Saat ini Charlie dan keluarga besar nya tengah berada di Swiss, mereka hendak menikmati wisata musim dingin di Engadin. Ini adalah liburan yang paling meriah sebab, kedua anak nya sedang libur semester.
Engadin sendiri merupakan lembah yang berada di Pegunungan Alpen. Ketika musim dingin, yang terlihat hanyalah selimut salju. Tempat ini punya pemandangan yang memukau, karena dikelilingi deretan bukit bersalju.
Ditempat ini pula terdapat lapangan luas yang biasanya dijadikan tempat bermain ski. Kita juga dapat bermain lempar salju.
Jendra sedang asyik bermain lempar salju dengan kedua kakak nya, sementara dady Pratap dan istrinya tengah berjalan jalan sambil bergandengan mesra. Hal yang tak jauh berbeda juga terjadi antara Charlie dan Mohini, mereka juga tengah berjalan menyusuri salju.
Sesekali Mohini yang jahil melempari Charlie dengan bola salju, Charlie juga tampak membalas nya hingga terdengarlah tawa dari kedua nya.
"Dady, momy...ayo kita buat boneka salju." Ajak Jendra yang tengah menguling gulingkan bola saju.
Charlie dan Mohini ikut menggulingkan salju sampai terbentuk bola salju yang agak besar. Mereka kemudian menyusun nya menjadi boneka salju besar. Selama menyusun, mereka menyanyikan lagu CHANDA CHAMKE yang menjadi salah satu soundtrack film FANAA ( lagunya cari sendiri ya gaes )
"Momy..lapar.." Ucap Jendra sambil memegangi perut nya.
"Semua nya...ayo kita makan dulu." Ajak Charlie sambil menunjuk sebuah restaurant tak jauh dari sana.
"Kalian ingin pesan apa ?" Tanya Mohini.
"Kami ingin pesan zuppa soup saja." Jawab semua nya kompak. Memang paling enak setelah main salju ya..makan yang anget anget plus mengenyangkan.
"Ok." Mohini kemudian memesankan zuppa soup untuk semua.
"Wahh momy..ini sangat lezat." Ujar Yuvi saat menyendokan zuppa soup milik nya kedalam mulut.
"Iya kak..kau benar, ini lezat sekali." Kata Jendra membenarkan perkataan kakak nya.
"Dady, setelah ini kita main ski ya." Ajak Jendra yang masih saja bersemangat.
"Ok sayang..nanti kita main ski." Jawab Charlie.
Setelah istirahat, Charlie benar benar mengajak Jendra bermain ski. "Dady lihat ! Disana ada perlombaan ski." Ujar Jendra sambil menunjuk nunjuk arah yang dimaksud.
"Wah kau benar, Son. Apa kau ingin ikut ?" Tanya Charlie pada anak nya.
"Ayo dad..kita ikut." Jendra segera mendaftarkan nama nya ke panitia lomba.
"Semua peserta telah siaaappp ??!!!" Tanya seorang wasit yang memulai lomba ski.
"Siaapppp !!" Teriak Jendra paling keras, seertinya ia sangat antusias berlomba bersama dady nya.
"3... 2...1....GOOO!!!" Lomba pun dimulai cukup sengit. Jendra mula nya kewalahan untuk mengendalikan laju papan ski nya, tapi untung nya sekarang ia sudah dapat memegang kandali papan ski nya.
"Yeyeyyyyyyyy !!!! Jendra menanggg !!" Sorak Jendra saat menjadi peserta pertama yang memasuki garis finish.
"Pemenang lomba ski tahun ini adalah.....RAJENDRA CHANDRAMOHAN ! Selamat untuk RAJENDRA !" Ucap seorang mc yang bertugas diacara lomba ski tahunan itu.
"Anak dady memang hebat ! Selamat ya, Son." Charlie mengecup pipi gembul sang anak.
"Waaahhh hebatt cucu Opa !! Rupanya kau berbakat main ski ya.." Ucap Ayah Manohar takjub dengan kebolehan Jendra bermain ski.
"Kan dady yang ajari Jendra. Ya kan dad ?" Tanya Jendra meminta persetujuan dady nya.
"Iya nak, kau memang hebat seperti kedua kakak mu." Jawab Charlie.
"Jendra nanti ajari kakek bermain ski ya." Mohon Ayah Manohar pada Jendra.
"Beres kek." Jawab Jendra sambil mengacungkan jempol.
Karena hari yang sudah sore, mereka pun pergi ke penginapan sekitar. Mereka memutuskan untuk menyewa 3 pondok milik penduduk yang memang sengaja disewakan untuk para turis. Pondok kayu itu tampak sangat hangat dengan tambahan salju diatas atapnya.
Charlie segera masuk ke pondok bersama istri nya sementara, ketiga anak nya tidur bersama sang kakek di pondok sebelah.
Saat memasuki kamar, Charlie segera mendorong Mohini ke dinding dan menghimpit nya hingga mengikis jarak wajah diantara mereka.
"Honey, kau sangat luar biasa." Ucap Charlie sembari mengelus pipi halus Mohini.
Mohini memejamkan matanya kala mendengar deru nafas suami nya. Charlie mengusap bibir Mohini dengan jari nya.
CUP
Charlie mencium lembut bibir istrinya, Mohini membalas ciuman lembut tersebut hingga Charlie meminta akses lebih. Mohini menurut, ia membuka mulutnya memberi Charlie akses penuh untuk mengabsen seluruh nya.
Mohini mendorong tubuh Charlie pelan, membuat nya terdorong kebelakang. "Ihh hubby...lepas dulu, aku sesak." Ujar Mohini saat mendorong Charlie.
"Hehehe...maaf honey, bibir mu terlalu manis hingga membuatku kecanduan." Jawab Charlie sambil mengusap bibir atas Mohini yang bengkak karena ulah nya barusan.
"Sudah cukup kan ambil nafas nya ?" Tanya Charlie.
"Sudah, memang nya kenapa ?" Ujar Mohini balik bertanya.
"Aku ingin membawa mu ketempat yang indah." Ujar Charlie dengan nada sensual nya.
"Kemana hubby ?" Tanya Mohini pura pura tak tau.
"Ke langit ke tujuh, Honey." Jawab Charlie membuat pipi Mohini merona malu.
Mohini yang awal nya malu malu berubah menjadi sangat liar. Ia langsung menyambar bibir suaminya dan mendorong nya ke ranjang serta menindih nya. Charlie terkejut dengan apa yang Mohini lakukan saat ini.
Apa lagi saat Mohini berusaha untuk membuka celana nya. Charlie memelototkan mata nya saat Mohini berhasil membuka celana nya dan mencengkram kukubird nya yang menegang.
Tangan indah Mohini mulai menaik turunkan kukubird milik Charlie. Sementara Charlie hanya menutup mata sembari mengeluarkan ******* maskulin milik nya.
"Aahh...honey..." Erang Charlie saat Mohini mempercepat ritme gerakan tangan nya.
Mohini buru buru membuka pakaian nya, saat sudah terbuka semua ia langsung memasukan kukubird Charlie ke dalam milik nya. Mohini mulai meliuk liukan badan nya diatas tubuh suaminya.
"Aahhh hubby....milikmu sangat panjang...aarrghh." Racau Mohini yang merasa kukubird Charlie menembus hingga ke rahim nya.
"Oh astagaa...ini masih sangat sempit..." Ucap Charlie ditengah tengah pertempuran. Ia merasa milik Mohini yang semakin sempit padahal sudah memberinya 2 malaikat kecil yang tampan.
Charlie yang merasa tubuh telah remuk setelah melakukan 3 ronde tanpa jeda pun terlelap disamping istri mungil nya yang sudah terlelap lebih dulu.
VISUAL
Charlie & Jendra
Yuvraj ( Yuvi )
Mohini merasakan kecupan dibagian belakang kepalanya secara terus menerus. Dengan malas malasan Mohini mencoba untuk membuka matanya, rasa kantuk masih Mohini rasakan tapi, kecupan dibelakang kepala dan bagian belakang lehernya benar benar memaksa Mohini untuk membuka matanya.
"Hubby, ada apa ?" Tanya Mohini sambil melirik ke belakang." Kau kenapa, hubby ?"
"Tidak, aku hanya ingin memeluk mu saja, lihat kesana," pinta Charlie sambil mendorong pelan kepala Mohini meminta Mohini membelakangi wajah Charlie.
"Ada apa sih ?" Tanya Mohini bingung, Charlie terus mengecupi bagian belakang Mohini, paha Charlie menggesek gesek paha Mohini.
Mohini terdiam saat merasakan sesuatu yang keras mendorong bagian belakang pinggulnya. Dengan cepat ia menggigit jari telunjuk nya sambil tersenyum malu malu. Sepertinya suaminya ini sedang bernafsu pada dirinya, sampai sampai membangunkannya dari tidur.
"Hubby kenapa. Tumben pagi pagi sudah on fire," ucap Mohini sambil menggesek gesekan bagian belakang pinggulnya dibagian kukubird Charlie. Charlie langsung mengeram saat Mohini melakukan nya.
"Honey, kau sangat menggemaskan," ucap Charlie sambil mencengkram salah satu bukit kembar milik Mohini, yang otomatis membuat Mohini mendesah.
Mohini lalu berusaha untuk membalikkan badannya, berjuang untuk mencium bibir Charlie. Tapi, tangan Charlie menahan badan Mohini, membuat Mohini tidak bisa bergerak sama sekali dan tetap dalam posisi memunggungi Charlie.
"Hubby, aku ingin—" belum selesai Mohini menyelesaikan perkataan nya. Mohini langsung merasakan sesuatu yang menggelitik nya. Mohini terkesikap saat Charlie memainkan jemarinya lentik nya. **esahan berloncatan dari mulut Mohini.
"Jangan berisik," bisik Charlie sambil menggigit kuping Mohini pelan.
Mohini terdiam, bagaimana caranya dia bisa tidak men ***** bila Charlie dengan ahlinya memainkan jemari lentiknya dibagian miliknya. Charlie selalu penuh dengan kejutan, terkadang Mohini sering berpikir apakah benar Charlie ini masih perjaka.
Tangan Charlie meremas salah satu bukit kembar milik istrinya, kecupan demi kecupan ia layangkan dibagian tenkuk Mohini membuat bulu kuduk nya meremang.
Charlie benar benar menerbangkan Mohini kelangit ketujuh, nama Charlie terus menerus terdengar ditelinga Charlie dan itu membuat gairah Charlie terbakar.
Detik dan menit terus berlalu, Mohini akhirnya mendengar suara erangan dari mulut Charlie, menandakan suaminya itu sudah melakukan pelepasan nya. Charlie langsung memeluk Mohini dengan erat.
"Hubby, kau kenapa ?" Tanya Mohini sambil mengelus rambut hitam milik Charlie.
Terdengar tawa Charlie dibelakang kepala Mohini, "Aku hanya merindukan mu, Honey."
"Heh....rindu apanya ?" Tanya Mohini sambil menepuk paha Charlie.
"Aww...sakit Honey."
"Ridu rindu, tumben kau on fire di pagi hari. Biasanya kau kan langsung mencari kopi didapur dengan wajah cemberut." Ucap Mohini sambil menunjuk arah dapur.
"Iya, mulai besok bangun tidur aku nyariin uu milik mu saja." Canda Charlie sambil mengecup pucuk salah satu bukit kembar milik Mohini.
"Ihh, nakal yah."
"Biarsaja, nakalnya ke kamu, bukan ke orang lain," ucap Charlie sambil mengeratkan kembali pelukannya.
"Kalau ke orang lain awas saja, aku culik anak kamu," ancam Mohini sambil menarik hidung Charlie geram.
"Eh, enak saja mereka anak aku tau." Ucap Charlie sambil mengingat ketiga peri kecil nya yang sudah bertambah besar sekarang.
"Sudah yuk, kita mandi sekarang, nanti anak anak cari kita lagi." Ajak Mohini yang melihat Charlie enggan melepas pelukkan nya.
"Sebentar lagi honey, aku masih ingin memeluk mu lebih lama." Jawab Charlie dengan menunjukkan mata puppy eyes nya.
"Kau tau kan sudah dua minggu ini aku tak menjamah tubuh mu dan, itu membuatku sakau berhari hari. Bahkan aku tak fokus saat bekerja, khayalan tentang tubuh mu membuatku terpaksa olahraga lima jari dikantor." Papar Charlie yang memang tak sempat meminta jatahnya dikarenakan kesibukan kantor nya selama dua minggu ini.
"Aduhh kasian nya suami ku ini...tapi sekarang kau sudah puas bukan ?" Ucap Mohini sambil mengecup kedua pipi Charlie.
"Aku sangat puas, apa lagi mendengar ****** mu tadi sangat **** yang membuat ga**irah ku kian terbakar."
"Kau bisa saja, kau juga bahkan membuatku kewalahan dengan permainan jarimu yang begitu memukau." Ucap Mohini yang masih mengingat pertempuran nya barusan.
"Oh ya... honey, apa kau setuju jika aku membawa anak anak serta keluarga besar kita ke disney world di Florida, Amerika ?" Tanya Charlie meminta pendapat istrinya.
"Kau yakin ingin membawa kita semua pergi kesana ?" Ujar Mohini balik bertanya.
"Yakin honey, aku ingin anak anak menghabiskan liburan bersama kita semua dengan bermain semua wahana yang ada disana." Jawab Charlie dengan penuh kesungguhan.
"Baiklah, kalau itu ide yang bagus kenapa tidak ?" Ucap Mohini yang menyetujui rencana sang suami untuk memboyong keluarga nya ke Florida.
Keluarga Charlie pun bersiap siap untuk berangkat ke Florida, termasuk Janvi yang kini telah resmi menjadi kekasih Raj. Yup, Raj telah melamar Janvi menjadi kekasih nya minggu lalu di sebuah kafe di Mumbai.
Raj dan Janvi memang telah menjalin hubungan pertemanan sejak pertemuan pertama mereka di pesta anniversary Charlie kala itu dan berlanjut hingga akhirnya Raj menjadikan Janvi kekasih hatinya.
Dady Pratap juga Mohini dan Charlie pun setuju jika Janvi berpacaran dengan Raj, karena mereka tau Raj adalah anak baik, dan penuh kasih sayang walau terkadang tingkah nya agak sedikit konyol.
Dalam liburan kali ini, Charlie juga turut mengajak dua sejoli yang sedang dimabuk asmara tersebut untuk menikmati wisata musim dingin di Swiss.
"Sayang, kak Charlie bilang ingin mengajak kita ke disney world siang ini" Terdengar suara Raj yang memasuki kamar kekasih nya tersebut.
"HOAAMM....kak Charlie akan membawa kita ke Florida hari ini ?" Tanya Janvi yang baru bangun sambil mengucek matanya.
"Iya, sayang ku yang menggemaskan. Cup." Jawab Raj sambil mengecup bibir Janvi.
"Raaajj !! Kalau ada yang lihat bagaimana ?!" Omel Janvi yang kesal setelah Raj mengecup bibir nya tiba tiba.
"Hehehehe....maaf yank." Raj memamerkan deretan giginya yang putih seputih salju diluar sana.
"Sudah cepat mandi dan bersiap, semua telah siap kecuali dirimu." Ujar Raj mengalihkan pembicaraan Janvi.
"Ok, aku siap siap dulu." Jawab Janvi sambil buru buru mengambil handuk.
Raj keluar dari kamar Janvi dan pergi ke tempat Charlie dan yang lain nya untuk menikmati sup jamur pagi ini.
VISUAL
Raj Verma
Janvi Pratap Singh
Tempat Charlie Menginap
Siang nya Charlie mengajak keluarga nya ke Florida. Mereka akan mengunjungi arena bermain disney world. Selama berada di jet pribadi, Jendra sangat antusias dengan destinasi selanjutnya.
Ia terus bercerita mengenai hal hal yang ia lakukan di disney world nantinya. Dari mulai ingin mengunjungi area magic kingdom ( cinderella castle ), epcot ( spaceship earth ), hingga ingin menginap di villa yang terletak di disney's animal kingdom.
Charlie yang mendengar ocehan putra nya dengan sangat sabar." Sepertinya kau sudah tak sabar ya Jendra ?" Ucap Charlie sambil mencium kening Jendra.
"Pastinya dady, aku sangat ingin berkunjung ke sana." Jawab Jendra yang memandangi Charlie dengan mata yang berbinar cerah.
"Baiklah, dady akan menuruti semua yang kau inginkan disana. Dan kabar baiknya, kita semua akan menginap di Kindani village ( disney's animal kingdom villas )." Ujar Charlie yang membuat semua nya senang, terutama Jendra.
Saat tiba di bandara internasional Orlando, Charlie telah disambut ratusan penggemarnya yang mengetahui kepergian Charlie dan keluarga nya ke kota Orlando untuk berlibur.
Perlu waktu beberapa menit bagi Charlie melewati semua paparazi yang ingin meliputnya, ditambah ia harus melindungi putra bungsu nya dari sinar flash dari kamera wartawan.
Charlie terus menggendong Jendra hingga sampai dimobil pribadinya, para ajudan segera menghadang wartawan yang ingin masuk kedalam mobil.
Hal yang sama juga terjadi pada yang lain nya, untungnya ajudan Charlie dengan sigap mengawal semua nya hingga masuk kedalam mobil masing masing.
Begitu sampai di disney world, Charlie segera ditemui oleh pihak pemilik wahana termegah tersebut.
Sang pemilik rupanya menggratiskan seluruh wahana yang ada disana khusus untuk keluarga Charlie selama 2 minggu lamanya. Ia bahkan memberikan sewa cuma cuma untuk villa yang Jendra inginkan.
"Wow dad, aku rasa ini liburan paling menyenangkan ya." Ujar Yuvi yang kaget setelah mendengar perkataan pemilik tempat tersebut.
"Kau benar kak, bayakangkan saja kita akan disini selama 2 minggu tanpa membayar sepeser pun !" Ucap Meena menimpali.
Sesaat setelah keluar dari ruangan pertemuan barusan, Jendra langsung mengajak kakak sulung nya untuk bermain semua wahana yang tersedia disana. Dengan senang hati Yuvi menemani adik nya bermain sampai puas.
Sementara Janvi pergi berkeliling dengan sang kekasih. Dady Pratap dan Momy Shamita juga melakukan hal yang sama. Charlie dan Mohini menemani kedua anak nya bermain.
Saat tengah bermain wahana sniper, Jendra mendapat telfon dari Raj. Jendra segera mengangkat telfon hologram yang berdering dari jam tangan canggihnya.
"Ada apa paman Raj ?" Tanya Jendra tanpa basa basi.
"Kau tau Jendra, proyek bubble bot kita telah berhasil." Ujar Raj dengan raut wajah gembira.
"Sungguh paman ? Proyek kita berhasil ?" Tanya Jendra yang masih tak percaya rakitan robotnya berhasil disempurnakan.
"Benar Jendra, rakitan mu berhasil ku sempurnakan sebelum kita brangkat ke Swiss kemarin." Ujar Raj lebih lanjut.
"Waah...termakasih banyak ya paman karena telah menyelesaikan rakitan bubble bot ku." Ucap Jendra yang sangat berterimakasih karena Raj berbaik hati untuk menyelesaikan rakitan nya.
"Tentu itu hanya hal mudah, aku juga sudah menambahkan antivirus untuk robot mu." Jawab Raj yang juga antusias dengan robot pertama nya dengan Jendra si anak jenius.
Tak lama telfon ditutup, Jendra melanjutkan aksinya yang mencoba berbagai destinasi seru di tempat tersebut. Mulai dari mengunjungi Typhoon lagoon hingga ke ESPN Wide World of Sports Complex.
Sedangkan kedua orang tua nya pergi ke Disney's wedding pavillion. Disana Charlie telah mendekorasi seluruh ruangan dengan nuansa biru putih yang elegant.
Mohini sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya diruangan tersebut, segera saja Charlie berlutut dihapan nya sambil memegang sebuah cincin berlian yang sangat indah.
"Honey, terimakasih banyak karena telah menemaniku selama ini, menemani saat aku susah maupun senang, terimakasih karena kau telah menjadi istri dan ibu yang baik untuk ku dan anak anak kita, aku sangat berharap Tuhan selalu memberkati keluarga kecil kita dengan penuh cinta dan kebahagiaan." Ucap Charlie yang membuat Mohini menahan airmata nya akibat perkataan Charlie yang begitu menyentuh.
Charlie menghela nafas sejenak kemudian ia melanjutkan perkataan nya." Hari ini aku kembali melamar mu sebagai istri dan ibu dari anak anaku, Mohini Pratap Singh apa kau bersedia menjadi istriku ?" Tanya Charlie sambil mencium tangan Mohini yang begitu halus.
"Aku bersedia Charlie, aku bersedia untuk selalu menikah dengan mu Chandramohan Charlie." Jawab Mohini sambil menganggukan kepalanya. Segera Charlie memasangkan cincin berlian tersebut di jari manis istrinya tersebut.
Mohini menatap cincin itu dengan penuh rasa bahagia, dirinya tak menyangka hubungan nya dengan sang suami akan semakin harmonis seiring berjalan nya waktu pernikahan. Charlie bangun dari posisi nya, ia memeluk Mohini dengan kasih sayang.
Tak lama ia mencium bibir mungil milik Mohini dan ********** perlahan. Mohini membalas ******* Charlie sehingga ciuman berlangsung cukup lama. Puas menciumi bibir istrinya hingga bengkak, Charlie mengajak Mohini kembali ke wahana blizzard beach tempat Yuvi dan Jendra bermain air.
Hari sudah sore keluarga Charlie pun memutuskan pergi ke Kindani Village. Mereka akan beristirahat di villa yang bernuansa alam tersebut, ada beberapa hewan yang sengaja dilepaskan disana. Diantara nya adalah jerapah, hewan yang menjadi kesukaan Meena sejak kecil.
Begitu masuk kedalam villa mereka langsung disambut dengan interior villa yang hampir keseluruhan terbuat dari kayu. Anak anak segera masuk ke kamar nya dengan dua ranjang besar di kanan dan di kiri, Yuvi akan seranjang dengan Raj sedangkan Meena seranjang dengan Jendra.
Villa itu terdiri atas tiga kamar tidur utama dan satu kamar tidur dengan dua ranjang di dalam nya. Disana juga terdapat ruang tamu dan dapur berukuran mini.
VISUAL
KINDANI VILLAGE
Kamar Charlie & Mohini
Kamar Dady Pratap & Momy Shamita
Kamar Ayah Manohar
Magic Kingdom
Epcot
Blizzard Beach
ESPN
Typhoon Lagoon Water Park
KELUARGA PRATAP SINGH
Chandramohan Charlie
Mohini Chandramohan
Dady Pratap & Momy Shamita
Rajendra
Charlie & Jendra
Proyek Robot Bubble Bot
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!