Oppa! Ada Nuklir Dihatiku
pertemuan
karina milajisoa
"jake dimana kau! tidak usah bersembunyi ya tuyul ember"
sedari tadi ia terus berputar putar untuk mencari keberadaan sang adik
sampai akhirnya dia menemukan seseorang sedang terbaring pulas di. atas bangku taman
karina milajisoa
"JAKEEE...."
oh malang sekali nasip remaja laki laki tampan berusia delapan belas tahun itu
kevinder jake soa
terlonjak kaget
kevinder jake soa
"kenapa sih kak, sehari aja gak teriak boleh kan aku capek"
menderama
karina milajisoa
jijik
"kau tau aku beteriak seperti orang gila disana dan kau enak enakan tidur disini"
emosi
kevinder jake soa
"ya mau bagaimana lagi, aku lelah"
karina milajisoa
"jika kau lelah kenapa tidak bilang bodoh"
kevinder jake soa
"jika aku mengatakan jika aku lelah apa kakak mau mendengarkan"
Sejujurnya tidak! karena jiwa berfoto ria karina sedang kumat kumatnya
kevinder jake soa
memutar matanya bosan
kevinder jake soa
"lagi lagi pria yang disalahkan, cih aku tidak mau menikahi prempuan"
kevinder jake soa
bangkit dan hendak pergi
karina yang baru menyadari maksud perkataan adiknya langsung melotot panik
karina milajisoa
"eh... apa maksud mu tidak ingin menikah dengan prempuan, jake jangan bercanda"
kevinder jake soa
berdehem
karina melotot tak percaya baru saja dia akan berceramah tiba tiba saja telponnya berdering
karina milajisoa
"ya halo... oh bagaimana kabar mu"
jake menatap kakanya yang sudah pergi meninggalkan seorang diri
kevinder jake soa
"dasar bunglon, itulah perempuan sebentar marah sebentar lagi senangnya kelewatan"
kevinder jake soa
"mereka sudah seperti orang gila saja"
jake menatap sekitarnya dengan bingung, ia binggung harus melakukan apa hingga akhirnya satu ide pun masuk diotaknya
kevinder jake soa
memasang earphonen dan mutar sebuah musik
jake kemudian bergoyang kesana kemari tak memperdulikan jika seseorang melihat kelakuan anehnya
kevinder jake soa
"up up! yuhuuuuuuu! "
Sangkin adiknya hingga tiba tiba saja kerah bajunya ditarik kebelakang oleh seseorang
kevinder jake soa
"hey apa yang kau lakukan"
victor alberta
"sedang apa kau disini"
kevinder jake soa
menatap pria didepanya aneh
kevinder jake soa
"kau sendiri sedang apa disini"
victor alberta
"namaku victor Alberta, kau bisa memangilku v"
kevinder jake soa
"ha....?"
kebingungan
victor alberta
"apa kau tidak sadar jika kau hampir saja melangkah masuk kedalam ladang ranjau"
seketika jake langsung merasa lemas pada kakinya
victor Alberta
setelah selesai bicara karina pun memutuskan untuk kembali ketempat dimana adiknya berada
karina milajisoa
menghentikan langkahnya
karina milajisoa
"dengan siapa jake berbicara"
menatap punggung tegap seseorang
akhirnya karena penasaran karinapun memutuskan untuk mendekat
karina milajisoa
mengkode lewat mata
kevinder jake soa
"apa... kenapa mata mu bergerak gerak seperti itu"
ck sudahlah, karina benar benar sangat diuji mental dan pikiranya saat melihat sang adik yang sangat sangat jauh dari kata peka
karina milajisoa
mengela napas
"dia siapa jake? "
kevinder jake soa
"OH.....!!!!"
saking besarnya pekikan jake karina sampai harus memegang jantungnya yang kaget
karina milajisoa
mengeplak kepala jake
"bodoh... kenapa kau sangat heboh"
kevinder jake soa
menpautkan bibirnya kesal
"dasar kakak bbg asli"
bbg atau babi betina ganas sebutan dari jake untuk kakanya tercinta
kevinder jake soa
"kak ini victor Alberta"
kevinder jake soa
"dan ini kakak angakatku karina"
jujur saja senyum manis yang karina tebar langsung surut saat mendengar ucapan sang adik
karina milajisoa
"apa kau bilang"
menjewer telinga jake
kevinder jake soa
"ah ah... ampun kak"
v berdeham sebentar untuk menghentikan perdebatan diantara kedua bersaudara itu
karina milajisoa
menatap pria didepanya
karina milajisoa
'astaga... dia sangat tampan dan oh tidak tubuhnya penuh otot'
batinya
karina milajisoa
mengigit bibirnya seksi
kevinder jake soa
jijik
"dasar anak kampung"
cukup! karina benar benar sudah kehilangan kesabaranya ia tak mempedulikan bagaimana pendapat v tentangnya
kevinder jake soa
"AKKHHH...... sakit"
memegang perutnya
karina milajisoa
tersenyum puas
"sekali lagi kau berbicara seperti itu akan aku tarik ususmu keluar"
victor alberta
kikuk
'kenapa mereka sangat berutal'
batinya
karina milajisoa
memperbaiki rambutnya
karina milajisoa
"jadi tuan victor sedang apa anda disini"
tersenyum manis
karina milajisoa
'ya ampun ma pria ini idaman ku'
jeritnya dalam hati
victor alberta
"aku sedang berjalan jalan disini kebetulan aku adalah angota militer, apakah dia juga bertugas disini"
victor alberta
menunjuk jake
karina milajisoa
"Ohhh begitu...?"
victor alberta
"apa adik mu tentara baru disini"
karina milajisoa
mengelekan kepalanya
"tidak! kami hanya sedang berlibur disini"
panjang lebar v mengobrol dengan karina hingga akhirnya iapun pamit pergi
victor alberta
"datanglah ke dom ku, aku pasti akan sangat senang jika kalian mau berkunjung"
karina milajisoa
menganguk
kemudian v langsung pergi
tak berhasil
karina milajisoa
tersenyum senyum sendiri
kevinder jake soa
mengernyit bingung
"kau kenapa kak! "
karina yang merasa terganggu langsung menoleh kesal pada jake
karina milajisoa
"heh kau tidak bisa diam ya, ck selalu saja menganggu ku"
kevinder jake soa
"kakak kenapa sih, aku kan hanya betanya cih dasar bbg"
kevinder jake soa
"kaka aku lapar"
jake mendekat dan menguncang guncang lengan karina
karina milajisoa
"iya iya.. tunggu sebentar aku pesan dulu"
kemudian karina langsung turun untuk mencari sang pemilik penginapan
setelah itu dia pun memesan makan, hanya butuh tiga puluh menit dan makanan pun siap dilahap
karina milajisoa
"ini untuk mu dan ini untuk ku"
karina milajisoa
menyusun piring
karina milajisoa
"jake kau ma... "
karina berhenti berbicara saat melihat sang adik telah tertidur dengan pulas diatas ranjang
karina milajisoa
mendekat
"jake bangun.. tadi katanya lapar hey"
kevinder jake soa
"Emmm uahh!"
menguap
karina milajisoa
"ayo makan nanti dingin Sayang kalo dibuang"
kevinder jake soa
menganguk
perlahan jake bangkit kemudian duduk disofa disamping karina
mata pria itu bahkan masih terpejam erat hanya mulutnya yang berkerja mengunyah makanan
karina milajisoa
'ini kesempatan besar'
pikirnya
diam diam karina meletakan sebuah cabai disendok jake, pria itu tak menyadari dan langsung memakanya
kevinder jake soa
"AaAHhhhlkk pedas"
kevinder jake soa
terlonjak bangun
karina milajisoa
"hahahaha"
tertawa puas
kevinder jake soa
"air...air aku mau huh pedasnya! ck air ku mana"
tanpa sadar jake berlari kesana kemari untuk mencari air padahal itu ada di atas meja
karina milajisoa
"ini minumlah"
menyodorkan air pada jake
kevinder jake soa
mengambil dan membukanya terburu buru
Sangkin buru burunya hingga jake tersedak dan memunceratkan seluruh air dalam mulutnya didepan wajah karina
karina milajisoa
terdiam membeku
kevinder jake soa
"ma... Maaf kak aku tidak sengaja"
kevinder jake soa
mengelap air diwajah Karina dengan bajunya
karina milajisoa
"ck sudahlah...aku mau keluar"
karina milajisoa
melangkah pergi
Entahlah tapi dia selalu saja sial, ck niat ingin Memgerjai jake eh dia yang terkena getahnya
karina milajisoa
"langit bisa kau turunkan kapal titanic"
karina milajisoa
"aku ingin mengikat jake dan mengurungya disana, terus berlayar hingga menabrak es dikutub utara"
tanpa sadar ternyata jake ikut mendegar apa yang karina katakan
kevinder jake soa
"kakak kau tidak sayang padaku ya"
manja
karina milajisoa
menoleh..
"tidak!!!"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
