Pagi yang ini ditempatku kedatangan seorang wanita single parent bernama icha, dia adalah temanku teman baruku,

Semula aku tak pernah tahu jalan hidupku akan seperti dia, dari dia aku banyak belajar tentang ketegaran hidup, icha seallu mencurahakn isi hatinya padaku,dan aku sebagai pendengar setianya.

#Pov ICHA

Malam datang menyapa seakan meminta tak ku tingalkan, aku terjaga di malam ini, aku putuskan untuk keluar rumah mencari angin sejuk.

Tiba-tiba aku berjumpa seorang laki-laki yang aku merasa mengenalnya,

Ya, ternyata benar dia adalah mantanku yang pernah meninggalkanku demi wanita lain yang dijodohkan ibunya, dan rela meningalkan istri dan anaknya.

***

Kisah cintaku berawal dibangku SMA kelas 10, Waktu itu aku diperkenalkan mantanku oleh kekasih dari adik sepupunya yang kebetulan temanku dari bangku SMP,

Namaku Icha, dan temanku bernama Anita Yang hobby banget gonta ganti pacar hingga hubungan dilewat batas pernah dia lakukan.

Aku memang takut berteman dengan dia karena pergaulannya, tapi aku kasihan kepadanya rumah tangga orang tuanya berantakan menjadikannya seperti itu..

"Ichaaaa ... nanti pulang ikut aku ya di lapangan tenis ketemu my honey sweetyku!" sapanya mengagetkanku.

"Jadi aku ... dijadiin obat nyamuk? " Kataku agak sebel.

Dan kitapun berjumpa dengan kekasihnya dan satu orang laki-laki yang akan menjadi suamiku.

"Cha ... kenalin ini zack, dan zack kenalin ini icha," kata Anita membuka percakapan, kitapun kenalan, hampir setiap minggu kita berjumpa,

Dan pada suatu hari dia nyatakan cinta

"Aku suka kamu mau gak kamu jadi pacar aku?!" ucapnya padaku.

"Sorry ... aku gak bisa, aku pengen sekolah duluh!" jawabku setelah kejadian itu dia tidak pernah menampakkan wajahnya dia hilang bak ditelan bumi.

Selang 2(dua) tahun kemudian dia menanyakan hal yang sama,dan sekarang dia lebih nekat dia melamarku,

Akhirnya akupun menikah denganya ijasa SMA belum dapat dan masih proses Aku malah dapat Buku nikah.

Pernikahan kami hitungan bulan dan perangainya mulai berubah, Ibunya yang duluh ramah kini seakan memperlakukanku bak upik abu ,aku dipaksa melakukan tugas rumah tangga,mulai dari kepasar sampai mencuci, setiap hari marah-marah dan selalu memaki_ maki aku.

Sampai pada suatu ketika, aku hamil, suamiku senang Tapi mertuaku terlihat tidak senang, perutkupun semakin membesar tapi suamiku malah meninggalkanku pergi bekerja diluar kota.

Akhirnya aku melahirkan tanpa ditemani suami dan mertuaku, hanya ibuku yang setia mendam pingiku.

3(tiga)bulan kemudian suamiku kembali dari rantau, akupun diajaknya kembali Ke neraka jahanam itu dan perlakuan mertuaku makin parah, aku sama sekali tidak bisa istirahat dengan tenang ada saja yang dia suruh, kalaupun aku gak mau, dia selalu mencaci maki aku, suamiku yang tahu hanya diam saja.

Dia malah asyik dengan Facebooknya kadang Warnet.

Aku gak boleh kemana-mana. gak boleh ketemu orang tuaku, sampai belau sakit akupun tak di ijinkan sekedar menengoknya, dalam hati aku berkata. "Ya Tuhan ... kenapa kau kirim mereka buat aku, buat menyiksaku secara batin!"

Akupun tak tahan dengan kelakuan suamiku yang hidup dengan dunianya sendiri dan mertua bawel, Akhirnya aku putuskan Untuk pergi dari rumah, tidak cukup sekali atau 2(dua) kali aku kabur sampai 4(empat) kali.

Mertuakupun mengancamku "Kalau kamu mingat lagi, suamimu akan aku nikahkan dengan wanita lain!" ancamnya terhadapku.

Aku kabur untuk ke 5(lima) kalinya, dia sering mengajakku balik aku tetep gak mau walaupun dia janji akan cari kosan atau kontrakan, tetep aja aku bakal dibohongin seperti yang sudah-sudah.

Beberapa bulan kemudian mertuaku bertandang kerumah bersama seorang perempuan yang tak lain adalah maduku, mereka meminta anakku, tapi takku berikan,

"Saya datang kesini mau jemput cucu saya, saya neneknya saya berhak!" teriaknua dengan nada tinggi.

"Saya juga ibunya, saya yang melahirkannya, saya lebih berhak karena dia anak saya, yang lahir dari rahim saya!" seruku dengan nada marah, akhirnya mereka pergi setelah debat panjang.

Suamiku tanpa talak dia meningalkanku begitu saja dan menikah dengan perempuan lain, tanpa kabar, tanpa nafkahi anak, aku yang pontang panting cari kerja dan banting tulang, tanpa dia tahu betapa susahnya aku membesarkan dan mencukupi anakku.

Terimakasih sudah mampir dan jangan lupa

👉like👍

👉 komen 🗯

👉 Rate⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️

👉Vote

👉 Jika suka ❤ biar bisa tahu Updatenya

Jangan lupa ya selalu dukung Author dengan cara like, dan Vote biar Author semangat Upnya,

Dan terimakasih atas dukungan kalian semua, tanpa kalian gak akan ada artinya karya ini, terimaksih juga komen yang membangun dan membuat semangat Author dan juga gak lupa koment Julid yang suka mengkritik, kalau memang ada kesalahan yang ada di tulisan atau apalah itu silahkan komen, kritik dan saran kalian sangat membatu Author dalam berkarya.

terimakasih sekali lagi buat kalian semua.

Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisa atau typo jika ada Typo tolongbkasih tau author ya gaes..

Semoga kalian suka dengan cerita hari ini besok mau up lagi tapi jangan lupa like kalau suka .

Oh ya .... jangan lupa baca karya Author yang lain ya gaes di tunggu lho dukunganya.

#Pov Yuka

Tak jarang ada yang selalu menghinanya tapi dia selalu tegar menghadapi semuanya, jalan hidupnya yang berat membuatku banyak blajar tentang apa arti hidup, dia ispirasiku, seorang wanita yang kuat menjalani hidup.

Hampir setiap hari dia curhat menceritakan semua yang ada di dalam hati dan pikiranya.

#POV ICHA

Setiap hari selalu ada orang yang memandangku dengan sebelah mata,

Contohnya tetanggaku maisun, dia selalu ngetawain aku dibelakangku selintingan omongannya masuk ke telingaku.

"Hahahaha ... Emang dia mampu nyekolahin anak tanpa suami??" ucapnya menghinaku dari kejahuan aku hanya diam dan memandanginya.

Dalam diam aku bicara pada diriku sendiri,

" Hinakah seorang janda mudah?? Salahkah aku jadi Janda?? Ini bukan mau aku, tapi ini adalah jalan tadirku yang diciptakan sang khaliq kepada setiap makhluk ciptaannya, Aku percaya suatu saat hidupku akan lebih baik dari sekarang, dan akan aku buktikan kepada mereka yang menghinaku!"

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri,”

(QS. Ar-Ra'd:11) Ayat ini memotivasi ku untuk mengubah diri ku menjadi lebih baik.

Aku harus berusaha untuk hidup mandiri, Ibuku adalah contoh nyata seorang wanita yang mampu nenghidupi anak-anaknya mulai dia lahir kedunia hingga menyekolahkan anak - anaknya hingga tamat SMK dan SMA.

Perjuanganku sebagai ibu dari seorang anak belum ada apa-apanya dibanding ibuku, yang membanting tulang demi aku dan kakakku , beliau kerja jadi buruh cuci dan setrika dirumah orang kadang sehari 3 sampai 4 orang.

Walau terkadang letih datang menerpa aku harus bisa aku harus kuat demi anakku.

Hampir setiap orang yang mengenalku mencoba menjodohkan aku dengan pria lain, tapi hati ini masih belum bisa terima masih merasakan bagaimana sakitnya diduakan dan disiksa secara batin.

Sampai ada seorang pria hendak menjadikan aku istrinya, dengan alasan dia dan istrinya yang duluh dalam proses cerai namanya Setiawan, pria ini sepertinya bukan pria baik -baik soalnya aku sering mendengar cerita kalau dia mata kranjang.

Sampai pada satu pria dia berprofesi sebagai penjual air isi ulang dia bernama Ahmad, sampai dia melakukan hal-hal di luar nalar mungkin karena rasa sakit hatinya yang sering aku tolak.

Ya …  aku diguna guna-guna olehnya, bukan hanya tergila-gila tapi juga menutup jodohku, karena ditanah Jawa lazim mengunakan cara seperti itu.

Di setiap hari aku merasa sakit kepala menderaku, setiap kali ada yang tanya selalu berbelit-belit jawabannya.

"kamu kapan menikahi icha, mad??" tanya upik sahabatnya.

"Iya nih belum bisa aku nanggung utang habis ditipu, belum lagi aku harus menghidupi keluargaku, kakakku single beranak satu, suaminya meningal, aduh ntar dulu lha urusan menikah!" ujarnya.

Tidak hanya Ahmad dan Setiawan yang mengejarku ada dua pria yang lain, salah satunya, saiful pengusaha kerupuk keliling tapi dia beristri 3 (tiga) hendak menjadikanku istri keempatnya tapi aku menolaknya,

Dan satunya lagi pria ini bergelar Haji dia mempunyai usaha salon yang kebetulan dia adalah teman masakecil ibuku, dulunya dia adalah seorang Waria, entah hidaya apa yang menghampirinya sehingga dia bertobat,

"Nduk ... kamu mau sama Abah Cupi kalau kamu mau nunggu abah 3 (tiga) tahun, Abah akan nikahin kamu!" jelasnya kepadaku.

"Ngeh bah!!" sahutku,

"Abah banyak utang habis ditipu orang kenak investasi bodong, jadi uang modal salon pada kepake semuannya nduk, doain ya abah semoga banyak rezeki bisa bantu kamu," pintanya kepadaku.

"Ngeh bah," jawabku,

memang orang ini sering membantuku kadang memberi uang jajan anakku.

Lama rasanya aku tidak mendengar kabar tentang mantan suami dan ibu mertuaku, tiba tiba ada postingan dia yang menunjukkan photonya habis mengalami kecelakaan, kabar itu aku peroleh dari kakakku.

"Hei ... mantan suamimu kecelakaan habis di tabrak mobil," kata kakakku.

"Aku ngak ngurus!" geramku.

"Tapi lihat dong kayak apa ini," dia menunjukan photo itu ke suaminya,

spontan suaminya menjawab "Kayak orang habis kenak azab ilahi," terus kita tertawa semua bukan karena postingannya tapi karena celetukan kakak iparku,

"Ya, lihat saja udah hitam buluk pake ada luka mengangah, persis sinetron azab, azab yang kesamber petir orangnya gosong, hahaha... " imbuhnya.

"Eeh, bentar deh ada postingan dari bini mudahnya, katanya mertua kamu sakit mau di oprasi, ini ada photonya," kata kakakku menunjukan kamar yang ada tubuh mertuaku tergolek lemas ditempat tidur, menurut postingan itu pahanya mengelupas dan luka,secara dia punya penyakit gula, dan hendak dioprasi.

Satu bulan kemudian tepat di mana aku menginjak usia 26 tahun aku membuka wa dari kakakku yang menginfokan kalau mantan mertuaku meningal dunia, jadi kini mantan suami aku yatim piatu.

Aku jadi teringat omonganya dia beberapa tahun silam, "Orang tua itu apalagi seorang ibu, ibarat kitab suci yang rusak, Di buang kita dosa dan Di simpan buat apa?? gak bisa di pake!"

Mungkin itu cara dia menyampaikan secara halus tapi bagiku dia menghina agamanya sendiri tapi aku gak berani komentar takut akan teguran tuhan yang menipaku gara - gara kitabnya yang berisi ajaran agama di jadikan hinaan.

Ya benar saja tuhan menegurnya karena telah menghina kitabnya dan itu bukti nyata yang tak bisa diingkari.

Bersambung...

🐞🐞🐞🐞🐞

Terimakasih sudah mampir dan jangan lupa

👉like👍

👉 komen 🗯

👉 Rate⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️

👉Vote

👉 Jika suka ❤ biar bisa tahu Updatenya

Jangan lupa ya selalu dukung Author dengan cara like, dan Vote biar Author semangat Upnya,

Dan terimakasih atas dukungan kalian semua, tanpa kalian gak akan ada artinya karya ini, terimaksih juga komen yang membangun dan membuat semangat Author dan juga gak lupa koment Julid yang suka mengkritik, kalau memang ada kesalahan yang ada di tulisan atau apalah itu silahkan komen, kritik dan saran kalian sangat membatu Author dalam berkarya.

terimakasih sekali lagi buat kalian semua.

Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisa atau typo jika ada Typo tolongbkasih tau author ya gaes..

Semoga kalian suka dengan cerita hari ini besok mau up lagi tapi jangan lupa like kalau suka .

Oh ya .... jangan lupa baca karya Author yang lain ya gaes di tunggu lho dukunganya.

#Pov Icha

Tahun berganti aku masih tetap... tetap menahan hidup sendiri dengan berbagai peliknya perekonomian.

Tiba-tiba aku ingin membuka Facebookku Yang lama tak ku buka dia ada semenjak aku memadu cinta dengan mantan suami aku,

Ada pesan baru dari akun baru yang tak ku kenal, Akun itu tiba-tiba menanyakan Nomer rekening.

"Nomer Rekeningmu Berapa?!" tulis diakun tersebut.

Lalu aku bertanya "Ini siapa?" .

Tapi akun itu hanya membacanya tidak membalasnya,

Akhirnya aku beranikan diri mencari tahu siapa dia ,aku buka halaman demi halaman, sampailah aku di daftar teman, dan betapa kagetnya aku ada akun mantan suamiku dan istri mudanya.

Dalam benaku aku berbicara "Kenapa baru sekarang kamu peduli sama kita?? ini sudah berapa tahun??? aku yang meninggalkanmu sejak anak kita masih bayi yang berusia 9 bulan sampai sekarang berusia 6 tahun ...

"Dimana kamu??? Kamu yang bersenang senang dengan perempuan itu tanpa peduli dengan aku dan anakmu, apakah sudah makan atau belum, dan lebaran sudah beli baju atau belum, sama sekali kamu tidak perduli, jangankan memberi uang menanyakan kabarpun tidak, padahal kamu tahu pamanmu sering bertemu dengan kita!"

Kadang aku merasa sedih ketika anak-anak seusianya bermain dengan ayahnya dan ketika ulang tahun diberi hadiah diajak jalan-jalan dia hanya bisa terdiam dan matanya berkaca-kaca, untung ada suami kakakku yang tidak membedakan anak kandung dan keponakan dari istrinya, seakan dia sudah mendapatkan kasih sayang seorang ayah yang tidak pernah dia dapatkan.

Anakku sudah mulai sekolah dan aku tingalkan dia didesa bersama ibuku, setelah satu tahun nenekku tiada rumah itu kosong, sampai akhirnya ibuku memutuskan tuk tinggal disana.

Kegiatan tengah semester pun datang aku yang sibuk mencari uang sampai memaksaku tidak mendampinginya, dia yang sedih dan menangis mencariku dan menantiku datang tuk menemaninya, tapi apa boleh buat aku menunggu uang gajiku yang belum dibayar oleh bossku yang saat itu orangnya sedang sakit, tapi saudara sepupuku malah mencaci makiku tanpa dia tahu alasan kenapa aku gak bisa pulang.

"Dasar ... kamu orang bodoh, coba kamu mau sama setyawan pasti hidupmu enak, jangan sok cantik kamu gak mau sama setyawan!" cacinya, "Asal kamu tahu mantan istri setyawan kebih cantik dari pada kamu dan asal kamu tahu anakmu menangis dia mau kamu yang mendampinginya bukan neneknya!" imbuhnya memaki-maki aku.

Ingin rasanya aku tampar tapi aku sadar kadang ibuku dan anakku diberi uang dan makanan, tidak hanya aku saja kakakku pun pernah mendapat makian yang sama, tapi kakakku diam saja selama dia tidak menghina ibuku itu katanya.

Kakakku orang yang memberi aku tumpangan rumah makan dan sesekali mengantarku kerja.

Ya... aku numpang hidup dirumah kakakku, aku merasa menjadi beban dihidupnya denga dua orang anak yang masih balita, pasti banyak pengeluarannya, mulai dari susu, pampers sampai kebutuhan sehari-hari.

Dia adalah orang yang ikhlas dalam menjalani hidup, dan aku sedikit belajar darinya.

Dia mengajari aku untuk selalu bersabar tapi dua juga yang mengajariku kabur, dan banyak sekali idenya.

Ya, awal kabur memang dia yang membawaku dari kota Gresik ke Surabaya tanpa helm.

"haha ... gila memang membawa anak bayi yang berusia 5 bulan!" itulah pengalamanku paling seru dihidupku, punya kakak yang selalu beride gila, lucu memang kalau diingat.

Kadang aku melihat kakakku seperti paranormal yang tahu hanya asal tebak contohnya pas pertama ketemu mantan suamiku, mantanku kalo tertawa dia selalu menutup mulutnya terus keluar celetukkan.

"Kenapa kamu tertawa ditutupin mulutnya ?? gigi kamu bogang??" sambil tertawa dia ngomong seperti itu, dan bener omongan kakakku kalo giginya bogang.

Itu karena dia sering nginex, biasa anak jalanan yang gak pernah sekolah, yang gaulnya sama anak punk dan anak urakkan lainnya.

Menurut mantan suamikku itu keren dan Gaul tapi menurut sebagian orang itu menjijikan.

POV ICHAEND

POV YUKA

 Dia menceritakan pengalamannya kabur itu membuatku tak habis pikir, dan kakanya cukup unik juga, hampir setiap hari dia bercerita dan aku suka ceritanya walau kita agak ada sedikit kendala Bahasa.

Bersambung....

Ini part Cerita ya... tentang perjalan Icha kabur dari suaminya

Terimakasih sudah mampir dan jangan lupa

👉like👍

👉 komen 🗯

👉 Rate⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️

👉Vote

👉 Jika suka ❤ biar bisa tahu Updatenya

Jangan lupa ya selalu dukung Author dengan cara like, dan Vote biar Author semangat Upnya,

Dan terimakasih atas dukungan kalian semua, tanpa kalian gak akan ada artinya karya ini, terimaksih juga komen yang membangun dan membuat semangat Author dan juga gak lupa koment Julid yang suka mengkritik, kalau memang ada kesalahan yang ada di tulisan atau apalah itu silahkan komen, kritik dan saran kalian sangat membatu Author dalam berkarya.

terimakasih sekali lagi buat kalian semua.

Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisa atau typo jika ada Typo tolongbkasih tau author ya gaes..

Semoga kalian suka dengan cerita hari ini besok mau up lagi tapi jangan lupa like kalau suka .

Oh ya .... jangan lupa baca karya Author yang lain ya gaes di tunggu lho dukunganya.