NovelToon NovelToon

Bukan Wanita Liar

01. PROLOG

Olivia seorang wanita berusia 25 tahun yang berparas cantik dengan tubuh yang tinggi, ramping, dan kulit yang putih mulus bagaikan seorang model, yang juga dikarunia dengan bibir yang seksi dan itu adalah salah satu kelebihannya tapi sayang seribu sayang kehidupannya tak seindah drama korea.

Sebut saja namanya Oliv begitu sapaan orang-orang disekitarnya dia adalah wanita yang tidak jelas asal usulnya, menurut orang-orang dia dibuang oleh orang tuanya ditengah jalan dan pada akhirnya dia di asuh oleh bapak Rahmat yang berumur 47 tahun.

Bapak rahmat memiliki sikap yang ramah berbeda dengan istrinya, bapak rahmatlah yang membawa Olivia pulang kerumahnya yang hanya sebuah rumah kumuh, dia bekerja sebagai seorang tukang tambal ban yang hidup dengan seadanya sedangkan istrinya ibu raisah 45 tahun, keduanya sudah 27 tahun menikah tetapi tidak kunjung dikaruniai seorang anak sehingga mereka mengadopsi Olivia.

pada awalnya Olivia ditolak mentah-mentah oleh ibu Raisa, mereka bertengkar hebat seraya membahas Olivia dan di kala itu Olivia yang menyaksikannya hanya menangis tersedu-sedu melihat pertengkaran hebat mereka dan pada akhirnya hati ibu Raisa luluh oleh muka imut Olivia yang sedang terisak dan dia setuju mengangkat Olivia sebagai anaknya. Bapak rahmat hanya tersenyum bahagia menyaksikan istrinya memeluk Olivia yang berusaha mendiamkan Oliv dari tangisnya.

Tapi tenyata kasih sayang ibu Raisa itu berjalan tidak terlalu lama ketika Olivia berumur 7 tahun, dikala itu bapak rahmat bekerja dibengkelnya seperti biasa dan meninggalkan Oliv dan istrinya, dirumah Olivia biasa diperlakukan seperti pembantu disuruh cuci piring, cuci baju, mengepel, menyapu dan lain-lain oleh ibu angkatnya tersebut. Dan jika Oliv tidak melakukan pekerjaan yang disuruh, ibu Raisa tidak segan-segan memukul dan memarahi Oliv dengan kasarnya. Tapi Oliv sabar dan tidak melaporkan perlakuan ibunya itu kepada pak rahmat karena diancam oleh ibu Raisa, oleh sebab itu Oliv sangat takut dengan ibu angkatnya tersebut.

Pekerjaan ibu Raisa adalah cleaning servis di sebuah diskotik yang sangat terkenal, dia memiliki sifat yang kasar, mata duitan, dia tidak segan-segan melakukan apapun demi uang. Mereka menyekolahkan Olivia sampai kejenjang Sekolah Menengah atas (SMA) dan Oliv tergolong perempuan yang cerdas dia selalu masuk 3 besar disekolahnya.

Oliv melalui masa-masa sekolahnya dengan sangat dramatis dia sering menerima perlakuan yang tidak adil dari teman teman sekelasnya dia biasa diejek, dan dipanggil dengan sebutan anak pungut tapi itu semua tak mengganggu pemikiran kecerdasannya dan Oliv dengan susah payah sepulang sekolah dia harus pergi mencari uang dengan menjadi pelayan disebuah warung makan, kemudian hasil jerih payahnya tersebut dia tabung untuk masa kuliahnya, dia rela tidak makan jajan demi untuk menabung tetapi ketika uang yang ditabungnya sudah lumayan banyak ibu Raisa langsung merampasnya dari tangan Oliv yang katanya sebagai pengganti uang makan oliv selama dirawatnya, tapi Oliv hanya bisa menangis tanpa melakukan perlawanan, dan tak bisa menghadapi sikap ibu angkatnya tersebut. Dan pada akhirnya setelah masa kelulusan SMA Oliv dengan terpaksa harus merunungkan niatnya untuk tidak kuliah dan hanya fokus mencari uang untuk kedua orang tua angkatnya.

Hingga pada suatu hari ketika Olivia berumur 19 tahun dia mencari pekerjaan dan dia ingin sekali melamar pekerjaan disebuah perusahaan PT, tapi Oliv ditolak oleh mereka karena Oliv hanya lulusan SMA, tapi dia tak putus asa dia selalu mencoba dan mencoba, namun tak ada yang membuahkan hasil karena oliv terus saja ditolak.

Dan terpaksa kembali lagi bekerja sebagai pelayan disebuah warung makan tersebut.

02. Di paksa

Hingga pada usia 25 tahun, Oliv mulai lelah dengan menjadi pelayan di warung tersebut. Alasan lain karena menurut ibunya pekerjaan tersebut tidak menghasilkan uang yang banyak .

Dan pada suatu hari Olivia pulang kerumahnya dia langsung merebahkan diri diranjangnya, "ahhhh capek sekali ternyata kalau cari pekerjaan itu susah banget sihh " sambil berbicara sendiri .ketika Sedang beristirahat datanglah ibunya yang dengan marah dengan mendobrak pintu kamarnya, yang membuatnya sangat amat terkejut

"Heh.... Oliv! saya tidak mau ya kamu kerjanya cuman keluyuran doang dikamar emang kamu nggak tau ya, saya tuhh udah capek-capek cari uang buat kamu makan, seharusnya tuhh kamu yang cari uang nggak ada syukur- syukurnya ya lohh udah dikasi makan hahh" bentak sang ibu sembari menunjuk-nunjuk Oliv yang diam menunduk.

Oliv hanya terpaku mendengar perkataan sang ibu, batinnya terasa sesak mendengar kata-kata itu, dia hanya bisa menangis.

"Maaf bu... Oliv sudah berusaha cari kerja tapi tidak ada yang mau menerima Oliv, kata mereka aku belum ada pengalaman kerja dan juga cuman lulusan SMA", kata Oliv dengan terisak-isak.

"Yahh!!, berusaha kek jangan cuman baring- baring doang loh dikasur heh.. , ohhh atau gini aja kamu kerja di diskotik yang terkenal tempat kerjaku itu, disana banyak tuhh pengusaha-pengusaha kaya raya, kamu goda aja laki-laki disana, terus kamu porotin dehh duitnya mereka kan ha ha ha" kata sang ibu yang dengan bahagia memikirkan uang tapi berbeda dengan Oliv yang kanget mendengarnya .

"Oliv tidak mau ibu..., aku tidak mau jadi wanita penghibur." lirih Oliv yang berusaha menolak ajakan sang ibu tapi percuma saja karna perkataannya tersebut justru semakin membuat sang ibu marah besar.

Plakkkkkk

Ibu Raisa mendaratkan telapak tangannya tepat di wajah Oliv hingga meninggalkan bekas memerah

"Kamu nihh ngak ada syukur-Syukurnya loh ya, saya tuhh udah kasi makan kamu dari kecil sampai sekarang seharusnya ini kesempatan kamu buat balas budi kami ,ngerti!"

Olivia kembali terdiam sambil memegang pipinya yang merah karena tamparan sang ibu dia merasakan perih diwajahnya tapi ditahan .

"Oke mulai besok malam, ibu ngak mau tau kamu harus ikut, ibu akan mengantar kamu ke sana jadi kamu harus dandan yang cantik dan pakai pakaian yang seksi supaya ada yang terpikat sama kamu ha ha ha". kata sang ibu yang kemudian pergi meninggalkan kamar Oliv.

Didepan kamar sang ibu kegirangan, "ha ha ha duitttt ohhhh duiiitttt sebentar lagi kau akan bertumpuk ditelapak tanganku ha ha ha".

Pada saat yang sama, Olivia hanya termenung mendengarkan perkataan ibunya tersebut. kemudian berlari didepan cermin dan melihat pipinya yang sangat merah akibat tamparan ibunya dipipinya itu sangat kentara sekali bekas telapak tangan sang ibu dan dia pun menangis dengan keras dia tak tau lagi harus berbuat apa karena dia sebenarnya tak mau melakukan apa yang diajukan oleh ibunya tapi dia takut menolak karena dilain sisi dia harus membalas budi sang orang tua angkatnya tersebut.

Setelah beberapa jam berlalu akhirnya malam pun tiba, dia dengan terpaksa harus berdandan dan memakai pakaian yang sedikit terbuka agar ibunya tidak marah padanya, kemudian melangkah keluar kamar karena sang ibu sudah beberapa kali memanggil dirinya.

Ibu Raisa memandangi tubuh Oliv mulai dari rambut sampai ujung kaki

"Nahhh gituu dong harus cantik, sekarang ayo kita berangkat jangan sampai mereka keduluan pulang".

ajak sang ibu.

Sepanjang perjalanan sang ibu terus berceloteh " kalau kamu sudah bersama dengan seorang pria kaya, baik itu masih muda atau udah tua kek kamu tuh harussss genit-genit manja ngak boleh diam kek batu kamu harus menggoda mereka ingat itu, kalau enggak kamu akan tau akibatnya". Ancam sang ibu yang membuat Olivia bergetar takut sehingga dia segera mengangguk dengan cepat.

03. Dijual

Dan pada akhirnya, sampailah Olivia dan ibunya disebuah diskotik yang baru pertama kali dilihatnya dan benar saja banyak mobil mewah yang terparkir ditempat tersebut.

"Bu.... aku takut masuk kesana, aku tidak mau kerja disini, Oliv mohon sama ibu, kita pulang aja ya, "pinta Oliv kepada ibunya akan tetapi tiba-tiba tangannya ditarik oleh ibunya itu.

"Udah... sini!, kamu diam saja, didalam tuhh kamu ngak dibunuh kok ngapain takut hah... , sekarang kita ke manajer diskotiknya dulu."

Tak lama kemudian sampailah mereka disebuah ruangan. "Bosss ini anak saya... "

Olivia didorong begitu saja oleh ibunya sendiri dihadapan orang itu.

"Katanya dia tertarik mau kerja ditempat ini bagaimana boss?" tanya ibu bicara dengan seseorang yang berada didepannya, laki-laki itu berbadan gendut, berkulit sawo matang, dengan wajah yang seperti orang mesum.

Perlahan orang tersebut mendekatinya lalu menatap keseluruh bagian tubuh luar yang tertutup dengan baju sedikit terbuka itu, Oliv mulai takut, tatkala orang tersebut menempelkan jemari kotornya tepat dipipi Oliv yang kemudian langsung membelai

"Hmk..., lumayan kulitnya juga putihh, mulus mukanya juga lumayanlahh bisa muasin pelanggan ha ha ha."

Ketika Oliv dibelai dia langsung memalingkan muka lalu mundur dan menjauhkan diri dari lelaki itu, tetapi laki-laki itu terus saja menatap Olivia dengan tatapan mesum dan sesekali menjulurkan lidahnya menggoda Olivia dan itu membuatnya merasa jijik.

Kemudian lelaki itupun mengeluarkan sebuah amplop berisi uang dan memberikannya kepada ibu Raisa.

"Okeee karena kamu sudah membawa dia maka, ini bonus buat kamu ha ha ha " Kata lelaki tersebut.

Ibu Raisa dengan senang hati langsung menerima amplop tersebut dan langsung membukanya.

"Ahh banyak banget bos hihihi, terima kasih boss, anak saya ini anak yang baik loh bos dia tuh penurut banget orangnya, saya serahkan dia sama bos dehhh" seru Ibu Raisa dengan tertawa puas.

"Sungguh kejamnya ibu yang tega menjualku hanya karena sekumpulan kertas yang dianggapnya lebih berharga dari pada harga diriku" ,batin Oliv yang tak menyangka dapat diperlakukan seperti itu oleh ibu angkatnya sendiri.

"Itu cuman uang sedikit bagi saya ,tapi kalau performa anak kamu luar biasa, bulan depan saya bakal tambahin bonus kamu" Ucap sang bos.

"Hahah sip dahhh bos, sekali lagi makasih loh bos kalau begitu saya pamit undur diri mau kebelakang bersih-bersih ". Kata sang ibu dengan melangkah keluar tanpa memperdulikan atau menoleh sedikitpun kepada Oliv yang masih berada diruangan itu bersama lelaki gendut mesum tersebut.

Olivia semakin takut ketika laki-laki yang dihadapannya itu maju selangkah demi selangkah mendekatinya , tubuhnya bergetar menahan rasa takut, namun yang bisa dia lakukan hanya menahan dan pasrah agar tak mengacaukan rencana ibunya .

"Ohh tuhann bantu aku, aku ingin segera keluar dari tempat menjijikan ini" batin Oliv.

"Ohh sayang kamu sangat cantik kamu sangat cocok bekerja disini!". lirih lelaki gendut itu yang kembali membelainya. tetapi Oliv langsung memalingkan kepalanya agar menghindar dari tangan sang bos yang sontak membuatnya tambah murka.

"Heh kamu itu sudah dijual sama mak lohhh jadi jangan mentang-mentang sudah cantik, sok jual mahallah, percuma cantik kalau miskin ck ck ck "ejek bos itu dengan kepada Olivia.

Plaakkk

Oliv yang sudah sangat emosi langsung menampar bosnya

"Maaf sebelumnya ya bos, saya memang orang miskin tapi saya bukan cewek murahan, saya juga punya harga diri jadi jangan mentang-mentang bos orang kaya tapi bisanya cuman menginjak-injak harga diri orang lain, kita itu sesama manusia bos, akan sama derajatnya dimata tuhan. kata Oliv membalas sindiran bosnya.

Bosnya yang mendengar hal tersebut muka dan mau membalas tamparan Oliv tetapi terhalang ketika pintu tersebut ada yang mengetuknya.

Tok Tok Tok

"Maaf bos pelanggan VIP anda datang lagi dan ingin bertemu dengan bos dia sudah menunggu bos disana dari tadi" ujar seorang pelayan laki-laki yang berdiri di pintu itu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!