NovelToon NovelToon

Cinta Mati

Salah Kondangan

Sebuah pesta pernikahan berlangsung meriah di sebuah gedung dibilangan Jakarta.

Banyak para tamu undangan yang hadir, begitu pun juga sejumlah wartawan gosip yang memang sengaja diundang oleh pihak mempelai wanita, untuk meliput nya, Karena memang sang mempelai wanita yang bernama Alma ini berprofesi sebagai model yang saat ini mulai terkenal.

Namun, dibalik kemeriahan dan kebahagiaan kedua pengantin.Terselip perasaan sedih pula didalamnya,

Saat ini, seharusnya bukan Alma adiknya yang menikah,melainkan Alka.Dirinya harus merelakan calon suaminya, Daniel bersanding dengan adik kesayangan nya itu, karena sebuah kesalahan yang tak sengaja dilakukan.

Hingga mau tidak mau, mengalah demi kebaikan nama baik kedua keluarga,meski sakit tapi Alka berusaha tegar dan tersenyum, turut bahagia untuk adiknya.

Hanya sang Ibu, yang selalu menghibur dan menguatkan perasaannya. Ibu pun sedih karena putri sulungnya gagal menikah karena ulah putri bungsunya. Walau berat, Ibu terpaksa merestui pernikahan Alma.

Saat malam pesta pernikahan tersebut, Semua rekan kerja Alka datang, Mereka mengira awalnya Alka mempelai wanitanya, sesuai dengan nama yang tertulis di kartu undangan. Namun mereka kaget begitu sampai di kursi mempelai, Ternyata bukan Alka, tapi Alma????

hingga mereka hanya diam dan saling berbisik satu sama lain,sambil menyapa dan memberi selamat kepada kedua mempelai, Mereka bertanya-tanya dimana keberadaan Alka??

Alka duduk di sudut ruangan yang letaknya jauh dari pelaminan.Ia sedang menikmati makanan kesukaan nya, karedok yang memang telah ia pesan khusus untuk menjadi salah satu menu hidangan pesta perkawinan awalnya,

sedang asyik menikmatinya, tiba-tiba sepasang tangan menepuk bahunya dan berujar

"Apa ini? Alka? kenapa kamu malah disini?

kok malah Alma yang disamping Daniel..??"

Alka hanya tersenyum..

"Sebenarnya apa yang terjadi sih?? " tanya nya lagi.

"Ya, inilah yang kamu lihat Ross,," Sahut Alka santai.

Rossa, rekan kerja di kantornya, masih tidak mengerti dengan ucapan Alka, dia diam kebingungan.

"Oiya sorry ya gue tinggal sebentar, gue mau terima tamu nyokap dulu ok. " sela Alka bergegas meninggalkan Rossa. Sungguh saat ini Alka hanya ingin tenang dulu.dia tidak mau dicerca banyak pertanyaan oleh rekan-rekan kerjanya.

Alka tidak menerima tamu undangan mamanya, melainkan ia pulang lebih dahulu,

Ia juga telah berpesan kepada Ayah dan Ibu, untuk tidak mengganggunya untuk saat ini.Sesampai dirumahnya.

Alka merebahkan tubuhnya di atas ranjang tidurnya.

Ia mengingat kenangan-kenangan 7 tahun bersama Daniel,

"Sia-sia pacaran lama, eh tau nya malah jagain jodoh adik sendiri"guman Alka, sambil tersenyum pahit

" Emang ya,, jodoh, umur, nasib, rezeki mana ada yang tahu, Alka... Alka.. kasian banget sih lo, ditinggal kawin sama pacarnya.. mending kalo sama cewek lain,nah ini sama adik sendiri. "ujarnya meratapi nasib jodohnya.

Alka mengambil foto dirinya saat berdua dengan Daniel, dan mendekapnya erat

" Kenapa kisah cinta gue malah mirip kayak judul sinetron , Dari calon suami jadi adik ipar. Hahaha.. hahaha... lucu juga sih,, Haha.. haha".

Tanpa disadari Alka, pipinya sudah dibasahi air matanya.Karena lelah ia pun memejamkan matanya

Alma dengan ramah, menerima semua pertanyaan yang diberikan oleh para Wartawan yang hadir.

Alma terlihat cantik dengan kebaya putihnya. sedang Daniel disampingnya hanya diam.

"Mbak Alma, apa setelah menikah,Mbak Alma akan tetap berkarir di modeling? "tanya salah satu Wartawan itu

" Oh,, iya dong,pasti Aku masih tetap jadi model,

pernikahan ku bukan alasan untuk berhenti berkarir,

justru ini malah jadi spirit aku banget, "ucap Alma menjawab pertanyaan tersebut antusias

" Rencananya mau bulan madu kemana Mbak? "tanya Wartawan lain.

"Aduuh... kalo itu,, kami berdua belum kepikiran ke situ dulu ya.. soalnya Aku dan suami sibuk banget sama kerjaan,

Apalagi Aku lagi sibuk pemotretan, juga mas Daniel dia sibuk sama kerjaan nya, ya kan Mas.. "? Balasnya sambil mengarah ke Daniel, memberi kode untuk menjawab pertanyaan, tapi Daniel hanya memalingkan wajahnya, tak mengindahkan hal itu.

Alma pun tersenyum melihat sikap Daniel yang sangat tak bersahabat,tersenyum pahit tepatnya.

Alma mengakhiri wawancara dengan pengambilan foto bersama Daniel, Dan yakin jika besok berita pernikahannya, akan menjadi berita utama diberbagai media.

Daniel melepaskan tangan Alma yang menggandeng lengan nya dengan kasar.

Bukan hanya Alka yang merasa sedih, Ia pun ikut merasakan kesedihan tersebut.

Ia terpaksa menikahi Alma karena kesalahan bodoh yang ia lakukan bersama Alma.. Ia merasa seperti mimpi buruk menikahi adik kekasihnya sendiri.

2 jam kemudian pesta pernikahan itu berakhir,

Alma dan Daniel menuju ke hotel, untuk malam pertama mereka sebagai sepasang Suami-Istri.

begitu sampai di kamar hotel,Daniel merebahkan tubuhnya.Ia begitu lelah, namun bukan badannya, tetapi hati dan pikiran nya,yang selalu saja teringat wajah Alka, wanita yang selama ini mengisi hatinya.

Keesokan Pagi harinya

Alka bergegas turun kebawah, setelah berpenampilan rapi, untuk sarapan bersama, Ibu yang melihatnya terheran, dan menegurnya

"Nak, kamu mau kemana rapi banget ? "

"Kerja bu, inikan hari Senin,"Sahutnya sambil menikmati sarapan nya.

" Kerja? "

"Tapi kan kamu lagi cuti ni... "

Ibu tak melanjutkan perkataannya,

"Haha.. Ibu.. Ibu.. ibu lupa ya, yang nikah itu bukan aku, tapi Alma. Aku juga sudah batalin cuti, jadi aku masuk kerja kan" ucap Alka.

"Maaf Sayang,, Ibu ngga maksud menyinggung kamu,! " sahut ibu

Alka tersenyum pada ibunya, ia mencium kedua pipi ibu, kemudian berpamitan.

"Aku jalan dulu ya bu,, udah mo telat nih

Assalamu'alaikum... " ucap Alka

1 jam kemudian Alka telah sampai di kantor nya,

ia bergegas menuju ruangan kerjanya, disitu ia disambut dengan wajah-wajah kebingungan yang melihat Alka di kantor sekarang ini.

Seperti biasa Rossa rekan sekaligus sahabatnya, menghampiri meja kerjanya.

"Semalam itu, gue yang salah kondangan apa salah liat sih Al, "?

" Ngga, loe ngga salah liat or salah kondangan kok Ross.. "

Apaa. "?? gue ngga salah denger nih??

kok bisa sih,, kenapa malah justru Adek lo yang jadi pengantin nya? Rossa benar-benar heran

" Ceritanya panjang, Kayak sinetron kejar tayang,,

ngga cukup sehari jelasin nya, hahaha.. "

Alka tertawa getir. Sebenarnya Alka malas banget membahasnya, tetapi kepo rekan rekan kerjanya yang teramat berlebihan membuatnya terpaksa janji akan memberitahu nya.

Nita, salah satu rekan kerja yang baru tiba di kantor, sama terkejutnya, melihat Alka yang ada di kantor saat ini.

"Lhooo..??? Al, kamu bukan nya lagi cuti ya?

kok sekarang malah disini, mau ngapain kamu?"

tanya Nita dengan kekepo-an nya.

" Kata siapa gue lagi cuti.. ngga kok, kan ga jadi nikah gue nya..!"ujarnya santai

Move On

Mendengar jawaban Alka, Nita kaget "What..!!

lo bercanda ya, " Ujarnya

"Serius gue,lo tanya aja Rossa kalo ga percaya, kan semalam dia datang, " timpal Alka. Rossa pun mengangguk mengiyakan.

"That's Right, " tambahnya.

"Sorry guys, saat ini gue belum bisa jelasin ini semua, tapi please,,, Gue butuh privasi dulu, jadi gue harap lo berdua ngerti, !"ucap Alka memohon

Ok.. ok, Kita ngerti kok perasaan lo Yang penting lo baik-baik aja kan. "sahut Nita, Alka mengangguk mengiyakan, " Pokoknya, Kalian berdua tenang aja gue it's Ok, makanya dari pada gue galau patah hati, mending fokus kerjaan kan? "tambah nya lagi,

Rossa dan Nita terdiam, memandangi Alka yang tiba-tiba fokus pada layar laptopnya.

"Jarang kan, ada cewek yang gagal nikah, tapi dia tetep happy stay semangat kayak gue, hahaha.. " tambah Alka sumringah

"Yayaya... kita berdua percaya kok, kalo lo itu cewek aneh, ga ngerti lagi gue, ya udah deh gue balik ke tempat gue dulu, " sahut Rossa. "gue juga ahh.. " timpal Nita,

"Oiya, btw ntar kita makan siang di cafe baru yang di sebrang kantor yuk, kata temen gue ok lho tempatnya, " ucap Nita

"Atur aja gw 86," sahut Alka . demikian juga Rossa.

Alka fokus kembali ke layar laptopnya, tak sengaja matanya mengarah bingkai foto dirinya bersama Daniel, Ia segera mengambil bingkai foto itu, menaruh dibawah laci meja kerjanya.

Ditempat Lain

Alma terbangun dari tidurnya, ia merasakan seluruh tubuhnya pegal-pegal karena semalam. Namun ia tak mendapati sosok Daniel disampingnya, Ia menghela nafasnya

"Ternyata semalam itu cuma mimpi ya.. " ucapnya sedih. Alma segera bangkit dari ranjang tidurnya, menuju Kamar mandi untuk membersihkan seluruh tubuhnya yang lengket.

"Cepat atau lambat, Kau pasti akan jatuh cinta padaku kak Daniel, " guman nya sambil memandangi wajah di cermin

Selesai mandi, Alma bergegas keluar dari kamar hotel, ia turun ke bawah lobby untuk menikmati sarapan.

Kemudian ia mendapat pesan di ponselnya.

"Oh.. MY GOD,, sial gue lupa kalo hari ini ada pemotretan jam 10,Roy bener- Bener lo ya, ga bisa apa bikin gue istirahat sehari aja, dia lupa apa gue cuti, " gerutu nya kesal.

Alma pun segera menghabiskan susunya, ia segera menuju tempat parkir, dengan langkah terburu-buru, tapi kemudian ia tersadar, dan melambat kan langkahnya.

"ya ampun gue lupa kalo saat ini gue ga sendirian lagi," batin nya.

Sesampainya ditempat parkiran, lagi lagi ia tersadar, kalau dirinya pergi ke hotel naik mobil suaminya.

Alma lalu menghubungi Suami nya, tapi diangkat.. cukup lama Alma menghubunginya, namun tak ada jawaban, kesal Alma pun hampir membanting ponselnya ke lantai,

"Kamu tidur dimana sih kak? mobilnya masih diparkiran, tapi dikamar juga ga ada?

Segitunya kamu sama aku, percuma juga nikah sama kamu, tapi hati kamu bukan untuk aku kak, "

ratapnya sedih.

Lamunan Alma buyar, ketika ponselnya berbunyi, Alma berubah senang dan semangat, karena ia mengira Daniel menghubunginya, tapi harapan tak sesuai kenyataan, Roy yang menghubunginya.

"Morning my Princess,, Pengantin baru, eee.. Nyonya Daniel.. " sapa Roy dari sebrang telepon

"Morning juga,, lebay lo,hahaha." sahut Alma yang sangat senang Roy memanggilnya nyonya Daniel

"Gimana say.. belah duren nya semalam?

Aduh senang nya jadi pengantin baru, tiap malem kelonan melulu, hahaha.." tambah Roy menyanyikan lagu.

"Norak, kepo banget sih lo Roy.. " sahut Alma.

"Boleh dong kepo sekali -kali, hahaha.." timpalnya lagi.

"Udah deh lo jangan ngeledek gw melulu,

ada apa sih Roy lo telepon gue? ganggu tau ga, " ujar Alma.

"Ya ampun penganten baru,, emosian amat sih..

sorry deh ganggu,

itu gue cuma kasih tau, tadi pesan itu diabaikan saja, salah kirim gue.. " beritahu nya.

"Ooo... Salah kirim,, gue pikir lo sengaja, tega banget lo sama gue kalo beneran itu WA nya." sahut Alma

"Hehehe.. Sorry deh say, ga sengaja gue,, masa iya gue ganggu Bos gue lagi belah duren,, udah ya say.. gue mau lanjutin ngatur jadwal lo nih, bye-bye honey.. " ucap Roy manja menutup telepon ya.

Daniel Pov

Daniel tidur di kamar sebelah, ia sengaja memesan kamar lain, karena ia tak ingin tidur seranjang dengan Alma,Ia selalu teringat kejadian malam itu bila berduaan dengan Alma.

Dihatinya, hanya ada Alka, Wanita yang telah tujuh tahun mengisi hatinya. Ia sangat mencintai Alka,

banyak suka duka yang telah dilalui bersama.

Bukan hanya Alka yang sakit menerima kenyataan,

yang seharusnya Alka lah mempelai wanitanya, bukan Alma, perempuan licik yang pandai, Tapi Daniel lah yang lebih merasa sakit,, sangat bersalah karena telah mengkhianati Alka,

Itu semua karena jebakan Alma, Membuatnya gagal menikah.

Karena tanggung jawabnya sebagai pria lah yang membuat ia terpaksa menikahi Alma, bukan karena sebagai seorang pria yang menikahi Alma karena mencintainya.

"Maaf kan aku Alka, Ku harap kau mau menunggu ku,cepat atau lambat aku pasti akan menceraikan Alma, dan kembali padamu. " Batinnya.

Kemudian Daniel segera meninggalkan hotel tersebut, Tanpa pedulikan Alma. Ia sengaja mengabaikan panggilan telepon Alma, tak peduli Alma pulang dengan siapa.

Tak lama kemudian Daniel telah sampai di Apartemennya, ia mengganti pakaiannya segera menuju kantornya. Ia tak peduli dengan status nya.

Hanya dengan fokus bekerja, ia bisa melupakan kesedihan nya.

Tentu saja kehadiran Daniel di kantornya, membuat orang disekitarnya terkejut. Karena mereka berpikir Daniel baru saja menikah dengan seorang model yang saat ini terkenal,

Tak terkecuali Wisnu sahabatnya. Melihat sosok Daniel diruang kerjanya, segera Wisnu menghampirinya.

"Sepertinya Pengantin baru kita ini kejar setoran ya.. " sapa nya usil,

"Terserah lah Wis, lo mau ngomong apaan, gue ga peduli, yang penting gue bisa menghindar dari cewek ular itu.. " tambahnya

"Wah parah lo Niel, bini sendiri lo bilang begitu, nanti lo kena karma, yg tadi nya benci, jadi cinta. Seharusnya lo seneng Bro, Bisa nikahin Alma, wanita cantik dan seksi model terkenal lagi, lo tuh udah bikin pria lain patah hati, karena lo lha yg dapetin Alma, Kalo gue jadi lo nih ya..

Jujur sih, gue pilih Alma, dari pada Alka, secara fisik jelaslah Alka kalah jauh,, Ya gue akuin juga sih kalo soal kepribadian menang banyak Alka, " ucap Wisnu Blak-blakan,

Tentu Saja Daniel yang mendengar pernyataan Wisnu, menjadi tambah emosi, wajah nya merah, matanya menatap tajam Wisnu, seakan siap menerkam sahabatnya itu,

Daniel tidak terima Alka, dibanding-bandingkan dengan Alma, Meski mereka berdua kakak-beradik,

Namun sifat mereka sangatlah bertolak belakang.

"Sebaiknya lo ke ruangan HRD deh Wis, buat ngurusin pesangon. bilang aja kalo lo udah bosen kerja sama gue." ujar Daniel.

Mendengar hal itu, tentu saja nyali Wisnu menciut, dia tak berani membantah, ia sangat tahu betul perangai sahabatnya itu, yang saat ini sedang emosi..

"Aduh..nih mulut ngapa juga keluar omongan kayak gitu. " gerutunya.

"Sorry bos,, kalo gitu gue balik ke ruangan gue, baru inget ada berkas yang harus gue kerjain"

permisi Bos.

" Sorry bro, kalo perkataan gue udah keterlaluan, Gue masih butuh kerjaan disini bro, betah banget gue, ga pernah bosen kok, "ucap Wisnu tersenyum dibalik rasa ketakutan nya.

Alma

Kabar gagal nya pernikahan Alka dengan pacarnya Daniel, ternyata sudah menyebar di kantor, . begitu pun tentang hal Alma adiknya yang menjadi mempelai wanita menggantikan Alka.

Hal ini turut menjadi perhatian seniornya Ridwan.

sebagai Atasan nya, Ridwan pun memanggil Alka ke ruangan nya.

karena secara kebetulan Ridwan adalah kakak kelasnya saat SMA dulu. Ia sungguh prihatin.

"Permisi." ucap Alka sambil mengetuk pintu ruangan atasan nya itu.

"Ya, silakan masuk" sahut Ridwan

"Maaf ada apa ya, Bapak menyuruh saya datang," tanya Alka penasaran

"Al, saya sangat prihatin atas kabar kamu yang sekarang lagi rame banget digrup, "ujar Ridwan

" Terima kasih pak atas perhatian,

Alhamdulillah, Saya baik-baik saja kok,

saya sudah Move On, Kak Ridwan tenang aja,, "

"Oiya,kebetulan hari ini adalah hari pertama anak magang, jadi saya minta bantuan untuk membimbing, dan memberitahu apa saja yang harus dikerjakan ya.. " ucap Ridwan.

"oh, ya pak tentu saja, kebetulan juga tahun lalu saya juga ya menjadi pembimbing. "

Dia Terlihat Kurus

Alka kembali ke ruangan nya, Ia mulai menyiapkan berkas-berkas yang akan diserahkan kepada atasan nya.Tapi ia mendengar suara yang berasal dari perutnya, Alka pun melirik jam di ponselnya,

"Ga terasa udah jam makan siang aja, pantes nih perut nyanyi melulu, " ujarnya.

Nita dan Rossa datang menghampirinya. "Yuk cabut,Udah laper banget nih perut gue, " ucap Nita sambil mengelus perutnya.

"Gue juga, dari tadi perut gue nyanyi-nyanyi,

eh tapi enak ga makanan di cafe itu Ross..? " ucap Alka bertanya pada Rossa, Yang merekomendasikan cafe baru itu untuk tempat makan siang mereka hari ini.

"Ya kata si Tania sih enak, lebih sih tempatnya.. asik deh pokoknya, " sahut Rossa.

"Berarti lo udah pernah makan disitu dong" ucap Nita. Rossa hanya cengengesan. Yang berarti dia memang sudah makan di cafe itu.

Karena jarak menuju ke Cafe yang letaknya bersebrangan dengan kantor, Mereka pun memutuskan untuk berjalan kaki saja. Tidak sampai 5 menit, Mereka telah sampai di cafe tersebut

Tapi Nita dan Alka begitu kecewa, karena tak sesuai dengan apa yang dibayangkan.

"Parah lo Ross,, ini mah cafe ala Korea gitu, kan lo tau gue ga doyan makanan Korea, ga enak cuy

Mendingan gue makan nasi padang aja, yang udah jelas enaknya. " protes Nita,yang merasa di bohongin Rossa,

tapi si pelakunya Rossa malah cengengesan, tanpa dosa langsung memanggil Pelayan untuk memesan makanan.

Alka hanya menghela nafasnya, ya jujur walau dia juga penyuka drama Korea dan ngefans sama Idolnya, tapi untuk makanannya, ia kurang suka

sambil melihat menunya,

"Ini mah, menu makanan kesukaan lo semua Ross. " ujar Alka.

"Hehehe.. ya maaf deh, kalo gue udah bohongin lo berdua, ya habisnya kan gue juga pengen sesekali makan ini sama kalian berdua, coba aja dulu, ada kok yang enak dan cocok di lidah kita, dan juga Halal pastinya, lo tenang aja pokoknya, " ucapnya sambil merekomendasi beberapa menu ya ada di daftar menu kepada Alka dan Nita

"Yayaya.. boleh lah kalo cuma sesekali doank mah,

Ya udah, kalo gitu gue pesan ayam goreng Korea sama odeng goreng, Kalo kamu mo makan apa Nit? ucap Alka, Nita ikut saja dengan makanan yang dipesan Alka.

Tak butuh lama makanan pesanan mereka pun datang,dan mereka langsung menikmatinya.

"Gimana kalo nanti malam kita karaokean ditempat biasa, ya lumayan kan buat menghibur teman kita yang manis ini, Ya siapa tau nanti di sana kita dapat gebetan baru, " ajak Nita antusias,

Rossa pun langsung menyetujui ajakan Nita,

"Wow... ide bagus itu, gue juga bosan sih nonton drakor melulu, gimana Al, lo mau ga?"ucap Rossa

Alka tak memberi jawabannya, tapi dia memberi kedua jempol tangan nya ke arah kedua temannya.

" Oiya, gue denger nih dari pak Ridwan, anak magang udah mulai ngantor hari ini ya.. ? "tanya Rossa.

" Iya, nanti gue yang handle, kata pak Ridwan sih anak magang tahun ini ga sebanyak tahun lalu,dan ini pasti nya buat kalian berdua semangat,,

Soalnya gue dapat bocoran kalau anak cowoknya ganteng-ganteng,"beritahu Alka.

"Cakep.. yang begini nih yang gue suka,kan bisa jadi semangat kerja.. hahaha... " sahut Rossa

"Ah lo Ross,, kalau yang bening bening aja, gercep banget.. " timpal Nita

"Yee.. kan ga papa lah, kali aja nanti kecantol satu biji, kan lumayan ga jomblo akut lagi.. " ujar Rossa

"Biji,, yang bener kalo ngomong, emang buah, dasar lo ya. kalo ngomong ga liat kamus dulu.. " ujar Nita

Jam istirahat selesai, mereka bertiga kembali ke kantor, namun langkah mereka terhenti saat melihat sosok pria yang sangat dikenal berada di lobby Rossa dan Nita saling berpandangan. Mereka berdua pun memandang ke arah Alka,

"Al, kenapa ada pacar lo?eh salah maksud gue Daniel, adik ipar lo di sini?" tanya Rossa berbisik di telinga Alka,

" Iya, ngapain si Daniel datang ke kantor kita "sambung Nita.

" Al, lo ga papa kan,, yang kuat ya Al,, "ujar Rossa

" Jangan sudzon dulu deh kalian berdua, mungkin aja dia ada janji sama klien nya di gedung ini.

lo juga Ross, jangan lebay deh,, dibilang gue udah Move On.. ya biasa ajalah gue liat dia,"jawab Alka santai

"Udah yuk kita naik ke atas udah telat nih, gue mau kasih pengarahan sama anak magang. " sambung Alka lagi.

"Alka..! "Daniel meraih tangan Alka yang sedang berjalan melewati dirinya

" Tolong lepasin dulu tangan kamu Niel, "sahut Alka menatap tajam Daniel, segera pun ia melepaskan genggaman tangan nya.

Sungkan, Rossa dan Nita pun berpamitan untuk naik ke atas lebih dahulu, lebih tepatnya tidak mau mengganggu kedua insan yang terlihat kikuk.

" Maaf Daniel, aku ga punya waktu kalau kamu mau bicara banyak, aku sibuk banget

lagian juga kamu juga harus tau diri sekarang, siapa status kamu saat ini,

aku ga mau membuat adik ku sedih, dan membuat hal nekat lagi. Kalau dia tahu kalau suaminya diam diam menemui mantan pacarnya,Takutnya dia akan menyakiti dirinya sendiri juga... "namun perkataan Alka di potong.

" Stop.. Aku mohon,, aku ga mau denger hal itu..

Alka, aku datang ke sini cuma mau lihat kamu, Aku kangen banget sama kamu Al, "potong Daniel

Alka terdiam,, kenapa rasanya sangat sakit, mendengar perkataan Daniel.

" Ok, sekarang kamu sudah liat aku kan,, dan aku baik dan sehat.. kamu tenang aja aku bisa jaga diri ku sendiri.. Sebaiknya kamu harus lebih perhatian lagi kepada Alma, dia yang lebih butuh perhatian lebih dari kamu, oiya titip salam ku buatnya..

sejak kalian menikah,, Alma tidak pernah datang ke rumah,, juga dia tidak pernah menjawab telepon dari keluarganya., bilang pada Alma, kalau nenek sangat merindukan nya. Permisi.. " ujar Alka kemudian langsung meninggalkan Daniel yang hanya diam tak menjawab.

Alka menekan tombol lift menuju ke lantai 7,ia berusaha untuk tidak mengeluarkan air matanya, namun sia-sia, air matanya mengalir di pipinya

Ia pun teringat penampilan Daniel sekarang ini, tidak seperti saat dulu, terlihat kurus dan tak terawat, bahkan terlihat jelas diwajahnya, Daniel sengaja membiarkan rambut tumbuh di dagu dan pipinya

Sadar bukan hanya dirinya yang sedih, namun justru Daniel yang lebih terpuruk lagi.

Karena air matanya terus saja mengalir, Alka pun merogoh saku celananya untuk mencari tisu, tapi sepertinya ia tak menemukan nya karena kedua kantong celananya sama sekali tidak ada apapun,

Alka sedikit panik, Ia takut nanti matanya yg sembab dan pipinya yang basah terlihat rekan kerjanya,

"Ini ambil lah... sepertinya kau membutuhkan nya " ucap pria itu yang tak disadari keberadaan nya sejak tadi oleh Alka.

Alka terkejut, sekaligus malu, ia tak berani melihat wajahnya, Ia malu sekali karena saat dia menangis sesegukan dilihat oleh pria itu.

Pria itu tersenyum.

"Terima kasih, maaf saya tidak tahu, saya pikir saya sendirian di lift.. Tapi malu juga sih sebenarnya.. hehe.. "ucap Alka mencoba mencairkan suasana yang kikuk.

" Bukan nya wajar ya seorang wanita itu menangis.. "ujarnya lagi..

Alka tersenyum.. hanya menganggukkan kepalanya

menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal sekali,

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!