...🖤🖤...
DOR DOR DOR !!! Suara gedoran pintu dari luar rumah .
" BUKA !" Dengan nafas memburu ,teriakan seorang wanita bernama Naraswati terdengar begitu lantang. " Br#ngs#k .. ,gue bilang BUKA !".
Keluar pria yang gagah nan tampan dari dalam rumah mewah . " CKK .. Kalian ?!" Dengan tatapan tidak suka seorang pria , mengarah pada Nara dan Rosa .
" EH ! Elu punya KACA tidak ? " Tanya Nara dengan nyalak. "Kalau punya ! Gue saranin mending elu ngacak dulu deh.. setelah elu sadar, batalin niat elu mengkhitbah sahabat gue ! " Nara mencoba memberi peringatan kepada pria yang berdiri diambang pintu .
Pria itu bernama Chandra Abadi (35 tahun )duda tanpa anak.
Dengan bersandar diambang pintu .
"Wanita malam seperti kamu - kamu ini !" tunjuk Chandra pada kedua wanita di depan nya. " Ada HAK apa mengatur ku !" ucap Chandra . "Sana - sana JUAL diri di club tempat kalian mencari sesuap nasi !" Dengan mengibas - ibas kan satu telapak tangan nya ke luar , pria dewasa yang memiliki alis tebal itu mengusir kedua wanita muda yang ada dihadapan nya.
Terdengar tawa kemenangan dari Chandra , setelah berhasil melontar kan perkataan yang menyakitkan , lantas Chandra pun membanting pintu dengan kasar .
" BRAAKKKK..!! "
Serasa tubuh dan organ dalam Nara terasa KAKU mendengar ucapan manusia tak punya hati yang barusan berada di hadapan nya .
Rosa yang tersadar terlebih dulu menepuk pundak Nara.
" Raa.. ,ayo kita cabut, " ajak Rosalina . "Besok pagi -pagi kita musti datang ke acara akad nya Maira bersama pria sombong itu ." Jelas Rosa dengan melihat lesu kearah pintu rumah Chandra yang kini telah tertutup .
Tepukan itu menyadar kan Nara .
"ASTAGA ! Apa yang gue dengar barusan . Pria sombong itu ngatain gue dan Rosa apa tadi ?!" Ucap tak percaya Nara atas apa yang terlontar dari bibir Chandra .
Nara yang telah sadar kembali berulah , dengan tangan yang berada dipinggang Nara kembali melontar kan kata - kata keramat nya disertai luapan emosi .
"Dasar pria tidak tahu diri , gue sumpahin elu nggak akan pernah meng ngecap nikmat nya malam pertama bersama Maira . Camkan itu pria sombong !!" segala cacian dan sumpah serapah yang terlontar dari bibir Nara, tidak sampai disitu wanita cantik dengan perangai galak itu juga menendang- nendang pintu rumah seorang Chandra Abadi .
**
Kumandang Adzan subuh terdengar menyeruak di seluruh penjuru alam.
" Assalamualaikum warohmatullah, " suara salam dari bibir seorang Dewi Al Humairah (19 tahun ) yang pagi ini akan menikah dengan seorang pria bernama Chandra . Maira melipat mukena dan merapikan sajadah nya ,lalu gadis bertubuh tinggi nan kecil itu hendak mengambil Al-qur'an yang berada disebuah rak buku . Tapi baru saja Maira bangkit dari duduk nya , terdengar pintu yang diketuk dari luar kamar .
"Maira... , sudah selesai sholat subuh nya nakk..... ? " suara bude Yayuk ( bude Yayuk 52 tahun adalah kakak dari alm.ayah ,Maira ).
" Iya bude.. ,sebentar !" Maira cepat - cepat mengenakan khimar instan dan mengikat cadar tali nya .
" KLEK.. " suara handle pintu terbuka.
" Ada apa bude ?" tanya Maira dengan melihat beberapa orang yang sedang sibuk sana sini mempersiapkan acara pernikahan nya pagi ini.
" Bude boleh masuk ?" tanya bude Yayuk dengan seulas senyum di wajah tua nya .
Maira pun menggangguk .
Setelah bude masuk , Maira segera menutup kembali pintu kamar , kemudian Maira melepas cadar yang ia kenakan tadi , lalu duduk menghadap ke arah bude Yayuk.
" Ma'af kan bude ya nak..., Kàmu anak yang sholeha dan berbakti , walau bude bukan lah orang tua yang melahirkan mu tapi kamu mau menuruti keinginan bude ." Bude Yayuk berkata dengan menyentuh wajah cantik sang keponakan . Tanpa terasa wanita paruh baya itu menitih kan air mata , jari -jari ramping Maira mengusap air mata yang membasahi pipi sang bude yang kini semakin menua.
" Bude tidak perlu meminta maaf pada Maira , Maira ikhlas melakukan nya , In syaa Allah ini adalah ketetapan jodoh Maira dari Allah ." ucapan Maira membuat bude Yayuk makin terisak dan memeluk erat tubuh kecil itu.
"Semoga Allah melimpahkan kebahagian pada mu dan rumah tangga mu , nak " . ucap doa dari wanita paruh baya yang hampir tiga tahun lama nya menjaga dan merawat gadis bercadar hitam ,MAIRA.
...🖤🖤...
...🖤🖤...
Dikota metropolitan , dimana berdiri bangunan-bangunan tinggi pencakar langit. Dari salah satu gedung tinggi tersebut terdapat apartemen mewah milik seorang pria .
"SAYANG!! " Suara panik wanita muda bernama Rosa, melangkah menghampiri kekasih nya yang bernama Alex (30 tahun , tinggi 178 memiliki satu lesung pipi sebelah kanan).
Alex adalah salah satu pengusaha pertambangan minyak yang sukses , yang ada di dalam dan di luar negeri . Alex tipe cowok setia dan bertanggung jawab.
"Kenapa kamu buka galeri ponsel aku sih ?! " Ucap kesal Rosa .
Tanpa menanggapi pertanyaan kekasih nya Alex terus menatap layar ponsel milik Rosa dengan tatapan KAGUM.
"Yankkk ... , gadis yang duduk ditengah memakai krudung besar hitam ini siapa ? " tanya Alex sembari menunjuk foto gadis yang ada di ponsel Rosa.
"Yang ini ? " Tunjuk Rosa yang kini duduk disamping Alex.
Dijawab anggukan oleh Alex.
"Itu Maira ... , sahabat aku." Jawab Rosa .
Sontak Alex mengarahkan tatapan tak percaya nya pada Rosa.
"Serius yank.. ! ini Maira sahabat kamu yang janda itu ? Gila ,cantik banget yànk ." lanjut Alex yang tanpa sadar memuji wanita lain di depan kekasih nya,Rosa.
"Biasa aja kenapa sih sayang respon nya ,tidak usah lebay gitu ! aku bisa cemburu kalau Kamu muji kecantikan itu bocah !?" sela Rosa dengan memanyunkan sedikit bibir nya.
ALEX terkekeh melihat tingkah kekasih nya itu.
"Ma'af , aku tidak bermaksud membandingkan mu dengan sahabat mu, sayang !? " Rayu Alex dengan mencoba memeluk tubuh Rosa.
"Apa sih.. lagi ngambek nih ! " ucap Rosa dengan berpura - pura marah dengan membelakangi Alex.
" Jangan marah ya yank ?!" rayu Alex lagi. "Jujur , Maira sahabat kecil mu itu memang cantik dan aku laki - laki normal wajar jika aku memujinya ! Dimana pujian ku hanya sebatas KAGUM dan aku tidak akan menduakan mu kecuali kamu yang meminta nya..!?"
Rosa yang mendengar ungkapan Alex menjadi terharu .
Beberapa detik ....kemudian
"Yankkkk...," panggil Alex .
"Hem.. apa ?!" Jawab Rosa.
"Aku masih tidak percaya , kenapa ada laki - laki yang tega memberi gelar janda pada wanita secantik dan ta'at seperti Maira? " Alex masih penasaran dengan kisah pernikahan wanita muda bercadar.
Rosa membalik kan tubuh nya kearah Alex dan memberi tatapan tajam pada pria berlesung pipi itu.
"Kamu kepo ya yank..?"
" Jujur iya . Sejak aku melihat wajah cantik Maira yang selalu tertutup cadar ,dengan hidung nya , bibir nya dan kulit nya yg putih bersih , siapa sih laki - laki normal yang tidak terpikat ! tapi ini.. ?" ucapan Alex tertahan saat netra nya mengarah ke Rosa.
"Apa yang kamu lakukan sayang ?" tanya Alex , melihat Rosa sedang mengotak atik ponsel nya .
"Hmm .. , beres !" Ucap puas Rosa sesaat kemudian , dengan mengarahkan layar galeri nya pada Alex .
Alex meraih ponsel Rosa .
"Apa pasword nya ?" Tanya Alex .
"Rahasia ! Siapa suruh kamu lancang melihat sesuatu yang tak seharus nya kamu lihat, apalagi sampai meneliti hingga sedemikian detail nya!"
Alex seketika paham ,akan maksud tindakan Rosa dengan memindahi semua foto -foto Maira sahabat nya , dan tak lupa Rosa memberi pasword yang hanya Rosa yang tahu .
"Baik lah sayang , kali ini aku memang bersalah !" ujar sesal Alex . "Tapi aku jujur , masih menaruh rasa penasaran akan pria yang dulu pernah ada dikehidupan wanita muda bercadar hitam ,Maira . Disaat pria itu bisa mendapatkan dan memiliki nya secara utuh ,malah dilepas begitu saja."
" Kamu jangan bicara sembarangan ?" sahut Rosa. " Sebenarnya Mas Chandra di paksa oleh mama nya untuk menceraikan Maira , dengan alasan Maira MANDUL dan meminta mas Chandra kembali ke mantan istrinya yang pertama . Dengan terpaksa pernikahan Maira yang baru menginjak usia 6 bulan harus kandas !" Rosa mencoba memberi penjelasan kepada Alex.
" Aku tidak mengerti isi kepala anak itu ! . Dimana ia selalu bungkam tak mau menceritakan permasalahan rumah tangganya ! untungnya aku dan Nara menyewa orang untuk mencari tahu sebab retak nya rumah tangga Maira . Ingin rasanya kami mengacak - acak wanita licik itu !? " Ucapan Rosa terpotong akan pertanyaan Alex .
" Wanita licik siapa ?!"
" Hadeehhhh... , ya mantan istri pertama mas Chandra yang bernama Anis !!" jelas Rosa dengan nada suara yang diseret.
"Sayang bilang istri pertama ! jadi.. ,Maira sahabat mu menikah dengan duda !?" Alex mengubah posisi duduk nya dan menatap serius pada Rosa .
"He em.." .
Rosa memutar tubuh kedepan , berusaha mengingat kembali apa yg dialami sahabat nya itu.
"Dulu kami tidak setuju kalau Maira menikah dengan mas Chandra karena dari status mas Chandra , tapi Maira malah menerima lamaran pria sombong itu , tanpa alasan yang masuk akal bagi kami . Nara sempat melabrak mas Chandra dimalam itu , dimana pagi nya akan digelar acara akad nikah dikontrakan bude Yayuk ,tempat tinggal Maira,
Nara tidak terima karena menurut kami Maira terlalu muda untuk mas Chandra , Waktu itu Maira usia nya 19 tahun yang kebetulan bekerja sementara untuk menggantikan bude nya yang lagi sakit untuk mencuci di rumah majikan dan kebetulan majikan dari bude Yayuk adalah mas Chandra , seorang CEO perusahaan expedisi ternama di negeri ini !" Rosa mencondongkan tubuh nya untuk meraih secangkir teh yang ada diatas meja .
" SRUUUUPP " setelah menyesap minuman hangat ,Rosa melanjutkan cerita tentang Maira kepada Alex.
" Sebenar nya Maira ragu untuk membantu bude nya waktu itu , karena Maira takut melakukan kesalahan di rumah sang majikan , namun Maira juga tidak tega menolak nya,
Sesampainya dirumah majikan sang bude, Maira mengaku merasa lega dan tenang pasalnya ada beberapa orang yang dipekerjakan , sang majikan pun jarang pulang . Sampai akhir nya mas Chandra bertemu dengan Maira dan seiring waktu bergulir mas Chandra menaruh hati pada sahabat kami ,Maira . Lalu mengkhitbah nya kepada bude Yayuk,
Aneh nya lagi Maira patuh akan permintaan sang bude ,dan dihari itu juga mas Chandra memutus kan untuk menikahi Maira,
Aku dan Nara tidak bisa berbuat apa -apa , sebagai mana kami yang sa'at itu dalam keadaan jengkel bercampur kecewa akan kekeuh nya keputusan Maira , tapi sebesar apa pun rasa kecewa aku dan Nara , kami berdua tetap datang di hari akad nikah Maira bersama mas Chandra yang terbilang sederhana , karena permintaan Maira."
Alex dengan setianya mendengarkan cerita Rosa , dimana wajah cantik wanita itu kini berubah sendu , Alex pun tak berani untuk melanjutkan rasa penasarannya terhadap sosok kecil Maira .
" HEI .. sudah jangan sedih ! bentar lagi aku ada meeting, bagaimana kalau kita makan siang dulu !?" Ucap Alex mencoba mengalih kan pembicaraan .
Rosa buru- buru mengusap air mata . "Mau makan dimana ? " Tanya Rosa dengan meenjatuhkan tubuh nya pada dekapan Alex .
"Terserah kamu " Dengan pelan Alex berkata lalu mencium pucuk rambut Rosa yang wangi.
" Tapi kamu harus janji ya sayangg " Mohon Rosa dengan mendongak kan kepalanya ke arah Alex.
" Janji !" Ucap Alex , dengan menaikan satu alis nya melihat Rosa.
" Janji tidak akan menceritakan kepada orang lain , tentang diri Maira !" Pinta Rosa.
" HMM . Aku janji !" pungkas Alex .
...Tulisan Bersambung Q.C....
...🖤🖤...
...🖤🖤...
Ditempat yang nyaman dengan tempat duduk yang tertata dengan rapi , duduk dua wanita muda yang sedang menunggu disuatu cafe yang cukup terkenal dikota itu .
" KEBIASAAN ! Selalu telat , dasar JAM KARET !? " terdengar suara Rosa mengumpat dan meruntuki kebiasaan Nara yang tak perna on time.
Wanita muda yang duduk di sebelah Rosa hanya menggelengkan kepala tersenyum mendengar celotehan sahabat nya.
" Kebiasaan juga kamu, Maira.. ! " Kali ini Rosa mengarah kan ucapan nya pada wanita bercadar hitam .
" Kok .. saya mbak ? Bukan nya sedari tadi mbak Nara yang di sebut -sebut "
" Ya!.. kamu juga kebisaan jadi pribadi yang sabar , coba sekali - kali marah , seperti saat ini kita nunggu siNaraku hampir satu jam , tapi kamu masih setia menunggu nya ! " omel Rosa dengan menunjuk jam tangannya ke arah Maira. " Perut ku ini serasa kembung kebanyakan minum.. ! masak iya kita duduk doang di cafe!? bisa- bisa diusir ! " keluh- Kesal Rosa dengan memasang muka masam.
" Sabar mbak Rosa , kan bukan pertama kali nya kita begini ? " Jawab Maira. " Lagian mbak Roo-s .... ?" ucapan Maira terpotong .
"Jangan suka MARAH ! tidak BAIK . Karena marah salah satu sifat yang di sukai SETAN ! " sahut Rosa dengan nada kesal. " PUASSS .. HAPAL aku Mai ... ,dengan perkataan mu itu !!! " imbuh Rosa yang menirukan setiap ucapan sahabat kecil nya diluar kepala , saking sering nya Rosa mendengar nya , di kala Nara sedang marah perkataan itu juga yang akan terlontar dari bibir wanita muda itu.
" Tapi beneran ini LAMA ÀA , Mairaa ...! " Kembali Rosa mengeluh dengan menyesap minuman yang berada dihadapan nya hingga tandas lagi.
Dan lucunya , dengan perlahan jari -jari Maira meraih dan menggeser gelas kosong yang ke empat tersebut , ke sisi meja yang menempel dinding.
**
Tak lama kemudian yang ditunggu pun datang..
"Hayy guys.. sorrrrrrrriiiiiii banged telat.. " Ujar Nara dengan mencium pipi kanan dan kiri kedua sahabat nya secara bergantian .
"Assalamualaikum mbak Naa .." sela Maira
"W-Wa'alaikum salam ,Mai .. " jawab Nara dengan menarik kursi dan mengerti arti ucapan salam Maira .
"Ma.af ya mbak Na mbak Ros , saya telat 5 menit! " celetuk Maira sembari tersenyum dibalik cadar hitam yang ia kenakan sore ini.
"Yaaa... 5 menit ! seperti lagu dangdut yang itu kan? "..
Nara yang merasa terpojok berkata..
"Isss.. .. , kalian ini jangan galak - galak bisa tidak sih ?! Liat ini tempat umum!" telunjuk Nara mengarah kecil ke pengunjung cafe.
"Sini.. peluk gue !" pinta Nara , " Gue masih kangen pengen peluk elu sekali lagi ". Dengan senyuman yang terbit dari bibir merah seorang Nara yang langsung memeluk erat tubuh kecil Maira .
"Aduhh... ini lagi ! " cicit Rosa sembari menutup wajah nya dengan telapak tangan .
"Udah Naaaa ,udah .... malu dilihat para lelaki disini dikira kalian lesbian, " ejek Rosa.
"Ckk.. peduli amat sama mereka !" kata Nara . "
Maira pun lagi - lagi hanya tersenyum dibalik cadar , melihat perdebatan kecil yang sering terjadi antara Nara dan Rosa . Aneh nya perdebatan yang selalu timbul karena perbedaan dari ketiga nya , membuat mereka saling tahu dan memahami satu sama lain. Maira sadar perbedaan itu pasti selalu ada , dan prinsip setiap orang itu pun tidak sama . Tapi Maira meyakini suatu hal , bahwa dari sekian banyak nya perbedaan pasti ada satu persamaan.
" Tak ada satu perempuan pun yang bercita -cita bekerja seperti ke2 sahabat ku !? Mungkin saat ini mereka belum terketuk pintu hati nya untuk berhijrah !" Batin Maira , dimana wanita bercadar itu mengetahui apa pekerjaan dari Nara dan Rosa. Yang menjadi alasan Nara selalu datang terlambat saat ketiga nya mengadakan janji.
Nara dan Rosa yang telah senyap , memandang ke arah Maira yang sedang melamun .
Nara mencoba melambaikan satu telapak tangan ke depan wajah sahabat bercadar nya .
"Maira , elu sehat kan ?!".
Maira mengangguk , dan melepas telapak tangan yang menopang dagu .
" Alhamdulillah sehat ,mbak !?"
" Syukur deh, kirain elu terkena sindrom kebosenan," Sergah Rosa dengan melirik datar pada Nara .
Nara yang sedang menikmati minuman nya ,membalas menatap malas kearah Rosa.
**
Pagi ini Maira sedang sibuk di cafe milik Bintang , Bintang (23 tahun ) adalah adik sepupu Candra , mantan suami Maira.
Tapi bagi Bintang apa yang terjadi dipernikahan Maira dan Candra tidak ada hubungannya dengan kehidupan pribadi nya , apa lagi sampai ke pekerjaan , bagi nya Maira tetap lah saudara yang baik sekaligus karyawan yang bisa diandal kan , terutama dalam membuat cake yang menjadi menu favorit para pelanggan cafe milik nya.
**
"SELAMAT DATANG....," suara dari karyawan cafe Bintang , menyapa pelanggan.
Masuklah pria dewasa berwajah rupawan dengan tinggi badan 181 berkaca mata , berkulit putih dengan stelan Jas bermerk ternama yang menunjang penampilan nya yang makin terlihat sempurna .
TAMA MALIK (30 tahun) CEO muda pemilik PT. MALIK PRIMA COAL yang bergerak dipertambangan batu bara . Dimana bisnis nya terbilang besar terbukti dengan adanya anak cabang perusahaan di tiap pulau -khusus nya diKalimantan . Sifat Tama yang dingin dan pantang menyerah apalagi dalam urusan bisnis tidak mengenal kata GAGAL dalam kamus nya , tidak lupa sang asisten Tomy (30 tahun ) Tomy adalah seorang petualang cinta lebih tepat nya ( bercinta)hingga di setiap tikungan ada saja wanita - wanita cantik nan sexy yang mengetahui sepak terjang nya .
Tama dan Tomy berjalan menuju meja pelanggan.
Bintang yang menyadari kedatangn pelanggan dari kalangan SULTAN datang menghampiri .
"Tumben tuan muda Tama ke cafe ku ini ? " ucap wanita muda dengan rambut sebahu yang terurai indah , senyuman yang mengembang dibibir merah nya , menyapa .
"Ckk .. , kalau elu tidak suka , gue cari cafe lain saja !" Tama langsung berdiri dari duduk nya , dan hendak bertolak.
"Ehh.. jangan donggg , rugi entar aku !?" gerakan cepat dari wanita yang akrab dengan panggilan Biey , meraih lengan berkemeja Tama .
Tama melayang kan tatapan tajam kepada tangan Bintang yang ada dilengan nya .
"UPS.. Sorry !" " Sahut Bintang , lekas menarik tangan nya . "Bentar yaa.. biar aku suruh anak buah ku membuat cake kesukaan mu." Bintang berdiri dan menghampiri Mirna .
"Mir .. , tolong kamu bilang ke Maira , untuk membuat dua chees cake ... , nanti kalau sudah siap tolong kamu antar kesana!" tunjuk Bintang ke meja Tama dan Tomy.
"Siaaapp mbak ."
**
Didapur..
"Maira ..., tolong kamu buatin chees cake 2 yaa!" pinta Mirna dengan mengarahkan jari telunjuk dàn jari tengah .
"Baik mbak !"
Wanita muda bertubuh ramping itu dengan cekatan meramu semua bahan chees cake tak lupa selalu diawali dengan ucapan Bismillah . Tak menunggu terlalu lama chees cake buatan Maira pun telah matang , lalu diantar kan ke meja Tama dan Tomy oleh , Mirna .
...🖤🖤...
"Minta maaf , ada perubahan panggilan pada Dewi 👉menjadi Maira . pada tiap bab yang telah saya revisi .
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!