Katanya jika persahabatan berlangsung lebih dari 7 tahun maka persahabatan itu akan berlangsung seumur hidup. Ini katanya loh, katanyaa. But no one ever know, is it true or not.
Persahabatan kami dimulai di bangku kuliah sekitar 7 tahun yang lalu. Berawal dari kampus, asrama bahkan jurusan yang sama di International Information Technology Collage disingkat IITC yang adalah salah satu kampus termewah dan terbaik di negara A.
Seleksi masuk ke perguruan tinggi ini cukup ketat, mahasiswa yang diterima rata rata berIQ diatas rata rata dan sebagian besar mahasiswanya adalah anak anak orang kaya. Tapi beberapa mahasiswa dari kalangan bawah juga bisa bersaing di sini dengan syarat IQ diatas rata rata dan mendapatkan beasiswa atau bisa melakukan penangguhan uang kuliah yang akan dibayar setelah lulus kuliah dengan cicilan atau bisa juga mahasiswa bekerja di yayasan atau di luar yayasan.
Lulusan kampus ini banyak diminati oleh perusahaan besar maupun korporasi karena selain menghasilkan mahasiswa unggul dibidang akademis, mahasiswa maupun alumni kampus ini juga terkenal dengan atitut yang bagus.
Tidak heran mahasiswa tingkat akhir yang belum lulus kuliah sudah banyak perusahaan yang menawarkan pekerjaan tentunya dengan gaji yang tidak sedikit mengingat perusahaan peminat lulusan kampus ini banyak.
Yang membuat perbedaan dan menjadi keunggulan utama kampus ini adalah asrama. Semua mahasiswa dan mahasiswi wajib tinggal dan hidup di asrama mengikuti semua aturan asrama. Semua aturan sangat ketat membuat lulusan kampus ini terkenal dengan kedisiplinannya juga. Yang pastinya di kampus ini tidak ada yang namanya pergaulan bebas.
Karena keunggulannya ini, siapa orang tua yang tidak mau dan tidak bangga kalau anaknya bisa kuliah di sana. Pastinya semua orang tua berharap anaknya bisa lulus dari sana. Itu akan menjadi sebuah kebanggan mutlak bagi orang tua. Setiap ajaran baru, kampus hanya menerima 120 mahasiswa mahasiswi yang akan dibekali ilmu. So if you are one of them, it will be a proud, right?
Hari ini adalah hari pertama masuk asrama di IITC untuk tahun ajaran baru. Setelah melalui seleksi ketat, mulai dari test akademis, psikotest, wawancara hingga olahraga, terpilihlan 120 mahasiswa baru dari semua kalangan dan dari seluruh penjuru kota di negara A. Terlihat di entrance hall begitu ramai dengan para orang tua maupun keluarga mahasiswa baru yang mengantarkan anaknya atau sanak saudaranya ke asrama.
Pembagian kamar dilakukan di auditorium, sebelumnya dilakukan pemeriksaan barang dan kelengkapan mahasiswa baru oleh bapak ibu pengurus asrama serta panitia ospek. Panitia ospek merupakan masiswa tingakt 2 yang dipilih untuk mendampingi para mahasiswa baru untuk beradaptasi dengan lingkungan asrama dan kampus sebelum mengikuti pembelajaran sesungguhnya. For Your Information: 1 kamar ditempati oleh 6 orang mahasiswa.
Setelah pemeriksaan barang, mahasiswa yang sudah melengkapi keperluannya dan lulus dari validasi barang yang bisa digunakan dan yang tidak boleh digunakan selama di asrama, pengurus asrama akan memberikan nomor kamar. Hanya info nomor kamar, karna semua kamar tidak memiliki kunci, jangankan kunci, pintu saja tidak punya wkwkkwkw......
Di sebuah kamar nomor 213A yang artinya lantai 2 kamar nomor 13 di gedung Anggrek, terdapat 5 mahasiswi baru yang saling menatap. Salah satu mahasiswi berponi bertanya kepada 4 mahasiswi lainnya yang merupakan teman sekamarnya "Gaes, ini kamar nomor 13 ga bakalan horor kan kayak rumor?". 4 mahasiswi lainnya menggeleng bersamaan mau mengatakan bahwa rumor itu salah. Tapi siapa yang tahu dalam hati masing masing malah merinding dan merapalkan doa semoga memang tidak horor.
Keheningan tiba tiba malanda penghuni kamar. Jendela mulai berbunyi kreeeekkk. Similir angin masuk bukannya membuat penghuni merasa sejut tapi malah merinding. 1 detik 2 detik 3 detik..srekkkkk..suara gorden pintu masuk berbunyi dan terbuka. Penghuni kamar berteriak dan memejamkan mata sekaligus berpelukan "aaaa.....aaaa....aaa" ada yang berdoa "Tuhan tolong akuuuu huaaa...". Ada juga yang beteriak "Mommy....aku takuttttt".......Dasar penakut padahal tadi gegayaan menyangkal rumor kamar 13 itu horor.
Setelah beberapa menit mereka memberanikan diri membuka mata dan melihat ke arah pintu kamar, mereka melihat satu gadis eh itu gadis apa laki ya...harusnya sih gadis karna ini gedung khusus gadis. Si gadis malah masih asyik memejamkan mata dan berteriak. Sampai akhirnya si gadis sadar kini hanya dia yang berteriak. Mereka saling berpandangan satu sama lain kemudia mereka semua tertawa terbahak bahak. "Lah kirain hantu" celetuk salah satu penghuni kamar.
"Hai kenalin gue Frizzy Kahalinda Savari" si gadis penghuni terakhir kamar memperkenalkan diri. Panggil aja Friz. Wih dia cewek tomboy. Penampilannya terlihat maskulin padahal cantik banget.
"Gue Shelly Angelina Mariana" memperkenalkan diri. Bisa dipanggil Shelly.
"Hai, kenalin gue Friday Azura Alcantara calon istrinya oppa Oh Sehun" gadis penggemar k-pop memperkenalkan diri. Semua cewek mengernyitkan dahi mereka. Friday langsung mengerti dan paham kenapa teman barunya mengernyitkan dahi. "Nama gue friday, jumat, nama gue emang jumat tapi jumat aja ya, bukan jumat kliwon hehehe" jelasnya sambil tersenyum. Sungguh garing.
"Gue Amora Patricia Mouver, senang bertemu dengan kalian"
"Perkenalkan, gue Jeanne Calandra, nice to meet you genk" Jeanne memperkenalkan diri dan saling cium pipi kiri dan kanan ke penghuni kamar. Lebay.
Dan yang terakhir memperkenalkan diri adalah Alexandra Christy Meguiro.
Setelah perkenalan diri, mereka masing masing membereskan barang barang bawaan mereka. Di dalam kamar terdapat 3 bunkbed. Masing masing bunkbed terdapat 2 kasur. Mereka menentukan dimana mereka akan tidur dengan cara hom pim pa.
Setelah melakukan hom pim pa, telah diputuskan bahwa Frizzy dan Shelly berbagi bunkbed. Shelly di bawah dan Frizzy di atas. Bunkbed selanjutnya ada Friday dan Amora dimana Friday di atas dan Amora di bawah. Bundbed terakhir dihuni oleh Alexa di bawah dan Jeanny di atas.
Selain berbagi kamar dan tempat tidur, mereka juga berbagi lemari dan meja rias bahkan udara yang sama di kamar wkwkwk. Pembagian lemari juga berdasarkan pembagian tempat tidur, begitupun meja belajar.
Di dalam kamar terdapat 1 kamar mandi besar dimana ada 3 wastafel, 3 shower dan 3 toilet duduk dan 3 rak gantung handuk. Pembagiannya juga berdasarkan pembagian tempat tidur sebelumnya. Mereka tidak boleh memakai toilet atau shower atau wastafel yang bukan miliknya kecuali keadaan darurat misalnya sesak buang air besar atau kecil secara bersamaan. Membersihkan dan merawat kamar mandi juga merupakan tanggung jawab si pemilik sesuai dengan pembagian.
Demikian perkenalannya. Their journey start from here. Apakah pertemuan mereka akan menjadi pertemanan berlanjut menjadi persahabatan? Atau kah ada penghianatan diantara mereka? Stay tune gaesss....
International Information Technology College atau IITC bukan hanya perguruan tinggi yang menawarkan ilmu akademis yang mumpuni dan asrama saja. IITC juga memeiliki fasilitas kantin yang sangat terkenal dengan kelezatan dan kesehatan menu makanannya yang dikhususkan untuk semua penghuni kampus mulai dari mahasiswa, dosen, gardener, cleaning service, security dan seluruh staff yang bekerja di sana.
Jam buka kantin juga sudah ditentukan yaitu jam 07.00-08.00 pagi. Di siang hari kantin akan buka jam 12.00-13.00. Dan untuk malam, kantin akan buka sekitar jam 19.00-20.00. Di luar jam yang telah ditentukan, jangan berharap pihak kantin akan memberikan mahasiswa yang terlambat makanan. Itu tidak akan pernah terjadi. Makanan yang lebih akan dibawa pulang oleh para pekerja kantin.
Mahasiswa yang tidak disiplin waktu akan kelaparan. Ini mengajarkan mahasiswa untuk selalu menghargai waktu. Jam perkuliahan dimulai jam 08.00 sampai jam 17.00 waktu setempat. Selama jam perkuliahan berlangsung, mahasiswa hanya diperbolehkan di lingkungan kampus. Ada kelas atau tidak, mahasiswa tidak boleh keluar area kampus, kecuali ada izin.
Jam 17.00 sampai jam 19.00 sebelum jam makan malam di kantin, mahasiswa bebas keluar area kampus. Biasanya mahasiswa menggunakan kesempatan itu untuk olahraga indoor maupun outdoor, tidur di asrama atau ke supermarket membeli keperluan sehari hari, cemilan, perlengkapan mandi dll.
Hari ini adalah hari pertama ospek. Friz, Alexa, Friday, Amora, Jean, dan Shelly segera bersiap untuk mengikuti ospek. Aturan utama ospek yang akan menjadi aturan asrama adalah satu orang berbuat salah yang kena hukuman adalah semua anggota kamar. Ini bertujuan membangun solidaritas antar penghuni kamar dan meningkatkan skill kerja sama team. Keegoisan is a no.
Saat ospek berlangsung, Friday selalu kena masalah dengan kakak kakak tingkat. Karena hal ini, kelima teman sekamarnya juga ikut kena masalah. Mulai dari telat datang ke kantin pada jam yang telah ditentukan hingga menggunakan pakaian yang tidak sesuai dengan peraturan ospek.
Teman temannya mulai jengah melihat kelakuan temannya satu ini. Kali ini hukuman berlaku tidak hanya kepada satu kamarnya saja tapi satu angkatan, sampai akhirnya mereka memutuskan untuk menegornya. "Friday, gue tau lu tuh ga ada takut takutnya sama kakak tingkat, gue ga peduli lu mau berbuat apa tapiiii.... jangan pernah melanggar aturan asrama yang membuat kami harus ikut dihukum." tegor Jeanne.
"Iya nih, gue ga ngapa ngapain mesti juga kena hukum. Mau lu apa sih?" kata Shelly mulai emosi.
"Kalau lu mau keluar dari sini, jangan libatkan kami. Gue susah payah masuk ke kampus ini, gue bukan orang kaya seperti kalian. Beasiswa gue terancam dicabut, belum apa apa udah mau didepak dari sini, memalukan tau." Alexa mulai menangis.
Lihatlah Frizzy, dia diam tidak peduli, sebenarnya dia menikmati setiap hukuman yang diberikan. Begitu pun Amora yang mendukung tindakan tak terpuji Friday, karena merasa lebih baik membersihkan seluruh asrama daripada mengikuti kegiatan ospek yang dirasanya tidak menyenangkan.
Alexa melihat Friday yang tidak merasa bersalah sama sekali mulai kesal dan mulai menangis, "Lu tuh egois banget, kalo emang lu ga bisa mengikuti aturan ospek buat diri lu sendiri, please lakuin ini buat nolongin kami, nolongin gue".
Friday yang tidak tega akhirnya minta maaf kepada semua temannya, "Gue minta maaf ya, gue hanya ga terima aja, kita dilarang mandi bersih hanya boleh mandi 3 menit, demi apa guys? Demi kerang ajaib dan seluruh penduduk Bikin Bottom, gue ga ngerti maksud dan tujuannya apa. Ini lagi kita ga boleh ganti baju, dan ini udah beberapa hari. Demi apapun ga masuk akal".
Frizzy tertawa mendengar alasan Friday kenapa dia berontak selama ini. "Ha..ha..ha...bener juga ya. Dan bodohnya kita mau mau aja. Jujur gue lebih senang kita dihukum daripada mengikuti kegiatan ga jelas itu. Malas gerak weeee..."
Semua orang speechless. 😑😑😑😑😑p
Amora ikut bersuara "Gue juga memilih dihukum daripada ikut ospek di bawah terik matahari tapi demi kalian, yuk sama sama ikutin ospek ini dengan baik toh juga tinggal 1 hari lagi kan. Friday, I'm watching you".
Friday hanya tersenyum dan mengangguk. Inilah awal baru bagi mereka, mengesampingkan keegoisan masing masing.
Hari terakhir ospek, para kakak senior yang bukan panitia bebas memberikan arahan kepada para maba atau mahasiswa baru. Beberapa senior memilih ke kamar Miss Trouble Maker siapa lagi kalo bukan Friday and friends.
Mereka mulai menghitung mundur, waktu untuk mandi telah selesai. Saking terburu burunya, Friday sampai salah pakai celana trainingnya, yang mestinya di sepan jadinya ke belakang. Tidak ada yang sadar akan hal itu, karna semua fokus ke ospeknya dan senior yang memberikan arahan.
Ditengah acara, Friday mulai panik, pulpen yang akan digunakan untuk meminta tanda tangan panitia dan senior tidak tahu di mana.
"Mampus...pulpen gue ga tau di mana genk...gimana dong. Perasaan tadi di saku celana gue deh." Friday mulai panik ketika beberapa senior menghampiri mereka. Teman temannya pun tidak tahu harus berbuat apa, karena setiap maba hanya diberikan 1 pulpen dan 1 buku.
Senior mulai berdatangan dan para maba mulai melakukan pendekatan untuk mendapatkan nama dan tanda tangan. Friday yang hanya terdiam pun dihampiri salah satu panitia. Teman teman Friday pun ikut menghampirinya.
"Kenapa diam aja di sini, emang kamu udah dapat berapa tanda tangan? Coba sini aku lihat buku kamu". Panitia bernama Leonardo Hampard mengambil buku Friday dan melihat bukunya kosong.
Leo melihat Friday dengan tatapan sengit. "ckckck Trouble Maker", ucapnya.
"Maaf kak, pulpen saya hilang, saya tidak tahu dimana, tadi saya taroh di saku celana", jawab Friday.
" Kenapa ga cari di saku celana kamu", kata Leo kesal.
Friday hampir menangis dan mulai meraba saku celananya, "Kak, saku celanaku juga hilang, hua...hua...😭😭😭". Air mata yang sedari tadi ditahannya akhirnya jatuh, dia menangis.
Leo pun melihat ke arah celana yang dipakai oleh Friday. Benar emang tidak ada sakunya. Leo pun ikutan bingung, kenapa saku celana bisa hilang, karna semua maba menggunakan training yang sama tidak mungkin celana training punya Friday saja yang tidak punya saku.
Amora yang sedari tadi di belakang Friday memerhatikan celana yang digunakannya dan menunjuk ke arah belakang celana. "Friday, kayaknya saku celana kamu bukan hilang deh tapi ada di belakang".
Friday, Leo dan teman yang lain melihat ke arah belakang celananya dan benar saja, saku celananya ada di belakang karna Friday memakai celana terbalik karna terburu buru.
Leo terbahak bahak sampai perutnya sakit, dan teman temannya hanya tersenyum geli tidak berani tertawa terlebih ada panitia diantara mereka.
Jangan tanyakan keadaan Friday, mukanya sudah merah bagaikan tomat. Entahlah dia masih punya keberanian untuk melihat Leo nantinya atau tidak. Malunya......'Baru aja diniatin ikut ospek dengan baik udah kena sial aja', batin Friday
'Menarik' batin Leo.
Ospek telah berakhir dengan drama memalukan yang dialami oleh Friday. Friday berusaha bersikap biasa saja di depan Leo dan teman temannya. Sebenarnya di dalam hati dia ingin bersembunyi di Segitiga Bermuda atau di Palung Mariana.
Friday merasa kejadian kemaren adalah moment paling memalukan yang pernah dia alami dan itu melukai harga diri yang dijunjung tinggi olehnya.
Lain lagi dengan Leo, karna kejadian itu merubah penilaiannya terhadap Friday. Friday yang terkenal dengan pembuat masalah atau si Trouble Maker berubah menjadi si gadis polos dengan sejuta pesona.
Muka merah menahan malunya menghilangkan image arrogant nya dan memunculkan aura polosnya. Ternyata sikap arrogant hanya sebagai topeng dan benteng pertahan dirinya. Mengingat Friday, Leo selalu tersenyum sepanjang hari.
'Friday Azura Alcantara, what a beautiful name' batin Leo mengingat wajah dan nama sang gadis polos.
Leo bertekat untuk menjadikan Friday sebagai target PDKTnya. 'Ah lama lama aku bisa gila memikirkannya hahaha'.
Leo seperti seekor doggie yang sedang kasmaran. Dia tersenyum sepanjang hari, bahkan teman temannya juga heran kenapa tumben sekali melihat Leo si cowok popular bisa tersenyum ramah seperti itu.
Di kamar 213A, disaat semua orang semangat dan mulai bersiap untuk kuliah, dimana hari ini adalah hari pertama perkuliahan, Friday malah bermalas malasan beranjak dari tempat tidurnya. Dia masih belum bisa melupakan kejadian memalukan itu. Dia masih merutuki kebodohannya itu.
Alexa mengajak Friday untuk segera mandi, "Fri, udah deh ga usah dipikirkan lagi, belom tentu kan kak Leo mikirin kejadian kemaren. Mandi sana, bentar lagi udah jam makan pagi. Ingat ya, satu orang berulah yang menanggung hukuman kita semua. Ga usah malu, karna kita juga ga bakalan kasih tau siapa siapa. Sekarang bergegaslah mandi".
"Makasih banyak ya kak, lafyu, I really do", jawab Friday sambil bergegas mandi.
Friday mulai mengagumi sosok Alexa yang menurutnya selain cantik dan pintar, dia juga sosok penyayang dan talkactive. Mampu berinteraksi dengan baik dengan semua orang dan menjadi sosok panutan yang sempurna untuknya yang pada sadarnya anak manja.
Tidak mudah bersaing di IITC ini, walaupun bukan dari kalangan berada tapi Alexa mampu berdiri dan bertahan dan melayakkannya menjadi mahasiswa di sini.
Keenam mahasiswa baru penghuni kamar 213A segera pergi sarapan pagi ke kantin. Suasana di dalam ruangan kantin sudah mulai ramai bukan hanya mahasiswa baru tapi juga dipenuhi mahasiswa tingkat 2 sampai tingkat akhir.
Para mahasiswa saling bertegur sapa, para junior manunjukkan rasa hormat terhadap senior dan senior mangayomi para juniornya. Senioritas hanya terjadi pada saat ospek, setelah ospek berakhir setiap mahasiswa memiliki hak dan kewajiban yang sama.
Kekesalan mahasiswa baru terhadap para panitia dan senior saat ospek terobati sudah dengan sikap ramah para senior. Kantin memiliki 3 lantai dimana tiap lantai bisa menampung 150 orang. Setiap meja bisa menampung sekitar 10 orang mahasiswa.
Meja paling pojok kebetulan kosong menjadi tempat pilihan Friday untuk mereka makan pagi ini. Dia ingin bersembunyi dari keramaian, apalagi beberapa senior perempuan masih menatapnya dengan tatapan tajam dan kesal.
Sebenarnya bukan karena itu, dia tidak peduli dengan tatapan para senior, yang dia perdulikan hanya image dia yang sudah rusak di mata kak Leo.
Friday mulai harap harap cemas saat beberapa mahasiswa mengalihkan pandangan ke arah Leo dan banyak mahasiswi berdecak kagum.
Friday merapalkan doanya semoga Leo tidak melihat ke arah mereka, karna bagaimana pun dia masih malu.
Alexa tidak tega melihat wajah pucat Friday langsung menggenggam tangannya dan berkata "It's okay Fri, semua orang pasti punya salah, jangan karna ini kepercayaan dirimu jatuh. Apapun yang terjadi kita bakalan selalu ada untukmu. Mana si Miss Trouble Maker yang kami kenal?".
Semua temannya mengangguk mengiyakan apa yang disampaikan Alexa. Membuat Friday semakin kagum dengan sosok Alexa.
Akhirnya Friday bisa berdamai dengan dirinya sendiri, dia mulai mengangkat wajahnya kembali seperti sedia kala. Wajah yang ditampilkan selalu wajah cantik penuh percaya diri dan sedikit arrogant sehingga para lelaki yang melihatnya mundur alon alon karna merasa sosoknya tidak bisa dijangkau. The Unreachable Miss Trouble Maker.
Tak disangka tak diduga ternyata Leo melihat ke arah tempat makan Friday and friends. Leo langsung menghampiri mereka membuat mahasiswi lainnya iri terhadap kelompok penghuni kamar 213A. Hal ini menambah daftar kebencian mereka kepada Friday.
Friday mulai menunduk lagi tapi langsung ditegor oleh Alexa. "Fri, tegakkan kepalamu, tunjukkan siapa kamu".
Shelly menganggukan kepalanya dan membenarkan Alexa. "You're perfect dear, apa yang kamu takutkan. Kami bersamamu".
Leo menyapa mereka dengan ramah dan senyuman yang tak lekang oleh waktu eh lebay deh wkwkkw. Friday mencoba bersikap biasa dan santai menjawab sapaan seniornya itu.
Leo ikut bergabung di meja makan mereka, selama sarapan pagi mereka berbincang bincang mengenai perkuliahan di sini. Leo tidak menyinggung apapun mengenai kejadian memalukan itu membuat Friday perlahan tenang.
Setelah jam 07.45 mereka bergegas ke Auditorium untuk mengikuti acara pembukaan tahun ajaran baru di IITC yang akan dimulai tepat jam 08.00 waktu setempat. Semua mahasiswa duduk berdasarkan tahun ajarannya masing masing.
Sebelum Leo duduk di kelompoknya, dia melihat ke arah celana Friday. Friday mengernyitkan dahi. "Kenapa kak?"
Leo hanya tersenyum lirih dan berkata "cantik".
Friday mulai GeEr sampai Leo melanjutkan kalimatnya "Celanamu cantik ga kayak kemaren hahaha."
Rasa percaya diri yang susah payah dibangun seakan terjun bebas lagi. Hati dan jantungnya serasa lepas dari tempatnya entah kemana, mungkin diambil kucing atau ayam.
Friday mulai cemberut dan lagi lagi Alexa membesarkan hatinya kembali. Leo pun tertegun melihat betapa keibuannya Alexa. Cantik dan dewasa. Idaman banyak laki laki bukan?
" Cup..cup...cup..anak manis, kakak yang tamvan mempesona ini hanya bercanda, itu hanya akan jadi kenangan buat kita. Mulai sekarang aku meng claim kamu sebagai adik asuhku. Jadi siapa pun yang berani macam macam sama kamu segera laporkan. Aku akan jadi tamengmu. Kamu suka kapten Amerika kan? Aku akan jadi Kapten Leomu. Roarrr....".
Friday tersenyum dan terharu atas claim sang kakak senior. "Makasih banyak kak. aku terharuuuuu huaaaa....bisa ku peluk? aku jadi kangen kakakku".
Leo langsung tersipu malu, mukanya merah bak kepiting rebus.
"Ya elah bercanda kak bercanda, digoda dikit dah mleyot", kata Friday.
Semua tertawa melihat tingkah lucu Leo dan Friday.
"Anggap aku kakak kamu kalo gitu, jangan sungkan lagi adik manis". kata Leo.
Leo pamit untuk bergabung dengan teman teman seangkatannya. Teman teman Friday mulai bergosip ria tentang Leo yang menurut mereka Leo naksir sama Friday. Tapi Friday menganggap itu hanya candaan, dia merasa Leo lebih tepat jadi teman atau kakak baginya.
But no one ever know, tujuan Leo mendekati Friday karna suka atau ada maksud lain.
……………………………………………………………
Jadi ceritanya bakalan lambat banget sampai ke si pemeran cowok utama. Ini masih cerita tentang pertemanan mereka dan fokusnya masih ke Friday. Karena emang Friday sumber dari semua konflik dan masalahnya cerita dan pastinya karena kekaguman Friday kepada Alexa akan menarik Alexa dalam kubangan cinta penuh perjuangan dan penghianatan.
Astagaa spoilerrrr
Jangan lupa Subscribe, Like dan Comment ya genk kalo bisa vote dan gift jg hehehe...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!