NovelToon NovelToon

Kisah Dewa Pedang Utara

Anak kecil pembersih perpustakaan

...ARC I. ELF BERWAJAH DINGIN...

Pada waktu itu masa ketika musim gugur untuk wilayah dengan iklim 4 musim, daun-daun berguguran di Wilayah Utara Benua Silver. Benua Silver sendiri terbagi dalam 5 wilayah yang sangat luas. Dimana wilayah utara merupakan wilayah yang cukup ekstrem dengan cuaca 4 musim dan dominan berhawa dingin. Akan tetapi dengan kondisi yang ekstrem tersebut, aliran Qi di wilayah utara terbilang cukup bagus untuk berkultivasi sehingga cukup banyak sektemsekte yang memiliki kekuatan besar memilih bagian Wilayah Utara Benua Silver sebagai pusat mengembangkan sekte mereka.

Untuk Wilayah Selatan Benua Silver merupakan wilayah memiliki udara yang hangat dengan kondisi tanah subur sehingga selain cocok untuk berkultivasi, Wilayah Selatan sangat kaya dengan hasil2 alam terutama tanaman herbal untuk kesehatan ataupun tanaman penambah kemampuan berkultivasi.

Wilayah Barat adalah wilayah yang cukup sulit untuk di jangkau, dimana untuk menuju ke sana, praktis manusia harus melewati gurun pasir tandus selama sebulan sebelum tiba di daerah barat. Belum lagi pegunungan tandus yang konon terdapat berbagai Dark Beast (hewan mahluk gaib) yang berkekuatan tinggi setara Kultivasi Alam Roh tercerahkan untuk kalangan Kultivator.

Wilayah Timur sendiri adalah daerah dataran rendah dan berdekatan dengan laut dimana daerah disekitarnya terdapat banyak pulau-pulau yang masih misterius, belum terjamah. konon disana terdapat Klan-klan mahluk gaib penghuni lautan.

Wilayah Tengah adalah perpaduan unik dari seluruh wilayah di Benua Silver sehingga di Wilayah Tengah ini peradaban sangat maju peradabannya dibanding wilayah wilayah lainnya di Benua ini. Dari segi teknologi maupun tingkat kultivasi, manusia di Wilayah Tengah banyak terdapat klan-klan atau Sekte yang masuk kategori Super Sekte dibanding wilayah lainnya.

Untuk berkunjung dari satu wilayah misalkan dari Barat ke Timur, itu sangatlah memakan waktu yang sangat lama. Ada yang mengatakan bahwa jarak tempuh dari Wilayah Tengah ke masing-masing wikayah lain bisa memakan waktu berbulan-bulan bahkan 6 bulan lebih. Oleh karena itu di tiap perbatasan masing masing wilayah disediakan moda transportasi berupa alat penerbangan bernama airship. Airship itu berupa kapal besar yang dapat terbang untuk melintasi kedua wilayah. Dengan membayar sejumlah besar batu energy maka seseorang dapat menggunakan alat transportasi ini.

Pada saat itu di Sekte Pedang awan, sebuah sekte bintang dua, juga merasakan iklim musim gugur saat itu, sehingga udara mulai terasa dingin. Udara yang dingin itu juga ditimbulkan karena angin musim gugur Wilayah Utara berhembus dengan kencang.

Angin dingin itu benar-benar terasa hingga menembus tulang belulang, sehingga membuat orang merasa lebih ingin berdiam diri didalam ruangan yang lebih hangat.

********

Nampak seorang anak laki laki berusia 13 tahun, menyapu dedaunan yang berguguran di halaman perpustakaan sekte Pedang awan. Dengan hati-hati dia mulai membersihkan dari halaman yang penuh kotoran daun maple, dan memasukan sampah itu ke bak penampungan guna kemudian di keringkan. Lalu sampah itu dibakar di bak penampungan besar.

Diam-diam dirinya bersyukur karena banyaknya sampah daun, terlihat mengering dan membayangkan ketika dibakar nanti akan memberi dirinya sedikit kehangatan.

Jika diperhatikan lebih teliti, maka anak Bernama Wang Yong tersebut, hanya mengenakan pakaian tipis dan diselimuti semacam mantel murah guna menutupi tubuhnya dari tiupan angin musim gugur yang mampu menembus hingga ke tulang.

Wang Yong tidak mengenakan seragam murid sekte Pedang Awan, karena pada kenyataannya dia hanyalah murid pekerja di sekte tersebut. Didalam Sekte Pedang awan, murid murid terbagi dalam beberapa kategori yaitu :

1.Murid pelataran luar

2.Murid pelataran dalam dan murid inti atau core disciples. Tentu saja core disciples ini adalah murid murid pilihan dengan bakat dan kemampuan tinggi sehingga jumlah sumber daya, Teknik pedang dan kultivasi, bahkan mereka adalah jenius jenius dari sekte Pedang Awan yang rata rata merupakan murid langsung ataupun keturunan dari beberapa Master Puncak di sekte.

Murid pekerja tidaklah masuk didalam ketegori apapun. Mereka adalah bagian dari petugas yang membantu sekte dalam kegiatan sehari-hari. Murid pekerja dapat menjadi murid pelataran luar sepanjang lolos pada Ujian masuk sekte yang diadakan setiap tahun.

Terdapat 5 puncak di sekte Pedang awan yaitu puncak merah yang dipimpin Master Niu Juan seorang Wanita ahli pedang, Puncak Kuning dipimpin Master Wen Yu seorang pria ahli pedang, Puncak Hijau dipimpin master Zuo Zhuting yaitu seorang pria spesialisasi sebagai master symbol (jimat dan prasasti), Puncak Kegelapan di pimpin master Lu Tuoli yang merupakan spesialisasi pembuatan senjata (blacksmith) dan Puncak Tertinggi yaitu Puncak Biru dipimpin langsung Master Sekte Pedang Awan yaitu Dugu Taoran dan berkediaman disana. Tentu saja dengan 5 master dimasing masing puncak yang saling bersinergi maka keseimbangan kultivasi di sekte Pedang awan terjaga dengan baik.

Pagi itu, seperti biasa Wang Yong sedang membersihkan pekarangan dari perpustakaan sekte pedang yang cukup banyak di penuhi guguran daun maple. Suasana terlihat cukup artistik dengan hamparan merah daun maple, sehingga perasaan membayangkan hamparan karpet merah kecolatan terpampang didepan mata.

Diam-diam Wang Yong melirik ke arah beberapa murid-murid sekte Pedang Awan yang berjalan terburu-buru, baik sendirian maupun berkelompok. Ada yang terlihat berdiskusi teknik kultivasi atau pedang, ada yang mengunjungi perpustakaan sekte untuk sekedar membaca menambah pengetahuan.

“Ayao…. ayo kita cari Teknik serangan pedang yang dapat membantu meningkatkan kemampuan ku. Aku berniat untuk menambah misi sekte, dengan banyak misi kuselesaikan, point kontribusiku juga akan bertambah"

"Teknik pertempuranku saat ini terasa menjadinlemah. Sungguh kurang memadai untuk menyelesaikan misi peringkat 2. Aku berniat untuk mengumpulkan point lebih tinggi agar bisa menukar poinku dengan sebuah Pedang Peringkat Mortal Grade Trenta” seorang remaja pria yang mengenakan seragam Sekte Pedang Awan melintas didepan Wang Yong. Anak itu bernama Wang Xuemin makin menggebu-gebu menyampaikan keinginannya memiliki Teknik Mortal Trenta sementara Ayao temannya hanya menganga mendengar keinginan yang terlalu tinggi itu.

Peringkat level Senjata jenis apapun, termasuk tingkat Teknik Kultivasi (termasuk semua jenis teknik meditasi, teknik pedang, teknik tangan kosong) di Benua Silver ini di urutkan dari peringkat terendah adalah sebagai berikut :

1.Peringkat Mortal adalah yang paling rendah dan dibagi menjadi 3 bagian yaitu grade Demi, Venti dan Grade Trenta.

2.Peringkat kedua adalah Incorruptible juga memiliki 3 grade.

3.Peringkat Earth atau Bumi

4.Peringkat Heaven (Surgawi)

5.Peringkat Dao

Tidak berbeda dengan Peringkat Mortal dan Inccoruptible, untuk semua senjata Peringkat Earth, Heaven dan Dao juga terbagi dalam 3 grade utama yaitu Demi, Venti dan Trenta.

Senjata maupun Teknik Kultivasi peringkat Heaven sangatlah jarang ditemui. Hanya pada beberapa Sekte Peringkat Super atau biasa disebut Super Sekte, atau pada beberapa Klan kuno yang tidak memunculkan identitasnya, yang memiliki benda benda berperingkat Heaven atau Dao.

Ketika dua murid sekte menyebutkan point kontribusi, peelu dijelaskan disini bahwa yang dimaksud dengan point kontrbusi adalah point yang diperoleh siswa Ketika melakukan sesuatu prestasi atau memenangkan kontes beladiri, atau melaksanakan misi yang diberikan sekte.

Misi sekte sendiri terbagi dalam 5 tingkat yaitu 1 sampai 5, dimana makin tinggi misi berarti makin sulit penyelesaian misi tersebut. Namun dengan tingkat kesulitan yang tinggi, point kontribusi juga makin tinggi.

Anak itu, Wang Yong melirik kearah Ayao serta Xuemin yang merupakan murid pelataran luar. Dia hanya bisa menghela napas dalam-dalam dan berkata dalam hati, suatu Ketika diriku pun akan menjadi murid resmi sekte ini.

Ketika dirinya tengah menghayal membayangkan kegagahan kwtika menjadi murid pelaran luar Sekte Pedang Awan, tiba-tiba terdengar senandung riang dari suara anak kecil yang meski terdengar sengau, namun isi puisi itu terdengar indah.

Mengapa hati mesti bersedih

Ketika semua berangsur pergi

Bukankah satu pergi maka akan datang yang lain

Semua pengganti telah disediakan oleh langit

Jadi kamu begitu bersedih

Jadi marilah kita menari ke pantai dan pergi

atau kamu dapat pergi ke gurun untuk gunung yang lain

jika memang jodoh maka pasti temui pengganti seijin langit

“kakak buruh kecil, bisakah kau menolongku? Lihatlah Fenying benar-benar membutuhkan pertolongan, namun tidak ada yang bersedia bahkan semua berlari pergi ketika aku meminta pertolongan”

Mengiringi suara cempreng itu, muncul seorang gadis kecil berusia kira kira 9 tahun mengenakan pakaian seragam murid dalam sekte Pedang Awan. Jubah Wanita Panjang dengan lukisan pedang diatas awan terlihat di dada jubah gadis kecil itu.

*Bersambung*

Gadis kecil bernama Fenying

Gadis kecil itu memiliki wajah yang manis, berbentuk oval menawan seperti kwaci. Senyum di wajah nya dengan gigi agak mirip kelinci makin menambah imut wajah nya.

“maukah kakak buruh ini membantuku sebagai uji coba jimat level 2 baru saja aku buat?”

“Tentu saja ini adalah jimat penyembuh bukan jimat perusak” Kembali gadis itu berseru ringan sambil memasang wajah tanpa dosa, dia mengeluarkan selembar kertas jimat dari cincin spasial nya.

Wang Yong ternganga “uji coba? Jimat level 2? Apakah itu aman?”

Jelas-jelas anak lelaki itu merasa keberatan dirinya akan menjadi alat uji coba jimat dari gadis tersebut. Dia langsung melirik keadaan tubuhnya, kurus adalah kata yang tepat menggambarkan keseluruhan penampilannya, dan karena tentu saja itu karena dia harus melakukan penghematan untuk kelangsungan hidupnya di sekte. Setiap murid pekerja di sekte hanya di upah sedikit.

Bagaimana jadinya dengan kondisi tubuhnya yang sudah kurus seperti itu, sementara dia harus menjadi obyek uji coba jimat dari gadis kecil tersebut. Meskipun …. itu adalah jimat penyembuh, namun itu berarti bahwa dirinya harus mengalami luka terlebih dahulu sebelum diberi jimat penyembuh bukan?.

“Harap kakak pekerja mendengar terlebih dahulu penjelasanku. Aku akan memberi kompensasi atas sukarela kakak buruh pekerja membantu ku dalam Latihan jimat penyembuh level 2 ini. 6 poin kontribusi!” dengan tegas rubah perempuan kecil itu menggoda Wang Yong.

Meskipun hatinya agak goyah, namun Wang Yong belum mengiyakan tawaran gadis kecil tersebut. Anak laki-laki tersebut menyadari bahwa dengan kondisi sebagai murid buruh pekerja di sekte, dia sama sekali tidak memiliki point kontribusi. Poin kontribusi adalah upah yang diberikan sekte kepada murid pelataran luar maupun pelataran dalam setiap bulan. Tentu saja poin lainnya dapat diperoleh murid dengan menyelesaikan misi yang di tetapkan  sekte. Poin kontribusi tersebut dapat di tukar dengan koin perak atau koin emas guna transaksi di kota kecil di kaki pegunungan Sekte Pedang. Atau bahkan dengan jumlah tertentu, poin kontribusi dapat di tukar dengan Teknik kultivasi atau senjata peringkat Mortal grade venti atau trenta. Sehingga, jika di bandingkan, maka poin kontribusi nilainya jauh lebih berharga dibanding koin perak dan emas.

“15 poin kontribusi” tawar Wang Yong. Dirinya membayangkan, dengan poin kontribsi sebesar 15 poin itu adalah setara dengan upah murid sekte Pedang Awan perbulan. Melamunkan bahwa dengan jumlah poin kotribusi sebesar itu, dia dapat menukar poin tersebut dengan rumput bone strengthening, membuat anak lai-laki tersebut menjadi senang.

Untuk penukaran poin dengan teknik kultivasi, dapat dilakukan di perpustakaan sekte. Sedangkan penukaran Pertukaran poin kontribusi selain dilakukan di Market Sekte Pedang yang gedungnya bersebelahan dengan perpustakaan.

“9 poin dan itu adalah batas maksimum yang dapat aku tawarkan” tegas gadis kecil itu sambil berjalan cauh tak acuh dan berpura-pura memberi kesan misterius agar anak laki-laki itu menjadi tertarik. Mata nya melirik diam-diam dan hati kecilnya melonjak kegirangan karena anak laki-laki itu terlihat mulai goyah dengan tawarannya.

“sepakat!” Wang Yong berkata tegas dan disambut wajah ceria oleh gadis kecil.

“Namaku Fenying, dan aku dari puncak hijau”

“Aku Wang Yong, murid pekerja dan bertugas di area perpustakaan sekte” jawab Wan Yong.

“jadi kakak Yong, kapan kita dapat mencoba jimat ku ini? Aku sudah tidak sabar melihat efeknya terhadap penyembuhan dalam pertempuran” tanya Fenying.

“Siang ini setelah aku menyelesaikan semua pekerjaan bersih-bersih ini” kata Wang Yong. Setelah mereka

berdua sepakat dan janji untuk bertemu siang nanti di halaman perpustakaan, Wang Yong melanjutkan tugasnya sementara Fenying berlalu sambil bersenandung. Mendekati menjelang siang, makin banyak pengunjung perpustakaan yaitu murid murid sekte Pedang Awan yang datang ke perpustakaan. Beberapa diantaranya menegur ramah kearah Wang Yong sementara beberapa yang lain melangkah tidak peduli, karena jelas mereka merasa nilai prestise lebih tinggi sebagai murid pelataran sekte, dan merasa lebih berwibawa dibanding seorang murid buruh pekerja.

Hari telah menunjukkan tengah hari, Wang Yong bergegas menuju halaman perpustakaan untuk menunggu gadis kecil murid puncak hijau tersebut.  Tidak berapa lama gadis itu muncul dengan wajah riang nya. Tidak lupa dengan senandung khas miliknya ‘mengapa hati bersedih’

“Kita akan berlatih di hutan Fairy Cliff. Perjalanan 2 jam dari sini. Meskipun agak ragu karena mendengar hutan Fairy Cliff, namun Wang Yong mengiyakan. Semua orang di sekte tahu bahwa hutan Fairy Cliff adalah hutan yang angker. Itu karena dihutan tersebut sering berkeliaran magical beast. Bahkan konon kabarnya, hutan Fairy Cliff itu, terdapat perbatasan atau porta antara dunia manusia dengan dunia Elf.

Elf adalah salah ras yang ada di Benua Silver, selain ras lainnya seperti manusia, magical beast/dark beast  dan ras iblis. Elf memiliki kemampuan combat beladiri yang rata-rata tinggi. Selain itu, kaum elf adalah ras yang memiliki kemampuan mengolah energy mental yang kuat sehingga dalam pertempuran, mereka akan melancarkan kemampuan energy mental. Dengan energy mental maka mereka mampu menghipnotis bahkan menciptakan ilusi sehingga lawan dengan mudah ditaklukkan.

Akan tetapi cerita tentang ras elf ini sudah terlalu lama didengar, bahkan itu telalu lama.  Sehingga pada saat ini belum pernah sekalipun orang melihat ras tersebut di Benua silver. Itu disebabkan kisah tentang ras yang satu ini adalah kisah ratusan tahun bahkan ribuan tahun yang telah berlalu, sehingga orang-orang beranggapan bahwa ras elf hanyalah kisah dongeng semata.

Hutan fairy cliff,… Nampak 2 sosok manusia kecil berjalan di pinggiran hutan.

“kita akan menuju sedikit lebih ke tengah hutan kakak buruh pekerja. Karena aku tidak mau pelatihan kita akan menarik minat murid-murid sekte ataupun orang yang melintasi hutan ini” kata Fengyin.

“kamu tahu kan? Jimat symbol selalu menarik minat siapapun yang berjalan dalam combat beladiri. Aku tidak mau kita terganggu oleh keinginan serakah ingin memiliki dari orang-orang, atau bahkan jika mereka hanya sekedar bertanya” sambungnya.

Wang Yong mengiyakan sambil berpikir siapa anak kecil ini. Dengan usia yang baru 9 tahun, anak ini sudah memiliki kekayaan berupa jimat symbol. Semua orang tahu bahwa jimat symbol ini jika di jual, akan dihargai sangat tinggi diluaran. Apalagi anak gadis itu berkata bahwa dirinya akan mencoba jimat level 2 nya buah karya sendiri. Tapi,… kembali Wang Yong berpikir, bahwa anak ini berasal dari puncak hijau, yang mana itu dikenal sebagai puncak yang dipegang oleh master symbol. Wang Yong menegaskan dalam hati nya bahwa minimal gadis kecil itu adalah murid pelataran dalam puncak hijau.

“kita telah tiba di lokasi yang aku inginkan, kakak buruh pekerja” kata Fenying. “aku tidak keberatan, sepanjang kompensasi yang kau janjikan sesuai dengan yang kita sepakati” balas Wang yong sambil membayangkan poin kontribusi.

Dia melirik ke lokasi cukup lapang, agak tengah hutan Fairy Cliff itu. Dengan lokasi cukup lapang ini maka gadis kecil itu dapat mempraktekan Teknik symbol jimat sambil bertempur secara leluasa.

Tidak terlalu lama, tanpa ragu2 gadis menyerang Wang Yong dan memberi pukulan demi pukulan. “Siap-siap

kakak, jag serangan ku dan jangan mengeluh” Fenying meraung.

“aduh… aduh….” Wang Yong berteriak karena pukulan demi pukulan menerjang tubuhnya. Meskipun itu tanpa menggunakan energy Qi, dan hanya bersifat pukulan fisik namun hal itu tetap memberi rasa sakit bagi Wang Yong.

Laki-laki kecil dan kurus itu mulai menderita luka luka kecil disekujur tubuhnya. Disaat dirinya akan menyerah, Fenying langsung melempar jimat symbol dan tertempel automatis ke tubuhnya. Dan.. Ajaib!. Seketika itu juga rasa sakit di sekujur tubuhnya menjadi hilang. Luka-lukanya mengering dan mulai menghilang tanpa bekas.

*Bersambung*

Petir yang mengerikan

“Fenying, aku mulai lelah. Tidak kah kau memberi aku ruang untuk beristirahat?” keluh Wang Yong kepada Fenying. Dia agak khawatir dengan luka dan memar yang baru saja dipulihkan oleh jimat symbol Fenying.

“Jangan kakak pekerja, kita baru saja mulai. Dan itu hanyalah luka-luka ringan. Bagaimana aku bisa yakin akan jimat yang telah aku buat dengan susah payah ini, akan berfungsi di pertempuran yang sebenarnya. Aku berniat menggunakan jimat peledak dan melihat seberapa ampuh jimat buatanku” kata Fenying.

“Baiklah… akan tetapi kita jangan terlalu lama di hutan Fairy Cliff ini. Aku agak was-was dengan hutan yang melegenda di wilayah Utara ini. Apalagi tinggal beberapa jam akan menuju senja” kata Wang Yong. Gadis kecil dari puncak hijau tersebut mengiyakan sambil memberi kode agar Wang Yong istirahat sejenak.

“Berapa banyak talisman (jimat) yang akan kamu gunakan lagi untuk uji coba didiriku ini adik kecil?” Wang Yong memasang wajah penuh kepalsuan demi memperoleh rasa iba dari Fenying.

“jangan kuatir kakak pekerja yang ulet, masih ada jimat peledak dan jimat angin yang akan aku coba, setelah itu tentu saja jimat penyembuhku ini akan digunakan untuk melihat seberapa efektif dalam menyembuhkan cidera dari kedua efek jimat tempur peledak dan angin puyuh” jawab Fenying.

“Ayo gadis kecil … kita mulai. Aku takut keburu sore sehingga akan berbahaya jika kita kemalaman di tengah hutan Fairy Cliff ini” kata Wang Yong.

Keduanya mulai asik dengan uji coba talisman penyembuh milik Fengyi. Mula-mula anak gadis itu melemparkan jimat peledak ke Wang Yong. Ledakan keras timbul sehingga Wang Yong menderita cidera berupa luka luka kecil, namun dengan sigap gadis itu melepaskan jimat penyembuh. Dan keajaiban terjadi lagi, seketika itu luka luka kecil di tubuh Wang Yong mengering bahkan pada akhir nya hilang tidak berbekas.

Gadis itu terlihat puas dengan hasil karyanya yaitu jimat penyembuh. Sekalipun itu hanyalah jimat kelas 2 dari grade Demi, namun hasilnya cukup efektif. Hal yang sama juga terjadi memberi reaksi penyembuh yang efektif Ketika jimat angin puyuh dilepaskan oleh Fenying ke Wang Yong. Cara kerja jimat angin puyuh adalah dengan menimbulkan efek angin verputar sehingga mampu mengangkat objek hingga 3 sampai 4 meter, dan kemudian memutar objek selama beberapa detik kemudian membanting ke tanah. Meskipun itu tidak terlalu tinggi, namun Tentu saja efek ini akan meningkat sesuai tingkat kultivasi dari master Symbol Ketika membuat talisman,

Wajah gadis itu puas, namun dia masih berpikir bahwa seandainya efek jimat peledak dan angin puyuh tersebut lebih dahsyat, apakah jimat penyembuh kelas 2 grading Demi buatan dirinya akan mampu menyembuhkan secara efektif. Tanpa mereka sadari, dilangit terlihat mulai diwarnai kegelapan. Suara Guntur perlahan mulai terdengar.

Wang Yong terlihat mulai gelisah, namun gadis nakal itu masih menahannya dengan berbagai alasan. Wang Yong tidak menyadari bahwa gadis itu memiliki niat akan memancing petir alami yang lebih besar agar datang dan kemudian menimpa Wang Yong. Dia bercita-cita untuk melakukan uji coba jimat penyembuh kelas 2 yang hanya di tahap grade Demi kepada Wang Yong. Sungguh sikap yang amat gegabah untuk pemula dalam bidang master symbol dengan talisman buatan sendiri di grade Demi.

“kakak pekerja, ayo kita bermain di area yang agak luas sebelah sana. Disana terlihat lapang karena hanya berupa hamparan rumput tanpa ada tanaman yang lebih tinggi dari pada pohon. Wang Yong yang cupu itu tanpa curiga sedikitpun mengikuti Fengyin sambil membatin, biarlah aku mengikuti keinginan bocah liar ini. Kompensasi berupa poin kontribusi itu akan sangat menolong diriku nanti. Entah aku akan menukar dengan koine mas atau apapun itu, setidak nya membuatku berkecukupan untuk makan dalam sebulan ini.

Mereka berdua berlari-lari kecil ke area hamparan rumput yang terlihat lapang tersebut, sementara dilangit terdengar gemuruh kecil dan disusul hujan rintik.

“setelah mencoba 1 talisman ini, kita segera balik ke sekte ok?” ajak Wang Yong. Gadis itu mengiyakan. Tangan nya segera mengambil ancang-ancang. Sambil mulutnya komat-kamit merapalkan beberapa mantera, dia mengangkat tangan tinggi sambil berteriak

“Pergi!”

Jimat peledak dilepaskan kearah Wang Yong, sementara itu Wang Yong mulai memiliki perasaan tidak enak di hati. Hal itu disebabkan dia melihat dilangit muncul cahaya cahaya kilat. Pada detik yang bersamaan Wang Yong melompat kearah Fengyin dan mendorong gadis kecil itu sambil berseru “Awass…!!”

Fengyin terlempar 6 meter karena dorongan refleks dari Wang Yong. Pada saat kritis itu, kilat muncul di area lapangan rumput hutan Fairy Cliff dan menghantam Wang Yong. Anak laki-laki yang kurus itu terlempar beberapa meter dengan kondisinya terlihat memprihatinkan.

Fengyin sangat panik dan berlari kearah Wang Yong, wajahnya pucat karena membayangkan seandainya Wang Yong tidak mendorongnya, bukankah dirinya sendiri yang akan dijilat oleh lidah petir tersebut? Mulutnya komat-kamit merapalkan beberapa mantera dan tidak menunggu lama langsung menempelkan talisman penyembuh ke tubuh Wang Yong. Sambil gemetar dia menarik sosok Wang Yong yang masih terkulai di tanah. 15 menit perjalanan mereka langsung meninggalkan area lapangan rumput dan memasuki hutan untuk berlindung dari hujan yang turun makin deras.

Fengyin menemukan sebuah tempat berupa goa kecil sehingga dirinya memapah Wang Yong untuk beristirahat di goa tersebut. Wang Yong masih tidak sadarkan diri hingga malam mulai merambat dan hujan tak kunjung reda. Kondisi Wang Yong terlihat berantakan dimana pakaiannya menjadi compang-camping sehingga penampilannya menjadi seperti pengemis dengan wajah pucat dan rambut awut-awutan.

“dimana aku..?” Wang Yong mengerang Ketika siuman. Fengyin sangat senang Ketika melihat Wang Yong telah sadar.

“Kakak pekerja, kita masih di hutan Fairy Cliff. Ini aku memilih berteduh sebentar karena hujan sangat deras, karena kamu masih pingsan kakak” kata Fengyin.

Lalu dia menyodorkan sebuah pil ke Wang Yong “Ini pil recovery. Segera dikonsumsi agar memperbaiki kondisi dan organ tubuh karena insiden kilat tadi”

Tanpa basa-basi Wang Yong segera mengkonsumsi pil recovery pemberian Fengtian. Perasaan hangat menyelimuti tubuh Wang Yong Ketika pil tersebut bereaksi ditubuh. Dia merasa seakan akan bandannya dipeluk seseorang yang memberi kehangatan. Terlebih lagi rasa hangat paling terasa di sekitar  vortex miliknya. “Segera lakukan kultivasi kakak pekerja. Jangan sia sia kan obat recovery itu karena itu adalah barang berharga” kata Fengyin.

“Aku bukanlah seorang cultivator sehingga aku tidak bisa berkultivasi. Kau tahu bukan? Aku hanyalah murid pekerja di sekte, sehingga jelas aku tidak memiliki Teknik kultivasi apapun. Tentu saja bahkan alam mortal paling rendahpun aku tidaklah masuk didalam kategori itu” jelas Wang Yong

Fengyin melongo dengan mulut yang terbuka lebar sambil memandang Wang Yong dengan rasa iba. Bahkan dirinya seorang gadis kecil berusia 9 tahun, adalah merupakan mortal bintang 6. Tentu saja karena karena dirinya telah berkultivasi sejak usia 5 tahun.

Sambil berpikir sejenak, tiba-tiba dia berujar kepada Wang Yong.

“Apakah… jika aku mengajarkan sedikit Teknik kultivasi, yah meskipun itu hanyalah Latihan pernapasan untuk menguatkan tubuh, apakah kau bersedia kakak pekerja? Obat recovery yang aku berikan tadi terlalu berharga untuk di sia-siakan. Obat itu akan jauh berkurang efektifnya jika tidak di olah dengan kultivasi pernapasan” jelas Fenying

“hm.. apakah itu memungkinkan? Maksudku apakah itu tidak akan menimbulkan masalah Ketika kamu mengajarkan metode kultivasi ini kepadaku, sementara aku hanyalah murid pekerja?” tanya Wang Yong

“Tidak masalah, ini hanyalah Teknik kultivasi sederhana untuk mengolah pernapasan dan tubuh. Ayo dengarkan diriku membacakan rapalan Teknik dan kakak mengikuti dan melakukan Teknik ini sesuai rapalan Teknik yang aku bacakan” jelas Fenying

Wang Yong mengiyakan dan menutup mata sesuai instruksi Fenying…

*Bersambung*

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!