Alam Ilahi Kekacauan
Energi yang begitu besar terpancar dari tubuh Lin Ming. Aura mencekam itu terasa seperti menyayat nyayat kulit saat mencoba merasakannya.
"Sin Sovereign, Demon Sovereign.. kalian tau kenapa aku dijuluki sebagai kultivator nomor satu dalam jalan pedang?" Tanya Lin Ming dengan wajah sedikit terangkat ke arah atas saat menatap ke dua musuhnya.
Sin Sovereign dan Demon Sovereign tentu saja tau kenapa Lin Ming mendapatkan gelar Sword Sovereign. Itu disebabkan oleh keahlian pedang Lin Ming yang tiada tara. Bahkan para kultivator Tier True God tidak meragukan kemampuan Lin Ming dalam berpedang.
Jika saja Lin Ming menerobos Tier True God, ia hanya mungkin lebih lemah sedikit dari pada Hao Yue, Ren Zun dan Lao Tze.
Sin Sovereign dan Demon Sovereign tidak menjawab. Mereka berdua saling melirik lalu mengangguk.
Tentu itu tidak luput dari tatapan Lin Ming yang sudah membuka Domain Pedangnya.
"Ternyata dari awal kalian sudah bekerjasama! Katakan.. siapa yang mengirim kalian?" Tanya Lin Ming lagi.
Ren Yuu, Cai'Zi, Ren Yui dan Yu Ling Er terkejut dengan kata-kata Lin Ming.
Sin Sovereign dan Demon Sovereign menaikkan sudut bibir mereka bersamaan.
"Kau tidak layak untuk mengetahuinya. Bahkan jika kau adalah ahli pedang nomor satu, jadi apa? Kau tetap hanya seorang Sovereign, Lin Ming!" Demon Sovereign menyeringai kejam. Ia tau akan sulit untuk melawan Lin Ming walaupun ia bekerjasama dengan Sin Sovereign.
Tetapi mereka tidak punya pilihan lain saat ini karena mereka berdua sudah menerima perintah langsung dari seseorang yang merupakan atasan mereka, Ning Fengzi.
Tidak akan ada yang menyangka bahwa Sin Sovereign juga adalah bawahan langsung Ning Fengzi.
"Aku akan memaksa kalian untuk membuka mulut!"
Setelah mengatakan itu, Lin Ming langsung melesat dengan kecepatan tinggi ke arah Demon Sovereign terlebih dahulu.
Demon Sovereign dan Sin Sovereign tidak hanya berdiam diri saja dan langsung menerjang ke arah Lin Ming dengan semua yang mereka miliki.
Di tempat yang tidak terlalu jauh dari pertarungan, Dewa Tanpa Nama dan Ning Fengzi telah tiba dan menatap ke arah pertempuran yang sedang terjadi.
Ning Fengzi melirik ke arah Ren Yuu. Ia ingin sekali untuk menangkap Ren Yuu tetapi ada satu kultivator di dekatnya yang sedang menonton juga.
Jika saja ia bergerak mengincar Ren Yuu, berita tentangnya yang menangkap Ren Yuu akan langsung tersebar dan ia tidak ingin berurusan secara langsung dengan Hao Yue.
Walaupun Hao Yue dikabarkan menghilang, Ning Fengzi tau bahwa Hao Yue saat ini sedang mengawasi semua pergerakan musuh-musuhnya terutama dirinya sendiri. Ia tidak mau memancing amarah monster itu saat ini. Karena itu ia akhirnya mengirim dua bawahannya untuk menangkap Ren Yuu.
Tidak lama kemudian, Dewi Serigala Surgawi juga tiba dengan Sheng Mei di tempat pertarungan yang sedang terjadi.
Para Sovereign lainnya juga telah tiba di sana dan mereka semua menatap ke arah pertempuran yang sedang terjadi.
Sraing!
Bilah yang sangat kuat tampak melesat ke arah kejauhan dan menabrak salah satu meteorit.
Srak!
Bilah yang berasal dari serangan Lin Ming membuat meteorit robek sedikit yang membuat para Sovereign dan Dewa dan Dewi terkejut karena betapa kuatnya serangan Lin Ming.
Dua kultivator wanita yang berada di ruangan VIP Diamond nomor 2 juga tiba di lokasi pertempuran dan menatap ke arah pertarungan yang sedang terjadi.
"Dia sangat kuat! Tidak akan salah menyebutnya sebagai Sovereign terkuat saat ini." Salah satu dari mereka berkata dengan nada serius.
Satu wanita lagi mengangguk setuju karena jika mereka berdua pun mencoba melawan Lin Ming secara bersamaan, hasilnya mungkin sedikit lebih baik dari pada Demon Sovereign dan Sin Sovereign lakukan saat ini.
"Arrrrrggghhhh!" Tiba-tiba Sin Sovereign berteriak keras saat pedang Lin Ming merobek bahunya.
Bahunya hampir saja putus akibat betapa tajamnya pedang milik Lin Ming.
Lin Ming yang baru saja selesai menebas bahu Sin Sovereign, langsung membuat gerakannya lagi untuk memenggal Sin Sovereign.
"Mati!" Suara seseorang terdengar dari belakang yang membuat Lin Ming terhenti membuat gerakan miliknya.
Di belakangnya, Demon Sovereign mengayunkan sabit miliknya ke arah kepala Lin Ming.
Dengan kecepatan yang sangat tinggi, Lin Ming memutar pedangnya lalu mengangkatnya ke arah atas.
Tring!
Mata pedang Lin Ming langsung menahan tepat di bilah sabit milik Demon Sovereign yang membuat semua yang ada di sana terkejut.
"Permainan pedang yang begitu hebat!" Seseorang tiba-tiba muncul dan ia merupakan pemimpin dari Paviliun Qing.
Tidak lama kemudian, Bai Yao juga tiba di sebelah pemimpin Paviliun Qing.
Pemimpin Paviliun Qing juga kagum dengan kemampuan Lin Ming dalam berpedang. Tidak akan salah untuk menyebut Lin Ming sebagai ahli pedang nomor satu.
"Hanya ini kemampuan kalian berdua?"
"Jika hanya ini, leher kalian akan terpenggal tidak lama lagi!" Kilatan merah hitam terlintas di mata Lin Ming karena ia saat ini ingin menggunakan serangan terkuatnya untuk membunuh Demon Sovereign dan Sin Sovereign secara bersamaan.
Aura Lin Ming berubah sekali lagi dan kali ini tampak sangatlah ganas dan tajam.
Dewa Tanpa Nama, Dewi Serigala Surgawi, Bai Yao dan pemimpin Paviliun Qing menyipit seketika karena mereka tau bahwa Demon Sovereign dan Sin Sovereign akan tamat jika Lin Ming melakukan gerakan terakhirnya. Hanya dari aura itu saja mereka semua paham betapa mengerikannya aura yang Lin Ming keluarkan.
"Sudah saatnya bagi kalian berdua untuk mati dengan pedangku!" Ucap Lin Ming.
"Sword Art, Path Of God Sword.."
Mata semua para Dewa dan Dewi langsung melebar seketika saat melihat itu.
"Akhirnya dia menggunakannya! Keahlian pedang dari Dewa Pedang terkuat di zaman lampau!" Ucap Pemimpin Paviliun Qing karena ia sudah mengetahui informasi tentang dari mana sebenarnya teknik pedang Lin Ming berasal.
Dewi Serigala Surgawi juga menjadi serius seketika karena tentu ia tau tentang informasi Dewa Pedang yang merupakan salah satu Dewa terkuat di zaman kuno. Dan Lin Ming merupakan penerus dari Dewa Pedang itu.
Pedang yang ada di tangan Lin Ming juga merupakan pedang milik pendahulunya. Pedang itu merupakan sebuah Artefak Dewa walaupun masih di bawah Sembilan Senjata Dewa. Pedang itu bernama, Void Sword.
Void Sword merupakan salah satu artefak terkuat di Realms Of The Chaos. Dan merupakan artefak jenis pedang yang terkuat.
Kilatan pembunuhan terlintas di mata Lin Ming karena ia ingin membunuh Demon Sovereign dan Sin Sovereign di tempat.
Void Sword!
Lin Ming langsung melancarkan serangannya sekuat tenaga dan yang pertama kali ia serang adalah Demon Sovereign.
"Mati aku!" Batin Demon Sovereign saat melihat pedang Lin Ming yang mengarah padanya.
Bom!
Ledakan terjadi seketika yang membuat semua orang terkejut. Bukan Demon Sovereign yang terpenggal tetapi Lin Ming yang terpental jauh karena di serang oleh seseorang.
"Uhuk.." Lin Ming yang menyetabilkan tubuhnya memuntahkan sesuap darah. Ia menatap ke arah tertentu dengan tatapan dingin.
"Ternyata kau adalah orang di belakang mereka, Dewa Iblis dari Barat, Ning Fengzi!"
Alam Ilahi Kekacauan
Sosok Ning Fengzi yang tampak memiliki wajah jahat menatap ke arah Lin Ming dengan tatapan dingin.
Ning Fengzi adalah seorang pria yang tampak muda dengan rambut hitam panjang.
Di kepalanya ada hiasan tanduk di sebelah kiri dan kanan yang membuatnya tampak seperti iblis. Ia tidak memakai pakaian bagian atas dan hanya memakai pakaian bagian bawah. Di beberapa tubuhnya ada terlihat tatto dan ia memakai beberapa aksesoris di telinga sebagai anting-anting dan di lehernya ada kalung aneh berwarna emas.
"Ternyata kau adalah orang di belakang mereka berdua, Dewa Iblis dari Barat, Ning Fengzi!" Ucap Lin Ming dingin.
Ning Fengzi yang melayang di kekosongan tidak menjawab sama sekali. Ia tentu merasa malu memiliki dua bawahan Tier Half God yang tidak mampu melawan satu kultivator Tier Half God bersamaan.
Tetapi, walaupun begitu, Ning Fengzi pasti akan tetap menyelamatkan kedua bawahannya karena kultivator Tier Half God sangatlah jarang. Akan sulit baginya untuk mecari bawahan baru juga sementara Sin Sovereign dan Demon Sovereign telah melakukan banyak hal kotor untuknya secara sempurna.
Tidak mudah baginya untuk menemukan dua bawahan seperti itu. Maka dari itu, ia tidak punya cara lain selain menyelamatkan kedua bawahannya.
"Oh? Ternyata kedua Sovereign itu adalah bawahannya?" Dewi Serigala Surgawi tidak terkejut sama sekali.
Bai Yao hanya diam tidak berkata apa-apa dan hanya menonton sama seperti Dewa Tanpa Nama.
Sedangkan pemimpin Paviliun Qing sudah menduga hal itu. Sangat jarang bagi para penguasa tidak memiliki bawahan Tier Half God sedari dulu.
Bahkan Dewa Tanpa Nama pun memiliki satu bawahan Tier Half God walaupun mereka sangat jarang bersama.
Sementara kedua wanita Tier Half God yang awalnya berada di ruangan VIP Diamond nomor 2 hanya diam dan menonton. Mereka ingin tau apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Lalu? Bagaimana jika mereka berdua memang benar bawahan ku?" Ning Fengzi mendengus ke arah Lin Ming. Tidak ada artinya lagi untuk menyembunyikan kelompoknya saat ini.
Ning Fengzi melirik ke arah Ren Yuu karena tidak ada artinya lagi untuk menangkap Ren Yuu secara diam-diam. Ia akan menggunakan Ren Yuu untuk mengancam Hao Yue sama seperti yang Demon Sovereign lakukan di masa lalu saat Hao Yue melahirkan.
"Ning Fengzi?" Wajah Ren Yuu muram seketika karena ingat tentang apa yang Lin Ming katakan.
"Jadi dia musuh Guru? Sialan!" Ren Yuu mengepalkan tangannya dengan kuat. Ia sadar bahwa ia masih lemah saat ini dan bukan saatnya untuk berbuat ceroboh.
Ning Fengzi mengalihkan pandangannya lagi ke arah Lin Ming untuk mengurusnya agar tidak ada masalah lagi nantinya.
"Kau terlalu ikut campur dengan urusanku! Dan kau akan mati hari ini juga!" Setelah mengatakan itu, Ning Fengzi langsung menghilang dan muncul di belakang Lin Ming.
Ning Fengzi membuat gerakan dengan tangannya seperti sebuah pedang. Ia menusuk tepat ke arah jantung Lin Ming berada.
"Sial!" Batin Lin Ming saat merasakan keberadaan Ning Fengzi berkat Domain Pedang miliknya. Ia buru-buru mengelak ke samping.
Srak!
Tangan Ning Fengzi melewati kekosongan tetapi ada sedikit darah dan daging yang menempel di ujung jarinya.
"Oh? Kau masih bisa menghindarinya? Sungguh luar biasa." Puji Ning Fengzi sambil mengayunkan tangan kirinya yang ia gunakan untuk menusuk ke arah kepala Lin Ming.
"Celaka!" Batin Lin Ming saat menatap ke arah tangan Ning Fengzi yang telah di balut oleh energi mendalam yang sangat kuat. Jika ia kena, sudah pasti kepalanya di tusuk oleh tangan Ning Fengzi.
Tring!
Ning Fengzi terkejut saat tusukan tangannya menabrak sesuatu.
"Ini.." Ning Fengzi melihat Penghalang tipis yang perlahan-lahan retak karena tusukan dari tangannya.
Krak! Krak! Krak! Prang!
Penghalang itu hancur seperti pecahan kaca.
Dengan wajah serius, Ning Fengzi melihat ke arah tertentu dan tempat itu merupakan tempat Ren Yuu berada.
Di tangan kanan Ren Yuu kini ada sebuah miniatur istana. Dan itu merupakan miniatur Sea God Palace.
"Sial!" Batin Ren Yuu karena hanya untuk menahan serangan biasa Ning Fengzi, ia hampir menghabiskan 50% energi di dalam Sea God Palace yang telah ia kumpulkan selama beberapa tahun belakangan.
"Artefak Tier Half God?"
"Tidak.. tidak.. Artefak itu memang Artefak Tier Half God, tetapi kekuatannya sama seperti Artefak Tier True God jika dari segi pertahanan." Ning Fengzi langsung tau bagaimana hebatnya Sea God Palace hanya dengan sekali tatap.
Lin Ming yang tidak menerima serangan, langsung membuat gerakan miliknya. Ia menggunakan semua yang ia miliki untuk menyerang Ning Fengzi.
Sraing!
Lin Ming melewati Ning Fengzi seketika dan mendaratkan tebasan di leher Ning Fengzi.
Jrezh!
Ruang dalam jarak yang sangat jauh langsung robek karena satu tebasan Lin Ming. Bahkan ada meteorit yang tersayat sampai 10% dari serangan itu.
Siapapun tau bahwa serangan itu mendekati kekuatan Tier True God.
Namun Lin Ming yang melewati Ning Fengzi tiba-tiba batuk.
"Uhuk.." darah yang sangat banyak Lin Ming muntahkan seketika. Ia memegang ke arah perutnya yang robek dan mengeluarkan banyak darah juga.
"Kapan dia melakukannya?" Lin Ming sama sekali tidak dapat melihat pergerakan Ning Fengzi saat menyerangnya.
Di sisi lain, Ning Fengzi memasang wajah jelek karena ada luka sayatan yang tampak di lehernya. Lehernya sedikit mengeluarkan darah dan yang membuat Ning Fengzi marah adalah, ada kultivator Tier Half God yang masih selamat menerima salah satu serangan tingkat atas miliknya.
"Kau sungguh hebat karena mampu untuk melukai aku sedikit dan bahkan kau belum mati saat menerima serangan seperti itu." Puji Ning Fengzi sekali lagi.
Tidak ada yang berkomentar sama sekali walaupun terlihat Ning Fengzi sedang menindas Lin Ming karena kekuatannya jauh lebih besar dari Lin Ming.
Dunia kultivator adalah dunia yang keji. Dan untuk Ning Fengzi yang terkenal karena kejahatannya, tidak ada yang merasa aneh saat Ning Fengzi menindas yang lemah.
"Ternyata memang sejauh ini perbedaan Tier Half God dengan Tier True God." Batin Lin Ming. Namun ia tidak takut dengan kematian sama sekali. Ia perlahan berbalik dan menaikkan sudut bibirnya.
Mata Ning Fengzi menyipit saat melihat senyum Lin Ming.
"Apa kau sudah gila karena tau tidak mungkin menang?" Ning Fengzi bingung menatap Lin Ming.
"Kau tau? Sedari awal, kenapa aku menunggu kedatangan bawahanmu mengejarku dan aku tidak langsung kabur dengan kecepatan penuh ku?" Tanya Lin Ming datar.
Semua yang ada di sana tentu tidak tau apa jawabannya. Mereka hanya merasa Lin Ming gila karena menunggu kedatangan musuh.
"Aku tidak peduli apa alasanmu! Hari ini kau akan mati di tanganku!" Ucap Ning Fengzi dingin.
"Benarkah?" Raut wajah Lin Ming berubah saat ini. Ia tidak pernah menampilkan wajah seperti itu sebelumnya.
"Kaulah yang akan mati hari ini, Ning Fengzi!"
Setelah mengatakan itu, aura Lin Ming naik seketika dan Alam Ilahi Kekacauan berguncang guncang.
Mata para Dewa dan Dewi yang ada di sana melebar seketika karena tau apa yang akan dilakukan oleh Lin Ming.
"Pergi dari sini!" Teriak pemimpin Paviliun Qing sekuat tenaga dengan energi Spiritualnya.
Dan semua yang ada di sana tau bahwa sesuatu yang buruk akan segera terjadi.
Alam Ilahi Kekacauan
Teriakan pemimpin Paviliun Qing membuat semua kultivator yang ada di sana langsung menjaga jarak. Bahkan para kultivator Tier True God pun menjauh karena tau apa yang akan terjadi selanjutnya.
Di sisi lain, Ning Fengzi langsung memasang wajah jelek karena jika spekulasinya benar, maka ia akan dalam bahaya.
Di semua tempat, muncul energi aneh yang membentuk sebuah pedang yang tampak buram.
Zhung! Zhung! Zhung!
Saat pedang pedang itu muncul, tubuh Lin Ming perlahan bersinar terang.
"Kau akan menyesal telah mengusik ku, Ning Fengzi!"
Setelah mengatakan itu, Lin Ming mengepalkan kedua tangannya lalu berteriak keras.
"Aaaaa...!"
Alam Ilahi Kekacauan berguncang hebat karena energi yang terpancar dari Lin Ming. Semua tempat tersayat sayat oleh energi dan hukum pedang yang sangat kuat.
Semua ruang yang ada di kekosongan tampak tersayat sayat dan celah spasial muncul di mana-mana.
Semua energi aneh yang samar membentuk pedang sebelumnya melesat ke arah Lin Ming satu persatu.
Zhep! Zhep! Zhep!
Semua pedang-pedang itu masuk ke tubuh Lin Ming dengan kecepatan tinggi.
Ning Fengzi yang tidak jauh dari tempat Lin Ming tau bahwa akibatnya akan fatal jika apa yang dilakukan oleh Lin Ming tercapai.
"Aku tidak akan membiarkanmu!" Teriak Ning Fengzi dan melesat ke arah Lin Ming dengan kecepatan tinggi.
Dengan kekuatan penuhnya, Ning Fengzi menyerang ke arah Lin Ming. Di tangan kanannya muncul pedang yang tampak lebih besar sedikit dari pada pedang biasa.
Tring!
Ning Fengzi yang sudah mengayunkan pedangnya, terhenti di udara karena pedangnya menabrak penghalang tertentu.
"Celaka!" Ning Fengzi tau bahwa terobosan Lin Ming tidaklah wajar sama sekali.
"Mungkinkah?!" Ning Fengzi sekarang mengerti bahwa kultivator yang tidak menggunakan elemen, tidak akan mengalami terobosan yang sama dengan para kultivator yang menggunakan elemen. Para kultivator yang menggunakan elemen akan lumayan rapuh saat menerobos tahap atau tingkat selanjutnya.
Tetapi untuk para kultivator seperti Lin Ming, hal seperti itu tidak berlaku.
Ya memang benar bahwa Lin Ming saat ini memaksa dirinya untuk menerobos ke Tier True God. Jika tidak, ia akan tewas di tangan Ning Fengzi.
Seseorang yang menggunakan jalan lain untuk menerobos Tier True God seperti Lin Ming akan memunculkan bentuk sejati energi dan hukum yang ia olah. Dan itu bukanlah sesuatu yang bisa di ganggu oleh kultivator lainnya karena itu bukanlah sebuah elemen yang berasal dari dalam tubuh yang membuat tubuh menjadi rapuh saat terobosan.
Sedangkan Lin Ming, ia menerobos menggunakan hukum dan niat pedang yang berasal dari alam secara langsung dan hukum pedang bukan berasal dari dalam tubuh yang membuat terobosan menjadi sesuatu yang berbeda dan hukum serta niat pedang akan melindungi kultivator saat terobosan sedang berlangsung.
"Sial!" Batin Ning Fengzi. Jika ia tau bahwa Lin Ming sudah menunggu saat yang tepat untuk melakukan terobosan, ia pasti akan menggunakan kekuatan penuhnya untuk membunuh Lin Ming.
Ning Fengzi yang sudah tau terlambat untuk menghentikan terobosan Lin Ming, melirik ke arah kelompok Ren Yuu yang ikut menjauh juga karena terobosan Lin Ming pasti akan menyebabkan ledakan dahsyat yang berasal dari hukum dan niat pedang.
"Kalian berdua! Tangkap bocah itu! Aku akan mencoba menghentikan orang ini!" Ning Fengzi mengirim transmisi suara kepada Demon Sovereign dan Sin Sovereign.
Demon Sovereign dan Sin Sovereign yang sudah menjauh, langsung bergerak ke arah Ren Yuu dengan kecepatan tinggi. Mereka berdua tentu tau bahwa keadaan saat ini tidak akan bisa diatasi oleh pemimpin mereka seorang diri.
Dan Ren Yuu kemungkinan menjadi kunci pertarungan saat ini dari sikap Lin Ming yang selalu mencoba membantu Ren Yuu.
Di kejauhan, Ren Yuu menatap ke arah Demon Sovereign dan Sin Sovereign yang perlahan medekat.
"Sial!" Batin Ren Yuu karena mereka tidak mungkin kabur dari dua orang Sovereign.
Dan dari berbagai arah pun, banyak Sovereign dan para kultivator Tier Penguasa Ilahi yang mencoba mendekat ke arah Ren Yuu untuk merebut token yang mereka pegang.
Ren Yuu langsung melapisi Ren Yui, Cai'Zi dan Yu Ling Er dengan energi mendalamnya karena ia adalah yang tercepat diantara mereka saat menggunakan semua skill ekslusifnya.
"Kau tidak akan bisa kabur!" Demon Sovereign menyeringai jahat karena ia sangat suka saat menindas musuh yang lebih lemah.
Sementara Sin Sovereign hanya tersenyum jahat tanpa berbicara. Ia melirik ke arah Cai'Zi, Ren Yui dan Yu Ling Er karena ia berencana untuk menjadikan mereka bertiga budaknya.
Ren Yuu yang sedang bergerak merasakan kedua Sovereign itu mendekat dengan kecepatan tinggi.
"Apa yang harus aku lakukan?" Ren Yuu tidak tau lagi karena saat ini mereka sedang dalam bahaya.
Para Dewa dan Dewi hanya menonton karena mereka tidak memiliki kewajiban untuk membantu Ren Yuu.
"Apakah kita akan membiarkan mereka di tangkap, Guru?" Sheng Mei yang berada di kejauhan bertanya kepada Gurunya.
"Hm? Ada apa? Apa kau tertarik dengan bocah kegelapan itu?" Dewi Serigala Surgawi menaikkan sebelah alisnya karena sangat jarang muridnya seperti peduli pada orang lain.
Sheng Mei terdiam dan tidak tau harus menjawab apa.
"Tenang.. mereka pasti akan selamat." Dewi Serigala Surgawi menaikkan sudut bibirnya sambil melirik ke arah lain.
"Hm?" Sheng Mei bingung dengan perkataan Gurunya. Tetapi ia hanya diam karena Gurunya berkata seperti itu. Sudah pasti Gurunya tidak akan berbohong tentang hal yang sepele untuk mereka.
Demon Sovereign dan Sin Sovereign sudah sangat dekat dengan Ren Yuu yang mencoba melarikan diri.
Demon Sovereign mengangkat tangannya ke arah langit dan mencoba untuk menyerang Ren Yuu. Ia tidak berencana untuk membunuh Ren Yuu karena Ren Yuu merupakan aset penting.
"Terima ini bocah!" Demon Sovereign mengayunkan tangannya ke arah Ren Yuu dan saat itu juga, di atas Ren Yuu muncul bola energi yang sangat kuat dan auranya terasa sangat mencekam serta menjijikkan.
Ren Yuu tau bahwa ia tidak mungkin menghindar. Karena itu, ia tidak punya pilihan lain selain membawa Cai'Zi, Ren Yui dan Yu Ling Er ke dalam Dimensional Life miliknya.
Alasan utama ia tidak menggunakan Dimensional Life sedari awal, ia takut bahwa seseorang akan mencoba merobek ruang Dimensional Life miliknya karena saat ini Senjata Dewa itu masih sangatlah lemah.
Bom!
Bola energi yang dilancarkan oleh Demon Sovereign untuk menyerang Ren Yuu meledak tidak jauh dari posisi Ren Yuu yang membuat Ren Yuu terpental ke arah bawah walaupun ia tidak terluka sama sekali.
"Siapa itu?" Demon Sovereign marah karena seseorang berniat untuk ikut campur.
Begitu juga dengan Sin Sovereign. Mereka berdua ingin mecari siapa penyerang karena serangan sebelumnya terlihat lebih cepat dari pada serangan mereka.
Sraing! Sraing!
Dua bilah energi melesat ke arah Demon Sovereign dan Sin Sovereign yang membuat mereka berdua langsung menghindar ke samping.
Setelah menghindar, Demon Sovereign dan Sin Sovereign menatap ke arah tertentu tempat penyerang berada dengan wajah marah.
Dewi Serigala Surgawi yang menonton itu hanya tersenyum kecil sambil bergumam. "Sepertinya mereka telah bergerak. Ini akan menjadi lebih menarik!"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!