NovelToon NovelToon

My Little Wife (My Doctor)

Amelia Agiralia

Pagi hari di kota Amsterdam yang berada di pertengahan kota dimana semua orang berlalu dari arah yang berbeda beda tentunya juga tujuan yang berbeda....

matahari yang cerah menyinari seluruh penjuru kota amsterdan yang letaknya di ibu kota belanda terlihat semua orang yang berjalan sangat bahagia dengan perubahan cuaca hampir semua bunga dan pohon di samping jalan berdaunan dan berbunga dan itu berarti musim semi telat tiba.....

"Gira bangunnnnnnnnn, kamu udah telat ke rumah sakitnya" oceh via

"Eummmmmm sebentar lagi ya, lima menit lagi ya please" jawab gira dengan keadaan setengah sadar

" udah telat gir, ini udah jam enam lewat tiga lima kamu bisa telat ke rumah sakitnya"

"Hah jam enam lewat tiga lima, seriusan kenapa kamu telat banget sih bangunin aku" oceh gira sambil berlarian ke kamar mandi

"Dari tadi udah gir, aku tunggu di depan ya cepatt....."

Amelia Agiralia wanita cantik yang memiliki wajah blasteran belanda dan indonesia seorang mahasiswa di university kesehatan yang menduduki tingkat terakhir di mana dia harus melakukan syarat yaitu dengan terpaksa turun ke lapangan atau ke rumah sakit terpilih untuk melatih semua mahasiswa dokter muda agar bisa lulus dengan nilai yang tinggi gira berusaha sepatuh mungkin dengan syarat yang di tetapkan di universitasnya agar bisa melanjutkan kuliahnya di university of Oxford sesuai keinginan orangtuanya

Selain menyayangi orang tuanya gira juga sangat mencintai sahabatnya sekaligus sepupuya via, selama ini yang selalu ada di dekat gira

Vidia Zihera adalah seorang yang penyabar dan sangat setia dalam keadaan apapun, bahkan via selalu ada di samping gira meskipun gira dalam keadaan terburuk sekalipun

"Udah gir, cepatttttt" oceh via tanpa hentinya

"Udah ini ayok" senyum manis di wajah tanpa bersalah dan menarik tangan via agar tidak mengomelinya

Rumah sakit tempat dimana gira dan via magang tidak jauh dari rumah gira cukup dengan jalan kaki selama lima menit, seperti biasa setelah sampai di rumah sakit gira langsung melakukan visit bersama dokter obgyn

"Pagi" sapa dokter yang baru saja sampai di ruangan meeting room

"Pagi doc"

Doctor guntur langsung membuka laptopnya yang terhubung ke LCD Proyektor

"Ada salah satu pasien yang mengalami gangguan di masa kehamilan pada umur 30 minggu, di bagian bawah kepala janin terdapat satu benjolan dan itu membuat bayi di dalam kandungan sulit bergerak, apa yang ada di pikiran kalian tentang pasien ini" tanya doctor guntur setelah menjelaskan sedikit tentang keluhan pasien

Semua terdiam, lalu doctor guntur melanjutkan presentasi nya seperti biasanya lebih lanjut tentang masalah pasien yang akan segera mereka tanganin

"kita akan melakukan kerjasama dengan spesialis ahli bedah, siap kan solusi buat besok, dan jangan lupa untuk ikut meeting siang ini karena pasien memiliki kasus yang langka dan operasinya akan di jalani doctor henzi nanti sore "

Jam menunjukan jam makan siang dengan lesu gira berjalan menuju kantin di perjalanan gira bertemu dengan via, via mengambil jurusan bedah via lebih tertarik ke spesialis bedah beda halnya dengan gira yang tertarik ke bagian obgyn.

"aku dengar kita besok ada di ruangan meeting ya sama " tanya via dengan semangat

"Iya" jawab gira dengan lesu

"Kenapa kamu"

"Entah lah aku pusing mikirin masalah keluhan pasienku, lebih pusing lagi aku enggak tau siapa pasien yang kami bahas tadi seolah dia seseorang yang"

"Kenapa tiba tiba ingin tau siapa pasien ini"

"Karena aku belum pernah melihat ekspresi doctor guntung yang frustasi"

"Gampang itu mah, nanti kita cari sama sama jawaban dari keluhannya dan siapa pasienya"

"kamu mau ganti profesi jadi polisi" gira tersenyum seketika

"Iya tapi sepertinya tidak dulu, dan satu berita hot lagi katanya doctor henzi masuk dalam meeting besok, sepertinya pasien itu memang orang penting di negara kita, buktinya doctor henzi yang lagi cuti aja di cancel cuti"

"Kamu dengar dari mana, pasti ....."

Omongan gira terputus

"Kamu gk percaya bukti nya doctor henzi aja ada kan kamu tau sendiri doctor henzi gimana geniusnya dia di saat berada di dalam ruangan operasi"

Gira menatap sahabatnya tajam, singkat tapi via terdiam mereka berjalan perlahan ke arah kantin

Henzi defran seorang doctor spesialis bedah di umur nya yang sudah hampir memasuki 30 henzi dihabiskannya di sekitar pasien bahkan henzi belum terlihat tua sama sekali memiliki wajah yang tampan dengan postur tubuh yang tinggi dan tegap Henzi juga sangat berwibawa saat sedang mamakai jas andalnya

"Zi aku dengar ada pasien yang harus segera kamu operasi sore ini...?" tanya vino yang tidak lain adalah sahabatnya henzi

"Iya"

"Lalu gimana dengan pertemuan kamu sama nenek nanti malam" tanya vino penasaran

"Benar, seperti aku harus membatalin nya" jawaban henzi selalu singkat jika berkaitan dengan operasi

"Aku enggak salah dengar kamu mau batalin operasi sore ini " vino heran dengan pertanyaannya sendiri, bahkan jika pun henzi sedang sekarat henzi rela bangun untuk melakukan operasi

"Aku tidak bilang akan membatalkan operasi, aku akan membatalkan pertemuan ku dengan nenek malam ini" jawaban tegas henzi buat vino terdiam lemas

"Bagus..... bagus bagaimana dengan aku" tanya vino penasaran dengan keadaan yang was was

"Kamu...... Ya terserah kamu mau ngapain, kenapa tanya aku, aku harus ke ruang meeting sekarang, urus saja urusan mu sendiri" sindir henzi dengan senyuman

"Yahhhh henzi" teriak vino saat henzi hendak membuka pintu ruangan

Henzi berbalik ke belakang seketika wajah vino ketakutan vino siap untuk melangkah mundur

"Oh ya aku lupa tolong kirimkan paket bunga yang sudah ku pesan di depan rumah sakit untuk nenek, katakan aku akan pulang cepat malam ini tapi tolong jangan menungguku" tegas henzi sebelum pergi meninggalkan ruangan

"Untung aja aku mundur dua langkah, itumah namanya kamu pulang telat" keluh vino

Tiba tiba pintu terbuka kembali, membuat vino terkejut

"Apa.... apa lagi" tanya vino kesal dengan henzi

"Terima kasih" jawab henzi tersenyum

Siang hari yang harusnya cerah seketika mendung di sekitaran rumah sakit

Suasana di meeting room sangat menegangkan, di mana semua doctor spesialis bedah dan Obgyn berkumpul gira dan via duduk di kursi paling belakang untuk menghindari pertanyaan dari dokter senior, tanpa di sadari oleh via dan gira ternyata mereka sudah masuk ke lubang yang salah, doctor henzi yang baru saja datang dari pintu belakanh bukanya menduduki tempat yang sudah di sediakan di depan malah mencari tempat yang bahkan orang lain tidak tau yaitu tepat di belakang gira dan via...

Di saat henzi ingin membuka suara henzi mendengar namanya di sebut yang tidak lain adalah dokter muda di depannya

"Sejak kapan kamu suka sama doctor henzi" tanya via lirih namun henzi dengan jelas mendengarnya

"Aku enggak suka sama doctor henzi"

"Lalu apa yang kamu tunggu dari tadi"

"Entah la vi aku bingung apa yang nenek suka dari doctor henzi aku ingin tau seberapa hebat doctor henzi sampai nenek begitu gila padanya"

"Jangan bilang doctor henzi yang nenek ingin jodohkan kamu dengan pilihan nya"

"That's right"

"Whattttttttt" teriakan via membuat seisi ruangan melihat mereka

"Via kecilkan suara mu, semua orang melihat kita"

"Sorry sorry sorry" tunduk via meminta maaf pada semua yang ada di ruangan itu

"Kamu seriusan gir, doctor henzi orangnya, kamu enggak bohong kan"

"Eum aku serius, aku baru tau tadi pagi, kataanya aku harus jumpai nenek di waktu jam  makan malam buat ketemu orang itu"

"Doctor henzi maksud kamu"

"Iya"

"Kamu jawab apa, jangan bilang kamu udah tau yang di jodohin nenek doctor henzi"

"Gila kamu mana mungkin aku tau, lalu kamu berfikir aku akan diam saja, tentu tidak aku mau sama pria dingin itu" ujar gira dingin

"Kamu sebut Doctor henzi dingin, gila kamu gir itu doctor henzi..... semua orang ingin jadi pacaran nya, kamu malah menolaknya" oceh via

"Aku sukanya sama laki laki yang pengertian, peduli, ramah bukan seperti kutub es"

"Kamu sudah gila, jadi setelah ini kamu akan langsung pulang"

"Tidak, mana mau aku Pulang"

"Habis bagaimana dengan nenek"

"Tolong aku dong vi, gantiin aku dong please"

"Tidak tidak aku tidak mau, takut aku nenek marah kan kamu tau sendiri kayak mana jika nenek sedang marah serem ah"

"Vi aku juga rencananya mau pulang tapi coba kamu liat doctor henzi tidak ada di sini pasti dia ada di sana, tolong aku viiii" ujar zira mengedipkan kedua matanya

"Enggak gir gila kamu minta aku masuk lubang buaya, kalau menghadapi doctor henzi, aku sanggup ini nenek gir aku bisa mati sebelum waktunya"

"Bilang aku datang tapi agak telat sedikit ya, pleaseeee aku mohon..... Aku beliin hadiah yang kamu suka janji asal kamu mau gantiin aku"

"Enggak mau aku" tolak via cepat

"Tiket konser bulan ini kursi paling depan, yakin gak mau"

"Serius tapi Vvip ya" tawarnya

"Ok, dealll"

"Dealll" jabatan tangan membuktikan kesepakatan di antaran dua gadis cantik

awal mula

"Ok, dealll"

"Dealll" jabatan tangan membuktikan kesepakatan di antaran dua gadis cantik

Akhirnya via setuju menggantikan gira untuk acara makan malam yang sudah di rencanakan oleh nenek nya dan nenek henzi

sama halnya dengan henzi juga tidak hadir di acara dinner malam ini

Tanpa mereka sadari dua kuping yang mendengar pembicaraan mereka sedang ke panasan henzi sadar akan sifatnya yang cuek tapi dia tidak ingin di sebut kutub es oleh orang lain

Di saat henzi ingin menyentuh pundak wanita yang sedang terang terangan menyebutnya kutub es tiba tiba ponsel henzi berdering segera henzi mematikan ponselnya lalu segara mengalihkan ke pesan

"Apa..? aku lagi di ruangan meeting"

"Gila kamu zii tidak cerita padaku kamu mau nikah"

"Dari mana kamu dengar berita bodoh itu"

"Dari nenek" jawaban singkat vino membuat henzi mendesah kecil

~kenapa nenek memberitahu vino secepat ini, padahal aku belum setuju dengan idenya nenek~

"Nanti kita bicara lagi aku harus ke ruang operasi" tulisnya lalu bergegas pergi meninggalkan ruangan rapat

Selesai rapat  henzi di panggil oleh profesor untuk segera ke ruangan operasi, beda halnya dengan gira, gira dengan santai berlajan sambil tersenyum bahagia karena keinginan neneknya ingin menjodohkanya dengan cucu temannya batal untuk beberapa hari ke depan

Suasanan hati gira sangat lah bahagia sehingga langkah kaki gira menuju ke kantin mencari cemilan sangatlah ringan tapi sayangnya semua kebahagian gira berekhir secepat kilat di saat gira memakan satu suapan roti ponsel gira berbunyi

"Pasti nenek sedang memarahinya" ujar gira lirih tersenyum

\*Hello girl\* sapa mama gira melalui via phone

\*Yes mam, ada apa\* tanya gira saat mendengar suara mamanya melalui nomor via

\*Nenek sakit, sekarang ada di rumah sakit kamu bisa kesana secepatnya girl\*

\*What!!!!! Wyh????\*

(Apa ini semua karena ku?) Tanya gira di dalam hatinya

\*Mama kurang tau sayang, kamu bisa tunggu di sana, karna sepertinya nenek di bawa ke rumah sakit tempat kamu bekerja oleh papa\* sambunganya

\*Ok mam bye mam\*

Gira langsung berlari menuju UGD gira tiba tiba ponsel gira berdering

"Siapa lagi sih yang menelpon ku di saat genting begini" oceh gira sambil berlari

dan melihat siapa yang menelponnya, ternyata yang menelponnya adalah sahabatnya via

\*Hello gir\*

\*Hello\*

\*Kamu tau kan nenek di rumah sakit kita sekarang\* tanya via penasaran

\*Iya aku tau sekarang aku lagi mau ke depan\*

jelas gira pada via

\*Ngapain kamu kesana???\* tanya via

\*Mau liat nenek \*

\*Seriously!!!! Nenek Ada di kamarnya sekarang\* ujaf via lirih

\*Whatttttt!!!!! Cepat banget emang nenek masuk lewat mana\* tanya gira sambil berhenti berlari

Disaat via ingin menjawab pertanyaan dari gira tiba tiba doctor henzi masuk ke dalam ruangan nenek, seketika via langsung dengan tidak sengaja mengucap nama henzi

\*Doctor henzi\* ujarnya terkejut

\*Yahhhhhh!!!!!! Via\* teriak gira kesal bisa bisanya via membahas soal doctor henzi saat keadaan seperti ini

\*Gira aku enggak tuli\* oceh via saat ini dia sangat kesal sama gira karna terlalu sensitif mendengar nama doctor henzi

\*Terserah kamu, dimana nenek sekarang \*

\*Di kamar xxxxx\* sambungan telpon langsung di tertutup oleh gira

Gira langsung memutuskan ponsel nya dengan via dan langsung berlari ke ruangan neneknya yang ada di lantai 16

Di saat gira membuka pintu betapa terkejut nya gira saat melihat ruangan neneknya di penuhi orang yang asing yang bahkan belum pernah gira temui,

~benarkan ini kamar nenek, apa aku salah masuk lalu aku melihat sekali lagi kamar yang di maksud oleh via, benar ini adalah kamar yang harusnya di tepati oleh nenek

tapi kenapa banyak sekali orang yang tidak aku kenal, akhirnya aku melihat via tersenyum dan aku memberanikan diri untuk masuk~

Gugup itulah yang di rasakan gira saat memasuki kamar, tanpa berpikir panjang gira langsung beralih pada wanita paruh baya yang sedang tertidur di atas ranjang rumah sakit seketika seluruh tubuh gira menjadi lemas gira berjalan melewati via dan seseorang yg asing di mata gira....

Di saat gira menyentuh tangan wanita paruh baya itu tangan gira begitu gemetar gira langsung mencium tangan neneknya tanpa di sadari air mata gira jatuh tepat di tangan nenek.......

"Nenek maafin gira, gira sadar gira belum jadi cucu yang baik buat nenek gira janji gira bakal lakuin apa pun yang nenek mau, gira minta maaf karena melanggar janji sama nenek malam ini, gira janji jika nenek bangun gira mau di jodohin sama pilihan nenek gira janji bakalan jadi istri yang baik, maafin gira nek"

oceh gira tanpa berfikir orang yang sedang memperhatikan gira

jujur saja nenek gira begini karna shock melihat yang datang bukan lah gira melainkan via

Gira menangis melihat keadaan neneknya yang tertidur lemas di ranjang rumah sakit gira sangat menyayangi nenek bahkan jika dia harus menukar nyawa dia siap asal neneknya tidak kesakitan, karna peran nenek sangat berpengaruh penting di kehidupan gira......

Seorang wanita cantik Amelia Agiralia mempunyai hidup yang tragis disaat gira lahir ayah ibu gira meninggalkan nya pulang ke indonesia dengan berbagai alasan sehingga gira harus hidup dengan neneknya di amsterdam

tidak sehari kedua orangtua gira mengubungi gira hanya untuk menanyakan kabar nya

hampir setiap hari gira menunggu telpon dari kedua orang tuanya namun sampai usia gira 20 tahun tidak ada satu telpon pun yang datang dari indonesia

gira bertekat untuk melupakan kedua orantuanya seperti yang di lakukan oleh kedua orang tuanya gira yang melupakan anaknya sendiri

hal itu justru membuat gira semakin yakin bahwa kedua orangtua tidak sepenuhnya menyayanginya dan sadar bahwa nenek yang selalu ada untuk gira bahkan jika gira bisa menukarnya dengan nyawa gira siap melakukannya asal gira bisa melihat nenek kembali sehat lagi

melihat gira menangis henzi sadar akan satu hal, bahwa gira masih memiliki hati yang lembut meskipun hanya untuk orang yang di sayangi nya

~Aku penasaran hal apa yang istimewa di dalam dirinya, sehingga nenek ingin aku menikahinya~ suara hati kecil henzi sangat penasaran tentang sosok gira

"Dokter gira pasien baik baik saja, saat ini sepertinya tekanan darah pasien agak sedikit tinggi" henzi berusaha sebaik mungkin menyampaikan keadaan neneknya gira

namun sebaliknya gira malah menatap doctor henzi dengan tatapan yang tajam sangat tajam setajam pisau, saat mendengar suara doctor henzi mejelaskan kondisi neneknya membuat gira lebih melotot lagi, entah apa yang di pikirkan oleh gira yang pasti tatapan gira membuat doctor henzi merinding

~ada apa dengan anak ingusan ini, apa yang sedang dia perhatikan, apa dia sangat membenci ku sehingga menatap ku seperti ini~

~Maafin aku nek gara gara aku nenek terbaring di rumah sakit aku janji aku akan menikahi doctor henzi sesuai keinginan nenek~

gira akhirnya mengambil keputusan

"doctor henzi saya ingin doctor menjadikan saya istri doctor"

Doctor Henzi

Gira keluar dari ruangan neneknya dan berjalan menuju kamar mandi

Gira pov

"Giraa COME ON giraaa apa yang kamu lakukan??? kamu benar benar sudah gila bagaimana kamu bisa bicara seperti itu didepan semua orang!!!!

Ini Gila!!! Gila!!! Gila!! benar benar gila bagaimana aku harus menghadapi doctor henzi, TIDAKKKK TIDAK bukan hanya doctor henzi yang ada di sana, semua orang ada di sana dan juga ada mama sama papa di sana, bagaimana ini mama pasti akan sangat marah sama aku, karna aku sudah memilih keputusun ini

Bagaimana Ini aku harus bagaimana????

Dimana aku letak muka aku, saat aku jumpa sama doctor henzi, aku harus apa sekarang???

Gira ayolah berfikirlah”

agiralia bicara sambil berjalan mondar mandir dikamar mandi berfikir apa yang sudah di perbuat dan solusi apa yang akan gira ambil untuk membuat semua keadaan seperti semula lagi, andai saja gira tidak menghindari pertemuan tadi malam, dan andai saja gira pergi pada saat pertemuan tadi malam maka keadaan nenek tidak akan seburuk ini dan tentunya gira tidak perlu pusing mencari solusi dari masalah yang sudah di buat

“aku benar benar gila, haruskah aku pura pura lupa, tidakk!!! itu bukan solusi yang bagus, gimana ini apa yang harus aku lakukan untuk menghindari pertanyaan dari semua orang???” gira berusaha untuk berfikir

Beribu alasan yang keluar dari otaknya gira tapi tidak ada satupun alasan yang cocok buat menghindari semua orang

“Tenang gira untuk apa aku khawatir berlebihan bukanya mereka sudah tau nenek ingin menjodohkan aku dengan doctor henzi ahhhhh ini benar kenapa aku khawatir semua orang sudah tau, dan wajar saja jika aku bicara begini karna apa..?? karna nenek sedang sakit dan aku harus segera menikah dengan doctor henzi agar nenek bahagia.

Yayaya aku tidak perlu khawatir lagi hah akhirnya aku bisa lega HAHAHAHA”

gira akhirnya biasa tertawa setelah berusaha keras mencari alasan namun hanya sebentar seketika memori gira seakan kembali ke ingatanya

“TIDAKKKK TIDAKK aku pasti salah, ini pasti ingatan aku yang salah mana mungkin ada suster di sana tidak pasti aku salah liat, 1 2 3 4 empat suster!!!!!

HAHHH bisa gila akuuuu..... bagaimana aku biasa menghadapi empat suster sekaligus!! satu aja aku sudah gila ini terlalul banyak sepertinya aku akan benar benar gila”

pasrah itu lah yang dipikirkan gira sambil besandar di dekat dinding dan berusaha duduk namun tiba tiba suara ketukan pintu membuat gira terkejut

henzi pov

Aku heran kemana dia akan pergi setelah membuat semua orang terkejut dengan keputusan yang sudah kamu ambil

aku berusaha mengikuti gira, hingga akhirnya gira masuk ke salah satu kamar mandi tapi yang membuat aku binggung kenapa kamar mandi umum kenapa tidak kamar mandi untuk staff doctor

aku akan menunggu kamu di sini, sampai kamu keluar....

henzi menunggu gira di luar kamar mandi sambil melihat jam nya sudah hampir satu jam henzi menunggu gira tapi tidak ada tanda tanda gira akan keluar

'apa yang sebenarnya sedang di lakukan wanita itu di dalam kamar mandi kenapa lama sekali keluarnya'

tiba tiba hand phone henzi berbunyi

"kenapa" tanya henzi pada lawan bicaranya

"kamu lagi di mana" tanya seseorang yang tidak lain adalah vino

"aku sedang di luar, ada apa" tanya henzi pada vino

"doctor guntur mencari mu" jawab vino

"sangat penting" tanya henzi penasaran sambil melihat ke kamar yang di pakai gira

(kenapa dia tidak keluar keluar)

"tidak juga hanya saja dia seperti menginginkan kamu menjadi asistennya untuk operasi sebentar lagi" jawab vino

"Bagus lah masih ada 1 jam lagi nanti ku hubungi lagi" akhirnya henzi menutup telponnya

setelah sekilan lama menunggu hingga akhirnya henzi pun memutuskan untuk mengetuk pintu kamar mandi yang gira pakai

Tuk tuk tuk

“Keluar”ucapnya tegas

Wanita cantik itu terdiam

"Cepat keluar dokter agiralia" ucap henzi lagi

Mendengar ketukan pintu kamar mandi membuat gira terkejut ditambah lagi gira lebih terkejut dengan pemilik suara yang ada di balik pintu kamar mandi, gira bangkit dari duduknya berusaha setenang mungkin

“huffff tenang gira mari kita hadapi"

gira berusaha membuka pintu dan betapa terkejutnya gira tepat di depan matanya henzi berdiri dan bersandar di pintu kamar mandi dengan muka yang sangat datar

Gira berusaha tersenyum namun senyuman gira tidak ada balasan dari lawan bicaranya hanya ada muka datar sedatar jalan tol

“sudah selesai mettingnya???”akhirnya doctor henzi membuka suaranya

“Metting! siapa yang metting doc??” Tanyanya gira heran

“Lalu apa yang kamu lakukan dikamar mandi hampir satu jam”

kini gira tau kemana arah pertanyaan doctor henzi

~Hahh satu jam gila ini doctor bisa bisanya dia jebak aku dalam pertanyaannya tunggu ya doctor henzi, aku akan membalas semua ini liat saja, jangan panggil aku gira jika aku tidak bisa membalas perbuatan ini~

"apa jangan jangan kamu sedang nonton _"

pertanyaan henzi terputus karna gira langsung menjawabnya

“silent please!!! You are too quick to judge me doctor henzi”(kamu terlalu cepat menilai saya doctor henzi) jawab gira tegas

emosi gira benar benar di puncak karna doctor henzi menghina nya dengan apa nonton XXX wah gira benar benar kesal hingga membuat gira pergi dari kamar mandi namun tiba tiba tangan gira di tarik oleh doctor henzi

“Ingin kemana kamu, lari???” tanya doctor henzi

“Tidak kenapa aku harus lari”jawab gira

“Lalu kamu ingin kemana??”tanya doctor henzi lagi

Tiba tiba doctor henzi maju satu langkah menarik gira dan mengunci gira dengan tangannya gira berusaha mundur kebelakang hingga tanpa gira sadar gira mudur lebih jauh dari dugaanya hingga masuk lagi ke dalam kamar mandi

Melihat posisi saat ini sangat menguntungkan untuk  henzi

Henzi mendekat bahkan sangat dekat hingga tubuh gira menempel di dinding kamar mandi, tidak berhenti di situ henzi malah mendekatkan wajahnya dengan wajah gira

Gira benar benar gugup dengan perbuatan henzi

Doctor henzi Gila!!!

Itu lah yang terbesit di pikiran gira untuk menutupi kegugupan gira, gira berusaha untuk munutupkan matanya saat wajah doctor henzi benar benar dekat dengan wajah gira hingga gira biasa merasakah hembusan nafas henzi tepat di wajahnya

~ gila ini doctor dia mau apa gimana ini apa yang harus aku lakukan jangan jangan dia mau ciu_~

pikiran gira terhentikan saat doctor henzi berbisik

“berhenti berharap menjadi istri aku, seorang bocah seperti kamu tidak akan membuat aku jatuh cinta apa lagi harus menikahi kamu jadi tolong bangunlah dari mimpimu, aku sama sekali tidak tertarik dengan bocah ingusan seperti kamu dan wanita seperti kamu sama sekali tidak masuk dalam katageri calon istriku”

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!