NovelToon NovelToon

Become The Idol'S Secret Wife

Sekolah

Santi Anggreni Maharani adalah seorang gadis yang bersekolah di sekolah menengah umum terkenal di kota Jakarta Santi memiliki 2 teman dekat Natasya dan Viona.

Santi anak pertama mempunyai satu adik laki laki yang bernama Lucky dan satu adik perempuaan bernama Safira, Papahnya bekerja sebagai pejabat sedangkan Mamahnya hanya ibu rumah tangga saja. Santi tumbuh di kerluarga bahagia tidak kekurangan apapun yang Santi inginkan selalu terlaksana.

Santi tidak suka dengan dunia Boysband K-pop atau Korea pop entah mengapa dia berpikir hanya buang waktu menyukai seseorang yang tidak dia kenal dan mendukung seseorang tanpa dia mengenalnya, Santi hanya suka dengan hidupnya yang nyata bukan berimajinasi seperti teman-temannya dan adiknya yang mempunyai kekasih hayalan dengan idolanya.

Pagi hari Santi akan pergi ke sekolah lalu sedang sarapan dan menunggu adiknya Safira akan pergi sekolah bersama,

"Safira cepet dong nanti kaka telat nih" pekik Santi

"Bentar ka sabar napa" Safira berlari menuruni tangga

"Kebiasaan dia tuh bangunnya telat mulu" Lucky mengejek adiknya

"Safira pasti kamu nonton drakor semaleman ya" mamah Mila bertanya sedang menyiapkan makan untuk Safira

"Ya mah abis penasaran jadi nonton sampai tamat" Safira berkata dan memakan nasi goreng buatan mamah Mila

"Apa ramenya sih nonton gituaan, de kalau besok telat lagi kaka tinggalin ya cepet abisin sarapannya" Santi kesal dengan adiknya Safira

"Seru ka, coba aja kaka nonton pasti baper dan ketagihan apalagi cowoknya ganteng-ganteng" Safira barkata

"Ih pada pucet gitu aneh lagiaan ga ada waktu mening kaka baca buku yang yang bermanfaat buat kaka" Santi berucap

"Ganteng tau ka, aneh deh punya kaka ga suka drakor ga suka kpop kaka hiburannya apa sih" Safira bertanya

"Kaka itu sukanya india wakawaka" Lucky mengejek tertawa safira pun ikut tertawa

"Enak aja kaka ga suka india atau korea cintai produk dalam Negeri" Santi menasehati adik-adiknya

"Udah ah nanti pada berantem lagi, cepet nanti telat tuh" mamah Mila berkata

"Papah udah berangkat ya mah" Safira bertanya

"Udah soalnya ada rapat jadi harus pagi, kaliaan berangkat sama pak sidik" mamah Mila berkata

"Mah kita berangkat ya Assalamualikum" Santi mengucap salam

"Walaikumssalam hati-hati ya kaliaan" mamah Mila berucap

Mereka bertiga mencium tangan mamah Mila dan berangkat di antar oleh supir. Safira Sekolah Menengah Pertama sedangkan Lucky satu sekolah dengan Santi sebagai adik kelas mereka beda dua tahun.

Sesampainya di sekolah Santi bertemu dengan Natasya dan Viona yang sedang ramai membicarakan K-pop,

"Hai San tau ga Mars mau konser di jakarta aaaaa pokoknya gue harus nonton" teriak Natasya yang senang akan menonton idolanya

"Haduu ga di rumah ga di sekolah yang di omongin kpop mulu" Santi dalam hati berkata

"San lu cobain deh nonton pasti ketagihan, gue pengen cepet-cepet bulan april deh pengen ketemu oppa Chung Hee" Viona berkata dengan semangat

"San lu ikut ya nanti dua bulan lagi ketemu idola gue oppa Do Hyun ah idola gue itu ganteng keren lagi pokoknya gue mau pake kaos yang ada foto dia" Natasya berkata dengan senang

"Lu punya kaos foto Do Hyun, kok ga bilang beli dimana lu" Viona bertanya

"Gue pesen sengaja buat nanti dipake di konsernya" Natasya senang

"Ah licik gue juga mau" Viona cemberut manja

Santi hanya mendengar teman-temannya berbicara tentang seputar K-pop dengan membanggakan idolanya masing-masing.

"Membosankan" Santi berkata dan guru pun masuk kedalam kelas untuk mengajar

Setelah selesai pelajaran dan beristirahat di kantin pun ricuh semua murid wanita membicarakan tentang Mars Boysband K-pop yang akan konser di Jakarta dua bulan lagi, para murid wanita sedang mencari tiket untuk konsernya mencari info dan membeli pernak pernik dengan foto-foto member Boysband Mars.

Santi menarik nafas melihat suasana seperti ini, lalu dia pergi meninggalkan kantin,

"San mau kemana" Viona bertanya

"Perpustakaan" Santi berjalan dan dikejar Viona dan Natasya

"Kamu tuh ya kenapa sih ga suka kpop" Natasya bertanya

"Aduh Nat lu tau kan drakor aja gue ga suka apalagi kpop" Santi menjawab

"San lu normal kan, cewek mana sih yang ga suka oppa" Viona berkata

"Gue suka oppah gue malah sayang" Santi menjawab yang di maksud oppah kakeknya

"Oppa san bukan kakek lu" pekik Natasya kesal

"Ha ha ha salah ya, apa bedanya" Santi mengejek tertawa

"Beda lah kakek ya udah tua kalau oppa ganteng uh bikin degdegan kalau liat apalagi oppa Chung Hee wah badannya atlentis" Viona menjelaskan dengan wajah berseri

"Sama oppa Do Hyun juga badannya atlentis tau" Natasya tidak mau kalah membanggakan idolanya

"Aarrrgghh cape dengernya oppa kaliaan tuh kaya cewek tau cantik, kayanya sama ceweknya mereka rebutan bedak ama lipstik ya" Santi mengejek

"Eh jangan sembarangan mereka dandan di panggung dan kalau syuting aja tapi kalau kehidupan sehari harinya biasa kok ga makeupan" Natasya menjelaskan

"Kalau ada oppa yang suka sama lu gue yakin lu ga bakalan bisa nolak" Viona berkata dengan yakin

"Ogah bakalan gue tolak bisa abis bedak gue nanti di pake dia ha ha ha" Santi mengejek tertawa

"Awas lu ya gue doain lu jodoh sama boysband Kpop" Viona mendoakan Santi dengan kesal

"Tapi jodohnya jangan sama oppa Do Hyun ya" Natasya berkata dengan polosnya

"Siapa juga yang mau sama oppa kaliaan, udah ah gue ke perpus dulu cari bahan buat belajar bentar lagi ujiaan, kaliaan jangan hapalin oppa mulu belajar sana" Santi pergi ke perpustakaan untuk belajar

Mereka akan menghadapi ujiaan akhir semester dan akan masuk ke perguruaan tinggi. Santi ingin masuk ke salah satu universitas terbaik di jakarta maka dia benar-benar ingin belajar dengan serius.

Santi mempunyai seorang kekasih yang sudah berkuliah bernama Robi, santi melihat Robi sebagai pria baik dan setia walau belum mengenal baik karena memang masih menjalin hubungan belum serius. Santi santai dengan hubungannya tidak terlalu banyak yang santi tuntut dari Robi.

Ketika Santi sedang membaca buku di perpustakaan ada seorang gadis adik kelas Santi yang sedang bercerita tentang seorang pria bernama Robi pada teman sebelahnya.

Wanita itu bercerita baru menjalin hubungan dengan pria yang sudah berkuliah pria itu tampan baik dan romantis bernama Robi, Santi kaget dan ingin tahu lalu mendekati dan berpindah tempat duduknya menjadi di belakang tepat dengan wanita itu.

Wanita itu berhenti bercerita dan bel sekolah pun berbunyi tandanya untuk masuk, namun hati Santi penasaran dengan wanita itu menyebut nama Robi apakah Robi kekasih santi atau bukan dengan cirinya yang sama persis.

Setelah selesai pelajaran terakhir pulang lah Santi bersama Viona dan Natasya,

"San lu di jemput, gue ama Viona mau ke mall cari penak pernik dulu ikut yuu" Natasya mengajak Santi

"Ga ah gue pulang aja ya" Santi berkata

"Kenapa lu kok lemes, biasannya kalau ke mall lu semangat" Viona berkata

"Engga males ah paling anter kaliaan liat-liat foto kpop" Santi berkata

"Alergi banget sih lu sama kpop" Viona berkata dengan cemberut

"Hati-hati lu nanti malah lu yang doyan kpop" Natasya mengejek

"Engga bakalan lah sampai kapan pun gue ga suka sama kpop atau oppa kaliaan" Santi yang sudah di jemput melambaikan tangannya ke Viona dan Natasya lalu Santi pergi menaiki mobilnya

Santi memang tidak suka dengan Boysband K-pop entah kenapa memang tidak ingin mempunyai Idola menurutnya sangat aneh berteriak hanya untuk pria yang tidak di kenal membuang waktu dan tidak ada manfaatnya.

Bertamu malam hari

Di kediaman Santi yang hening tiba tiba ramai dengan teriakan para gadis, Santi kesal dengan adiknya Safira dan temannya yang sedang menonton K-pop sambil berteriak, karena kamar mereka berdekatan Santi merasa terganggu lalu akan menegurnya,

tok

tok

tok

"De bisa ga ya jangan sambil teriak nontonnya ganggu tau, kaka lagi belajar nih" pekik Santi yang kesal lalu pergi ke bawah

Melanjutkan baca bukunya di taman belakang dekat kolam renang sedangkan Safira sedang mengikuti dance ala K-pop dengan ketiga temannya

"Sayang kenapa, jangan marah-marah aja dong nanti cepet tua loh" mamah Mila bertanya dan duduk di sebelah Santi

"Gimana ga marah aku kan mau ujiaan mah, masa Safira ajak temennya ke kamar buat nonton kpop terus teriak-teriak lagi kesel mah" Santi menjawab dengan wajah kesal

"Oh ya sih mamah juga tadi kaget, coba ya nanti mamah tegur biar di halaman aja mainnya" mamah Mila pergi akan menegur safira

tok

tok

tok

"Fira ini mamah coba buka dulu pintunya" mamah Mila berkata dan Safira membuka pintu kamarnya

"Iya mah aku tau berisik kan, pasti ka Santi ngadu ya"

"Kalau mau dance terus teriak-teriak di halaman rumah aja sana biar ka Santi belajar di kamarnya dengan tenang" mamah Mila menasehati

"Ya mah aku pindah sama teman aku" Safira berkata dengan cemberut

Safira keluar kamar pergi ke halaman belakang dengan teman-temannya dan bertemu Santi lalu mengajak Santi untuk dance K-pop

"Ka ayo ikutan seru loh jangan baca buku aja sih hiburan dulu ayo ka gini nih goyangnya" Safira memegang tangan Santi menari ala dance K-pop

"Apaan sih de ga suka ah" Santi melepaskan tangan Safira

Santi pergi dan masuk ke dalam kamarnya kembali belajar

"Kaka lu kaku banget sih fir" teman 1 Safira berkata

"Kaka gue ga suka kpop" safira menjawab

"Ah....serius masa sih ga suka" teman 2 Safira menjawab

Safira dan teman-temannya melanjutkan menari dance ala K-pop yang lagi viral Boysband Mars adalah salah satu Boysband yang sedang naik daun terkenal di seluruh Negara.

Santi mendengar ada chat masuk di group whatsapp sekolahnya lalu setelah dibaca ternyata bukan membicarakan tentang pelajaran tapi membicarakan tiket konser Boysband Mars,

"Aduh....pusing deh apaan sih nora semua dimana mana kpop ga ada hal lain apa yang lebih menarik" Santi kesal dengan semua orang yang membicarakan K-pop.

Natasya mengirim foto-foto member Boysband Mars dan mengirim video lagu terbaru Mars di group whatsapp yang hanya bertiga, Santi tidak melihatnya dan tidak membalas chat mereka.

Santi mematikan ponselnya karena kesal dengan teman-temannya yang hanya membicarakan hal yang tidak bermanfaat untuk Santi, beberapa saat santi tertidur lalu ada yang mengetuk pintu kamarnya

tok

tok

tok

"Sayang nak udah magrib bangun" mamah Mila membangunkan Santi

Santi bangun dan membuka pintunya "Ya mah aku ketiduran tadi" Santi berkata dengan wajah lelah

"Ya udah mandi sholat nanti turun buat makan malam ya" mamah Mila berkata

"Ya mah oke"

Santi mandi dan melaksanakan ibadah sholat lalu turun untuk makan malam, ketika sedang makan malam Safira minta uang untuk membeli tiket konser Mars untuk bulan april

"Pah mah aku nanti minta uang ya buat beli tiket konser Mars, soalnya temen-temen pada nonton aku juga mau" Safira memelas

"Emang berapa tiketnya" tanya papah Beni

"3 juta aja kok pah" Safira menjawab

"Ah...3 juta mahal banget de, sayang uangnya mening buat liburan" Santi berkata dengan kaget

"Ih...aku kan minta sama papah bukan ka Santi"

"Tapi sayang uangnya cuman buat jingkrak-jingkrak nonton aja di youtube" Santi berkata

"Kaka ih apa sih beda sensasinya tau datang langsung itu lebih keren mana ketemu sama membernya yang ganteng ganteng" Safira berkata tersenyum membayangkan member Mars

"Mulai ya kaliaan berantem mulu, tuh pah cape mamah" mamah Mila kesal

"Ya udah ga usah berantem papah kasih kaliaan buat beli tiket konser" papah Beni berkata

"Asiikk....yeah...yeah...." Safira sangat bahagia

"Aku mau uangnya aja ga mau tiketnya pah, ngapain nonton cowok-cowok aneh" Santi berkata

"Ya udah terserah kamu mau beli apa, lagiaan kesenangan orang kan beda-beda kamu ga usah kesal dengan kesukaan adik kamu" papah Beni menasehati supaya Santi dan Safira tidak berselisih

"Tuh denger ka" Safira merasa ada yang mebelannya

"Aku juga bukan buat beli tiket pah, aku mau beli sepatu basket ya pah" Lucky berkata

"Ya pake buat kaliaan terserah mau beli apa aja nanti papah kasih mamah jadi tinggal minta sama mamah" papah Beni berkata

Papah Beni selalu bersikap adil kepada anak-anaknya dan selalu memberi apa yang di inginkan anak-anaknya. selama hal itu tidak keluar batas dari norma agama.

Selesai makan malam terdengar bel pintu berbunyi lalu Lucky membukannya dan ternyata Roobi kekasih Santi yang datang

"Ka tuh ka Robi di depan" Lucky berkata

"Oh makasih ya de" Santi berucap

Santi melihat robi yang sedang duduk di kursi depan halaman rumahnya

"Hai ka Robi, tumben kok ke rumah segala" Santi bertanya karena tidak biasannya Robi ke rumah malam hari

"Santi aku khawatir hp kamu ga aktif kenapa" tanya Robi

"Oh iya aduh....lupa aktifpin lagi" Santi berkata baru ingat ponselnya di non aktifkan semenjak banyak chat tentang K-pop

"Oh ya San nanti ada Mars loh bulan April kamu mau nonton ama siapa" Robi menanyakan K-pop ke santi

"Gila yah masa cowok gue suka kpop sih" dalam hati Santi berkata,

"Ka Robi suka kpop" tanya Santi menarik nafas

"Ga juga sih cuman kan cewek biasannya suka, siapa tau mau di temenin nonton konsernya" Robi berkata dan tidak tahu kekasihnya santi tidak suka dengan K-pop

"Aku ga suka kpop ka, jadi ga akan nonton konsernya" Santi menjawab

"Yakin ga suka, kok aneh kenapa ga suka" Robi berkata

"Ih...yang aneh itu yang suka sama cowok-cowok pucat" Santi berkata dengan kesal

"Ya sih, gantengan aku ya" Robi bertanya narsis

Santi hanya tersenyum karena kesal di panggil aneh oleh Robi kekasihnya,

"Oh ya kamu jadi kan masuk ke kampus aku" Robi bertanya

"Jadi dong ka, aku kan memang pengen masuk ke sana" Santi menjawab

"Bagus deh jadi kita deketan bisa pulang bareng" Robi berkata

"Tapi bukannya cowok ga suka ya deket sama ceweknya" Santi bertanya

"Kata siapa kalau buat aku engga lah enak deketan jadi bisa kemana mana bareng" Robi menjawab

"Ka Robi emang sayang sama aku" Santi bertanya karena ragu dengan hubungannya

"Sayang lah kenapa kamu nanya gitu" Robi aneh dengan pertanyaan Santi

"Ga aku pengen tau aja siapa tau ka Robi bosen sama aku, kalau mau punya pacar baru mening putusin aku aja dulu, aku ga mau di dua" Santi berkata karena teringat pembicaraan adik kelasnya sewaktu di pepustakaan

"Santi aku itu sayangnya sama kamu aja ga ada cewek lain di hati aku, kenapa aku ke rumah kamu juga karena khwatir sama kamu" Robi merayu dan memegang tangan Santi

Namun Santi merasa tidak percaya apa yang di ucapkan Robi, Santi belum punya bukti untuk minta putus sama Robi.

"Maaf ya aku udah ragu sama ka Robi"

"Jangan ragu sama aku lagi ya San"

Robi pun berpamitan pulang karena sudah larut malam, tidak enak bertamu malam hari walaupun Robi masih ingin berada dekat dengan Santi.

Melihat foto

Pagi hari Santi bangun mandi dan sarapan seperti biasa di meja makan, Santi mendengar adiknya sedang bercerita kepada mamah Mila,

"Kasiaan banget emang kenapa di bully kok jahat sih" kata mamah Mila

"Itu haters mah namanya, emang gitu jahat komennnya bikin down para idola" kata Safira

"Ngomongin apa sih" tanya Santi yang baru datang dan duduk akan sarapan

"Itu ka membernya sanny ada yang di bully kasiaan padahal ganteng loh, tapi sedih jahat banget komen haters di Korea" Safira berkata

"Sanny nama orang" tanya Santi

"Boys band kpop ka" jawab Safira

"Oh....yang namanya haters dmana mana emang jahat ga di Korea aja kali de" Santi berkata

"De tumben udah bangun" lucky datang duduk baru mau sarapan

"Aku malam ga nonton drakor jadi bisa bangun subuh" Safira berkata

"Pantes, bagus deh jadi kaka ga usah teriak-teriak panggil kamu" kata Santi

Mereka pun berangkat pergi untuk bersekolah,

sampai sekolah Santi terlalu pagi hanya ada Santi dan teman sekelasnya yang sedang melamun melihat ponselnya terlihat sedih mengeluarkan air mata lalu Santi mendekati dan bertanya,

"Py kamu kenapa nangis" tanya Santi

"Eh San ya nih idola gue banyak yang bully" teman Santi berkata

"Ya ampun kirain gue kenapa cuman idola doang" kata Santi

"Tapi sedih San jahat banget tau hatersnya sampai di bandingin sama boys band lain" teman Santi menjelaskan

"Namanya artis kalau lagi naik daun emang pasti banyak hatersnya jadi harus kuat apalagi cowok masa baper sih" kata Santi yang tidak tahu masalahnya

"Lu belum pernah ngerasain di bully sama orang" teman Santi berkata dengan kesal

Santi hanya terdiam dan kaget dibentak temannya hanya karena pendapatnya mengenai Idolanya, lalu Natasya dan Viona baru datang masuk ke kelas dan menyapa,

"Santi...." pekik Natasya

Santi melirik lalu dia di ajak ke kantin untuk sarapan walaupun Santi sudah sarapan di rumah namun Santi selalu ikut untuk mengobrol, Santi berniat mengajak temannya Pepy yang sedang bersedih,

"Eh py hayuu ikut daripada sedih aja" ajak santi

"Ga ah aku di kelas aja" Pepy menjawab dengan muram, lalu Santi pergi dengan Viona dan Natasya.

Di kantin Viona dan Natasya penasaran mengapa teman sekelasnya menangis,

"San emang si pepy kenapa nangis gitu" tanya Natasya

"Katanya idolanya di bully, aneh deh idola dia yang di buly masa dia ikut sedih"

"Oh Sanny ya, kasiaan sih parah nitijen korea" kata Viona

"Gue juga kalau Do Hyun di buly sedih tau malah ikut marah" Natasya berkata

"Ih kok bisa segitunya, aneh kaliaan sama aja, gue kira Pepy aja yang aneh"

"Lu engga punya Idola sih, Nanti kalau lu udah punya ngerasain sedihnya kaya apa lu" Viona berkata

"Ogah, ga akan punya Idola, kecuali nanti suami gue jadi Idola gue, eh... kaliaan kenapa sih ga deket ama Pepy kan sama-sama suka Kpop" tanya Santi

"Beda dong dia Sanny kita Mars paling keren" jawab Nataysa

"Apa bedannya harus kompak kalau sesama Kpop saling suport dong" kata Santi

"Ih apa sih bukannya kamu ga suka Kpop kok belain si Pepy" kata Viona

"Lagiaan San fansnya Sanny tuh jahat suka jelek-jelekin Mars kan kesel" kata Natasya

"Ya ampun cuman beda group doang saling hina trus kaliaan musuhan gitu, ih...ga penting saingan cuman karena beda idola doang" kata Santi

"Penting San demi idola apapun kita dukung" kata Natasya

"Sebenernya yang hina Idola itu awalnya haters berkedok fans bikin war kemana-mana jadi saling hina Idolanya deh, kalau gue ga pernah kepancing sih suka bodo amat yang penting fokus aja dukung Mars" Viona berkata

"Oh....gitu, bener tuh kata Viona dukung dan saling suport arah ke positif bukan jadi berantem jadi musuhan, makannya gue ga suka Kpop bikin jadi orang barantem" Santi berkata.

Natasya dan Viona melanjutkan sarapannya lalu bel sekolah berbunyi tandanya harus masuk kelas mereka pun masuk kelas untuk mengikuti pelajaran.

Setelah pulang sekolah Natasya dan Viona mengajak Santi untuk memberi produk baru Brand Abassadornya Mars,

"San ikut yuu ke mall" ajak Viona

"Hayu deh aku juga butuh jalan-jalan nih sekaliaan mau beli masker wajah" kata Santi

"Masker wajah dari Natural bagus loh, mana wangi lagi dan yang paling penting BA nya Mars keren tau" kata Natasya

"Iya enak bener Masker nya gue juga mau borong ah" kata Viona

"Haduuu lu beli karena produknya apa karena bintang iklannya sih" Santi bertanya

"Gue sih dua-duanya" kata Natasya

"Gue juga dua-duanya dong" Viona berkata

"Terserah deh" Santi berkata dengan pergi keluar kelas

Mereka bertiga pun ke mall akan berburu produk Natural terbaru, setelah sampai di mall melihat toko besar bertuliskan Natural di depan toko terlihat stand figur dari member Boysband Mars, tokonya di penuhi para gadis yang befoto dengan stand figur dari beberapa member Mars juga membeli produk Natural, Natasya dan Viona pun beteriak melihatnya,

"Aaaaaa.....gila keren banget gue mau foto sama Oppa Do Hyun" Natasya berkata

"Gue juga aaaaa....kok keren ya walau cuman Stand nya doang" Viona berkata

"Aduh please dong jangan kampungan, malu-maluin gue" Santi kesal dengan teman temannya yang berteriak

"San fotoin kita dong" Natasya berkata

Santi akhirnya mau mengambil foto untuk mereka bermacam gaya mereka lakukan,

"Udah ah aku ke sini bukan mau jadi tukang foto" Santi berkata dengan kesal memberikan ponselnya ke Natasya

"Iya udah sori" kata Natasya dengan wajah cemberut

Akhirnya mereka berbelanja produk Natural dengan kalap, Natasya dan Viona membeli produk Natural yang setiap produk ada foto para member Boysband Mars dan ada hadianya berbentuk Photo Card salah satu member Mars.

Santi hanya membeli maskernya saja, santi tipe wanita yang tidak mau menghamburkan uang untuk yang tidak penting cukup yang di butuhkannya saja,

"Duh kenapa sih tiap masker ada muka cowoknya, apa gue bakalan jadi kaya dia ya udah pake masker ini" gumam Santi melihat cover maskernya salah satu member Mars,

"Woi San kok di liatin aja Do Hyun gue awas ya naksir" kata Natasya melihat Santi yang sedang fokus ke cover Makser yang dipegangnya

"Idih amit-amit kaya ga ada cowok lokal aja yang cakep" Santi berkata kaget lalu melampar bungkusan maskernya ke keranjang.

Akhirnya selesai berbelanja mereka pun membeli makanan ringan untuk dibawa ke rumah, sampai rumah Santi mendengar adiknya Safira menangis,

"Assalamualikum, mah Safira kenapa nangis" tanya Santi masuk ke dalam rumah dan mencium tangan mamah Mila yang sedang menonton tv

"Walaikumssalam itu katanya Boysband yang di bully bunuh diri" mamah Mila menjawab

"Ah lebay.....nangisnya udah kaya di tinggal sama pacar aja"

"Tau tuh Safira, biarin aja nanti ribut lagi" kata mamah Mila khawatir Santi megejek adiknya dan jadi bertengkar.

Santi menaiki tangga akan pergi ke kamarnya namun mendengar tangisan safira semakin mengeras lalu Santi berniat untuk ke kamar Safira dan mengetuk pintu kamar adiknya,

took

took

took

"Fira kaka masuk ya" kata Santi meminta ijin

"Iya ka hik hik hik" Safira menjawab dengan nada serak karena sedang menangis

"Ya ampun Fira jangan lebay ah masa nangis nya sampe gitu sih" kata Santi yang melihat wajah Safira penuh dengan air mata dan menghampirinya lalu duduk dekat adiknya,

"Kaka ga punya idola sih coba kalau punya, terus idolanya meninggal gimana sedih tau" kata Safira menangis

"Emang yang meninggal idola kamu yang mana" tanya Santi

"Member nya Sanny Ka yang aku cerita pagi itu di bully" jawab Safira

"Loh bukannya kamu sukannya sama Mars" tanya Santi

"Ya sih aku fans Mars tapi sunny juga suka keren juga soalnya" jawab Safira masih menangis menghapus air matanya, Santi memeluknya karena sayang dengan adiknya,

"Ya ampun de kamu ternyata fans musiman ya" kata Santi menggoda Safira

"Ih kaka abis mereka itu ganteng tau terus kalau dance keren lagunya enak-enak makannya aku oleng, coba deh kaka dengerin"

"Engga ah makasih, kaka ke sini bukan mau dengerin lagu idola kamu kasiaan sama kamu aja nangisnya udah kaya di tinggal pacar"

"Emang dia salah satu pacar halu aku ka" kata Safira

"Ah...ha ha ha ha emang ada pacar halu" Santi bertanya dan tertawa

"Ada, aku aja yang ngayal pacaran ama dia" kata Safira

"Ih kamu cari pacar bener sana awas gila loh amit-amit"

"Aku kan ga boleh pacaran sama mamah, papah sebelum SMA kaya ka Santi"

"Ya sih emang jangan dulu pacaran kamu masih kecil"

"Makannya mening pacar halu aja ngayal sampe puas, ka nanti ikut ya konsernya Mars keren loh" kata Safira

"Engga sekali engga tetep engga mau, dikasih gratis tiketnya juga ogah, udah ah eh...awas loh nangis lagi ga akan kaka temenin" Santi berkata dengan pergi keluar dari kamar Safira.

Safira cemberut lalu melihat foto di ponselnya salah satu anggota Sanny yang meninggal karena bunuh diri lalu Safira kembali bersedih.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!