Aku Tiara seorang wanita yang terlahir dari seorang ibu yang sangat sempurna dan seorang ayah yang sangat menyayangiku,Apa pun keinginan ku pasti di turuti karna aku satu - satunya anak putri mereka.Hidup bergelimpangan kasih sayang tidak membuatku manja,malah lebih mandiri dan cuek,bahkan tomboy.Karna kedua saudaraku semuanya laki - laki,Dari SD sampai SMP sudah biasa cari uang sendiri,karna bagiku sangat sungkan bila minta - minta pada kedua orang tuaku,Lagi pula aku memang bukan keluarga yang kaya,aku dari keluarga yang sederhana.Walau begitu ayahku tidak pernah membiarkan anak - anaknya susah.Aku juga yang notabenenya yang sangat senang di bidang seni,Jadi waktu aku SD udah sangat menyukai seni lukis melukis sampai aku sangat suka bila teman - teman ku minta potong rambut,bikin kuncir rambut mereka bahkan kadang aku make-up pin mereka juga, Dunia remaja ku sangat indah walau dalam keterbatasan ekonomi,Terkadang sekolah aku tidak di bekali uang jajan,Oleh karna itulah aku sering cari uang sendiri dengan berjualan.Apa saja aku jual yang penting menghasilkan uang dan bisa jajan di sekolah,karna tidak enak selalu di bayarin teman - teman terus,Walau mereka tidak pernah keberatan bila mereka yang selalu traktir aku terus,Waktu pun berlalu aku beranjak SMA,Karna aku terlambat daftar ke sekolah negri maka aku akhirnya masuk sekolah swasta,Karna sekolah yang aku masuki tidak sesuai dengan keinginan ku,Sehingga membuatku malas untuk terlalu serius dengan sekolahku,Aku sering bolos dan kalau masuk juga palingan tidur ngak ngikutin pelajaran,Guru - guru di sekolah juga uda tau dengan kebiasaan ku yang malas belajar dan suka bolos.Mereka juga uda bosen negur,Jadi aku di biarin aja mau belajar oke mau bolos juga oke,Karna walaupun aku bandel aku murid yang terkenal di sekolah,Semua guru dan murid - murid dari kelas satu sampe kelas tiga juga kenal,Karna kenakalan dan juga aku ngak bodoh - bodoh amat di sekolah walau jarang belajar tapi saat ulangan nilai ku juga ngak di bawa rata - rata.Dan semua orang juga senang berteman denganku baik cewek maupun cowok,Bahkan anak cowok banyak yang takut denganku.Aku walaupun bandel tidak pernah menganggu siapapun bahkan aku punya sifat yang sangat melindungi teman.Di sekolah juga aku banyak mengikuti kegiatan sekolah bahkan organisasi pun aku ikuti.Mangkanya aku terkenal di sekolah.Dan aku juga sangat menyukai gunung, Sampai setiap minggu aku pasti kemping, Dan kalau ngak kemping daki bukit,Aku juga kurang suka bergaul ama anak - anak cewek,karna bagiku anak cewek hanya merepotkan saja,mangkanya kebanyakan dari temanku semuanya laki - laki,Sampai aku di isukan aku ngak suka sama laki - laki,alias penyuka sesama jenis.Semua itu tidak masalah bagiku yang penting aku tau aku masih menyukai pria tampan dan cool,Saat aku SMA aku sangat menikmati rasanya menjadi murid SMA yang katanya masa - masa yang paling indah.bahkan bagiku lebih dari indah karna di sini aku mengekspresikan semua ke keinginanku sesuai dengan apa yang aku mau,Karna aku orang nya yang cuek dan semau gue,itu sekelumit ceritaku yang belum ada apa - apanya,Karna ceritaku yang sebenarnya akan di mulai ketika aku tamat SMA,Di sinilah ceritaku akan di mulai.
Bersambung.....
para reader semuanya beri komen n like ya biar author semangat nulisnya ya.karna cerita ini adalah kisah nyata kehidupan author ya
" Tiara...!" Panggil Murni yang melihat temannya duduk di kantin.Dengan setengah berlari Murni menghampiri Tiara.
" Woii ,Ati - ati kek orang yang di kejar debkolektor lho," Ujar Tiara tanpa menoleh pada Murni yang masih gos - gosan mengatur nafasnya.
" Sembarangan kalo gomong dasar mulut ngak pernah makan bangku sekolahan," Ujar Murni sambil nonyor kepala Tiara.
" Ngapain juga makan bangku sekolahan bambang,Mending makan ne bakso kenyang." Ujar Tiara masih sambil mengaduk mangkok bakso di depannya.
" Tiara gue serius ne ! Lho ikut ngak acara perpisahan sekolah ," Ucap Murni sambil menatap Tiara yang masih fokus pada baksonya.
" Sepertinya ngak deh,Mur lho kan tau sendiri gue paling ogah pake atribut baju ibu - ibu." Kata Tiara dengan gayanya yang tetap cuek
" Tapi,Ra! Ini momen terakhir kita bersama,setelah kita akan berpisah dan menjalani keinginan kita masing - masing dan sekolah ke universitas yang kita pilih." Ucap Murni masih membujuk Tiara.Murni tau Tiara memang paling anti kalo di suruh pake baju yang ribet - ribet,Karna acara perpisahan ini memang mengharuskan semua murid ceweknya memakai baju kebaya dan murid cowok pake baju jas.
Tiara tampak menekan jidatnya seperti yang sedang berpikir,Tapi tiba - tiba Burhan menyenggol tangan Tiara hinga hampir saja muka Tiara masuk ke mangkok bakso,bukanya merasa bersalah malah Burhan tertawa dengan keras melihat wajah Tiara yang merah karna geram.
" Bangsat lho,gimana coba kalo muka gue yang manis ini masuk mangkok bakso mau lho nikahin gue?" Ucap Tiara kesal.
" Gue,Nikahin lho! saraf ne anak,Ngak mungkinlah gue nikahin spesies yang sama kek gue," Ujar Burhan sambil nunjuk dirinya dengan pedenya.
Cletak...
Kepala Burhan di pukul Tiara pake sendok.
" Hei, Bambang lho itu pingsan apa lagi kesurupan,gomong ngak pake titik koma,lho kira gue laki satu spesies ama lu, Gue masih cewek tulen yang masih tau mana cowok ganteng dan cowok yang enggak kayak Mamat." Ucap Tiara sambil berkacak pinggang menatap Burhan yang masih memegang kepalanya yang tadi di pukul Tiara.
" ### Tu rasain lho sembarangan aja ngomongin orang, Walau ne cewek sering lho ajak nemenin lho pipis dia tetap cewek tulen." Ucap Murni sambil berlari menjauh dari Burhan dan Tiara.Karna dia tau bentar lagi dia pasti akan di angkut oleh Burhan dan Tiara,dan di kurung di dalam toilet sekolah.Apalagi dia melihat Edwar tidak ada,Orang yang akan membelanya bila dia di jahili oleh mereka berdua.
Mereka berempat memang bersahabat,tapi Murni jarang gabung ama mereka.Yang sering kumpul cuma mereka bertiga Tiara,Burhan dan Edwar.Kalo Murni hanya sekali - sekali saja gabung.Karna uda kebiasaan mereka pergi selalu bertiga sampel kedua temanya terkadang lupa kalo Tiara adalah cewek.Apa lagi gaya Tiara yang tomboi dan jarang sekali pake baju cewek,sehingga mereka di juluki bodyguard ricuh.Karna mereka bertiga emang suka bikin ricuh dan gaduh,Tapi mereka tidak pernah ganggu teman,Kenakalan mereka masih hanya sebatas kenakalan anak sekolah.
" Tiara ! yo pulang,Emang lho mau jadi penjaga sekolah ngak pake pulang," Ujar Edwar narik tangan Tiara.
" Pelan - pelan dong emang gue karung apa pake seret - seret aja." ujar Tiara sambil melepaskan tangannya yang di tarik Edwar.Walau sambil ngomel - ngomel Tiara tetap mengikuti langkah Edwar untuk pulang.
Para reader semuanya tolong kasih like n komen yang mendukung ya karna novel aku yang ini ikutan lomba di noveltoon yang bercerita tentang penghianatan
Part 3
Sore itu jam sudah menunjukan pukul Empat sore,Tiara masih tiduran di kamar nya ketika tiba - tiba saja sesuatu benda melayang dan jatuh di tempat tidurnya.
Tiara mengambil kertas yang terbungkus batu yang ada di tempat tidurnya.
"Bambang,Gue di bawah ne cepetan!" Tulisan yang terdapat di dalam kertas yang di lemparkan tadi.Dengan segera Tiara melihat ke bawah lewat jendela kamarnya
"Hei,Kambing ngapain lho pake lempar - lempar surat lewat jendela,Coba kalo kena kepala gue gimana?" Ujar Tiara sambil melemparkan kembali kertas tadi.
"Turun cepat,Bambang jadi ngak ne kita mo hangout bareng?"Tanya Burhan,Ternyata yang lempar kertas tadi adalah Burhan.
"Lho ngapain juga nemuin gue lewat jendela,Emang di rumah gue ngak ada pintu kambing!"Seru Tiara lagi.
"Sengaja,Biar kek di film - film India,Ngajakin kencan lewat jendela,"Jawab Burhan sambil kedipin sebelah matanya.
"Tu,Lho sadar juga akhirnya kalo gue ini cewek imut dan cantik seantero galaksi Bima sakti,"Jawab Tiara dengan pedenya.
"Uda,Turun cepat jangan sok cantik lho,wajah pasaran di pasar loak aja bangga."Ucap Burhan sambil melambaikan tangannya menyuruh Tiara turun ke bawah.
Tiara perlahan melangkahkan kakinya menuruni tangga menuju halaman rumahnya.Dimana Burhan menunggunya.
Di ruang keluarga di bertemu dengan ayah dan ibu yang laki duduk santai sambil minum kopi.
"Mau kemana kamu Tiara sore - sore begini?"Tanya ayah.
"Ada kambing yah di depan!"Jawab Tiara santai.Ibu yang mendengar ada kambing langsung panik dan berlari ke depan rumah dia takut tu kambing makan tanaman bunganya.
"Ibu kenapa lari,Yah?" Tanya Tiara pada ayahnya.Ayah cuma menaikan bahunya tanda ia tidak tahu apa - apa
"Tiara.....Tiara...,"
Teriakan ibu yang membuat gendang telinga terasa mau pecah.
"Apa sih Bu,Teriak - teriak kek kang panci kredit."Ujar Tiara sambil berlari ke teras rumah.
"Mana kambingnya?"Tanya ibu lagi.
"Lah,Itu kambing di depan ibu!"Jawab Tiara sambil nunjuk Burhan,Yang di tunjuk cuma nyengir aja.
"Tiara...,Itu mah Burhan bukan kambing,"Kata ibu sambil menjewer telinga Tiara.
"Ampun Bu,Kambing Ama Burhan lebih mahalan kambing Bu,"Jawab Tiara lagi dengan mukanya yang Tampa dosa.
"Ngak gitu juga kali Bambang,"Ucap Burhan sambil dengan mata melotot melihat Tiara.
"Ya,Uda ibu mau masuk dulu kalian mau kemana sore - sore begini?"Tanya ibu.
"Kami mau kumpul bareng teman Bu,Buat bahas masalah perpisahan sekolah!"Jawab Burhan.
"Oh,Pulang nya jangan malam - malam ingat Tiara kamu itu anak cewek,Ngak baik anak cewek pulang malam!" Ujar ibu sambil berlalu masuk ke dalam.
Akhirnya Burhan dan Tiara pergi ke rumah Murni untuk membahas masalah perpisahan sekolah.Di rumah Murni sudah ada Edwar yang menunggu mereka berdua.
Burhan dan Kiara menghampiri kedua temannya.Yiata kelihatan sedikit agak lemas.
"Kamu kenapa,Bambang?Sakit ?" Tanya Edwar
"Ngak panas kok!"Sahut Murni sambil megang kening Tiara.
"Ada apa Bambang?....Ngak biasa lho lemes kek udah di gebukin orang sekampung?"Ujar Murni.
"Lho lagi jatuh cinta ya bang?" Tanya Burhan sambil merhatiin wajah Tiara yang kelihatan lemas.
"Hei,,,,Kambing kalo gomong jangan sembarangan,Kapan juga ne anak jatuh cinta,Bisa - bisa gempar satu sekolahan kalo ne anak jatuh cinta,"Ujar Murni
Teman- teman reader semuanya jangan lupa dukungannya ya ,Like,komen n vote dan jangan lupa kritikannya karna novel ini aku ikutin event untuk lomba.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!