Assassin & Bonten'S
chapter 1
customer 1
/apa benar disini tempatnya
customer 1
/kurasa pembunuh bayaran itu sudah pensiun dari pekerjaannya
saat customer tersebut berbalik badan
tanya seseorang dengan pakaian serba hitam menutupi badan sampai wajahnya, panggil saja Jay, ia sedang duduk di jendela sambil merokok
customer 1
[merinding sekujur tubuh]
customer 1
p-permisi, apa kau pembunuh bayaran yang terkenal sadis itu?
jay diam tidak menjawab pertanyaan customer tersebut
customer 1
aku ingin kau membunuh seseorang, akan aku bayar berapapun!
jay
siapa yang ingin kau bunuh?
customer 1
seorang direktur! aku habis dipecat dari kantornya karna melakukan sedikit kesalahan!
tawa jay menggema di ruangan kosong tersebut yang membuat customer gemetar ketakutan
jay
ini lucu, aku tebak pasti kau melakukan kesalahan yang tidak dapat dimaafkan sehingga kau dipecat
customer tersebut hanya diam karena dia merasa benar dengan apa yang diucapkan oleh jay
jay
yaya terserah, berapa kau akan membayarku? [sambil mematikan rokoknya]
suara tembakan menggema di ruang kosong itu
jay
cih, kau pikir aku bodoh? kau pasti dipecat karna kau lalai dan kau bisa membayarku darimana? pekerjaan saja tidak punya
jay bangkit dari tempatnya dan berjalan ke arah mayat didepannya
ternyata customer tersebut ditembak tepat di kepalanya! [suara author]
jay
aku puji kau karna punya nyali membunuh atasanmu sendiri [sambil berjalan melangkahi mayat customer tersebut]
jay pun meninggalkan gedungnya
pemilik toko ramen
ohh kau datang lagi nak! kau selalu datang setiap malam untuk memakan ramen buatanku hahaha [tertawa bahagia]
pemilik toko ramen tersebut merasa akrab dengan jay karena dia selalu makan ramen ditempatnya
pemilik toko ramen
ini nak pesananmu, selamat menikmati ya [senyum tulus tertera di wajah pemilik toko ramen tersebut]
jay hanya diam dan mulai membuka tudung kepalanya untuk memakan ramen tersebut
terlihat rambut putih panjang terurai dengan wajah yang cantik setelah jay membuka tudung kepalanya
pemilik toko ramen
EHH? KAU SEORANG WANITA? [tanya pemilik toko terkejut]
jay tetap diam sambil menguncir rambutnya untuk mulai makan
pemilik toko ramen
kukira kau seorang pria karena kau selalu memakai pakaian serba hitam!
jay tidak menggubris perkataan pemilik toko tersebut
pemilik toko ramen
baiklah, selamat dinikmati ya!
pemilik toko pergi meninggalkan jay yang sedang makan ramen dengan lahap
jay sudah selesai makan dan berjalan menuju meja kasir
jay langsung meletakkan uang di meja tersebut dan bergegas untuk pergi, tapi
pemilik toko ramen
tunggu nak!
jay berbalik badan dan menatap bingung pemilik toko tersebut yang sedang berjalan ke arah jay
pemilik toko ramen
terima ini
pemilik toko tersebut memberi jay sebungkus ramen
pemilik toko ramen
ini sebungkus ramen, aku sengaja memasak semua bahannya karena besok aku akan pergi belanja
jay tetap diam dan hanya menatap pemilik toko tersebut
pemilik toko tersebut hanya tersenyum
jay langsung pergi meninggalkan pemilik toko tersebut
pemilik toko ramen
hati-hati ya nak! ini sudah larut malam [sambil melambai ke arah jay]
jay tetap berjalan dan tidak menggubris pemilik toko tersebut
jay sedang berjalan melewati sungai dengan pemandangan malam yang indah
jay
[berhenti], cuacanya mulai dingin
jay sedang melihat pemandangan sambil menaruh tangannya dipembatas sungai
suara aliran sungai yang tenang berpadu dengan suara jangkrik yang bersautan membuat pikiran jay tenang dan mulai menutup matanya
krik krik krik [suara jangkrik]
jay kaget karena dia tidak mendengar suara pria yang memanggilnya
sanzu
apa kau tuli? aku memanggilmu daritadi
pria tersebut alias sanzu sudah berdiri disamping jay
jay
ada apa? [tanya jay tidak peduli]
sanzu
ku kira kau akan bunuh diri karena kau sama sekali tidak menggubris perkataanku
jay diam tidak peduli dan masih memandangi pemandangan di depannya
saat sanzu ingin menarik kerah jay, tiba tiba
jay menepis tangan sanzu dengan cepat
jay
kau pikir kau siapa berani menyentuhku [niat membunuh jay keluar]
sanzu
APA APAAN NIAT MEMBUNUH INI??
angin kencang tersebut mengganggu duel jay dan sanzu
sanzu
ah, angin sialan [tangan sanzu menutupi wajahnya agar tidak terkena debu]
jay
ugh [jay memegang tudung kepalanya]
tiba tiba tudung jay terlepas
terpampang jelas rambut terurai berwarna putih yang sedang bergelombang tertiup angin
jay
sialan [jay mulai menguncir rambutnya]
tanpa disadari sanzu yang berada didepannya sedang menatap jay daritadi
chapter 2
jay sadar dengan tatapan sanzu yang membuatnya merasa tidak nyaman
jay
kau lihat apa? [sambil memakai kembali tudungnya]
sanzu
[tersadar] eh? ah, itu ada serangga dirambut mu
jay tidak peduli dan langsung pergi meninggalkan sanzu
sanzu
eh kau mau pergi kemana?
sanzu
tunggu sebentar— [menahan bahu jay]
tanpa aba-aba jay langsung menodongkan pistolnya dikepala sanzu
sanzu
woah, tenang [sambil mengangkat kedua tangannya]
jay
kau mengganggu sialan [masih menodongkan pistol]
sanzu
ops, maaf jika kau merasa seperti itu
jay
kau beruntung hari ini
jay langsung berbalik badan dan pergi meninggalkan sanzu
sanzu
aku ingin bertanya satu hal!
jay tetap berjalan tanpa menggubris pertanyaan sanzu
sanzu
apa kau seorang pembunuh bayaran?
jay terhenti dari langkahnya
sanzu
dia memiliki ciri-ciri yang sama denganmu, pakaian serba hitam, rambut putih dan—
jay langsung menendang sanzu yang membuatnya jatuh terduduk
jay
sudah kubilang daritadi kau itu mengganggu [posisi jay diatas sanzu]
sanzu
ah pasti tebakanku benar kan [smirk]
jay
seterkenal itukah aku? [smirk]
sanzu terpesona oleh [smirk]an jay
seseorang menendang bagian belakang jay dan berhasil ditepis olehnya
jay menjauh beberapa langkah
rindou
sanzu kau bajingan, berani sekali membuat kami menunggu!
ran
ya kami menunggu cukup lama di mobil
sanzu
ah, kalian berisik sekali
rindou
tadi kau bilang hanya pergi sebentar brengsek!
sanzu
persetan dengan sebentar! kau saja yang tidak mau menunggu sialan
ran
kalian berdua bisa diam sebentar tidak!
sanzu
kau saja yang diam dasar pecinta baton
rindou
pfft— [menahan tawa]
ran
kita selesaikan nanti sanzu, dan sekarang aku akan bertanya
ran
siapa orang ini? [menunjuk jay]
jay yang sedang menatap mereka bertiga tiba-tiba tersadar
dan mulai pergi meninggalkan mereka
ran
hei kau mau pergi kemana? [menahan bahu jay]
lagi-lagi jay menepis tangan ran yang sedang menahannya
satu tendangan ran berhasil ditepis jay
satu pukulan rindou dibelakang jay yang berhasil ia tepis lagi
jay
apa kalian sedang mengetes ku? [tanya jay dingin]
sanzu
hei hei, kalian dua saudara berhentilah, aku yakin kalian mengenal dia, dia itu—
ucap jay yang pergi meninggalkan dua saudara yang tergeletak ditanah
sanzu
APA KAU BERCANDA? HEII! RAN! RINDOU!
sanzu berlari ke arah haitani bersaudara
rindou
ugh, sial badanku sakit semua
ran
apa-apaan dia? kenapa kuat sekali?
ran dan rindou berdiri walau sedikit goyah
sanzu
HAHAHA, RASAKAN ITU!
ran
apa kau kenal dia, sanzu?
sanzu
kami baru saja berkenalan
rindou
ugh, jika aku bertemu dengan dia lagi akan kupatahkan tangannya
sanzu
kurasa tanganmu yang akan patah
sanzu
kau tau pembunuh bayaran yang sedang terkenal sekarang?
rindou
ohh, maksudmu pembunuh bayaran yang memakai pakaian serba hitam dan terkenal sadis itu
ran
dia selalu tinggal digedung terbengkalai
sanzu
ya kalian pasti tau karena kita memegang seluruh dokumen pembunuh bayaran kan
ran
apa orang tadi salah satunya?
sanzu
yaa, kalian pasti tau pembunuh bayaran dengan nama Jay itu kan
sanzu
tadi itu dia, dan dia seorang wanita
ran
kau jangan bercanda sanzu
sanzu
aku tidak bercanda sialan, aku melihatnya sendiri
rindou
dari informasi yang kita dapat, dia selalu menutup wajahnya dengan tudung kepala, dan sesekali rambutnya terlihat yaitu berwarna putih, benar kan?
sanzu
yeakh, dan kau tau apa yang lebih mengejutkan lagi?
sanzu
dia sangat cantik sialan, kupikir dia bidadari yang akan dititipkan olehku
ran
ah aku jadi penasaran oleh wajahnya
mereka bertiga terdiam sejenak
ran
sanzu, rindou apa kalian tau rencanaku?
rindou
[smirk] karna kita dapat bertelepati jadi 90% aku tau apa yang kau pikirkan kak
sanzu
jangan bilang kau ingin memata-matai dia?
ran
aku akan kirim anak buahku untuk memata-matai dia, lalu saat dia sedang ingin makan, pasti tudung kepalanya akan dibuka, dan aku akan menyuruh anak buahku untuk foto wajahnya, lalu—
rindou
rencanamu terlalu basic kak
tut tut tut [telfon masuk]
rindou
hp siapa yang bunyi?
mereka mengeluarkan hp dari saku celana mereka
ran
/aku sedang diluar sebentar
koko
/rapat akan segera dimulai, cepat datang mikey tidak mau menunggu
ran
/aku akan segera kesana
ran
ada rapat, mikey tidak mau menunggu
sanzu
oh tidak, ayo cepat aku tidak ingin membuat mikey menunggu
sanzu
dimana kau parkir mobilnya?
rindou
pasti mikey akan marah
sanzu
aku juga berpikir begitu
ran
tidak, dia tidak akan marah, kita punya informasi yang penting kan yaitu soal Jay
maaf kalau freak ya😫[author]
chapter 3
koko
kalian terlambat, apa yang sedang kalian lakukan sebenarnya?
koko
apa ada kaitannya dengan uang?
ran
[menghela napas], apa hanya uang yang ada dipikiranmu koko?
koko
tentu saja! tanpa uang kau tidak bisa melakukan apa-apa
takeomi
sudah, jangan membuat mikey menunggu lebih lama
sanzu berlari menghampiri mikey
sanzu
boss, maafkan aku karena sudah membuatmu menunggu [sanzu berlutut didepan mikey]
sanzu
aku bawakan 10 buah taiyaki bos [memberi sekantung penuh taiyaki]
sanzu
hehe, selamat makan bos😜
takeomi
kalian habis darimana saja?
rindou
kami habis bertemu seseorang yang mungkin bisa membantu kita
kakucho
maksudmu dia akan masuk bonten?
kakucho
siapa orang tersebut?
ran
kalian kenal pembunuh bayaran Jay kan
takeomi
kau bertemu dengannya?
tanya kakucho dan takeomi tidak percaya
ran
ya kami bertemu dengannya
takeomi
kenapa kau tidak bawa dia kemari? dia orang yang sangat susah kita lacak keberadaannya tidak seperti pembunuh yang lain
ran
hah, jika aku bisa sudah kubawa dia kesini
takeomi
eh? memang ada yang susah?
ran
aku dan rindou dibanting olehnya
sanzu
aku tidak bisa melupakan kejadian itu
kakucho
jadi, ada informasi yang kau dapatkan darinya?
rindou
tidak, tapi kita punya informasi tentangnya
mikey berhenti memakan taiyakinya
mikey
kau bercanda? [tanya mikey dingin]
sanzu
t-tidak boss, kami serius
sanzu
dia seorang wanita, umurnya sekitar 18 tahun, tingginya sebahu ku, selalu memakai pakaian hitam dan menutupi wajahnya, rambut berwarna putih dan—
sanzu
dia sangat cantik kyaaa><
takeomi
obatmu habis sanzu?
sanzu
aku bersumpah! aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri!
takeomi
yaya kami percaya denganmu
takeomi
dimana kau bertemu dengannya?
sanzu
di taman yang ada sungainya itu, kupikir dia akan bunuh diri jadi aku menghampirinya
takeomi
apa yang dia lakukan disana? bukannya dia suka gedung kosong ya?
sanzu
tidak tau, kita hanya punya itu saja info tentang dia
takeomi
hah,, dia orang yang susah dilacak
takeomi
kau beruntung bertemu dengannya
sanzu
aku beruntung tidak diserang olehnya
takeomi
kita butuh orang sepertinya untuk bisnis kita
koko
kau benar, bisnis kali ini tidak boleh gagal
jadi bagaimana bos? [tanya seluruh anggota bonten]
mikey
bawa dia kemari [sambil memakan taiyaki]
baik bos! [jawab semuanya]
takeomi
baiklah rapat kali ini selesai, jika kalian bertemu dengan jay, bawa dia kemari, bujuk dengan cara apapun, karena bisnis kali ini kita membutuhkan orang sepertinya
koko
jika kita dibunuh olehnya bagaimana?
takeomi
jangan lupa, kita ini BONTEN
sanzu
hahaha kau benar, aku hampir lupa kita ini juga buronan sepertinya
rindou
tapi bedanya kita tidak akan bisa ditangkap oleh polisi
ran
ya, karna polisi saja tidak mau berurusan dengan kita
takeomi
baiklah, kembali kekamar kalian masing-masing
semua pergi ke kamar masing-masing
sanzu sedang berbaring ditempat tidurnya sambil memandangi langit langit atap
sanzu
aku tidak percaya dia seorang wanita, seorang pembunuh berdarah dingin yang dapat membunuh siapapun dengan cara dibayar, kira -kira kehidupan seperti apa yang dia alami sehingga bisa menjadi pembunuh
sanzu
sebenarnya aku tidak ingin semua anggota yang lain tau tentang jay, aku hanya ingin dia jadi milikku
sanzu
aku harus mendapatkannya lebih dulu sebelum anggota yang lain mendapatkannya
jay sedang berada digedung terbengkalai yang lain, [dia selalu berpindah gedung]
duduk termenung dijendela besar yang kacanya sudah pecah sambil merokok
jay
apa yang sedang kalian lakukan? ayah, ibu dan adik
jay
pasti kalian sedang bersenang-senang ya
jay
kuharap aku ada disana bersama kalian
jay
kenapa hanya aku yang hidup?
jay
kenapa aku tidak ikut dibunuh?
jay
padahal aku yang selalu ingin mati, tapi kenapa malah kalian duluan?
jay terus berbicara sendiri sambil melihat pemandangan malam
jay
aku sudah membalas dendam kalian
jay
aku sudah membunuh para bajingan yang membuat kalian mati
jay
tenang saja, aku membalasnya 10x lipat
tiba-tiba tatapan jay kosong
jay
tapi aku tidak bisa berhenti melakukan ini
jay
aku tidak bisa berhenti membunuh
jay
aku tidak tau kenapa, apa aku aneh? aku gila?
jay
saat membunuh aku tidak merasakan apapun
jay
aku lupa berapa banyak orang yang sudah kubunuh
jay
aku tidak bisa berhenti melihat mereka memohon ampun kepadaku
jay
aku tidak bisa berhenti melihat mereka menangis kepadaku
jay
hahahaha, apa yang sedang kulakukan? bicara sendiri lagi?
jay tertawa mengasihani dirinya sendiri
jay
sebegitu kesepiannya kah aku? [mematikan rokok]
takeomi
hei kalian, bangun ini sudah pagi
takeomi memanggil anggota bonten lain dari tangga
semua anggota bonten keluar dari kamarnya
sanzu
ah kau mengganggu saja [mengusap mata]
takeomi
kau lupa dengan tugas kita hari ini?
takeomi
[menghela napas] kau benar-benar lupa rupanya
takeomi
hari ini kita akan mencari jay si pembunuh bayaran
sanzu bergegas pergi ke kamarnya
saat keluar dari kamar, sanzu sudah sangat rapi
rindou
cih, kau bersemangat sekali tentang jay
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!