Bertransmigrasi Ke Tubuh Bayi
kecelakaan, lahir
Huang Renjun
📱>hyung sebentar lagi pesawatnya akan lepas landas, telfonnya ku matikan dulu ya
Mark Lee
📱>baiklah, kamu berdoalah dulu sebelum pesawatnya lepas landas, oke?
Huang Renjun
📱>tentu hyung, saat sudah sampai di indonesia aku akan segera menghubungimu
Huang Renjun
📱>baiklah hyung, sampai bertemu lagi
Mark Lee
📱>iya sampai jumpa jun
Huang Renjun
aku harus segera ke pesawat *jalan cepat
Huang Renjun
tuhan semoga aku sampai ke tujuan dengan selamat *berdoa
(Note: Huang renjun disini umat kristiani)
Beberapa saat kemudian pesawat mulai lepas landas, renjun memilih untuk tidur karna negara tujuan masih jauh.
Tiba tiba saja pesawat tak terkontrol, saat ini pesawat sudah berada dalam radius 500 meter dari permukaan laut
Tentu saja semua orang panik, karna dalam fikiran mereka, mereka akan segera kembali menghadap tuhan mereka
Terdengar suara tangisan dari segala arah berteriak berdoa kepada tuhan agar mereka selamat.
Renjun sedari tadi juga menangis tanpa suara dengan menggumamkan kalimat semoga dia diberi anugrah keselamatan dari tuhan.
Pramugari sedari tadi juga berusaha menahan tangis dan bersikap profesional, ohya tentu saja mereka berusaha menenangkan para penumpang yang histeris.
pesawat jatuh ke dalam lautan
Huang Renjun
tuhan aku masih ingin hidup *terbata bata
renjun meninggal dunia karena kecelakaan pesawat ini
dan juga tak ada yang selamat....
(Sasa: kalo kata orang orang sih tuhan lebih sayang sama mereka:^))
Dokter
suster cepat siapkan alat untuk oprasi sesar, keadaan sang ibu sedang lemah tidak memungkinkan untuk melakukan persalinan normal.
Suster
dok semua alat sudah siap.
Dokter
baiklah kita mulai oprasinya *berjalan medekati brankar
Juan Rahmadani
semoga oprasinya berjalan dengan lancar
Mahen Rahmadani
iya ayah semoga adik mahen sama bunda bisa selamat
Mahen Rahmadani
tapi yah, kenapa bunda bisa tiba tiba pendarahan kan bunda masih delapan bulan??
Juan Rahmadani
ayah juga tidak tau, tadi tiba tiba bibi menelfon ayah katanya sehabis dia memasak makan malam dan ingin memberitahu ke bundamu, dia melihat bundamu sudah kesakitan dan banyak darah yang keluar dari selangkangnya di dalam kamar
Juan Rahmadani
lagian kamu kenapa malam malam malah keluyuran sudah tau ayah lembur bukannya dirumah nemenin bunda yang hamil besar malah keluyuran ga jelas.
Mahen Rahmadani
iya maaf yah *nunduk
Juan Rahmadani
yaudahlah son, udah terlanjur, kita berdoa aja semoga bunda sama bayinya baik baik aja *nepuk pundak mahen
Beberapa saat setelah itu lampu di atas pintu ruang oprasi dari merah berganti menjadi hijau
keluarga baru, nama baru
Huang Renjun
(kenapa penglihatanku jadi sangat samar)
Huang Renjun
(apakah aku selamat dan menjadi buta??)
Huang Renjun
(eh tapi jika mengingat tentang kecelakaan dasyat itu aku jadi tak yakin kalau aku selamat)
Huang Renjun
(hmm? siapa orang berbakaian putih di depanku ini?)
Huang Renjun
(apakah dia malaikat yang datang untung menjemputku?)
Huang Renjun
(eh tapi sepertinya bukan)
Huang Renjun
(kenapa aku tak bisa berbicara??!)
Huang Renjun
*mengerutkan kening
Suster
eh kenapa bayinya tidak menangis, apakah dia tak bisa bicara? dan ini kenapa dia mengerutkan kening
Suster
*mengelus pelan dan lembut kening renjun
Huang Renjun
*sibuk dengan fikirannya
Huang Renjun
(eh tunggu tadi dia bilang apa? bayi??)
Suster
oke sudah bersih, sekarang anak bayi harus bertemu dengan ibunya
Suster
*memasangkan kain ke baby renjun
Huang Renjun
(eh eh loh kok??!)
Huang Renjun
(kenapa aku jadi sangat kecil?!)
Huang Renjun
(tuhan apakah kau menghidupkanku lagi menjadi seorang bayi?)
Huang Renjun
(apakah ini kehidupanku yang selanjutnya?)
Huang Renjun
(tapi mengapa aku bisa mengingat semua yang terjadi di kehidupanku yang sebelumnya?)
Huang Renjun
(oh ya aku baru sadar wanita yang menggendongku ini seorang suster kan?)
Huang Renjun
(dan juga dia tadi menggunakan bahasa indonesi?!)
Huang Renjun
//orang yang masih menggunakan bahasa korea sejak tadi//
Suster
dokter bayi sudah dibersihkan, tapi ada yang aneh sedari tadi bayi tidak mengeluarkan suara
Dokter
ah ya kau benar sedari tadi aku tidak mendengar bayi ini menangis *mengamati baby renjun
Huang Renjun
(sepertinya aku harus acting)
Huang Renjun
(intinya pura pura dulu, masalah dicurigain apa enggak pikir nanti aja)
Huang Renjun
*lanjut pura pura nangis
Suster
ahh, akhirnya dia bersuara saya tadi sempat berfikir dia bisu
Dokter
hust jangan berbicara seperti itu
Huang Renjun
*tetep lanjut nangis
Suster
dokter apakah si ibu sudah sadar?, sepertinya bayi ini harus segera diberi ASI
Huang Renjun
(what?! ASI??!!)
Huang Renjun
*nangis dengan ekpresi agak aneh
Dokter
ah sudahlah saya akan memberi tahu ke keluarganya terlebih dahulu
Dokter
kamu bawa saja dia ke ibunya, ibunya sudah sadar dan sedari tadi mencarinya
Suster
*berjalan menghampiri ibu bayi
Suster
maaf nyonya, ini bayi anda dia berjenis kelamin laki laki *menyerahkan
Huang Renjun
*masih pura pura nangis
Huang Renjun
(wahh ternyata eomma ku yang disini tak kalah cantik dengan eommaku yang dikorea dulu)
Rika Rahmadani
hiks ini bayiku?? *menatap penuh sayang ke baby renjun
Suster
iya nyonya dia bayimu
Rika Rahmadani
hiks bayiku *mencium kening baby renjun dengan perlahan lalu memeluknya
Huang Renjun
(jadi seperti ini reaksi seorang ibu ketika melihat anaknya lahir?)
Huang Renjun
*perlahan ikut menangis
Juan Rahmadani
sayang bagaimana keadaanmu dengan bayi kita?? *langkah lebar
Mahen Rahmadani
bunda, kamu baik baik saja kan?? *langkah cepat
Rika Rahmadani
iya aku baik baik saja *masih sedikit sesegukan
Rika Rahmadani
*dalam posisi masih memeluk baby renjun
Juan Rahmadani
aaaa, ini jagoan keduaku ya *menatap baby renjun
Juan Rahmadani
aku ingin menggendongnya
Rika Rahmadani
*mengecup kening baby renjun lalu menyerahkannya ke juan
Huang Renjun
(apakah dia appaku di kehidupan sekarang?)
Huang Renjun
(dia terlihat tampan sepertiku)*narsis
Huang Renjun
(oh ya tentu aku kan anaknya)*narsis part 2
Huang Renjun
(lalu laki laki yang di samping eomma itu siapa??)
Juan Rahmadani
hai jagoan kecilku, kau terlihat sangat tampan dan manis
Juan Rahmadani
*mengecup kening baby renjun
Juan Rahmadani
*mengadzhani baby renjun
Juan Rahmadani
*selesai dan mengecup kening baby renjun lagi
Huang Renjun
(itu tadi apa, terdengar menenangkan hati??)
Huang Renjun
*berbinar binar
Rika Rahmadani
kembalikan aku harus memberinya ASI *merentangkan tangan
Juan Rahmadani
*memberikan dengan perasaan tak rela
Rika Rahmadani
hai anak bunda, sekarang minum dulu ya biar kenyang
Rika Rahmadani
*mulai membuka kancing atasnya dan memasukkan ujun payu*daranya ke mulut baby jun
Huang Renjun
(jujur aku sangat lepar)
Mahen Rahmadani
*tersenyum
Mahen Rahmadani
bunda, ayah
Rika Rahmadani
kenapa mahen??
Mahen Rahmadani
bayinya mau dikasih nama apa???
Juan Rahmadani
ayah sudah memikirkannya sedari tadi, dan ayah memutuskan akan memberi dia nama Arya, Arya Rahmadani
Juan Rahmadani
bagaimana menurut kalian??
Rika Rahmadani
aku setuju *menatap baby arya
baby arya
*melirik bundanya
baby arya
(jadi aku sekarang bernama arya? arya rahmadani?)
baby arya
(dan aku harus memanggil mereka bun--bunda, dan aya--yah)
baby arya
(dan laki laki itu hyungku??)
baby arya
(ahh aku jadi teringat dengan hyung mark)
baby arya
(dia sekarang bagaimana ya?)
baby arya
*tak sadar sedari tadi semua orang menatapnya
Rika Rahmadani
selamat tidur jagoan kedua bunda *berbisik
Rumah baru, kamar baru
Seminggu setelah dilahirkan
Rika Rahmadani
*beberes dibantu juan dan mahen
baby arya
hua hwaaa huuu whaa *logat bayi
Rika Rahmadani
hmm? *menengok ke baby arya
baby arya
huaa huee hmm pwuu
Rika Rahmadani
kamu kenapa sayang *menggendong baby arya
baby arya
huuaa hmmm pwuuu
baby arya
*kedua tangan dan kaki bergerak gerak
baby arya
(harus kulakukan dari pada nanti aku dikira bayi tidak normal kan?)
Rika Rahmadani
bentar lagi baby, bunda, ayah sama kakak mahen pulang ke rumah, yeeee
Rika Rahmadani
*berkata dengan menunjuk juan dan mahen secara bergantian
baby arya
*menggerakkan tangan dan kaki sekuat tenaga
Juan Rahmadani
wahh kayanya ada yang gak sabar pengen cepat pulang ya??
Juan Rahmadani
*mengecup kening baby arya agak kencang karna gemas
Mahen Rahmadani
ayah jangan terlau kencang nanti aryanya kesakitan *menatap sinis ayahnya lalu mengelus pelan kening adiknya
Mahen Rahmadani
hey adiknya kak mahen nanti kalo sudah besar kakak ajarin nyanyi oke
Mahen Rahmadani
*mengedipkan mata
baby arya
(apakah dia benar kakaku?)
baby arya
(ngomong ngomong sifatnya sangat mirip dengan mark hyung)
baby arya
*menggerakkan kakinya lalu menepukkan kedua tangan kecilnya
Rika Rahmadani
*hanya menatap interaksi mereka bertiga dengan senyuman
Rika Rahmadani
susah ayo kita pulang *berjalan keluar dengan menggendong baby arya
Juan Rahmadani
eh iya *ikut keluar dengan menggeret koper
Mahen Rahmadani
*keluar juga dengan menenteng tas berisi perlengkapan milik baby arya
Rika Rahmadani
hmm? kenapa??
Mahen Rahmadani
itu nanti laila mau main ke rumah, katanya dia mau jengukin baby arya
Rika Rahmadani
ohh, iya gapapa
Rika Rahmadani
jam berapa??
Mahen Rahmadani
mungkin nanti habis dzuhur *melihat jam tangannya
baby arya
(laila siapa lagi??)
Rika Rahmadani
oke, nanti bunda suruh bibi nyiapin makan siang lebih
Mahen Rahmadani
wahh, makasih bunda bunda yang terbaik *memeluk dari samping
Rika Rahmadani
iya iya lepasin dulu kasihan adikmu nanti pengap
Mahen Rahmadani
hehe *melepaskan
Juan Rahmadani
hihi *mengejek
Mahen Rahmadani
ish apaan sih ayah
baby arya
(sudahlah aku ngantuk mau tidur aja)
Rika Rahmadani
sutt baby aryanya mau tidur *berbicara pelan
juan dan mahen secara kompak mengangguk
Kediaman Keluarga Rahmadani
bi ina
waalaikumsalam nyonya tuan, tuan muda
Rika Rahmadani
bi, kamar baby arya sudah dibereskan??
Rika Rahmadani
oh baiklah, nanti kamu masaknya agak lebihan ya soalnya nanti laila mau kesini
Rika Rahmadani
dan maaf saya tidak bisa bantu bibi memasak
bi ina
tidak papa nya sudah tugas saya
Juan Rahmadani
*udah ke kamar dari tadi
bi ina
kalau begitu saya pamit kebelakang dulu nya, tuan muda
Mahen Rahmadani
mau mahen anter ke kamarnya baby arya??
Rika Rahmadani
nggak usah, kamu langsung ke kamar aja ohya, itu tas adik kamu, kamu taruh di meja situ aja
Rika Rahmadani
*menunjuk meja di ruang tamu
Rika Rahmadani
biar nanti bibi yang bawa ke kamar
Mahen Rahmadani
*naruh tas di meja
Mahen Rahmadani
yaudah mahen langsung ke kamar ya bun
Rika Rahmadani
anak bunda masih tidur ya *tersenyum
Rika Rahmadani
*bawa ke kamar khusus baby arya
Rika Rahmadani
*meletakkan baby arya ke kasur dengan perlahan
Rika Rahmadani
selamat tidur sayangnya bunda
Rika Rahmadani
*mengecup kening baby arya lalu pergi keluar kamar
baby arya
(kapan aku bisa bicara dengan benar)
baby arya
(aku kan ingin tanya sekarang tanggal berapa?, nama orang tua dan kakak baruku siapa?)
baby arya
(kenapa mereka nggak ngenalin diri sih!)
baby arya
(dah lah bobo lagi aja)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!