NovelToon NovelToon

Cinta Lama CEO

1. Prolog

Pengenalan karakter dan cerita.

Alin Aruna,

Dia adalah seorang gadis miskin yang tinggal bersama neneknya

Orang tuanya sudah meninggal dunia karena kecelakaan.

Dia hidup kekurangan bersama Neneknya hingga suatu saat ada salah satu keluarga baik orang tua dari salah satu teman sekolah nya yang sangat populer dikalangan murid wanita itu mengangkat derajatnya menjadi anak asuhnya.

Alin berubah dari gadis miskin menjadi gadis kaya tapi tetap berperilaku baik dan sopan.

Alin juga berubah dari pribadi pendiam menjadi pribadi ceria.

Alin diminta membayar perbuatan baik orang tua angkatnya dengan cara Meraih dan mengejar mimpi dan cita-cita nya setinggi mungkin.

Dan untuk menggapai cita-cita nya Alin harus bersekolah di luar negeri dan berjauhan dengan cinta pertama nya dengan anak orang tua kandungnya itu.

Ya, karena sering bersama dan satu sekolah juga satu rumah yang sama membuat rasa cinta diantara mereka itu muncul.

Axel Nugroho,

Pria yang sangat sayang kepada tiga adik kembarnya.

Cinta pertama Alin yang merupakan Anak kandung orang tua angkat Alin itu awalnya bersikap Dingin.

Tapi entah mulai kapan dan dari mana, sikapnya mulai berubah menjadi hangat ke Alin.

Karena terbiasa kemanapun berdua, benih-benih cinta pun muncul diantara Axel dan Alin. tanpa berkomitmen mereka hanya menjalani hari-hari mereka dengan biasa saja tapi dengan rasa manis diantara keduanya.

Hingga suatu kesalahpahaman dan kesalahan pendengaran dari Axel, membuat sikap dingin nya kembali bahkan lebih dingin dari biasanya.

***

Suatu Hari,

Orang tua dan Kakek Nenek Axel dan Nenek Alin membicarakan tentang hubungan anak dan cucunya itu.

Mereka sepakat ingin menjodohkan karena keduanya terlihat sama-sama suka dan seperti orang berpacaran.

Dan sepertinya nenek Alin merasa tak enak ,tapi yang ditangkap oleh orang tua Axel nenek Alin seperti kurang setuju,padahal nenek Alin hanya takut tidak sepadan saja.

Apalah Alin hanya orang biasa dan Axel yang mempunyai segalanya.

Bahkan diusia muda nya Axel sudah punya perusahaan besar dari ibu kandungnya.

" Kami tak akan memaksa nek. lagian mereka juga masih muda masih banyak hal yang harus mereka lalui di masa muda mereka ini." Ujar Mommy Ara mommy nya Axel.

" Tapi misal Alin nya pun sudah punya pacar kami juga tetap dukung koq, kami akan berusaha menjelaskan ke Axel nanti jika memang Alin punya pilihan sendiri "

Daddy Ryan orang tua kandung Axel berucap sambil tersenyum dan tak lama Axel dan Alin muncul di hadapan mereka.

Sejak saat itu Axel berubah dingin.

Yang tadinya ia berkomitmen dengan Alin, untuk saling menjaga dan berhubungan baik walau jarak memisahkan mereka kini kandas sudah apa yang sudah dirancang oleh mereka berdua.

Axel yang pergi ke Jepang tanpa pamit meninggalkan Alin dengan penuh rasa sakit hati di antara keduanya.

Huft si Babang Axel menuruni sifat Daddy Ryan yang suka pergi tanpa penjelasan.

Alin yang ingin menjelaskan kalau dirinya tak pernah dan tak ada hubungan dengan pria manapun tak di diberi kesempatan untuk menjelaskan.

Akhirnya kini mereka hidup berjauhan tanpa penjelasan yang jelas.

Dan sejak hari itu Axel menjadi dendam untuk membalas perlakuan Alin yang menurutnya selingkuh,padahal mereka berpacaran saja tidak.

Hingga pertemuan kembali mereka di negara ini,membuat keduanya tak saling tegur sapa Bahkan saat mereka diharuskan berkerja sama dalam hal pekerjaan membuat Alin canggung dengan sikap Axel yang dingin luar biasa seperti manusia kutub yang hidup tanpa matahari.

Tidak ada keceriaan apa lagi kehangatan.bahkan ada nya ketusan-ketusan dari Axel untuk Alin.

Akankah balas dendam Axel berhasil ?

Atau sebaliknya.?

Yuk kita mulai kisah mereka dengan kehaluan othor yang hakiki

Selamat membaca 🌻

2. Paris

Seorang wanita muda berjalan tergesa-gesa ke arah salah satu universitas terbaik di negara Paris.

dan berlanjut kee tempat kerjanya selama ia berada di negara itu

Hari ini hari terakhir ia menyelesaikan semua kegiatan nya di negara ini.

Alin ya wanita muda nan energik itu sedang memberikan berkas-berkas nya dan akan segera pulang ke negaranya.

Ia sudah tak sabar menemui orang-orang tercintanya:

Nenek kesayangannya Nenek Biyah.

Mommy tersayang Mommy Ara.

Daddy terkeren Daddy Ryan.

Oma Gaul Oma Zen.

Opa ter wibawa Opa Rendra.

Tiga adik kembar tersayang nya :

Si cantik Nala,

Si kalem Nathan,

Dan si ganteng Naufal.

Rasanya tak sabar menemui mereka kembali.

Oh ada yang tertinggal :

A

X

E

L

Yup Axel, pria yang sudah memporak-porandakan hatinya selama 4 tahun ini.

" Semangat untuk pulang tiba-tiba malas karena mengingat tentang dia .

Bagaimana ya kabarnya dia

apa masih mengingat ku ..

*hah tidak-tidak aku tak boleh memikirkan nya lagi.

Aku harus fokus pada tujuan ku pulang bukan untuknya*. "

Setelah urusannya selesai dengan kantor dan kampusnya Alin berjalan keluar .

Ia ada janji dengan salah satu sahabat nya bernama Chiko di sebuah Caffe favorit mereka.

Ada yang ingat chicko?

Yang dulu melambai itu tuuuh..

Alin berhasil membuat Chiko tidak bertransisi menjadi Chika.

Walaupun Chiko belum ada perasaan apapun terhadap lawan jenisnya, tapi sekarang Chiko sudah menjadi lelaki dan bergaya lelaki tulen.

.

Di tahun pertama nya di Paris.Chiko pernah membuat Chika kesal karena kelakuan melambai nya. Hikss

Saat itu Alin sedih , ia tak ingin Chiko merubah kodratnya dari pria menjadi pria setengah matang.

Akhirnya dengan berat hati Alin mengancam Chiko dengan alasan jika Chiko masih tetap ingin di dunia nya ,Alin tak ingin berteman lagi dan berhubungan baik lagi dengan Chiko.

Dan Alin tak ingin menyapa bahkan mengingat kalau Chiko adalah sahabat terbaiknya dari sekolah menengah atas di negara mereka.

Chiko sempat terpuruk karena tak bisa bersama dengan Alin lagi.

Dan Chiko pun sadar jika Alin menjauhinya bukan karena benci tapi Alin ingin dirinya menjadi lelaki sempurna seperti keinginan Keluarga nya.

Dari situ perlahan Chiko pun mulai merubah perilaku ,dan memutuskan hubungan sesama jenisnya daripada dijauhi oleh Alin

Dan terbukti dengan support dari Alin, Chiko kini menjadi pria seutuhnya.

Ya walaupun dia belum menjalin hubungan dengan lawan jenis alias berpacaran.

Tapi sikap dan perilaku juga sifatnya tidak gemulai lagi . bahkan sekarang macho.

Uwu deh kalau lihat Chiko sekarang bikin cewe klepek-klepek.

...

" Lin, Alin " Seorang pria berbadan tinggi tegap memanggil Alin yang sedang duduk melamun di salah satu Caffe favorit nya di negara ini.

Alin menghentikan lamunan nya dan tersenyum ke arah pria tersebut yang tak lain adalah Chicko.

" Hai ko "

Alin merubah panggilan nya dari Chik menjadi Ko biar cowok banget maksudnya.

" Udah lama ? " Ujar Chiko seraya duduk di depan Alin.

" Belum terlalu koq "

" Sory ya aku agak telat karena tadi mami telepon agak lama. "

" biasa tanya persiapan pulang takut ada yang tertinggal. " lanjutnya .

" Iya gak apa-apa Ko "

" Kamu udah siapin semua yang mau dibawa? "

Alin mengangguk.

" oleh-oleh buat si kembar ? "

" Udah juga "

" Buat Axel ? "

Alin menengok lalu tertawa,

" Paling dia udah lupa sama aku dan udah punya pacar lagi disana "

Senyum Lirih dibalik senyum lepasnya pun tetap terlihat oleh Chiko.

" Sabar ya, Aku yakin kalau jodoh ga kemana "

Chiko memberi semangat ke Alin.

Alin kembali tertawa sambil meneguk Latte nya.

Saat mereka sedang mengobrol , ponsel Alin berdering.

" Mommy Video Call Ko, sebentar ya "

Ucapnya sambil mengangkat panggilan dari Mommy.

Chiko mengangguk sambil melihat daftar menu yang ada di Caffe itu.

Alin mengeset icon hijau di ponselnya

" Sayang... Lagi dimana ? " Mommy dadah-dadah ke arah Alin

" Kangeeeeennn " Alin menampilkan wajah sendunya.

" Mommy juga sayang " Mommy mengecup-ngecup dari jauh.

" Holaa cucu cantik Oma , Lusa kita udah bisa belanja loh "

Kelakuan Oma gaul ya begini nih, kerjaannya belanja terus.

Ya untungnya sih belanja bukan untuk dirinya sendiri saja tapi untuk anak cucunya.

" Kakak cantik kakak cantik yeayyy dikit lagi pulang " Teriak Nala yang berlarian ke arah Mommy nya.

Nala yang baru selesai pulang dari les nya itu langsung menyambar ponsel sang Mommy.

Perbedaan waktu Paris dan Jakarta adalah 6 jam .

Jadi jika saat ini Alin di Paris jam 10.30,

Di Jakarta saat ini adalah 16.30

" Baru pulang sekolah sayang ? " Alin bertanya ke Nala yang sedang melepas tas nya itu .

" Iya Kak, kakak cantik jangan lupa oleh-oleh Ter khusus untuk aku. Angelina Chocolate dan Buly soap ya "

Kedua tangan Nala saling dikaitkan dan matanya kedip-kedip memohon minta dibelikan.

" Ulu-ulu Gemashnya adik akuuhh..

Iya sayang kakak udah siapin besok kakak kasih ya "

" Yeaaayyy " Nala bersorak gembira

Alin pun berbicara sebentar ke Nenek Biyah,menanyakan kabar serta kesehatan neneknya.

" Kak Alin pulang ? " tiba-tiba Nathan datang dan bertanya ke Mommy

" belum , besok baru pulang. kita jemput yuk " Nathan mengangguk senang.

" oleh-oleh aku juga loh kak " Naufal tiba-tiba menyela obrolan Alin dengan Nala .

" Siyaaapp.."

Alin menyahut sambil tertawa.

Chiko pun ikut mengobrol bersala Nala.

Saat Oma melihat Chiko, Oma mengerutkan dahinya yang sudah berkerut.

" loh itu siapa Lin "

tanya Oma yang langsung memperhatikan layar ponsel Mommy Ara.

" Chiko Oma "

suara ngebass Chicko membuat Oma menjatuhkan sendok ke kaki Nala.

" aduh Oma sakittt ,Duuh aku ga cantik lagi deh omaaa " rengek Nala .

" Iya maaf cucu Oma yang cantik gemas membahana " Oma meminta maaf ke Nala.

Chicko dan Alin tertawa.

" Ya ampun Chiko ini kamu? Ya Ampun gantengnya " Oma berbinar melihat Chiko yang menjadi tampan.

" Koq bisa ? " Tanya Oma tak percaya.

" Bisa dong Alin " Ucap Alin Bangga sambil terkekeh.

" Ya udah ya Oma ,salam untuk yang lainnya. Aku ada yang mau dikerjakan lagi..Love You All "

Alin memberikan kiss jauh nya kepada semua keluarga nya di Indonesia.

***

Alin menyiapkan semua perlengkapan yang akan ia bawa pulang .

Ada satu box oleh-oleh khusus yang rederssss udah tau pasti buat siapa kan..

Tapi entah akan diberikan apa tidak, yang penting Alin hanya ingin memberikan jika mereka sudah berbaikan.

Ya sekalipun tidak biarlah menjadi kenangan Untuk Alin sendiri.

Alin membereskan semuanya sambil tersenyum penuh harap-harap cemas.

Aku harus mantapkan dan kuatkan hati jika dia tak ingin menemui ku lagi.

Biarlah rasa ini tersimpan rapat di hati ini.

Alin

BERSAMBUNG

3. Jepang

Laki-laki bertubuh tegap , berperawakan tampan dengan sorot mata yang tajam dan mempunyai sikap yang dingin itu mampu meluluh lantahkan hati wanita yang melihatnya.

Axel Nugroho,

Tuan Muda dari Anak pebisnis sukses Ryan Nugroho yang mampu membuat perusahaan ayahnya semakin maju pesat dan berkembang dengan tangan dinginnya itu.

Hanya membutuhkan kuliah di bidang bisnis selama 2 tahun Axel bisa menghandle semua perusahaan ayahnya diberbagai negara.

Axel pria yang tak bisa disentuh dan ditemui sembarang orang.

Dan di belakang Axel berdiri asisten pribadinya bernama Veer dengan tubuh tegap kekar dan otak yang sangat pintar.

Hanya dengan sorotan mata Axel, Veer langsung mengerti apa yang diinginkan Tuan mudanya itu.

.

.

.

" Veer "

Panggil Axel dengan wajah dingin dan suara datarnya.

" Iya Tuan "

" Kapan dia kembali "

Veer tau jika dia yang disebut dia oleh Tuan mudanya adalah Alin. Gadis yang selalu membuat tuan mudanya tak ingin berkencan dengan wanita lain.

" Besok tuan jam 11 siang pesawat nya mendarat di bandara "

" Aku tak minta detailnya Veer "

" Maaf Tuan "

Veer menunduk ke arah tuan mudanya itu.

Axel lalu melanjutkan pekerjaannya , ia mengecek dan menandatangani berkas - berkas yang diberikan oleh Veer.

" Veer "

" Iya tuan "

Veer tetap berdiri di samping nya dengan posisi tegap.

" Apa dia .. "

Axel tidak melanjutkan perkataannya.

" Saya sudah mencari tau tentang Nona Alin tuan "

" Hey aku tak menyuruh mu. buang-buang energi saja "

" Maaf Tuan "

Axel masih mode kesal.

Apa pentingnya dia sehingga Veer mencari tahu huh, menyebalkan.

Dasar penghianat , bisa-bisanya berselingkuh .

Belum juga jadi pacar sudah berselingkuh , gimana kalau sudah bisa-bisa aku makan hati.

Dasar perempuan tak punya hati.

Awas saja jika aku bertemu dengan mu lagi.

Ah tidak - tidak aku tak mau menemuinya lagi walau pun hanya sebentar. cih.

Axel mengumpat dalam hatinya

Dalam hatinya tetap tak terima apa yang sudah dilakukan oleh Alin.

Padahal Alin sendiri tak berbuat apa-apa.

Ya begitulah cemburu membutakan segalanya.

" Tuan , malam ini ada pertemuan sekaligus makan malam bersama Tuan Sato sambil membahas tentang projects dengan perusahaan nya. "

" Ok Atur saja. "

" Baik Tuan "

Veer kembali dengan pekerjaan nya.

Begitu pula dengan Axel ia tetap serius dengan tugasnya jika sudah berada di depan berkas-berkas.

Tak akan ada yang bisa menggangu nya kecuali urusan keluarga.

Ponsel Veer bergetar.

" Haloo iya Nona Muda "

" Kak Veer, Kakak ku mana? "

lengking suara Nala terdengar diujung sana.

" Tuan muda sedang bekerja Nona , ada hal apa yang perlu saya sampaikan "

" Aku ingin bicara sebentar "

" Baik ,sebentar Nona "

Veer menghampiri Axel yang serius dengan berkasnya.

" Maaf Tuan , Nona Nala ingin berbicara "

Axel menaruh pulpen nya di meja lalu mengambil alih ponsel yang digenggam oleh Veer.

" Ya Nala , "

" Kakak apa kabar ? "

" Seperti biasa ,kakak selalu baik-baik saja."

walau tanpanya hahaha. aku selalu baik-baik saja tanpa dia . hidupku tetap berjalan tuh.

" Hmm iya iya, kakak udah tau belum besok Kak Alin pulang "

" Hmm "

Aku tak perduli hahaha

" Kakak ga berniat untuk pulang juga "

" Tidak kakak sibuk banyak pekerjaan "

Aku tak Sudi bertemu dengan nya,nanti dia kepedean ,dikira aku menyambut kepulangan nya dengan suka cita.

Nala tak mengerti masalah antara kedua kakak nya itu.

Nala hanya ingat kedua kakaknya itu Axel dan Alin adalah dua orang yang akrab dan selalu bersama.

" Baiklah kak nanti kalau pulang jangan lupa oleh-oleh untuk Nala ya . bye "

" Ok, Bye "

Axel memberikan kembali ponselnya ke Veer dan ia melanjutkan pekerjaannya .

" Veer "

Lagi-lagi Veer dipanggil.

" Iya Tuan "

Veer menghampiri dan melihat Tuan mudanya itu melihat kertas tanpa membacanya. Tidak seperti biasanya.

" Ingin Kopi atau teh Tuan "

Veer menawarkan sesuatu agar Tuan nya Relax kembali.

" Teh hijau saja Veer "

" Baik.. "

Veer segera membuatkan teh untuk Tuan nya itu.

" silahkan Tuan "

Veer menaruhnya di meja Axel.

***

Selepas dari kantor ,Veer melajukan mobil Tuan mudanya menuju restoran Ginza tempat pertemuanya dengan Tuan Sato.

Sampai di lobby Veer turun dan membukakan pintu Axel.

" Silahkan Tuan Muda "

" Hmm "

Hanya disahuti dengan deheman oleh Axel Seperti biasa.

" Veer dia pasti bersama anak gadisnya. Kau jangan jauh-jauh tetap disamping Ku.

Dan pastikan anaknya tidak menyentuh ku "

" Baik tuan muda "

Kenapa aku geli ya mendengar nya, tetap disampingku.

Seperti prediksi Axel, Nona muda Sato bernama Cindy itu berada disamping kanan sang Ayah.

Veer yang sudah melihat gelagat agresif Nona Muda Sato langsung menarik kursi di disamping kiri Tuan Sato dan mempersilahkan Axel Duduk.

" Silahkan Tuan. "

Melihat itu Cindy merengek ke ayah nya untuk bertukar tempat duduk.

" Ayah aku ingin duduk ditempat ayah " Dengan rengekan manja Cindy memohon .

" Sudah disitu saja " Tegas sang Ayah.

Tapi anak Tuan Sato terus merengek membuat sakit telinga Axel.

Axel melirik ke Veer.

Veer yang mengerti lalu berbicara kepada Tuan Sato.

" Maaf Tuan Sato, kita akan melanjutkan pertemuan ini atau tidak sama sekali "

Tuan Sato tersentak kaget mendengar perkataan Asisten Axel.

Ya dia pernah mendengar dari rekan bisnisnya tentang Veer, tapi belum pernah bertemu langsung.

" Ah iya maafkan anak saya tuan " Tuan Sato pins segan akhirnya.

Sedang Anak Tuan Sato hanya mendengus kesal.

" Mari kita makan dengan tenang lalu melanjutkan obrolan tentang perusahaan kita tanpa orang yang tidak berkepentingan di dalamnya "

" Uhuk uhuk " Tuan Sato tersedak.

Karena secara tidak langsung Axel mengusir anak tuan Sato dari meja nya.

Tidak lama Axel berbicara seperti itu dia di foto oleh anak Tuan Sato.

Cekrek.

Terdengar suara kamera mengambil gambar.

Veer menghampiri Nona Muda Sato.

" Maaf Nona Cindy bisakah anda berikan ponsel anda ke saya sebentar " Pinta Veer dengan sopan.

" Kenapa harus memberikan ke dirimu. aku tak melakukan apa-apa " Kilah Cindy yang tak ingin memberikan ponselnya ke Asisten Axel.

" Maaf nona ,saya meminta dengan hormat tolong berikan " ucap Veer tegas ke Cindy.

" Ayah... " Rengek Cindy.

" Maaf Tuan Sato waktu kami tidak banyak. jika anda ingin tetap bekerjasama bersama kami, tolong permudah dan tidak ada hal yang membuat Tuan saya kesal "

Ujar Veer memperingati Tuan Sato atas kelakuan putrinya.

" Cindy berikan "

Titah Tuan Sato

Cindy menggelengkan kepala.

" Cindy berikan ponsel mu ke Tuan Veer atau semua kartu kredit mu ayah stop "

Tuan Sato tidak sabar menghadapi putrinya yang pembangkang.

Karena ancaman kartu kreditnya yang akan di stop, Cindy pun memberikan ponselnya ke pada Veer.

" Huh ini "

" Begitu harusnya dari tadi Nona sehingga saya tidak mengeluarkan tenaga lebih "

Veer kemudian menginstal ulang ponsel Cindy ke settingan awal menjadi seperti ponsel baru.

Setelah selesai Veer memberikan nya kepada Cindy.

" Mari kita lanjutkan makan malamnya Tuan Sato " ucap Axel setelah terlihat aman.

Baru saja Axel ingin memasukan sendok berisi makanan ke mulutnya Cindy berteriak.

" AAAARRGGH dasar asisten kurang kerjaan kenapa ponselku menjadi kosong seperti baru tanpa ada data-data dan aplikasi lainnya RRRGGH "

" Maaf saya tidak punya waktu banyak untuk melihat penyimpanan galeri foto anda. jadi saya hanya melakukan yang saya bisa "

Ucap Veer datar tanpa menoleh ke arah Cindy

Tuan Sato hanya menghela nafasnya dengan pelan.

Satu sisi adalah sangat beruntung bisa bekerja sama dengan RN Grup.

Tapi satu sisi lagi anaknya diperlakukan begtu.

Walau karena ulahnya sendiri.

Tapi demi keuntungan besar biarlah, ia tidak perduli. Toh anaknya juga sudah kelewatan Bernai mengambil foto Tuan Axel Pikirnya.

Dan semua ini ia lakukan juga demi putri satu-satunya itu.

***

Selepas makan malam dengan Tuan Sato ,Axel kembali ke apartemen nya masih ditemani Veer bersamanya.

Axel melihat pesan dari Daddy nya.

" Xel Mommy menyuruh mu pulang besok "

Terlihat pesan itu oleh Axel.

Axel berpikir sebentar lalu tertawa.

HA HA HA HA

degh Veer kaget.

Kenapa dengan tuan Axel ? kenapa tertawanya sangat menyeramkan .

" Baiklah Dad , besok aku pulang ,jemput ya Dad aku sampai di bandara pukul 12. "

Axel membalas pesan Daddy nya.

" Veer "

" Iya Tuan "

" Besok kita pulang ke Indonesia, pesawat harus sampai di bandara jam 12 siang .

Belikan aku bunga mawar putih pink dan Merah untuk besok.

Pastikan bunga itu segar saat aku sampai di bandara "

Kenapa itu seperti bunga kesukaan Nona Alin ya dan apa? Jam 12 .

Hmm sepertinya aku tau maksud Tuan Axel.

" Ya seperti yang kau kira Veer, oh ya bawakan list yang pernah aku berikan untuk mu jika aku pulang ke Indonesia dalam waktu yang lama "

Ujar Axel lagi sambil tersenyum penuh arti.

" List balas dendam Tuan ? "

Tanya Veer memastikan

" Hey sejak kapan kau bertanya kembali kepadaku jika aku suruh Veer "

" Maaf Tuan hanya memastikan kalau saya salah ambil "

" Tenang saja kau tak pernah salah Veer "

Hmm semoga Tuan. Semoga saya tidak pernah salah. Tapi saya juga manusia biasa.

Veer keruang kerja Axel dan mengambil salah satu lembaran di dalam Map berwarna hitam.

Setelah dapat Veer keluar dan menghampiri Axel kembali.

" Bacakan dari nomor 1 sampai 5 dulu Veer "

" Baik Tuan "

Veer membuka lembaran pertama

LIST BALAS DENDAM

Tidak menganggap dia ada ( Hantu kali ya) & Tidak mengingat masa lalu.

Belikan semua oleh-oleh kecuali dia ( dendam banget keknya ) .

Jangan jawab jika dipanggil ( pura-pura ga denger ceritanya ) .

Selau rapih dan terlihat keren ( padahal emang keren ) .

Pura-pura punya kekasih saat di Jepang ( halu si Babang Axel ) .

Yuk kita jadi saksi balas dendam nya berjalan seperti apa..

BERSAMBUNG.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!