Aldo Dewanto merupakan seoarang karyawan swasta yang berusia 28 tahun dan belum memiliki pasangan yang menurutnya tepat dihati
Maya Anastasya yang baru lulus kuliah dengan gelar Sarjana ekonomi yang sedang sibuk mencari pekerjaan
hari senin pagi seperti biasa aldo bersiap untuk berangkat bekerja di salah satu kantor perusahaan swasta yang bergerak dibidang pembuatan spare part mobil,
aldo yang sudah bekerja semenjak lulus kuliah sekitar 5 tahun yang lalu karena rekomdasi dari universitas yang menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan untuk menyalurkan lulusan terbaik dari kampusnya
pria berusia 28 tahun itu bersikap ramah kepada semua orang yang dia kenal, mudah berbaur dengan segala usia dan juga humoris sehingga terkadang banyak wanita yang salah mengartikan keramahan aldo,
selesai mandi, aldo mengenakan seragam kerjanya yang dibagikan oleh perusahaan kepada setiap karyawanya
aldo tinggal di apartemen sendiri karena orang tua nya tinggalnya jauh dari kota tempatnya bekerja
aldo adalah anak kedua dari tiga bersaudara yang semuanya adalah laki laki
kakak pertama aldo bernama ahmad dewanto yang sudah menikah dan mempunyai 2 orang anak
sedangkan adik aldo masih berstatus mahasiswa semseter 3 dengan jurusan komputer
dengan mengendarai mobil yang dibelinya dari hasil kerjanya selama ini aldo melaju menuju tempat nya bekerja sekitar 30 menit,
tiba dikantor aldo memasuki ruanganya yang hanya untuk dirinya sendiri karena aldo merupakan seorang kepala devisi dibagian produksi di kantor tersebut yang bekerja untuk mengawasi kinerja para karyawan dibawahnya dan melaporkan segala kegiatan kepada atasanya
rutinitas pagi aldo setelah tiba dikantor adalah menyiapkan dokumen yang akan ia kerjakan untuk hari ini dan tak lupa memesan kopi kepada OB untuk menemani kegiatanya bekerja
seminggu sebelumnya ada pengumuman untuk pembukaan lowongan kerja untuk beberapa bagian termasuk juga devisi aldo
dan hari ini adalah tes untuk penerimaan karyawan baru
maya anastasya adalah salah satu calon karyawan baru yang ikut memasukan lamaran pekerjaanya melalui email dan mendapatkan panggilan untuk ikut serta dalam tes yang akan diadakan oleh perusahaan tersebut
maya anastasya memilih lowongan kerja di devisi produksi karena dibutuhkan bagian keuangan dan maya panggilanya merasa cocok dan seuai dengan jurusan nya dna mememnuhi syarat dari perusahaan
perusahaan tidak membuat syarat untuk yang berpengalaman karena ingin memberikan kesempatan berkarir bagi lulusan baru
ada alasan tertentu mengapa perusahaan memilih lulusan baru, karena biasanya akan lebih mudah dibimbing dan yang muda akan lebih cekatan itu salah satu alasan perusahaan
bagian keuangan di devisi produksi baru satu bulan yang lalu resign dikarenakan akan melahirkan dan untuk sementara ini aldo lah yang menggantikan pekerjaanya sampai dapat pegawai baru untuk memempati posisi itu
mengapa langsung aldo yang turun tangan mengerjakan tugas bagian keuangan, karena jarang yang bisa menggantikan untuk mengerjakan bagian tersebut
maya sudah siap dengan tes dan juga interview untuk pertama kalinya, sebelumnya maya juga sudah memasukan lamaran ke beberapa perusahaan namun belum ada panggilan untuk tes dan interview kerja
maya menggunakan celana hitam panjang dan juga dipasangkan dengan kemeja warna biru muda serta tak lupa tas slempang kecil dan juga sepatu heel yang tingginya 7cm
maya memiliki tinggi sekitar 160cm dan berat 55kg, tidak terlalu tinggi namun juga bukan orang yang pendek sementara badanya padat berisi dibagian yang diperlukan
maya berdoa dan sebelum berangkat sudah meminta restu kepada orang tuannya
orang tua maya jauh dari kota sehingga maya memilih tinggal ditempat kost yang lebih murah walaupun sebenarnya dia mempunyai kakak perempuan di kota tersebut namun dia tak mau merepotkan saudaranya dan ingin belajar mandiri
waktu menunjukan pukul 7.00 maya memesan ojek online untuk menghantarkan ketempat tes, maya belum begitu hafal dengan jalan yang ada dikota tersebut karena itu baru pertama kali baginya meninjakan kaki di kota tersebut
waktu tes adalah jam 8.00 masih ada waktu 30 menit untuk bersiap karena maya sudah sampai di perusahaan sejak lima belas menit yang lalu, jarak kost an maya dan kantor tidak terlalu jauh sehingga tidak memerlukan waktu yang lama
maya bertanya kepada satpam penjaga kantor tersebut apakah benar akan diadakan tes di perusahaan ini,
pak satpam pun menjawab iya dan mempersilahkan maya untuk masuk dan menunggu diloby bersama dengan para calon karyawan baru lainya
maya menyapa seorang wanita dan mengajaknya berkenalan
"hai, namaku maya"
mengulurkan tangan kepada seorang wanita tersebut uluran tangan pun disambut
"namaku dinda"
"daftar untuk bagian apa" tanya maya lagi memecah kegugupan
"aku bagian devisi produksi"
deg... maya makin gugup sainganya seperti sudah berpengalaman
"kalau kamu" tanya dinda balik yang cukup ramah
"kita memilih bagian yang sama" jawab maya ragu
"tenang saja rezeki sudah ada yang atur" ucap dinda dan tersenyum manis seperti tau apa yang ditakutkan oleh maya
ada sekitar 20 orang yang ikut serta dalam tes dan interview diperusahaan tersebut dari berbagai devisi dan tiba saatnya maya yang dipanggil untuk interview
dalam ruangan tersebut terdiri dari 3 orang, yaitu bagian devisi produksi yang diwakilkan oleh aldo karena aldo yang berhubungan langsung dengan calon kayrwan nantinya
bagian keuangan yang diwakilkan oleh direktur keuangan dan satu lagi adalah bagian HRD
beberapa pertanyaan yang diajukan oleh 3 orang penguji secara bergantian, dan maya berhasil menjawab semua pertanyaan dengan pendapatnya dan pengetahuanya
setelah 30 menit berlalu kemudian maya dipersilahkan untuk keluar dan menunggu kabar paling lambat satu minggu selanjutnya dari bagian HRD
sepulangnya dari kantor tempatnya tes maya berniat pergi kerumah kakaknya, saat sedang menunggu ojek online yang sulit dipesan dijam sibuk
dinda yang melihat maya dijalan seperti menunggu seseorang pun menghampirinya
"sedang apa may" tanya dinda dari dalam mobil yang ia kendarai sendiri
"ini aku sedang memesan ojol tapi susah sekali sepertinya sedang jam sibuk" jawab maya
"mari saya antar saja, jam segini sulit menemukan ojol atau taxi"
"tidak usah din, sebentar lagi juga pasti dapat"
"udah ngga usah sungkan kamu pulang kearah mana"
"saya mau pergi kerumah saudara saya kearah diperumahan ini" ucap maya menunjukan alamat
"ahhh ini searah dengan rumahku, ayo sekalian jangan khawatir aku bukan orang jahat kok" ucap dinda lagi
"benar tidak akan merepotkan" ucap maya ragu
"serius deh,, ayo aku suka ngantuk kalau nyetir sendirrian
kamu bisa menemaniku mengobrol kan"
maya memutar dan membuka pintu mobil dinda
kedua mengobrol dan bercerita tentang dirinya masing masing mulai dari keluarga dan juga karir
dinda pemata adalah wanita usia 25 tahun yang sebelumnya bekerja dsebuah kantor periklanan karena ingin mandiri namun ayahnya meminta untuk dinda bergabung dengan perusahaan milik keluarganya
dinda mau bekerja diperusahaan keluarganya tapi milik pamanya dan juga harus melalui jalur seperti karyawan biasa
dinda ngga mau kalau langsung punya jabatan
hampir 1 jam perjalanan dinda memberhentikan mobilnya
"ini bukan perumahan saudaramu" tanya dinda
"sepertinya iya, sesuai dengan namanya" jawab maya
"kalau begitu sampai bertemu lagi maya" ucapan dinda yang begitu yakin
:terima kasih din, ngga mampir dulu" ajak maya
"lain kali aku pasti mampir may",
dinda melambaikan tangan dan melajukan mobil menuju rumahnya dikawasan elit
maya menghubungi kakak nya untuk menunjukan sebelah mana rumahnya, kakaknya pun menjemput maya dengan sepada motor matic karena jarak gerbang perumahan dan rumah kakaknya tidak terlalu jauh
"kenapa ngga minta jemput aja may, biar kakak jemput di kostan"
ucap kakaknya seraya melajukan motornya menuju kediamanya
maya yang baru dua kali kerumah kakaknya itu belum begitu paham dengan alamatnya
"ayo masuk' ucap kakak maya yang bernama liza kusuma
iya kak jawab maya kemudian masuk kedalam rumah kakaknya
"kak, dimas belum pulang kak" karena waktu menunjukan jam tiga sore lanjutnya
"belum kakakmu pulang jam lima sampai dirumah" jawab kak liza
maya hanya memiliki satu kakak perempuan bernama liza kusuma yang baru menikah sekitar 6 bulan yang lalu
suaminya bekerja sebagai manajer dibank swasta
kak liza membuatkan minuman dingin dan membawakanya untuk maya
"diminum dek, kamu sudah makan belum?" tanya kak liza
"sudah kak', jawab maya yang tadi mengganjal perutnya dengan dua lembar roti tawar dan segelas susu putih
"gimana tadi interviewnya"
tanya kak liza yang mengetahui adiknya sedang tes diperusahaan dari orang tuanya
"alhamdulillah lancar kak, tinggal menunggu hasilnya"
"syukurlah kalau begitu, semoga menjadi rezekimu" jawab kak liza
"aamiin", makasih ka doanya"
"sabaiknya kamu mandi dulu dek, pakai saja baju kakak ukuran kita kan tidak berbeda jauh"
"engga usah kak, aku cuma sebentar kok disini cuma mau menghafal rumah kakak biar ngga nyasar lagi hehehe"
"tadi sama siapa dek, kesininya kok ngga sampe depan rumah"
"tadi diantar teman kak", jawab maya
"kamu sudah punya teman disini syukur deh tapi kamu harus hati hati ya jangan mudah percaya dengan orang baru"
"iyaa kak,,, tadi tu kita ketemu pas tes dan rumahnya arah kesini jadi sekalian aku diantarkan"
"oke lah lain kali telfon kakak saja biar kakak jemput"
"iya kak"
tak lama ponsel maya berbunyi menandakan ada yang memangil, segera diankat oleh maya karena ada nomor bau masuk dan dia yakin itu adalah nomer perusahaan tempat nya tes tadi
"selamat sore dangan maya anastasya", ucap seseorang disambungan telfon
"benar bu, saya sendiri yang berbicara"
"iya ibu kami dari perusahaan PT Perkasa grup ingin memberitahukan bahwa ibu diterima diperusahaan kami
dan besok jam 9.00 pagi ibu diharapakan datang untuk menandatangi kontrak dengan perusahaan kami"
"baik bu,, besok saya akan datang tepat waktu"
"terimakasih
selamat sore ibu"
panggilan telfon pun ditutup
"alhamdulillah kak, aku diterima" ucap maya bahagia
"alhamdulillah telfon ibu sekarang dek" ucap kak liza
"baik kak"
setelah menghungi ibu nya, maya meminta kakak nya untuk menemani nya membeli pakaian yang akan dikenakan besok saat tanda tangan kontrak dengan Perusahaan
"kak, kakak bisa antarkan aku ke toko baju?"
"untuk apa dek, apa kamu lupa kalau kakak mu ini punya tokonya sendiri" ucap liza
"ahhh iya kak, aku sampai lupa"
"akhirnya aku bisa menghemat pengeluaranku hahahaha" tawa maya yang akan meminta gratisan kepada kakaknya
kakaknya hanya menepuk jidad karena kelakuan adik semata wayangnya itu
"baiklah kali ini gratis tapi kalau sudah kerja kamu harus bayar dua kali lipat" ucap liza
maya pun melotot, "astaga kak untuk adik nya sendri ini segala pake hitung-hitungan hehehe"
"iya,iya dek, ngga usah brisik sana pilih diruang kerja kakak ada baju keluaran terbaru yang belum dikirim ke toko,
rencanaya nanti malam baru akan dikirim mengunggu kak dimas pulang kerja"
"dengan senang hati kakak ku yang cantik,," maya tersenyum senang dan memilih dua kemeja dengan satu blezer
"kak aku ambil 3 ya?, "
"hemmm" jawab kakaknya yang masih memasak didapur
malam harinya setelah suami kak liza pulang mereka mengantarkan maya ke kostanya tapi sebelumnya mampir ketoko baju milik kak liza agar baju yang baru bisa dipasang untuk model besoknya
liza mempunyai usaha yang lumayan yaitu menjual baju untuk kebutuhan harian, pesta dan juga formal untuk orang kerja dikantor dengan memiliki 5 orang karyawan
"terimakasih kak, "ucap maya yang sudah sampai dikostanya kakaknya pun tidak ikut mampir karena masih ada keperluan
******
pagi hari maya telah bersiap untuk berangkat ke kantor dengan menggunakan stelan blezer dan rok selutut serta menggunakan dalaman kemeja yang dimintanya dari kakaknya semalam
pesanan ojol pun sudah tiba, melakukan perjalanan sekitar lima belas menit menggunakan motor maya tiba dikantor waktu menunjukan 8.45 menit artinya dia tidak terlambat
ada 7 orang pegawai baru yang akan menandatangi kontrak dengan perusahaan yang sama dengan maya, dan salah satu orang yang tak asing adalah dinda permata orang yang berkenalan dan mengantarkan maya pulang kemarin
"haiii,,, "dinda melambaikan tanganya kepada maya
dibalas dengan maya dan mengahampiri dinda,
diperusahaan pamanya dinda tidak terlalu dikenal sehingga hanya orang tertentu saja yang tau kalau dinda adalah ponakan dari pemilik perusahaan yang akan menjadi tempat bekerjanya
"benarkan kita bertemu lagi" ucap dinda tepat seperti apa yang dia ucapkan kemarin
maya tersenyum dan mengiyakan kata dinda, "jangan jangan kamu peramal ya" kata maya kepada dinda
dinda tertawa, "hahaha mana mungkin,, aku hanya feeling saja kita akan menjadi teman "ucapnya
kemudian para calon pegawai diajak ke suatu ruangan untuk mengisi beberapa formulir dan juga tanda tangan kontrak, usai dengan kegiatan tersebut , ke 7 orang tersebut diperkenalkan dengan staff dibagianya masing-masing
dinda dan maya ternyata diterima dalam satu devisi yaitu maya bagian keuangan dan dinda bagian perencanaan
setelah semua berkenalan sebelum pulang, terakhir yang diperkenalkan adalah aldo sebagai kepala devisi produksi
dinda dan maya masuk keruangan diantarkan oleh asisten aldo yang bernama angga.
kedua nya dipersilahkan mengambil seragam kemudian diperbolehkan pulang karena hari kerjanya dimulai besok
keduanya pulang kerumah masing -masing dan mempersiapkan hari pertama kerja besok
***********
hari berganti, jam 6.00 maya bangun dari mimpinya dan akan menyambut mimpi yang sebenrnya di dunia nyata
setelah memakai seragam yang berikan oleh kantor yaitu untuk 3 hari kerja sedangkan kamis dan jum'at menggunkan batik "cinta indonesia bukan"
dinda lebih dulu datang dan menunggu maya di lobby untuk masuk bersama
tak lama," haii din yuk kita masuk"
saat akan menggunakan lift karena ruangan maya dan dindab erada dilantai lima, didalamnya sudah ada aldo dan asistennya angga
aldo yang memiliki sikap ramah mempersilahkan kedua wanita tersebut untuk ikut masuk kedalam litf yang sama karena ruang kerja mereka juga dilantai yang sama
"kalian karyawan baru" ucap aldo yang tak canggung menyapa bawahanya itu,
"iya pak" jawab kedua gadis itu kompak
beberapa menit kemudian pintu litf terbuka dan tiba diruangan masing masing
dinda dan maya terpisah ruang karena tidak satu bagian dalam pekerjaanya
"kamu anak baru" ucap senior wanita bernama riri, "kamu yakin betah disini kerjaanya berat" ucap riri sinis karena takut ada pesaing baru mendapatkan cinta atasanya
sebelum karyawan yang resign karena melahirkan ada seorang wanita muda juga yang menjadi sasaran riri karena takut akan merebut aldo yang sebenarnya tidak ada hubungan apapun tapi karena keramahan aldo yang membuat riri baper
"saya akan berusaha kak", jawab maya singkat karena tak amau ada keributan
telfon dimeja maya berbunyi dan ia mengangkatnya
"iya pak, saya segera keruangan bapak" ucap maya yang dapat panggilan dari aldo untuk keruanganya
tok...tok...tok
maya mengetuk pintu aldo
"silahkan masuk" jawab suara dari dalam
"permisi pak tadi bapak memanggil saya" ucap maya
"iya silahkan duduk tunggu sebentar saya siapkan file yang kamu perlu kerjakan untuk hari ini"
"baik pak" maya masih menunggu sambil melihat lihat keseluruh ruangan aldo dan menemukan beberapa piala yang diberikan kepada aldo sebagai pegawai yang berprestasi.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!