NovelToon NovelToon

Mendadak Istri Si Bule

Arthur

Di pagi hari..

"Aulia.."Panggil ibunya

"Iya bu.."Sahut Aulia langsung menghampiri sang ibu yang sedang memasak di dapur

"Coba bantu ibu potongkan sayur ini."Perintah ibunya

"Iya bu.."Jawab Aulia langsung mengerjakan perintah ibunya

"Setelah ini,kamu antarkan makan siang ini sama bapak ya.."Ujar ibunya

"Baik bu..Sekalian Aulia juga mau antarkan pesanan jahitan ibu Mira."Jawab Aulia menjelaskan

"Memangnya kamu masih menjahit baju dari ibu Mira?"Tanya ibunya

"Iya bu..Lumayan,uangnya buat sehari sehari kita."Jawab Aulia

"Tapi nak..Kamu kan tahu sendiri ibu Mira itu seperti apa..Orangnya sangat cerewet..Suka komplain."Ujar ibunya

"Iya sih bu,tapi sudah resiko jadi penjahit kan..Tidak mungkin juga Aulia menolak rezeki..Pamali bu."Ujar Aulia tersenyum

"Kamu benar nak..Yang penting kamu harus sabar ya..Dan ibu merasa sedih melihatmu seperti ini."Ujar ibunya menunduk dengan wajah murung

"Sedih kenapa bu?"Tanya Aulia menatap bingung

"Iya,ibu sedih karna ibu belum bisa memberikan kehidupan yang layak untukmu..Terlebih untuk pendidikan mu..Seharusnya kamu masih bersekolah diseusiamu saat ini..Tapi kamu malah bantu ibu bapakmu cari uang..."Jawab ibunya dengan sedih

"Ibu kenapa bilang begitu??Aulia tidak pernah mengeluh tentang kehidupan kita seperti ini..Aulia justru bersyukur,Aulia memiliki orang tua yang menyayangi ku dan kita bisa hidup bahagia walaupun sederhana..Ini membuatku bahagia bu..Justru Aulia yang belum bisa membahagiakan ibu..Semoga suatu saat nanti,aku bisa merubah kehidupan kita menjadi lebih baik lagi."Jelas Aulia pada ibunya

"Iya nak..Kamu memang anak yang baik..Anak yang begitu kuat dan tegar..Dan tidak pernah mengeluh..Semoga kamu juga menemukan jodoh yang baik untuk mu nak."Sahut ibunya tersenyum

"Jangan bicara kan tentang jodoh dulu bu..Itu masih terlalu jauh..Aulia justru ingin membahagiakan kalian dulu..Jodoh itu ditangan tuhan..Biar waktu berjalan begitu saja."Jawab Aulia langsung memeluk sang ibu

"Iya nak..Ibu hanya ingin kamu bahagia.."Jawab ibunya membalas pelukan Aulia

...****************...

Ditempat lain..

Terlihat seorang lelaki 32tahun sedang berada disebuah bandara,dengan duduk sambil menunggu seseorang datang

Dan tak berapa lama seseorang yang ia tunggu pun datang

"Sorry bro..I'm a little late..The roads are very congested."Ujar Damian teman dekatnya

"It's oke..Berbicara saja pakai bahasamu..Tidak perlu pakai bahasa inggris."Sahut Athur,lelaki tampan dan gagah berusia 31tahun dengan blasteran Belanda - Australia,yang sudah cukup lama menetap Di indonesia.Membuatnya sudah pasif berbicara bahasa Indonesia

"Hahaha...It's not cool men.."Jawab Damian tertawa

Arthur hanya tersenyum melihat tingkah Damian

"Ini tiketnya,aku sudah check in..Dan apa kau yakin ingin pergi ketempat yang terpencil itu?"Ujar Damien sambil menyerahkan tiket pesawat pada Arthur

"Memangnya kenapa?"Tanya Arthur dengan serius

"Tidak..Aku hanya berpikir kau tidak harus melakukan ini..Aku mengerti perasaan mu saat ini,tapi aku ingin kau bangkit lagi.."Jawab Damian

"This life is only once, I want to rise when I come back from here..Kau pasti mengerti maksudku.."Ujar Arthur pada Damian

"Oke..Aku tahu apa yang kau lakukan saat ini..Kuharap ini yang terbaik padamu..Jangan lupa oleh oleh untukku dan beritahu aku bagaimana gadis gadis disana..Hehehe.."Jawab Damian kembali tertawa dam mengerti apa yang dimaksud Arthur

Arthur hanya mengangguk dan tersenyum

...****************...

Aulia,Nando & Rani

Setelah membantu ibunya memasak,Aulia pun berpamitan untuk mengantarkan makan siang dan jahitan ibu Mira

Aulia pun berjalan menuju arah rumah bu Mira,yang lokasinya sedikit jauh dari rumahnya.Diperjalanan,ia bertemu Nando,pemuda yang usianya tak jauh berbeda dengannya.Pemuda yang dikenal anak juragan ternak yang kaya,namun sedikit sombong,Menghampiri Aulia dan menyapanya

"Hai cantik..Mau kemana pagi pagi gini?"Sapa Nando yang seperti biasa menggoda Aulia

Aulia hanya tersenyum terpaksa,karna ia tak suka dengan sikap Nando yang terlalu berlebihan.

Nando sangat menyukai Aulia,gadis ramah dan baik hati.Yang dikenal santun dan suka menolong,membuat Nando begitu memuja Aulia.Namun sebaliknya dengan Aulia,tak menyukai Nando.Pemuda yang dikenal manja,playboy,dan merasa keren dikampungnya,selalu bersikap semaunya dan sombong

Nando selalu berusaha mendekati dan mengungkapkan perasaannya pada Aulia.Tapi Aulia selalu menolak secara baik baik,jika dirinya tidak ingin menjalin hubungan dengan siapa pun.Karna Aulia memiliki tekad yang ingin membahagiakan kedua orang tuanya dulu.Namun tak membuat Nando berhenti mengejar cinta Aulia

"AA temanin ya..Mau keladang ya??"Tanya Nando pada Aulia

"Tidak usah A'.. saya bisa sendiri.."Jawab Aulia dengan ramah

"Kenapa??AA' senang kok nemenin Aulia geulis..Heheh.."Rayunya

Aulia hanya tersenyum datar,dan hanya bersikap cuek pada Nando

Dari kejauhan terlihat gadis yang seusia Aulia,menatap kesal melihat Nando sedang merayu Aulia

Ia bernama Rani,gadis yang selalu mengejar Nando karna kaya.Namun Nando selalu menolak Rani,menganggap Rani terlalu kecentilan.Berbeda dengan Aulia yang dikenal santun dan baik.Dan lagi Nando juga tahu,bahwa Rani mengejar dirinya karna kekayaannya

Kenapa sih,Nando lebih tertarik sama Aulia si kampungan itu..Ihh..Makin kesal lihatnya..Batin Rani kesal

"Tidak usah repot A'..Saya bisa pergi sendiri..Maaf..Permisi..Assalamualaikum.."Jawab Aulia yang tetap menolak dengan sopan dan langsung pergi

Nando yang menatap kepergian hanya bisa menghela nafas panjangnya sambil menggelengkan kepalanya

"Sulit sekali menaklukkan hatinya..Apa dia membenciku??"Gumam Nando pada dirinya

Dan tak berapa lama Rani pun muncul dibelakangnya

"Bukan membencimu Nando..Tapi lebih tepatnya dia merasa tidak pantas denganmu..Secara dia gadis kampungan yang miskin,sedangkan kau anak juragan kaya dikampung kita..Jelas dia pasti minder Nando.."Sahut Rani dengan santainya

Membuat Nando langsung menoleh terkejut

"Dan kau merasa percaya diri lebih pantas untukku??Begitu??"Tanya Nando menebak

"Ehmmm..Bisa saja..Aku juga tidak akan menolakmu..Dengan senang hati menerima mu menjadi kekasihku.."Jawab Rani dengan percaya dirinya

Nando hanya menatap heran dan aneh kearah Rani

"Sebelum kau bicara begitu,coba sebelumnya kau berkaca dirumah..Kau punya kaca kan??Berkaca dan lihat dirimu baik baik..Apakah kau pantas untuk bersamaku..Menerima ku sebagai pacarmu??Tingkat kepedeanmu tinggi sekali rupanya..Lucu..Heh.."Jawab Nando tersenyum sinis dengan ucapan Rani yang begitu percaya dirinya

"Kau ini kenapa sih??Kenapa lebih tertarik sama dia??Dia itu sudah miskin,kampungan,sok alim lagi.."Sahut Rani dengan nyolot dan kesal

"Tapi setidaknya dia tidak munafik dan mata duitan sepertimu..Mencari lelaki karna kaya..Lihat dulu dirimu,apakah kau sudah glow up??Baru kau bisa percaya diri untuk mendapatkan lelaki kaya.."Jawab Nando sambil menyindir Rani dengan kata kata pedas nya

Nando pun pergi meninggalkan Rani begitu saja,dan Rani hanya bisa menatap kesal dan marah

*Awas saja kau Nando..Aku akan buat kau bertekuk lutut di hadapanku..Batin Rani sinis

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ*...

Welcome To Garut

Arthur yang sedang melakukan perjalanan ke suatu tempat dengan menggunakan transportasi udara,akhirnya ia pun tiba

Sesampainya disana,ia disambut dengan pak Ujang.Seorang lelaki paruh baya yang sudah dikenal Arthur dan menjadi orang kepercayaannya,menjemput Arthur menuju sebuah vilanya.Pak Ujang ternyata adalah seorang penjaga Vila disebuah desa disuatu daerah Garut Jawa Barat.Desa yang dikenal pesona nan indah, asri dan sejuk,menjadi pilihan Arthur untuk dikunjunginya.Melepas semua kepenatan dan kegundahan hatinya,dengan mencoba menenangkan hatinya dengan suasana yang tenang dan damai disana

"Welcome to Garut Mr.Arthur..Hehe.."Ucap pak Ujang menyambut Arthur saat tiba di villa nya

"Bicara sesuai bahasa Mang saja..Saya senang mendengar bahasa tradisional Mang Ujang.."Jawab Arthur tersenyum

"Eiii..Jangan atuh tuan..Nanti tuan bingung,mamang yang tak enak hati..Bicara Indonesia saja lah..Sebagai warga Indonesia yang baik,cintailah bahasa nasionalmu juga..Hehehe.."Ujar mang Ujang sambil bercanda

Arthur pun hanya tersenyum

"Silakan masuk tuan..Kondisi Vila tadi sudah saya bersihkan dan rapi.."Ucap mang Ujang lagi sambil mempersilakan Arthur masuk

"Terima kasih mang.."Jawab Arthur masuki villanya.Dan sesaat ia memperhatikan keadaan villanya

"Masih sama..Tidak ada yang berubah..Terima kasih mang Ujang sudah menjaga dan merawat vila saya."Ucap Arthur

"Sama sama den ..Mamang teh selalu mengutamakan kebersihan dan kerapian vila den Arthur..Karna inikan sudah amanah dari den Arthur.."Jawab mang Ujang

"Iya mang..Tidak salah saya mempercayakan mamang.."Jawab Arthur

"Dan kalau boleh mamang tahu,Den Arthur tumben kesini sendiri??Non Teresia tidak ikut den??Apa non Teresia sudah melahirkan tuan?"Tanya mang Ujang menyebut Teresia

Arthur pun hanya tersenyum ..

🌺🌺🌺🌺

Aulia yang selesai mengantarkan jahitan,kini ia pergi menuju ladang .Tempat dimana sang ayah berladang.Setiap harinya Aulia mengantarkan makan siang untuk sang ayah.Dan sang ayah begitu senang melihat Aulia.Karna tak hanya menjadi anak yang patuh dan baik.Namun juga sangat rajin,terkadang selalu membantu sang ayah untuk berpanen bermacam sayura

"Ayah..Makan siangnya sudah Aulia bawakan..Ibu hari ini masak makanan kesukaan ayah."Panggil Aulia pada ayahnya yang masih berada diladang

"Iya nak..Ayah kesitu.."Jawab sang ayah yang langsung menghentikan pekerjaannya dan berjalan menghampiri Aulia.Yang berada dibawah pondok kecil mereka agar dapat berteduh dan terhalang oleh panasnya matahari

Aulia pun menyiapkan makan siang untuk ayahnya.Makanan yang sangat sederhana,tapi sangat lah enak.Dan mereka selalu bersyukur dengan apa yang setiap mereka makan,tanpa mengeluh sedikit pun

Menyadari kehidupan mereka yang bukan dari kalangan atas atau pun menengah,namun mereka selalu mensyukuri apa yang mereka miliki.Tidak memaksakan diri untuk hidup selalu ada atau berlebihan.Karna di desa,hidup sederhana membuat mereka bahagia

"Wah..Ibu mu tahu saja makanan kesukaan ayah..Hehe.."Jawab ayah merasa senang

"Iya yah..Ayah habiskan ya.."Ujar Aulia yang juga ikut senang melihat ekspresi ayahnya yang begitu polos tanpa paksaan untuk memuji masakan ibunya

"Tentu nak..Kita tidak boleh membuang makanan..Makanan ini adalah rezeki pemberian dari allah..Kita harus mensyukurinya..Karna masih banyak orang yang lebih susah dari kita,yang sulit untuk bisa makan makanan yang layak nak."Jawab ayah sembari memberi nasehat

"Iya yah..Aulia mengerti maksud ayah..Jangan lupa berdoa dulu sebelum makan yah.."Jawab Aulia kembali tersenyum

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!