Seorang pemuda sedang berjalan membawa kayu yang telah dia kumpulkan dari pinggiran hutan, dia berjalan melewati beberapa pemuda seusia nya. Dengan langkah tegas dan tenang dia terus berjalan tanpa menghiraukan orang-orang yang memandang dirinya.
" Aku dengar bahwa Lin Tian tidak dapat menjadi seorang kultivator?" Ucap salah satu pemuda.
" Hus.. jangan terlalu keras, nanti dia mendengar nya." Ucap teman di sampingnya.
" Memang kenapa jika dia mendengar?"
" Terserah kau saja, ayo kita lanjutkan latihan kita."
Mendengar obrolan mereka, tidak membuat Lin Tian marah atau putus asa. Karena bagaimanapun apa yang di katakan mereka memang benar, tetapi Lin Tian tidak akan menyerah dan terus berusaha dengan berlatih lebih keras lagi.
Setelah berjalan beberapa menit, Lin Tian kini tiba di sebuah rumah sederhana.
" Ibu, aku pulang." Ucap Lin Tian lalu merapikan kayu yang telah dia dapatkan.
" An'er, sudah ibu katakan jangan pulang terlalu sore." Ucap Yin Hua, ibu dari Lin Tian dengan raut wajah cemas.
" Maafkan An'er Bu." Dengan menundukkan kepalanya.
" Baiklah, jika begitu segera bersihkan dirimu." Yin Hua mengelus rambut anaknya dengan penuh kasih sayang.
Lin Tian terlahir di sebuah desa kecil bernama desa Semanggi yang berada di sebelah barat kekaisaran Qing.
Dia terlahir dari pasangan Lin Dong dan Yin Hua, dia tidak mengetahui asal usul dari keluarganya, karena sejak kecil Ayah dan ibunya tidak pernah menceritakan siapa orang tua mereka.
Lin Dong dan Yin Hua mempunyai dua orang anak putra dan putri yang tampan serta cantik, anak pertama adalah Lin Tian sedangkan anak kedua seorang wanita bernama Lin Mei.
Mereka hidup dengan mengandalkan Lin Dong yang berjualan mencari berbagi hal yang dapat menghasilkan uang dari dalam hutan dekat tempat tinggal mereka.
Setelah selesai membersihkan dirinya, lalu Lin Tian segera menuju ruang makan. Terlihat di sana sudah duduk Ayah, Ibu dan Adiknya.
" An'er, ayo segera duduk." Ucap Lin Hua yang kemudian mengambil kan makanan untuk putranya.
Mereka berempat menikmati makanan tanpa bersuara, setelah beberapa saat akhirnya mereka menyelesaikan kegiatan makan malam.
" An'er, bagaimana hasil latihan mu?" Tanya Lin Dong yang saat ini sedang berkumpul menikmati teh yang di buatkan sang istri tercinta.
" Emm..An'er..masih harus berlatih lebih giat lagi." Jawabnya dengan menundukkan kepalanya.
" Jangan terlalu di fikirkan, ayah yakin suatu saat nanti kau akan menjadi kultivator yang hebat." Lin Dong menyemangati putranya.
" An'er mengerti Ayah." Dengan penuh tekad, dia harus menjadi kuat agar mampu melindungi keluarganya dan memberikan kehidupan yang lebih baik kedepannya.
" Aku bersumpah jika suatu saat nanti aku akan menjadi kultivator yang hebat." Batinnya melihat ke arah keluarganya.
Karena waktu sudah menunjukkan tengah malam, akhirnya mereka semua segera kembali ke kamar untuk beristirahat.
Di dalam kamar Lin Tian masih belum bisa memejamkan matanya, saat sedang berusaha memejamkan matanya, dia mendengar sebuah suara yang memanggilnya.
Karena penasaran akan suara misterius itu, Lin Tian pun mencoba mencari asal dari suara tersebut.
" Apakah aku harus memeriksa nya?" Ucap Lin Tian pelan saat sudah berada di luar rumah.
" Kemarilah.." Terdengar sebuah suara yang menggema di dalam pikirannya.
Lin Tian yang sedang dalam keadaan bingung menjadi kaget saat mendengar sebuah suara di dalam pikirannya.
Karena rasa penasaran nya lebih besar, akhirnya Lin Tian melangkah kan kakinya mencoba mengikuti asal suara. Namun anehnya dia merasakan seolah kakinya melangkah dengan sendirinya.
Setelah berjalan selama setengah jam, Lin Tian tiba di sebuah Goa yang berada di dalam hutan dekat desa nya.
" Masuklah.." Ucap sebuah suara dari dalam Goa.
" Senior, siapa anda? Mengapa senior memintaku untuk datang ke tempat ini."
" Kau akan mengetahui nya saat kau sudah masuk ke dalam, jadi kemarilah. Aku tidak akan menyakitimu."
Lin Tian berfikir beberapa saat, apakah dia harus masuk atau kembali ke rumahnya.
Setelah berfikir beberapa saat, akhirnya dia memutuskan untuk masuk ke dalam Goa karena hatinya mengatakan harus masuk ke dalam Goa.
Lin Tian melangkah kan kakinya secara perlahan, setelah tiba tepat di depan mulut Goa dia pun dengan langkah tegas segera masuk.
" Di mana kau." Ucap Lin Tian saat melihat tempat nya berada saat ini bukanlah seperti di dalam Goa.
Lin Tian mengarahkan pandangannya ke berbagai tempat untuk mencari tahu.
" Kau sekarang berada di sebuah dunia kecil miliki, alasan aku memanggilmu karena dirimu mempunyai tubuh tipe kaisar langit." Suara misterius itu kembali terdengar.
" Tubuh kaisar langit?" Ucap pelan Lin Tian dengan bingung.
" Hahahaha.. wajar saja kau merasa bingung dan tidak mengetahui apa itu tubuh kaisar langit, baiklah aku akan menjelaskan kepadamu." Kemudian sebuah angin tiba-tiba menerpa wajah Lin Tian, dan tidak lama kemudian terlihat sebuah siluet seorang pria dewasa dengan paras tampan penuh kharisma layaknya seorang Dewa muncul di depan Lin Tian.
Melihat hal tersebut membuat Lin Tian mundur beberapa langkah karena merasa kaget.
" Kau tenang saja nak, aku di sini akan membantu mu. Perkenalkan namaku Qing Long." Ucapnya ramah kepada Lin Tian.
" Maaf senior, perkenalkan aku Lin Tian." Ucap Lin Tian dengan hormat.
" Aku akan menjelaskan semuanya kepadamu, tetapi dengan satu syarat?"
" Jika boleh tahu, apa syarat yang ingin senior berikan?"
" Kau harus menjadi murid ku, bagaimana?"
Lin Tian berfikir, apakah ini sebuah harapan untuk dirinya agar mampu menjadi seorang kultivator yang kuat.
" Murid memberi hormat pada guru." Ucap Lin Tian yang kemudian bersujud tiga kali di hadapan Qing Long.
" Hahaha.. setelah jutaan tahun lamanya aku menunggu, akhirnya kini aku telah menemukan penerus ku." Tawa Qing Long dengan bahagia.
Setelah menunggu selama jutaan tahun lamanya, akhirnya kini dia dapat menemukan seorang anak yang telah di ramalkan oleh leluhur nya. Bahwa suatu saat akan muncul seorang pemuda yang mempunyai tubuh khusus.
" Tidak salah lagi, ternyata apa yang di katakan oleh leluhur benar. Bahwa reinkarnasi dewa naga yang agung kini telah terlahir kembali." Batin Qing Long melihat ke arah Lin Tian dengan senyum bahagia.
" Kemarilah An'er, guru akan menjelaskan kepadamu tentang apa yang guru maksud sebelumnya." Lalu mengajak Lin Tian ke sebuah tempat duduk.
Lin Tian kemudian mengikuti di belakangnya.
" Baik, kini guru akan menjelaskan kepadamu apa itu tubuh kaisar langit."
" Tubuh kaisar langit adalah tubuh khusus yang hanya di miliki oleh sang Dewa Naga, dia adalah orang terkuat di seluruh dunia bawah maupun dunia atas. Namun sudah puluhan juta tahun lamanya dia telah tiada karena telah merasa bosan hidup terlalu lama dan akhirnya memutuskan untuk bereinkarnasi ke tubuh orang lain suatu saat nanti."
Lin Tian yang mendengar kan hal tersebut masih merasa bingung, mengerti apa yang di fikirkan oleh muridnya Qing Long pun hanya mampu menahan tawanya.
" Mari kita lanjutkan penjelasan nya." Ucap Qing Long lalu menjelaskan kembali semuanya kepada Lin Tian tentang jenis tubuh yang di milikinya.
Matahari terbit dari ufuk timur memancarkan cahaya yang menghangatkan, embun-embun di dedaunan menetes menciptakan kesegaran udara, kicauan burung-burung menandakan waktunya hari telah di mulai.
Mungkin kita tak pernah terbayang jika suatu saat nanti kita akan berpisah dengan keluarga kita. Seperti berpisah dengan Ayah, Ibu, kakak, adik, saudara, dan sebagainya. Di mana keluarga adalah harta yang paling berharga dalam kehidupan kita. Dari kecil, kita selalu bersama. Entah perpisahan itu bersifat sementara, atau bahkan selamanya.
Hari ini adalah hari di mana Lin Chen dan Qing Ling akan memulai perjalanan baru. Setelah mengikat janji suci dalam sebuah pernikahan, kini sudah satu bulan berlalu dengan cepat.
Di Aula Istana Xufelong.
Lin Chen saat ini sedang berkumpul bersama Qing Ling, Xu Yuan, Lin Hua, Kaisar Qing Jiang, Permaisuri Yan Li Wei, Xu Mei, Han Zishu, Xu Feng dan saudara yang lain, Keluarga Lin serta para tetua Klan Xu.
Sedangkan Feng Huang, Feng Louzhi dan para pelayan Lin Chen yang lain telah berada di dalam dunia jiwa.
Lin Chen menatap semua orang dengan tatapan hangat.
" Hari yang di nantikan telah tiba. Hari ini akan menjadi hari perpisahan kita, aku akan melanjutkan petualangan ku untuk menjelajahi dunia atas bersama Ling'er. Aku harap kalian semua terus berlatih dengan keras agar suatu saat nanti kalian dapat menyusul kami di Dunia Dewa." Ucap Xu Tian menatap semua orang yang ada di dalam ruangan.
Semua orang terlihat sedih, tetapi mereka tidak boleh egois dengan menahan Xu Tian dan Qing Ling.
Bagaimana juga hal itu akan terjadi, di setiap pertemuan akan ada perpisahan. Mereka hanya dapat menahan diri untuk menahan mereka berdua, mereka semua bertekad untuk menjadi lebih kuat agar bisa bertemu dengan Xu Tian dan Qing Ling di Dunia Dewa.
" Kakak, apa tidak bisa aku ikut?" Tanya Xu Mei yang kini sudah menangis, dia benar-benar tidak ingin di tinggal kembali oleh sang Kakak.
" Mei'er, Kakak harus mempersiapkan tempat untuk kalian. Kakak harap Mei'er dan Shu'er dapat mengerti." Ucap Xu Tian dengan tersenyum, meski hatinya juga merasa berat meninggalkan keluarganya.
" Jaga diri kalian..." Ucap Lin Hua dengan haru memeluk Xu Tian, lalu memeluk Qing Ling.
Satu persatu dari mereka mengucapkan salam perpisahan kepada Xu Tian dan Qing Ling.
Terlihat suasana di tempat itu kini di penuhi kesedihan, tetapi mereka semua berusaha untuk terus menampilkan senyum terindah yang mereka miliki untuk melepas kepergian Xu Tian dan Qing Ling.
Xu Tian kemudian menatap ke arah Xu Mei dan Han Zishu yang saat ini menatapnya dengan air mata yang mengalir membasahi kedua pipi gadis kecil cantik itu.
" Kakak.." Ucap mereka berdua berlari memeluk Xu Tian dengan erat seakan tidak ingin melepaskan.
" Jadilah kuat. Jaga Ayah dan Ibu..." Bisik Xu Tian dengan lembut, kemudian menghapus air mata keduanya.
" Baik Kakak. Kakak harus janji kepada kami untuk menjaga diri baik-baik. Tunggu kami di sana, aku akan segera menjadi kuat agar dapat bertemu dan berkumpul kembali bersama kakak..." Ucap Xu Mei dan Han Zishu dengan menahan tangisannya.
" Tentu." Xu Tian dengan mengecup ubun kepala dengan lembut penuh kasih sayang.
" Saudara, jaga diri kalian. Lindungi Klan dan orang-orang kita. Aku akan menunggu saat-saat kalian semua naik ke Dunia Dewa." Xu Tian menatap ke arah saudaranya.
Xu Feng dan lainnya menganggukkan kepala dengan tersenyum.
" Saudara tenang saja, aku akan menjaga mereka semua. Saudara juga harus menjaga diri, semoga saat kita berjumpa saudara telah menjadi seorang ayah dan memberikan kami seorang keponakan yang lucu." Ucap Xu Han dengan tertawa kecil.
Qing Ling menundukan kepala dengan wajah bersemu mendengar ucapan itu.
Kaisar Qing Jiang, Permaisuri Yan Li Wei, Qing Longzi kakak Qing Ling, Lin Zuan, Lin Dong, Xie Mayleen, Shen Xiayu, Lin Hao, Lin Zhang dan semua orang yang ada di dalam ruangan satu persatu mengucapkan dan memberikan beberapa kata perpisahan.
Hingga beberapa saat kemudian mereka semua berjalan keluar untuk mengantarkan Xu Tian dan Qing Ling menuju Gerbang Istana Xufelong.
Di halaman Istana Xufelong, semua anggota berbaris dengan rapih. Terlihat ratusan ribu anggota Istana Xufelong yang menatap penuh hormat pemimpin dan wakil pemimpin mereka.
Xu Tian tersenyum, lalu memberikan beberapa kata perpisahan sebelum akhirnya kembali melanjutkan perjalanan menuju gerbang Istana Xufelong.
Xu Yuan sendiri akan menggantikan posisi Xu Tian. Untuk Xu Feng, Xu Han, Xu Cang, Xu Lou, Xu Jin, Xu Guang, Xu Meng, Xu Ying, Jingmi, Wuya akan menjadi Jenderal menggantikan posisi Feng Louzhi dan Feng Huang.
Untuk posisi Komandan kini di ambil alih oleh Han Xiao dan beberapa anggota pertama Istana Xufelong.
Setelah berjalan selama beberapa waktu, mereka akhirnya tiba di depan gerbang Istana Xufelong.
Xu Tian dan Qing Ling menatap semua orang dengan tersenyum.
" Kita berdua akan pergi. Jaga diri kalian semua baik-baik.. Sampai Jumpa." Ucap Xu Tian dan Qing Ling yang kemudian melesat dengan kecepatan tinggi meninggalkan semua orang.
Semua orang menatap kepergian mereka dengan tersenyum, lalu kembali masuk ke dalam Istana Xufelong.
" Jaga diri kalian baik-baik. Kami akan segera menyusul kalian." Batin Xu Yuan dan Lin Hua menatap arah kepergian Xu Tian dan Qing Ling.
*******
Xu Tian dan Qing Ling terus bergerak dengan kecepatan tinggi, hingga beberapa saat kemudian dia tiba di gunung dekat hutan kematian.
Di tempat inilah terdapat gerbang teleportasi yang menghubungkan dunia kultivator dan dunia dewa.
Hal ini sendiri Xu Tian ketahui dari Kakek dan Neneknya Xu Lou Yuan dan Qian Xialin.
Setelah menghadiri pernikahan Xu Tian dan Qing Ling, keduanya hanya berada di Dunia Kultivator selama satu minggu sebelum akhirnya memutuskan untuk kembali.
Xu Tian sebelumya bertanya-tanya mengapa Kakek dan neneknya terlihat seperti terburu-buru, namun dia tidak ingin terlalu memikirkan terlalu jauh hal itu.
Setelah tiba di gunung semesta, Xu Tian segera membuat segel tangan dengan kecepatan cahaya.
" Swusshh...." Tulisan kuno berwarna emas muncul mengambang di udara. Perlahan tulisan kuno itu mulai membentuk sebuah formasi yang kemudian melesat ke arah puncak gunung semesta.
" Swusshh...." Udara di sekitarnya tiba-tiba menjadi mencekam, angin berhembus kencang bersamaan dengan langit yang menghitam.
" Krak ..." Dari kehampaan muncul pusaran angin tanpa warna membentuk sebuah lubang.
" Gege, apa itu gerbang teleportasi menuju Dunia Dewa?" Tanya Qing Ling dengan penasaran.
" Aku juga tidak mengetahuinya dengan pasti, tetapi menurut Kakek Dan Nenek di sini lah tempatnya." Ucap Xu Tian dengan memperhatikan pusaran angin tersebut.
Xu Tian berjalan mendekati gerbang teleportasi, kemudian meminta Qing Ling untuk mendekat.
" Jika tidak mencoba, kita tidak akan pernah tau." Ucap Xu Tian dengan serius.
" Baik." Ucap Qing Ling.
Kemudian mereka berdua segera masuk ke dalam lubang dimensi gerbang teleportasi tersebut.
" Swusshh...." Setelah keduanya masuk, tempat tersebut kembali tenang seperti tidak pernah terjadi apa-apa.
Setelah menghabiskan buah-buahan yang di berikan oleh Qing Long kini Lin Tian di minta untuk duduk dengan sikap kultivasi di bawah air terjun.
Lin Tian segera melangkahkan kakinya menuju sebuah batu yang berada tepat di bawah air terjun, lalu mengambil sikap kultivasi.
Hingga keesokan harinya Lin Tian akan melakukan kegiatan yang sama seperti sebelumnya, dengan mengelilingi hutan membawa batu, kemudian memakan buah-buahan abadi, dan yang terakhir berkultivasi di bawah air terjun.
Hari demi hari terlewati, tidak terasa kini sudah lima Minggu Lin Tian melakukan latihannya. Untuk saat ini Lin Tian sudah mampu mengelilingi hutan sebanyak seratus kali, bahkan dia pun sudah menambah berat beban yang harus dia bawa.
Saat ini Lin Tian dan gurunya sedang berada di sebuah ruangan yang di penuhi oleh berbagai buku yang di susun dengan rapih pada sebuah lemari kayu.
" Ini semua adalah buku teknik dan juga berbagai informasi dasar seorang kultivator bahkan bukan hanya pengetahuan di dunia mu saja, tetapi banyak buku yang menjelaskan informasi tentang dunia lainya. Tugasmu selanjutnya adalah membaca buku yang ada di dalam ruangan ini di mulai dari ujung timur lalu ke barat." Ucap Qing Long menjelaskan kepada Lin Tian.
" Baik guru, murid mengerti." Lalu segera menuju ke timur untuk mengambil buku yang berada di tempat tersebut.
Dunia ini terbagi menjadi tiga, yaitu Dunia Kultivator atau Alam Kultivator di mana dunia Lin Tian tinggal saat ini dan menjadi dunia yang terlemah karena memiliki energi Qi yang tipis, kemudian Dunia Dewa atau Alam Dewa di mana tempat para Dewa berada, meski begitu dunia tersebut tetap sama dengan Dunia Kultivator hanya saja yang membedakan Energi Qi yang di miliki lebih tebal di bandingkan Dunia Kultivator.
Maka dari itu di alam dewa sendiri mempunyai banyak kultivator hebat, untuk bisa naik ke dunia dewa orang tersebut harus mampu mencapai Ranah tertentu untuk naik ke alam dewa.
Yang terkahir adalah Alam Suci di mana dunia tersebut tempat tinggal para Ras hewan illahi atau hewan suci seperti Harimau, Phoenix, Qilin, Naga yang menjadi penguasa di alam tersebut.
Dunia Kultivator sendiri terbagi menjadi beberapa benua. Benua Timur, Benua Barat, Benua Selatan, Benua Utara dan Benua Tengah dan terdapat Kekaisaran, kerajaan dan berbagai klan dan juga sekte.
" Aku tidak menyangka ternyata dunia itu begitu luas, bahkan dunia yang kini aku tempati hanya berada di tingkat terendah di mana masih ada dunia yang lebih tinggi yang di sebut dunia dewa." Ucap Lin Tian setelah membaca banyak informasi dari buku yang ada di dalam ruangan tersebut.
Lin Tian terus saja membaca semua informasi lainnya, tidak hanya buku mengenai informasi dunia saja yang dia baca. Lin Tian juga membaca beberapa pengetahuan tentang obat-obatan, tanaman herbal, kultivasi, dan masih banyak lagi.
Setiap hari Lin Tian hanya berada di dalam ruangan untuk membaca dan mempelajari beberapa teknik yang ada.
Setelah menghabiskan waktu sekitar dua Minggu lamanya Lin Tian akhirnya dapat menyelesaikan membaca semua buku mengenai informasi serta pengetahuan, untuk teknik sendiri Lin Tian tidak membaca semuanya. Karena dia berfikir tidak mungkin mempunyai banyak teknik dalam bertarung nya, jika memang di butuhkan maka dia akan mempelajari nya nanti.
Lin Tian melangkah kan kakinya mencari keberadaan gurunya, setelah berjalan melewati beberapa ruangan akhirnya Lin Tian melihat keberadaan gurunya.
" Apa kau sudah menyelesaikan nya?" Tanya Qing Long saat melihat Lin Tian berjalan ke arahnya.
" Sudah guru, tetapi murid hanya membaca beberapa informasi serta pengetahuan mendasar saja, dan murid juga membaca buku mengenai tanaman herbal dan lainya." Ucap Lin Tian setelah duduk di depan Qing Long.
" Tidak masalah, itu saja sudah cukup karena yang paling penting adalah pengetahuan mendasar tentang dunia ini dan juga dunia kultivasi."
" Guru.." Panggil Lin Tian dengan pelan karena bingung ingin memulai pembicaraan nya dari mana.
" Katakanlah.." Qing Long yang melihat Lin Tian begitu gelisah.
" Emm.. murid sudah meninggalkan rumah begitu lama, aku takut keluarga murid akan khawatir dan mencari keberadaan murid."
" Kau tenang saja, aku hanya ingin menahan dirimu selama satu tahun di dunia ini, setelah itu kau bisa kembali pada keluarga mu." Ucap nya dengan senyum.
" Tapi guru, itu terlalu lama."
" Lalu apakah kau ingin kembali? Namun jika kau kembali sekarang maka aku tidak akan lagi menjadi gurumu dan melatihmu. Baiklah semua keputusan ada di tanganmu." Dengan menatap Lin Tian.
Lin Tian pun berfikir, jika dia kembali maka kepergiannya selama hampir tiga bulan akan sia-sia saja. Dan dia pun hingga saat ini belum menjadi seorang kultivator.
Setelah berfikir cukup lama Lin Tian meyakinkan dirinya untuk tetap berada di dunia kecil dan berlatih selama satu tahun, demi untuk melindungi keluarganya dia harus menjadi kuat dan dengan cara ini lah dia akan menjadi seorang kultivator.
Lin Tian hanya mampu berdoa semoga saja Keluarga nya dalam keadaan baik-baik saja hingga dia kembali nanti.
" Guru, aku sudah memutuskan akan tetap berada disini dan terus berlatih bersama guru." Ucap Lin Tian dengan tegas penuh tekad untuk menjadi kuat.
" Bagus, itu jawaban yang aku inginkan. Baiklah karena kau sudah yakin dengan pilihanmu maka sekarang kita akan memulai latihan kembali."
" Baik guru."
Mereka tiba di sebuah puncak gunung yang berada di dunia kecil, Lin Tian melihat kebawah dengan perasaan begitu kagum serta takjub dengan keindahan dunia kecil yang dia tempati saat ini.
" Hari ini kau akan memulai untuk berkultivasi, kau bisa segera menuju batu giok itu sekarang." Ucap Qing Long membuyarkan lamunan Lin Tian.
Lin Tian segera saja sadar. " Baik guru." Ucapnya lalu segera menuju batu giok kemudian duduk di atasnya.
" Pertama kau harus dapat memfokuskan pikiranmu, kemudian cobalah rasakan aliran energi spiritual yang di sebut Qi yang ada di sekitarmu, jika kau sudah dapat merasakan energi tersebut maka cobalah secara perlahan serap energi tersebut melalui meridian mu dan arahkan menuju Dantian." Dengan begitu sabar Qing Long mengarahkan Lin Tian bagaimana cara berkultivasi.
Hingga tidak membutuhkan waktu terlalu lama kini Lin Tian sudah mulai mampu menyerap energi spiritual di sekitarnya, dengan perlahan energi di sekitarnya berkumpul di dekat tubuh Lin Tian dan secara perlahan masuk ke dalam tubuhnya.
Hingga satu haru terlewati terdengar suara ledakan dari dalam tubuh Lin Tian yang menandakan bahwa dia telah naik resmi menjadi seorang kultivator, Lin Tian pun di minta untuk tetap meneruskan kultivasinya.
Sedangkan Qing Long kembali ketempat sebelumnya.
" Aku akan membuat beberapa pil untuk membantu nya, meski di dalam tubuhnya saat ini sudah banyak energi spiritual dari buah-buahan abadi yang sebelumnya dia konsumsi." Kemudian Qing Long memulai membuat pil untuk membantu kultivasi Lin Tian, karena dia mengetahui bahwa muridnya tidak mempunyai banyak waktu lagi untuk tetap berada di sini.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!