NovelToon NovelToon

Kamulah Takdirku

Bab 1

Raya Amelia Putri seorang gadis cantik yang hidup sebatang kara setelah kedua orang tua nya meninggal saat masih sekolah menengah pertama,namun tak membuat nya patah semangat untuk mewujudkan cita-cita nya,hidup sendirian membuat nya harus mandiri dan lebih dewasa sebelum waktu nya,untuk memenuhi kebutuhan nya sehari-hari ia bekerja paruh waktu di sebuah cafe beruntung ia memiliki otak yang cerdas hingga selalu mendapatkan beasiswa di sekolah sehingga ia bisa melanjutkan sekokah nya hingga saat ini telah lulus sekolah menengah atas sebentar lagi akan menuju jenjang perkuliahan,ia sudah mendaptarkan diri dari sekolah untuk masuk universitas bergengis di luar negeri sesuai impian nya namun hasil nya belum keluar harus menunggu dua minggu lagi.

Saat ini ia berpacaran dengan salah satu siswa di sekolah nya bernama Devan Revano yang merupakan siswa terpopuler di sekolah selain wajah nya yang tampan Devan juga anak pengusaha hingga banyak gadis-gadis yang ingin menjadi kekasih nya namun sayang cinta Devan hanya untuk gadis pujaan nya Raya,gadis cantik sederhana dan apa adanya yang membuat Devan mencintai nya.

"Sayangg"panggil seorang pria baru saja menghentikan mobil nya di depan cafe Raya bekerja untuk menjemput gadis tersebut.

"Cepat banget sampenya"ucap Raya masuk ke dalam mobil Devan.

"Kebetulan mengantar mama tidak jauh dari sini"ucap Devan melajukan mobil nya meninggalkan cafe tersebut.

"Hari minggu kamu libur bukan?"tanya Devan.

"Iya,,kenapa?"tanya Raya.

"Aku ingin mengajak kamu jalan-jalan sekalian nonton sudah lama kita tidak jalan berdua karna sibuk persiapan ujian,sekarang ujian telah selesai bagaimana kalau kita jalan"ucap Devan.

"Boleh juga dari pada aku mati kebosanan di kos an"ucap Raya.

"Kita jadi bukan akan satu kampus dua minggu lagi pendaptaran akan di buka jadi kita bisa sama-sama pergi mendaftar"ucap Devan.

"Aku tidak yakin akan masuk ke sana jika hanya mengandalkan biasiswa saja,,kamu tahu sendiri banyak yang harus di bayar lagi meski uang kuliah gratis"ucap Raya.

"Untuk apa memikirkan itu ada aku yang akan membayar semua nya"ucap Devan.

"Aku tidak mau terus merepotkan mu,,bukan kah selama ini kamu juga selalu membantu ku"ucap Raya memang benar apa yang ia katakan kadang saat ada bayaran di sekolah jika gaji nya belum keluar maka Devan yang akan selalu membayar nya membuat nya merasa tidak enak karna Devan selalu membantu nya,walaupun ia mempunyai pacar kaya raya tapi Raya sama sekali tidak pernah meminta apapun pada Devan karna menurut nya semua yang Devan miliki adalah milik orang tua nya Devan hanya meminta saja pada mereka.

"Aku pacar mu Raya harus berapa kali aku katakan jika kau tidak pernah merepotkan ku"ucap Devan.

"Tetap saja aku tidak enak,kau masih meminta pada orang tua mu juga kecuali jika kau sudah bekerja mendapat penghasilan sendiri"ucap Raya.

"Terserah kamu saja yang penting kita akan masuk ke universitas yang sama aku tidak ingin jauh dari mu"ucap Devan.

"Akan aku pikirkan"ucap Raya.

"Kau sudah makan"tanya Devan.

"Ini sudah sore tentu saja aku sudah makan"ucap Raya.

"Ck biasa nya kalau kau sibuk kau akan selalu lupa makan"ucap Devan.

"Sekarang kan tidak sesibuk dulu sudah bisa sedikit santai"ucap Raya.

"Aku keluar dulu hati-hati di jalan"ucap Raya saat mobil Devan berhenti di depan rumah kontrakan Raya.

"Hmm nanti aku akan menghubungi saat sudah sampai di rumah"ucap Devan di angguki Raya.

Setelah mobil Devan tak terlihat lagi,Raya masuk ke dalam kontrakan nya dan duduk di kursi yang berada di ruang tamu kecil tersebut.

"Bagaimana aku bisa masuk ke sana biaya di sana sangat mahal hanya orang-orang kaya yang kuliah di sana"gumam Raya memikirkan ucapan Devan tadi.

"Lebih baik aku tunggu hasil dari sekolah dulu jika masuk aku akan kuliah di sana semua nya gratis tapi jika tidak aku akan mencari universitas yang bayaran nya lebih murah yang penting bisa kuliah"gumam Raya lagi.

Raya mengambil tabungan nya uang hasil kerja nya di cafe yang ia sisihkan karna akan masuk ke jenjang perkuliahan.

"Syukurlah sudah lumayan untuk masuk awal semester untuk semester berikut nya aku akan menabung lagi agar nanti tidak mendesak saat ada keperluan"ucap Raya tersenyum tipis melihat hasil yang ia tabung.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Hari begitu cepat berlalu hingga tiba hari minggu di mana Raya dan Devan akan pergi jalan-jalan berdua sesuai perjanjian mereka.

Raya yang telah selesai berdandan tipis menunggu Devan di depan kontrakan nya agar mereka langsung pergi,tak lama mobil Devan tiba di depan kontrakan Raya membuat Raya tersenyum tipis melangkah masuk ke dalam mobil.

"Sudah lama menunggu ku"tanya Devan.

"Baru beberapa menit"ucap Raya.

"Kita ke mana dulu"tanya Devan.

"Ka mall saja kita main ke timezoon"ucap Raya.

"Baiklah tuan putri"ucap Devan melajukan mobil nya sedangkan Raya terkekeh mendengar ucapan Devan.

Sampai di mall kedua nya segera turun dari dalam mobil dan masuk ke dalam,kedua nya saling menggenggam tangan satu sama lain,tujuan mereka adalah timezoon untuk bermain menghabiskan waktu berdua.

"Kau ingin main apa lebih dulu"tanya Devan setelah mereka sampai.

"Tuh"tunjuk Raya dengan dagu nya membuat Devan menoleh.

"Dance"tanya Devan di angguki Raya.

"Ayo cepat"ucap Raya menarik tangan Devan.

"Yang lain saja"ucap Devan.

"Jangan bilang kau takut kalah dengan ku"ucap Raya memicingkan mata nya.

"Kau sudah tau jawaban nya"ucap Devan ketus membuat Raya terkekeh karna sering mereka memainkan nya Devan memang selalu kalah sama sekali tidak pernah menang.

"Sekali saja ya ya ya"ucap Raya mengeluarkan jurus andalan nya memasang wajah imut nya agar Devan tidak menolak.

"Hahhh iya iya"ucap Devan mengalah jika Raya sudah bertingkah imut begitu mana tega ia menolak nya.

"Yesss"ucap Raya girang kembali menarik tangan Devan membuat Devan geleng kepala sambil tersenyum tipis melihat tingkah lucu kekasih nya tersebut.

Kedua nya pun memulai permainan dance tersebut membuat mereka tertawa bersama,banyak pasang mata yang memperhatikan kedua nya namun pada dasar nya kedua nya hanya cuek dan tidak peduli membuat mereka biasa saja.

Hampir semua permainan yang ada di sana mereka mainkan hingga akhir nya berhenti karna sudah lelah apa lagi kedua nya sudah hampir tiga jam bermain tanpa henti namun kedua nya sama-sama bahagia.

Bab 2

Saat kedua nya keluar dari timezoon tersebut mereka pun berjalan menuju restoran yang masih terdapat di dalam mall tersebut,Namun saat di tengah jalan seseorang memanggil nama Devan membuat langkah kedua nya terhenti mendadak.

"Devan"panggil orang tersebut membuat kedua nya menoleh karna asal suara nya tidak jauh dari mereka.

"Mama"panggil Devan sedikit terkejut melihat kehadiran sang mama.

"Kenapa kau di sini dan siapa gadis yang bersama mu ini"tanya mama Devan menatap Raya dari atas hingga ke bawah membuat Raya risih.

"Ini Raya ma pacar Devan"ucap Devan memperkenalkan Raya.

"Raya tante"ucap Raya sopan ingin mencium tangan mama Devan namun di tepis kasar oleh mama Devan.

"Mamaa"panggil Devan tidak suka dengan apa yang di lakukan oleh mama nya tersebut.

"Cepat pulang mama ingin berbicara dengan mu"ucap mama Devan datar.

"Nanti juga Devan akan pulang ma"ucap Devan.

"Sekarang juga kita pulang"ucap mama Devan.

"Ma Devan masih ingin bersama Raya"ucap Devan.

"Kau pilih mama atau wanita ini"tanya mama Devan membuat Devan bingung sedangkan Raya yang merasa tidak enak hanya diam saja,ia tahu mama nya Devan terlihat tidak menyukai nya dari tatapan nya.

"Pulang lah aku bisa pulang sendiri"ucap Raya pada Devan.

"Tapi kau pergi bersama ku"ucap Devan.

"Tidak masalah pulang lah"ucap Raya membuat Devan menghela nafas kasar.

"Hubungi aku jika kau sudah sampai"ucap Devan di angguki Raya sambil tersenyum tipis.

"Ck ayo pulang"ucap mama Devan menarik tangan Devan menjauh dari Raya membuat Raya tersenyum kecut.

"Mama apaan sih ma"ucap Devan setelah kedua nya jauh dari Raya.

"Kau ini bagaimana sih ingin mempermalukan mama"ucap mama Devan bernama Rita tesebut kepada Devan.

"Maksut mama apa? siapa yang ingin mempermalukan mama"tanya Devan tidak mengerti.

"Dari penampilan mama bisa lihat dia dari keluarga kurang mampu apa kata orang jika keluarga kau mempunyai kekasih seperti itu"ucap mama Rita.

"Ma Raya wanita yang baik soal dia kurang mampu karna dia hanya tinggal sebatang kara ma"ucap Devan.

"Mama tidak mau tau kau harus memutuskan hubungan mu dengan nya mama akan carikan calon yang cocok dengan mu yang setara dengan keluarga kita"ucap mama Rita.

"Devan mencintai Raya ma sampai kapan pun Devan tidak akan melepaskan Raya"ucap Devan membuat langkah kaki mama Rita terhenti dan menatap tajam ke arah Devan.

"Kau ingin mama berbuat nekad pada gadis miskin itu Devan,kau tau sendiri bagaimana mama mu ini"ucap mama Rita membuat Devan bungkam karna ia tahu sifat sang mama yang begitu keras dan juga nekad.

"Kita pulang sekarang juga"ucap mama Rita menarik tangan Devan keluar dari mall tersebut hingga kedua nya menuju parkir dan masuk ke dalam mobil Devan.

Sementara Raya juga meninggalkan mall tersebut dengan menggukanan ojek untuk pulang ke kontrakan nya karna ia sudah tidak berminat lagi berada di sana.

"Aku juga tahu akan susah mendapat restu dari orang tua Devan,aku sadar siapa diri ku dan siapa Devan hanya saja cinta tidak memandang semua nya,aku mencintai nya dengan tulus tapi seperti nya cinta itu mengalahkan semua nya karna aku hanya wanita biasa bahkan hidup sendirian"gumam Raya yang sudah berada di kontrakan nya dan duduk di kursi plastik di teras rumah tersebut.

Bab 3

Sementara Devan dan mama Rita yang juga sudah sampai di rumah segera turun dari mobil dan masuk ke dalam.

"Ma"panggil Devan.

"Percuma kamu membujuk mama Devan karna sampai kapan pun keputusan mama tetap sama tidak akan pernah merestui kalian"ucap mama Rita.

"Mama hanya belum kenal saja dengan Raya ma dia gadis yang baik jika mama sudah kenal dengan nya mama pasti akan suka juga"ucap Devan.

"Mama bilang tidak ya tidak dan persiapkan diri mu dalam seminggu ini kamu akan tunangan dengan gadis pilihan mama"ucap mama Rita.

"Devan tidak mau"ucap Devan cepat.

"Kamu lebih memilih gadis itu di bandingkan dengan mama mu sendiri yang telah melahirkan mu"ucap mama Rita.

"Bukan begitu ma Devan menyayanyi kalian berdua dan Devan tidak bisa memilih antara kalian berdua"ucap Devan.

"Keputusan mama telah bulat gadis pilihan mama jauh lebih baik dari gadis itu,jika kamu tetap memilih gadis itu jangan pernah anggap mama mu ini lagi masih hidup"ucap mama Rita meninggalkan Devan yang diam mematung mendengarkan ucapan mama Rita.

"Ya tuhan kenapa kau memberikan pilihan yang sulit untuk ku,aku mencintai Raya dan tidak ingin kehilangan nya tapi aku tidak mau jadi anak durhaka yang tidak bisa menuruti permintaan wanita yang telah melahirkan ku"gumam Devan.

Dengan langkah gontai ia berjalan menuju kamar nya,bagaimana ia bisa mengatakan nya pada Raya untuk memutuskan hubungan mereka karna akan segera tunangan dengan orang,pasti hati wanita cantik itu akan sangat sakit dan aku lah penyebab nya aku sudah berjanji akan selalu bersama nya dan mencintai nya hingga kami sama-sama menua nanti nya,pikir Devan.

Di dalam kamar nya Devan mengeluarkan ponsel nya untuk menghuhungi Raya,ia sedikit khawatir karna meninggalkan Raya sendirian di mall.

tut tut tut

"Hallo Ray"ucap Devan dengan suara pelan setelah Raya mengangkat telpon dari nya.

"Hallo juga Van"ucap Raya tidak semangat.

"Kamu sudah di mana sekarang"tanya Devan.

"Aku sudah di kontrakan"ucap Raya.

"Maafkan aku meninggalkan mu sendirian di sana"ucap Devan dengan penuh penyesalan.

"Santai saja aku mengerti kok"ucap Raya.

"Jangan berpikir yang aneh-aneh aku akan berbicara dengan papa agar membujuk mama untuk merestui hubungan kita"ucap Devan.

"Tidak masalah aku baik-baik saja jangan khawatir"ucap Raya.

"Besok aku akan menemui di cafe istirahat lah kau pasti lelah dan jangan lupa untuk makan"ucap Devan.

"Iya"ucap Raya singkat.

"Kalau begitu aku tutup dulu telpon nya"ucap Devan hanya terdengar deheman dari Raya membuat Devan menutup panggilan tersebut.

Aku akan bicara pada papa setelah pulang kantor agar mau membujuk mama untuk menerima Raya,pasti papa akan setuju dengan wanita pilihan ku,batin Devan.

Sementara Raya di seberang sana tersenyum kecut mendengar ucapan Devan,ia tidak yakin orang tua Devan merestui hubungan mereka meski Devan berbicara begitu.

Maafkan aku Van jika harus menyerah dengan hubungan ini karna aku tidak mau memulai hubungan tanpa restu orang tua,suatu hubungan akan berjalan lancar jika mendapat kan restu orang tua karna dalam hubungan ridho orang tua adalah ridho nya tuhan juga,batin Raya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!