NovelToon NovelToon

Menikah Karena Perjodohan

Perkenalan Tokoh

Kaila Pradana adalah seorang gadis berusia 23 tahun, ia seorang gadis cantik berkulit putih, pendiam dan seorang wanita  penyayang. Kaila orang yang selalu disibukkan dengan belajar dan membantu ayahnya.

Semenjak usianya menginjak 4 tahun ibunya Klarisa Wirayudha meninggalkan dirinya  untuk selama-lamanya menjadikan ia pribadi yang begitu dekat dengan ayahnya karena sang ayah adalah keluarga satu-satunya yang ia miliki.

Virza Bagaskara adalah seorang CEO terkenal yang memiliki perusahaan besar. Ia dikenal sebagai CEO dingin dan tak pernah perduli pada orang orang lain, yang ia pikirkan hanya bekerja dan membuat perusahaannya makin besar dan berkembang.

Akankah saat keduanya disandingkan, akan timbul perasaan lebih ataukah mereka akan menjauh karena perbedaan sifat yang mereka miliki?

***

di pagi hari kaila tengah disibukkan dengan kegiatan sehari-harinya. Ia menyiapkan sarapan untuknya dan juga  ayahnya. setelah selesai memasak begitu banyak hidangan, kaila menyajikan makanan tersebut di atas meja makan dan memanggil sang ayah untuk sarapan bersama

"yah, makannya sudah siap ayo kita makan" teriak kaila dari arah meja makan, sedangkan sang ayah sedang berada di teras untuk membaca koran.

mendengar panggilan sang anak, ayah kaila Bagas Pradana bergegas menuju meja makan untuk sarapan

"masak apa hari ini nak? " tanya ayah bagas pada putri satu-satunya itu

"kaila masak sambal udang, dan sop buntut yah" balas kaila, lalu mengambilkan makanan untuk ayahnya yang ia letakkan di piring dan menyodorkan pada ayahnya

ayah bagas menyantap hidangan yang di sajikan kaila dengan lahap "oh ya, nanti kau pulang jam berapa dari toko?" tanya ayah bagas sambil mengunyah makanannya

kaila menatap ayahnya "mungkin sekitar jam 5 kaila sudah pulang, kenapa memang yah? " tanya kaila penasaran karena tak biasanya ayah bagas bertanya kapan kaila pulang

ayah bagas tersenyum ke arah kaila  "kalau begitu nanti jangan langsung pulang ke rumah ya,  datang ke restoran kemilau sebelum jam 7 malam ya , untuk makan malam dengan ayah" pinta ayah bagas pada kaila

"iya ayah" balas kaila tak curiga sama sekali dengan ajakan ayahnya karena sang ayah memang sering mengajak makan berdua di luar

***

sore hari setelah kaila  selesai melayani pelanggan di  toko bunga miliknya, kaila merapihkan toko dan bergegas menutupnya. Merasa badannya yang lengket ia memutuskan mandi terlebih dahulu, kaila memang meninggalkan beberapa baju  ganti di toko bunga miliknya,  yang tersedia kamar pribadi bagi kaila agar memudahkannya untuk berganti baju kalau ada urusan mendesak atau saat pakaiannya kotor

setelah selesai berganti pakaian kaila  langsung menuju restoran yang diberitahu ayahnya.

kaila  melihat sekeliling untuk mencari keberadaan ayah bagas. Setelah melihat ayah bagas, kaila pun datang menghampiri lalu memeluk ayah bagas "ayah sudah sampai dari tadi ya? " tanya kaila duduk di kursi depan ayahnya

ayah bagas tersenyum " barusan saja ayah sampai" balas ayah bagas

"ayah belum pesan makan ya? biar kaila pesenin ya" ucap kaila berniat memanggil pelayan. tapi sang ayah menghentikannya

"nanti saja nak, kita tunggu orang dulu baru kita pesan makanan" balas  ayah bagas

kaila menaikkan  sebelah alisnya menatap ayahnya bingung

"siapa? ayah ngundang orang?"  tanya kaila heran

" ayah ingin mengenalkan mu pada seorang kenalan ayah" ucap ayah bagas dengan senyum mengembang

"Laki-laki atau perempuan yah? " tanya kaila

"Laki-laki" balas ayah bagas

kaila heran lalu beberapa detik kemudian  tersenyum kecil " tumben sekali ayah mengenalkan kaila pada seseorang, mana laki-laki pula. bukannya ayah waktu itu bilang kaila jangan nikah saja biar temenin ayah sampai tua" ucap kaila mengingat obrolan dengan sang ayah saat sedang bercengkrama bersama

ayah bagas tersenyum ke arah kaila "itu dulu nak, beda sekarang, dia orang yang baik.  kalian coba berkenalan dulu saja" ucap ayah bagas

tak lama menunggu,  orang yang ditunggu pun datang menghampiri ayah bagas dan kaila

"selamat malam om" ucap seorang pria muda dengan setelah jas berwarna abu-abu menyalami tangan ayah bagas lalu menarik kursi untuk duduk di samping kaila

"maaf om saya telat, kerjaan virza banyak jadi baru bisa datang sekarang " ucap pria tersebut yang tak lain adalah virza bagaskara

ayah bagas tersenyum ramah pada virza  " gak papa nak virza, om tau pekerjaanmu kok. lagian om juga belum lama sampainya " ayah bagas melirik kaila "iya kan nak?" tanya ayah bagas

"iya yah" balas kaila dengan sedikit canggung

"nak, ini nak Virza Bagaskara yang ayah mau kenalkan padamu. dia adalah calon suami kamu" ucap ayah bagas sambil menggenggam tangan kaila melirik ke arah virza

kaila terkejut bukan main mendengar pernyataan ayahnya yang terbilang tiba-tiba "maksud ayah apa?  dengan berkata  calon suami kaila? kaila kira ayah cuma mau ngajak kaila kenalan dengan kenalan ayah?" tanya kaila heran menatap sang ayah yang hanya dijawab anggukan kepala oleh ayahnya.

pandangan kaila beralih pada sosok pria yang dikatakan sebagai calon suami oleh ayahnya, dan pria tersebut hanya menanggapi dengan tatapan datarnya

calon suami dadakan

ayah bagas mulai mengajak bicara kaila dan virza "untuk nak virza mungkin sudah tahu maksud ayah  mempertemukan kalian" ayah virza menoleh ke arah kaila " tapi untuk kamu  kaila mungkin belum tahu. nak virza adalah calon suami pilihan ayah untuk kamu nak" ucap ayah bagas menjelaskan pada kaila tujuan acara makan malam  kali ini

kaila menatap ayahnya heran "maksud ayah? " Kaila terkejut mendengar penuturan sang ayah

kaila menatap ayahnya meminta penjelasan, yang dijawab anggukan kepala sedangkan saat ia menatap virza yang didapat hanya tatapan datar dan dingin dari virza

ayah bagas menggenggam erat tangan kaila "maafkan ayah tidak bertanya dulu padamu. Tapi ayah kenal baik dengan nak virza, ayah yakin dia bisa jadi suami yang baik buat kamu dan akan selalu menjagamu" ucap ayah bagas penuh keyakinan pada virza yang sudah cukup lama ia kenal

kaila yang masih terkejut hanya bisa terdiam dan tak mampu mengucapkan sepatah kata apapun. Kecintaannya pada sang ayah membuatnya hanya menerima tanpa menolak pria yang ada di hadapannya. Seseorang yang tak dikenalnya sama sekali dan baru pertama kali ia lihat dan sudah langsung jadi calon suaminya

ayah bagas berdiri dari kursi nya " kalian mengobrol dulu saja agar lebih saling mengenal. pasti kalian tak akan nyaman kalau ayah tetap di sini " ayah virza menoleh ke arah kaila "dan untukmu kaila, ayah tahu kamu tidak akan mengecewakan ayah" ucap sang ayah bagas lalu mengusap pundak kaila. Meninggalkan virza dan kaila berdua dalam restoran

setelah kepergian sang ayah kaila dan virza makan dalam diam hanya terdengar suara sendok yang saling beradu. Setelah selesai makan virza merubah posisi duduknya dan menatap kaila untuk memulai pembicaraan serius  "ada satu hal yang ingin aku sampaikan padamu" ucap virza. Kaila yang mendengar itu pun melihat lawan bicaranya dengan serius

"apa?" tanya kaila heran pada virza

virza menghela nafas "aku memang setuju menikah denganmu tapi aku adalah orang yang tidak ingin terikat dengan yang namanya pernikahan" ucap virza datar

"apa? " Kaila tambah keheranan dengan ucapan virza

"aku tak ingin berputar-putar aku akan langsung pada intinya. Aku menikah denganmu hanya karena berhutang budi pada ayahmu yang pernah menyelamatkanku dan saat aku tahu orang yang pernah menolongku menderita penyakit kanker, aku tak tega untuk menolak permintaannya" ucap virza menjelaskan alasannya menerima perjodohan dengan kaila

kaila mencoba menelaah setiap ucapan virza yang terkesan begitu tiba-tiba dan sulit kaila pahami

" tunggu dulu? Apa tadi? kanker? aku sama sekali tak mengerti maksudmu?" tanya kaila yang tidak paham dengan ucapan virza

virza yang seolah paham raut bingung kaila pun mengerti kalau kaila sama sekali tak tahu tentang penyakit yang di derita ayah bagas  "jadi kau tidak tahu ayahmu sakit parah? " Tanya virza yang dijawab gelengan kepala oleh kaila

"apa ayahku sakit? sejak kapan?" air mata kaila pun lolos begitu saja mendengar sang ayah yang sangat disayanginya sakit kanker

virza menghela nafas panjang "ayahmu menderita kanker hati stadium lanjut, aku juga baru tahu sekitar 3 minggu lalu, saat aku makan dengannya, beliau memberitahuku tentang ke khawatiran dirinya  tentangmu padaku, tentang siapa yang menjagamu saat belia nanti tiada. Lalu beliau menyerahkan fotomu padaku dan menawarkanku untuk menikah denganmu" ucap virza panjang lebar kaila hanya mendengarkan sambil terisak "lalu? " Tanya kaila meminta virza melanjutkan ceritanya

"aku terkejut dengan permintaan ayahmu tapi aku tak sanggup menolak jadi aku setuju bertemu denganmu, dan kau lihat sekarang kita berdua di sini" balas virza

virza menatap manik mata kaila lekat " tapi yang perlu aku tekankan padamu adalah aku sama sekali tidak tertarik denganmu" ucap virza melanjutkan

kaila menangis sesenggukan mencoba mencerna semua yang ia dengar dari virza pria yang baru ia kenal beberapa menit lalu

"kalau kau setuju membuat perjanjian pranikah denganku,  maka aku akan segera menikahi mu tapi kalau kau ingin menolak pernikahan ini, kau bilang saja sendiri pada ayahmu karena aku tak ingin mengecewakan ayahmu" ucap virza datar

kaila menarik nafas dalam menetralisir keterkejutan nya dan menatap virza dengan sorot mata penuh keyakinan

"aku tidak akan menolak perjodohan ini,  aku akan menyetujui perjanjian pranikah yang akan kau berikan padaku. Agar kita bisa menikah. jadi ayo kita menikah secepatnya" jawab kaila dengan tatapan yakin saat menatap virza

ada perasaan menggelitik dihati virza yang entah apa, itu? saat melihat pandangan kaila tapi virza segera mengabaikannya

"tapi aku tak mau menjalani pernikahan seperti pada umumnya denganmu, kita hanya akan memperlihatkan didepan ayahmu saja tidak lebih dari itu" pinta virza

kaila mengangguk paham "baik,  Asal kau mau menjalani pernikahan ini untuk kebahagiaan ayahku itu sudah cukup untukku" balas kaila dengan mata masih berkaca-kaca

perjanjian pranikah

virza mulai berucap  "tapi aku tak mau menjalani pernikahan seperti  pada umumnya. kita hanya memperlihatkan didepan ayahmu saja tidak lebih dari itu" ucap virza memperingati kaila

kaila mengangguk paham ucapan virza

"baik, kau mau menikah denganku karena permintaan ayahku saja itu sudah cukup untukku" ucap kaila dengan mata masih berkaca-kaca

kaila tak mampu menahan air matanya, sehingga cairan bening mulai jatuh bebas dari sudut mata kaila dengan bebas

Melihat kaila menangis ada rasa tak tega tapi virza tetap mengabaikan perasaan itu

"terserah kau saja, besok sekretaris ku akan menghubungimu untuk tandatangan perjanjian pranikah kita dan sekaligus  untuk mengurus surat nikah. Dan satu lagi aku tak ingin ada pesta pernikahan jadi beri pengertian pada ayahmu untuk meniadakan pesta pernikahan " ucap virza, ia berdiri dari tempat duduknya berniat pergi meninggalkan kaila

"Terima kasih" ucap kaila menghentikan langkah virza

virza menoleh kebelakang  menatap kaila

"apa? " Tanya virza tak percaya dengan ucapan kaila

virza menatap manik mata virza dalam "Terima kasih karena sudah perduli pada ayahku" balas kaila memaksakan senyumnya pada virza

sepeninggal virza dari restoran,  kaila melanjutkan tangisnya yang makin kencang untung saja restoran sedang sepi jadi tidak terlalu mengundang perhatian orang-orang yang sedang makan di sana karena tangisan kaila yang menyayat hati

***

Keesokan harinya sekertaris virza yaitu raka membawa surat perjanjian pranikah untuk di berikan pada kaila sesuai perintah virza

Seorang pria muda memakai jas berwarna hitam menghampiri kaila di toko bunga miliknya "selamat pagi nyonya, saya raka sekertaris tuan virza" ucap raka sambil mengajak kaila berjabat tangan

"selamat pagi" balas kaila menjabat tangan raka

"silahkan duduk" pinta kaila mempersilahkan raka untuk duduk di sofa yang berada dalam toko bunga kaila

raka duduk di sofa sesuai permintaan kaila "seperti yang sudah tuan sampaikan pada nyonya, saya membawakan surat perjanjian pranikah pada nyonya, silahkan nyonya baca dulu" ucap raka memberikan sebuah map berwarna merah

kaila menerima map tersebut, membaca dengan seksama isi perjanjian pranikah tersebut

"Perjanjian Pranikah" terlihat judul bagian atas

kaila membalikkan halaman demi halaman dan membacanya dengan seksama

perjanjian tersebut berisi     "tuan Virza Bagaskara sebagai pihak A

                                            nyonya kaila pradana sebagai pihak B

Selama masa pernikahan dilarang mencampuri kehidupan masing-masing

Bersikap sebagai pasangan hanya didepan tuan Bagas Pradana

Pihak A akan memberikan nafkah secara rutin pada pihak B sesuai ketentuan dari pihak A

Pihak B harus patuh pada perintah pihak A

Pernikahan akan berakhir saat tuan bagas pradana tidak merasakan sakit lagi

Saat pernikahan berakhir pihak A maupun B dilarang saling menuntut ataupun meminta ganti rugi di luar kesepakatan yang telah di buat

Virza bagaskara                                                                          Kaila Pradana

(pihak A)                                                                                        (pihak B)

"baca dengan seksama, dan jika ada yang ingin di ubah, sampaiakan saja nyonya, saya akan merevisinya sesegera mungkin " ucap raka saat kaila sedang membaca halaman demi halaman isi perjanjian pranikah virza dan kaila

setelah selesai membaca kaila meminta bulpoin pada raka untuk menandatangani surat perjanjian tersebut lalu menyerahkan kembali pada raka

"nih sudah saya tandatangani" ucap kaila memberikan surat perjanjian pranikah pada raka

raka menerima map berisi dokumen perjanjian pranikah yang sudah di tandatangani kaila dan mengecek tandangan kaila

"anda yakin tidak ada yang ingin dirubah?" Tanya raka memastikan

"tidak ada, isinya tak ada yang bermasalah untukku" balas kaila

setelah mengecek isi dokumennya, raka mendongak menatap kaila datar "3 hari dari sekarang pernikahan akan dilaksanakan di kediaman  keluarga nyonya kaila, dan setelah menikah nyonya akan tinggal di rumah tuan virza. Tapi tentu saja nyonya masih  bisa ke rumah ayah nyonya dengan bebas kapanpun nyonya mau, tuan juga berpesan bahwa nyonya bisa tetap mengurus toko nyonya selama jadi istri tuan" ucap raka yang di tanggapi biasa saja oleh kaila

raka memutuskan pergi dari toko bunga kaila setelah menyelesaikan urusannya dengan kaila

" sampaikan rasa Terima kasihku untuk tuan mu" ucap kaila menghentikan langkah raka

raka pun berbalik menatap calon istri bosnya sambil tersenyum

"baik nyonya akan saya sampaikan" balas raka

setelah pergi dari toko kaila, raka kembali ke kantor menyerahkan surat perjanjian pranikah yang sudah ditandatangani kaila pada bosnya

"nih bos perjanjian pranikahnya " ucap raka menyerahkan dokumen yang telah di tandatangani kaila

" apa yang dia ajukan sebagai tambahan persyaratan? Tanya virza sambil melihat dokumen yang dibawa raka

"tidak ada" jawab raka singkat

"benarkah? Kau sampaikan tidak tentang dia boleh menambahkan isi perjanjian "  tanya virza sambil membolak balikan dokumen perjanjian pranikahnya

raka tersenyum melihat tingkah bosnya itu

"kan tuan lihat sendiri isinya masih sama seperti saat tuan memberi perintah pada saya, tak ada yang berubah satupun walaupun tuan bilang boleh menuruti semua permintaan nyonya tapi nyonya kaila tidak ada permintaan apapun, dan langsung menandatanganinya setelah selesai dibaca" ucap raka mengambil posisi duduk ternyaman untuknya di hadapan virza

virza mengangguk paham " ya sudah, semua persiapan sudah beres kan? " Tanya virza

raka tersenyum sumringah " sudah dong, tinggal nikah saja tuan. Oh ya bulan madu beneran gak usah? " tanya raka menatap bosnya lekat menunggu jawaban virza tentang rencana bulan madu

"tidak! " bentak virza

raka menghela nafas panjang "ih sayang banget tuan, nyonya kaila cantik gitu di anggurin, kan sayang tuan" ejek raka yang dihadiahi lemparan bantal sofa oleh virza, yang memang kebetulan virza sedang duduk di sofa saat raka datang ke ruangannya

"dasar kutu kupret kamu ya!" teriak virza sedangkan raka hanya tertawa terbahak-bahak melihat bosnya yang kesal

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!