah menjadi senang kegirangan ketika mengetahui kakak yang ia kagumi sedang dikagumi oleh orang lain “aku juga sangat mengagumi kakakku. dia benar benar hebat. tidak hanya cerdas. dia juga selalu membantu ku dalam kesulitan.” Tambah puji yuanna karena saking kagumnya kepada saudara kandungnya “kalau dia melihatku dalam keadaan seperti ini. dia pasti sedih. aku mohon senior sien, jangan beritahu kepadanya kau melihatku seperti ini” pinta yuana kepada sien.

Seperti yang tebakan sian, yuana benar-benar sangat mengagumi kakaknya. memuji idris dihadapan adiknya adalah cara yang ampuh untuk membuat sien dekat dengan adiknya.

“Kakak!! Maksudnya xu idris adalah kakak mu? Wahhh aku terkejut mendengarnya. aku kira idris adalah anak tunggal” ucapnya berpura-pura. Yuanna terkejut setengah mati. Dia mengira bahwa sien telah mengetahui bahwa dia adalah adik idris karena pernyataan remaja laki-laki tersebut yang mengatakan bahwa dia adalah teman baiknya

“Ahhh.. benar - benar aku ini” gumam yuanna mengertakan gigi kesal karena kebodohonnya sendiri yang membuat ia tidak sengaja menggungkapkan rahasianya“ aku mohon senior, jangan beritahu siapapun kalau aku adalah adik dari idris”

“ Kau sudah dua kali memohon sesuatu padaku loh! apa mungkin aku akan menjaga rahasiamu dengan Cuma Cuma”

yuanna tersentak ia tidak percaya mendengar ucapan sien yang tiba-tiba saja mengancamnya. “Apa mau mu?” pandangan mata yuanna berubah. Ia tidak lagi menyukai sikap sien.

“ tenang dulu, tenang . Kau tidak perlu marah. aku hanya ingin kau setidaknya beritahu kepadaku mengapa kau bisa jadi seperti sekarang ini! aku hanya ingin kau berbagi kepedihan mu kepadaku sedikit saja. kau tahu bukan, aku ini sungguh sangat mengagumi idris, Rasanya hatiku merasa sedikit sakit melihat adik idris menjadi seperti ini. Sebelumnya aku hanya menebak bahwa kau mungkin tidak ingin menceritakan masalahmu kepadaku begitu saja. Maka dari itu, aku gunakan cara seperti tadi”

Yuana kembali tersenyum. senyumnya sangat menawan. “kau ini. Kenapa tidak bilang saja dari tadi. baiklah tidak perlu mengancam lagi, aku akan ceritakan masalahku kepadamu,”

"Benar yuana, mulailah bercerita. Dan mulai saat ini juga kau adalah milikku.. dan akan kubuat kau menjadi milikku untuk selamanya bagaimanapun caranya. Senyumanmu itu, aku sangat menyukaimu”gumam sein dalam hatinya. Sembari mendengar curhatan cerita dari yuanna.

Yuanna mengatakan kepada sien bahwa dia memiliki seseorang yang ia suka karena kebaikannya dan tidak sengaja mengatakan hal tersebut kepada sahabatnya. tetapi sahabat yuanna mengungkapkan rahasianya. semua teman sekelas yuanna mengetahui rahasi tersebut lalu mulai mengejeknya hingga meembuat orang yang dia sukai terkena imbas dan ikut malu karena ejekan teman-teman sekelasnya.

Yuanna juga mengatakan bahwa karena dia, orang yang disukai pindah sekolah. Dia juga baru menyadari bahwa ternyata bukan hanya yuanna saja yang cmenyukai orang tersebut. Gadis lain juga yang menyukainya marah kepada yuanna karena telah membuat orang yang dia sukai keluar sekolah akibatnya ia mulai membuli yuanna.

Yuanna teramat sedih, ia tidak memiliki pilihan untuk berpindah sekolah karena hanya ingin melihat kakaknya lagi. Entah apa yang terjadi. Dia dan kakaknya jarang bisa dekat dan bertemu. Dia bahkan tidak diizinkan menggunakan klan Xu oleh kakaknya dan selalu menggunakan nama klan ibunya, Klan ann disekolah

Kakaknya berkata bahwa itu sangat aman untuk menjaga yuanna karena kakaknya memiliki banyak penggemar. dia takut akan banyak orang yang mengganggu yuanna disekolah dan yuanna berakhir tidak nyaman hidup ditempat dimana ia bisa bebas memandang kakak yang ia sayangi.

“ Mengapa tidak bilang saja sekarang kalau kau adalah adiknya idris? mereka pasti akan berhenti mengganggumu” tanya sien sembari menatap yuanna yang telah membersihkan seluruh kotoran dirambutnya.

“Bodoh sekali. mana mungkin aku membuat jelek nama baik kakak ku tercinta dan lagi aku masih bisa bertahan. ada kakak kelasku yang selalu membantuku. setiap waktu istirahat sekolah dia juga menemaniku.namanya adalah Lu arra in. Berasal dari klan Lu. Mungkin dia kasihan melihatku maka dari itu dia selalu melindungiku. Senior Arra benar- benar sangat membantu. kau pasti mengenalnya!. dia adalah siswi paling cantik disekolah. bahkan tuan muda kedua yang sangat tampan dan cerdas Co shin ya pun dekat dengannya. Mereka benar - benar pasangan serasi”

“Ehmmm.... pasangan serasi ya?”

“Sudahlah jangan cemburu begitu. walau aku tahu kau juga sangat tampan. tetapi orang cantik dan tampan tetap akan kalah dengan orang kaya”

“Mana mungkin aku cemburu. kau ini mengada-ada saja”

“Aku bisa melihat dari raut wajah mu. kau benar- benar seperti orang yang sedang cemburu. aku dengar sekolah kita adalah sekolah milik keluarga Co. dan tuan muda pertama keluarga co berada dikelas yang sama dengan kakakku. Kau tahu tidak? di ujian semester ini, dia kalah jauh nilainya dengan kakakku. Hebatkan kakakku mampu mengalahkannya dan bahkan merebut posisi presiden sekolah darinya. aku benar - benar ingin lihat wajah kesal nya setelah dikalahkan oleh kakakku”

Wajah sien sangat kesal. dia merasa terhina dengan ucapan yuanna. Pandangannya tajam tanpa disadari yunna yang tidak mengetahui bahwa orang yang diceritakan berada didepan matanya.

Tetapi sien yang kesal telah mampu mengganti suasana hatinya. Ia kembali tersenyum bahkan mengikuti obrolan mereka.

“Ahahahah.. kau benar benar tidak takut ya kalau tuan muda pertama Co akan mendengarnya?” Sien mengimbangi obrolan mereka agar tidak tampak jelas bahwa dia adalah Tuan muda yang mereka bicarakan.

“haha iya iya. Benar sekali”

“ Jadi kenapa kau ada disini sien? ah ..kau tidak masuk kelas ya. waktu istirahat sudah habis lho.” Yuanna mulai sadar mereka telah melalui banyak waktu saling mengobrol” ah cepat lah pergi. Kau jangan tanya aku, hari ini aku berencana pulang saja meninggalkan tasku disekolah juga tidak masalah”

“ Aku juga” Sien tersenyum senang. Ia merasa sedikit nyaman dekat dengan yuanna “saat ini aku sedang tidak berkeinginan untuk masuk kelas. Daripada kau pulang ada baiknya kau temani aku sebentar lagi. anggap saja sebagai hadiah tutup mulut atas rahasia mu."

“Oke, Baiklah, oh iya apa kau selalu berada disini?”

“ Tidak. Hari ini aku hanya kebetulan ingin melihat danau dan kebetulan juga bertemu orang aneh seperti mu”

“ hmm. Benarkah? Apa iya aku aneh? “ tanya yuanna kepada dirinya sendiri”

“Hahahaha aku hanya bercanda”

“Bercandamu sungguh keterlaluan. Sebagai hukumannya,Bisakah kau beritahu aku tentang kakak ku dikelas?”

“Baiklah. Aku bilang padamu, kakak mu benar benar orang yang hebat, dia juga.......

Setelah beberapa jam mengobrol. mereka pun bersiap siap pulang kerumah masing masing.

“besok jangan lupa kita bertemu disini lagi” seru sien dari jauh...

“Baiklah... “teriak yuana lalu meninggalkan sien.

*******

Hari itu adalah hari pertama Aku bertemu dengan sien.

Miris, andai aku tahu dari awal itu adalah rencananya untuk menghancurkan hidup kakakku. Aku tidak akan sesering mungkin mengunjungi danau itu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!