NovelToon NovelToon

DIFFERENT

01

Plck... Suara vas bunga pecah,akibat dilempar oleh Herman.

"Sudah berapa kali papa bilang El jangan buat onar!!!

"Kau selalu saja membuat papa marah Apa Kau tidak malu El!. Bentak Herman pada misyella.

"El enggak pernah tidur sama laki-laki pa.El memang bergaul sama anak-anak laki laki,tapi el enggak pernah tidur sama laki-laki!".

Ucap misyella

Misyella Anastasya.Gadis berumur 21yang memiliki mata yang besar. Dengan hidung yang mancung ,tak lupa dengan kulit yang berwarna kuning langsat.

"Lalu ini siapa jika bukan kamu El?".

Ucap Herman sambil melemparkan beberapa lembar foto.

"Itu di edit pa.El enggak pernah tidur sama laki-laki!"

"Inilah jadinya kalau anak memiliki pergaulan bebas.Jadi susah untuk menahan diri".

Ucap Dewi mama tiri misyella yang dari tadi hanya tersenyum puas melihat misyella yang dimarahi habis habisan.

"Udah pa. Jangan marahi kak El lagi.kasihan kak El".

Ucap mawar memegangi tangan herman

"Rasain lo misyella.Makanya jangan cari Masalah sama gue". Batin mawar sambil mengingat perlakuan memalukan yang misyella berikan padanya.

"Tante sama mawar enggak usah ikut campur,dan sok peduli.Ini semua rencana busuk kalian kan?!".

Ucap misyella yang menatap tajam kepada Dewi dan,mawar.

"Misyella"

.. plak..

Tangan Herman mendarat di pipi mulus misyella .

misyella yang Merasakan sakit di pipinya akibat tamparan yang Herman berikan.

"Jaga ucapan mu El.Dia itu adik dan mama Kamu!".

Teriak Herman kepada misyella sambil menunjuk ke arah dewi dan mawar.

"Sampai kapan pun El enggak Sudi punya mama dan,adik kaya dia!" Sinis El pada Dewi dan mawar.

"Kalian kan yang merencanakan semua ini!. Dasar wanita sial*n!".Teriak El.

"Anak tak tahu diri!" Ucap Herman melayangkan kembali tamparan keras ke pipi misyella."Berani beraninya kau menuduh adik dan, mama mu melakukan hal seperti itu!".

Misyella yang mendengar ucapan ayahnya hanya tersenyum miring dan menatap ayahnya dengan tatapan dingin.

"Tak tahu diri? "ucap misyella menghapus darah yang keluar dari sudut bibirnya akibat tamparan yang diberikan oleh Herman sambil terkekeh

"Papa yang enggak tahu diri. Papa yang buat El kayak gini. El jadi anak nakal ,pulang malam ,dan bergaul bebas!. Papa lebih mementingkan Tante dewi dan, mawar ,dibandingkan El Sama kak Reyhan ,padahal mawar itu anak tiri papa. Papa selalu lembut dan, Perhatian sama mawar. Sementara,Papa selalu keras kepada El dan kepada kak reyhan.

El sama kak reyhan anak papa!. Anak kandung papa.Tapi papa bersikap seolah olah El dan kak reyhan adalah anak tiri,dan mawar adalah anak kandung papa!". Keluh misyella .Air mata yang dari tadi di dibendungnya ,akhirnya lolos juga membasahi pipinya.

"Papa tahu mengapa kak Reyhan memutuskan untuk sekolah di luar negri?" Ucap misyella menatap ayahnya dengan tatapan benci.

"Ini semua karena papa.kak Reyhan memilih untuk sekolah di luar negri karena kak Reyhan enggak mau liat muka papa!". Teriak misyella.

"Andaikata ayah enggak selingkuh, pasti mama masih ada. Mama meninggal karena papa. Gara gara papa selingkuh dengan wanita j4lang itu!!!". Teriak misyella sambil menunjuk kearah Dewi .

Herman yang mendengar ucapan El diam tak berkutik.

"Hidup El hancur gara gara papa !!!"

" Cukup El". Hentikan semua ini!!!.

"Kau bena benar sudah. Kelewatan batas. Papa akan Kurung kamu di gudang sekarang".Ucap Herman menarik pergelangan tangan misyella dengan kepala misyella yang dari tadi semakin sakit membuatnya

Pasrah mengikuti langkah ayahnya.

Beberapa pelayangan yang dari tadi menyaksikan kejadian tersebut hanya diam,sambil menundukkan kepala..

Ha..ha..ha..ha

" Rasain lo El . Ini balasan buat Lo yang udah rebut Alex dari gua". Ucap mawar dengan senyum yang lebar melihat misyella yang diseret oleh Herman.

"Berhasil".ucap mawar sambil menatap Dewi dengan senang.

"Makasih ya ma,udah bantuan mawar buat jebak El".

"Apa sih yang enggak buat kamu sayang."Sambil memeluk mawar.

Pelayan yang melihat ibu dan anak itu hanya menggeleng gelengkan kepala melihat apa yang ibu dan anak itu lakukan.

"Dasar nenek sihir enggak punya hati". Ucap salah satu pelayan di sana .

"Semoga nona El baik baik aja "ucap bi sari dengan cemas

"Iya semoga non El baik baik aja". Sahut beberapa pelayan.

"Kasihan non El .setiap pulang ke rumah. Pasti dimarahi oleh tuan,yaaa meskipun non itu nakal tetapi sebenarnya non El itu baik bangat non El itu hanya butuh perhatian dari ayahnya". Ucap bi sari sambil menghapus air matanya.

Disisi lain Herman yang membuka pintu gudang langsung menghempaskan Misyella di lantai.

...Bruk ...tubuh misyella dihempaskan Herman ke lantai

"Ini hukuman buat kamu.

Papa Minta sama kamu ubah sikapmu menjadi anak yang penurut El. Papa malu lihat tingkah kamu yang gabung dengan anak anak yang bikin rusuh.

Mudah mudahan saja kau bisa berubah El".Ucap Herman melihat El yang tersungkur di lantai..

"Terima kasih atas kebahagiaan dan luka yang ayah berikan pada El.

El mohon jaga kak Reyhan dengan baik". Ucap misyella sebelum Herman menutup pintu .

Herman yang mendengar ucapan misyella hanya membanting pintu dengan kerasnya.

"Misyella hanya terkekeh melihat sikap ayahnya kepadanya.

"El minta maaf pa. El minta maaf telah membuat papa malu atas kelakuan El. Tapi satu hal yang harus papa tahu. Bahwa El ngelakuin ini semua karena el butuh perhatian papa,El hanya ingin papa peduli sama El ,El butuh kasih sayang dan perhatian dari papa.

Semenjak mama meninggal dan, nikah sama Tante Dewi,kasih sayang papa pelan pelan berkurang kepada El dan juga ke kak Reyhan.papa lebih banyak menghabiskan waktu papa dengan mawar ,padahal mawar itu anak tiri papa.

Papa lebih menyayangi dan memperhatikan mawar".

Ucap El dengan Isak tangis yang begitu pilu.

"El selalu buat onar,selalu pulang malam ,itu El lakuin hanya untuk mendapatkan perhatian papa,karena saat El kecil jika El buat salah, papa pasti deketin El lalu menasehati El dan,mengatakan bahwa apa yang El lakuin adalah salah . Tapi sekarang papa, malah memukul El membuat El menjadi broken home.

"El lakuin ini hanya karena papa"

"Papa lebih percaya sama mawar dibandingkan El anak papa sendiri"

"El yang tak sengaja melihat serpihan kaca yang sedikit besar langsung mengambil serpihan tersebut.

"Mungkin papa akan bahagia jika El lenyap dari dunia ini.mungkin dengan cara ini papa akan bahagia". Ucap El melihat serpihan kaca yang sudah ada di tangannya.

Bisikan s3t4n mulai memengaruhi pikiran misyella membuatnya berfikir untuk bunuh diri saja.

"Selamat tinggal pa,maaf kak reyhan El belum bisa jadi adik yang baik.ucap El yang mulai mendekatkan serpihan kaca ke pergelangan tangannya.

...AAAAAA!!!..Jerit misyella yang berhasil mengiris pergelangan tangannya..

Darah segar mengalir deras dari pergelangan tangannya membuat lantai bercucuran darah

"Maafin El pa. Memang mulut El selalu mengatakan benci pada papa tapi, di hati kecil yang paling dalam, masih ada cinta untuk papa.

" Semoga papa bahagia setelah kepergian El".ucap misyella yang mulai kehilangan kesadaran akibat darah yang terus mengalir dari pergelangan tangannya.

" Semuanya sudah berakhir . Terima kasih untuk semuanya". misyella kehilangan keseimbangan dan

..Bruk..tubuh misyella terjatuh ke lantai.

Pandangan misyella mulai Buram,dan hanya ada kegelapan yang menyelimuti .

02

🌿🌿🌿 hidup cuman satu kali ,jadi pergunakanlah hidupmu dengan sebaik baiknya .🌿🌿🌿

Pandangan misyella mulai Buram,dan hanya ada kegelapan yang menyelimuti .

"Apa aku sudah mati?". Ucap seorang gadis yang baru saja membuka matanya.

"Auu" ringis misyella yang merasakan sakit di bagian kepalanya.

"Tetapi bukannya kalau mati kita itu enggak ngerasain sakit lagi?" Tanya misyella Kediri nya sendiri.

"Dan ini dimana?" Ucap misyella memegang kepalanya yang sakit sambil melihat sekeliling.

"Non. Non sudah sadar. Dokter". teriak wanita paruh baya memanggil doktor.

"Permisi. Saya periksa dulu keadaan anda"

Ucap seseorang yang baru saja masuk kedalam ruangan menggunakan jas berwarna putih, menunjukan bawa ia adalah seorang dokter.

"Keadaannya sudah membaik" ucap seorang dokter yang baru saja memeriksa seorang gadis yang baru saja siuman.

"Ini dimana?. Dan kalian siapa?". Ucap seorang gadis yang baru saja diperiksa oleh seorang dokter.

"Non ini ngomong apa?.

Ini bibi . Masa non enggak ingat?".

"Bibi?. Bibi siapa?".

Ucap gadis yang baru saja siuman sambil kebingungan .

"Ini bi' Lastri. Kepala pelayan di rumah non." Ucap wanita paruh baya yang memiliki umur sekitar 50 tahun.

"Seingat gue enggak ada pelayan di rumah gue yang namanya Lastri?.yang ada itu bi sari."Batin gadis tersebut.

"Non benar benar enggak ingat bibi?". Tanya bi Lastri memastikan.

" Enggak.ucap gadis tersebut dengan singkat.

" Ya ampun non. Non enggak kenal bibi?"

Ucap wanita paruh baya yang mendengan ucapan gadis yang berada di hadapannya.

"Ya ampun dok. apa non Syifa lupa ingatan?" Ucap wanita paruh baya yang cemas mendengar ucapan gadis tersebut .

"Dia tidak lupa ingatan". Ucap dokter .

"Tapi mengapa dia tidak mengingat saya dok?".

" Dari hasil yang saya periksa pasien tidak mengalami lupa ingatan. Tapi saya juga heran mengapa pasien seperti ini. Tapi jagan khawatir,Mungin dalam beberapa menit dia akan kembali mengingatnya.

"Maaf mengganggu. Dokter. Ada yang ingin bertemu dengan dokter". Ucap seorang perawat yang masuk kedalam ruangan.

Bi Lastri dan dokter tersebut menghentikan pembinaan mereka.

"Ya sudah saya permisi dulu". Ucap dokter meninggalkan ruangan.

" Iya dok". Ucap bi Lastri kepada dokter.

" Non Syifa bener bener enggak ingat dengan bibi?" tanya bi Lastri memastikan.

"Syifa?. Siapa Syifa?". Tanyanya heran.

"Ya ampun non. Masa nama non aja non enggak ingat?".

"Nama?. Nama saya misyella?" Ucap gadis tersebut.

Pasien yang baru saja siuman dan dari tadi dipanggil Syifa oleh bi Lastri tak lain adalah misyella.

Misyella yang tiba tiba berada di tubuh gadis bernama Syifa Kirana adelia. Gadis yang berumur 17 tahun, dengan wajah bulat, mata yang sedikit sipit dan teduh.

Misyella tidak menyadari ,sekarang ia berada di tubuh gadis Yang bernama syifa.

"Syifa itu nama non" ucap bi Lastri menunjuk kearah gadis tersebut.

"Gue bukan Syifa!. Nama gue misyella!" Ucap misyella dengan tegas dan jelas.

"Misyella?" Siapa misyella ucap bi Lastri keheranan

"Kayaknya non benar benar lupa ingatan deh?"

Misyella yang dari tadi mendengar wanita paruh baya yang ada didepannya memanggilnya Syifa,membuatnya sedikit kesal.

"Bibi kali yang lupa ingatan. Dan emang bibi ini siapa sih?". Ucap misyella dengan kesal lalu melepas selang infus yang berada di punggung tanganya.lalu beranjak dari tempat tidur.

Bi Lastri Yang melihat Syifa melepas selang infus nya membuatnya sedikit panik.

"Non ngapain?" Ucapnya melihat Syifa yang melepas selang infus.

Misyella yang baru saja menurunkan kakinya ke lantai menyadari ada yang berbeda .

Misyella berjalan hendak keluar dari ruangannya.tetapi belum sempat ia keluar dari kamar  ia dikejutkan oleh suatu.

"AAAAA" muka Ama tubuh  gue kenapa kek.

gini ?!". Ucap misyella yang tak sengaja melihat pantulan dirinya di cermin jendela rumah sakit.

"Tubuh tubuh gue kenapa kek gini!?".

Bi Lastri Yang melihat tingkah laku Syifa yang ketakutan dan panik, langsung bergegas ke arah Syifa .

"Non non kenapa?. Apa kepala non sakit lagi?." Ucap bi Lastri yang panik melihat Syifa.

"Bi ada apa dengan tubuh gue?. Kenapa tubuh gue kek gini. Apa gue di operasi!?"tanya misyella yang ketakutan melihat tubuhnya yang berbeda

"Non Syifa bicara apa?. Non enggak dioperasi.  Memang muka non kek gitu." Ucap bi Lastri pada Syifa.

Misyella yang mendengarnya membulatkan matanya mendengarnya

"Tunggu -tunggu dari tadi bibi ini manggil gue Syifa...

Apa jangan jangan gue berpindah tubuh ke gadis yanga bernama syifa ?...

"Enggak enggak! . Mana ada yang namanya berpindah tubuh...

Tapi mengapa tubuh gue kek gini? " Ucap misyella.

Kepala misyella  mulai berdenyut dan terasa sakit.

"Enggak enggak "ucapnya sambil memegang kepalanya yang mulai sakit .

"Non non Syifa " ucap bi Lastri yang melihat Syifa yang kesakitan dan wajah Syifa yang mulai memucat .

"Tolong suster !.  Non.sadar non."ucap bi  Lastri memanggil dokter melihat Syifa yang mulai kehilangan kesadaran nya

"Kuharap ini hanya mimpi" ucap misyella yang penglihatan nya mulai menghilang dan yang tersisa hanya kegelapan.

"Ini di mana ?xucap misyella yang baru saja membuka matanya Melihat sekeliling yang bernuansa putih polos..

"Kau. Kau siapa?". Tanya misyella pada seseorang gadis yang menggunakan pakaian berwarna putih yang berada di hadapannya.

Gadis yang berada di hadapannya hanya tersenyum melihat misyella.

Misyella yang melihat gadis tersenyum kepadanya hanya mengerutkan dahinya.

"Kayaknya gue pernah liat nih anak. Tapi dimana ya?". Batin misyella memandangi gadis yang ada dihadapannya dari atas sampai bawah.

"Eh gue nanya sama Lo. Lo tuh siapa?.Dan ini dimana?".ucap misyella sedikit jengkel melihat gadis yang hanya tersenyum padanya.

"Hai kak misyella. Apa Kakak suka dengan kehidupan baru Kakak?" tanyanya dengan wajah yang masih tersenyum.

"Lo tau nama gue dari mana ?. Dan Lo ngomong apaan sih.kehidupan. kehidupan apaan?.tanya misyella tak mengerti ucapan gadis yang dihadapannya.

"Seperti nya Kaka masih tidak mengerti.Baiklah aku akan mengatakan nya pada kakak".

"Perkenalkan . Nama ku Syifa Kirana adelia. Umurku 17 tahun,dan aku sudah meninggal dan Mulai sekarang Kakak akan menjalani kehidupan kakak menggunakan tubuh ku . Kakak akan selamanya hidup dengan menggunakan tubuhku bukan tubuh kakak yang dulu ,dan nama Kakak bukan lagi misyella Anastasya ,tapi sekarang nama kakak adalah Syifa Kirana adelia ". Ucap gadis yang berada di hadapan misyella yang tak lain adalah Syifa gadis yang sekarang tubuhnya digunakan oleh Misyella.

Bukanya misyella mengerti ,tapi malah sebaliknya Misyella tambah kebingungan mendengar ucapan gadis Yang bernama syifa.

"Eh dari tadi Lo tuh ngomong apa. Hah?" Ucap Syifa memperlihatkan wajah yang kebingungan.

"Kakak masih ingat kejadian tadi di rumah sakit? " tanya syifa pada misyella.

Misyella yang mendengar ucapan Syifa langsung mengingat kejadian tadi yang terjadi. Kejadian dimana ia tidak mengenali wajahnya sendiri dan bersama dengan Bibi yang bernama bi Lastri selalu memanggilnya Syifa  Yang bahkan ia sendiri tidak mengenali wanita paruh baya itu.

"Kakak berada di tubuhku lebih bisa di katakan jiwa kakak berada di dalam tubuhku"

Misyella yang mendengarnya mulai mengerti apa yang dikatakan gadis yang bernama syifa.

"Jelasin! Kenapa gue bisa berada di tubuh Lo!.dan asal Lo tau gue mau kembali ke tubuh asli gue!" Ucap misyella pada Syifa.

"Enggak bisa"ucap Syifa pada misyella.

"Kenapa enggak bisa"

"Karena takdir kakak dan aku udah kek gini.kita enggak bisa ubah takdir".

"Kakak ditakdirkan menjalani hidup dengan tubuhku"

"Terus Lo .. gimana .apa Lo hidup menggunakan tubuh gue?.Eh dengar ya!gue enggak Sudi Lo ,hidup dengan tubuh gue!.

"Aku udah enggak ada lagi di dunia ini Kakak.

Begitu juga dengan tubuh asli kakak udah enggak ada lagi"ucap Syifa pada misyella.

Misyella uang mendengar ucapan Syifa membulatkan matanya.

"Lah te-terus .jika tubuh gue udah enggak ada. Berarti gue udah dianggap udah meninggal oleh keluarga gue?".

"Iya".

"Enggak enggak. Gue gue enggak mau. Pokoknya gue pengen kembali ke tubuh gue!!!".

"Ini udah takdir kak."

" mana ada orang yang bisa berpindah tubuh. Ngaco lo". Ucap misyella yang tak percaya apa yang dikatakan Syifa.

"Eh ini semua enggak masuk akal . Ini semua enggak logis tau enggak!" Ucap misyella yang khawatir dan merasa takut.

"Te-terus  bagaimana mungkin gue bisa berada di tubuh Lo ?". Tanya misyella

Syifa yang melihat misyella kebingungan hanya tersenyum.

"Mulai sekarang Kakak akan berada di tubuhku.

Kakak akan menggunakan tubuhku bukan tubuh asli Kakak lagi"Ucap Syifa pada misyella yang kebingungan .

Syifa mendekat ke kepada misyella.

"Kakak mau percaya atau enggak. Tapi Kakak akan hidup menggunakan tubuhku. Hidup dengan keluargaku"

Ucap Syifa pada misyella

"Aku akan jelaskan ke kakak mengapa kakak bisa berada di tubuhku".Ucap Syifa pada misyella yang sedikit emosi.

Misyella memandangi Syifa lalu,melepaskan tangannya dari bahu syifa.

"Kakak ingat? saat malam kakak dihukum oleh ayah kakak di gudang.

Kakak bunuh diri dengan mengiris pergelangan tangan kakak dengan pecahan kaca. pada saat itu kakak sudah meninggal akibat kehabisan banyak darah. Bertepatan juga dengan diriku yang meninggal akibat kecelakaan. Disitu aku juga meninggal.

Disitu kita sama sama meninggal. Tetapi takdir kita berbeda.

Ada doa seseorang yang menginginkan mu untuk hidup. Dan mungkin doa' itu yang membuatmu kembali hidup.

Sedangkan takdirku mengatakan bahwa hidupku di dunia hanya sampai sini..

Kakak kembali diberi kesempatan hidup tetapi, bukan dengan tubuh dan keluarga kakak yang dulu, melainkan kakak hidup dengan tubuhku. Dan mulai sekarang kakak akan menjalani hari hari kakak dengan tubuhku".Ucap Syifa menjelaskan semuanya ke Misyella.

03

"kakak kembali diberi kesempatan hidup tetapi, bukan dengan tubuh dan keluarga kakak yang dulu, melainkan kakak hidup dengan tubuhku. Dan mulai sekarang kakak akan menjalani hari hari kakak dengan tubuhku" Ucap Syifa menjelaskan semuanya ke misyella.

Misyella yang mendengar ucapan Syifa tidak percaya dengan semuanya.

"Mana mungkin ini terjadi. Siapa yang doain gue, agar gue hidup. Dan darimana lo tahu kalau gue bunuh diri?"

"Kakak. Tidak perlu mengetahui darimana aku mengetahuinya dan siapa yang mendoakan kakak"

Misyella yang mendengar ucapan Syifa hanya membuang muka.

"Oh iya . Lo meninggal akibat kecelakaan?".

"Iya akau meninggal akibat kecelakaan".

"Saat itu,

Syifa mulai bercerita ,dan misyella mulai mendengarkan".

"Pada saat itu......

SEHARI SEBELUM KEJADIAN.

Syifa tersenyum senyum memandangi seseorang yang berada di lapangan basket dari jauh.

"Aku akan mengatakan ya sekarang" ucap Syifa membuang nafas dengan pelan,sambil melangkah menghampiri seseorang yang dari tadi ia pandangi dari kejauhan.

"Em kak Rian "ucapnya ke seseorang pemain basket yang bernama Rian.

Seseorang yang sedang beristirahat setelah bermain basket menoleh ke seseorang yang memanggilnya yang tak lain adalah Syifa

"Ada apa?"ucap seseorang dengan cueknya yang tak lain adalah Rian.

Rian adalah kakak kelas Syifa,dan salah satu anggota tim basket. Rian dikenal sebagai laki laki yang sangat caper dan sok ganteng di hadapan wanita,ya meskipun seperti itu banyak kaum wanita yang menyukainya.

"Aku ingin ngomong sesuatu"

"Cepetan. Gue enggak ada waktu untuk ngomong basa basi Sam lo.Lo mau ngomong apaan?"ucap Rian

dengan cueknya sambil mengambil sebotol air minum dari tasnya..

"Sebenarnya kakak Rian,aku menyukaimu,dari dulu aku sudah jatuh cinta padamu"ucap Syifa menunduk sambil tersenyum malu.mengungkapkan perasaanya.

Syifa merasa lega mengungkapkan perasaanya,karena ia harus mempunyai nyali yang kuat karena di lapangan basket cukup banyak Siwa dan siswi di sana karena jam istirahat

PUSS....

Seketika Rian mengeluarkan kembali air yang berada di dalam mulutnya. Mendengar ucapan Syifa barusan.

" Lo barusan ungkapkan perasaan lo?"tanya Rian tak percaya.

Rian tak terkejut mengetahui bahwa Syifa menyukainya. Tetapi,yang. Membuatnya tak percaya,bahwa Syifa mempunyai nyali mengungkapkan perasaanya di tempat yang umum.

"Gak salah. Lo ngomong apa tadi cupu?"ucap salah satu teman Rian yang mendengar apa yang dikatakan Syifa.

"Lo suka Ama Rian?" Ucapnya mengulang kalimat Syifa .

Seketika Syifa mengangguk mengiyakan apa yang dikatakan teman Rian yang bernama Aldi

"HHHHH" tawa Rian melihat ekspresi wajah Syifa.

"Eh kalian semua . Lo tau nggak barusan si cupu ungkapkan perasaanya ke Rian. Ucap Aldi .

Seketika semau Siwa Siwa yang berada di sana langsung berkerumun di lapangan basket.

Syifa yang melihat ada banyak Siwa yang mengerumuninya langsung menundukkan kepalanya.

"Eh Syifa Lo suka gue karena apa". Ucap Rian dengan senyum licik nya.

"Aku tidak tahu kak Rian, Tapi intinya aku menyukaimu. Dan apa kah kakak mau jadi pacarku?"

"Oooo" ucap siswa siswa yang mendengar ucapan Syifa.

"Cih mimpi aja Lo cupu"ucap seorang siswi yang baru saja datang yang tak lain adalah Winda. Senyum Syifa seketika hilang melihat Winda,gadis yang selalu membully nya.

"Mimpi aja Lo cupu!" Ucap Winda melipatkan kedua tangannya di dada.

Rian yang mendengar ucapan Winda yang tak lain adalah kekasihnya langsung melebarkan senyumnya.

"Bagaimana Rian. Apa. Kau menerimanya?"ucap Aldi dengan tawa mengejeknya.

"Ya enggak lah ya kali gue mau punya pacar yang cupu! Jijik tau!"

Seketika tawa siswa siswa di lapangan pecah.

"Ya. Cinta Lo di tolak cupu. Gimana dong?". Ucap Aldi mengejek sambil menahan senyum nya.

Syifa yang mendengar jawaban Rian hanya tertunduk menahan air matanya agar tidak jatuh.

Tetapi naas akhirnya air mata itu jatuh juga.

"Asal Lo tau cupu, gue. Udah punya pacar." Ucap Rian menatap Syifa lalu beralih memandangi Winda .

"Dan cewek gue dia" ucap Rian menghampiri winda yang tersenyum.

"OO sayang sekali cinta Lo bertepuk sebelah tangan" ucap Aldi pada Syifa.

"Eh cupu lebih baik Lo kubur dalam dalam cinta. Lo tuh". Ucap Winda sambil memegangi tangan Rian.

Siswa siswa yang berada di sana. Pun Langsung berbisik bisik

Syifa tak tahan lagi dengan ocehan ocehan para murid yang mengejek dan meneriakinya dan langsung berlari meninggalkan lapangan basket berlari keluar sekolah.

"Eh Lo mau kemana cupu?". Ucap Aldi

Seketika semua murid yang melihat Syifa langsung berteriak

"Huhuhuhuh"

Winda yang melihatnya tersenyum puas melihat Syifa yang dipermalukan

Di sisi lain seorang siswa yang berada di kelas bagian atas lantai dua memperhatikan Syifa dari tadi.

"Apa kau benar benar menyukainya. sampai sampai kau rela dipermalukan?" Ucap seorang siswa dengan almamater OSIS yang melekat di tubuhnya melihat Syifa dari atas yang dipermalukan oleh Rian.

Syifa terus berlari dan terus menangis, menghiraukan orang orang sekitar yang melihatnya. Syifa terus berjalan sampai sampai ia tidak menyadari bahwa ia sekarang berada di tengah jalan dan

BRACK " truk menabrak Syifa membuat Syifa terlempar sekitar 5meter.

Syifa merasakan sekujur tubuhnya remuk akibat ditabrak truk .

"Dan disaat itulah aku meninggal ditempat akibat ditabrak oleh truk. Dan hari dimana aku meninggal bertepatan juga dengan dirimu yang bunuh diri,disitu sebenarnya kau juga meninggal tetapi takdir berkata lain". ucap Syifa menyelesaikan ceritanya dengan pilih.

"Dan dihari aku meninggal bertepatan dengan dirimu yang bunuh diri".

Misyella yang mendengarnya cerita Syifa yang pilu itu hanya mengangkat satu alisnya ,dengan wajah datanya.

"Cih kalau gue jadi Lo udah gue ,hajar tu Rian!"Ucap misyella mendengar cerita Syifa..

Syifa yang mendengar ucapan misyella hanya menggeleng gelengkan kapalnya dan tersenyum.

" Baiklah kak El aku akan pergi. Jaga kakak baik baik". Ucap Syifa yang tiba tiba mulai menghilang

"Hei bagaimana mungkin kau meninggalkanku di situasi seperti ini!. Dan siapa orang yang telah berdoa agar aku tetap hidup?".Ucap misyella yang mulai panik melihat Syifa yang mulai menghilang .

"Aku akan selalu bersama kakak dan jaga keluargaku baik baik ya Kakak"

"Hei . Hei tunggu!"teriak Syifa menghampiri Syifa yang tiba tiba menghilang entah kemana.

"TUNGGU!!!. Teriak misyella dari tidurnya membuat bi Lastri Yang tertidur langsung terbangun.

"Syukur non udah sadar".

Ucap bi Lastri Yang melihat Syifa yang terbangun.

"Apa itu mimpi atau kenyataan?"batin misyella

"Em. Bi. Tolong berikan cermin".

"Baik non. Tapi cerminannya mau diapain?"

"Kasih aja bi" ucap misyella.

Bi Lastri Yang mendengar ucapan misyella langsung bergegas mencari cermin yang mungkin berada di dalam laci.

"Ini non Syifa" ucap bi Lastri memberikan cermin yang ia dapat dari laci dan memberikannya pada misyella.

Misyella langsung mengambil cermin yang diberikan oleh bi Lastri .

Bi Lastri kebingungan melihat tingkah Syifa berbeda.

"Tapa pikir panjang misyella langsung mendekatkan cermin tersebut ke wajahnya sehingga nampak wajah putih pucat,dengan hidung yang sedikit mancung ,rambut panjang dengan poni yang tipis,ditambah bibir yang kecil dan tipis yang berwarna pink alami menambah kecantikan pada wajah tersebut.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!