Orang Ketiga
•ORANG KETIGA• |𝟎𝟏|
'°Derora Jannush Hous°'
Aku tidak mau menikah, Kak!
'°Derora Jannush Hous°'
Aku masih ingin bekerja seperti Mama dulu
'Jenna Jannush Hous'
DERORA!! Jangan katakan wanita tua itu di antara kita[menunjuk wajah Derora]
'°Derora Jannush Hous°'
Setidaknya aku tidak mau... Kakak mengerti! [pergi dari sana]
'Jenna Jannush Hous'
DERORA! KAU MAU KEMANA? [teriak]
'Jenna Jannush Hous'
Anak ini sangat merepotkan, haishh[duduk+memijat pelipisnya]
Terlihat Derora sedang berjalan sendirian di sana, walaupun angin bertiup kencang, tapi dia tetap saja ingin keluar.
Derora menghapus air matanya, dia berhenti dan menghadap kearah danau.
'°Derora Jannush Hous°'
Semenjak Papa pergi, Kakak sepertinya membenciku, entah kenapa dia seperti itu padaku...
Derora memejamkan matanya, dia meneteskan air mata.
"Tolong... Tolong aku!!"[suara rintihan pria]
'°Derora Jannush Hous°'
!!! [menoleh ke arah kanan]
'°Derora Jannush Hous°'
Sepertinya aku mendengar teriakan minta tolong[mulai melangkah mencari sumber suara]
Derora berjalan dan mencari sumber suara itu, pada saat melewati sebuah kursi panjang, rintihan itu terdengar dekat oleh Derora.
'°Derora Jannush Hous°'
[berhenti melangkah]
'°Derora Jannush Hous°'
Hallo, apakah ada seseorang disana? [perlahan berjalan kearah balik kursi panjang itu]
Terlihat seorang pria tergeletak di atas rerumputan, tubuhnya di penuhi dengan kotor, dan wajah begitu lebam.
Melihat itu, Derora langsung mendekati pria itu, dan menaru kepala pria itu di pangkuannya.
'°Derora Jannush Hous°'
Yatuhan, kau terluka, sepertinya aku harus membawanya kerumah sakit
Tanpa berpikir panjang, Derora pun menggendong pria itu, walaupun badan pria itu cukup berat di tubuh mungilnya.
'°Derora Jannush Hous°'
Bertahanlah, kita akan pergi ke rumah sakit
'°Derora Jannush Hous°'
Dokter! Dokter! [berlarian memasuki rumah sakit dengan cukup panik]
?¿
{Dokter}
"Perawat! Siapkan brangkar!"
4 perawat bergegas mengambil brangkar, dan Derora pun menidurkan pria itu dengan di bantu oleh para perawat itu.
?¿
{Dokter}
"Tuan Ryian?!Baiklah cepat bawa dia"
'°Derora Jannush Hous°'
[berjalan beriringan dengan perawat]
Pada saat memasuki ruangan UGD, Derora di berhentikan oleh salah satu perawat itu.
?¿
{Perawat}
"Nona, silahkan tunggu di luar, kami akan menanganinya dengan baik"
'°Derora Jannush Hous°'
Hm, baiklah...[mengangguk pelan]
Derora duduk dikursi tunggu yang ada di sana, dia melihat layar HPnya, dan di sana tertera beberapa panggilan telfon dari kakaknya yang tidak di jawab.
'°Derora Jannush Hous°'
Lebih baik aku kabur dari rumah, daripada harus menikah dengan pria yang tidak aku cintai
∞•Jangan lupa, like, komen, favoritkan, dan follow•∞
•ORANG KETIGA• |𝟎𝟐|
Saat itu Derora sedang mondar-mandir kesana ke sini menunggu dokter keluar.
Tanpa disadari, dokter pun keluar dari ruangan UGD, Derora yang menyadarinya langsung menghampiri Dokter itu.
'°Derora Jannush Hous°'
Dok-dokter, bagaimana keadaannya?
?¿
{Dokter}
"Tenang saja, dia baik-baik saja, hanya saja beberapa luka lecetan di tubuhnya"
?¿
{Dokter}
"Aku ingin kau mengurusnya dengan baik, karena anggota keluarga nya tidak ada di sini"
'°Derora Jannush Hous°'
Aku yang mengurusnya?
?¿
{Dokter}
"Hm, kalau begitu aku pergi"
'°Derora Jannush Hous°'
Ada apa ini, haisssh[membanting tubuhnya]
Terlihat pria berbaring lemas diatas brangkar, dengan disamping terlihat Derora tertidur lelap.
Tiba-tiba pria itu terbangun dan batuk-batuk.
••{UNKNOWN}••
{Pria}
"Uhuk-uhuk-uhuk!"
Derora merasa terganggu, dia bangun dari tidurnya.
'°Derora Jannush Hous°'
Apa kau sudah sadar?
••{UNKNOWN}••
{Pria}
"Tolong, ambilkan air untukku"
'°Derora Jannush Hous°'
Ha, baiklah...[beranjak dan mengambil segelas air]
Derora pun memberikan segelas air kepada pria itu, setelah itu pria itu pun meminumnya.
'°Derora Jannush Hous°'
Kau baik-baik saja?
'°Derora Jannush Hous°'
[memperhatikan wajah pria itu]
••{UNKNOWN}••
{Pria}
"Apa yang kau lihat dariku?"
'°Derora Jannush Hous°'
Tidak, tidak papa... Aku hanya heran kenapa kau bisa berada di sana tadi malam dengan keadaan terluka
••{UNKNOWN}••
{Pria}
"Kau tidak perlu tau!" 😒
'°Derora Jannush Hous°'
Baiklah[mengangkat kedua bahunya]
'°Derora Jannush Hous°'
Yasudah kalau begitu aku akan beli sarapan untukmu, jadi tunggulah
••{UNKNOWN}••
{Pria}
"Hm, baiklah"
Derora pergi dari sana, setelah Derora tidak ada disana, pria itu sedikit mengherankan, dia pun mengambil jaket milik Derora.
Dia mengambil kartu nama Derora.
••{UNKNOWN}••
{Pria}
"Derora?Nama yang bagus" 😏
Selang beberapa menit, Derora pun datang dengan membawa kantung keresek berisi kotak makan.
'°Derora Jannush Hous°'
Baiklah, ayo kau harus sarapan dulu, setelah itu minum obat [sibuk mengeluarkan makanan dari kotak makan]
••{UNKNOWN}••
{Pria}
"Apa kau butuh pekerjaan?"
'°Derora Jannush Hous°'
[Langsung terdiam]
'°Derora Jannush Hous°'
I-iya, kenapa?
••{UNKNOWN}••
{Pria}
"Bekerjalah sebagai asisten peibadi ku mulai sekarang"
'°Derora Jannush Hous°'
Ha--Tapi kenapa kau melakukan itu?
••{UNKNOWN}••
{Pria}
"Tidak papa, hanya ingin balas budi"
'°Derora Jannush Hous°'
Te-terima kasih🙂
'°Derora Jannush Hous°'
Baiklah, ayo sarapan dulu[mendudukan Pria itu]
Pria itu pun duduk, setelah itu Derora pun mulai menyuapi makanan untuk pria itu.
∞•Jangan lupa, like, komen, favoritkan, dan follow•∞
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!