Wajah cantik, kulit putih, hidung mancung,rambut hitam panjang dan tubuh ideal
Begitulah ciri ciri dari viona(kakak) dan viola(adik) gadis kembar identik yang memiliki kepribadian yang bertolak belakang,,, siapapun tidak bisa membedakan wajah mereka kecuali mama mereka diana...
Diana adalah single parent yang sudah merawat sikembar sendirian dari saat mereka usia 8 tahun
Karna sang ayah (Johan) meninggalkan mereka semua karna menikahi wanita kaya dan juga memiliki anak diluar nikah yang seumuran dengan sikembar(maura )
Viona dan viola lahir dengan selisih waktu 10menit saja,,,
Kini usia mereka hampir 17 tahun (kurang beberapa bulan saja) mereka bersekolah di SMA yang berbeda
#######################################
matahari bersinar malu-malu pagi ini, semua murid dari SMA Harapan Bangsa sedang mengikuti upacara rutin hari Senin
" Aduh… lama banget sih pidatonya Pak kepsek itu, nggak tahu apa kalau pesertanya udah pada pegel karena lamanya berdiri" gerutu Fiona pada sahabat yang berada di sampingnya
" Iya nih… untung cuacanya mendung Coba aja kalau panas pasti sudah banyak yang pingsan" sahut Tiara sahabat Viona sejak mereka SMP
***
di sekolah lain tepatnya di SMA Tunas Mulia, Viola kembaran Viona pun juga sedang mengikuti upacara dengan tenang tanpa mengeluh
kepribadian mereka benar-benar bertolak belakang,,
Viona gadis lembut periang dan sedikit manja sedangkan Viola pendiam dan mandiri
sebenarnya dulu Viola tidak se pendiam sekarang, Bukan Tanpa Alasan dia menjadi pendiam seperti itu,,, Itu semua terjadi setelah pernikahan mamanya dengan presdir pemilik perusahaan tempat mamanya bekerja dulu
Setelah hampir 6 tahun menjadi single parent, Mama mereka menikah lagi saat mereka berada di kelas 3 SMP
itulah awal mula Viola menjadi pendiam, Viola merasa hidup mereka sudah cukup baik hanya dengan bertiga saja, Tapi kini mamanya menikah lagi dan itu membuat Viola sedikit terganggu
lain dengan Viona dia malah sangat senang saat mamanya menikah lagi karena hidup mereka sudah terjamin setelah mamanya menikah dengan zafran(papa tiri) dan viona juga sangat bahagia karena selain mendapatkan Papa baru yang akan menjaga dan melindunginya dia juga mendapatkan kakak laki-laki(devan ) yang sayang padanya
Usia Devan kini 25 tahun, dia lulusan s2 dari luar negri, dan menyesaikan s2 nya hanya dengan 2 tahun saja
Kini Devan Bekerja DIKANTOR papanya sebagai direktur.
***
"uh... akhirnya Kelar juga upacaranya Setelah sekian Purnama" keluh viona, dia memijati kaki nya yang pegel karna berdiri terlalu lama
"ah..lebay lo vi!!!" Sahut tiara yang duduk disampingnya
"emang bener kan... Hari ini tuh upacara nya lama banget" viona menyandarkan badannya dibangku nya
"iya juga sih... Udahlah... Yuk kekantin haus nih!!" tiara berdiri dan di ikuti oleh viona yang langsung menggandeng tangan tiara
"eh tapi gak papa nih kita kekantin sekarang, kan sebentar lagi bel masuk?"
"nggak papa... Bentaran doang" mereka sedikit berlari menuju kantin
Setelah membeli minuman, mereka bergegas kembali kekelas untuk memulai pelajaran...
"vio... Pr gue kerjain ya... Gue lupa tadi malem nggak ngerjain soalnya" ucap gladys sembari melempar buku kemeja viona
Sudah menjadi kebiasaan, setiap ada Pr dia tidak pernah mengerjakan dan selalu menyuruh viona untuk mengerjakannya
Gladys memanfaatkan viona karna dia adalah pacar dari kakaknya(dion, 21th,kuliah kedokteran)
Sebenarnya dion pun juga hanya memanfaatkan viona yang sangat kaya,,, dia selalu meminta viona untuk membelikan barang barang mewah untuk nya, dion sendiripun sebenarnya juga mempunyai pacar "maura" bahkan maura juga tau kalau dion memacari viona hanya untuk dimanfaatkan kakak dan adik itu saja dan maura tidak keberatan karna terkadang dia juga menikmati pemberian viona pada dion
Ironis kan... Tapi viona tidak pernah tau jika dia hanya dimanfaatkan saja, dia mengira jika dion bener-bener menyukainya dan viona juga sangat menyukai dion, dia selalu membelikan apapun yang dion dan gladys minta darinya, pada kenyataannya dion hanya mencintai uang viona saja
Kasihan...... 😭😭😭
Viona
Viola
Seperti biasa, mereka sekolah diantar sopir, tapi viola selalu minta diturunkan sebelum sampai digerbang sekolah
Dia berjalan kaki sekitar 50 meter, supaya teman teman nya tidak tau jika dia anak orang kaya
Viola terkenal pendiam dan jutek, jadi teman teman nya lebih memilih tak menyapa viola karna viola selalu saja merenggut dan tak pernah tersenyum
Jangankan wanita, teman-teman laki-laki nya pun banyak yang berpikir dua kali untuk mengganggunya ,
PAdahal viola tidak pernah berantem dan tidak pernah membuat masalah disekolahnya, Viola senang dengan keadaannya sekarang, karna dengan begitu dia tidak usah repot repot untuk meladeni teman teman nya
Sekolah viola lebih dekat dari pada sekolah viona, jadi setelah menurunkan viola, pak budi(supir) langsung mengantar viona kesekolahnya sampai depan sekolahan, jadi semua orang tau jika viona kaya dan banyak yang memanfaatkannya
"pagi tuan putri!!!" ledek tiara saat melihat vio baru turun dari mobil mewahnya
Mereka berdua berjalan memasuki kawasan sekolah
"apa an sih lo..." vio menoyor lengan tiara dengan tertawa
Suara bel masuk berbunyi,,,
Vio dan tiara berlari lari kecil karna takut terlambat masuk kelas
Didepan kelas dia bertemu gladys dan dua temannya yang sengaja menunggu vio
"vio... Ntar pulang sekolah nonton yuk... Ada film bagus loh..."
Gladys menggandeng lengan vio yang sebelumnya digandeng tiara
"enggak ah males.. Panas tau!!!" vio berlalu menuju bangku nya
Gladys masih berusaha membujuk viona
"tapi kak dion juga ikut tau... Kalau lo gk mau yaudah"
Gladys sengaja menyebut dion untuk membujuk nya
Viona tersenyum "kak dion ikut? Beneran? Ok ok gw juga ikut deh" viona mengangguk senang
#gue yakin pasti nih bocah ada maunya# batin tiara
"ok... Kita ketemuan dikafe dalam mall ya?"
"siip..." vio menunjukkan ibu jarinya
#dasar b**** mau aja dikibulin# gumam gladys, dia kembali kekursinya bersama kedua temannya
"dys lo beneran mau ngajak kak dion?" bisik stevy
"nggak lah... Mana mungkin kak dion mau,,, gue bohong supaya dia mau ikut kita nonton,,, kalau dia gk ikut siapa yang bakal traktir kita ntar?" jawab gladys
Mereka tertawa karna rencana belanja hari ini bakal terjadi tanpa mereka mengeluarkan uang
"vi... Lo yakin bakal ikut Mereka nonton? gue sih nggak yakin ya kalau Kak Dion bakalan ikut, secara Kak Dion itu kan seorang mahasiswa jadi dia pasti sibuk kan?" ujar tiara yang mencoba menghentikan viona supaya tidak ikut pergi bersama dengan gengnya Gladys karena Tiara yakin pasti mereka hanya ingin memanfaatkan uang Viona saja
" Masa sih Gladys bohong sama gue? Nggak mungkin lah dia kan adiknya Kak Dion pasti dia tahu jadwal Kak Dion dengan baik" bantah viona tak percaya
"ok... kalau lo nggak percaya lu buktiin aja ntar!!! kalau beneran Kak Dion ikut nonton sama mereka berarti gue yang salah dan gue bakal minta maaf sama gladis, tapi jika ntar sore Kak Dion nggak ikut nonton sama mereka berarti mereka benar-benar hanya ingin memanfaatkan lo doang" tegas tiara yang mulai kesal karna vio tak pernah sadar jika selama ini gladys dan kakak nya hanya memanfaatkannya saja
Viona terdiam, dia terkadang juga punya pikiran seperti itu, tapi semua itu tidak dipedulikannya karna dia benar benar menyukai dion
Jam pelajaran pun dimulai...
Mereka semua mengikuti pelajaran dengan tenang karna hari ini adalah pelajaran matematika dan gurunya sangat galak, jadi mereka sangat tenang mengikutinya
****
Dikelas viola sedang ada jam kosong, semua anak Anak bermain didalam kelas, ada yang main hp, main kartu dan lain lain
Viola yang tidak suka dengan keramaian lebih memilih mendengarkan musik memakai headphone
Dengan memejamkan mata dan bersandar dikursi serta melipat tangan didadanya, dia menikmati setiap alunan lagu kesukaan nya
Saat tiba tiba rafanda kakak kelas viola datang dan duduk dikursi tepat didepan viola, dia menatap viola yang sedang menikmati lagu
Tok tok tok (suara ketukan meja) rafa mengetuk meja viola tapi dia masih tidak mendengar
"viola..." panggil rafa, Viola masih tak mendengar
Semua teman sekelas yola sedikit berisik karna kedatangan rafa yang katanya dia adalah salah satu murid tertampan dikelas 12
Sherin menyenggol lengan yola untuk membuatnya membuka mata
Yola membuka mata dan menoleh pada Sherin sahabatnya "kenapa?" tanya yola datar
Sherin memajukan dagunya kearah depan, yola menoleh kedepan nya dan ternyata ada kakak kelasnya
Yola membuka headphone dikepala dan menggantungnya dileher
Dia menatap rafa tanpa bicara apapun
"bisa bicara sebentar viola?" ucapnya
"ada apa kak?" jawab nya jutek
"kita bicara setelah pulang sekolah ya,,, bisakan?"
"katakan saja sekarang!!" ucap yola tanpa memandang rafa
"disini terlalu banyak orang, nanti saja pulang sekolah"
"terserah" viola menundukkan kepalanya dimeja dan memejamkan mata
Rafa tertawa kecil melihat yola yang cuek,,, dia bangun dan kembali kekelasnya diikuti Rio sahabat nya
"raf... Gue heran, apa yang lo sukai dari cewek itu, dia itu udah gk pernah nyapa orang, nggak pernah tersenyum, dan sepertinya dia juga nggak punya airmata deh"
Cerocos rio, yang hanya ditanggapi dengan senyuman oleh rafa
"lo tau nggak... Cewek cool itu damage nya luar biasa tau" rafa senyum senyum membayangkan wajah jutek viola
"serah lo dah,,, nggak habis pikir gue ama lo" Rio hanya geleng kepala dengan tingkah sahabatnya itu
Saat pulang sekolah,,, mereka pulang jam 3 sore karna mereka hanya sekolah senin-jumat saja
Rafa sudah menunggu yola didepan kelasnya,,, saat melihat yola keluar dia langsung menghampiri nya
" hai..." sapa nya
Yola hanya menatapnya datar " mau ngomong apa kak?" tanya yola terus terang
"kita bicara dikafe depan yuk!!" ajak rafa
Tapi yola menolak karna dia harus pulang karna takut pak udin sudah menunggunya ...
"maaf kak, kita bicara sambil jalan saja karna yola harus pulang cepat" yola berjalan diikuti rafa disampingnya
"yola... Sebenarnya aku mau mengatakan sesuatu sama kamu!!!"
"ada apa kak?" jawab yola datar
"aku.... Aku suka sama kamu!!!"
Viola berhenti berjalan dan menatap rafa
"maaf...." jawab viola langsung
"tolong jangan langsung menolak, beri aku kesempatan, setidaknya pikirkan dulu beberapa hari untuk memberiku jawaban" pinta rafa tulus
"kak... Aku benar-benar minta maaf" viola pergi tapi rafa mengejarnya
"yola... Aku mohon... Tolong pertimbangin lagi, aku tau kamu butuh waktu untuk berfikir, aku akan menunggunya sampai kamu siap... Tolong pikirin baik-baik" rafa segera pergi karna takut yola akan menolaknya lagi
"ayo jalan" gladys menggandeng tangan viona dan mengajak nya pergi ke mall
"loh.. Bukan nya kita janjian di kafe di mall" tanya viona
"nggak papa,,, kita langsung aja nonton nya yuk!!!" mereka ber4 pergi ke mall dekat dengan sekolah untuk menonton film
Sesampainya disana, ternyata film yang diinginkan gladys masih tayang besok, jadi mereka berempat pergi berbelanja di mall
mereka memang sengaja berbohong tentang menonton film, karna gladys sebenarnya hanya ingin membuat viona membayar belanjaan nya saja
Mereka berempat sibuk memilih belanjaan, tapi lama lama vio teringat dengan dion yang katanya akan ikut menemani mereka
"dys, mana kak dion?lo bilang dia bakal kesini, mana kok gk dateng dateng?" vio mencari cari kesana kemari
Gladys bingung karna dia memang tidak memberi tahu kakaknya
"emmm... Iya... Gue lupa kalo kak dion bilang dia sedikit terlambat, jadi kita belanja dulu sambil menunggu kak dion datang ya?" ucap gladys berbohong
Viona sedikit curiga tapi dia membiarkan saja untuk kali ini
Gladys sudah banyak memilih bajunya, saat hendak bayar, viona mendapat telfon dari viola
" eh bentar ya... Gue dapet telfon nih" vio berlari keluar toko untuk menghindari gladys yang hendak menyuruh nya membayar semua belanjaan nya
"halo...."
"lo dimana kak? Gue ada disekolahan lo dan kata penjaga gerbang semua anak sudah pulang"
"gue lagi ada di mall deket sekolahan,,,lo kesini aja jemput gue"
"ah.. Ngerepotin banget sih lo,,,, ya udah tunggu disitu"
Viola naik mobil menuju mall untuk menjemput viona
"waduh... Maaf non... Saya turunkan non yola disini dulu tidak papa ya? ,,, pak budi lupa tadi tidak membeli bbm"
Ucap pak budi saat sudah sampai didepan mall
"oh...nggak papa pak, yola tunggu disini aja, pak budi beli bbm aja dulu" yola turun, memakai masker dan rambutnya Nya dikuncir kuda,,, dia masuk ke kafe sambil menunggu pak budi datang
Sedangkan gladys menelepon dion dan menyuruh nya segera pergi ke mall menemuinya dan juga Fiona supaya Fiona mau membayarkan semua belanjaannya
Awalnya dia sangat malas bertemu dengan Viona tapi dia terpaksa ke sana karena dia juga sedang membutuhkan Fiona untuk membelikan sepatu kesukaannya
Viona pergi ke kamar mandi dan tidak juga keluar karena dia yakin jika dia keluar dan kembali ke toko itu pasti dia yang akan disuruh membayarkan semua belanjaan Gladys
Gladys menjadi kesal karena Viona tak juga kembali Dia terpaksa membayar semua belanjaannya sendiri
Gladys menggerutu saat keluar dari toko,,, Tapi saat melihat Dion datang dia menjadi senang karena sebentar lagi dia akan pergi ke toko lain untuk berbelanja sepatu bersama dengan kakaknya dan pasti Viona lah yang akan membayarnya
Gladys menelpon Fiona dan menyuruh untuk cepat datang ke kafe Karena dia sudah menunggu disana
dengan cepat Fiona keluar dari kamar mandi dan menuju kafe untuk bertemu dengan pacarnya
Fiona sangat senang saat melihat Dion menunggunya di cafe,,, mereka memesan sangat banyak makanan untuk dimakan bersama-sama dan tentu saja Fiona lah yang pasti akan membayarnya
Mereka makan bersama, dua teman gladys pulang lebih dulu,,,, viona lupa jika Viola sedang menunggunya di cafe tepatnya di lantai bawah Mall tersebut
karena Pak budi sudah datang menjemput,, Viola menelpon Fiona untuk segera turun dan akan pulang ke rumah mereka
tapi berkali-kali Viola menelpon tidak juga diangkat oleh kakaknya itu,,,
Viona sedang menikmati waktu bersama dengan pacarnya,,, dion mengajak viona dan gladys ketoko sepatu
Dion dan Gladys sibuk memilih sepatu yang akan dia beli
tidak main-main mereka berdua memilih sepatu yang harganya sangat mahal
saat mereka sedang memilih sepatu yang lain Viona diam-diam Melihat harga yang tertera di sepatu itu dan dia sangat terkejut karena harga sepatunya sangat mahal bahkan lebih mahal dari sepatu yang dia pakai saat ini.
Viola kesal karena Viona tidak juga mengangkat teleponnya,,,, lalu Viola meretas HP Fiona supaya dia tahu Fiona sekarang berada di mana
Tak Butuh waktu lama Viola sudah berhasil menemukan posisi Viona yaitu di toko sepatu yang berada di lantai dua
dengan kesal Viola berlari ke lantai atas untuk membawa Fiona pulang,,, sedangkan Fiona sendiri merasa gelisah karena harus membayar beberapa sepatu yang telah dipilih pacar dan juga adik pacarnya itu
Saat hendak mengeluarkan kartu ATM, dia dikejutkan oleh suara viola
"kak... Lo mau pulang apa nggak? Kalo nggak gue tinggal nih" bentak viola yang kesal
Dia langsung menarik tangan viona dan Membawa Nya pergi dengan paksa
Dion dan Gladys terperangah karena terkejut dengan bentakan Viola pada Fiona,,, mereka bengong beberapa saat sampai viona benar-benar pergi,,, lalu bagaimana dengan belanjaan mereka??? Tentu saja mereka bayar sendiri lah😂😂😂 Kapok nggak lo🤣🤣
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!